Kata Pengantar
Puji dan syukur penulis panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa yang telah memberikan rahmat dan karunia-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan makalah Bioscience 1 ini dengan materi Plebotomi,Makalah ini di susun dalam rangka memenuhi memenuhi tugas tugas kelompok kelompok mata kuliah Bioscience Bioscience Program Program Studi Ilmu Keperawatan Universitas Brawijaya. Kami menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari sempurna, oleh karena itu kriti kritik k dan dan saran saran dari dari semu semuaa pihak pihak yang yang bersi bersifat fat memb membang angun un selalu selalu kami kami harapkan demi kesempurnaan makalah ini. Akhir kata, kami sampaikan terima kasih kepada semua pihak yang telah berperan berperan serta dalam penyusunan penyusunan makalah makalah ini dari awal sampai akhir. Semoga Semoga Allah SWT senantiasa meridhai segala usaha kita. Amin.
Malang , 27 Februari 2012
Penyusun
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1
LATAR BELAKANG Sekar ekaran ang g
ini, ini,
bany banyak ak
peny penyak akit it
yang yang
berta ertamb mbah ah
dan dan
mera meraja jale lela la
dalam dalamke kehid hidup upan an masy masyara araka kat. t. Akan Akan tetap tetapi, i, peny penyak akit it infek infeksi si tetap tetap menja menjadi di primadona primadona penyakit penyakit yang paling sering menyerang manusia. manusia. Penyakit Penyakit infeksi yang ditim ditimbu bull serin sering g diak diakib ibatk atkan an mikro mikroorg organi anism smee yang yang bersifat bersifat patogen. patogen. Dalam pemeriksaan pemeriksaan penyakit infeksi, biasanya dilakukan dilakukan pemeriksaan pemeriksaan fisik dan anamnese guna menemukan etiologi penyakit. Cara lain dalam menegakkan diagnosa guna menemukan mikroorganisme apa yang menjadi penyebab suatu penyakit adalah dengan cara pemeriksaan spesimen. Oleh karena itu, bagi orang yang berprofesi dalam bidang kesehatan, misalnya perawat, harus mengetahui dan memahami betul cara pengelolaan spesimen klinik. Sebagai mahasiswa dan mahasiswi kedokteran, tent tentun unya ya juga juga haru haruss
mema memaha hami mi betu betull
cara cara peng pengel elol olaa aan n
atau atau pena penang ngan anan an
spesimen.Yang harus diperhatikan dalam hal pengelolaan spesimen adalah cara pengambilan pengambilan atau penyimpanan penyimpanan atau pengiriman pengiriman spesimen. spesimen. Adapun tujuan dari pemahaman pemahaman cara pengelolaan pengelolaan spesimen spesimen tersebut adalah agar spesimen dapat memb member erika ikan n hasil hasilya yang ng akur akurat at dala dalam m peme pemerik riksaa saan n secar secaraa makr makrosk oskop opis is atau atau mikr mikrosk oskop opis is dan dan spesi spesime men n tidak tidak rusak rusak dalam dalam renta rentang ng wakt waktu u peng pengiri iriman man ke laboratorium. 1.2
TUJUAN : 1. Menget Mengetahui ahui defin definisi isi dan dasardasar-dasa dasarr Phlebot Phlebotomy omy.. 2. Mengetahui Mengetahui penggunaan penggunaan metode metode Spuit Spuit dalam dalam Phlebotomy Phlebotomy.. 3. Mengetahui Mengetahui penggunaan penggunaan metode metode Vacutaine Vacutainerr dalam dalam Phleboto Phlebotomy. my.
1.3
MANFAAT : 1. Memberikan Memberikan penjelasan penjelasan tentang tentang definisi definisi dan dan dasar-dasar dasar-dasar Phlebot Phlebotomy omy kepada kepada mahasiswa keperawatan, sebagai dasar teori dalam praktek klinik.
2. Memb emberik erikan an dasa dasarr teor teorii tent tentan ang g peng pengg gunaan naan metod etodee Spuit puit dala dalam m Phlebotomy. 3. Memb Memberi erika kan n dasar dasar teor teorii tenta tentang ng peng penggu guna naan an meto metode de Vacu Vacutai taine nerr dalam dalam Phlebotomy.
BAB II PEMBAHASAN
Flebotomi (bahasa inggris:phlebotomy) berasal dari kata Yunani phleb dan tomia. Phleb berarti pembuluh darah vena dan tomia berarti mengiris/memotong (“cutting”). Dulu dikenal istilah venasectie(Bld), venesection atau venisection(Ing). Sedangkan Flebotomist adalah seorang tenaga medic yang telah mendapat latihan untuk mengeluarkan dan menampung specimen darah dari pembuluh darah vena, arteri atau kapiler. Akhir-akhir ini dikenal lagi suatu teknik microcollection. Dalam praktek laboratorium klinik, ada 3 macam cara memperoleh darah, yaitu : 1.
melalui tusukan vena ((venipuncture venipuncture), ),
2.
tusukan kulit ( skinpuncture skinpuncture)) dan tusukan arteri atau nadi.
3. Venip Venipun unctu cture re adala adalah h cara cara yang yang palin paling g umum umum dilaku dilakuka kan, n, oleh oleh karen karenaa itu istilah phlebotomy sering dikaitkan dengan venipuncture Pengambilan Darah Vena
Agar dapa dapatt diper ipero oleh leh spes spesim imen en darah arah yang yang meme memenu nuhi hi syar syarat at uji laboratorium, maka prosedur pengambilan sampel darah harus dilakukan dengan benar, mulai mulai dari persiapan persiapan peralatan, pemilihan pemilihan jenis jenis antikoagulan, antikoagulan, pemilihan pemilihan letak vena, teknik pengambilan sampai dengan pelabelan. Alat alat yang dipergunakan untuk pengambilan darah vena : 1.
Spuit
Adalah Adalah alat yang diguna digunakan kan untuk untuk pengamb pengambilan ilan darah darah atau pember pemberian ian injeksi injeksi intrave intravena na dengan dengan volume volume tertentu. tertentu. Spuit Spuit mempun mempunyai yai skala skala yang dapat dapat digun digunak akan an untu untuk k meng menguk ukur ur juml jumlah ah dara darah h yang yang akan akan diam diambi bil, l, volum volumee spuit spuit bervariasi bervariasi dari 1ml, 3ml, 5ml bahkan bahkan ada yang sampai 50ml yang biasanya biasanya digunakan untuk pemberian cairan sonde atau syring pump. 2.
Tourniquet
Merupak Merupakan an bahan bahan mekanis mekanis yang yang fleksib fleksibel, el, biasany biasanyaa terbuat terbuat dari dari karet karet sintetis sintetis yang yang bisa mereng merenggan gang. g. Diguna Digunakan kan untuk untuk pengeba pengebatt atau pemben pembendun dung g pembuluh pembuluh darah pada organ yang akan dilakukan dilakukan penusukan penusukan plebotomy. plebotomy. Adapun Adapun tujua tujuan n pemb pembend endun unga gan n ini ini adalah adalah untu untuk k fiksas fiksasi, i, pengu penguku kuhan han vena vena yang yang akan akan diambil. Dan juga untuk menambah tekanan vena yang akan diambil, sehingga akan mempermudah proses penyedotan darah kedalam spuit. 3.
Kapas alkohol
Merupakan bahan dari wool atau kapas yang mudah menyerap dan dibasahi dengan antiseptic berupa etil alkohol. Tujuan penggunaan kapas alkohol adalah
untuk untuk mengh menghilang ilangkan kan kotora kotoran n yang yang dapat dapat mengg menggang anggu gu pengam pengamatan atan letak letak vena vena sekaligus mensterilkan area penusukan agar resiko infeksi bisa ditekan. 4.
Needle, Wing Needle
Ialah ujung spuit atau jarum yang digunakan untuk pengambilan secara vakum. Needle ini bersifat non fixed atau mobile sehingga mudah dilepas dari spuit serta serta contain container er vacuum vacuum.. Pengg Penggantia antian n needle needle dimaksu dimaksudka dkan n untuk untuk menyes menyesuaik uaikan an dengan besarnya vena yang akan diambil atau untuk kenyamanan pasien yang menghendaki pengambilan dengan jaru kecil. 5.
Vacuum Tube
Tabung vakum pertama kali dipasarkan dengan nama dagang Vacutainer. Jenis tabung ini berupa tabung reaksi yang hampa udara, terbuat dari kaca atau plastik. Ketika Ketika tabung dilekatkan dilekatkan pada jarum, jarum, darah akan mengalir mengalir masuk ke ke dalam tabung dan berhenti mengalir ketika sejumlah volume tertentu telah tercapai.
6.
Blood Container Tabung tempat penampungan darah yang tidak bersifat vakum udara. Ini
biasa digunakan digunakan untuk pemeriksaan pemeriksaan manual, dan dengan dengan keperluan keperluan tertentu misalnya pembuatan tampungan sendiri untuk efisiensi biaya.
7.
Plester
Digunakan untuk fiksasi akhir penutupan luka bekas plebotomi, sehingga memb membant antu u pros proses es peny penyem embu buha han n luka luka dan dan mence mencega gah h adan adanya ya infek infeksi si akiba akibatt perlukaan perlukaan atau trauma akibat akibat penusuka penusukan. n.
Pengambilan darah kapiler
Pengambilan darah kapiler dimaksudkan untuk pemeriksaan laboratorium dengan dengan volume volume yang lebih sedikit dari pengambilan pengambilan melalui melalui vena. Pengambilan Pengambilan ini umumnya digunakan untuk pemeriksaan dengan jumlah dibawah 500 mikroliter. Alat-alat yang digunakan untuk pengambilan kapiler : 1. Lancet
Merupak Merupakan an jarum jarum kecil kecil disposa disposable ble yang yang diguna digunakan kan untuk untuk pengam pengambil bilan an darah kapiler dipermukaan kulit atau ujung jari pasien. Bisa berupa classic lancet yang terpisah dari pemantiknya. Atau bisa berupa automatic lancet yang langsung bisa diperguna dipergunakan kan tanpa tanpa pemantik pemantik lagi. lagi.
2. Kapas alkohol.
Merupakan bahan dari wool atau kapas yang mudah menyerap dan dibasahi dengan antiseptic berupa etil alkohol. Tujuan penggunaan kapas alkohol adalah untuk untuk mengh menghilang ilangkan kan kotora kotoran n yang yang dapat dapat mengg menggang anggu gu pengam pengamatan atan letak letak vena vena sekaligus mensterilkan area penusukan agar resiko infeksi bisa ditekan. 3. Obyek Glass
Merupakan gelas preparat yang akan digunakan untuk pemaparan sediaan darah atau pemeriksaan lain yang akan diperiksa dengan mikroskop.
4. Deck Glass
Adalah penutup obyek glass, berbentuk persegi lebih kecil dan tipis karena dima dimaksu ksudk dkan an agar agar bisa bisa menu menutu tupi pi prepar preparat at tanp tanpaa meng mengga gang nggu gu pemf pemfok okus usan an pengamatan pengamatan dibawah dibawah mikroskop. mikroskop. 5. Tensimeter
Alat untuk mengukur tensi darah atau tekanan darah serta detak jantung manusia. Dalam sampling tensi ini digunakan untuk memeriksa Bleeding time.
6. Kertas Saring
Kerta Kertass yang yang memp mempun unya yaii kerap kerapat atan an terten tertentu tu sehing sehingga ga bisa bisa digun digunak akan an untu untuk k menyaring larutan. Bisa digunakan untuk pemeriksaan Bleeding time. 7. Tabung kapiler
Merupak Merupakan an tabung tabung kecil kecil dengan dengan diamete diameterr 1mm sehingg sehinggaa memilik memilikii daya daya kapilaritas kapilaritas atau menyerap cairan darah yang akan diambil. diambil. Sehingga Sehingga cukup dengan mene menemp mpel elka kan n salah salah satu satu ujun ujungn gnya ya,, maka maka darah darah akan akan meng mengisi isi tabun tabung g sesua sesuaii kebutuhan. Tabung kapiler dengan antikoagulan bertanda strip merah, sedangkan tanpa koagulan dengan strip biru.
8. Wax
Merupakan dempul atau penutup yang digunakan sebagai penahan dasar tabung hematokrit sehingga disaat penyimpanan sampel darah atau pemutaran nilai hematokrit, darah bisa tertahan didalam tabung. PENGAMBILAN DARAH VENA
Pada Pada peng pengam ambi bila lan n dara darah h vena vena (venipuncture), venipuncture), conto contoh h darah darah umum umumny nyaa diambil dari vena median cubital , pada anterior lengan (sisi dalam lipatan siku). Vena ini terletak dekat dengan permukaan kulit, cukup besar, dan tidak ada pasokan saraf besar. Apabila tidak memungkinkan, vena chepalica atau vena basilica bisa menjadi menjadi pilihan pilihan berikut berikutnya nya.. Venipu Venipunctu ncture re pada pada vena vena basilica basilica harus harus dilaku dilakukan kan
dengan hati-hati karena letaknya berdekatan dengan arteri brachialis dan syaraf median. Jika Jika vena vena ceph cephal alic icaa dan dan basi basili lica ca tern ternya yata ta tida tidak k bisa bisa digu diguna naka kan, n, maka maka pengambilan pengambilan darah darah dapat dilakukan dilakukan di vena di daerah pergelangan pergelangan tangan. tangan. Lakukan Lakukan pengambilan pengambilan dengan dengan dengan dengan sangat hati-hati dan menggunakan menggunakan jarum yang ukurannya lebih kecil. Lokasi yang tidak diperbolehkan diambil darah adalah : •
Lengan pada sisi mastectomy
•
Daerah edema
•
Hematoma
•
Daerah dimana darah sedang ditransfusikan
•
Daerah bekas luka
•
Daerah dengan cannula, fistula atau cangkokan vascular
•
Daera aerah h
intr intraa-ve vena na line liness
Peng engambi ambila lan n
darah arah di daer daerah ah ini ini
dapa dapatt
menyeb menyebabk abkan an darah darah menjadi menjadi lebih lebih encer encer dan dapat dapat mening meningkatk katkan an atau menurunkan kadar zat tertentu. Ada dua cara dalam pengambilan darah vena, yaitu cara manual dan cara vakum. Cara manual dilakukan dengan menggunakan alat suntik ( syring ( syring ), ), sedangkan cara vakum dengan menggunakan tabung vakum ( vacutainer ). ). Beberap Beberapaa hal penting penting yang yang harus harus diperhat diperhatikan ikan dalam dalam pengam pengambila bilan n darah darah vena vena adalah : •
Pemasangan turniket (tali pembendung) o
pemasangan pemasangan dalam dalam waktu waktu lama dan dan terlalu keras dapat dapat menyebabk menyebabkan an hemoko hemokonse nsentra ntrasi si (pening (peningkat katan an nilai nilai hematok hematokrit/P rit/PCV CV dan elemen elemen sel), peningkatan kadar substrat (protein total, AST, besi, kolesterol, lipid total)
o
mele melepa pass turn turnik iket et sesu sesuda dah h jaru jarum m dile dilepa pass dapa dapatt meny menyeb ebab abka kan n hematoma
•
Jaru Jarum m
dile dilepa pask skan an
sebe sebelu lum m
tabu tabung ng
vak vakum
teri terisi si
penu penuh h
sehi sehing ngg ga
mengakibatkan masukknya udara ke dalam tabung dan merusak sel darah merah. •
Penusukan o
penusukan penusukan yang tidak sekali kena menyebabkan menyebabkan masuknya masuknya cairan jaringan sehingga dapat mengaktifkan mengaktifkan pembekuan. Di samping itu, penusukan penusukan
yang
berkali-kali berkali-kali
juga
berpotensi berpotensi
menyebabka menyebabkan n
hematoma. o
tutu tutuka kan n jaru jarum m yang yang tida tidak k tepa tepatt bena benarr masu masuk k ke dala dalam m vena vena menyebabkan darah bocor dengan akibat hematoma
•
Kulit Kulit yang yang ditusuk ditusuk masih masih basah basah oleh oleh alkoho alkoholl menyeb menyebabk abkan an hemolis hemolisis is sampel akibat kontaminasi oleh alcohol, rasa terbakar dan rasa nyeri yang berlebihan berlebihan pada pada pasien ketika dilakukan dilakukan penusukan. penusukan.
Pengambilan Darah Vena dengan Syringe
Pengambilan Pengambilan darah vena secara manual manual dengan alat suntik ( syring syring ) merupakan cara yang masih lazim dilakukan di berbagai laboratorium klinik dan tempat-tempat pelayanan pelayanan kesehatan. kesehatan. Alat suntik ini adalah sebuah pompa piston sederhana sederhana yang terdiri dari sebuah sebuah tabung silinder, pendorong, dan jarum. Berbagai ukuran jarum yang sering dipergunakan dipergunakan mulai dari ukuran terbesar sampai dengan terkecil adalah : 21G, 22G, 23G, 24G dan 25G. Pengambilan darah dengan suntikan ini baik dilakukan pada pasien usia lanjut dan pasien dengan dengan vena yang yang tidak tidak dapat diandalkan diandalkan (rapuh (rapuh atau atau kecil). Prosedur : No. 1.
Prosedur Lakukan penjelasan kepada penderita
Rasional Mengurangi rasa cemas dan
(tentang apa yang dilakukan terhadap
meningkatkan kerjasama.
penderita, pender ita, kerjasama kerjasama penderita, penderita,
Mencegah hiperventilasi akibat
sensasi yang dirasakan penderita,
ansietas, yang menimbulkan
2.
dsb).
perubahan sementara pada gas
Cari vena yang akan ditusuk
darah. Meningkatkan kemudahan
(superfisisal, cukup besar, lurus, tidak insersi jarum. ada peradangan, tidak diiinfus).
Memungkinkan perawat menempatkan jarum menjadi paralel dengan dengan vena. Sehingg Sehinggaa saat vena dipungsi, risiko menusuk vena sampai tembus ke luar berkurang. Vena yang diinfus harus dihindari karena meningkatkan risiko bercampurnya cairan infuse dengan sampel darah yang akan diambil yang dapat mengakibatkan hasil test tidak valid.
3.
Letakkan tangan lurus serta
Memungkinkan dilatasi vena
ekstensikan dengan bantuan tangan
sehingga vena dapat dilihat.
kiri operator atau diganjal dengan telapak menghadap ke atas sambil 4.
mengepal. Lakukan desinfeksi daerah yang akan
Mengurangi risiko bakteri yang
ditusuk dengan kapas steril yang telah berada di kulit memasu memasuki ki tempat tempat dibasahi alcohol 70% dan biarkan 5.
pungsi. pung si.
sampai kering. a. Lakukan pembendungan pada
a. Meningkatkan dilatasi vena.
daerah proximal kira-kira 4-5 jari dari
Tourniquet harus menghambat
tempat penusukan agar vena tampak
aliran vena, bukan aliran arteri.
lebih jelas (bila tourniquet berupa
Aliran arteri yang terhenti
ikatan simpul terbuka dan arahnya ke
mencegah pengisian vena.
atas)
b. Mencegah hemokonsentrasi dan
b. Pembendungan tidak boleh terlalu
hematoma.
lama (maks. 2 menit, terbaik 1 menit). 6.
Ambil spuit dengan ukuran sesuai
Memastikan spuit cukup untuk
jumlah darah yang yang akan akan diambil, diambil, cek
jumlah darah yang diambil.
jarum dan dan karetnya. karetnya.
Memastikan spuit tidak rusak dan dalam keadaan baik.
7.
Pegang spuit dengan tangan kanan,
Mencegah terlepasnya jarum dari
kencangkan jarumnya dan dorong
spuit.
Mengeluarkan udara dalam spuit
8.
penghisap sampai penghisap sampai ke ujung ujung depan. Fiksasi pembuluh darah yang akan
Mencegah bergesernya vena.
9.
ditusuk dengan ibu jari tangan kiri. Tusukkan jarum dengan sisi menghadap ke atas membentuk sudut
menempatkan jarum menjadi
15-30° sampai ujung jarum masuk ke
paralel dengan vena. Sehingga saat
dalam vena dan terlihat darah dari pangkall jarum. pangka
Meningkatkan dilatasi vena.
Memungkinkan perawat
vena dipungsi, risiko menusuk vena sampai tembus ke luar berkurang.
10.
Fiksasi spuit dengan tangan kiri
Menghindari pergeseran jarum.
11.
dengan membentuk sudut. Penghisap spuit ditarik pelan-pelan
Memastikan jumlah darah yang
sampai didapatkan volume darah
diambil sesuai dengan yang
yang didinginkan. a. Kepalan tangan dibuka, lepaskan
diinginkan.
12.
a. Mengurangi aliran balik darah.
bendungan. bendu ngan.
Mencegah hemokonsentrasi dan
b. Letakk Letakkan an kapas kapas alcohol alcohol 70% di
hematoma.
atas jarum, cabut jarum dengan
Memperlancar aliran darah
menekan kapas menggunakan tangan
kembali.
kanan pada bekas tusukan selama beberapaa menit untuk beberap untuk menceg mencegah ah
b. Menceg Mencegah ah perdarahan. perdarahan.
perdarahan, perdaraha n, plester, plester, tekan denga dengan n telunjuk dan ibu jari penderita selama 13.
± 5 menit. Lepaskan jarum, alirkan darah dalam
Mencegah terjadinya hemolisa.
wadah melalui dindingnya supaya 14.
tidak terjadi hemolisa. Tuangkan darah ke dalam botol
Mengamankan specimen untuk
penampunga penamp ungan n yang volume volumenya nya sesuai sesuai
diantar ke laboratorium terkait.
(sesuai dengan jenis pemeriksaan 15.
yang diminta). Jika menggunakan antikoagulan,
Mencegah terjadinya pembekuan
kocok botol beberapa menit agar
darah.
antikoagulan tercampur dengan darah dan tidak terjadi pembekuan.
Pengambilan Darah Vena Dengan Tabung Vakum
Tabung vakum pertama kali dipasarkan oleh perusahaan AS BD (BectonDickin Dickinson) son) di bawah bawah nama nama dagang dagang Vacutai Vacutainer. ner. Jenis Jenis tabung tabung ini berupa berupa tabung tabung reaksi yang hampa udara, terbuat dari kaca atau plastik. Ketika tabung dilekatkan pada jarum, darah akan mengalir mengalir masuk ke dalam tabung dan berhenti berhenti mengalir mengalir ketika sejumlah volume tertentu telah tercapai. Jarum yang digunakan terdiri dari dua buah jarum yang dihubungkan oleh sambungan berulir. Jarum pada sisi anterior digunakan untuk menusuk vena dan jarum pada pada sisi posterior posterior ditancapkan ditancapkan pada tabung. tabung. Jarum posterior posterior diselubung diselubungii oleh bahan dari karet sehingga sehingga dapat mencegah mencegah darah dari pasien mengalir mengalir keluar. Sambun Sambungan gan berulir berulir berfun berfungsi gsi untuk untuk melekat melekatkan kan jarum jarum pada pada sebuah sebuah holder holder dan memudahkan pada saat mendorong tabung menancap pada jarum posterior. Keun Keuntu tung ngan an meng menggu gunak nakan an meto metode de peng pengam ambil bilan an ini adalah adalah,, tak perlu perlu membagi-bagi sampel darah ke dalam beberapa tabung. Cukup sekali penusukan, dapat digunakan untuk beberapa tabung secara bergantian sesuai dengan jenis tes yang diperlukan. Untuk keperluan tes biakan kuman, cara ini juga lebih bagus karena darah pasien langsung dapat mengalir masuk ke dalam tabung yang berisi media biakan kuman. Jadi, kemungkinan kontaminasi selama pemindahan sampel pada pengamb pengambilan ilan dengan dengan cara cara manual manual dapat dihindari. dihindari. Kekurangannya sulitnya pengambilan pada orang tua, anak kecil, bayi, atau jika vena tidak bisa diandalkan diandalkan (kecil, rapuh), rapuh), atau jika pasien gemuk. gemuk. Untuk
meng mengat atasi asi hal ini mung mungki kin n bisa bisa digun digunak akan an jarum jarum bersa bersaya yap p ( winged winged needle needle). ). Jarum Jarum bersaya bersayap p atau sering sering juga juga dinamak dinamakan an jarum jarum “kupu“kupu-kup kupu” u” hampir hampir sama dengan jarum vakutainer seperti yang disebutkan di atas. Perbedaannya adalah, antara jarum anterior dan posterior terdapat dua buah sayap plastik pada pangkal jarum anterior dan selang yang menghubung menghubungkan kan jarum anterior dan posterior. posterior. Jika penusukan penusukan tepat tepat mengenai mengenai vena, vena, darah darah akan kelihatan kelihatan masuk pada pada selang selang ( flash). flash). Prosedur : •
Persi Persiap apka kan n alat-a alat-ala latt yang yang dipe diperlu rluka kan n : jarum jarum,, kapas kapas alko alkoho holl 70%, 70%, tali tali pembendung pembendung (turniket), (turniket), plester, plester, tabung vakum. vakum.
•
Pasang jarum pada holder, pastikan terpasang erat.
•
Lakuka Lakukan n pendek pendekatan atan pasien pasien dengan dengan tenang tenang dan ramah; ramah; usahaka usahakan n pasien pasien senyaman mungkin.
•
Identifikasi pasien dengan benar sesuai dengan data di lembar permintaan.
•
Verifikasi keadaan pasien, misalnya puasa atau konsumsi obat. Catat bila pasien minum minum obat tertentu, tertentu, tidak tidak puasa puasa dsb.
•
Minta pasien meluruskan lengannya, pilih lengan yang banyak melakukan aktifitas.
•
Minta pasien mengepalkan tangan.
•
Pasang tali pembendung (turniket) kira-kira 10 cm di atas lipat siku.
•
Pilih bagian vena median cubital atau cubital atau cephalic. cephalic. Lakukan perabaan (palpasi) untuk memastikan posisi vena; vena teraba seperti sebuah pipa kecil, elastis dan memiliki dinding tebal. Jika vena tidak teraba, lakukan pengurutan dari arah pergelang pergelangan an ke siku, siku, atau kompres kompres hangat hangat selama 5 menit menit daerah daerah lengan.
•
Bersihkan kulit pada bagian yang akan diambil dengan kapas alcohol 70% dan biarkan kering. Kulit yang sudah dibersihkan jangan dipegang lagi.
•
Tusuk Tusuk bagia bagian n vena vena deng dengan an posis posisii luba lubang ng jarum jarum meng menghad hadap ap ke atas. atas. Masukk Masukkan an tabung tabung ke dalam dalam holder holder dan dorong dorong sehingga sehingga jarum jarum bagian bagian posterior posterior tertancap pada pada tabung, tabung, maka darah akan akan mengalir mengalir masuk ke dalam dalam tabung. Tunggu sampai darah berhenti mengalir. Jika memerlukan beberapa
tabung, setelah tabung pertama terisi, cabut dan ganti dengan tabung kedua, begitu seterusnya. seterusnya. •
Lepas Lepas turnike turnikett dan minta minta pasien pasien membuk membukaa kepalan kepalan tangann tangannya. ya. Volume Volume darah darah yang yang diam diambi bill kirakira-ki kira ra 3 kali kali juml jumlah ah serum serum atau atau plasm plasmaa yang yang diperlukan untuk pemeriksaan.
•
Letakkan kapas di tempat suntikan lalu segera lepaskan/tarik jarum. Tekan kapas beberapa sat lalu plester selama kira-kira 15 menit. Jangan menarik jarum sebelum sebelum turniket turniket dibuka. dibuka.
Menampung Darah Dalam Tabung
Beber Beberapa apa jenis jenis tabung tabung sampe sampell dara darah h yang yang digun digunak akan an dalam dalam prakt praktek ek laboratorium klinik adalah sebagai berikut :
•
Tabung tutup merah . Tabung ini tanpa penambahan zat additive, darah
akan menjadi beku dan serum dipisahkan dengan pemusingan. Umumnya digunakan untuk pemeriksaan kimia darah, imunologi, serologi dan bank darah (crossmatching (crossmatching test ) •
separator Tabung tutup kuning. Tabung ini berisi gel separator ( serum separator tube/SST ) yang yang fung fungsin sinya ya memi memisah sahka kan n serum serum dan dan sel sel dara darah. h. Sete Setelah lah pemusingan, pemusingan, serum akan berada di bagian atas gel dan sel darah berada di bawah gel. Umumny Umumnyaa digunakan digunakan untuk untuk pemeriksaa pemeriksaan n kimia darah, darah, imunolog imunologii dan serologi
•
Tabung ng ini ini beris berisii gel gel separa separato torr ( plasma plasma Tabun Tabung g tut tutup up hijau hijau ter teran ang g . Tabu separator separator tube/PST tube/PST ) deng dengan an anti antiko koag agul ulan an lith lithiu ium m hepa hepari rin. n. Sete Setela lah h pemusingan, pemusingan, plasma akan berada di bagian atas gel dan sel darah berada di bawah gel. Umumny Umumnyaa digunakan digunakan untuk untuk pemeriksaa pemeriksaan n kimia darah. darah.
•
Tabung tutup ungu atau lavender . Tabung ini berisi EDTA. Umumnya
digunakan untuk pemeriksaan darah lengkap dan bank darah ( crossmatch) crossmatch) •
Tabung tutup biru. Tabung ini berisi natrium sitrat. Umumnya digunakan
untuk pemeriksaan koagulasi (mis. PPT, APTT) •
Tabung ng ini beris berisii natri natrium um atau atau lithiu lithium m hepa heparin rin,, Tabun Tabung g tut tutup up hijau hijau. Tabu umumnya digunakan untuk pemeriksaan fragilitas osmotik eritrosit, kimia darah.
•
Tabung tutup biru gelap. Tabung ini berisi EDTA yang bebas logam,
umum umumny nyaa digu digunak nakan an untu untuk k peme pemerik riksaa saan n trace trace elem elemen entt (zink (zink,, copp copper er,, mercury) dan toksikologi. •
Tabung tutup abu-abu terang . Tabung ini berisi natrium fluoride dan
kalium oksalat, digunakan untuk pemeriksaan glukosa. •
Tabun Tabung g tut tutup up hitam hitam ; beris berisii bufer bufer sodiu sodium m sitrat sitrat,, digu digunak nakan an untu untuk k
pemeriksaan pemeriksaan LED LED (ESR). (ESR). •
berisi si pota potass ssiu ium m EDTA EDTA,, digu diguna naka kan n untu untuk k Tabu Tabung ng tutu tutup p pink pink ; beri pemeriksaan pemeriksaan imunohem imunohematolog atologi. i.
•
Tabung Tabung tutup tutup putih putih ; potassiu potassium m EDTA, EDTA, digunak digunakan an untuk untuk pemerik pemeriksaan saan molekuler/PCR dan bDNA.
•
Tabung tutup kuning dengan warna hitam di bagian atas ; berisi media biakan, digunakan digunakan untuk pemeriksaan pemeriksaan mikrobiolog mikrobiologii – aerob, anaerob anaerob dan jamur
Beberapa hal penting dalam menampung sampel darah adalah : •
Darah dari syring atau suntikan harus dimasukkan ke dalam tabung dengan dengan cara melepas jarum lalu mengalirkan darah perlahan-lahan melalui dinding tabu tabung ng.. Mema Memasuk sukka kan n darah darah deng dengan an cara cara disem disempr prot otka kan, n, apala apalagi gi tanp tanpaa melepas jarum, berpotensi berpotensi menyebabkan menyebabkan hemolisis. Memasukkan Memasukkan darah ke dalam tabung vakum dengan cara menusukkan jarum pada tutup tabung,
biarkan darah mengalir mengalir sampai berhenti berhenti sendiri ketika volume volume telah terpenuhi. •
Homo Homoge genis nisasi asi sampe sampell jika jika meng menggu guna naka kan n antik antikoa oagu gulan lan deng dengan an cara cara memutar-mutar tabung 4-5 kali atau membolak-balikkan tabung 5-10 kali dengan lembut. Mengocok sampel berpotensi menyebabkan hemolisis.
•
Urutan memasukkan sampel darah ke dalam tabung vakum adalah : pertama – botol biakan (culture) (culture) darah atau tabung tutup kuning-hitam kuning-hitam kedua – tes koagulasi (tabung tutup biru), ketiga – tabung non additive (tutup merah), keempat – tabung tutup merah atau kuning dengan gel separator atau clot activator, tabung tutup ungu/lavendet (EDTA), tabung tutup hijau (heparin), tabung tutup abu-abu (NaF dan Na oksalat)
PENGAMBILAN DARAH KAPILER
Pengambilan darah kapiler atau dikenal dengan istilah skinpu istilah skinpuncture ncture yang berarti proses pengambilan pengambilan sampel darah dengan dengan tusukan kulit. Tempat Tempat yang digunakan digunakan untuk pengambilan darah kapiler adalah : •
Ujung jari tangan ( fingerstick fingerstick ) atau anak daun telinga.
•
Untuk anak kecil dan bayi diambil di tumit ( heelstick ) pada 1/3 bagian tepi telapak kaki atau ibu jari kaki.
•
Lokasi pengambilan tidak boleh menunjukkan adanya gangguan peredaran, seperti seperti vasoko vasokonstri nstriksi ksi (pucat) (pucat),, vasodi vasodilata latasi si (oleh (oleh radang, radang, trauma, trauma, dsb), dsb), kongesti atau sianosis setempat.
Pengam Pengambila bilan n darah darah kapiler kapiler dilakuk dilakukan an untuk untuk tes-tes tes-tes yang yang memerl memerluka ukan n sampel sampel dengan dengan volume volume kecil, kecil, misalny misalnyaa untuk untuk pemerik pemeriksaan saan kadar kadar glukosa glukosa,, kadar kadar Hb, hema hemato tokr krit it (mik (mikro rohe hema mato tokr krit it)) atau atau anal analis isaa gas gas
dara darah h (capilla capillary ry method method ). ).
Prosedur •
Siapkan peralatan sampling : lancet steril, kapas alcohol 70%.
•
Pilih lokasi pengambilan lalu desinfeksi dengan kapas alkohol 70%, biarkan kering.
•
Peganglah bagian tersebut supaya tidak bergerak dan tekan sedikit supaya rasa nyeri berkurang.
•
Tusuk dengan lancet steril. Tusukan harus dalam sehingga darah tidak harus diperas-peras keluar. Jangan menusukkan lancet jika ujung jari masih basah oleh alkohol. Hal ini bukan saja karena darah akan diencerkan oleh alkohol, tetapi darah juga melebar di atas kulit sehingga susah ditampung dalam wadah.
•
Setelah darah keluar, buang tetes darah pertama dengan memakai kapas kering, tetes berikutnya boleh dipakai untuk pemeriksaan.
•
Pengambilan darah diusahakan tidak terlalu lama dan jangan diperas-peras untuk mencegah terbentuknya jendalan.
Pengambilan Darah Arteri
Pengambilan darah arteri umumnya menggunakan arteri radialis di daerah pergelangan pergelangan tangan. Jika tidak memungkink memungkinkan an dapat dipilih arteri brachialis di daer daerah ah leng lengan an atau atau arter arterii femor femorali aliss di lipat lipat paha paha.. Peng Pengam ambil bilan an dara darah h haru haruss dilakukan
dengan
hati-hati
dan
oleh
tenaga
terlatih.
Sampel darah arteri umumnya digunakan untuk pemeriksaan analisa gas darah.
Prosedur •
Siapka Siapkan n peralat peralatan an samplin sampling g di tempat/ tempat/ruan ruangan gan dimana dimana akan akan dilaku dilakukan kan sampling.
•
Pilih bagian arteri radialis.
•
Pasang tali pembendung (tourniquet) jika diperlukan.
•
Lakuka Lakukan n palpasi palpasi (perabaa (perabaan) n) dengan dengan jari tangan tangan untuk untuk memasti memastikan kan letak letak arteri.
•
Desinfe Desinfeksi ksi kulit kulit yang yang akan akan ditusuk ditusuk denga dengan n kapas kapas alkohol alkohol 70%, 70%, biarkan biarkan kering. Kulit yang telah dibersihkan jangan dipegang lagi.
•
Tekan bagian arteri yang akan ditusuk dengan dua jari tangan lalu tusukkan jarum di samping bawah jari telunjuk telunjuk dengan dengan posisi jarum tegak atau agak miring. Jika tusukan berhasil darah terlihat memasuki spuit dan mendorong mendorong thorak ke atas.
•
Setelah tercapai volume darah yang dikehendaki, lepaskan/tarik jarum dan segera segera letakka letakkan n kapas kapas pada pada tempat tempat tusuka tusukan n lalu tekan kapas kapas kuat-k kuat-kuat uat selama ±2 menit. Pasang plester pada bagian ini selama ±15 menit.
BAB III KESIMPULAN Flebotomi adalah inisiasi atau membuat sayatan pada pembuluh darah agar darah dapat mengalir dan dikumpulkan. Flebotomis adalah seorang tenaga medis yang telah mend mendapa apatk tkan an lati latiha han n untu untuk k meng mengel eluar uarka kan n dan dan mena menamp mpun ung g speci specime men n dara darah h dari dari pembuluh darah vena, arteri atau kapiler. kapiler.
Dalam praktek laboratorium klinik, ada 3 macam cara memperoleh darah, yaitu : 1.
melalui tusukan vena ((venipuncture venipuncture), ),
2.
tusukan kulit ( skinpuncture skinpuncture)) dan tusukan arteri atau nadi.
3. Venipu Venipunctu ncture re adalah adalah cara yang paling paling umum umum dilakuka dilakukan, n, oleh karena karena itu istilah phlebotomy sering dikaitkan dengan venipuncture Alat alat yang dipergunakan untuk pengambilan darah vena : 1. Spuit 2. Tourniq rniqu uet 3. Kapa Kapass alco alcoho holl 4. Need Needle le,, Win Wing g Nee Needl dlee 5. Vacuu cuum Tube 6. Blood lood con conta tain ineer 7. Plester Alat alat yang dipergunakan untuk pengambilan darah kapiler : 1. Lancet 2. Kapas apas alco alcoho holl 3. Obyek gelas 4. Deck glass 5. Tensim simeter ter 6. Kertas rtas sar saring ing
7. Tabu abung kapil apileer
Daftar Pustaka 1.
Calgary Laboratory Services, Blood Collection Guidelines. Guidelines .
2.
Direktorat Laboratorium Kesehatan Departemen Kesehatan RI, Pedoman Pedoman Praktek Laboratorium Laboratorium yang Benar (Good Laboratory Laboratory Practice), Practice), Cetakan ke-3, Jakarta, 2004.
3.
Joyce LeFever Kee, Pedoman Pedoman Pemeriksaan Pemeriksaan Laboratoriu Laboratorium m & Diagnostik Diagnostik , Edisi 6, EGC, 2007.
4.
Laboratorium Patologi Klinik FK-UGM, Tuntunan Praktikum Hematologi, Hematologi , Bagian Patologi Klinik FK-UGM, Yogyakarta, 1995.
5.
R. Gandasoebrata, Penuntun Penuntun Laboratorium Laboratorium Klinik , Dian Rakyat, Bandung, 1992.
6.
The Royal Royal Colleg Collegee of Patholo Pathologist gistss of Austral Australasia, asia, Manual Manual of Use and Interpretation Interpretation of Pathology Pathology Tests, Tests, Griffin Griffin Press Press Ltd., Ltd., Netley, Netley, Austra Australia, lia, 1990.
7.
WebPath, Phleb Phlebotomy otomy Tuto Tutorial rial,, The The Univ Univer ersit sity y of Utah Utah Eccle Eccless Healt Health h Sciences Library
8.
http://www.scribd.com/doc/40213883/Cara-Pengambilan-Sampel-DarahVena
9.
http://teklabkes.blogspot.com/2009/07/pengertian-flebotomi.html
10. http://hendrosmk.wordpress.com/2011/08/07/pengenalan-ala http://hendrosmk.wordpress.com/2011/08/07/pengenalan-alat-samplingt-samplingdarah/