PENGGOLONGAN PENGGOLONGAN ENZIM http://Yonny-koen http: //Yonny-koen.blog .blogspot. spot.com com http://upnjatim.ac.id Klasifikasi enzim 1. Oxidoeduktase! mengoksidasi atau meeduksi substak dengan memindahkan elekton ". #ansfease! mentansfe suatu kelompok kimia dai suatu zat ke zat lainnya. $. %idolase! memotong substat dengan penambahan molekul ai &hidolisis' (. )iase! membentuk ikatan ganda yang menambahkan/memindahkan suatu kelompok kimia *. +somease molekul ! memindahkan gugus dalam molekul untuk membentuk isome ,. )igase atau sintetase! mengadakan pembentukan bebagai ikatan kimia sampai pada gangguan ikatan piofosfat didalam tifosfat adenosin atau sebuah nukleotida yang sama. epean dalam pemotongan dna
nzim Oksidoeduktase mengkatalisa eaksi oksidasi dan eduksi! misalnya alkohol : oksidoeduktase 0 mengkatalisa oksidasi alkohol menjadi aldehid. nzim ini melepaskan " buah elekton sepeti " buah hidogen dai alkohol untuk menghasilkan aldehid 2 3ubkelas oksidoeduktase: 1. Oksidase! memindahkan " elekton dai dono ke oksigen! biasanya menyebabkan pembentukan peoksida hidogen! ". Oksigenase! mengkatalisa penggabungan ke dua atom oksigen kedalam suatu substat tunggal.
$. %idoksilase! menggabungkan sebuah atom molekul oksigen kedalam substat4 oksigen yang kedua timbul sepeti ai. (. 5eoksidase! mempegunakan peoksida hidogen selain dai oksigen sebagai oksidan! peoksida 0% mengkatalisa eaksi *. Katalase! unik didalam peoksida hidogen keja baik sebagai dono maupun aksepto. Kakatalase befungsi didalam sel untuk mendetoksifikasikan peoksida hidogen. nzim #ansfease 2 Kelas kedua: nzim #ansfease! nzim ini telibat dalam memindahkan gup fungsional antaa dono dengan aksepto. 0mino! !acyl! fosfat! satu kabon dan gup glikosil adalah salah satu dai " bagian sama besa yang ditansfe. 1. 0minotansfease &tansaminase'! mentansfe gup amino dai satu asam amino ke aksepto asam keto! dengan menghasilkan pembentukan asam amino yang bau dan asam keto yang bau ". Kinase! enzim yang memfosfoilasi yaitu mengkatalisa pemindahan gup fosfoil dai 0#5 0#5 atau tifosfat nukleotida nukleotida lainnya lainnya ke alkohol alkohol atau aksepto gup amino! amino! misalnya misalnya glukokinase. $. 6lukosiltansfease! mengkatalisa tansfe esidu gluykosil yang aktif ke sebuah glikogen pime. +katan fosfoseste didalam disfosfoglukosa uidin adalah labil! yang menyebabkan glukosa bepindah ke glikogen pime yang sedang bekembang
nzim %idolase
2 Kelas ke $: nzim %idolase! 3ebagai satu kelas khusus dai tansfease dimana gup dono tetansfe ke ai. 7eaksi yang sama ata melibatkan pemotongan ikatan peptida. 1. stease : enzim yang memecah ikatan este dengan caa hidolisis ". )ipase : enzim yang memecah ikatan este pada lemak sehingga tejadi asam lemak dan gliseol. $. 8osfatase :enzim yang dapat memecah ikatan fosfat pada suatu senya9a. (. 0milase : enzim yang dapat memecah ikatan-ikatan pada amilum sehingga tebentuk maltosa. *. 5oteolitik atau 5otease atau 5eptidase : enzim yang bekeja sebagai katalis dalam eaksi pemecahan molekul potein dengan caa hidolisis.
nzim )iase Kelas ke (: nzim )iase! adalah enzim yang menambah atau menghilangkan unsu ai! amonia atau O".
1. ekaboksilase menghilangkan unsu O" dai asam keto alfa! beta atau asam amino. ". ehidatase menghilangkan unsu %"O dalam sebuah eaksi dehidasi. ehidatase sitat mengubah sitat menjadi cis-akoninat.
$. 0ldolase adalah bekeja pada eaksi pemecahan molekul fuktosa 1!, difosfat menjadi dua molekul tiosa yaitu dihidoksi aseton fosfat glisealdehida-$-fosfat.
nzim +somease 2 Kelas ke *: nzim +somease! enzim dai kelompok yang sangat heteogen mengkatalisa isomease bebeapa jenis. iantaanya cis-tans! keto-enol dan intekon;esi &peubahan bentuk' aldose-ketose.+somease yang mengkatalisa pembalikan kabon 0simetik tejadi pada epimease atau ecemase.
nzim )igase Kelas ke ,: nzim )igase! beati mengikat! enzim- enzim ini telibat dalam eaksi sintesa dimana " molekul tegabung pada pengeluaan sebuah 0#5 =+katan fosfat enegi tinggi> kegunaan sintetase tesedia untuk gup khusus enzim. 5embentukan acyl amino t70 bekeja coenenzim 0! glutamin dan tambahan O" menjadi piu;at! adalah eaksi yang dikalisa oleh enzim ligase. ontoh! piu;at kaboksilasi
makalah enzim K0#0 560#07
5uji syuku kita panjatkan kehadiat 0llah 3?#! #uhan Yang
BAB I PENDAHULUAN A. )ata elakang ebeapa jenis molekul dapat mempengauhi akti;itas enzim. 0kti;itas dai enzim dapat dipengauhi oleh bebeapa jenis molekul! salah satunya adalah inhibito. +nhibito meupakan suatu senya9a yang dapat menghambat atau menuunkan laju eaksi yang dikatalisis oleh enzim. +nhibito ie;esibel atau tidak dapat balik! dimana setelah inhibito mengikat enzim! inhibito tidak dapat dipisahkan dai sisi aktif enzim. Keadaan ini menyebabkan enzim tidak dapat mengikat substat atau inhibito meusak bebeapa komponen &gugus fungsi' pada sisi katalitik molekul enzim. 3edangakan nhibito e;esibel atau dapat balik! bekeja dengan mengikat sisi aktif enzim melalui eaksi e;esibel dan inhibito ini dapat dipisahkan atau dilepaskan kembali dai ikatannya. +nhibito dapat balik tedii dai tiga jenis! yaitu inhibito yang bekeja secaa kompetitif! non-kompetitif! dan un-kompetitif. 3ehingga dilakukan pecobaan pengauh inhibito tehadap akti;itas enzim dengan tujuan untuk mengetahui pengauh inhibito tehadap akti;itas enzim. imana dalam pecobaan pengauh inhibito tehadap akti;itas enzim ini! digunakan inhibito kompetitif yaitu malonat. alam hal ini malonat yang menginhibisi eaksi yang dikatalisis oleh enzim suksinat dehidogenase. B. 7umusan
$. (. *. ,.
8akto-8akto yang mempengauhi nzim aa Keja nzim Katalosato nzim 3ifat mengatu sendii dai nzim
BAB II PEMBAHASAN A. Sifat-Sifat Enzim 1. nzim adalah 5otein 3ebagai potein enzim memiliki sifat sepeti potein! yaitu sangat dipengauhi oleh kondisi lingkungan! sepeti suhu! p%! konsentasi substat'. Aika lingkungannya tidak sesuai! maka enzim akan usak atau tidak dapat bekeja dengan baik.
". ekeja secaa khusus/spesifik 3etiap enzim memiliki sisi aktif yang sesuai hanya dengan satu jenis substat! atinya setiap enzim hanya dapat bekeja pada satu substat yang cocok dengan sisi aktifnya.
$. efungsi sebagai katalis
(. ipelukan dalam jumlah sedikit 7eaksi enzimatis dalam metabolisme hanya membutuhkan sedikit sekali enzim untuk setiap kali eaksi.
*. ekeja bolak-balik nzim tidak mempengauhi aah eaksi! sehingga dapat bekeja dua aah &bolakbalik'. 0tinya enzim dapat menguaikan substat menjadi senya9a sedehana! dan sebaliknya enzim juga dapat menyusun senya9a-senya9a menjadi senya9a tetentu.
. Klasifikasi Enzim nzim dapat digolongkan bedasakan tempat bekejanya! substat yang dikatalisis! daya katalisisnya! dan caa tebentuknya. 1. 5enggolongan enzim bedasakan tempat bekejanya 0. ndoenzim ndoenzim disebut juga enzim intaselule! yaitu enzim yang bekejanya di dalam sel. @mumnya meupakan enzim yang digunakan untuk poses sintesis di dalamsel dan untuk pembentukan enegi &0#5' yang beguna untuk poses kehidupan sel!misal dalam poses espiasi. . ksoenzim ksoenzim disebut juga enzim ekstaselule! yaitu enzim yang bekejanya di lua sel. @mumnya befungsi untuk =mencenakan> substat secaa hidolisis! untuk dijadikan molekul yang lebih sedehana dengan < lebih endah sehingga dapat masuk mele9ati memban sel. negi yang dibebaskan pada eaksi pemecahan substat di lua sel tidak digunakan dalam poses kehidupan sel. ". 5enggolongan enzim bedasakan daya katalisis 0. Oksidoeduktase
nzim ini mengkatalisis eaksi oksidasi-eduksi! yang meupakan pemindahan elekton! hidogen atau oksigen. 3ebagai contoh adalah enzim elekton tansfe oksidase dan hidogen peoksidase &katalase'. 0da bebeapa macam enzim electon tansfe oksidase! yaitu enzim oksidase! oksigenase! hidoksilase dan dehidogenase.
. #ansfease #ansfease mengkatalisis pemindahan gugusan molekul dai suatu molekul ke molekul yang lain. 3ebagai contoh adalah bebeapa enzim sebagai beikut:
1. #ansaminase adalah tansfease yang memindahkan gugusan amina.
". #ansfosfoilase adalah tansfease yang memindahkan gugusan fosfat.
$. #ansasilase adalah tansfease yang memindahkan gugusan asil.
. %idolase nzim ini mengkatalisis eaksi-eaksi hidolisis! dengan contoh enzim adalah:
1. Kaboksilestease adalah hidolase yang menghidolisis gugusan este kaboksil.
". )ipase adalah hidolase yang menghidolisis lemak &este lipida'.
$. 5eptidase adalah hidolase yang menghidolisis potein dan polipeptida.
. )iase nzim ini befungsi untuk mengkatalisis pengambilan atau penambahan gugusan dai suatu molekul tanpa melalui poses hidolisis! sebagai contoh adalah:
1. ) malat hidoliase &fumaase' yaitu enzim yang mengkatalisis eaksi pengambilan ai dai malat sehingga dihasilkan fumaat.
". ekaboksiliase &dekaboksilase' yaitu enzim yang mengkatalisis eaksi pengambilan gugus kaboksil.
. +somease +somease meliputi enzim-enzim yang mengkatalisis eaksi isomeisasi! yaitu:
1. 7asemase! meubah l-alanin
-alanin
". pimease! meubah -ibulosa-*-fosfat
$. is-tans isomease! meubah tansmetinal
-xylulosa-*-fosfat
cisentolal
(. +ntamolekul ketol isomease! meubah -glisealdehid-$-fosfat dihidoksi aseton fosfat
*. +ntamolekul tansfease atau mutase! meubah metilmalonil-o0 suksinil-o0
8. )igase nzim ini mengkatalisis eaksi penggabungan " molekul dengan dibebaskannya molekul piofosfat dai nukleosida tifosfat! sebagai contoh adalah enzim asetatBo03% ligase yang mengkatalisis ekasi sebagai beikut: 0setat C o0-3% C 0#5
0setil o0 C 0<5 C 5-5
$. nzim lain dengan tatanama bebeda 0da bebeapa enzim yang penamaannya tidak menuut caa di atas! misalnya enzim pepsin! tiosin! dan sebagainya seta enzim yang temasuk enzim pemease. 5emease adalah enzim yang bepean dalam menentukan sifat selektif pemiabel dai memban sel.
(. 5enggolongan enzim bedasa caa tebentuknya 0. nzim konstitutif i dalam sel tedapat enzim yang meupakan bagian dai susunan sel nomal! sehingga enzim tesebut selalu ada umumnya dalam jumlah tetap pada sel hidup. ?alaupun demikian ada enzim yang jumlahnya dipengauhi kada substatnya! misalnya enzim amilase. 3edangkan enzim-enzim yang bepean dalam poses espiasi jumlahnya tidak dipengauhi oleh kada substatnya. . nzim adaptif 5eubahan lingkungan mikoba dapat menginduksi tebentuknya enzim tetentu. +nduksi menyebabkan kecepatan sintesis suatu enzim dapat diangsang sampai bebeapa ibu kali. nzim adaptif adalah enzim yang pembentukannya diangsang oleh adanya substat. 3ebagai contoh adalah enzim beta galaktosidase yang dihasilkan oleh baktei E.coli yang ditumbuhkan di dalam medium yang mengandung laktosa.
pada nama substansi atau substat yang dihidolisis. ontoh: lipase menghidolisis lipid! amilase menghidolisis amilum! potease menghidolisis potein. 5emakaian penamaan tesebut tebukti tidak memadai kaena banyak enzim mengkatalisis substat yang sama tetapi dengan eaksi yang bebeda. ontohnya ada enzim yang megkatalisis eaksi eduksi tehadap fungsi alkohol gula dan ada pula yang mengkatalisis eaksi oksidasi pada substat yang sama. 3istem penamaan enzim sekaang tetap menggunakan Dase! namun ditambahkan pada jenis eaksi yang dikatalisisnya. ontoh: enzim dehidogenase mengkatalisis eaksi pengeluaan hidogen! enzim tansfease mengkatalisis pemindahan gugus tetentu. @ntuk menghindai kesulitan penamaan kaena semakin banyak ditemukan enzim yang bau! maka International Union of Biochemistry (IUB) telah mengadopsi sistem penamaan yang kompleks tetapi tidak meagukan bedasakan mekanisme eaksi. amun sampai sekaang masih banyak buku-buku yang masih menggunakan sistem penamaan lama yang lebih pendek.
C. fakto !an" m#m$#n"a%&i #nzim
a. 3uhu nzim tedii atas molekul-molekul potein. Oleh kaena itu! enzim masih tetap mempuyai sifat potein yang kejanyas dipengauhi oleh suhu. nzim dapat bekeja optimum pada kisaan suhu tetentu! yaitu sekita suhu (EE . 5ada suhu EE ! enzim tidak aktif. Aika suhunya dinaikkan! enzim akan mulai aktif. Aika suhunya dinaikkan lebih tinggi lagi sampai batas sekita (E D *EE ! enzim akan bekeja lebih aktif lagi. amun! pemanasan lebih lanjut membuat enzim akan teuai atau tedenatuasi sepeti halnya potein lainnya. 5ada keadaan ini enzim tidak dapat bekeja. •
nzim tidak aktif pada suhu kuang daipada E o.
•
Kada tindak balas enzim meningkat dua kali ganda bagi setiap kenaikan suhu 1Eo.
•
Kada tindak balas enzim paling optimum pada suhu $F o. nzim tenyahasli pada suhu tinggi iaitu lebih dai *E o.
b. eajat Keasaman &p%' nzim bekeja pada p% tetentu! umumnya pada netal! kecuali bebeapa jenis enjim yang bekeja pada suasana asam atau suasana basa. Aika enzim yang bekeja optimum pada suasana netal ditempatkan pada suasana basa ataupun asam! enzim tesebut tidak akan bekeja atau bahkan usak. egitu juga sebaliknya! jila suatu enzim bekeja optimal pada suasana basa atau asam tetapi ditempatkan pada keadaan asam atau bas! enzimtesebut akan usak. 3ebagai contohnya! enzim pepsin yang tedpat di dalam lambung! efektif bekeja pada p% endah. •
3etiap enzim betindak paling cekap pada nilai p% tetentu yang disebut sebagai p% optimum.
•
p% optimum bagi kebanyakan enzim ialah p% F.
•
#edapat bebeapa pengecualian! misalnya enzim pepsin di dalam peut betindak balas paling cekap pada p% "! sementaa enzim tipsin di dalam usus kecil betindak paling cekap pada p% G.
c. +nhibito %al lain yang mempengauhi keja enzim adalah feed back inhibito. 8eed back inhibito adalah keadaan pada saat substansi hasil &poduk' keja enzim yang teakumulasi dalam jumlah yang belebihan akan menghambat keja enzim yang besangkutan. 1. +nhibito Kompetisi
5ada inhibito kompetisi tejadi penambahan substat dapat menguangi daya hambatnya! kaena inhibito besaing dengan substat untuk mengikta bagian aktif enzim.
". +nhibito onkompetisi +nhibito nonkompetisi pengauhnya tdak dapat dihilangkan dengan adanya penambahan substat lain! dimana inhibito ini akan beikatan dengan pemukaan enzim tanpa lepas dan lokasinya tidak dapat diganti oleh substat. 3ehingga daya keja inhibito sangat tegantung dai konsentasi inhibito dan akti;itas inhibito tehadap enzim.
d. Konsentasi 3ubstat
5ada kepekatan substat endah! bilangan molekul enzim melebihi bilangan molekul substat. Oleh itu!cuma sebilangan kecil molekul enzim betindak balas dengan molekul substat.
•
0pabila kepekatan substat betambah! lebih molekul enzim dapat betindak balas dengan molekul substat sehingga ke satu kada maksimum.
•
5enambahan kepekatan substat selanjutnya tidak akan menambahkan kada tindak balas keana kepekatan enzim menjadi fakto pengehad.
3umbe: http://id.sh;oong.com/exact-sciences/biology/"EGH(($-fakto-yang-mempengauhikeja-enzim/Iixzzo(m<@iz
D. A'a ( t#oi m#n"#nai cara kerja enzim, !ait%)
•
#eoi gembok anak kunci &key-lock'
3isi aktif enzim mempunyai bentuk tetentu yang hanya sesuai untuk satu jenis substat saja 6amba $.( 0' 3ubstat sesuai dengan sisi aktif sepeti gembok kunci dengan anak kuncinya. %al itu menyebabkan enzim bekeja secaa spesifik. Aika enzim mengalami denatuasi &usak' kaena panas! bentuk sisi aktif beubah sehingga substat tidak sesuai lagi. 5eubahan p% juga mempunyai pengauh yang sama.
•
#eoi cocok teinduksi &induced fit'.
3isi aktif enzim lebih fleksibel dalam menyesuaikan stuktu substat. +katan antaa enzim dan substat dapat beubah menyesuaikan dengan substat. +nhibito
E. KA*ALISA*O+
+stilah katalisato bea9al dai penelitian ezelius &1G$,' tentang poses poses pemecepatan laju eaksi dan menjabakannya sebagai akibat adanya gaya katalisis. 3ebutan =gaya> katalisis tenyata tidak tebukti! tetapi istilah katalisato tetap digunakan untuk menyebuitkan pengauh substansi tetentu yang ikut dalam poses tanpa mengalami peubahan. 3enya9a yang menuunkan laju eaksi biasa disebut sebagai katalisato negatif atau inhibito! yang saat ini lebih dikenal dengan istilah katalis. efinisi katalis petama kali dikemukakan oleh Ost9alsd sebagai suatu substansi yang mengubah laju suatu eaksi kimia tanpa meubah besanya enegi yang menyetai eaksi tesebut. 5ada tahun 1HE" Ost9ald mendefinisikkan katalis sebagai substansi yang mengubah laju eaksi tanpa tedapat sebagai poduk pada akhi eaksi! dengan kata lain katalisato mempengauhi laju eaksi dan bepean sebagai eaktan sekaligus poduk eaksi. 3elanjutnya pada tahun 1H(1! ell menjelaskan substansi yang dapat disebut sebagai katalis suatu eaksi adalah ketika sejumlah tetentu substansi ditambahkan maka akan mengakibatkan laju eaksi
betambah dai laju pada keadaan stoikiometi biasa. Aika substansi tesebut ditambahkan pada eaksi maka tidak mengganggu kesetimbangan. 5enggolongan katalis dapat didasakan pada fasenya yaitu katalis homogen dan katalis heteogen. Katalis heteogen adalah katalis yang ada dalam fase bebeda dengan peeaksi dalam eaksi yang dikatalisinya! sedangkan katalis homogen beada dalam fase yang sama. Katalis homogen umumnya beeaksi dengan satu atau lebih peeaksi untuk membentuk suatu peantaa kimia yang selanjutnya beeaksi membentuk poduk akhi eaksi! dalam suatu poses yang memulihkan katalisnya. eikut ini meupakan skema umum eaksi katalitik! di mana melambangkan katalisnya: 0 C J 0 &1'
C 0 J 0 C &"'
0 C C J 0 C &$'
ebeapa katalis tenama yang penah dikembangkan di antaanya:
2
Katalis 0sam-asa
Katalis asam-basa sangat bepean dalam pekembangan kinetika kimia. 09al penelitian kinetika eaksi yang dikatalisis dengan suatu asam atau basa besamaan dengan pekembangan teoi dissosiasi elektolit! dimana Ost9ald dan 0henius membuktikan bah9a kemampuan suatu asam untuk mengkatalisis eaksi tesebut adalah tidak begantung pada sifat
asal anion tetapi lebih mendekati dengan sifat kondukti;itas listiknya. 5enelitian lain yang menggunakan katalis asam basa antaa lain Kichoff yang meneliti hidolisis pati oleh pengauh asam ence! #henad yang meneliti dekomposisin hidogen peoksida oleh pengauh basa dan ?ilhelmy yang meneliti tentang in;esi tebu yang dikatalisis dengan asam.
2
Katalis Liegle-atta
Katalis Liegle-atta ditemukaan poleh Liegle pada tahun 1H*$ yang digunakan untuk polimeisasi etana! yang selanjutnya pada tahun 1H** atta menggunakan katalis tesebut untuk polimeisasi popena dan monome jenuh lainnya. Katalis Liegle-atta dapat dibuat dengan mencampukan alkil atau ail dai unsu golongan 11-1$ pada susunan bekala! dengan halida sebagai unsu tansisi.3aat ini katalis Liegle-atta digunakan untuk poduksi masal polietilen dan polipopilen. Katalis 8iedle-afts 5ada tahun 1GFF hales 8iedel dan Aames <.afts meakukan penelitian tentang pembuatan senya9a amil iodida dengan meeaksikan amil kloida dengan aluminium dan yodium yang tenyata menghasilkan hidokabon. 3elanjutnya meeka menemukan bah9a pemakaian aluminium kloida dapat menggantikan alumunium untuk menghasilkan hidokabon. engan demikian 8iedel dan afts meupakan oang petama yang menunjukkan bah9a kebeadaan logam kloida sangat penting sebagai eaktan atau katalis. %ingga saat ini peneapan kimia 8iedel-afts sangat luas teutama di industi kimia.
2
Katalis dalam 7eaksi
%eison menemukan katalis logam kabena &logam yang dapat beikatan ganda dengan atom kabon membentuk senya9a'! atau dikenal juga dengan istilah metal alkilidena.
senya9a logam kabena ini! hau;in behasil menjelaskan bagaimana susunan logam befungsi sebagai katalis dalam suatu eaksi dan bagaimana mekanisme eaksi metatesis.
2
Katalis 6ubbs 5ekembangan penemuan hau;in dan 3chock tejadi tahun 1HH" ketika 7obet
6ubbs dan ekannya 6ubbs behasil menemukan katalis metatesis yang efektif! mudah disintesis! dan dapat diaplikasikan di laboatoium secaa baik.
3istem Katalis #iga Komponen
3ebuah sistem katalis dengan tiga komponen behasil digunakan untuk membuat polime becabang dengan stuktu-stuktu yang tidak bisa didapat dengan sebuah katalis tunggal atau sepasang katalis yang bekeja begandengan. 5ada tahun "EE" 6uillemo . azan! seoang pofeso kimia dan mateial di @ni;esity of alifonia! 3anta abaa4 mahasis9a pascasajana Lachay A. 0. Komon4 dan ekan keja di 3anta abaa dan 3ymyx #echnologies sudah mendemonstasikan sebuah sistem dengan tiga katalis yang homogen4 ketiga campuan bekeja sama mengubah sebuah monome tunggal D etilen D menjadi polietilen becabang. Aumlah dan jenis cabang yang dihasilkan dapat dikontol dengan menyesuaikan komposisi campuan katalisnya. #iga katalis ini tedii dai dua pesenya9aan oganonikel dan sebuah pesenya9aan oganotitanium. 3atu dai katalis dengan unsu dasa nikel mengubah etilen menjadi 1-butena! sedangkan yang lainnya mengubah olefin menjadi penyebaan dai 1-alkena.
5esenya9aan titanium menggabungkan etilen dai hasil eaksi-eaksi lainnya menjadi polietilen.
,. Sifat M#n"at% S#n'ii 'ai Enzim ebeapa sistim multi enzim mempunyai sifat untuk mengatu sendii kecepatan eaksinya! dimana kadang poduk akhi dapat menjadi inhibito untuk eaksi a9al! kecepatan keseluuhan eaksi sangat begantung pada konsentsi poduk akhi. @ntuk kon;esi dai )-teonin ke )isoleusin mempunyai lima tahap eaksi dengan menggunakan lima jenis enzim yang bebeda. 1.
Kon;esi dai )-teonin ke )-isoleusin Aika )-isoleusin tedapat dalam konsentasi yang tinggi dalam sistim! maka eaksi langkah petama akan dihambat. 5ada kebanyakan eaksi enzim! sistim pengatuan dii sendii! basanya enzim yang mengkatalisis eaksi tahap petama dihambat olh hasil metabolisme tahap akhi! enzim ini dikenal sebagai enzim alosteik dan metabolit dan yang menghambat disebut efekto atau modulato. 3ebagian besa enzim yang diatu secaa alosteik dibangun dai dua atau lebih antai atau subunit polipeptida. 3etiap subunit mempunyai tempat aktifnya sendi! dan tempat alosteik umumnya belokasi di mana subunit-subunit itu menyatu. Keseluuhan kompleks akan begantiganti di antaa dua keadaan konfomasi! satu keadan secaa katalitik aktif dan yang satunya lagi inaktif. 5engikatan acti;ato ke suatu tempat alosteik akan mengstabilkan konfomasi yang mempunyai tempat aktif yang fungsional! sementaa pengikatan inhibito alosteik akan mengstabilkan bentuk inaktif enzim tesebut. aeah kontak antNaa subunit-subunit suatu enzim alosteik behubunga sedemikian upa sehingga peubahan konfomasi dalam satu subunit akan diteuskan atau ditansmisikan ke semua subunit lainnya.
inhibito tunggal yang beikatan dengan salah satu tempat alosteik itu akan mempengauhi tempat aktif semua sub unit. ".
5engatuan 0lostik 5engatuan alosteik bagian a sebagian besa enzim alosteik tesusun dai dua atau lebih subunit polipeptida yang masing-masing memiliki tempat aktif. nzim ini akan beganti-ganti di antaa dua keadaan konfomasi! aktif dan inaktif. Aauh dai tempat aktif tedapat tempat alosteik! esepto spesifik untuk pengatuan enzim itu! yang dapat befungsi sebagai acti;ato atau sebagai inhibito.
BAB III PENU*UP DA,*A+ PUS*AKA 6iinda! 0. 1HG,. iokimia 1. 6amedia. Aakata. %ouston! <.. 1HH*. iochemisty 5ime 8o xecise 3cience. %uman Kinetics. hampaign.@30. Kay! .7.<. 1H,,. iochemisty : 0n +ntoduction to ynamic iology. ollie
e9 Yok.
5oedjiadi! 0.! 8.<. #. 3upiyanti. "EE,. asa-asa iokimia. @+-5ess. Aakata. 3tye! ). "EEE. iokimia. ol " . disi (. 5enebit uku Kedoktean 6. Aakata.
?inano! 8!6. 1HGH. Kimia 5angan dan 6izi. 6amedia. Aakata. ?iahadikusumah! <. 1HG1. iokimia : 5oteine! nzima P 0sam ukleat. +#. andung.