Nama : Nindy Cahya Feriska Sari
NIM : 110 80 694 244
Kelas : S1 Akuntansi 2011 BB
TUGAS SISTEM PENGENDALIAN MANAJEMEN
Wal-Mart Stores, Inc
Setelah didirikan oleh Sam Walton, toko Wal Mart pertama dibuka di Rogers, Arkasas, pada tahun 1962. Tujuh belas tahun kemudian, penjualan tahunan mencapai $1 miliyar. Pada akhir Januari 2002, Wal Mart Stores, Inc merupakan perusahaan ritel terbesar dunia, dengan penjualan $218 miliar.
Strategi kemenangan Wal-Mart di AS didasari pada penjualan produk bermerek dengan biaya rendah. Setiap minggu, sekitar 100 juta pelanggan mengunjungi sebuah toko Wal Mart dimana saja di dunia.perusahaan memperkerjakan lebih dari 1,3 juta associates (istilah yang digunakan Wal-Mart untuk karyawan) diseluruh dunia melalui lebih dari 3.200 toko di AS dan lebih dari 1.100 unit di Meksico, Puerto Rico, Kanada, Argentina, Brazil, China, Korea, Jerman dan Inggris.
Pada tahun 2001, majalah Fortune menyebutkan Wal Mart sebagai perusahaan ketiga yang paling mengagumkan di Amerika dan Financial Times dan Pricewaterhouse Coopeer menempatkannya pada peringkat delapan sebagai perusahaan yang paling mengagumkan di dunia. Pada tahun berikutnya, Wal Mart disebut sebagai nomor satu pada daftar Fortune 500 dan disajikan dengan Ron Brown Award for Corporate Leadership suatu penghargaan presiden yang mengakui perusahaan-perusahaan atas pencapaian dalam hubungan masyarakat dan karyawan.
Wal Mart menikmati posisi pangsa pasar 50% dalam industri ritel diskon. Procker dan Gamble, Clorox dan Johnson ada di antara hampir 3000 pemasoknya. Walaupun Wal Mart merupakan pelanggan paling besar untuk pabrik-pabrik produk konsumen dengan penuh pertimbangan menjamin bahwa perusahaan ini tidak menjadi terlalu tergantung pada salah satu pemasok, tidak ada vendor tunggal yang merupakan lebih dari 4% dari volume penjualan keseluruhannya. Lagi pula, Wal Mart membujuk pemasoknya untuk memiliki sambungan elektronik.
Sekitar 85% dari semua barang dagangan yang dijual oleh Wal Mart dikirim melalui sistem distribusinya ke toko-tokonya (pesaing memasok ke ritel outlet mereka rata-rata kurang dari 50% dari barang-barang dagangan melalui pusat distribusi sendiri mereka sendiri)Wal Mart menggunakan strategi "saturasi" untuk ekspansi tokonya. Standartnya dapat mendorong dari pusat distribusi ke sebuah toko dalam sehari. Pusat distribusi ditempatkan sedemikian strategis sehingga pada akhirnya dapat melayani 150-200 toko Wal Mart dalam sehari. Toko yang dibangun sejauh mungkin tetapi masih dalam satu perjalanan pusat distribusi, area itu kemudian diisi kembali ke pusat distribusinya. Setiap distribusi beroperasi 24 jam sehari dengan menggunakan sabuk berjalan yang dipandu laser dan teknik cross docking yang menerima barang pada satu sisi sementara seraca serentak mengisi order pada sisi yang lain.
Perusahaan memiliki armada yang terdiri dari 3000 truk dan 1200 trailer. Wal Mart mengimplementasikan sistem jaringan satelit yang memungkinkan informasi dibagikan di antara jaringan toko pada perusahaan itu keseluruhan, pusat distribusi dan pemasok. Sistem ini mengonsolidasi pesanan untuk barang, yang memungkinkan perusahaan untuk membeli barang satu truk penuh tanpa menanggung biaya persediaan barang.
Dalam tahun-tahun awalnya, strategi Wal Mart adalah membangun toko besar dengan diskon di kota-kota kecil pedalaman. Sebaliknya pesaing seperti Kmart berfokus pada kota besar dengan populasi lebih dari 50.000. Strategi pemasaran Wal Mart adalah menjamin harga rendah setiap hari sebagai cara untuk menarik pelanggan. Retailer diskon tradisional mengandalkan penjualan yang diiklankan.
Analisis Kasus
Wal Mart menjadi pengecer terbesar di dunia dengan menjual produk bermerek dengan harga yang murah. Wal-Mart menjamin harga murah setiap hari untuk menarik para konsumen sebagai strategi pemasaran produknya. Keunggulan kompetitif muncul ketika perusahaan Wal Mart menerapkan strategi yang dimana pesaing tidak dapat meniru karena strategi tersebut terlalu mahal untuk ditiru oleh pesaing
Hal yang mendukung Wal-Mart sehingga dapat menciptakan keunggulan kompetitif lebih murah daripada para pesaingnya karena faktor-faktor berikut :
Menggunakan rantai persediaan yang efisien.
Walaupun Wal-Mart merupakan pelanggan paling besar untuk pabrik-pabrik produk konsumen, namun perusahaan ini tidak menjadi tergantung pada salah satu pemasok atau tidak ada vendor tunggal sehingga tidak ada pemasok yang bisa mempengaruhi kebijakan penetapan harga. Perusahaan ini juga membujuk para pemasoknya untuk memiliki sambungan elektronik dengan toko-tokonya dan selalu beradaptasi dengan teknologi rantai persediaan terbaru untuk meningkatkan pengawasan atau pengaturan persediaan, begitu juga dengan pemasok agar dapat selalu memantau persediaan produknya di Wal-Mart. Wal-Mart juga selalu memastikan tidak ada pemasok yang melebihi 4% dari volume penjualan keseluruhan.
Dengan menggunakan pusat distribusi yang efisien.
Wal-Mart menerapkan strategi saturasi dalam ekspansi toko. Standart ini dapat mendorong dari pusat distribusi ke sebuah toko dalam sehari. Wal Mart meciptakan pusat distribusi yang strategis sehingga dapat melayani 150-200 buah toko Wal-Mart dalam sehari. Pusat distribusi ini beroperasi 24 jam dengan sabuk berjalan yang dipandu laser dan teknik cross doking silang yang memungkinkan di satu sisi menerima barang dan mengisi order secara serentak disisi lainnya. Pusat distribusi yang efisien membuat biaya distribusi Wal-Mart lebih rendah jika dibandingkan dengan para pesaingnya.
Sistem pendistribusian sendiri dan menggunakan sistem jaringan satelit.
Perusahaan memiliki armada yang terdiri dari 3000 truk dengan 12000 trailer, hal ini mempermudahkan Wal-Mart dalam mengangkut persediaan. Kebanyakan para pesaingnya melakukan sistem outsourcing untuk pengangkutan truk. Wal Mart juga menggunakan sistem komunikasi satelit yang memungkinkan informasi dibagikan diantara jaringan toko, pusat distribusi dan pemasok. Sistem mengabungkan pesanan barang sehingga memungkinkan perusahaan membeli barang satu truk penuh tanpa menanggung biaya persediaan. Karena pemesanan dan pengangkutan yang berulang kali dan tidak optimal dapat memakan biaya yang besar.
Wal-Mart telah memiliki keunggulan kompetitif daripada para pesaingnya dengan menggunakan manajemen operasi toko yang baik dan efisien dari segi pemasok, persediaan dengan sistem real time, lokasi toko dan pusat distribusi yang efisien, pengangkutan, distribusi, dan dengan menggunakan jaringan komunikasi satelit memberikan keunggulan biaya yang rendah pada perusahaan ini. Wal Mart juga harus tetap memperhatikan kepuasan pelanggannya serta mengembangkan strategi pemasaran, teknologi agar selalu dapat mempertahankan eksistensi perusahaannya dan tidak kalah saing dengan para pesaingnya.