DIETETIK
“GAGAL GINJAL”
Dosen Pembimbing :
H. MAHPOLAH, M.Kes.
oleh :
SITI HADIYATNA NURHALIZA NIM. P07131215122
Tk.3 D IV Jurusan Gizi
POLITEKNIK KESEHATAN KEMENTERIAN KESEHATAN BANJARMASIN 2017
KASUS BATU GINJAL Ny.R usia 47 tahun, berat badan 66 kg, tinggi badan 152 cm, adalah seorang ibu rumah tangga dirawat di RS dengan keluhan pinggang kanan terasa sakit, kepala pusing, kencing berwarna merah, dan jempol kaki bengkak. Hasil lab menunjukkan kadar ureum 32,9 mg/dL, Kreatinin 1,2 mg/dL, dan protein urin positif. Pasien memiliki kebiasaan makan 3x sehari, konsumsi tempe setiap hari, sering makan jeroan, sayur kadang-kadang, suka makan buah pisang. Pasien didiagnosa menderita batu asam urat, hitung kebutuhan energi dan zat gizi lainnya serta susun rencana menu sehari. Hasil recall 24 jam : Energi
=
2.890 kkal
Protein
=
132 gram
Lemak
=
110 gram
Karbohidrat
=
343 gram
NUTRITION CARE PROCESS (NCP) I.
II.
Identitas Pasien
Nama
:
Ny.R
Umur
:
47 tahun
Jenis Kelamin
:
Perempuan
Pekerjaan
:
Ibu Rumah Tangga
Diagnosa Medis
:
Batu Asam Urat
Skrinning Gizi
No
Kriteria
Ya
Apakah IMT < 25 atau LLA < 25 cm untuk wanita dan LLA < 26,3
1
Tidak
√
untuk pria?
2
Apakah pasien kehilangan BB dalam 3 minggu terakhir?
√
3
Apakah asupan makan pasien menurun 1 minggu terakhir?
√
Apakah pasien dengan penyakit berat dan atau membutuhkan terapi
4
III.
Jawaban
gizi?
Jika tidak untuk semua kriteria Skrining diulang 1 minggu kemudian
Jika ada 1 atau lebih kriteria dengan jawaban Ya Konsul ahli gizi
Nutrition Assesment a.
Antropometri
BB
=
66 kg
TB
=
152 cm
BBI
=
(TB – 100) – 10% (TB – 100)
=
(152 – 100) – 10% (152 – 100)
=
52 – 5,2
=
46,8 kg
IMT
=
(())
√
66
=
L.Perut
b.
c.
(1,52)
=
28,56 kg/m 2 (Kelebihan Berat Badan Tingkat Berat)
=
99 cm
Biokimia
Ureum
= 32,9 mg/dL (< 31 mg/dL) (Tinggi)
Kreatinin
= 1,2 mg/dL (0,6 – 1,1 mg/dL) (Tinggi)
Protein urin
= Positif
Klinis/Fisik
Tensi = 120/80 mmHg (Normal) Nadi = 84x/menit Suhu = 37ºC (Normal) Pinggang kanan terasa sakit Kepala Pusing Kencing berwarna merah Jempol kaki bengkak
d.
Riwayat Pasien
Sakit dibagian pinggang Susah buang air kecil dan kadang disertai batu dan darah Diberikan obat antibiotika dan capropil
e.
Riwayat Makan Pasien
-
Makanan pokok 3 kali sehari
-
Konsumsi tempe setiap hari
-
Sering makan jeroan
-
Sayur kadang-kadang
-
Suka makan buah pisang
Kesimpulan : Terbiasa makan makanan tinggi purin
Energi
=
2.890 kkal
Protein
=
132 gram
Lemak
=
110 gram
Karbohidrat
=
343 gram
f.
IV.
Audit Gizi Pasien
-
Energi
=
-
Protein
=
-
Lemak
=
-
Karbohidrat
=
2.890
x 100% =
110%
(Baik)
x 100%
=
203%
(Lebih)
x 100%
=
150%
(Lebih)
x 100%
=
87%
(Cukup)
2.625 132 65 110 73 343 394
Nutrition Diagnosis NC.2.2 Perubahan nilai laboratorium berkaitan dengan gangguan fungsi ginjal yang ditandai
dengan kadar ureum 32,9 mg/dL dan kreatinin 1,2 mg/dL
V.
Intervensi Gizi 1.
2.
Tujuan Diet
:
-
Membantu menurunkan berat badan dengan cara mengatur pola makan pasien
-
Mempertahankan intake asupan makanan yang tepat sesuai dengan kebutuhan
-
Mengurangi asupan lemak hingga mencapai batas asupan yang sesuai
Jenis Diet
:
Diet Rendah Purin Tinggi Sisa Basa 3.
Jenis Makanan
:
Makanan Biasa 4.
5.
Prinsip Diet
Energi sesuai dengan kebutuhan
Protein sedang
Lemak sedang
Karbohidrat cukup
Cairan tinggi
Syarat Diet
Energi sesuai kebutuhan yaitu sebesar 1753,4kkal
Kebutuhan protein sedang, yaitu 12% dari kebutuhan energi total, sebesar 52,6 gram
Kebutuhan lemak sedang, yaitu 20% dari kebutuhan energi total, sebesar 27,04 gram
Karbohidrat cukup yaitu 68% dari kebutuhan energi total, sebesar 206,88 gram
Cairan tinggi, yaitu 2,5-3 liter/hari, yang berasal dari minuman
6. Perhitungan Kebutuhan Zat Gizi
:
Rumus Mifflin St.Jeor BEE
TEE
=
655 + (9.6 x BB) + (1.8 x TB) – (4,7 x U)
=
655 + (9.6 x 66) + (1,8 x 152) – (4,7 x 47)
=
655 + 633,6 + 273,6 – 220,9
=
1341,3 kkal
=
BEE x faktor aktivitas x faktor stress
=
1341,3 kkal x 1,2 x 1,4
=
2253,4 kkal
Karena pasien memiliki status gizi kelebihan berat badan tingkat berat, maka dilakukan pengurangan sebanyak 500 kalori, jadi kebutuhan energinya sebesar : Kebutuhan Energi = 2253,4 – 500 = 1753,4 kkal (1578,06 – 1928,74)
Kebutuhan Protein
=
12% x Kebutuhan Energi
=
12% x 1753,4 kkal
=
210,4 kkal : 4
=
52,6 gram
(+2 gram)
=
50,6 gram
(-2 gram)
=
54,6 gram
Kebutuhan Lemak
=
23% x Kebutuhan Energi
=
23% x 1753,4 kkal
=
403,28 kkal : 9
=
44,8 gram
(+10 %)
=
40,32 gram
(-10 %)
=
49,28 gram
Kebutuhan Karbohidrat
=
Total energi – (Lemak + Protein)
=
1753,4 kkal – (403,28 kkal + 210,4 kkal)
=
1753,4 kkal – 613,68 kkal
=
1139,72 kkal : 4
=
284,93 gram
(+10 %)
=
256,44 gram
(-10 %)
=
313,4 gram
Pembagian energi dan zat gizi dalam sehari
Pagi & Malam (25%) Energi = 25% x 1753,4 = 438,35 kkal (394,5 – 482,18) Protein = 25% x 52,6 = 13,15 gr (11,15 – 15,15) Lemak = 25% x 44,8 = 11,2 gr (10,08 – 12,32) KH = 25% x 284,93 = 71,23 gr (64,1 – 78,35)
Siang (30%) Energi = 30% x 1753,4 = 526,02 kkal (473,42 – 578,62) Protein = 30% x 52,6 = 15,78 gr (13,78 – 17,78) Lemak = 30% x 44,8 = 13,44 gr (12,1 – 14,78) KH = 30% x 284,93 = 85,48 gr (76,93 – 94,03)
Selingan (10%) Energi = 10% x 1753,4 = 175,34 kkal (158 – 192,68) Protein = 10% x 52,6 = 5,26 gr (3,26 – 7,26) Lemak = 10% x 44,8 = 4,48 gr (6 – 7,4) KH = 10% x 284,93 = 28,493 gr (25,644 – 31,342)
7.
Bahan Makanan yang Boleh diberikan dan yang Tidak Boleh diberikan
BAHAN MAKANAN YANG BOLEH DIBERIKAN
BAHAN MAKANAN YANG TIDAK BOLEH DIBERIKAN
Gandum, apel, anggur merah, buah ceri, Cokelat, gandum, biji – bijian, teh, bayam, bawang putih, tauge, bawang merah, susu, sayuran hijau, garam, kedelai, kacang paprika merah, kubis, yoghurt, putih telur, panjang, daging merah, ikan, tomat, stroberi. minuman berkarbonasi, minuman berkafein.
VI.
Rencana Terapi Gizi
1.
Rute
:
Makanan dan Minuman Oral
2.
Frekuensi
:
3x makanan utama 2x makanan selingan
3.
Bentuk makanan
:
Biasa
4.
Sasaran
:
Pasien yaitu Ny. R
5.
Tempat
:
Di rumah sakit (di bangsal)
6.
Waktu
:
60
7.
Permasalahan
:
Batu Asam Urat
8.
Tujuan
:
menit
Merapkan pola makan yang baik dan seimbang
Mengerti makanan yang dianjurkan dan tidak dianjurkan
Harus lebih mematuhi diet yang diberikan
9.
Metode
:
Konsultasi dengan pasien dan tanya jawab
10.
Media alat bantu
:
Leaflet dan food model
11.
Materi
:
Batu asam urat
Bahan makanan yang dianjurkan dan tidak dianjurkan
VII. Monitoring dan Evaluasi MONITORING DAN EVALUASI
PAREMETER YANG DIMONITOR
WAKTU
METODE YANG DIGUNAKAN
TARGET PENCAPAIAN
Asupan makan
Setiap makan
Recall Comstock
Sesuai kebutuhan
Nilai laboratorium, terutama ureum dan asam urat
1 minggu
Pemeriksaan laboratorium
Ureum dan kreatinin normal
Kepatuhan Diet
BAHAN MAKANAN YANG MENGHASILKAN SISA BASA TINGGI DAN BERSIFAT NETRAL
Sumber karbohidrat: jagung, tapioka, gula, sirup dan madu Susu : susu, susu asam, krim Lemak: minyak kelapa, kelapa, santan, margarin, mentega Sayuran: semua jenis sayuran terutama bayam dan bit Buah: semua jenis buah Minuman: kopi dan teh
BAHAN MAKANAN YANG MENGHASILKAN SISA ASAM TINGGI
Sumber karbohidrat: nasi, roti dan hasil terigu lainnya. Makaroni, spaggheti, sereal, mi, cake dan kue kering Sumber protein: daging, ikan, kerang, telur, keju, kacang-kacangan dan hasil olahannya Sumber lemak: lemak hewan
PENGELOMPOKAN BAHAN MAKANAN MENURUT KADAR PURIN DAN ANJURAN MAKAN PURIN TINGGI (100 – 1000 mg purin/100 gr bahan makanan)
PURIN SEDANG (9 – 100 mg purin/100 gr bahan makanan)
PURIN RENDAH (dapat diabaikan)
Sebaiknya dihindari
Dibatasi, maksimal 50 – 75 gr untuk daging, ikan atau unggas dan 100 gr sayuran sehari
Dapat dimakan setiap hari
Otak, hati, jantung, ginjal, jeroan, ekstrak daging atau kaldu, bouillon, bebek, ikan sardine, makarel, remis, kerang
Ayam, udang, kacang kering dan hasil olahan(tahu dan tempe), asparagus, bayam, daun singkong, kangkung, daun dan biji melinjo.
Nasi, ubi, singkong, jagung, roti, mie, bihun, tepung beras, cake, kue kering, pudding,