Manajemen otitis media akut S. Krissattryo Rosarianto.I 11-2014-164 Mengapa otitis media akut menyerang anak-anak?
OMA sangat sering terjadi pada anak-anak pada kenyataanya se!anyak "#$ anak setidaknya menga%ami satu episode serangan da%am satu ta&un. 'e(ek primer yang mengara& pada terjadinya OMA ada%a& dis(ungsi dan o!struksi dari tu!a eusta)&ius. 'i!andingkan dengan orang de*asa anak-anak %e!i& rentan terkena OMA karena ukuran tu!a +usta)&ius yang %e!i& pendek %e!i& &orisonta% dan )enderung %e!i& muda& menga%ami o!struksi karena adenoid yang mem!esar. Se%ain itu in(eksi ,irus dan a%ergi sering terjadi pada anak-anak dan kedua &a% terse!ut dapat menye!a!kan terjadinya in(%amasi pada tu!a eusta)&ius. ada anak-anak terutama dengan ri*ayat OMA yang rekuren/ !iasanya ditemukan kadar IgA yang renda&. Ketika tu!a eusta)&ius menga%ami o!struksi terjadi dua &a% utama. ertama k%irens mukosi%iar menjadi terganggu mukus terakumu%asi di te%inga tenga&. Kedua terjadinya resorpsi udara di da%am te%inga tenga& yang mem!uat per!edaan tekanan se&ingga menarik !akteri dari naso(aring menuju ke te%inga tenga&. Ketika masuk ke te%inga tenga& !akteri dapat !erpro%i(erasi dan mengaki!atkan terjadinya in(eksi sekunder. O%e& karena itu OMA jarang terjadi tanpa dida&u%ui dengan adanya in(eksi sa%uran pernapasan atas aki!at ,irus geja%a OMA !iasanya !iasanya mun)u% !e!erapa &ari sete%a& in(eksi ,irus terjadi.
Apakah kelompok tertentu memiliki resiko lebih tinggi untuk terkena OMA?
Anak-anak merupakan ke%ompok yang pa%ing !eresiko terkena OMA. a% ini !erkaitan dengan anatomi tu!a eusta)&ius dan sekresi IgA yang renda& tetapi juga !erkaitan dengan peningkatan eksposur ter&adap in(eksi ,irus !ersamaan dengan terjadi ko%onisasi !akteri di naso(aring. aktor resiko %ain termasuk a!norma%itas oro(a)ia% seperti !i!ir sum!ing/ paparan asap rokok ke%a&iran prematur tidak mendapat ASI immunode(isiensi dan ri*ayat ke%uarga dengan otitis media.
Bagaimana cara mendiagnosa OMA?
ntuk mendiagnosa OMA dapat di%akukan dengan meni%ai apaka& terdapat )airan di !e%akang mem!ran timpani e(usi te%inga tenga&/ serta meni%ai adanya tanda dan geja%a spesi(ik dari in(%amasi te%inga tenga& 3a!e% 1/
TABEL 1 Tanda dan gejala pada otitis media akut Tanda eusi di telinga tengah! •
Mem!ran timpani yang immo!i%e atau adanya )airan di %iang te%inga %uar aki!at mem!ran timpani
yang ruptur. 5- Opasitas pada mem!ran timpani !ukan dari jaringan parut/ • 5- i%angnya se!agian tu%ang di !e%akang mem!ran timpani • Air fluid level yang ter%i&at pada mem!ran timpani • Tanda inlamasi telinga tengah! •
3erdapat bulging pada mem!ran timpani dan ter%i&at peru!a&an *arna mera& a!u-a!u atau
kekuningan/ "ejala akut! •
yeri te%inga dengan onset )epat atau irita!i%itas yang tidak dapat dije%askan pada anak-anak.
Apakah terapi antimikroba masih rele#an berdasarkan kriteria diagnosis di atas?
ntuk dapat menja*a! pertanyaan ini di!utu&kan pema&aman mengenai etio%ogi dari e(usi dan in(%amasi akut dari te%inga tenga&. 7irus memegang peranan penting da%am pato(isio%ogi OMA karena mereka juga ditemukan di da%am )airan te%inga tenga&. 3etapi pene%itian menggunakan timpanosentesis menunjukkan !a&*a !akteri &ir se%a%u ditemukan. Strain !akteri yang ditemukan juga !eru!a& dari *aktu ke *aktu. Se!e%um diperkena%kannya ,aksin pneumo)o))a% !akteri yang pa%ing sering diiso%asi dari OMA ada%a& Streptococcus pneumoniae 42$ kasus/ Haemophillus influenzae 81$ kasus/ dan Moraxella catarrhalis 16$ kasus/. 9akteri %ain seperti Streptococcus grup A dan Staphylococcus aureus %e!i& jarang ditemukan. Sete%a& diperkena%kan ,aksin pneumo)o))a% Studi di Amerika mengana%isa iso%asi !akteri dari anak !erusia diatas 2 ta&un yang suda& di,aksinasi dan sedang menga%ami OMA yang !erat atau re(rakter. Studi menemukan data !a&*a proposi kasus OMA yang dise!a!kan o%e& S. pneumoniae !erkurang dari 4:$ menjadi 81$ dan proporsi kasus yang dise!a!kan o%e& H. influenzae meningkat dari 41$ menjadi #6$.
9e!erapa studi meta ana%isis te%a& mem!a&as tentang peran antimikro!a da%am pengo!atan OMA. 9ukti yang suda& ada saat ini menunjukkan per!aikan geja%a yang )epat dengan penggunaan antimikro!a. 3etapi e(ek pengo!atan dengan antimikro!a masi& ke)i%-sekitar 1# anak yang &arus dio!ati 1 anak mem!utu&kan *aktu 4: jam untuk menga%ami per!aikan. Ada !e!erapa kritik mengenai &asi% dari pene%itian ini. ertama da%am !e!erapa pene%itian diagnosis pada kasus OMA di!uat !erdasarkan geja%a k%inis yang memungkinkan terjadinya misdiagnosis tetapi &a% yang sama terjadi pada anak-anak di Kanada saat ini. Kedua pengo!atan se)ara k%inis %e!i& dipi%i& daripada pengo!atan se)ara !akterio%ogis karena memi%iki &asi% yang !aik dan kesu%itan me%akukan timpanosentesis saat terapi a*a% dan follow-up.
Anak-anak dengan pengo!atan se)ara !akterio%ogis yang %e!i& a*a% memi%iki resiko renda& terkena OMA rekuren dengan !akteri yang sama. 'isamping semua kritik ini penyem!u&an se)ara spontan juga sering terjadi pada !anyak kasus. 3idak semua anak dengan OMA &arus menerima terapi dengan anti!iotik se)epatnya o!ser,asi yang ketat serta penggunaan ana%gesia dapat digunakan pada !anyak kasus.
$apan diperlukan obser#asi yang ketat?
;ika umur anak %e!i& dari enam !u%an dengan tanda dan geja%a yang ringan o!ser,asi tanpa penggunaan antimikro!a se%ama 4: &ingga "2 jam dapat dijadikan pi%i&an tentunya dengan me%akukan (o%%o*-up. +nam !u%an dijadikan !atas umur minima% karena data da%am menggunakan metode ini pada anak dengan usia %e!i& muda masi& sangat ter!atas dan geja%a yang %e!i& !erat su%it untuk dikena%i. ;ika menggunakan metode o!ser,asi yang ketat penting untuk mem!erikan anjuran tentang penggunaan ana%gesia yang !aik dengan pi%i&an a)etamino(en dan i!upro(en yang !iasanya digunakan. 'irekomendasikan kepada ke%uarga untuk kem!a%i memeriksakan anaknya apa!i%a tidak terjadi peru!a&an atau menyediakan resep anti!iotik yang sesuai dengan persetujuan dari orang tuanya. ene%itian menunjukkan !a&*a *a%aupun penyem!u&an geja%a dengan menggunakan metode o!ser,asi ketat memakan *aktu yang %e!i& %ama se)ara umum orang tua %e!i& puas dengan &asi% yang didapat me%a%ui metode ini dan &anya sepertiga dari anak-anak terse!ut yang menerima antimikro!a.
engo!atan dengan o!ser,asi yang ketat kurang e(ekti( apa!i%a di%akukan pada anak-anak dengan geja%a yang !erat ter%i&at toksik nyeri te%inga yang !erat dan5atau demam tinggi %e!i& dari 8< 0=ora%//. Insiden terjadinya otitis media kronis ditemukan %e!i& tinggi pada anak dari suku pri!umi tetapi !e%um diketa&ui apaka& pengo!atan dengan menggunakan metode o!ser,asi ketat meningkatkan resiko terjadinya komp%ikasi ini. >a%aupun demikian peresepan o!at antimikro!a untuk anak dari suku pri!umi dianggap *ajar. TABEL % Metode obser#asi ketat O!ser,asi se%ama 4: jam &ingga "2 jam tanpa antimikro!a dapat di%akukan dengan ketentuan se!agai
!erikut? • •
mur anak %e!i& dari 6 !u%an Anak tidak da%am keadaan immunode(isiensi penyakit jantung kronis atau penyakit paru a!norma%itas anatomi kepa%a dan %e&er atau ri*ayat otitis media komp%eks disertai dengan
• •
komp%ikasi supurati( atau per(orasi kronis/ atau 'o*n Syndrome. @eja%a penyakit tidak !erat- Ota%gia ringan dan demam kurang dari 8< o= tanpa antipiretik Orangtua mampu mengena%i tanda per!urukan geja%a penyakit dan dapat segera meminta
perto%ongan medis apa!i%a anak tidak menga%ami per!aikan ;ika keadaan anak mem!uruk atau tidak menga%ami per!aikan se%ama periode o!ser,asi dan diagnosis primer tetap otits media akut terapi antimikro!a &arus dimu%ai Apakah resiko komplikasi jika antimikroba tidak digunakan dalam pengobatan OMA?
Suda& je%as !a&*a penggunaan antimikro!a sedini mungkin akan mengurangi insiden terjadinya komp%ikasi serius pada OMA seperti mastoiditis meningitis dan a!ses intrakrania%. 'i 9e%anda dimana penggunaan antimikro!a untuk OMA men)apai 80$ insiden terjadinya mastoiditis pada anak-anak !erkisar 2 ka%i %ipat di!anding dengan insiden di negara yang penggunaan antimikro!anya men)apai <0$. amun karena mastoiditis juga jarang terjadi pengarang mengka%ku%asi !a&*a setidaknya 2#00 peresepan antimikro!a &arus di%akukan untuk men)ega& satu kasus. Mereka juga menunjukkan !a&*a &anya 2#$ kasus mastoidits yang memer%ukan mastoidektomi dan &anya 1#$ anak yang menga%ami mastoiditis *a%aupun se!e%umnya menggunakan antimikro!a untuk OMA. 9e%um terdapat studi !anding mengenai komp%ikasi supurati( %ain dari OMA tetapi nampaknya 1000 anak tetap &arus dio!ati untuk men)ega& terjadinya satu komp%ikasi.
enggunaan antimikro!a juga memi%iki resiko. Sekitar 20$ anak menga%ami diare dengan komp%ikasi seperti Ste,en-;o&nson syndrome atau ana(i%aksis yang sangat jarang terjadi tetapi mengan)am ji*a. Se%ain itu mun)u%nya organisme resisten anti!iotik juga terjadi terutama karena penggunaan antimikro!a yang !er%e!i&an.
Bagaimanakah resistensi mempengaruhi pemilihan antimikroba?
S. pneumoniae resisten antimikro!a ada%a& masa%a& yang terjadi di Kanada dan di se%uru& dunia. OMA yang dise!a!kan S. pneumoniae setidaknya ada%a& yang dapat sem!u& se)ara spontan. 'a%am !e!erapa kasus ada%a& mungkin untuk mengidenti(ikasi anak dengan resiko terin(eksi S. pneumoniae yang resisten dengan antimikro!a. aktor resiko termasuk anak dengan usia %e!i& muda dari 2 ta&un anak yang sering terkena otitis media dan5 atau menggunakan anti!iotik !aru-!aru ini da%am 8 !u%an yang %a%u/ atau yang gaga% dengan terapi a*a% antimikro!a untuk OMA.
Organisme %ain yang !er&u!ungan dengan OMA ada%a& H. influenzae dan M. catarrhalis. ampir semua M. catarrhalis dan 2#$ H.influenza meng&asi%kan !eta%a)tamase. 9e!erapa antimikro!a !eta-%a)tam masi& e(ekti( ter&adap organisme-organisme ini termasuk se(a%osporin generasi kedua dan ketiga dengan penam!a&an in&i!itor !eta-%a)tamase seperti k%a,u%anat/. +(ek k%arit&romisin atau aitromisin tidak terpengaru& dengan adanya produksi !eta-%a)tamase.
Apakah pilihan antimikroba pertama untuk OMA?
3erapi %ini pertama pada anak-anak tanpa a%ergi !eta-%a)tam ada%a& amoksisi%in. 9e%um ditemukan adanya antimikro!a ora% %ain yang memi%iki e(ikasi %e!i& superior pada OMA da%am per)o!aan uji tera)ak. O!at ini memi%ki daya peneterasi ke te%inga tenga& yang !aik &arganya mura& dapat dito%eransi dengan !aik dan memi%iki spektrum yang re%ati( sempit. 'engan di!erikan dosis yang adekuat o!at ini )ukup e(ekti( ter&adap S.pneumoniae yang resisten ter&adap penisi%in. Karena (aktor resiko anak dengan in(eksi S.pneumonia resisten penisi%in tidak se%a%u tampak kami merekomendasikan untuk menggunakan amoksisi%in dosis tinggi se!anyak "#mg5kg5&ari sampai <0mg5kg5&ari. ada dosis ini o!at akan e(ekti( ter&adap strain !akteri dengan tingkat resistensi sedang sa mpai tinggi ter&adap penisi%in.
;ika anak memi%iki atau perna& memi%iki ri*ayat &ipersensiti,itas tipe 1 ter&adap amoksisi%in atau antimikro!a !eta-%a)tam %ain urtikaria dan5atau ana(i%aksis sistemik/ maka penggunaan makro%id k%aritromisin atau aitromisin/ merupakan suatu pi%i&an. ;ika reaksi a%ergi dengan amoksisi%in se!e%umnya !ukan reaksi tipe 1 se(a%osporin generasi kedua ada%a& pi%i&an yang tepat. ;ika anak memi%iki ri*ayat reaksi a%ergi ter&adap antimikro!a !eta-%a)tam dan gaga% dengan terapi makro%id k%indamisin atau kuino%on &arus dipertim!angkan untuk !erkonsu%tasi dengan a&%i penyakit in(eksi. A%ternati( %ain dapat di%akukan rujukan ke !agian oto%aringo%ogi dan diakukan timpanosentesis untuk menentukan organisme penye!a! dan menentukan terapi.
&ika gejala tidak teratasi' apakah perlu mengganti antibiotik?
@eja%a !erkem!ang da%am satu sampai dua &ari dan mereda da%am dua sampai tiga &ari sete%a& memu%ai penggunaan antimikro!a. 'i sisi %ain e(usi te%inga tenga& dapat !erta&an se%ama se!u%an meskipun terdapat per!aikan se)ara k%inis dan !akterio%ogis. Karena itu adanya e(usi te%inga tenga& tidak meng&aruskan penggantian antimikro!a. 3etapi jika geja%a tidak mem!aik sete%a& dua &ari antimikro!a &arus diganti dengan yang e(ekti( ter&adap S.pneumoniae resisten penisi%in dan organisme peng&asi% !eta%aktam dua pi%i&an antimikro!a antara %ain amoksisi%in5k%a,u%anat atau se(triakson parentera%.
Amoksisi%in5k%a,u%anat &arus di!erikan se!anyak <0mg5kg5&ari untuk amoksisi%in dan 64mg5kg5&ari untuk k%a,u%anat di!agi da%am dua dosis. Metode untuk menggunakan dosis ini dimana diper%ukan kom!inasi amoksisi%in5k%a,u%anat dengan amoksisi%in ditunjukkan da%am ta!e% 4.
TABEL ( Antimikroba untuk OMA
Terapi lini pertama )tanpa alergi penisilin*!
Amoksisi%in- "#mg5kg5&ari sampai <0mg5kg5&ari dua ka%i se&ari Terapi lini kedua ! •
• • • • •
=e(proi%- 80mg5kg5&ari dua ka%i se&ari =e(uroBime aBeti%-80mg5kg5&ari dua ka%i se&ari =e(triaBone- #0mg5kg IMatau I7/ B 1 dosis Aitromisin- 10mg5kg seka%i per &ari B 1 dosis se%anjutnya #mg5kg seka%i per &ari B 4 dosis K%aritromisin- 1#mg5kg5&ari dua ka%i se&ari
&ika terapi a+al gagal )contoh' tidak ada perbaikan gejala setelah % sampai tiga hari*! •
Amoksisi%in-k%a,u%anat-<0mg5kg5&ari amoksisi%in 64 mg5kg5&ari k%a,u%anat dua ka%i se&ari
•
se%ama 10 &ari ;ika geja%a OMA tidak mem!aik dengan amoksisi%in5k%a,u%anat pem!erian se(triakson #0mg5kg5 &ari se)ara intramusku%er atau intra,ena/ seka%i per&ari se!anyak 8 dosis dapat dipertim!angkan. A%ternati( %ain dapat di%akukan rujukan ke !agian oto%aringo%ogi untuk diakukan timpanosentesis untuk menentukan organisme penye!a! dan menentukan terapi.
TABEL , Tabel penentuan dosis amoksisilin-kla#ulanat ditambah untuk mencapai .mg/kg/hari komponen amoksisilin dan 0', mg/kg/hari komponen kla#ulanat untuk otitis media akut yang gagal dalam terapi antimikroba a+al rug
osis amoksisilin dari
osis penambahan
=%a,u%in-12# suspensi
amoksisilin-kla#ulanat 2# mg5kg5&ari
amoksisilin 6# mg5kg5&ari
4# mg5kg5&ari
4# mg5kg5&ari
12.# mg5kg5&ari
"".# mg5kg5&ari
=%a,u%in-2#0 suspensi Apo-AmoBi =%a, 12# mg suspensi Apo-AmoBi =%a, 2#0 mg suspensi =%a,u%in-#00 ta!%et atau Apo-AmoBi =%a, #00 mg ta!%ets (ormu%asi 4?1/ =%a,u%in 200 suspensi atau =%a,u%in 400 suspensi =%a,u%in :"#mg ta!%et atau Apo-AmoBi =%a, :"#mg ta!%et (ormu%asi "?1/ =%a,u%in 2#0mg ta!%et atau Apo-AmoBi =%a, :"#mg ta!%et (ormu%asi 2?1/
ormu%asi 14?1 !e%um diresmikan di Kanada <0 mg5kg5&ari one C'osis tota% maksimum untuk amoksisi%in ada%a& 4 gram !er%aku untuk anak dengan !erat !adan 4#kg atau %e!i&/ Berapakah durasi yang tepat untuk terapi antimikroba pada OMA?
engo!atan se%ama %ima &ari dengan amoksisi%in atau se(a%osporin generasi kedua se%ama setidaknya sepu%u& &ari e(ekti( pada anak dengan umur %e!i& dari 2 ta&un dengan OMA tanpa komp%ikasi.
Apakah beberapa anak memerlukan pengobatan sepuluh hari untuk OMA?
3erapi antimikro!a se%ama sepu%u& &ari )o)ok untuk anak dengan usia di!a*a& dua ta&un anak dengan OMA rekuren yang sering atau otitis media dengan per(orasi mem!ran timpani dan anak yang gaga% dengan terapi antimikro!a a*a% karena pada anak ini terjadi peningkatan resiko kegaga%an terapi. Keuntungan terapi dengan jangka *aktu yang %e!i& panjang dia%ami pada anak da%am keadaan pro(i%aksis ter&adap in(eksi sa%uran pernapasan atas !aru se%ama terapi sepu%u& &ari untuk OMA. 3etapi ketika terjadi reaksi tidak terduga diantara &ari ke%ima dan kesepu%u& terapi antimikro!a se!aiknya terapi antimikro!a di&entikan daripada mem!uat resep antimikro!a !aru.
Apa yang bisa orangtua lakukan untuk mengurangi resiko terjadinya OMA pada anak?
Orangtua dapat mengurangi resiko terjadinya OMA pada anak mereka dengan mengimp%ementasikan !e!erapa %ati&an yang mengurangi resiko terjadinya in(eksi sa%uran perna(asan o%e& ,irus atau men)ega& (aktor %ain yang memi)u terjadinya in(%amasi tu!a eusta)&ius. •
9er%ati& untuk menjaga &igiene tangan sete%a& mengatasi sekret perna(asan atau )airan dari &idung/ dengan sa!un atau &and sanitier !er!a&an a%ko&o% dapat !erdampak positi( pada
•
kese&atan ke%uarga. Asi eks%usi( sampai setidaknya usia 8 !u%an dapat mengurangi insiden OMA dan e(ek ini !erta&an se%ama 4 sampai 12 !u%an sete%a& menyusui se%esai. 9erkurangnya resiko terjadi karena adanya komponen di ASI yang meningkatkan immunitas !ayi ter&adap patogen. a% ini mungkin juga terjadi karena !ayi tidak di!erikan susu me%a%ui !oto%. Ketika !ayi di!erikan susu me%a%ui !oto% tekanan negati( di da%am !oto% mengaki!atkan !ayi meng&isap se)ara !er%e!i&an dan menim!u%kan tekanan negati( pada tu!a eusta)&ius yang memi)u terjadinya OMA. a% ini tidak
•
terjadi dengan di!erikannya ASI eks%usi( atau penggunaan !oto% yang !er,enti%asi. enggunaan dot pada anak-anak di!a*a& tiga ta&un meningkatkan resiko terjadinya otitis media rekuren sampai 2#$. Resiko !er&u!ungan dengan (rekuensi penggunaan.
•
Mem!atasi penggunaan tempat penitipan anak untuk anak yang masi& ke)i% dapat mengurangi resiko terjadinya in(eksi sa%uran pernapasan atas dan OMA. Resiko !er&u!ungan dengan
•
!anyakya kontak dengan anak-anak %ain dan resiko tertinggi pada ta&un pertama ke&idupan. Mendorong penyedia %ayanan penitipan anak untuk mengem!angkan dan mengimp%ementasikan prosedur &igiene tangan seperti &a%nya mem!ersi&kan mainan dan %ingkungan. 'a%am pene%itian yang me%i!atkan 60 tempat penitipan anak dimana &igiene tangan pem!ersi&an %ingkungan dan peningkatan pem!ersi&an mainan dan pakaian ditekankan terdapat penurunan kejadian in(eksi
•
sa%uran pernapasan pada anak di!a*a& tiga ta&un se!anyak 26$. ;angan merokok. Orang tua yang merokok saat ta&un pertama ke&idupan anak memi%iki resiko yang signi(ikan untuk terjadinya otitis media rekuren pada anak terutama pada !ayi dengan !erat !adan %a&ir renda&.
2aksin apa yang akan memproteksi serangan dari OMA? enggunaan ,aksin in(%uena sangat ditekankan untuk kese&atan anak dengan umur %e!i& dari 6 !u%an dan
untuk orangtua mereka dan pem!eri %ayanan. In(%uena memegangperanan penting da%am patogenesis OMA dan ,aksin in(%uena te%a& ter!ukti mem!eri proteksi ter&adap OMA pada anak-anak. >a%aupun !e%um tersedia di Kanada ,aksin in(%uena menunjukkan e(ikasi tinggi da%am men)ega& OMA pada anak usia 1# sampai "1 !u%an. 7aksin pneumo)o))a% ada%a& !agian dari jad*a% rutin anak-anak di Kanada. 7aksin ini memi%iki e(ikasi ter!atas ter&adap OMA karena &anya tuju& serotipe pneumo)o))a% yang terdapat da%am ,aksin saat ini dan !ukti mengenai ke%ainan %ain dari serotipe yang tidak terdapat da%am ,aksin meningkat. Studi a*a% mengenai ,aksin pneumo)o))a% yang akan datang menunjukkan e(ikasi yang %e!i& !aik ter&adap OMA. 7aksin terse!ut mengandung serotipe pneumo)o))a% yang %e!i& !anyak dan !e!erapa terkonjugasi dengan protein ' seperti pada H. influenzae dan demikian e(ikasi menjadi %e!i& !aik da%am men)ega& terjadinya OMA aki!at penumo)o))i dan atipika% H. influenzae. 3ekomendasi 9ukti yang di%aporkan terkait dengan rekomendasi te%a& dideskripsikan menggunakan e,a%uasi dari
kriteria !ukti yang dirangkum o%e& =anadian 3ask or)e on re,enti,e ea%t& =are ntuk mendiagnosis OMA se)ara tepat &arus terdapat tanda dari e(usi te%inga tenga& in(%amasi • te%inga tenga& dan onset geja%a yang akut. 3anda dari e(usi te%inga tenga& yaitu me m!ran timpani yang immo!i%e dengan atau tanpa opasitas &i%angnya tanda tu%ang atau rupturnya mem!ran timpani disertai dengan ke%uranya )airan di %iang te%inga %uar. 3anda dar in(%amasi te%inga tenga& yaitu bulging dan peru!a&an *arna pada mem!ran timpani. @eja%a dari OMA yaitu nyeri te%inga •
dengan onset yang )epat atau irita!i%itas pada anak yang tidak dapat dije%askan. Se%ain itu untuk anak se&at dengan usia %e!i& dari 6 !u%an tanpa a!norma%itas kranio(asia% yang memi%iki tanda dan geja%a ringan o!ser,asi ketat se%ama 4: sampai "2 jam ada%a& pi%i&an yang
tepat dengan (o%%o* up yang teratur. er%u di!erikan penje%asan mengenai ana%gesik. 'irekomendasikan kepada ke%uarga untuk kem!a%i memeriksakan anaknya apa!i%a tidak terjadi •
peru!a&an atau menyediakan resep anti!iotik yang sesuai dengan persetujuan dari orang tuanya. ;ika menggunakan terapi dengan antimikro!ia% amoksisi%in dosis tinggi "#mg5kg5&ari sampai <0mg5kg5&ari/ ada%a& pi%i&an pertama untuk terapi OMA. 3erapi se%ama # &ari dapat di%akukan untuk ke!anyakan anak dengan usia %e!i& dari dua ta&un. 3erapi se%ama 10 &ari di!erikan untuk anak dengan usia yang %e!i& muda atau mereka yang terkena OMA rekuren atau dengan
•
•
komp%ikasi. Orangtua &arus di!erita&u mengenai (aktor-(aktor yang meningkatkan resiko tejadinya OMA pada anak mereka. 7aksin in(%uena dan ,aksin pneumo)o))a% &arus di!erikan pada semua anak sesuai umur.