JOB SHEET Nama Pekerjaan
Melakukan pertolongan persalinan normal kala II (langkah 18 – 24 dalam APN)
Unit Asuhan Kebidanan II
Referensi
1 !a"k !a"ker er Moor Moore# e# 2$$1 2$$1## esse essens nsia iall obst obstet etri ri dan dan gine gineko kolo logi gi edis edisii 2# Pene Penerb rbit it !ipo"rates# %akarta 2 &aspodo 'oko# 'oko# dr# dr# P*+dkk# P*+dkk# 2$$,# -uku A"uan Asuhan Asuhan Persalinan Persalinan Normal# Normal# %akarta# %NPPK.
Objektif Prilaku Siswa 'engan menggunakan menggunakan phantoom phantoom mahasis/a mahasis/a dapat menolong menolong persal persalinan inan (kala II) sesuai dengan standar dan prosedur 0ang telah ditetapkan dalam /aktu ,$ menit
Dasar Teori Persal Persalina inan n adalah adalah suatu suatu proses proses isiol isiologi ogik k 0ang 0ang memungk memungkink inkan an serangk serangkaia aian n
perubahan 0ang besar pada ibu untuk dapat melahirkan aninn0a melalui alan lahir lahir Pertolongan persalinan berpatokan pada tanda–tanda bah/a ibu sudah dalam tanda kala dua persal persalina inan n ntuk ntuk itu penolon penolong g persal persalina inan n akan membim membimbin bing# g# member memberika ikan n dukunga dukungan n terus terus meneru menerus# s# membes membesark arkan an hati hati ibu dan saran3 saran3sar saran an 'alam 'alam hal ini# ini# penolong persalinan tidak memberikan instruksi khusus khu sus tentang bagaimana "ara Saat pembukaan sudah lengkap, anjurkan ibu untuk meneran sesuai dengan dorongan alam alamiah iahnya nya,, dan dan beris beristir tiraha ahatt di anta antara ra kontr kontraks aksi. i. %ika %ika diingi diinginkan nkan## ibu dapat dapat
1
mengub mengubah ah posis posisin0 in0a a Posisi Posisi berdir berdirii atau atau ongkok ongkok ebagia ebagian n besar besar penolon penolong g akan akan memimpin memimpin persalinan dengan menginstruksika menginstruksikan n untuk menarik nafas panjang dan meneran # segera setelah pembukaan lengkap
Petunjuk -a"a dan pelaari dengan baik lembaran kera 0ang tersedia tersedia Perhatian dan ikut petunuk dari dosen instruktur 5an0akan an0akan pada pada dosen dosen bila bila terdap terdapat at hal3ha hal3hall 0ang 0ang kurang kurang di menger mengerti ti atau atau dipahami Pertolongan persalinan persalinan dilakukan oleh setiap setiap mahasis/a
Keselamatan Kerja etiap langkah dilakukan se"ara sistematis dan hati3hati ntuk penolong# terapkan prinsip pen"egahan ineksi# diantaran0a "u"i tangan memakai sarung tangan '55 atau steril dan perlengkapan pelindung pribadi ("elemek 0ang bersih# penutup kepala atau ikat rambut# ika memungkinkan pakai masker dan ka"a mata 0ang bersih)# karena setiap orang (ibu# ba0i baru lahir# penolong persalinan) harus dianggap dapat menularkan pen0akit karena ineksi 0ang teradi bersiat asimptomatik (tanpa geala) dan setiap orang harus dianggap berisiko terkena ineksi Pastikan bah/a semua peralatan# perlengkapan dan bahan3bahan tersedia dan berungsi dengan baik# semua peralatan harus dalam keadaan desineksi tingkat tinggi atau steril steril Permukaan Permukaan tempat tempat pemeriksaan pemeriksaan## peralatan peralatan dan benda3benda benda3benda lain 0ang akan telah bersentuhan dengan kulit tak utuhselaput mukosa darah# harus harus diangga dianggap p terkont terkontami aminas nasii sehing sehingga ga setela setelah h selesa selesaii digunak digunakan an harus harus dilakukan proses pen"egahan ineksi se"ara benar -erhati3hati saat menangani benda taam dan melakukan dekontaminasi se"ara benar# merupakan "ara eekti untuk meminimalisir risiko ineksi# tidak han0a
2
bagi ibuba0i baru lahir# tapi uga terhadap penolong persalinan dan sta kesehatan lainn0a
Pekerjaan Laboratorium Peralatan Partus et (-ak instrument# ½ ko"her# gunting episiotomi# 2 klem kell0 atau 2 klem ko"her# gunting tali pusat# benang tali pusat) -ahan
Phantoom panggul Phantoom ba0i Kasa# klorin $#6 7 Perlengkapan
Perlengkapan ibu 2 kain bersih# 1 handuk Pelind Pelindung ung pribad pribadii ka"ama ka"amata# ta# masker masker## "eleme "elemek# k# dan alas alas kaki kaki 0ang tertutup
arung tangan '55 2 pasang 5empat sampah basah# nierbekken &adah klorin $#6 7# perlak
,
No.
1
Langkah-langkah
Ilustrasi Gambar
9indungi perineum dan tahan pun"ak kepala Key point
Usahakan tidak terjadi defleksi yang terlal terlalu u cepat cepat saat saat kepala kepala lahir lahir dan cegah terjadinya ruptur perineum
2
sap sap muka muka## mul mulut ut dan dan hid hidun ung g ba0 ba0ii deng dengan an kasa untuk membersihkan alan naas Key point
Hati-hati
Jangan
sampai
masih
tersisa lendernya.
,
:ek adan0a lilitan lilitan tali pusat disekelili disekeliling ng leher ba0i Key point
Bila lilitan longgar lepaskan Bila lilitan ketat potong di antara 2 klem
4
4
5unggu ggu hingg ngga kepala ala anin melaku akukan putaran paksi luar luar Key point
Kepala akan berputar sesuai dengan punggung janin.
6
9eta 9etakk kkan an kedu keduaa tel telap apak ak tang tangan an pada pada kepa kepala la se"ara biparietal Key point
Kedua
tangan
harus
kep kepala
dengan
kuat uat
mel melahir ahirka kan n
bahu bahu
memegang aga agar
post poster eriior
dapat pat dan dan
anterior dengan baik
;
9akuka 9akukan n sangga sangga susur susur untuk untuk melahi melahirka rkan n badan ba0i seluruhn0a Key point
Mengendalikan kelahiran siku dan tangan tangan bayi bayi saat saat melalu melaluii perine perineum um agar tidak terjadi robekan yang luas
6
<
Susuri punggung (anterior) ke arah bokong dan tungkai bawah
egang kedua !ungkai ba"ah dan dengan hati-hati membantu kelahiran kaki Hati-hati
dalam
memegang
bayi
jangan sampai jatuh
Mahasis/a melakukan pertolongan persalinan normal kala II se"ara indi=idu Penilaian dilakukan dengan menggunakan "he"klist
;
J OB SHEET Job / kegiatan
: KBI (Kompresi Bimanual Interna )
Unit
: Asuhan Kebidanan IV ( Patologi )
Waktu
: 30 menit. : Setelah mengikuti demonstrasi ini mahasisa
OPS
mam mampu
mela melaku kuka kann
KBI KBI
(ko (kompres presii
bima bimanu nual al
inte intern rna) a) pada pada phan phanto tom m di labo labora rato tori rium um klin klinik ik dengan benar sesuai standard dan prosedur KBI Referensi
:
!epkes" #003" Standart Praktek Kebidanan" !epkes $I: %akarta : Bab 3" hal &&. 'aker 'aker oore" oore" #00#" #00#" Obsteri ssensial ."." *+,: *+,: %akar %akarta: ta: Bab Bab #&" #&" hal hal 3- Sai/ Sai/ud udin in AB" AB" #00# #00#"" !uku Pan"uan Praktis Pela#anan $aternal "an Neonatal " BPSP" %akarta: Bab IV" hal P 1 2.
PTUNJUK -.
Siapkan al alat da dan ba bahan pe pelaksanaa naan KB KBI
#.
ind indak akan an KBI KBI dila dilaku kuka kann ole oleh h mah mahas asis isa a sea seara ra indi indi4i 4idu du
3.
Baa Baa dan dan pel pela5 a5ar arii lem lemba barr ke ker5a 6ang ang te tersed rsedia ia
7.
Ikuti pe petun5uk in instruktur
<
2.
an6akan pada instruktur 5ika terdapat hal8hal 6ang tidak dimengerti.
KSL%$%T%N KRJ% -.
Pastik Pastikan an indika indikasi si pelaks pelaksana anaan an KBI benar benar8be 8benar nar telah telah terpen terpenuhi uhi..
#.
Pastik Pastikan an baha baha ketram ketrampil pilan an ini benar benar8be 8benar nar dikuas dikuasai ai dengan dengan baik baik
3.
Perhat Perhatika ikann /ato /atorr kese keseter terila ilann hans hansoon oon pada pada pelak pelaksan sanaan aan KBI
7.
ela elaku kuka kann tind tindak akan an KBI KBI den denga gann epat epat dan dan tepa tepat. t.
2.
Perhat Perhatika ikann keadaa keadaann umum umum pasien pasien selama selama pelaks pelaksanaa anaann KBI
PKRJ%%N L%!OR%TOR&U$ Peralatan
:
-. Phan Phanto toom om ute uterrus #. angan 3. ,elemek ,elemek dan perlengk perlengkapan apan perlindu perlindungan ngan diri lainn6a lainn6a (sepatu (sepatu boot" boot" kaa mata pelindung" elemek" masker dan lain 1 lain). l ain). 7. 'and 'anduk uk pri priba badi di.. 2. Bask Baskom om seda sedang ng
Bahan
:
-. Saru Sarung ng tang tangan an #. 9aru 9aruta tann ,hlo ,hlori rinn 0"2 0"2
8
D%S%R TOR& Pelaksanaan KBI ( Kompresi Bimanual Interna ) adalah kompetensi 6ang harus dikuasai dengan mahir. Pelaksanaan KBI sangat penting digunakan dalam menghadapi kasus perdarahan post partum primer karena atonia uteri. Prosedur KBI meliputi & langkah 6ang masing 1 masing harus dilakukan dengan baik dan seara berurutan. indakan KBI didasarkan pada upa6a penekanan arteria uterina 6ang membuka setelah plasenta lahir karena tidak ada kontraksi dari otot 1 otot rahim. Penekanan ini dilakukan oleh dua tangan" satu menekan dari dalam dan 6ang lainn6a menekan dari luar. ind indak akan an KBI KBI meru merupa paka kann kega kegaa atd tdar arur urat atan an namu namunn pada pada saat saat pelaksanaan tindakan harus tetap memperhatikan pasien" baik dari /isik maupun psikologisn6a.
PROSDUR PL%KS%N%%N Persiapan -. Pe Pers rsia iapa pann pa pasi sien en mengosongkan kandung kening 6ang penuh dan pastikan baha kandung kening ibu telah kosong. #. Per Persia siapan pan pem pemeri eriksa ksa;Bi ;Bidan dan Kare Karena na Komp Kompre resi si Bima Bimanu nual al Inte Intern rnaa meru merupa paka kann pena penata tala laks ksan anaa aann komplikasi perdarahan perdarahan pada kala IV karena atonia uteri. Bidan telah
>
menggunakan perlengkapan diri antara lain : sepatu boat" elemek" masker dan pelindung mata.
PL%KS%N%%N L%N'K%( KRJ% -. 9akukan
pengka5ian
&LUSTR%S& / '%$!%R ulang
indikasi Ke# )oint * 9aku 9akuka kann deng dengan an palp palpas asii di /undus dengan epat. Biasan6a akan ditemukan (uterus teraba lembek lembek pada pada -2 detik detik setela setelah h plaenta lahir). #. +anti sarung tangan kanan dengan sarung tangan pan5ang Ke# )oint + 9aku 9akuka kann deng dengan an epa epatt dan dan hati 1 hati" ti" 5anga ngan sam sampai pai men6e en6enntuh tuh bagia gian late latera ral l sarung tangan. Sarung tangan 6ang digunakan adalah sarung tangan pan5ang steril ; !33.. masukkan sarung tangan bekas pakai ke dalam larutan klorin.
1$
3. 9etakkan tanga ngan kiri di atas perut ibu untuk menekan uterus dari luar
Ke# )oint* meletakkan tangan luar tepat di atas /undus uteri 7. asukkan tangan seara obstetri ke dalam lumen 4agina Ke# )oint *
11
&. 'ent 'entik ikan an KBI KBI Ke# )oint * lan5utkan sesuai prosedur 5ika suda sudah h mele melebi bihi hi 2 meni menitt dan dan tidak ada kontraksi. 3etapi 5ika 5ika ada kontraksi teruskan kompresi selama -8# menit.
,%LU%S& ahasisa mendemonstrasikan pelaksanaan KBI seara indi4idu dengan kriteria penilaian setiap langkah dilakukan seara sistematis" hati8h hati8hati ati"" memper memperhat hatika ikann keadaa keadaann umum umum ibu dan memper memperhat hatika ikann kesterilan alat. Instruktur membimbing dan menilai langkah 1 langkah pelaksanaan KBI dengan menggunakan eklist
12
1,
D%-T%R T&L&K PRTOLON'%N PRS%L&N%N NOR$%L K%L% && .L%N'K%( 0123 D%L%$ %PN4 Nama mahasis/a
????????????????????
5anggal
????????????????????
Penilai
1 Klinik 2 Institusi
Nilailah setiap kinera langkah 0ang di amati dengan memberi tanda silang ( @ ) pada skala dengan kriteria berikut 1 Perl Perlu u per perba baik ikan an
9an 9angk gkah ah atau atau tuga tugass tid tidak ak dike diker raka akan n den denga gan n ben benar ar atau ada 0ang dihilangkan
2 Mampu
9angkah dikerakan dengan benar dan berurutan# tetapi kurang tepat dan atau pelatih perlu membantu mengingatkan hal3hal 0ang tidak terlalu berarti
, Mahir
langkah dikerakan dengan benar sesuai dengan urutan# tepat tanpa ragu3ragu atau tidak perlu bantuan
Petunuk 5unukkan tingkat penampilan dengan memberi tanda "hek ( )pada kolom 0ang sesuai 1 9angkah kera kera ketrampi ketrampilan lan tidak tidak dikerakan dikerakan tidak tidak sesuai sesuai dengan prosedu prosedurr 2 9angkah kera kera dikera dikerakan kan tetapi tetapi peserta peserta tidak tidak ada kemaua kemauan n se"ara se"ara eisien eisien , 9angkah kera kera dikera dikerakan kan sesuai sesuai dengan dengan urutan urutan dengan tepat tepat sesuai sesuai pedoman pedoman
14
No
SKL
KEGI!N " K!I#I!S
$
1
Meli Melindu ndung ngii per perin ineu eum m dan dan mena menahan han pun" pun"ak ak kepa kepala la
2
Mengu engusa sap p muk mukaa ba0 ba0ii den denga gan n kas kasaa
,
Menge"ek adan0a lilitan tali pusat di leher ba0i
4
Menu Menung nggu gu kepal kepalaa mel melak akuk ukan an putar putaran an paks paksii luar luar
6
Mele Meleta takka kkan n kedu keduaa tela telapak pak tang tangan an se" se"ar araa bipar biparie ieta tall
;
Mela Melaku kukan kan sangg sanggaa susu susurr unt untuk uk mel melah ahir irka kan n bada badan n ba0i ba0i
<
Men0u en0usu surri pung punggu gung ng (ant (anter eriior) or) ke arah arah bokon bokong g dan dan
%
&
tungkai ba/ah
E'aluasi(
1 'ilakukan 'ilakukan tindakan tindakan se"ara se"ara sistemati sistematiss sesuai dengan dengan prosedur prosedur pelaksan pelaksanaan aan 2 Atur Aturan an dala dalam m kese kesela lama mata tan n ker keraa dipe diperh rhat atik ikan an saat saat mela melaks ksan anak akan an Pros Prosed edur ur Pelaksanaan , eti etiap
tindakan
dil dilakuk kukan
dengan gan
penuh
kehati3hatian
memperhatikan setiap perubahan 0ang teradi pada ibu nias
16
dan
selalu
1;
INFORMATION SHEET
!opik (
Melakuakan Pen"abutan I'
Referensi
:
8
Sae/udin AB" #003" Buku Panduan Praktik Pela6anan Kontrasepsi" BPSP" %akarta
-
!epartemen Kesehatan $I" -" Panduan Buku Klinis Program Program Keluarga Berenana" Berenana" %akarta
-
'artanto '" #00#" KB dan Kontrasepsi" Pustaka sinar 'arapan" %akarta
)EN*+LN
5indakan pen"abutan I' adalah suatu asuhan 0ang integral dengan pemasangann0a dimana dimana ketrampila ketrampilan n tindakan tindakan ini harus dimiliki oleh bidan senagai pro#ider senagai pro#ider pela0anan pela0anan kontrasepsi bagi klien Ketrampilan tindakan pen"abutan I' penting diimiliki bidan saat saat klient klient mengin mengingin ginkan kann0a n0a atau atau oleh oleh karena karena indika indikasi si terten tertentu tu kapanpun kapanpun /aktu /aktu pen"abutann0a 'alam ken0ataan dilapangan tindakan pe"abutan ini dapat dengan mudah # namun pada beberapa kasus dapat menadi sulit oleh karena beberapa a"tor pen0ulit pan"abutan benang I' Pen"abutan benang I' 0ang mudah dapat dilakukan oleh bidan namun pada kondisi benang tidak tampak pada * maka perlu inter=ansi tindakan khusus atau maruukn0a# maruukn0a# pada penarikan penarikan pan"abutan pan"abutan benang benang I' 0ang berat biadanpun biadanpun harus /aspada dan sebaikn0a meruuk tindakan ini 5indakan pen"abutan I' perlu memperhatikan prinsip pen"egahan ineksi dan bidan perlu memberi support kepada klien karena mungkin klien kan takut# "emas dan malu
IN*IKSI
1
Menelang ma masa akt aktii ke kera I I' ber beraakhir hir
1<
2
aat aat klie klien n men mengi ging ngin inka kan n masa masa subu suburn rn0a 0a kem kemba bali li ing ingin in hami hamill
,
Atas Atas indi indika kassi med mediis# I' disa disarranka ankan n dil dilep epas as
4
Klien tid tidak "o" "o"ok den dengan gan met metode I I' ini ini
karena ena ee eek sam sampin pin0a 0an 0ang
dirasakan sangat mengganggu 6
Adan0 an0a ine neksi pangg nggul di"uri urigai gai )INSI)-)INSI)
1
5inda indaka kan n pen pen"a "abu buttan I' sesu sesuai ai indi ndikasi kasi
2
5inda indaka kan n pen" pen"ab abut utan an dila dilaku kuak akan an se"a se"ara ra per perlaha lahan n
deng dengan an memp memper erha hati tika kan n
adan0a aktor pen0ulit penarikan benang I' ,
ega egala tindakan 0ang dilakukan dalam memb emberikan kan asuhan bagi klien# memperhatiakn prinsip pen"egahan ineksi
4
5idak idak mela melakuk kukan an kont kontak ak kulit kulit deng dengan an I' I' 0an 0ang g tel telah ah dike dikelu luar arkan kan dan dan "ai "aira ran n duh tubuh lainn0a )SE*
Pada Pada umumn0 umumn0aa tindaka tindakan n pen"abu pen"abutan tan I' I' dilaku dilakukan kan atas atas indika indikasi# si# asuhan asuhan 0ang 0ang diberikan memperhatikan memperhatikan prinsip pen"egahan ineksi 1 9akukan konseling tentang tindakan 0ang akan dilakukan kepada klien 1 Minta klien klien untuk untuk mengosong mengosongkan kan kandung kandung kemih kemih dan berseka berseka dengan dengan bersih bersih dan benar 2 5empatkn empatkn klien pada mea mea ginekolog ginekolog mea mea periksa periksa dengan posisi posisi litotomi litotomi , -erikan -erikan support support terhadap terhadap ibu#agar ibu#agar ibu ibu tidak tidak "emas akan tindakan tindakan ini ini 4 Alasi Alasi bokong bokong dengand denganduk uk steril steril 6 -ersih -ersihkan kan =ul=a =ul=a=a =agin ginaa dengan dengan kapas kapas "ebok "ebok ; Periks Periksaa kondi kondisi si =ul=a =ul=a =agin =aginaa < Masukkan Masukkan spekulum spekulum ke dalam dalam =agina =agina se"arsa se"arsa perlah perlahan an dengan memir memiringkan ingkan spekulum terlebih dulu 8 :ari letak letak portio portio dan dan benang benang I' I' kemudian kemudian kun"i spekulum spekulum > Antisepsis Antisepsis porti portio o dan perhatikan perhatikan adakah adakah kondisi kondisi patologis patologis pada =agina# =agina# se"ret se"ret per=aginam dan "er=iB# pertimbangkan perlu tidakn0a pemeriksaan laboratorium 1$ %epit benang I' dengan klem lurus lalu tarik se"ara se"ara perlahan
18
11 11 Komunikasik Komunikasikan an kepada ibu ibu 12 .endam alat alat bekas pakai dalam larutan larutan "hlorin "hlorin $#6 7 !KI / *0! *0! IS!IL+ 1
*ue *ue
*st *stiu ium m te teri ri kst kster ernu num# m# adal adalah ah bagi bagian an terl terlua uarr dar darii "er "er=i =iB B mulu mulutt
rahim Port Portio io
-agi -agian an dari dari "er "er=i =iB B mulu mulutt rahi rahim m 0an 0ang g ber berad adaa dal dalan anm m =agi =agina na
pukulum pukulum Alat Alat 0ang dimasukkan dimasukkan dalam =agina diperguanaka diperguanakan n untuk mendapti portio Cul=a
+enetalia eksterna /anita
Cagina agina
Alat Alat gene genetal talia ia /ani /anita ta berupa berupa salura saluran n 0ang 0ang menghu menghubung bungkan kan antara antara
genetalia eksterna D interna# sebagai alat kopulasi dan alan lahir lahir L!I+N
1 Kapan seorang seorang bidan bidan melakuk melakukan an tindakan tindakan pen"abutan pen"abutan I' E FFFFFFFFFFFFFFFFFFFFFFFFFFFFFFFF FFFFFFFFFFFFFFFFFFFFFFFFFFFFFFFF FFFF 2 -agaim -agaimana ana prin prinsip sip pen"ab pen"abuta utan n I' I' E FFFFFFFFFFFFFFFFFFFFFFFFFFFFFFFF FFFFFFFFFFFFFFFFFFFFFFFFFFFFFFFF FFFF , Apa saaka saakah h tahap tahap pen" pen"abut abutan an I' I' E FFFFFFFFFFFFFFFFFFFFFFFFFFFFFFFF FFFFFFFFFFFFFFFFFFFFFFFFFFFFFFFF FFFF 4 Pada kondisi kondisi 0ang bagai bagai manakah manakah bidan bidan harus harus meruuk meruuk tindakan tindakan ini E FFFFFFFFFFFFFFFFFFFFFFFFFFFFFFFF FFFFFFFFFFFFFFFFFFFFFFFFFFFFFFFF FFFF
1>
2$
2! KLI+
( SKE3 I3 II
!)IK
( S+N )* 34I 3 L+I *ENGN K2)LIKSI
S3 !)IK
( S+ S+N )* 34I 3 L+I *ENGN S0IKSI
5K!
( $ 6 &78
N2 *SEN
( GILNG )N2SI
*-%K5IH P.I9AK I&A Pada akhir perkuliahan mahasis/a dapat 1 Men0ebutkan Men0ebutkan pengerti pengertian an dan konsep konsep dasar dasar asiksi asiksiaa dengan tepat tepat dan dan elas 2 Mengidenti Mengidentiikasi ikasi tanda dan geala geala asiksia asiksia dengan tepat , Mengklasi Mengklasiikasi ikasikan kan penilaian penilaian asilsi asilsiaa dengan menggunakan menggunakan Apgar s"ore s"ore 4 Menelaskan Menelaskan etiol etiologi ogi dan a"tor a"tor predispos predisposisi isi terad teradin0a in0a asiksi asiksiaa dengan benar benar
.H.NI 1. 'epkes .I# 2$$6# -uku Panduan Manajemen Masalah Bayi Baru Lahir Untuk Dokter, Dokter, Bidan, Perawat di RS hal 18# 'epkes# %akarta 2. .ustam Mo"htar# 1>>8# Sinosis Sinosis !"stetri hal hal #2$%#&' # +:# %akarta &. Pra/ )e"idanan, Ga0asa Pra/ir iroh ohar ard do o # 1>>8 1>>8## (lmu )e"idanan, a0asan n -ina -ina Pust Pustak akaa ar/on ar/ono o
Pra/irohardo hal <$>3<14# %akarta #. 'epk #%11 s-d #%1 # 'epkes es .I# 2$$4# 2$$4# Buku *+uan *suhn Persalinan ormal hal #%11
'epkes# %akarta . Klaus D Hanar# 1>>8# Penatalaksanaan Penatalaksanaan eonatus eonatus Resiko Resiko /in00i /in00i # +:# %akarta . 'K%ames# dkk# 2$$1# i0h Risk re0nan+y re0nan+y 2# &- ounders
1 >><# 3arney4s Midwi5ery $. Carne0# 1>><#
21
PN'A!9AN
3erdasarkan E'iden9e 3ased, diketahui angka kematian bayi di Indonesia sebesar :;,<= dari $777 kelahiran hidup, dimana :<= dari angka tersebut merupakan kontribusi dari kematian bayi baru lahir. Setengah dari kematian bayi baru lahir terjadi pada minggu pertama kehidupannya.
etiap tahun diperkirakan ada seumlah 4;$8$$$ ba0i dilahirkan dan 1$$464 ba0i dintaran0a tern0ata meninggal dunia pada pad a masa neonatal atau sebelum menginak usia sebulan %ika dilihat dari pen0ebab utama kematian ba0i baru lahir# maka asiksia merupakan pen0ebab kematian 0ang paling tinggi alah alah satu satu aktor aktor 0ang 0ang men0eba men0ebabkan bkan tinggi tinggin0a n0a angka angka kemati kematian an pada ba0i dengan dengan asiks asiksia ia adalah adalah kurang kurangn0a n0a deteks deteksii dini dini terhad terhadap ap kemung kemungkin kinan an terad teradin0 in0aa asiksia pada ba0i baru lahir dalam penatalaksanan proses persalinan sehingga sering teradi teradi keterlambatan keterlambatan dalam pemberian pemberian tindakan dan pera/atan pera/atan a/al *leh karena itu sangat penting sekali dilakukan penanganan 0ang "epat dan tepat pada ba0i dengan asiksia ini # karena selain sebagai pen0ebab utama kematian --9# asiksia uga sering menimbulkan geala sisa berupa kelainan neurologis Gang mana hal tersebut dapat mengakibatkan gangguan pertumbuhan dan perkembangan daripada si anak dan uga sering men0ebabkan I si anak adi kurang Melihat hal tersebut sangat penting sekali materi asiksia ini dipelaari karena selain mengan"am n0a/a uga seandain0a n0a/a tersebut dapat terselamatkan masalah tersebut tersebut mempengaruhi mempengaruhi kualitas kualitas hidup selanutn0a# selanutn0a# masa depan seorang anak turut dipengaruhi seorang bidan dalam melakukan penatalaksanaan ba0i baru lahir -etapa berat tanggung a/ab seorang bidan ini karena menentukan masa depan suatu bangsa# ika penanganan ba0i baru lahir dilakukan dengan baik maka akan men"iptakan manusi manusia3m a3manu anusia sia 0ang 0ang berkua berkualit litas as tapi tapi ika ika tidak tidak maka maka bidan bidan akan akan men"ip men"iptak takan an manusia3manusia 0ang kurang berkualitas
22
)KK 2 2!EI !EI $. Pengertian dan konsep dasar asiksia dengan tepat dan elas %. 5anda dan geala asiksia dengan tepat &. Penilaian asilsia dengan menggunakan apgar s"ore :. tiologi dan a"tor predisposisi teradin0a teradin0a asiksia dengan benar
IN ISI
I. )e )enge ngerti rtian an dan pr prin insip sip da dasar sar asf asfik iksia sia
Pada saat ba0i dilahirkan dan sirkulasi etoplasenta berhenti berungsi# ba0i tersebut mengalami perubahan isiologi 0ang sangat berat dan pesat -iasan0a ba0i bersiat akti dan menangis segera setelah tali pusat diepit sehingga merangsang ba0i untuk melakukan pernaasan Kelangsungan hidup ba0i tergantung kepada "epat dan teraturn0a pertukaran *2 dan :*2 antara lingkungan barun0a dengan sirkulasi paru3paru 'en0ut antung akan menadi stabil pada rek/ensi 12$314$ Bme Bmeni nitt akan akan teta tetapi pi beber beberap apaa ba0i ba0i menga mengala lami mi kesu kesuli lita tan n
memp memper erta taha hanka nkan n
pernaasan 0ang /aar /aar Kondisi ini men0ebabkan kurangn0a pengambilan *2 dan pengeluaran :*2 atau disebut dengan asiksia Asiksia adalahJ adalahJ Kesuli Kesulitan tan atau atau kegagal kegagalan an untuk untuk memula memulaii dan melan melanutk utkan an perna pernaasa asan n se"ara se"ara spontan dan teratur pada -a0i -aru lahir atau beberapa saat setelah laahir (APN 2$$4 )
!ipoksia 0ang progresi# penimbunan :*2 dan asidosis (maternal dan Neonatal 2$$1)
-ila -ila seor seoran ang g ba0i ba0i lahi lahirr denga dengan n apne apnea# a# suli sulitt dibe dibedak dakan an mengalami apnea primer atau sekunder
2,
apak apakah ah ba0i ba0i tadi tadi
Apne Apneaa prim primer er adala adalah h ba0i ba0i baru baru lahi lahirr dapat dapat memu memula laii pola pola perna pernaa asa san n bias biasaa ( /alaupun tidak teratur dan mungkin tidak eekti ) tanpa inter=ensi 0ang luar biasa Apnea sekunder adalah -a0i baru lahir tidak dapat bernaas sendiri# untuk memulai pernaasan diperlukan bantuan pernaasan buatan atau =entilasi dengan tekanan pasiti (C5P) dan oksigen
Proses 0ang teradi teradi pada asiksia asiksia perinatal dapat diramalkan diramalkan Asiksia Asiksia 0ang berlangsung lama dapat mengakibatkan kerusakan otak atau kematian Asiksia uga dapat mempengaruhi ungsi organ =ital Pada ba0i 0ang mengalami kekurangan *2 akan menglami pernaasan 0ang "epat dalam periode 0ang singkat -ila asiksia berlanut maka gerakan pernaasan akan terhenti# den0ut antung uga mulai menurun# dan uga tonus neuromuskuler berkurang# sehingga ba0i memasuki periode apnoe primer primer Pemberian rangsangan dan *2 selama periode ini dapat membantu merangsang teradin0a pernaasan -ila asiksia berlanut terus# ba0i akan menunukkan pernaasan megap3megapL (gasping) 0ang dalam# den0ut antung terus menurun# tekanan darah menurun dan ba0i terlihat lemas (la""id) Pernaasan semakin lemah dan ba0i memasuki periode apnoe sekunder elama periode ini den0ut antung# tekanan darah darah dan kadar kadar *2 dalam dalam darah darah (Pa*2) (Pa*2) terus menurun menurun -a0i tidak tidak bereak bereaksi si terhadap rangsangan dan tidak akan menunukkan upa0a3upa0a pernaasan spontan Kematian akan teradi ke"uali bila diberikan bantuan pernaasan (resusitasi) 0ang segera
II.
!anda dan gejala asfiksia
5anda3tanda dan +eala Asiksia Asiksia 0ang dapat dap at dilihat adalah adalah 5idak ada pernaassan atau pernaasan lambat (,$Bmnt) Pernaasan tidak teratur# dengkuran lambat atau retraksi (perlekukan) 5angisan lemah atau merintih 24
&arna kulit pu"at atau biru 5onus otot lemas atau ekstremitas terkulai 'en0ut antung tidak ada atau lambat (1$$Bmnt)
III.
Etiologi dan 0aktor )redisposisi
Asiksia antepartum atau intra partum disebabkan oleh insuisiensi plasenta# sedangkan asiksia postpartum biasan0a merupakan akibat dari insuisiensi paru# antung dan pembuluh darah serta neurologis !erdapat beberapa fa9tor predisposisi terjadinya asfiksia, yaitu $. 0akt 0aktor or ante antepa part rtum um
mur ibu hamil,6 tahun Ibu dengan diabetes !ipertensi pada ibu hamil Anemia atau isoimunisasi Ineksi pada ibu 5ekanan pada tali pusat Ketuban pe"ah sebelum /aktun0a (KP&) Kehamilan le/at /aktu Kehamilan ganda 5idak ada PN: dll %. 0akt 0aktor or intr intrap apar artu tum m
eksio sesaria ungsang atau kelainan letak Persalinan premature Persalinan lama :airan amnion ber"ampur mekonium Prolaps tali pusat Plasenta pre=ia# dll
I#.. I#
Klasi Kl asifik fikasi asi da dan n )eni )enilai laian an ) )G G-S> S> E E
a Nilai Apgar
26
Nilai apgar adalah suatu sistim penilaian 0ang dipakai untuk menge=alusi keadaan ba0i baru lahir 0ang dilakukan pada menit pertama dan menit kelima setelah setelah kelahiran kelahiran %ika aterdapat aterdapat masalah# maka nilai apgar akan membantu membantu dalam menentukan tingkat keseriusan dari depresi ba0i baru lahir 0ang teradi# tapi perlu diingat diingat bah/a nilai AP+A. tidak tidak dipakai untuk menentukan menentukan kapan kita memulai resusitasi atau membuat keputusan mengenai alann0a resusitasi 0ng telah dilakukan %umlah nilai seluruhn0 didapat dengan alan menge=aluasi kelima tnda 0aitu .upa/arna ( penampakan )# Nadi detak antung# &aah men0er men0ering ingai ai respon respon terhada terhadap# p# Akti=i Akti=itas tas atau atau tonus tonus otot# otot# pa0a pa0a berna bernaas as Masing3masing tnda tersebut diberi angka $# 1 atau 2# angka tertingi adalah 1$
2;
b istem Penilaian Apgar !anda-tanda .upa/arna
7 Pu"at biru
$ 5ubuh merah#
% eluruhn0a merah
( penampakan )
tangan dan kaki
Nadi detak antung
5tidak terdapat
biru 9ambat (1$$)
1$$ detak
detak antung
detak antung
antung kuat
&aah men0eringai
5idak ada respon
lemah Men0eringai
Menangis# batuk
respon terhadap
reaksi
/aah tampak
atau bersin
sentuhan Akti=itas atau tonus
5angan dan kaki
ke"ut Ada sedikit
Pergerakan akti
otot
lumpuh (tidak ada
gerakan sebagai
kaki dan tangan
gerakan)
reaksi terhadap
bergerak
5idak ada
rangsangan Pernaasan
Menangis kuat
pa0a bernaas
pernaasan# tidak
perlahan tidak
ada tangis
teratur# dinding dada tertarik# merintih atau tangisan lemah Klasi Kla siika ikasi si As Asik iksia sia dil diliha ihatt dar darii nil nilai ai
a.
Apgar Asiksia -erat ( Nilai Apgar $ 3, ) Asiksia sedang ( nilai Apgar 4 – ; ) Asiksia .ingan ( nilai Apgar < – > ) -a0i normal dengan nilai Apgar 1$
5+A %odohkanlah pern0ataan dib/ah ini dengan a/aban 0ang telah disediakanO
2<
1 Kadar Kadar oksige oksigen n dara darah h 0ang 0ang rendah rendah 2 -a0i -a0i baru baru lahi lahirr tida tidak k dapa dapatt bern berna aas as send sendir iri# i# untu untuk k memu memula laii pern perna aas asan an diperlukan diperlukan bantuan pernaasan pernaasan buatan atau =entilasi =entilasi dengan tekanan pasiti pasiti (C5P) dan oksigen , +rima"e 4 Haktor predisposi predisposisi si terad teradin0a in0a Asiksia Asiksia intrapa intrapartum rtum 6 Haktor predisposi predisposisi si terad teradin0a in0a Asiksi Asiksi antepar antepartum tum
%a/aban A Men0 Men0er erin inga gaii - Keham Kehamil ilan an le/a le/att /aktu /aktu : Asi Asiks ksia ia seku sekund nder er ' Asi Asiks ksia ia pri prime mer r Kela Kelain inan an leta letak k H !ipoksia 5+A K9*MP*K Mahsis/a dibagi ; kelompok Kelompok 1 D 2 membahas studi kasus I Kelompok , D 4 membahas studi kasus II Kelompok 6 D ; membahas studi kasus III Studi kasus I Pada Pada meni menitt pert pertam amaa ba0i ba0i laki laki3l 3lak akii ibu ibu 'e/i 'e/i namp nampak ak biru biru pu"at pu"at## beru berupa pa0a 0a
melakukan pernaasan dan sedikit demi sedikit berhasil -isa menggerakan tangan dan kakin0a kakin0a dan men0er men0ering ingii ketika ketika dilakuk dilakukan an penghis penghisapa apan n 'etak 'etak antun antungn0a gn0a han0a 11$Bmenit Pada menit ke lima /arnan0a sudah merah ambu ke"uali kaki dan tangann0a# mulai menangis kuat# bergerak akti dan den0ut antungn0a sudah 16$Bmenit
Studi Kasus II
28
-a0i perempuan Ibu Ani menangis kuat pada saat lahir# menggerakan tangan dan kakin0a se"ara akti# tampak ber/arna merah ambu# ke"uali tangan dan kakin0a# sedang den0ut antungn0a adalah 14$ pada menit pertama emua tanda3tanda itu tetap sama pada menit kelima ke"uali tungkain0a 0ang kini sudah ber/arna merah ambu
Studi Kasus III
Pada menit pertama pertama ba0i laki3laki laki3laki ibu 5ini berusaha untuk menangis dan meringis meringis pada saat dihisap lendirn0a# tetapi sepenuhn0a lemah dan biru dengan den0ut antung han0a 8$Bmenit (meskipun anda telah mengeringkan ba0i dengan "ermat dan "epat# "epat# membung membungkus kusn0a n0a dengan dengan selimu selimutt 0ang 0ang hangat hangat dan telah telah dirangs dirangsang ang dengan menggosok punggungn0a dan menghisap lendir dari mulut dan hidung) 9alu diberikan bantuan pernaasan dari mulut ke mulut sampai berhasil 'engan demikian pada menit kelima ba0i sudah men"apai den0ut nadi sebesar 128Bmenit# ia bisa menarik tangan dan kakin0a ke tubuhn0a dan tangisn0a sudah bagus# sedang /arna kulitn0a sudah merah ambu ke"uali tungkain0a
Pertan0aan -erapa -erapa nilai nilai Apgar Apgar pada menit menit pertma pertma dan kelima kelima dari dari masing masing3ma 3masin sing g kasusE kasusE Apakh teradi asiksia atau tidakE %ika 0a# termasuk asiksia apaE
KIMP9AN
Materi Materi Asiksia Asiksia ini sangat penting penting untuk dipelaari# dipelaari# karena seperti seperti kita ketahui ketahui bersama angka kematian neonatal ini paling tinggi disebabkan karena ba0i mengalami asiksia 'engan mempelaari materi ini lebih mendalam kita dapat mendeteksi anin 0ng mungkin beresiko teradi asiksia atau pun uga kita dapat mendeteksi se"ara dini ba0i3ba0i 0ang mengalami asiksia baik ketika masih didalam kandungan ataupun setelah lahir sehingga penanganan 0ang dilakukan bisa dilakukan se"ara "epat dan
2>
tepat ehingga diharapkan kita sebagai bidan dapat membantu menurunkan angka kematian neonatal dengan mengurangi angka keadian asiksia
,$