Jenis Jenis Filter A. BAG FILTER
1.
PENGERTIAN BAG FILTER Bag filter adalah alat untuk memisahkan partikel kering dari gas (udara)
pembawanya. Di dalam bag filter, aliran gas yang kotor akan partikel masuk ke dalam beberapa longsongan filter (disebut juga kantong atau cloth bag) yang berjajar secara pararel, dan meninggalkan debu pada filtertersebut. Aliran debu dan gas dalam bag filter dapat melewati kain (fabric) ke segala arah. Partikel debu tertahan di sisi kotor kain, sedangkan gas bersih akan melewati sisi bersih kain. Konsentrasi partikel inlet bag filter adalah antara 100 μg/ m3 – 1 kg/m3. Debu secara periodik disisihkan dari kantong dengan goncangan atau menggunakan aliran udara terbalik, sehingga dapat dikatakan bahwa bag filter adalah alat yang menerima gas yang mengandung debu, menyaringnya, mengumpulkan debunya, dan mengeluarkan gas yang bersih ke atmosfer. 2.
KEUNTUNGAN BAG FILTER
Keuntungan dari penggunaan bag filter adalah Efisiensi pengumpulan sangat tinggi, meski untuk partikulat yang sangat kecil, dapat dioperasikan pada kondisi debu dan dalamvolume alir yang berbeda-beda, terjadi konservasi energi, tidak beresiko menimbulkanpencemaran air dan tanah. 3.
KERUGIAN BAG FILTER Kerugian dari bag filter adalah : memerlukan area yang luas, material kain
akan dapat rusak akibat adanya temperatur yang tinggi ataupun korosi bahan kimia, tidak dapat beroperasi pada keadaan basah (moist); kain dapat menjadi lengket, dapat berpotensimenimbulkan kebakaran atau meledak (eksplotion).Alat ini umum digunakan di industri carbon black dan cemen serta industry lain yangmenangani
powder-powder
pencemaran lingkungan.
yang
jika
dibiarkan
akan
menyebabkan
SKEMA BIG BAG FILTERHOUSE
Batasan pada penggunaan bag filter adalah karakteristik gas (temperatur dan korosivitas)dan karakteristik partikel (tingkat kelengketan) yang berpengaruh pada kain dan operasipemisahan yang terjadi. Keistimewaan pada pengoperasian fabric filter ini yang membedakan dengan yang lainadalah kemampuan untuk melakukan penyaringan ulang secara periodik dengan adanyamekanisme gas cleaning. 4.
CARA KERJA
Cara kerja bag filter aliran gas yang kotor akan partikel masuk ke dalam beberapa longsongan filter (disebut juga kantong atau cloth bag) yang berjajar secara pararel, danmeninggalkan debu pada filtertersebut.Aliran debu dan gas dalam bag filter dapat melewati kain (fabric) ke segala arahPartikel debu tertahan di sisi kotor kain, sedangkan gas bersih akan melewati sisi bersihkain. Konsentrasi partikel inletbag filter adalah antara 100 μg/ m3 – 1 kg/m3.Debu secara periodik disisihkan dari kantong dengan goncangan atau menggunakan aliranudara terbalik.
5.
PROSES Proses yang terjadi dalam fabric bag filter diawali dengan pengaliran
produk reaksiberupa campuran antara carbon black dengan gas hidrogen, metan, CO2 ,
dll.Pengaliran
campuran
gas
ini
(fluffy
black)
dibantu
dengan
menggunakan fan.Fan tersebut ada yang dipasang pada saluran gas kotor (positive pressure baghouse) adajuga yang dipasang pada saluran gas bersih (negative pressure baghouse).Fluffy black selanjutnya melewati bag filter dan partikel carbon black tertahan padapermukaan kain atau serat. Setelah disaring pada selang waktu tertentu, aliran gasmasukcompartment pertama dihentikan dan flaffy black dilewatkanmelalui compartment lain.Bag filter yang telah jenuh selanjutnya dibersihkan dengan mekanisme tertentu sesuai dengan tipenya yaitu reverse-air, shaking dan pulse-jet. Di samping itu pula terdapat metode sonic fibrationyakni dengan menggunakan gelombang frekuensi rendah untuk menggetarkan bag fi lter. Periode pembersihan ini sangat singkat berkisar 0,3 -120 sekonuntuk tiap compartment.
Gas
keluaranbag
tersebut
selanjutnya
memasuki
unit
operasilainnya, sedangkan karbon yang terkumpul di bagian collection hopper dipindahkandengan menggunakan screw conveyor. B. Filter Press
1. Keuntungan Filter Press -
Mudah Digunakan, Memiliki sistem mekanisme yang sederhana sehingga
pengoperasian dan pengeluaran cake menjadi mudah -
Fleksibel, Memudahkan untuk menambah atau mengurangi kapasitas cake
yang diinginkan dengan menambahkan atau mengurangi plate filter dalam unit filter press. -
Biaya Perawatan Rendah, Karena filter press menggunakan komponen-
komponen yang bergerak secara minimal sehingga biaya perawatan yang dibutuhkan lebih ekonomis
Aplikasi Filter Press: a. Chemical : Dyestuff, pigment, carbon, dll b. Metallurgy & Coal : Mineral separation & coal washing c. Petroleum : Dewaxing (Light oil, sesame oil, dll) d. Foods : Spice, drink vegetable, beer yeast, dll e. Pharmacy : Organic phosphorous, carbohydrates,dll f. Potter Clay : Kaolin, granite powder, porcelain clay g. Sewage : Domestic sewage, pharmaceutical sewage, chemical sewage, dll.
Tipe Filter Press a. Plate & Frame Filter Press : Tipe ini menggunakan susunan plate pejal pada satu sisi dan plate berlubang pada sisi lainnya. Kelemahan pada tipe ini ialah pengeluaran cake yang sulit dikarenakan plate yang berbentuk frame dan memerlukan tempat yang lebih banyak untuk penempatan plate b. Recessed Filter Press Pada tipe ini plate filternya mempunyai rongga-rongga pada setiap sisinya sehingga susunannya menjadikannya lebih kompak. Kelebihan
pada tipe ini adalah pengeluaran cake yang lebih mudah dan cake menjadi lebih
kering.
Konstruksi: Filter press terdiri dari dua komponen utama yaitu filter pack dan skeleton atau frame. Hal ini berlaku pada semua tipe filter press baik itu "plate-and-frame atau recessed plate Filter pack terdiri dari susunan elemen filter vertikal yang disusun secara horisontal. Filternya dapat berbahan kertas, kain atau bahan sintetis. Struktur mekanis yang disebut skeleton digunakan untuk menopang filter plate dan cekaman mekanik selama pengoperasian filtrasi dilakukan. Silinder hidrolik menekan seluruh plate filter secara bersamaan sehingga terisolasi dengan baik, dan filter yang tercekam membentuk rongga yang diisi dengan material yang akan difiltrasi. Keunggulan Plate Dengan Bahan Polypropylene -
Beratnya Ringan
-
Tahan terhadap bahan kimia
-
Tahan panas (hingga 95 °C)
-
Tahan terhadap tekanan yang tinggi
-
Umur Polypropylene yang panjang dibandingkan material lainnya
-
Kecil kemungkinan plate yang hancur saat pengoperasian karena elastisitas yang tinggi.
-
Dapat didaur ulang kembali
-
Relatif murah ( 20%-25%) dibandingkan fiber glass and plate besi
C. Strainer
Strainer merupakan alat sejenis penyaring yang terdapat pada bagian ujung Slang Hisap. Strainer ini biasa digunakan pada Pompa Hydrant Portable atau pada mobil Pemadam Kebakaran yang membutuhkan air dari sumber - sumber yang tidak tentu. Fungsi strainer ini adalah agar pada saat pompa menghisap air, kotoran atau material
yang lain tidak ikut terhisap ke dalam pompa yang dapat
mengakibatkan kerusakan impeler pompa. D. Screen Filter
a. Definisi Screen filter (Layar Filter)adalah jenis filter menggunakan layar kaku atau fleksibel untuk memisahkan pasir dan partikel halus lainnya dari air.
b. Keuntungan & kerugian • Keuntungan screen filter yaitu : Digunakan untuk memisahkan filter pasir dan partikel halus lainnya dari udara atau air untuk aplikasi irigasi. • Kerugian screen filter yaitu : Screen filter tidak di gunakan untuk menyaring bahan organik , seperti ganggang jenis kontaminan yang biasanya menyumbat saringan bila penurunan tekanan yang siknivikan terjadi difilter.
c. Mekanisme kerja Mekanisme layar filter dalam gaya luar (gaya hidrolik atau mekanik) yang akan ditekan untuk membentuk bawah tindakan pori-pori, adsorpsi menghasilkan
utama, air menyaring padatan tersuspensi. Backwash, pencabutan serat filter menekan gaya mengembang, desorpsi terserap padatan dan diskors dan bilas dengan air backwash dihapus. Sebagai bahan serat yang sangat tipis, ditekan untuk membentuk pori-pori juga sangat kecil, sehingga akurasi penyaringan yang sangat tinggi, baik yang ideal adalah filter. Namun, jika air minyak, akan sangat merepotkan. Karena serat sintetis umumnya pro-minyak, minyak akan memiliki tepi penyerapan yang kuat, sementara minyak diserap ke serat filt er pada filter setelah serat sebagai pengikat untuk tetap bersatu, itu adalah rilis sulit, backwashing sulit. Filter ini berlaku untuk air sebagai sumber air air penyaringan air dalam formasi permeabilitas rendah. Memiliki aplikasi yang telah lebih berhasil. Selain itu, beberapa lembaga penelitian dalam negeri (seperti Jianghan Mesin Research Institute) adalah mempelajari-minyak non-serat dan modifikasi serat, tujuan dari filter ini adalah digunakan untuk menyaring minyak dalam air yang dihasilkan, telah membuat kemajuan besar. Jika bahan serat dapat sendiri mengurangi daya serap minyak ke tingkat yang memadai, media fiber filter, udara bagian Ingersoll-Rand kompresor, khususnya serat filter akan ladang minyak permeabilitas rendah menghasilkan air air injeksi ulang perangkat ideal filter.
d. Aplikasi dalam dunia farmasi Aplikasi dalam dunia farmasi yaitu: - Digunakan dalam saringan minyak dan cairan lainnya. - Penggunaannya dalam industri untuk suatu aliran cairan kristal kasar - penjernihan air minum - pengolahan limbah cair - pemasangan pada layar monitor dapat menghindari keluhan pada mata
E. Depth filter
a. Definisi Depht filter adalah filter berbagai filter yang menggunakan porous media filtrasi untuk mempertahankan partikel di seluruh media, bukan yang hanya di
permukaan medium. Filter ini biasanya digunakan ketika cairan yang akan disaring mengandung beban tinggi partikel karena, relatif terhadap jenis lain filter, mereka dapat mempertahankan massa besar partikel sebelum menjadi tersumbat. Untuk menyaring sejumlah besar cairan maka penggunaan penyaring abses – selulosa (penyaring dalam ) adalah sangat tepat. Lapisan tersebut terdiri dari suatu jaringan rapat serabut selulosa dan serabut abses dengan ketebalan kira – kira 4 mm. Partikel dengan garis tengah yang besar dihilangkan dari larutan melalui kerja ayakan. Sedangkan partikel dengan dimensi lebih kecil melalui adsorpsi.
b. Keuntungan & kerugian Keuntungan depth filter yaitu : • Sebagai penyaring di laboratorium ( penyaring satu lapis ). • Sebagai penyaring berlapis banyak yang menyatu dalam alat penyaring lempeng. • Sebagai penyaring yang dilakukan dengan diberikan tekanan atau hampa udara. • Lapisan yang bertanda EK pada umumnya di gunakan dalam penyaring bebas bakteri.
Kerugian depth filter yaitu : Adanya pelepasan serabut asbes dari penyaring dan masuk kedalam filtrat.akibatnya akan timbul permasalahan toksikologis yang baru dikenali dkemudian hari, bahwa serabut asbes dapat menimbulkan kanker melalui kerja rangsang.
c. Mekanisme kerja Mikroorganisme yang besar seperti ragi,jamur lain dan bentuk sporanya serta bakteri berukuran besar dapat terjaring. Jenis FKS memiliki kemampuan menjerat yang jauh lebih kuat terhadap pengotoran bakterial. Jenis ini akan menjerat seluruh kuman patogen dan sporanya serta pirogen material penyaring – filtrasi. Garis tengah porinya sesuai dengan lapisan penyaring SEITZ.
d. Aplikasi dalam dunia farmasi
Biasanya digunakan dalam industri untuk menyaring mikroorganisme yang besar sepaerti ragi, jamur dan bentuk sporanya, serta bakteri berukuran besar. F. Cake filter
a. Definisi Cake filter adalah Bahan padat atau setengah padat terkonsentrasi yang dipisahkan dari cairan dan tetap pada filter setelah penyaringan tekanan. Filter cake disebut juga dengan Blotong yang merupakan limbah padat hasil dari proses produksi pembuatan gula, dimana dalam suatu proses produksi gula akan dihasilkan blotong dalam jumlah yang sangat besar.
b. Keuntungan & kerugian Keuntungan Cake filter yaitu: • Mudah Digunakan, Memiliki sistem mekanisme yang sederhana sehingga pengoperasian dan pengeluaran cake menjadi mudah • Fleksibel, Memudahkan untuk menambah atau mengurangi kapasitas cake yang diinginkan dengan menambahkan atau mengurangi plate filter dalam unit filter press. • Biaya Perawatan Rendah, Karena filter press menggunakan komponenkomponen yang bergerak secara minimal sehingga biaya perawatan yang dibutuhkan lebih ekonomis Kerugian cake filter yaitu: Pada awal filtrasi sebagian partikel padat masuk kedalam pori medium dan tidak dapat bergerak lagi, tetapi segera setelah itu terkumpul pada permukaan septum. Setelah periode pendahuluan yang berlangsung beberapa saat itu zat padat itulah yang melakukan filtrasi bukan septum lagi. Ampas itu terlihat mengumpul sampai ketebalan tertentu pada permukaan itu dan harus sewaktu-waktu dikeluarkan.
c. Mekanisme kerja Pada awal filtasi sebagaian partikel padat masuk ke dalam pori medium dan tidak dapat bergerak lagi , tetapi segera setelah itu bahan itu terkumpul pada permukaan septum. Setelah periode pendahuluan yang berlangsung beberapa saat itu , zat
padat itulah yang melakukan filtrasi , bukan septum lagi. Ampas itu terlihat mengumpul sampai ketebalan tertentu pada permukaan itu dan harus sewaktu – waktu di keluarkan.
d. Aplikasi dalam dunia farmasi Aplikasi dalam dunia farmasi di gunakan filter cake di gunakan untuk membantu perusahaan farmasi untuk mempercepat produksi dispersi blotong dengan menghilangkan pra- perendaman dan memungkinkan konfigurasi cepat dari zona geser mixser dalam rangka mencapai geser yang diinginkan. Dalam pengoperasian peralatan filtrasi cake filter berfungsi: - Menyaring ampas - memisahkan padatan dengan jumlah relatif besar sebagai suatu kue kristal atau lumpur - membersihkan cairan dari padatan sebelum dibuang.
G. Membrane Filter
a. Definisi Membran filter atau "membran" adalah film polimer dengan peringkat pori tertentu.Membran mempertahankan partikel dan mikroorganisme yang melebihi peringkat pori mereka dengan bertindak sebagai penghalang fisik dan menangkap partikel seperti pada permukaan membran. Terutama selulosa asetat filter yang memiliki pori-pori dari berbagai diameter maksimum sehingga mencegah bagian dari mikroorganisme (seperti virus atau bakteri) lebih besar dari ukuran tertentu. Kunci keunggulan dari teknik filtrasi membran terletak pada keistimewaan kertas membran yang memiliki pori-pori lebih kecil dari benda yang disaring dan hanya mempunyai tebal 0,1mm ini. Ukuran pori-pori kertas membran yang tersedia adalah 0,2um, 0,45um, 0,65um, 0,8um, dan 1,2um.
b. Keuntungan & kekurangan
Kelebihan teknik filtrasi membran dibanding metode lain yaitu : • Dapat menganalisa sampel dengan volume yang besar dalam waktu yang singkat yang dibatasi oleh kekentalan dan kekeruhan cairan sampel. • Dapat menganalisa sampel dengan jumlah mikroba yang sedikit (peningkatan keakuratan pendeteksian mikroba). • Inhibitor pada sampel yang dapat menghambat pertumbuhan mikroba seperti antibiotik, klorin atau zat pengawet dapat terbilas. • Pada umumnya cawan yang digunakan berukuran kecil (50mm) sehingga dapat menghemat penggunaan media dan tempat pada inkubator. • Praktis dalam preparasinya, dapat dilakukan berulang kali penyaringan (melipatgandakan cabang corong) dan reprodusibel. • Sangat cocok untuk mikroba aerob (jika dibandingkan dengan pour plate) yang sebagian besar menjadi faktor pengontaminasi yang penting pada produk industri. • Melalui proses pengeringan tertentu, kertas membran yang telah ditumbuhi koloni dapat dijadikan dokumen atau data permanen demi kepentingan perekaman data. Sedangkan kekurangan teknik ini yaitu : • Kurang cocok untuk menghitung sampel dengan jumlah mikroba yang terlalu pekat walaupun pengenceran dapat dilakukan dengan pengenceran bertingkat. • Beberapa jenis mikroba yang berdiameter lebih kecil dari pori seperti Rickettsia dan Mycoplasma mampu lolos dari pori kertas membran. • Kurang praktis untuk menghitung mikroba mikroaerofilik atau anaerob (kecuali dengan perlakuan tertentu). • Sulit untuk menghitung mikroba pada sampel yang berampas atau memiliki banyak partikel (kekeruhan tinggi) karena partikel tersebut akan menyumbat pori pori kertas membran. • Sulit untuk menghitung mikroba pada sampel dengan kekentalan yang tinggi karena membutuhkan waktu penyaringan yang lama.
c. Mekanisme kerja Prinsip teknik filtrasi membran ini adalah dengan menyaring cairan sampel
melewati saringan yang sangat tipis dan yang terbuat dari bahan sejenis selulosa. Membran ini memiliki pori-pori berukuran mikroskopis dengan diameter lebih kecil daripada ukuran sel mikroba pada umumnya. Jadi selama proses penyaringan berlangsung, sel-sel yang terdapat pada sampel akan terjebak pada permukaan membran yang relatif luas. Selanjutnya membran dipindahkan secara aseptis dari peralatan filtrasi ke dalam cawan petri berisi media. Kertas membran ini bersifat solid sehingga dapat menahan sel yang terjebak tetap pada posisinya dan kemudian dapat berkembang tanpa bercampur dengan sel lain yang ikut terjebak juga. Nutrisi yang terdapat pada media akan berdifusi dan terserap kedalam kertas membran sehingga sel-sel yang tersebar acak dan kasat mata itu dapat tumbuh menjadi koloni yang dapat dihitung dengan mata telanjang setelah melewati masa waktu inkubasi tertentu. Bentuk, warna dan sifat lain dari masingmasing koloni tergantung kepada jenis mikroba yang berada pada kertas membran. Cara kerja membrane filter yaitu : 1. Sterilisasi dasar corong dan corong menggunakan bunsen 2. Mengeluarkan kertas membrane dari pembungkus 3. Meletakkan kertas membrane pada dasar corong 4. Merakit peralatan dengan memasang corong pada dasar corong 5. Membuka 6. Menuang sampel dan menyalakan pompa vakum 7. Melepaskan corong 8. Mengangkat kertas membrane ke dalam cawan 9. Menginkubasi cawan pada suhu dan waktu yang tepat
d. Aplikasi dalam dunia Farmasi Teknik filtrasi membran dalam mikrobiologi digunakan juga untuk proses sterilisasi secara mekanis (dengan penyaringan). Teknik filtrasi membran untuk menghitung mikroba.
Aliran Laminar dan Turbulen pada Fluida
Air yang mengalir, gas yang mengalir, begitu juga dengan substansi lain yang biasa disebut fluida, dapat terjadi akibat dari adanya perbedaan tekanan. Dalam kehidupan sehari-hari banyak dijumpai fluida yang mengalir. Air dalam pipa PDAM keluar melalui keran sampai minuman dalam gelas yang diaduk dengan sendok merupakan contoh dari aliran fluida yang selama ini kita manfaatkan untuk kebutuhan manusia. Dalam aliran fluida semacam itu terdapat fenomena yang bisa dipelajari. Ada hal-hal yang berpengaruh satu sama lain. Jenis zat, kekentalan (viskositas), kecepatan alir menjadi dasar tema pembicaraan. Berdasarkan karakteristik struktur internal aliran, aliran fluida dapat dibedakan menjadi dua macam yaitu aliran laminar dan turbulen.
a. Aliran Laminar Aliran laminar adalah aliran fluida yang bergerak dengan kondisi lapisanlapisan (lanima-lamina) membentuk garis-garis alir yang tidak berpotongan satu sama lain. Hal tersebut d tunjukkan oleh percobaan Osborne Reynold. Pada laju aliran rendah, aliran laminer tergambar sebagai filamen panjang yang mengalir
sepanjang aliran. Aliran ini mempunyai Bilangan Reynold lebih kecil dari 2300.
b. Aliran Turbulen Aliran turbulen adalah aliran fluida yang partikel-partikelnya bergerak secara acak dan tidak stabil dengan kecepatan berfluktuasi yang saling interaksi. Akibat dari hal tersebut garis alir antar partikel fluidanya saling berpotongan. Oleh Osborne Reynold digambarkan sebagai bentuk yang tidak stabil yang bercampur dalam wamtu yang cepat yang selanjutnya memecah dan menjadi takterlihat. Aliran turbulen mempunyai bilangan reynold yang lebih besar dari 3000.
Faktor yang mempengaruhi aliran laminar dan turbulen adalah bilangan Reynolds.
Dalam
mekanika
Reynolds adalah rasio antara gaya inersia terhadap
fluida, bilangan gaya
viskos yang
mengkuantifikasikan hubungan kedua gaya tersebut dengan suatu kondisi aliran tertentu. Bilangan ini digunakan untuk mengidentikasikan jenis aliran yang berbeda, misalnya laminar dan turbulen. Bilangan Reynold merupakan salah satu bilangan tak berdimensi yang paling penting dalam mekanika fluida dan digunakan, seperti halnya dengan bilangan tak berdimensi lain, Untuk memberikan kriteria untuk menentukandynamic similitude. Jika dua pola aliran
yang mirip secara ge metris, mungkin pada fluida yang berbeda an laju alir yang berbeda pula, memi iki nilai bilangan tak berdimensi yang re evan, keduanya disebut memiliki ke iripan dinamis.
dengan: vs - kecepatan fluida, L - panjang karakteri tik, μ - viskositas absolut fluida dinamis, ν - viskositas kinema ik fluida: ν = μ / ρ, ρ - kerapatan (densitas) fluid Pengadukan dan Pencampuran
Pengadukan adalah operasi yang menciptakan terjadin a gerakan dari bahan yang diaduk seperti molekul- molekul, zat-zat yang bergerak atau komponennya menye bar (terdispersi).
gam ar 1. (Dimensi sebuah Tangki Berpengaduk)
dimana : C = tinggi pengaduk dari dasar tangki D = diameter pengaduk Dt = diameter tangki H = tinggi fluida dalam tangki J = lebar baffle W = lebar pengaduk
Gambar 2. (Seperangkat Alat Tangki Berpengaduk)
Tujuan Pengadukan : -
Mencampur dua cairan yang saling melarut
-
Melarutkan padatan dalam cairan
-
Mendispersikan gas dalam cairan dalam bentuk gelembung
-
untuk mempercepat perpindahan panas antara fluida dengan koil pemanas dan jacket pada dinding bejana. Pencampuran adalah operasi yang menyebabkan tersebarnya secara acak
suatu bahan ke bahan yang lain dimana bahan-bahan tersebut terpisah dalam dua fasa atau lebih.
Proses pencampuran bisa dilakukan dalam sebuah tangki berpengaduk. Hal ini dikarenakan faktor-faktor penting yang berkaitan dengan proses ini, dalam aplikasi nyata bisa dipelajari dengan seksama dalam alat ini. Faktor-faktor yang mempengaruhi
proses pengadukan dan pencampuran diantaranya adalah
perbandingan antara geometri tangki dengan geometri pengaduk, bentuk dan jumlah pengaduk, posisi sumbu pengaduk, kecepatan putaran pengaduk, penggunaan sekat dalam tangki dan juga properti fisik fluida yang diaduk yaitu densitas dan viskositas. Oleh karena itu, perlu tersedia seperangkat alat tangki berpengaduk yang bisa digunakan untuk mempelajari operasi dari pengadukan dan pencampuran tersebut. Pencampuran terjadi pada tiga tingkatan yang berbeda yaitu : -
Mekanisme konvektif : pencampuran yang disebabkan aliran cairan secara keseluruhan (bulk flow).
-
Eddy diffusion : pencampuran karena adanya gumpalan - gumpalan fluida yang terbentuk dan tercampakan dalam medan aliran.
-
Diffusion : pencampuran karena gerakan molekuler.
Ketiga mekanisme terjadi secara bersama-sama, tetapi yang paling menentukan adalah eddy diffusion. Mekanisme ini membedakan pencampuran dalam keadaan turbulen dengan pencampuran dalam medan aliran laminer. Sifat fisik fluida yang berpengaruh pada proses pengadukan adalah densitas dan viskositas. Secara khusus, proses pengadukan dan pencampuran digunakan untuk mengatasi tiga jenis permasalahan utama, yaitu : -
Untuk menghasilkan keseragaman statis ataupun dinamis pada sistem multifase multikomponen.
-
Untuk memfasilitasi perpindahan massa atau energi diantara bagian bagian dari sistem yang tidak seragam.
-
Untuk menunjukkan perubahan fase pada sistem multikomponen dengan atau tanpa perubahan komposisi.
Aplikasi pengadukan dan pencampuran bisa ditemukan dalam rentang yang luas, diantaranya dalam proses suspensi padatan, dispersi gas-cair, cair-cair maupun
padat-cair,
kristalisasi,
perpindahan
panas
dan
reaksi
kimia.