=< 12B28C28 >DEFG7HG28 >D >?I28 J?3D82 4< 12B28C28 >DEFG7HG28 >D =?K2G28C J?3D82 >< 12B28C28 >DEFG7HG28 >D >?I28 >28 =?K2G28C J?3D82 6< Seorang mahasiswa usia 20 tahun datang dengan keluhan mata kabur sejak 3 hari yang lalu, pasien juga mengeluh sulit membaca jarak jauh. Riwayat Riwayat pernah pernah memakai memakai kaca mata atau atau trauma okuli disangkal. Hasil pemeriksaan OD pinhole 6/12, S-2,00 6/6, OS pinhole 6/20, S-2,00 6/6. Diagnosa? 2< ODS hipermetropi =< ODS miopia 4< OD emetrop, OS miopia >< ODS astigmatisma ?< ODS astigmatisma miopia simplek 9< Wanita 22 tahun mengeluh pandangan kabur sejak 1 minggu ini. Tidak ada keluhan nyeri atau mata merah. Riwayat pasien menggunakan kacamata sejak 5 tahun yang lalu. Setelah dilakukan pemeriksaan visus, dokter memberikan resep kacamata : OD S-0,5 C+0,75 aksis 90O OS S- 1,0 C+1,5 aksis aksis 30O Diagnosis pasien? 2< Astigmatisma hipermetropi simplek =< Astigmatisma hipermetropi komplek 4< Astigmatisma miopia simplek >< Astigmatis miopia komplek ?< Astigmatisma miktus @< Pasien perempuan 28 tahun ke dokter dengan keluhan sakit kepala. Pasien bekerja sebagai sekretaris dan sering menggunakan komputer. Pada pemeriksaan visus OD 6/60 dikoreksi S 5.00 menjadi 6/6, OS 6/20 dikoreksi S -1.00 menjadi 6/6. Apa diagnosis? 2< Ambliopia =< Astigmatis 4< Anisometropia >< Esotropia ?< Hipermetropia A< Seorang wanita 20 tahun datang dengan keluhan mata kabur saat membaca jarah jauh. Pemeriksaan visus mata kiri 5/6 dan terkoreksi dengan lensa sferis negatif. Kelainan yang terjadi adalah... 2< 12B28C28 >DEFG7HG28 3?I23 >D J?3D82
?< 12B28C28 >DEFG7HG28 I2>2 =?=?J2I2 3D3DG L< Anak laki-laki 8 tahun datang dengan keluhan selalu memicingkan mata jika melihat jauh. Keluhan sudah dirasakan sejak 3 tahun yang lalu. Pemeriksaan fisik dam batas normal. Pada pemeriksaan fisik didapatkan VOD 6/60 dikoreksi dengan S-0.50 C-0.25 90° menjadi 6/60 dan VOS 2/60 dikoreksi dengan S-1.50 C-2.00 90° menjadi 6/30. Kedudukan bola mata orthoporia. Anterior mata tenang. Funduskopi tidak ditemukan kelainan. Penyebab mata tidak bisa menjadi 6/6 walaupun sudah dikoreksi maksimal adalah… 2< Lapang pandang terganggu =< Lensa tidak berkembang sempurna 4< Retina tidak berkembang sempurna >< Makula lutea tidak berkembang sempurna ?< Gangguan perkembangan penglihatan akibat kurangnya rangsangan
M< Seorang laki-laki usia 32 tahun datang ke puskesmas dengan keluhan pandangan mata kabur sejak 3 hari yang lalu. Keluhan disertai silau dan rasa nyeri pada kedua mata. Adanya kotoran mata disangkal, riwayat menggunakan lensa kontak (+). Dari hasil pemeriksaan mata kanan dan kiri visus hanya dapat melihat jari tangan pada jarak 3 meter. Berapakah hasil pemeriksaan visus pasien tersebut? 2< 3/60 =< 3/300 4< 3/6 >< 30/60 ?< 1/60 N< Seorang laki-laki 15 tahun mengeluh matanya mulai kabur ketika melihat dekat. Pada pemeriksaan visus didapatkan VOD 1/60, uji pinhole 5/60. VOS 1/60, uji pinhole 5/60. Kemudian dilakukan koreksi sebagai berikut : "O:PNL Q#R @SM "O:PL Q#" 6SM "O 6P:: Q#R MSM "O:PNL Q#" MSM "O6P9L Q#R MSM
"O6P:: Q#" MSM
"O6PL: Q#R ASM
"O6P9L Q#" LSM
Resep kacamata untuk pasien tersebut adalah? 2< OD S+ 1,00 OS S+0,75 =< OD S+1,25 OS S+ 1,00
4< OD S+ 1,00 >< OD S+1,25 ?< OD S+ 1,00
OS S+ 1,00 OS S+0,75 OS S+ 1,00
;< Seorang pasien laki-laki usia 45 tahun mengeluhkan pandangan kedua mata semakin kabur. Saat ini bila membaca dekat pasien merasa kabur. Berapakah lensa addiksi yang diberikan untuk pasien? a. +1,25 b.+1,00 c. +1,50 d. +2,00 e. +2,50 T< Laki-laki usia 50 tahun merasa tidak nyaman dengan kacamata yang dipakainya terutama saat membaca koran. Pemeriksaan oftalmologik didapatkan visus 6/6. Chart yang tepat untuk pemeriksaan adalah ? 2< E chart =< Snellen 4< Jaeger >< HTOV ?< Fixation preference test
>< Hordeolum ?< Konjungtivitis
69
seperti
terlihat
pada
gambar.
Berdasarkan klinis pasien, kelenjar apakah yg terlibat? a. Kelenjar zeis b. Kelenjar meibom c. Kelenjar moll d. Kelenjar apokrin e. Kelenjar lakrimalis
6@
6:
< Tonometri ?< Snellen Chart
=< Sebukan sel radang di kelopak mata akibat infeksi bakteri 4< Radang
granulomatosa
kronik
kelenjar
Meibom >< Hiperproliferasi epitel kelenjar Meibom ?< Hiperplasia epitel kelenjar Zeiss
6A
66
keluar air mata. Pemeriksaan visus normal, TIO
puskesmas dengan keluhan kelopak mata
normal.
kanan atas merah dan nyeri sejak 2 hari
didapatkan margo palpebra edema dengan
terakhir. Sebelumnya pasien merasakan gatal
sekret dan skuama, konjuntiva hiperemis.
pada mata kanan nya. Keluhan ini baru
Diagnosa?
pertama kali dialami pasien. Pemeriksaan fisik
2< Hordeulum
didapatkan edema, hiperemi dan nyeri tekan
=< Blefaritis
pada palpebra superior okuli dextra, tidak
4< Dry eye
didapatkan sekret maupun krusta. Diagnosis
>< Selulitis preseptal
pasien?
?< Konjuntivitis
Pemeriksaan
segmen
anterior
2< Kalazion =< Pterygium 4< Blepharitis
6L
sekitar 1 bulan. Pasien juga mengeluh bengkak, merah, dan mata berair pada sisi yang nyeri. Pada pemeriksaan didapatkan mata kanan hiperemis dan edem. Saat saccus lakrimalis inferior ditekan keluar sekret berwarna kekuningan. Apa diagnosis pada kasus tersebut? a. Blefaritis b. Hordeolum c. Kalazion d. Dakriosititis e. Dakrioadenitis 6M
fisik
didapatkan
kanalikuli
superior dan inferior terbuka, segmen anterior tenang,
lain-lain
normal.
Aapakah
penatalaksanaan awal yang tepat terhadap bayi tersebut? 2< Segera dilakukan probing =< Masase pada sekitar duktus nasolakrimalis 4< Operasi pengangkatan duktus nasolakrimalis >< Pemberian kortikosteroid topikal ?< Pemberian antibiotik topikal 6N< Bleparoplasty ?< Eksisi 6;< Obstruksi duktus nasolakrimal ?< Dakriosistitis
6T< Konjungtivitis viral ?< Konjungtivitis folikuler 9:< Keratokonjungtivitis bakterial ?< Keratokonjungtivitis jamur
96< Kloramfenikol salep mata (po) ?< Tetrasiklin tetes mata (po) 99< Seorang anak perempuan usia 7 tahun datang bersama ibunya ke dokter dengan keluhan mata kiri merah sejak 3 hari yang lalu. Mata merah disertai keluar cairan yang putih kekuningan dan lengket. Bertambah banyak saat pagi hari hingga sulit membuka mata. Pemeriksaan fisik didapatkan edema palpebra, visus 6/6. Injeksi yang terjadi pada pasien ini ?
2< =< 4< >< ?<
Konjungtival Siliar Korneal Perikorneal Mixed
9@< Anak laki-laki usia 11 tahun datang dengan keluhan mata terasa gatal dan berair. Keluhan sering berulang dan hilang timbul. Pemeriksaan fisik mata didapatkan margo superior palpebra terdapat bentukan cobblestone. Tidak ada penurunan visus. Apa tatalaksana yang paling tepat untuk pasien? 2< Antihistamin =< Antibiotik 4< Antiviral >< Antijamur ?< Steroid 9A< Seorang pria 35 tahun datang dengan keluhan kedua mata gatal, merah dan sekret kental sejak 3 hari ini. Pemeriksaan VODS 5/5, palpebra
edema,
konjungtiva
hiperemi,
pemeriksaan slit lamp menunjukkan papilla pada konjungtiva tarsal superior dan inferior. Riwayat pasien memiliki penyakit atopik. Diagnosa yang paling mungkin adalah? 2< Vernal conjungtivis =< Atopic conjungtivitis 4< Phlyctenular conjungtivitis >< Allergic conjungtivitis ?< Acute conjungtivitis
dengan keluhan kedua mata terasa berpasir dan berair. Keluhan dirasakan sejak 1 bulan yang lalu dan disertai rasa panas seperti terbakar pada kedua mata terutama bila terkenan angin atau debu. Tidak ada keluhan mata merah, keluar sekret atau pandangan kabur. Keluhan berkurang jika pasien meneteskan obat tetes mata yang dibelinya dari apotek namun beberapa saat kemudian keluhan muncul lagi. Dari pemeriksaan visus kedua mata 6/6, tidak ada kelainan pada segmen anterior dan posterior, tes Schimmer kedua mata 7 mm. Apakah diagnosis yang paling tepat pada kasus di atas ? 2< Blefaritis =< Episkleritis 4< Sindroma mata kering >< Hordeolum interna ?< Konjungtivitis alergi 9N< Anel test (+) ?< Fluorescen test (+) 9;
9L
yang lalu. Keluhan tidak disertai nyeri atau pun
keluhan sering mengucek2/mengosok2mata.
gatal. Pemeriksaan fisik terlihat seperti gambar
Terkadang mata merah dan berair. Pandangan
berikut. Pemeriksaan visus kedua mata normal.
kabur disangkal. Pasien juga sering bersin-
Apakah terapi yang tepat?
bersin tiap pagi namun membaik dengan
2< Rujuk ke dokter mata
sendirinya. Pemeriksaan didapatkan injeksi
=< Observasi 1-3 hari
konjungtva (+) dan pigmentasi pada mata. Apa
4< Antibiotik tetes mata
tatalaksana yg tepat untuk anak ini?
>< Artificial tears
2< Tetes mata dengan dexametason
?< Kortikosteroid tetes mata
=< Tetes mata hidocortison 4< Tetes mata levofloksasin
9T
>< Tetes mata Na kromoglikat
mata kanan kabur, nyeri dan merah sejak 1
?< Tetes mata Tropikamid
minggu yang lalu. Pada pemeriksaan fisik didapat VOD 3/6 VOS 6/6, pada mata kanan
9M
didapatkan infiltrat pada permukaan kornea
berbentuk berbentuk dendritik, tes flurosein (+), sensibilitas kornea menurun. Selain itu didapatkan adanya vesikel bergerombol di area dermatom nervus V unilateral. Diagnosis? 2< Keratitis bakteri =< Keratitis jamur 4< Keratitis herpes zoster >< Keratitis herpes simpleks ?< Keratitis sicca @:
penglihatan
kabur
dan
silau.
Pemeriksaan visus OD 6/6 OS 4/6. TIO normal. Pemeriksaan OS didapatkan injeksi perikornea dan sekret serous. Apakah diagnosis pasien? 2< Konjungtivitis =< Keratitis 4< Uveitis >< Vitritis ?< Endoftalmitis @6< Seorang laki-laki 30 tahun datang dengan keluhan mata merah berair, sekret cair, mata terasa sakit dan pandangan terasa kabur. Keluhan dirasakan sejak 5 hari yang lalu. Tidak ada riwayat trauma. Dari pemeriksan mata di dapatkan mata merah dengan injeksi silier, discharge positif bening, dengan lesi dendritik pada bagian kornea. visus pasien 6/60. Pemeriksaan apakah yang selanjutnya dilakukan untuk menegakan pada pasien tersebut? 2< Slit lamp =< Goniometri 4< Tonometri >< Sensibilitas kornea ?< Pupillary afferent reflex test
epitel kornea berbentuk goresan memanjang dengan ukuran 1,5 x 3 mm. Segmen posterior tidak ada kelainan. TIO kedua mata 12 mmHg. Apakah diagnosis yang tepat pada kasus tersebut? 2< Erosi kornea =< Ulkus kornea 4< Distrofi kornea >< Keratitis pungtata ?< Keratokonjungtivitis @@< Seorang laki2 usia 28 tahun datang ke puskesmas dengan keluhan mata terkena padi 1 minggu yang lalu. Keluhan saat ini nyeri, mata merah, dan penurunan penglihatan. Pemeriksaan fisik mata didapatkan visus 3/60, spasm konjungtiva dan perikornea injeksi positif. Pada kornea terdapat defek dengan diameter 3 mm keputihan dan menggaung kedalam setengah dari stroma denga tetes fluoresens positif. Apakah diagnosis pada kasus tersebut? a. Keratokonjungtivitis b. Konjungtivitis c. Keratitis d. Ulkus kornea e. Blefaritis @A
@9< Seorang laki-laki usia 23 tahun datang ke klinik dengan keluhan mata kanan nyeri dan kabur. Riwayat 2 jam sebelum nya pasien merasa mata kanan nya kemasukan debu saat bekerja di pabrik kayu. Keluhan disertai dengan mata berair dan pandangan kabur, tidak ada sekret, tidak ada nyeri kepala. Pemeriksaan visus mata kanan 6/12 dan mata kiri 6/6. Tidak ditemukan benda asing pada konjungtiva dan kornea. Terdapat defek
4< Blepharitis >< Glaukoma ?< Uveitis @L
Pemeriksaan visus OD 2/6 OS 6/6, OD injeksi siliar,
@T
lesi satelit (+). Apakah tatalaksana yang tepat?
Puskesmas dengan keluhan muncul selaput
a. Tobramicin
putih di mata kiri sejak 1 bulan ini. Keluhan
b. Natamicin
disertai mata gatal dan berair. Pasien bekerja
c. Gentamicin
sebagai nelayan. Dari pemeriksaan oftalmologi
d. Neomicin
didapatkan VOS 1/60, segmen anterior mata
e. Polimixin B
kiri
@M
terdapat
jaringan
fibrovaskular
dari
konjungtiva hingga kornea dengan puncak melewati pupil. Penanganan yang tepat untuk pasien ini? 2< Antibiotik + steroid tetes mata =< Antibiotik tetes mata 4< Artificial tear >< Ekstirpasi ?< Eksisi
=< 20.000 IU 4< 50.000 IU
A:< Seorang laki-laki datang dengan keluhan mata
>< 100.000 IU
merah tidak nyeri dan tidak ada keluhan
?< 200.000 IU
penurunan penglihatan. Keluhan mata merah dirasakan kambuh-kambuhan, namun selama
@N< Laki-laki usia 25 tahun ke poli dengan keluhan
ini sembuh dengan menggunakan obat tetes
mata kiri terasa mengganjal dan merah sejak 1
mata warung. Pasien sehari-hari bekerja
minggu terakhir. Riwayat sering kena debu dan
sebagai tukang gergaji kayu, tidak ada keluhan
angin bila sedang berkendara motor. Pada
lain. Pemeriksaan opthalmologi didapatkan
pemeriksaan mata terdapat gambaran seperti
selaput pada konjungtiva bulbar dengan tepi
ini. Apa diagnosis yang tepat?
hiperemi. Kapankah indikasi operasi pada
2< Pterigium grade I
pasien tersebut?
=< Pterigium grade II
2< Iritasi berulang dan mengganggu pekerjaan
4< Pterigium grade III
=< Operasi dapat menambah visus
>< Pterigium grade IV
4< Umur > 40 tahun
?< Pterigium grade V
>< Indikasi kosmetik ?< Terdapat keganasan
@;< Laki-laki 32 tahun datang dengan keluhan rasa tidak nyaman pada mata. Pasien bekerja
A6
sebagai seorang petani. Visus ODS dalam batas
kedua mata mengganjal sejak 6 bulan yang lalu.
normal. Pada pemeriksaan tampak selaput
Keluhan ini disertai mata merah. Tidak ada
berwarna putih berbentuk segitiga dengan
keluhan mata kabur dan tidak ditemukan kotoran
puncak di tepi limbus. Diagnosis pasien diatas
pada mata. Pada pemeriksaan fisik ditemukan
adalah…
selaput pada konjunctiva nasal mulai tepi limbus
2< Pterigium grade 1
sampaii menutupi kornea 0.3 mm. Pasien bekerja
=< Pterigium grade 2
sebagai petani. Pemeriksaan penunjang tes
4< Pterigium grade 3
sonde (-). Apakah diagnosa yang paling mungkin ?
>< Pterigium grade 4
2< Pterygium
?< Pterigium grade 5
=< Pseudopterygium 4< Chalazion >< Pingeikula
?< Blefaconjunctivitis
nodul pada sklera yang tidak dapat digerakkan. Tes epinefrin (-). Apa diagnosis yang paling
A9< Tetesi antibiotik topikal ?< Rujuk ke spesialis mata A@< Pantocain, debridemen, siklopegik, salep AB ?< Pantocain, debridemen, siklopegik, awasi TIO AL
sekitar
wajah.
Dari
mungkin? 2< Skleritis =< Episkleritis 4< Blepharitis >< Keratitis ?< Konjungtivitis AM< Lubrikasi topikal ?< Fenilefrin tetes mata 2,5%
AN< Uveitis bleeding ?< Hifema A;< Tetes atropin ?< Semua benar
pemeriksaan
menunjukkan adanya injeksi silier dalam serta
AT
terutama saat melihat cahaya. Keluhan dirasakan sejak 1 minggu terakhir. Pemeriksaan ophthalmologi OD ditemukan injeksi konjungtiva, injeksi silier, keratik presipitat, sel dan flare di COA. Pemeriksaan OS tidak didapatkan kelainan. Diagnosis? 2< Keratitis =< Iridosiklitis 4< Endoftalmitis >< Panuveitis ?< Glaukoma L:< Seorang perempuan berusia 35 tahun datang ke puskesmas dengan keluhan nyeri dan pandangan kabur pada mata kanan sejak 3 hari yang lalu. Tidak ada riwayat trauma. Pada pemeriksaan di dapatkan VOD 6/60, konjungtiva hiperemis, kornea jernih, terdapat hipopion yang mengisi ½ dari bilik mata depan. Apakah penyakit sistemik yang dapat menyebabkan keadaan diatas? 2< Lepra =< Bronkitis 4< Hipertensi >< Diabetes mellitus ?< Rheumatoid arthritis
L6< Seorang pasien usia 60 tahun datang dengan keluhan mata kanan merah dan buram sejak 2 hari yang lalu. Riwayat satu minggu yang lalu pasien oprasi katarak dan penglihatanya membaik. Ketika pemeriksaan mata terasa sakit, didapatkan injeksi konjungtiva + injeksi siliar +, hipopion +, kornea keruh, lain lain tidak dapat dinilai. Apakah pemeriksaan yang dilakukan? 2< Gonioskopi =< USG mata 4< Rontgen mata >< CT Scan mata ?< Pemeriksaan silt lamp L9< Laki-laki 70 tahun datang ke klinik dengan keluhan kedua mata buram secara perlahan sejak 1 tahun ini, tidak nyeri dan tidak merah. Riwayat DM dan hipertensi disangkal. Pada pemeriksaan fisik ditemukan visus ODS 5/40 tidak maju dengan koreksi maupun pinhole, kornea jernih, bilik mata depan dalam, lensa keruh tidak merata, shadow test (+). Pemeriksaan funduskopi dalam batas normal. Apakah diagnosis pasien?
a. Katarak Senilis Matur b. Katarak Senilis Imatur c. Katarak Senilis Insipien d. Katarak Senilis Hipermatur e. Katarak Senilis Morgagni
L@< )2HD?8 %2GDUK2GD NL 32578 >2328C G? -VR W" >?8C28 G?K7528 X232 X?J25 H?Y2G 9 52JD B28C K2K7< ,232 X?J25 >DH?J32D >?8C28 8B?JDP X232 G2=7JP X72K >28 X78325< ZDI?J3?8HD >28 >D2=?3?H >DH28CG2K< ,232 G2828 [DH7H MSM: >DGFJ?GHD MS9:P *+# 8FJX2K I2KI2HDP =DKDG X232 >?I28 8FJX2KP K?8H2 G?J75P E78>FHGFID H2X2JUH2X2J >2K2X =232H 8FJX2K< ,232 GDJD\ [DH7H 6S@:: 3D>2G >2I23 >DGFJ?GHDP *+# X?8D8CG23 I2KI2HDP (#$ >28CG2KP K?8H2 G?J75P XD>JD2HDHP E78>7HGFID 3D>2G >2I23 >D?[2K72HD< RD2C8FH2 G2H7H >D232H 2>2K25\ 2< VK274FX2 HDXIK?GH #" >28 G232J2G X237J #R" =< W?3D8D3DH IDCX?83FH2 >28 G232J2G X237J #R" 4< 0232J2G X237J #" >28 G232J2G H?8DKDH DX237J #R >< VK274FX2 2G73 #" >28 G232J2G H?8DKDH DX237J #R" ?< $=K2HDF J?3D82 #" >28 G232J2G H?8DKDH DX237J #R" LA< Pasien laki-laki usia 50 tahun datang dengan keluhan penurunan penglihatan sejak 2 tahun yang lalu. Makin lama makin berat. Tidak ada riwayat trauma. Tidak ada riwayat DM atau hipertensi. Pasien pernah periksa ke dokter dan didiagnosa katarak hipermatur. Apakah temuan pada pemeriksaan? 2< Fakolitik =< Fakomorfik 4< Fakodimorfik >< Fakodinamik ?< Fakoemulsi LL< Pasien wanita 70 tahun dengan diagnosis katarak visusnya 1/~ sejak 2 tahun yang lalu. Menolak dioperasi karena takut. Sekarang datang dengan keluhan mata merah, nyeri, pada pemeriksaan edema kornea, injeksi siliar, COA dalam, TIO meningkat. Diagnosis? 2< Katarak hipermatur =< Katarak hipermatur dengan glaukoma fakolitik 4< Katarak hipermatur dengan POAG
>< Katarak imatur dengan PACG ?< Katarak hipermatur dengan glaukoma absolut LM< Katarak ?< Uveitis L;< Luksasio lensa ?< Iridosiklitis
anterior didapatkan konjungtivitis merah, kornea keruh, pupil midriasis dengan iris bombans, sudut bilik mata menyempit. Apakah penyebab penurunan visus pada pasien ini? a. konjungtiva hiperemis b. Sudut iridokornea menyempit c. Edema kornea d. Pupil plegi e. Kekeruhan vitreous M:< Glaukoma sekunder ?< Glaukoma sudut terbuka akut M6
Pada
pemeriksaan
oftalmologi
didapatkan visus OD 1/60, OS 6/6. Pada mata kanan didapatan injeksi silier, kornea edema, bilik mata depan dangkal. Sedangkan mata kiri dalam batas normal. Pemeriksaan yang tepat adalah? a. Gonioskopi b. Funduskopi c. Kampimetri d. Tonometri e. Fluorosein M9
LT
Pasien juga mengeluh nyeri kepala dan muntah. Riwayat trauma disangkal. Riwayat DM (-), HT (-). Pemeriksaan visus OS 5/60, konjungtiva hiperemis, pupil mid midriasis, COA dangkal,
kornea
edema.
TIO
N+3/palpasi.
Penatalaksanaan yang tepat untuk pasien ini? 2< Tetes mata timolol maleat 0,5% =< Antibiotik oral dan topical 4< Tetes mata pilokarpin 1% >< Steroid topical ?< Asetazolamid 500 mg, antiemetik, analgetik, rujuk RS M@< Rujuk ke SpM ?< Koreksi dengan kaca mata MA< USG ?< Refractometry ML
c. Turunkan TIO dengan medikamentosa d. Larutan Hiperosmotik untuk menurunkan edema kornea e. Tindakan bedah untuk implantasi IOL MM< Papil cupping ?< Papilitis
MN< Glaukoma fakomorfik ?< Glaukoma sekunder M;< Central retinal artery occlution ?< Retinal detachment
MT<)2HD?8 K2GDUK2GD 7HD2 L: 32578 >2328C >?8C28 G?K7528 I?87J7828 [DH7H H?42J2 I?JK2528P
I2HD?8 X?XDKDGD JD]2B23 R, 3D>2G 3?JGF83JFK< )2>2 I?X?JDGH228 H?CX?8 IFH3?JDFJ >D>2I23G28 4F33F8 ]FFKP 8?F[2H47K2JDH2HDP 52J> ?^7>23?P I?J>2J2528 RF3 >28 1KF3< $I2G25 >D2C8FHDH I2HD?8 D8D_ 2< R, J?3D8FI23D IJFKDE?J23DE =< R, J?3D8FI23D 8F8UIJFKDE?J23DE 4< Z* J?3D8FI23D IJFKDE?J23DE >< Z* J?3D8FI23D 8F8UIJFKDE?J23DE ?< $K=2HDF J?3D82 N:< "?FJ28C K2GDUK2GD 7HD2 LL 32578 >2328C >?8C28 G?K7528 732X2 I?8CKD52328 G2=7J H?Y2G =?=?J2I2 XD8CC7 3?J2G5DJ< )2HD?8 X?XDKDGD JD]2B23 5DI?J3?8HD H?GD32J 6L 32578P 3D>2G 2>2 JD]2B23 >D2=?3?H< R2JD I?X?JDGH228 >D>2I23G28 Q#R" MS@:P H?CX?8 283?JDFJ 3?828CP E78>7HGFID >D>2I23G28 I?J>2J2528 J?3D82 >28 4F33F8 ]FKK I2345?H< $I2G25 >D2C8FHDH I2HD?8 D8D_ 2< RD2=?3DG J?3D8FI23D =< ZDI?J3?8HD J?3D8FI23D 4< ZDI?J3?8HD FG7KD >< 0232J2G H?8DKDH ?< W?3D82K >?3245X?83 N6<"?FJ28C K2GD K2GD =?J7HD2 AA 32578 >2328C G? IFKDGKD8DG G2J?82 G?K7528 G?>72 X232 8B2 G2=7J H?Y2G 9 =7K28 3?J2G5DJ< )2HD?8 X?XKDGD JD]2B23 5DI?J3?8HD< Q#R" MS9:< )2>2 I?X?JDGH228 E78>7HGFID >D>2I23G28 C2X=2J28 H?=2C2D =?JDG73< *28>2 2I2G25 B28C >2I23 >D3?X7G28_ 2< "FE3 ?^7>23? =< (F33F8 ]FFK 4< RJ7H?8 >< .?F[2HG7K2JDH2HD ?< ,D4JF28?7JDHX2 N9<`28D32 7HD2 A: 32578 >2328C >?8C28 G?K7528 X232 H?JD8C X?KD523 =D83DG 5D32X =DK2 X?8FK?5 G? G2828 GDJD >28 H?JD8C X?KD523 GDK2328 4252B2< )2HD?8 X?XI78B2D JD]2B23 3?G2828 >2J25 3D8CCD< QDH7H #R" 6SM: >?8C28 ID85FK? aUb< )?X?JDGH228 E78>7HGFID >D>2I23G28 $SQ 4JFHHD8C >28 I?J>2J2528 J?3D82< *R 9::S6:: XXZCP 82>D 6:; ^SX?8D3P WW 9: ^SX?8D3P *2^ @NP: (< 0?K2D828 >D232H >DH?=2=G28 FK?5<<< 2< 0?K2D828 [DH72K =< 0?K2D828 X?32=FKD4 4< 0?K2D828 [2HG7K2J
>< 0?K2D828 2GFXF>2HD ?< 0?K2D828 H2J2E N@<"?FJ28C I2HD?8 I?J?XI728 A; 32578 >2328C >?8C28 G?K7528 I28>28C28 G2=7J H?I?J3D >D3737I 3DJ2DP X?8>2>2G @ Y2X B28C K2K7< )2HD?8 Y7C2 X?8C2G7 X?KD523 =2B28C28U=2B28C28 C?K2I< )?X?JDGH228 FE32KXFKFCD >D>2I23G28 Q#R MSMP Q#" 9S9:< "?CX?8 283?JDFJ G?>72 X232 3?828C< &78>7HGFID X232 GDJD >D3?X7G28 3F=244F >7H3 2II?2J284? I2>2 [D3J?7H< Diagnosis pasien adalah… 2< #GK7HD 2J3?JD J?3D82 H?83J2K =< #GK7HD [?82 J?3D82 H?83J2K 4< $=K2HDF J?3D82 >< VK27GFX2 H7>73 3?J3737I ?< VK27GFX2 H7>73 3?J=7G2 NA<)2HD?8 I?J?XI728 7HD2 LL 32578 >2328C G? IFKDGKD8DG X232 >?8C28 G?K7528 X232 G2828 X?KD523 =28B28C28 H?I?J3D =?828CU=?828C =?J]282 5D32X H?Y2G 6 52JD B28C K2K7P >DH?J32D 2>2 B28C X?8CC28CC7 I28>28C28 I2>2 HDHD 232H< )2HD?8 X?XDKDGD JD]2B23 R, 3D>2G 3?JGF83JFK< R2JD I?X?JDGH228 [DH7H #R 6:S9:P *+# #R 6N XXZC< )?X?JDGH228 H?CX?8 IFH3?JDFJ >D>2I23G28 [D3J?F7H G?J75 >?8C28 J?3D82 H?I?J3D K?X=2J28 3?J28CG23 K?X=2J28 =?J]2J82 G?2=728< $I2G25 3232K2GH282 2]2K B28C 3?I23_ 2< W7Y7G "I, =< 1?> J?H3P J7Y7G "I, 4< *7J78G28 *+# >< 0F83JFK C7K2 >2J25 ?< #=23 283D I?J>2J2528 NL<"?FJ28C I?J?XI728 L: 32578 >2328C >?8C28 G?K7528 I28>28C28 X232 G2828 G2=7J H?Y2G L Y2X B28C K2K7< )2>2 I?X?JDGH228 [DH7H #R LSM: #" LSL< )2HD?8 H?JD8C X?8C?K75G28 2>28B2 GDK2328 4252B2P G?X7>D28 I28>28C28 H?I?J3D 3?J52K28C FK?5 H7237 3DJ2D< "?CX?8 283?JDFJ 3?828C< )?X?JDGH228 B28C >DI?JK7G28 7837G X?8?C2GG28 >D2C8FHDH 2>2K25 _ 2< )?X?JDGH228 *F8FX?3?J =< )?X?JDGH228 %2I28C )28>28C 4< &78>7HGFID >< )?X?JDGH228 W?EJ2GHD ?< )?X?JDGH228 )?JH?IHD `2J82
NM<"?FJ28C I?J?XI728 7X7J @: 32578 =?JF=23 G? IFKFGDKD8DG >?8C28 G?K7528 I28>28C28 X232 G2828 G2=7J H?42J2 3D=2U3D=2 H?Y2G @ 52JD B28C K2K7< 0?K7528 >DH?J32D J2H2 8B?JD H223 X232
=?JC?J2G< Z2HDK I?X?JDGH228 X232 >D>2I23G28 [DH7H X232 #R 9:S;:P #" >=8P 3?J>2I23 C28CC728 I2>2 I?8CKD52328 ]2J82 >28 >?E?G I2>2 K2I28C I28>28C H?83J2K I2>2 X232 G2828< $I2 >D2C8FHDH I2HD?8 D8D_ 2< W?3D8FI23D 5DI?J3?8HD =< W?3D82K >?3245X?83 4< #I3D4 8?7JD3DH >< Z?XD28FIHD2 78DK23?J2K ?< ,247KFI235B >?C?8?J23D[? NN<"?FJ28C K2GDUK2GD ML 32578 >2328C G? >FG3?J >?8C28 G?K7528 X232 3D>2G >2I23 X?KD523 H?=2CD28 82X78 I?8CKD52328 X2HD5 Y?K2H< )2HD?8 X?XDKDGD JD]2B23 5DI?J3?8HD< R2JD 52HDK I?X?JDGH228 EDHDG >D>2I23G28 [DH72K 2c7D3B MSMP H?CX?8 283?JDFJ >28 H?CX?8 IFH3?JDFJ >2K2X =232H 8FJX2K< Z2HDK I?X?JDGH228 K2I28C28 I28>28C X?878Y7GG28 =D3?XIFJ2K 5?XD28FIHD2 5FXF8DX< RDX282G25 K?32G K?HD _ 2< (5D2HX2 FI3DG7X =< .?J[7H FI3DG7X 4< *J2G37H FI3DG7X >< %F=7H F4DDID32KDH ?< W2>D23DF8 FI3D42 N;<"?FJ28C K2GDUK2GD =?J7HD2 A: 32578 >2328C G? I7HG?HX2H >?8C28 G?K7528 I?8CKD52328 C28>2< 0?K7528 >DJ2H2G28 H?Y2G @ 52JD B28C K2K7< )2HD?8 X?XDKDGD JD]2B23 G?84D8C X28DH >28 5DI?J3?8HD< QDH7H MSM I2>2 G?>72 X232< V?J2G28 =FK2 X232 G2828 =2DG G? H?C2K2 2J25P X232 GDJD X?XDKDGD 52X=2328 G?3DG2 X232 X?KDJDG G? 3?XIFJ2K< )?X?JDGH228 E78>7HGFID 8FJX2K< $I2 G?K2D828 I2>2 I2>2 I2HD?8 D8D_ 2< )2J?H? 8< +++ =< )2J?H? 8< +Q 4< )2J?H? 8< Q >< )2J?H? 8< Q+ ?< )2J?H? 8< Q++ NT<"?FJ28C K2GDUK2GD L: 32578 >2328C >?8C28 G?K7528 I?8CKD52328 C28>2< 0?K7528 X232 X?J25 >28 8B?JD >DH28CG2K< $I2=DK2 H2K25 H237 X232 >D3737I G?K7528 5DK28C< )2HD?8 X?XDKDGD JD]2B23 5DI?J3?8HD 3D>2G 3?JGF83JFK >?8C28 3?G2828 >2J25 H223 I?X?JDGH228 6;:S6:: XXZCP [DH7H 9:S9:< ZDJH45=?JC 3?H3 >D3?X7G28 ?GHF3JFID2 @: >?J2Y23 I2>2 X232 GDJD >28 I7IDK DHFGFJ< *?J>2I23 G?3?J=232H28 C?J2G G? 2J25 82H2K 3?8C25 I2>2 X232 GDJD< )?8B?=2= G?K7528 pasien adalah kelaian pada…
2< =< 4< >< ?<
.?J[7H ++ .?J[7H +++ .?J[7H +Q .?J[7H Q .?J[7H Q+
;:<$82G T 32578 >2328C >D=2]2 D=78B2 >?8C28 G?K7528 H?JD8C >D?Y?G FK?5 3?X288B2 G2J?82 X232 3?JKD523 3D>2G H?Y2Y2J< )2HD?8 Y7C2 H?JD8C X?8C?K75G28 I?8CKD52328 8B2 C28>2< )?X?JDGH228 B28C >DK2G7G28 >FG3?J 2>2K25 _ 2< ZDJH45=?JC =< VF8DFHGFID 4< *+# >< $8DH?DGF8D2 ?< &78>7HGFID
!"#$%&&$'%() +$')% ,-$ .)') ."/,'))0) ()%& 1)2$ 1"34)1)% 5)% )0) ()%& 1)2$ 0"34$)%&1)%66 7"38)()/)' 1)9)%66 +:;<= <;< >:<66