INDIKATOR KOMITE KEPERAWATAN
1. Angka Kredensial Perawat Baru Judul
Angka Kredensial Perawat Baru
Dimensi Mutu
Efisiensi dan keselamatan pasien
Tujuan
Frekuensi Pengumpulan Data
Untuk memberikan jaminan bahwa perawat yang bekerja dan memberikan pelayanan kepada pasien adalah perawat yang kompeten. Untuk memastikan bahwa semua perawat baru melalui proses kredensial. Perawat baru adalah perawat yang telah lulus seleksi penerimaan pegawai baru dan telah selesai menjalani masa orientasi. Kredensial merupakan proses evaluasi terhadap seorang untuk menentukan apakah yang bersangkutan layak diberi kewenangan klinis (kewenagan klinis (clinical privilege)) menjalankan tindakan medis/keperawatan tertentu dalam lingkungan Rumah Sakit tersebut untuk suatu periode tertentu. Tiap penerimaan karyawan baru setelah masa orientasi
Periode Analisa
Tiap 2 tahun
Numerator
Jumlah perawat baru yang mengikuti proses kredensial
Denominator Sumber Data
Jumlah perawat baru yang harus mengikuti proses kredensial Data kepegawaian
Standar
100%
Penanggung Jawab
Sub Komite Kredensial
Definisi Operasional
2. Angka Re- Kredensial Perawat lama Judul
Angka Re- Kredensial Perawat lama
Dimensi Mutu
Standar akreditasi RS, program kerja komite keperawatan
Tujuan
Untuk memberikan jaminan bahwa perawat yang bekerja dan memberikan pelayanan kepada pasien adalah perawat yang kompeten. Untuk memastikan bahwa semua perawat lama (lebih 1 tahun) sudah mengikuti proses re- Kredensial Perawat lama adalah perawat yang telah bekerja lebih dari 1 tahun. Re – Kredensial adalah proses evaluasi dan verifikasi ulang terhadap perawat untuk menilai dan menentuklan kelayakan pemberian kewenangan klinis sesuai kompetensinya.
Definisi Operasional
Frekuensi Pengumpulan Data
Tiap 2 tahun
Periode Analisa
2 tahun
Numerator
Jumlah perawat lama yang mengikuti proses re-kredensial
Denominator
Standar
Jumlah seluruh perawat lama yang harus mengikuti proses Re-Kredensial Dokumentasi kepegawaian dan dokumen komite keperawatan 100%
Penanggung Jawab
Sub Komite Kredensial
Sumber Data
3. Angka Kejadian Pasien Jatuh Judul
Angka Kejadian Pasien Jatuh
Dimensi Mutu
Keselamatan pasien
Tujuan
Frekuensi Pengumpulan Data
Tergambarnya pelayanan keperawatan yang aman bagi pasien Kejadian pasien jatuh adalah kejadian pasien jatuh selama dirawat akibat jatuh dari tempat tidur, di kamar mandi, dsb, yang berakibat kecacatan , kematian atau tidak. 1 Bulan
Periode Analisa
3 Bulan
Numerator
Jumlah kejadian pasien jatuh selama di rawat
Denominator
Jumlah pasien yang dirawat inap dalam satu bulan
Sumber Data
Laporan keselamatan pasien
Standar
0
Penanggung Jawab
Sub Komite Mutu
Definisi Operasional
4. Angka Salah Pemberian Obat Judul
Angka Salah Pemberian Obat
Dimensi Mutu
Keamanan
Tujuan
Terselenggaranya pelayanan rawat inap yang aman
Definisi Operasional
Frekuensi Pengumpulan Data
Salah pemberian obat meliputi : salah nama obat, jenis obat, dosis obat, kadaluwarsa obat, nama pasien dan salah cara pemberian obat. 1 Bulan
Periode Analisa
3 Bulan
Numerator
Jumlah kejadian salah pemberian obat
Denominator
-
Sumber Data
Laporan kejadian
Standar
0
Penanggung Jawab
Sub Komite Mutu
5. Kelengkapan Asuhan Keperawatan Rawat inap Judul
Kelengkapan Asuhan Keperawatan Rawat inap
Dimensi Mutu
Efektifitas
Tujuan
Frekuensi Pengumpulan Data
Tergambarnya pemahaman dan kedisiplinan staf keperawatan dalam melakukan pengkajian/ assesment, penentuan diagnosa keperawatan, intervensi keperawatan, implementasi keperawatan dan evaluasi keperawatan pada saat pasien rawat inap di Rumah Sakit. Merupakan proses atau rangkaian kegiatan pada praktik keperawatan yang diberikan secara langsung kepada klien/ pasien diberbagai tatanan pelayan kesehatan. Dilaksanakan berdasarkan kaidah – kaidah keperawatan sebagai suatu profesi yang berdasarkan ilmu dan kiat keperawatan, berdasarkan kiat humanistic, dan berdasarkan pada kebutuhan objektif klien untuk mengatasi masalah yang dihadapi klilen. Setiap bulan
Periode Analisa
Setiap 3 bulan
Numerator
Denominator
Jumlah asuhan keperawatan yang diisi lengkap mulai dari assesment awal sampai dengan evaluasi pada saat pasien rawat inap. Total jumlah pasien di unit pelayanan rawat inap.
Sumber Data
100%
Standar
Rekam medis pasien dan register pasien
Penanggung Jawab
Sub Komite Mutu
Definisi Operasional
6. Angka Kejadian Tertusuk Jarum
Judul
Angka Kejadian Tertusuk Jarum
Dimensi Mutu
Keselamatan
Tujuan
Terselenggaranya pelayanan yang aman terhadap petugas
Definisi Operasional
Kejadian tertusuk jarum bekas pasien terhadap petugas
Frekuensi Pengumpulan Data
1 bulan
Periode Analisa
3 bulan
Numerator
Jumlah kejadian petugas yang tertusuk jarum
Denominator
-
Sumber Data
Laporan insiden
Standar
0
Penanggung Jawab
Sub Komite Mutu
7. Angka Kejadian Salah Identifikasi Judul
Angka Kejadian Salah Identifikasi
Dimensi Mutu
Keselamatan
Tujuan
Frekuensi Pengumpulan Data
Terselenggaranya pelayanan yang aman dan nyaman kepada pasien Pemberian terapi atau tindakan bukan pada pasien yang tepat 1 bulan
Periode Analisa
3 bulan
Numerator
Jumlah pasien yang salah identifikasi
Denominator
-
Sumber Data
Laporan insiden
Standar
0
Penanggung Jawab
Sub Komite Mutu
Definisi Operasional
8. Angka Kejadian Dekubitis Judul
Angka Kejadian Dekubitis
Dimensi Mutu
Keselamatan pasien
Tujuan
Untuk Mengetahui kejadian angka kejadian dekubitus karena tirah baring Dekubitus adalah istilah yang digunakan untuk menggambarkan gangguan integritas kulit. Terjadi akibat tekanan, gesekan dan atau kombinasi di daerah kulit dan jaringan di bawahnya. Jumlah kejadian debubitus adalah yang merupakan jumlah kejadian baru dekubitus yang terjadi selama periode waktu tertentu Pengumpulan data dilakukan setiap hari pelaporan dilakukan setiap hari. 3 bulan
Definisi Operasional
Frekuensi Pengumpulan Data Periode Analisa Numerator Denominator
Jumlah kejadian baru dekubitus selama dalam perawatan (insiden) Jumlah pasien beresiko terjadi dekubitus, yaitu jumlah pasien yang mempunyai resiko terjadi dekubitus selamaperiode waktu tertentu. Pasien yang beresiko terjadi dekubitus adalah pasien baru setelah dilakukan pengkajian memiliki satu atau lebih faktor resiko sbb: a. Usia lanjut b. Ketidakmampuan bergerak pada bagian tertentu dari tubuh tanpa bantuan. seperti pada cidera medula spenalis atau cidera kepala atau mengalami penyakit neuromyskular c. Malnutrisi/ Status Gizi
Sumber Data
d. Berbaring lam, mengalami penekanan di salah satu atau di area tubuh lebih dari 2 jam di TT/ penggunaan kursi roda e. Mengalami Kondisi Kronik seperti DM, Penyakit vaskuler f. Inkontinen urine dan feses yang dapat menyebabkan iritasi kulit akibat yang lembab. Laporan Insiden
Standar
0
Penanggung Jawab
Sub Komite Mutu
9. Kejadian ISK Judul
Kejadian ISK
Dimensi Mutu
Efektivitas dan keselamatan pasien
Tujuan
Menurunkan kejadian infeksi saluran kencing (ISK)
Definisi Operasional
Infeksi Saluran Kencing (ISK) adalah infeksi yang terjadi sebagai akibat dari pemasangan kateter >48jam Kriteria : a. Tanda dan Gejala: Umum : Demam, urgens, frekuensi dysuria, nyeri suprapubic Usia <1tahun : Demam, hipotermi, apneu, bradikardi, letargaia, muntah-muntah. b. Nitrit atau leukosit positif dengan cariuk celup (dipstik) c. Pyuria >10 Lukosit /LBP Dari urine tanpa dilakukan sentrifus d. Terdapat koloni mikroorganismepada hasilpemeriksaan urine kultur e. Diagnosis dokter yang merawat menyatakan adanya ISK f. Terapi Dokter sesuai ISK
Frekuensi Pengumpulan Data
1 Bulan
Periode Analisa
3 Bulan
Numerator
Jumlah kasus Infeksi Saluran Kencing (ISK)
Denominator
Jumlah lama hari pemakain kateter urin menetap
Sumber Data
Hasil Surveilans infeksi Rawat Inap
Standar
0
Penanggung Jawab
Sub Komite Mutu
10. Angka kejadian infeksi jarum infus (Phlebitis) Judul
Angka kejadian infeksi jarum infus (Phlebitis)
Dimensi Mutu
Keselamatan
Tujuan
1. Mendapatkan data dasar endemik angka kejadian phlebitis 2. Menurunkan angka kejadian Phlebitis Angka phlebitis merupakan Kejadian yang terjadi sekitar tusukan atau bekas tusukan jarum infus dan timbul 3 kali 24 jam di rawat di RS. 1. Pengumpulan data dilakukan oleh IPCN Rumah Sakit. 2. Frekuensi pengumpulan data harian 3. Rencana analis setelah data dikumpulkan selama satu bulan, PIC akan melakukan analisa data terhadap angka phlebitis. Untuk bulan berikutnya analisa akan dilakukan pula terhadap kecenderungan kenaikan atau penurunan angka capaian. 1 Bulan
Definisi Operasional
Frekuensi Pengumpulan Data
Periode Analisa Numerator
Sumber Data
Jumlah pemasangan infus yang mengalami infeksi dalam periode dalam waktu tertentu Jumlah seluruh pemasangan infus dalam periode waktu yang sama Hasil Surveilans infeksi Rawat Inap
Standar
0
Penanggung Jawab
Sub Komite Mutu
Denominator
11. Angka Kedisiplinan Waktu Perawat
Judul
Angka Kedisiplinan Waktu Perawat
Dimensi Mutu
Kedisiplinan
Tujuan
Mengetahui angka kedisiplinan waktu perawat
Definisi Operasional
Frekuensi Pengumpulan Data
Disiplin waktu adalah ketaatan yang ditujukan oleh karyawan untuk mengikuti berbagai peraturan. Indikator disiplin waktu : kehadiran berdinas d an kehadiran rapat 1 bulan
Periode Analisa
3 bulan
Numerator
Jumlah kehadiran perawat
Denominator
Jumlah seluruh perawat
Sumber Data
Daftar kehadiran
Standar
100%
Penanggung Jawab
Sub komite etik dan disiplin
12. Angka Kedisiplinan Perilaku Perawat
Judul
Angka Kedisiplinan Perilaku Perawat
Dimensi Mutu
Kedisiplinan
Tujuan
Mengetahui angka kedisiplinan perilaku perawat
Definisi Operasional
Frekuensi Pengumpulan Data
Disiplin prilaku adalah sikap yang ditunjukan oleh karyawan dalam melayani pasien sesuai dengan sopan santun dan norma-norma yang berlaku. Indikator kedisiplinan perilaku : Bersikap ramah dan sopan terhadap pasien. 1 bulan
Periode Analisa
3 bulan
Numerator
Jumlah perawat
Denominator
-
Sumber Data Standar
100%
Penanggung Jawab
Sub komite etik dan disiplin