SOP PEMERIKSAAN HITUNG JUMLAH LEUKOSITFull description
Full description
artikelDeskripsi lengkap
belajar rab
Blok Basic Science of Blood, Support, and Movement SystemDeskripsi lengkap
belajar rabDeskripsi lengkap
Perbandingan Hitung Jumlah Leukosit Metode Manual Dan Automatik
Perbandingan Hitung Jumlah Leukosit Metode Manual Dan Automatik
Ismiyah dan Fi'LiyahFull description
matematika untuk kimiaFull description
Deskripsi lengkap
Laporan HematologiDeskripsi lengkap
hitungDeskripsi lengkap
Retikulosit adalah Sel Darah Merah (SDM) / Red Blood Cell (RBC) yang masih muda yang tidak berinti dan berasal dari proses pematangan normoblast di sumsum tulang. Sel ini mempunyai jaringan organel...
TUGAS HEMATOLOGI HITUNG JUMLAH EOSINOFIL METODE DUNGER
: Darah ditambah reagen DUNGER maka sel-sel lain akan lisis sedangkan eosinofil akan terwarnai sehingga dapat dihitung.
IV. Prinsip kerja
: Eosinofil dihitung tersendiri dengan larutan pengencer yang dapat mewarnai eosinofil. Sel-sel leukosit yang lain serta eritrosit lysis perhitungan didasarkan atas penipisan dan volume cairan dalam kamar hitung.
V. Dasar Teori
:
Eosinofil merupakan salah satu dari seri leukosit yang memiliki granula dan tergolong dalam granulosit. Granula dalam sel ini mempunyai afinitas yang tinggi terhadap eosin sehingga pada pewarnaan mengambil zat warna asam eosin dan berwarna merah orange. Jumlah normal eosinofil berkisar antara 1-3 sel per 100 leukosit. Mempunyai sedikit kemampuan phagositosis. Peranan utama dari eosinofil masih belum jelas. Hanya dikatakan terjadi peningkatan jumlahnya apabila tubuh kemasukkan benda-benda asing, baik suatu protein asing ataupun parasit yaitu disebut keadaan allergi. Selain terdapat disirkulasi juga dapat tinggal di jaringan-jaringan pada keadaan alergi, misalnya di mukosa usus, jaringan paru-paru. Morfologi dan ciri eosinofil : -
Besarnya sel : 10 – 15 mikron Inti : a. Letaknya dalam sel : Sentral / Eksentrik b. Bentuk inti : Bersegmen (2 – 3 lobi)
c. d. e. f. -
Warna inti : Kebiru-biruan (agak pucat) Kromatin : Kasar Membran inti : ada Butir inti (nucleoli) : Tidak ada
Sitoplasma : a. b. c. d.
Luasnya / lebarnya : Relatif lebih besar/lebih lebar Warna sitoplasma : Oxyphil / Eosinophil / kemerahan Perinuklear Zone : Tidak ada Granula dalam sitoplasma : Banyak, sama besar , bulat, warna orange kemerahan kuning-kuning mengkilap (bronze). e. Granula : Mengandung enzim yang menghambat mediator inflamasi dan histaminasi. Hitung eosinofil (absolut) adalah jumlah eosinofil absolut adalah ukuran jumlah eosinofil di dalam darah berdasarkan pengukuran eosinofil diferensial dan jumlah total sel darah putih. Jumlah eosinofil absolut meningkat pada reaksi alergi dan hipersensitivitas dan infeksi parasit. Sel ini juga banyak dijumpai pada infeksi parasit. VI. Alat dan Bahan a. Alat 1) Pipet thoma leukosit 2) Kamar hitung 3) Petridish 4) Kertas tissue 5) Mikroskop b. Bahan 1) Darah vena 2) Larutan dunger (5 bagian aseton, 5 bagian eosinofil, 100 bagian aquadest) VII. Prosedur 1) Menyiapkan alat dan bahan yang dibutuhkan 2) Menghomogenkan spesiment 3) Menghisap spesiment dengan pipet thoma leukosit sampai tanda 1 kemudian sisusul larutan pengencer dungren sampai tanda 11 4) Mengocok pipet thoma selama 3-5 menit,buang 1-3 tetesan pertama 5) Teteskan pada kamar hitung lalu letakkan kamar hitung pada petridish dengan dasar tissue/ kapas basah selama 15 menit.Menghitungnya pada mikroskop pada perbesaran 40x (pada seluruh kamar hitung)
6) Hitung eosinofil dalam 9 kotak kamar hitung. Hasil perhitungan = N sel Volume ruang hitung = 1 x 1 x 0,1 x 9 mm3 N sel = 0,9 mm3 cairan 1 mm3 cairan = Penipisan darah =10 X 3 Jadi: 1 mm darah = = Atau jumlah
darah = jumlah penghitungan eosinofil dalam 9
kotak kamar hitung dikalikan Catatan : 1. Pengenceran degan larutan eosin & aseton tidak melarutkan sel leukosit jenis lain tapi berdasarkan warna merah eosinofil yang diikat oleh eosinofil 2. Faktor kesalahan tinggi maka disarankan u/ dilakukan secara duplo 3. Faktor kesalahan ± 30%, jika menggunakan kamar hitung neubauer, ± 20% jika mengunakan kamar hitung spear-levy atau fuchs-rosenthal karena volume kamar hitungnya lebih besar (tingginya 0,2 mm) VIII. Nilai Normal Dewasa : 50-350/ mm3