Laporan Praktikum Mekanika Tanah
3.2.4.1
Uji Hidrometer
3.2.4.2.1 Teori Dasar Analisa hidrometer didasarkan pada prinsip sedimentasi (pengendapan) butir-butir tanah dalam air. Bila suatu contoh tanah dilarutkan dalam air, partikelpartikel tanah akan mengendap dengan kecepatan yang berbeda-beda tergantung pada bentuk, ukuran, dan beratnya.
3.2.4.2.2 Tujuan Penyelidikan Pengujian ini dimaksudkan untuk menentukan ukuran standar dan susunan butiran (gradasi) tanah yang lolos saringan No. 200.
3.2.4.2.3 Peralatan 1.
Hidrometer B
2.
Gelas Ukur 1000 ml
3.
Thermometer
4.
Mechanical Stirer
5.
Batang Pengaduk
6.
Stop Watch
7.
Botol Air Suling
8.
Beaker Glass
9.
Water Glass
10.
Water Heater Dan Hydrometer Jar
3.2.4.2.4
Persiapan Alat dan Bahan
A.
Pembuatan Larutan Dispersi
1.
Memasukkan larutan water glass secukupnya ke dalam beaker glass lalu menambahkan air suling, serta mengaduknya sampai homogen.
2.
Membersihkan Memasukkan
gelas larutan
ukur tadi
1000 ke
ml
dalam
lalu
mengeringkannya.
gelas
ukur,
kemudian
menambahkan air suling sedemikian rupa hingga didapat larutan dengan berat jenis 1023 pada skala hidrometer B. 1 Kelompok 4
Jurusan Teknik Sipil Universitas Gunadarma
Laporan Praktikum Mekanika Tanah
B.
Pembuatan Larutan Standar
1.
Membersihkan hydrometer jar 1000 ml kemudian memasukkan larutan dispersi tadi sebanyak 200 ml. Memambahkan air suling sampai skala 1000 ml (larutan standar).
2.
Memasukkan larutan standar ini ke dalam bak perendam pada temperatur ruangan setempat, lalu sesuaikan dengan temperatur pada water heater agar temperatur pada water heater.
C.
Kalibrasi Hidrometer
1.
Memasukkan hidrometer ke dalam larutan standard, kemudian membiarkan beberapa saat sampai suhu hidrometer sama dengan suhu larutan standar. Mencatat penunjukkan skala hidrometer pada ujung meniskusnya (rw).
2.
Mengukur diameter dalam hydrometer jar dengan menggunakan jangka sorong lalu hitung luas permukaannya (Aj).
3.
Menyiapkan gelas ukur 1000 ml lalu isi dengan air sampai skala 800 ml, kemudian memasukkan hidrometer
ke dalamnya. Menghitung
volume hidrometer yang terendam yaitu selisih antara pembacaan kedua dengan pembacaan pertama (Vh). 4.
Menentukan titik tengah bagian hidrometer yang menggelembung, kemudian memberi tanda dengan sepidol.
5.
Mengukur jarak antara titik tersebut dengan skala hidrometer paling atas (Zra), demikian pula dengan skala paling bawah (Zrb).
6.
Membuat grafik B dengan jarak vertikal Vh/2. Aj di bawah grafik A. Grafik ini memasukkan faktor koreksi perubahan tinggi air akibat perendaman hidrometer.
7.
Memasukkan hidrometer ke dalam larutan standard dalam bak perendam. Selama tidak dipergunakan, hidrometer harus selalu berada dalam larutan standar ini.
2 Kelompok 4
Jurusan Teknik Sipil Universitas Gunadarma
Laporan Praktikum Mekanika Tanah
3.2.4.2.5 Prosedur Percobaan 1.
Mengambil seluruh sampel tanah yang tertampung dalam pan (lolos saringan No.200) dari hasil percobaan analisa saringan. Bila sampel tersebut terlalu banyak,ambil sebagian saja ( sekitar 50 gram).
2.
Memasukkan sampel tanah ke dalam beaker glass lalu tambahkan larutan dispersi hingga tinggi di dalam skala beaker glass mencapai 200 ml, mendiamkannya minimal 12 jam.
3.
Memasukkan larutan tanah tersebut ke dalam dispersion cup lalu aduk dengan menggunakan stirer selama 5 menit hingga larutan tersebut homogen.
4.
Memasukkan larutan tadi ke dalam gelas ukur 1000 ml yang sudah bersih lalu membilas dispersion cup berulang kali dengan air suling sampai bersih.
5.
Menambahkan air suling ke dalam gelas ukur sampai 1000 ml, Menyiapkan stop watch dan formulir percobaan.
6.
Mengangkat gelas ukur 1000 ml lalu tutup bagian atasnya dengan telapak tangan. Membalikkan gelas ukur itu berulang kali selama 30 detik, jangan sampai ada tanah yang menempel pada dasar gelas ukur tersebut.
7.
Segera memasukkan hidrometer B ke dalam larutan tanah yang ada di gelas ukur 1000 ml tadi, melakukan pembacaan (r) pada detik ke 15,30,60, dan 120 (catat waktu startnya).
8.
Memindahkan hidrometer ke dalam hidrometer jar larutan larutan standar kemudian mengulangi langkah prosedur 6 dan 7 sampai didapat pembacaan yang sama secara berpasangan.
9.
Setelah selesai pembacaan menit ke 2 dan mendapatkan harga yang sama (stop watch jalan terus) hidrometer dipindahkan kedalam larutan standar, lalu membaca penunjukkan skala hidrometer tersebut dalam larutan standard (rw).
10.
Mencatat pukul berapa percobaan ini dilakukan lalu susun waktu pembacaan selanjutnya. Menutup larutan yang ada di dalam gelas ukur 3
Kelompok 4
Jurusan Teknik Sipil Universitas Gunadarma
Laporan Praktikum Mekanika Tanah
dengan kertas lembab untuk menghindari penguapan selama percobaan ini berlangsung. 11.
Melakukan pembacaan hidrometer dalam larutan tanah pada menit ke 5, 15, 30 kemudian pada jam 1, 4 dan 24. Mencatat suhu larutan pada masing-masing pembacaan.
12.
Membersihkan dan Menimbang cawan kosong.
13.
Memasukkan larutan tanah ke dalam cawan sampai benar-benar bersih, lalu memasukkannya ke dalam oven selama 24 jam pada suhu 1100C.
14.
Menimbang berat cawan + tanah kering, lalu menghitung berat tanah kering.
15.
Membersihkan gelas ukur dan breaker glass setelah selesai percobaan.
Gambar 3.7 Hydrometer Test Set ( Sumber: http://alattekniksipil.indonetwork.co.id/867755/hydrometer-analysistest-set-so-330-a-astm-d-422-aashto-t.htm )
4 Kelompok 4
Jurusan Teknik Sipil Universitas Gunadarma
Laporan Praktikum Mekanika Tanah
Gambar 3.8 Kalibrasi Hidrometer
5 Kelompok 4
Jurusan Teknik Sipil Universitas Gunadarma
Laporan Praktikum Mekanika Tanah
Gambar 3.9 Alat-Alat Tes Hidrometer
6 Kelompok 4
Jurusan Teknik Sipil Universitas Gunadarma
Laporan Praktikum Mekanika Tanah
LABORATORIUM MEKANIKA TANAH JURUSAN TEKNIK SIPIL FAKULTAS TEKNIK SIPIL DAN PERENCANAAN UNIVERSITAS GUNADARMA Kampus H Jl. Akses UI Kelapa Dua Cimanggis Depok Lampiran surat/surat no
:
Dikerjakan
: Kelompok 4
Pekerjaan
:
Diperiksa
:
Tanggal Pemeriksaan
:
3.2.4.2.6 Hasil Pemeriksaan Laboratorium
Tabel 3.13 Properties Distilled Water Temperature
Unit Weight of Water (Gw)
Viscosity of Water
( C)
(gr/cu.cm)
(Poises)
4
1,0000
0,0157
16
0,9990
0,0111
17
0,9988
0,0108
18
0,9986
0,0106
19
0,9984
0,0103
20
0,9982
0,0101
21
0,9980
0,0098
22
0,9978
0,0096
23
0,9976
0,0094
24
0,9979
0,0091
25
0,9971
0,0089
26
0,9968
0,0087
27
0,9966
0,0086
28
0,9963
0,0084
29
0,9960
0,0082
30
0,9957
0,0080
0
7 Kelompok 4
Jurusan Teknik Sipil Universitas Gunadarma
Laporan Praktikum Mekanika Tanah
LABORATORIUM MEKANIKA TANAH JURUSAN TEKNIK SIPIL FAKULTAS TEKNIK SIPIL DAN PERENCANAAN UNIVERSITAS GUNADARMA Kampus H Jl. Akses UI Kelapa Dua Cimanggis Depok Lampiran surat/surat no
:
Dikerjakan
: Kelompok 4
Pekerjaan
:
Diperiksa
:
Tanggal Pemeriksaan
:
Tabel 3.14 Correction Factors A for Unit Weight of Solid Unit Weight of Soil Solid
Correction
(gr/cu.cm)
Factor
2,850
0,960
2,800
0,970
2,750
0,980
2,700
0,990
2,650
1,000
2,600
1,010
2,550
1,020
2,500
1,030
8 Kelompok 4
Jurusan Teknik Sipil Universitas Gunadarma
Laporan Praktikum Mekanika Tanah
LABORATORIUM MEKANIKA TANAH JURUSAN TEKNIK SIPIL FAKULTAS TEKNIK SIPIL DAN PERENCANAAN UNIVERSITAS GUNADARMA Kampus H Jl. Akses UI Kelapa Dua Cimanggis Depok Lampiran surat/surat no
:
Dikerjakan
: Kelompok 4
Pekerjaan
:
Diperiksa
:
Tanggal Pemeriksaan
:
Tabel 3.15 Temperature Correction Factor Cr
Temperature (0C)
Cr
Temperature (0C)
Cr
15
-1,10
23
0,70
16
-0,90
24
1,00
17
-0,70
25
1,30
18
-0,50
26
1,65
19
-0,30
27
2,00
20
0,00
28
2,50
21
0,20
29
3,05
22
0,40
30
3,80
9 Kelompok 4
Jurusan Teknik Sipil Universitas Gunadarma
Laporan Praktikum Mekanika Tanah
LABORATORIUM MEKANIKA TANAH JURUSAN TEKNIK SIPIL FAKULTAS TEKNIK SIPIL DAN PERENCANAAN UNIVERSITAS GUNADARMA Kampus H Jl. Akses UI Kelapa Dua Cimanggis Depok Lampiran surat/surat no
:
Dikerjakan
: Kelompok 4
Pekerjaan
:
Diperiksa
:
Tanggal Pemeriksaan
:
Tabel 3.16 Value of K for use in Eq.(6-8a) for Several Unit Weight of Soil Solid and Temperature Combinations Unit Weight of Soil Solid (gr /cu.cm)
Temperature (0C)
2,5
2,55
2,6
2,65
2,7
2,75
2,8
2,85
16
0,0151 0,0148 0,0146 0,0144 0,0141 0,0139 0,0137 0,0136
17
0,0149 0,0146 0,0144 0,0142 0,0140 0,0138 0,0136 0,0134
18
0,0148 0,0144 0,0142 0,0140 0,0138 0,0136 0,0134 0,0132
19
0,0145 0,0142 0,0140 0,0138 0,0136 0,0134 0,0132 0,0131
20
0,0143 0,0140 0,0139 0,0137 0,0134 0,0133 0,0131 0,0129
21
0,0141 0,0139 0,0137 0,0135 0,0133 0,0131 0,0129 0,0127
22
0,0140 0,0137 0,0135 0,0133 0,0131 0,0129 0,0128 0,0126
23
0,0138 0,0136 0,0134 0,0132 0,0130 0,0128 0,0126 0,0124
24
0,0137 0,0134 0,0132 0,0130 0,0128 0,0126 0,0125 0,0123
25
0,0135 0,0133 0,0131 0,0129 0,0127 0,0125 0,0123 0,0122
26
0,0133 0,0131 0,0129 0,0127 0,0125 0,0124 0,0122 0,0120
27
0,0132 0,0130 0,0128 0,0126 0,0124 0,0122 0,0120 0,0119
28
0,0130 0,0128 0,0126 0,0124 0,0123 0,0121 0,0119 0,0117
29
0,0129 0,0127 0,0125 0,0123 0,0121 0,0120 0,0118 0,0116
30
0,0128 0,0126 0,0124 0,0122 0,0120 0,0181 0,0117 0,0115
10 Kelompok 4
Jurusan Teknik Sipil Universitas Gunadarma
Laporan Praktikum Mekanika Tanah
LABORATORIUM MEKANIKA TANAH JURUSAN TEKNIK SIPIL FAKULTAS TEKNIK SIPIL DAN PERENCANAAN UNIVERSITAS GUNADARMA Kampus H Jl. Akses UI Kelapa Dua Cimanggis Depok Lampiran surat/surat no
:
Dikerjakan
: Kelompok 4
Pekerjaan
:
Diperiksa
:
Tanggal Pemeriksaan
:
Tabel 3.17Value of L (Effective Depth) for Use in Stoke’s Formula forDiameters of Particles for ASTM Soil Hydrometer 151 H Hydrometer Reading (Corrected for Meniscus Only)
Effective Depth L (cm)
1000 1001 1002 1003 1004 1005 1006 1007 1008 1009 1010 1011 1012
16,3 16,0 15,8 15,5 15,2 15,0 14,7 14,4 14,2 13,9 13,7 13,4 13,1
Hydrometer Effective Reading Depth L (Corrected for (cm) Meniscus Only) 1013 1014 1015 1016 1017 1018 1019 1020 1021 1022 1023 1024 1025
12,9 12,6 12,3 12,1 11,8 11,5 11,3 11,0 10,7 10,5 10,2 10,0 9,7
Hydrometer Reading (Corrected for Meniscus Only)
Effective Depth L (cm)
1026 1027 1028 1029 1030 1031 1032 1033 1034 1035 1036 1037 1038
9,4 9,2 8,9 8,6 8,4 8,1 7,8 7,6 7,3 7,0 6,8 6,5 6,2
11 Kelompok 4
Jurusan Teknik Sipil Universitas Gunadarma
Laporan Praktikum Mekanika Tanah
LABORATORIUM MEKANIKA TANAH JURUSAN TEKNIK SIPIL FAKULTAS TEKNIK SIPIL DAN PERENCANAAN UNIVERSITAS GUNADARMA Kampus H Jl. Akses UI Kelapa Dua Cimanggis Depok Lampiran surat/surat no
:
Dikerjakan
: Kelompok 4
Pekerjaan
:
Diperiksa
:
Tanggal Pemeriksaan
:
Tabel 3.18 Pemeriksaan Test Hidrometer
Tgl
5 Desember 2001
{1}
Bacaan Waktu
{2}
Waktu Menit
Suhu
Pembacaan Hidrometer
(t)
(0C )
( Ra )
Koreksi Pembacaan Hidrometer (Rc)
{3}
{4}
{5}
{6}
Finer
%
0,25
30
1013
8,2
{7} 20,40
0,5
30
1015
17,8
1
30
1016
2
30
0,25
Koreksi Hidrometer Miniscus (R)
L Dari Tabel 6-5
{8}
{9}
L/t Kol.9 Kol.3
{10}
K Dari Tabel 6-4
D (mm)
{11}
{12}
1014
12,9
0,43
0,01105379
0,007248
44,28
1016
12,3
0,41
0,01105379
0,007078
18,8
46,76
1017
12,1
0,40
0,01105379
0,00702
1016
18,8
46,76
1017
12,1
0,40
0,01105379
0,00702
30
1030
32,8
81,59
1031
8,4
0,28
0,01105379
0,005849
0,5
30
1030
32,8
81,59
1031
8,4
0,28
0,01105379
0,005849
1
30
1028
30,8
76,61
1029
8,9
0,30
0,01105379
0,006021
2
30
1025
27,8
69,15
1026
9,7
0,32
0,01105379
0,006285
5
30
1021
23,8
59,20
20
10,7
0,356667
0,01105379
0,006601
15
30
1019
21,8
54,23
18
11,3
0,376667
0,01105379
0,006784
30
30
1017
19,8
49,25
16
11,8
0,393333
0,01105379
0,006933
60
30
1016
18,8
46,76
15
12,1
0,403333
0,01105379
0,00702
1440
30
1013
15,8
39,30
12
12,9
0,43
0,01105379
0,007248
1440
30
1002
4,8
11,94
1
15,8
0,526667
0,01105379
0,008022
12 Kelompok 4
Jurusan Teknik Sipil Universitas Gunadarma
Laporan Praktikum Mekanika Tanah
LABORATORIUM MEKANIKA TANAH JURUSAN TEKNIK SIPIL FAKULTAS TEKNIK SIPIL DAN PERENCANAAN UNIVERSITAS GUNADARMA Kampus H Jl. Akses UI Kelapa Dua Cimanggis Depok
Grafik Hidrometer Test 90.00
Persentase ukuran butiran (%)
80.00 70.00 60.00 50.00 40.00 30.00 20.00 10.00 0.00 0
0.002
0.004
0.006
0.008
0.01
Ukuran diameter Butiran (m)
13 Kelompok 4
Jurusan Teknik Sipil Universitas Gunadarma
Laporan Praktikum Mekanika Tanah
3.2.4.2.3 Hasil Pemeriksaan Laboratorium A.
Analisis Butiran Tanah
1.
Contoh Perhitungan Analisis Ayakan Perhitungan baris ketiga: a.
Berat tertahan
= (berat saringan+tertahan) - (berat saringan) = 535,700 – 430,000 = 105,700 gr
b.
Σ Berat Tertahan
= kumulatif berat tertahan dari baris 1 sampai ke 3 = 105,700 + 381,900 + 368,500 = 856,100 gr
c.
Presentase berat tertahan =
=
berat tertahan x100 % berat tanah kering
105 ,700 x100 % 1474 ,300
= 7,170% d.
Presentase berat lolos
= 100% – Σ presentase berat tertahan
487,600 x100% = 100% – 1474,300 = 100% – 33,073% = 66,927%
14 Kelompok 4
Jurusan Teknik Sipil Universitas Gunadarma
Laporan Praktikum Mekanika Tanah
2.
Analisis Hasil Analisis Ayakan Berdasarkan percobaan yang telah kami lakukan, didapat persentase tanah yang
lolos saringan no. 200 < 50 % yaitu hanya sebesar 4,260 %. Maka dapat disimpulkan bahwa jenis tanah yang ada berupa tanah berbutir kasar. B.
Hydrometer Test Perhitungan Hidrometer Zero Correction
= 1001
Gs (berat jenis)
= 2,67
Meniscus Correction
=1
Ws (berat tanah kering)
= 39,8
a. Harga a ( (
) )
α = 0,99 Harga a bisa juga didapat dari tabel 1-2 bedasarkan Gs b. Harga Rc (Koreksi pembacaan Hidrometer) Rc = Ra – zero correction + Ct Rc = 1013 – 1001 + 3,8 Rc = 15,8 Ct = didapat dari tabel 1-3 pada suhu t
c. Persen Finer
% finer = 20,40 % 15 Kelompok 4
Jurusan Teknik Sipil Universitas Gunadarma
Laporan Praktikum Mekanika Tanah
d. Koreksi Meniscus Hydrometer R = Ra + meniscus correction R = 1013 + 1 R = 1014
e. Harga (L) Didapat dari tabel 1-5 sesuai dengan harga Ra yang bersangkutan L = 12,9
f. Harga (K) √
(
√
)
(
)
K = 0,011 Gw dan η didapat dari tabel 1-1 G = 980 gram/cm Harga K bisa didapat di tabel 1-4 dari kombinasi antara suhu dan berat jenis. g. Harga (D) √
√ = 0,00724
16 Kelompok 4
Jurusan Teknik Sipil Universitas Gunadarma