BAB I LEMAH SEPARUH BADAN
SKENARIO
Seorang Seorang laki-laki 54 tahun di bawa ke dokter dokter praktek praktek swasta karena tiba-tiba mengalami hemiparese kiri dengan mulut mencong ke kanan dua hari yang lalu. Ia juga menderita nyeri kepala dan muntah-muntah. Beberapa saat setelah mengalami lemah separuh badan, penderita sulit diajak komunikasi dan kelihatan mengantuk.
KLARIFIKASI KATA KATA SULIT
Hemipa Hemiparese rese merupa merupakan kan suatu suatu gejala gejala penya penyakit kit yang yang ditand ditandai ai dengan dengan lemahn lemahnya ya anggot anggotaa ekstrem ekstremita itass yang yang merupa merupakan kan cirri cirri adany adanyaa lesi pada pada traktus traktus piramidalis ! traktus kortikospinal " atau lesi pada korteks motorik ! girus precentralis#area 4 ".
KATA KATA KUNCI KUNC I
$ria usia 54 tahun %iba-tiba hemiparesis kiri &ulut mencong ke kanan dua hari lalu 'yeri kepala &untah-muntah Sulit diajak komunikasi (elihatan mengantuk
PERTANYAAN
).
*elaskan anatomi, +isiologi dan askularisasi organ yang berkaitan dengan skenario
.
*elaskan patomekanisme terjadinya he hemiparesis
/.
*elakan me mekanisme ny nyeri ke kepala, mu muntah, mu mulut me mencong,
4.
*elaskan mengapa pasien kelihatan mengantuk dan sulit diajak komunikasi
5.
Sebutkan
penyakit-penyakit
yang
paling
memungkinkan
untuk
skenario diatas ! 00 " Sistem endokrin dan metabolisme
1.
Sebutkan pemeriksaan penunjang untuk menegakkan diagnosis
JAWABAN PERTANYAAN : 1. ANATOMI :
Sistem sara+ terdiri dari SS$ ! enchepalon dan medula spinalis" dan $'S# sistem sara+ tepi ! /) pasang nerus spinalis dan ) pasang nerus kranialis ". Enchepa!n " !#a$ %
%erdiri dari lima lobus yaitu lobus +rontalis, lobus temporalis, lobus parietalis, dan lobus occipitalis. $ada korteks serebri terdapat girus girus.
Sistem endokrin dan metabolisme
a.Sulcus centralis
2.3oramen interentriculare
b.Sulcus lateralis
B.3orni
c.Sulcus precentralis
.Septum pellucidum
d.6yrus precentralis
0.orpus callosum
e.Sulcus +rontalis superior
7.'. opticus
+.Sulcus +rontalis in+erior
3.In+undibulum
g.6yrus +rontalis superior
6.Sulcus cingulatus
h.6yrus +rontalis medius
H.6yrus cingulatus
i.6yrus +rontalis in+erior
I.$recuneus
j.6yrus +rontalis in+erior pars orbitalis*.uneus k.6yrus +rontalis in+erior pars triangularis
(.Sulcus parieto-occipitalis
l.6yrus +rontalis in+erior pars opercularis
8.Sulcus calcarines
m.Sulcus postcentralis
&.6yrus lingualis
n.6yrus postcentralis
'.Isthmus gyri cinguli
o.Sulcus in+raparietalis
9.Substantia nigra
p.8obulus parietalis superior
$.olliculus superior
:.8obulus parietalis in+erior
;.olliculus in+erior
r.6yrus supramarginalis /
<.$edunculus cerebellaris superior
s.6yrus angularis /
S.=ermis cerebelli
t.Sulcus temporalis superior
%.$ons
u.Sulcus temporalis in+erior
>.$yramis ermis
.6yrus temporalis superior
=.2rea subcallosa
w.6yrus temporalis medius .6yrus temporalis in+erior y.Incisura preoccipitalis ?.3issura hori?ontalis
Sistem endokrin dan metabolisme
Me&'a (p)na)(
Sistem endokrin dan metabolisme
*a($'a+)(a()
9tak mendapat suplai darah dari dua pasang arteri, yaitu a. arotis interna dan a. =ertebralis. kedua srteri ini membentuk suatu lingkaran arteriyang disebut dengan circulus willisi.
F)()!!,)
$ada saat sel istirahat maka kadar ion ( lintrasel sangat tinggi sedangkan kadar ion 'a intrasel sangat rendah. 2pabila terdapat rangsangan, maka akan terjadi dua kemungkinan, sel permeabilitas terhadap ion ( sehingga terjadi hiperpolarisasi, mengakibatkan impuls terhambat atau permeabilitas terhadap ion 'a, mengakibatkan terjadinya depolarisasi. @alaupun sel telah mengalami depolarisasi tetapi berlaku hukum Aall or noneA, jadi sel harus melewati batas ambangnya. *ika depolarisasi terjadi maka impul akan disalurkan dalm bentuk muatan listrik, pada ujung aon ! presinaps " terdapat neurotransimeter yang akan ber+ungsi sebagai pembawa impuls ke postsinpaps sehinggaimpuls tetap tersalurkan sampai di otak. >ntuk impuls motorik maka akan dibawa ke kornu anterior dan melalui traktus kortikospinalis impuls di bawa ke traktus kortikobulbar, dan impuls sampai di korteks motorik.
Sistem endokrin dan metabolisme
-.
Pa#!e$an)(e #e+/a&)n0a he)pa+e()(
Hemiparesis dapat terjadi karena adanya lesi pada traktus piramidalis ! traktus kortikospinal " atau lesi pada korteks motorik ! girus precentralis#area 4 # area motorik". *iak terjadi lesi maka impuls yang akan di hantarkan akan terganggu atau bahkan tidak ada sama sekali.
. &ekanisme terjadinya nyeri kepala, muntah, mulut mencong. n0e+) $epaa
perangsangan pada pusat nyeri di kepala ! intrakrania l menings, ekstrakranial otot diatas mata, leher " dapat mengakibatkan terjadinya nyeri kepala. $eningkatan tekanan intrakranial akan menedesak ruang intrakranial dan mendesak menings sehingga timbul nyeri. M'n#ah
$eningkatan tekanan intrakranial dapat menyebabkan herniasi pada medula oblongata ! pusat muntah ". M''# enc!n,
merupakan gejela yang timbul apabila terjadi paralisis nerus +asialis. Patofisiologi %iga soal pokok anatomi mengenai susunan nerus +asialis perlu diketahui yaitu ). Susunan '. 3asials >&' . Susunan '. 3asials 8&' /. $erjalanan saea+ otak ke-
S'('nan N. Fa()a( UMN
6erakan otott wajah dapat dibedakan dalam jenis, yaitu gerakan oluntar dan gerakan psikomotorik, gerakan oluntar otot wajah ialah gerakan yang di kehendaki atau gerakan atas perintah, seperti menutup kelopak mata, memejamkan mata. 6erakan otot psikomotorik ialah gerakan otot wajah pada waktu dalam keadaan emosional, seperti mengangkat sudut mulut karena ketawa ataau mengerutkan dahi pada saat marah atau kesal. $ada lesi di korteks somatomotorik !area 4" gerakan otot olunter menunjukkan de+isit, tetapi gerakan psikomotorik tidak terganggu. Sebaliknya
Sistem endokrin dan metabolisme
pada kerusakan pada korteks psikomotorik !di lobus +rntalis" gerakan otot wajah olunter tidak terganggu tetapi gerakan psikomotorik terganggu. 9tot wajah dapat di bagi menjadi bagian atas !otot +rontalis, orbikularis okuli,
korugator
super+icial"
dan
bagian
bawah
!otot
buksinator,
?igomatikus,kaninus, dan triangularis". Inti ' +asialis juga dapat di bagi menjadi dua,
yang mempersara+i otot wajah atas dan bawah.. inti nerus
+asialis bagian bawah
mendapat inerasi kontralatetal dari korteks
somatomotorik, sedangkan inti nukleis atas mendapat inerasi dari kedua korteks somatomotorik.. *ika terjadi paresis nerus +asialis >&' maka otot wajah bagian bawah jelas mengalami paretik sedangkan otot wajah atas tampak normal, sedangkan pad 8&n kedua otot wajah tampak paretik.
2. Pen0e3a3 pa()en $e)ha#an en,an#'$ &an (')# &)a/a$ $!'n)$a()
$usat bicara ada pada daerah brocca yang di askularisasi oleh arteri cerebri media, sehingga jika terjadi emboli atau trombus pada areteri ini maka suplai darah ke otak khususnya daerah brocca akan berjurang, mengakibatkan terjadi a+asia, apalagi jika menyerang hemis+er dominan. Ini mengakibatkan pasien sulit diajak bicara. (urangnya oksigen ke otak akan mengakibatkan terjadinya penurunan kesadaran sehingga tampak mengantuk, mungkin juga disebabkan karena paresis nerus +asialis. kelihatan mengantuk, ini disebabkan kerena adanya paresis ners +asualis.
4. DD
). $erdarahan subaraknoid . perdarahan intraserebral /. stroke iskemik
5. Pee+)$(aaan pen'n/an,
).
INFORMASI TAMBAHAN Pe+&a+ahan ('a+a$n!)&
Sistem endokrin dan metabolisme
$erdarahan suaraknoid biasnya terjadi akibat pecahnya aneurisma berry sakuler pada sirkulus willisi. $enyebab lain jarang di temukan, seperti trauma, perdarahan hipertensi+, tumor, dan kelainan hemostasis. 2neurisma sakuler. aneurisma berry sakuler terjadi )-C dari populasi, yang sering terjadi pada orang dewasa. Sebagian besar kasus ruptur aneurisma sakuler terjadi pada umur 4D-1D tahunE pada kelompok ini pria dua kali lebih banyak dibandingkan dengan wanita. Beberapa +aktor predisposisi terjadinya aneurisma sakuler telah diketahui. $eranan hipertensi dalam patogenesis lesi ini belum jelas, tetapi kelihatannya penderita hipertensi mempunyai multipel aneurisma dibandingkan denganpenderita norotensi. (elainan askuler lokal, seperti ateroma, sangat penting dalam patogenesis aneurisma sakuler oleh perubahan hemodinamika dalam pembuluh darah ena yang terkena. 2neurisma sakuler biasanya terdapat pada cabang-cabang proksimal pada bagian anterior lingkaran willisi, terutama pada karotid interna, arteri kominikans dan arteri serebri media. Sebagian besar dengan penampang kurang dari )D mm, tetapi beberapa munkin sebagian terisi trombus yang dapat memberikan kesalahan penilaian diameter sesungguhnya pada pemeriksaan radiologis. 6ambaran klinikopatologis dan prognosis. $erdarahan subaraknoid sering diawali oleh nyeri kepala tiba-tiba dan sangat berat. 0arah terkumpul dalam rongga basalis dan sekitar batang otak setelah terjadinya ruptur aneurisma sakuler. $erdarahan subaraknaoid berdampak +atal pada )5C kasus, sepertiga dari yang selamat menderita cacat menetap. Spasme arteri pada askularisasi serebral distal akibat ruptur menyebabkan iskemia serebral dan in+ark, yang sering disertai dengan pembengkakan otak akibat edema.
Sistem endokrin dan metabolisme
BAB II DIA6NOSIS BANDIN6
STROKE ISKEMIK "EMBOLIK%
Stroke emnolik diklasi+ikasikan berdasarkan arteri yang terlibat atau asal embolus. 2sal stroke embolik dapat berupa areteri distal arau jantung. %rombus mural jantung merupakan yang tersering in+ark miokardium, +ibrilasi atrium, penyakit katup jantung, dan kardiomiopati iskemik. Stroke yang terjadi akibat embolus biasanya menimbulkan de+isit neurologis mendadak dengn e+ek maksimum sejak awitan penyakit. Biasanya serangan terjadi saat pasien berakti+itas. %rombus embolik ini sering tersangkut pada pembuluh yang mengalami stenosis.. stroke kardioebolik, yaitu jenis stroke embolik tersering, didiagnosis apabila diketahui adanya kausa jantung seperti +ibrilasi atrium atau pasien baru mengalami in+ark miokardium yang mendahului terjadinya sumbatan mendadak Sistem endokrin dan metabolisme
pembuluh besar otak. 7mbolus berasal dari bahan trombotik yang terbentuk di dinding rongga jantung atau katup mitralis. (arena biasanya adalah bekuan sangat kecil, +ragmen-+ragmen embolus dari janting mencapai otak melalui arterikarotis atau ertenralis. 0engan demikian, gejala klinis yang ditimbulkannya tergantung pada bagian mana dari sirkulasi yang tersumbat dan seberapa dalam bekuan berjalan di percabangan arteri sebelum tersangkut. Selain itu, embolisme dapat terurai atau terus mengalir sepanjang pembuluh darah sehingga geljala-gejala mereda, namun, kemudian +ragmen tersangkut di sebelah hilir dan menimbulkan gejala-gejala lokal. Sayangnya, pasien denag stoke kardioembolik memiliki resiko lebih besar menderita stroke hemorage di kemudian hari,saat terjadi perdarahan peteki atau bahkan perdarahan besar di jaringan yang mengalami in+ark beberapa jam atau mungkin hari setelah proses emboli pertama, penyebab perdarahan tersebut adalah bahwa struktur dinding arteri sebelah distal dari noklusi embolus melemah atau rapuh karena kekurangan per+usi. 0engan demikian, pemulihan tekanan per+usi dapat menyebabkan perderahan
ateriol atau kapiler di
pembuluh darah tersebut.
Sistem endokrin dan metabolisme