TUGAS MA M ATA KULIAH ETIKA BISNIS KASUS UNTUK DISKUSI THE GAP
OLEH KELOMPOK 13 I MADE DWI DARMA BUDIAWAN (1515351110) DESAK MADE DARMAYONI (1515351151) ANDRIK APRILY APRI LYA ANTO S (1515351162) (15153 51162) AHMAD FAJRIN AZIZI (1515351166)
FAKULT FAKULTA AS EKONOMI EK ONOMI DAN BISNIS UNIERSITAS UDAYANA 2016 BAB I PENDAHULUAN
Etika pada dasarnya adalah standar atau moral yang menyangkut benarsalah, salah, baik-b baik-buru uruk k seper seperti ti apa yang yang dikata dikataka kan n oleh oleh perasa perasaan an sesora sesorang ng,, tetapi tetapi anggapan seseorang atas perasaannya yang menganggap bahwa sesuatu yang dianggap benar belum tentu perasaan orang lain menganggap bahwa hal itu benar
atau sesuai dengan etika. Dalam kerangka konsep etika bisnis terdapat pengertian tentang etika perusahaan, etika kerja dan etika perorangan, yang menyangkut hubungan-hubungan sosial antara perusahaan, karyawan dan lingkungannya. Etika perusahaan menyangkut hubungan perusahaan dan karyawan sebagai satu kesatuan dengan lingkungannya, etika kerja terkait antara perusahaan dengan karyawannya, dan etika perorangan mengatur hubungan antar karyawan. Masalah etika sangat kompleks, tersebar di berbagai disiplin ilmu. Perusahaan dalam hal ini, dalam kelangsungan hidupnya menghadapi berbagai pengaruh baik dari luar maupun dalam perusahaan. Dari dalam perusahaan adalah yang berhubungan dengan karyawan. Khususnya bagaimana pelaksanaan etika hubungannya dengan hak dan kewajiban karyawan terhadap perusahaan dan sebaliknya. Dalam etika bisnis terdapat kewajiban dua pihak, yaitu pada karyawan dan pada perusahaan, awalnya kita mulai dengan menyoroti kewajiban karyawan pada perusahaan
kemudian
kita
selanjutnya
membalikan
perspektifnya
dengan
memfokuskan kewajiban perusahaan terhadap karyawan. Karyawan sebagai individu ketika memasuki perusahaan akan membawa kemampuan, keperayaan pribadi, pengharapan-pengharapan, kebutuhan dan pengalaman masa lalunya sebagai karakteristik individualnya. Karakteristik individual menurut !hoha "#$%&', akan berinteraksi dengan tatanan organisasi seperti( peraturan dan hirarki, tugastugas, wewenang dan tanggung jawab, sistem kompensasi dan sistem pengendalian dalma perusahaan. )asil interaksi tersebut akan membentuk perilaku-perilaku tertentu individu dalam organisasi. *leh karena itu penting bagi manajer untuk mengenalkan aturan-aturan perusahaan kepada karyawan. Dengan demikian maka dalam ringkasan ini akan dibahas kasus mengenai individu dalam organisasi, The Gap BAB II RINGKASAN KASUS
THE GAP
+enin, uli #$$/, +tanley 0aggio, wakil direktur senior untuk sumber dan logisti internasional !he 1ap,2n., membaa !he 3ew 4ork !imes dan menemukan Etika Bisnis.
Page 2
artikel tentang 1ap. Di sana, dalam erita oleh 5ob )erbert, dia melihat atasannya, Donald 1.6isher, dihukum karena melakukan praktek sourcing yang menjadi tanggung jawabnya "+tan 0aggio'. 0atusan ribu pegawai muda "umunya perempuan' di 7merika !engah dengan pengahasilan yang sangat minim dan hidup dalam kemiskinan merupakan anugerah mutlak bagi para eksekutif perusahaan seperti Donald 1.6isher, pimpinan eksekutif 1ap dan 5anana 0epubli, yang hidup mewah dengan penghasilan lebih dari 8 juta tahun lalu. udith 9iera, seorang gadis #% tahun, bekerja di pabrik ma:uiladora di El +alvador yang membuat pakaian untuk 1ap dan perusahaan-perusahaan lain. Dia memperoleh upah /; sen per jam. 1ap didirikan tahun #$;$ saat Donald 6isher dan istrinya Doris, membuka sebuah toko pakaian keil dekat +an 6raniso +tate .>>> kontraktor 7merika, yang sebagian besar mempekerjakan / sampai /> pegawai, mensuplai produk pakaian untuk perusahaan-perusahaan seperti 1ap. 2ndustri pakaian di 7merika mengalami tekanan berat dari produk impor karena industry ini padat karya dan ketentuan upah tenaga kerja di negara-negara sedang berkembang sangat rendah, yang dalam hal ini sangat memberatkan upah dan kondisi kerja di 7merika. Diperkirakan bahwa di ?ina, upah dalam industry pakaian seper dua puluh upah di 7merika. +atu penelitian dilakukan tahun #$%$ oleh General Accounting Office menemukan bahwa dua per tiga dari =.>>> toko pakaian 3ew 4ork adalah sweatshop. Pemeriksaan yang dilakukan Departemen !enaga Kerja di ?alifornia
+elatan menemukan bahwa $& persen toko yang diperiksa terbukti melakukan pelanggaran peraturan kesehatan dan keselamatan kerja. 1ap menjalin kontrak dengan lebih dari />> produsen di seluruh dunia yang membuat pakaian-pakaian private-label menurut spesifikasi 1ap. 1ap membeli sekitar &> persen produknya dari produsen 7merika dan => persen lainnya dibeli dari perusahaan-perusahaan di ; negara. 1ap menerapkan serangkaian Prinsip dan Pedoman sourcing . Pedoman ini memberikan standar-standar yang harus dipenuhi, yaitu ( tidak melakukan diskriminasi dalam bentuk apa pun, tidak menggunakan tenaga kerja paksa atau para narapidana, tidak mempekerjakan anak-anak di bawah # tahun, memberikan lingkungan yang aman, memberikan upah minimum atau Etika Bisnis.
Page 3
menurut standar industry lokal, memenuhi semua peraturan lingkungan dan standarstandar lingkungan yang lebih ketat dari 1ap, tidak menganam atau menghukum pegawai saat mereka berusaha mengatur atau melakukan tawar menawar seara kolektif, dan menjunjung tinggi semua hukum dan peraturan setempat.
sebelum penandatanganan hubungan bisnis. Di antara para pemasok 1ap, salah satunya berada di El +alvador dan dioperasikan oleh Mandarin 2nternasional, sebuah perusahaan !aiwan yang mengoperasikan pabrik asembli di seluruh dunia. +ejumlah masalah munul di pabrik Mandarin, yang terletak di salah satu @ona perdagangan bebas, awal 6ebruari, dan langsung ditanggapi dengan menutup pabrik keesokan harinya. +elanjutnya, komisi darurat dibentuk dan melakukan pertemuan, perusahaan menyetujui untuk mengakhiri masalah tersebut, mengakui serikat pekerja, dan menerima peraturan ketenagakerjaan El +alvador. 3amun, beberapa hari kemudian Mandarin memeat lebih dari #/> pekerja yang menjadi anggota serikat pekerja dan pendukungnya. National Labor Relation Committee , sebuah koalisi yang terdiri dari / serikat pekerja berenana melakukan
kampanye nasional awal musim semi tahun #$$/ untuk memprotes kondisi kerja yang dialami para pekerja pabrik pakaian di Karibia dan 7merika !engah. Mereka memutuskan untuk memfokuskan perhatian pada usaha para pekerja membentuk serikat pekerja di Mandarin, nilai upah yang sangat minim di wilayah tersebut, serta kondisi kerja di pabrik. +elama musim panas tahun #$$/, National Labor Committee berenana membawa dua pekerja ma:uiladora-udith 9iera, seorang pegawai berusia #% tahun di Mandarin, dan ?laudia Molina, bekas pegawai di *rion 7pparel, sebuah ma:uiladora milik perusahaan Korea di ?holoma, )onduras, mengunjungi > kota untuk mengkritik 1ap dan perusahaan-perusahaan lain dalam konferensi pers, dan melakukan pertemuan publi. +aat konfrensi pers, kedua perempuan ini bersama perwakilan dari National Labor Committee menuduh 1ap menutup-nutupi situasi yang terjadi di Mandarin, mereka seara detail menjelaskan jam kerja yang panjang dengan upah hanya /; sen per jam, tentang tindak kekerasan terhadap para pendukung serikat pekerja, peleehan seksual dari atasan, tidak adanya fasilitas air bersih untuk minum, tidak dii@inkan menggunakan kamar keil, dan dipaksa menyapu halaman pabrik di bawah sengatan matahari sebagai hukuman. Etika Bisnis.
Page 4
Para pejabat serikat pekerja menuntut 1ap melakukan investigasi bersama, dengan National Labor Relation Committee , atas situasi di Mandarin, menekan Mandarin untuk mempekerjakan kembali para karyawan yang telah dipeat, dan menuntut dilakukan pengawasan dari pihak ketiga untuk memastikan bahwa pedoman 1ap telah dilaksanakan. II!1 P"#$%&%'%%
22.#.# !indakan apa yang 7nda rekomendasikan pada +tanley 0aggioA 7pakah 1ap harus menyerah pada tuntutan serikat pekerja untuk Bmelakukan investigasi bersama, dengan 3ational Cabor 0elation ?ommittee, atas situasi di Mandarin, menekan Mandarin untuk memekerjakan kembali para pegawainya yang telah dipeat, dan menuntut dilakukan pengawasan dari pihak ketiga untuk memastikan bahwa pedoman 1ap telah dilaksanakanA 22.#. 7pakah perusahaan-perusahaan seperti 1ap perlu berusaha agar para pemasoknya memberikan gaji lebih besar dibandingkan standar industri setempat jika nilai tersebut tidak memadaiA 7pakah mereka harus membayar gaji yang sama untuk para pekerja di negara Dunia Ketiga dengan gaji pekerja 7merikaA 7pakah mereka perlu memberikan jaminan kesehatan yang sama seperti yang diberikan di 7merikaA !ingkat keselamatan kerja yang samaA 22.#.& 7pakah perusahaan seperti 1ap seara moral bertanggung jawab atas ara pemasoknya memperlakukan para pekerja merekaA elaskan jawaban 7nda.
II!2 P"$*%%&%
22..# !indakan yang Direkomendasikan kepada +tanley 0aggio. +tanley 0aggio seara tidak langsung mempunyai tanggung jawab untuk
mengatasi
permasalahan
tersebut.
!indakan
yang
direkomendasikan pada +tanley 0aggio, terlepas dari menyerah atau tidak pada tuntutan serikat pekerja, adalah melakukan investigasi bersama dengan 3ational Labor Relation Committee atas situasi yang terjadi di Mandarin, karena dengan melakukan investigasi bersama dengan National Labor Relation Committee menunjukkan bahwa dalam hal ini
Etika Bisnis.
Page 5
1ap bersifat netral, terbuka, adil, dan tidak ada yang perlu ditutup-tutupi atau bermaksud melindungi perusahaan, walaupun tuduhan yang dilontarkan oleh kedua pekerja tersebut seara jelas menyatakan bahwa perusahaan 1ap telah melakukan pelanggaran tentang ketenagakerjaan, sehingga apabila memang benar ditemukan kasus yang menguatkan adanya pelanggaran tentang ketenagakerjaan seperti jam kerja yang panjang dengan upah hanya /; sen per jam, tentang tindak kekerasan terhadap para pendukung para serikat pekerja, peleehan seksual dari atasan, tidak adanya fasilitas air bersih untuk minum, tidak diijinkan menggunakan kamar keil dan dipaksa menyapu halaman pabrik dibawah sengatan matahari sebagai hukuman, pihak 1ap harus menerima konsekuensi yang terjadi baik dari pihak pemerintah maupun publik, karena dalam teori )ak Pegawai dan Penutupan Pabrik, hukum yang sama juga menyebutkan bahwa para pegawai pekerja juga memiliki hak untuk berpartisipasi "melalui serikat pekerja' dalam keputusan menutup perusahaan. )al ini dilakukan dalam kaitannya untuk menuntaskan kasus tersebut, memberikan kejelasan atas situasi di Mandarin, para pekerja yang diberhentikan bisa bekerja kembali dan memperoleh hak-hak sesuai dengan ketentuan dan untuk memastikan bahwa pedoman 1ap dapat dilaksanakan . 22.. Pembayaran 1aji, Pemberian aminan Kesehatan serta Keselamatan Kerja. 5ila dikaitkan dengan teori gaji dengan faktor pertimbangan biaya hidup lokal dimana gaji yang diberikan haruslah ukup untuk memenuhi kebutuhan keluarga pekerja "dengan mempertimbangkan apakah wilayah tersebut umumnya dihuni pekerja yang memiliki satu atau dua penghasilan sekalipun nilai gaji tersebut diatas gaji minimum'. +eara umum, semakin tinggi keuntungan perusahaan, semakin besar gaji yang bisa di bayarkan pada pekerja, semakin keil keuntungannya, semakin keil pula yang bisa diberikan. Etika Bisnis.
Page 6
Perusahaan yang sudah terkenal seperti 1ap tidak perlu menekan pemasok untuk menghasilkan keuntungan yang terlalu berlebihan. !entunya harus disesuaikan dengan standar industri setempat apakah standar yang dilakukan tersebut telah memadai atau tidak untuk dilaksanakan menurut standar perusahaan 1ap. Perusahaan 1ap tidak harus membayar gaji yang sama untuk para pekerja di negara Dunia Ketiga dengan gaji pekerja 7merika, karena dalam hal ini harus mempertimbangkan situasi dimana perusahaan berada, posisi permintaan dan penawaran tenaga kerja dan biaya hidup pekerja tersebut, kondisi ekonomi tempat perusahaan berada, dan sebagainya. 3amun jika struktur gaji dalam suatu organisasi ingin dianggap adil maka para pekerja yang melakukan pekerjaan-pekerjaan yang kurang lebih sama haruslah diberi gaji yang sebanding.
proses
yang
adil
sesuai
dengan
produktifitasnya.
ika
produktifitasnya bagus, maka mereka layak untuk mendapatkan gaji yang sepantasnya mereka terima. Mengenai pemberian jaminan kesehatan dan tingkat keselamatan kerja perlu diberikan yang sama seperti yang diberikan di 7merika, karena pada dasarnya keselamatan dan kesehatan pekerja tidak boleh dikorbankan untuk kepentingan ekonomi, bahkan perusahaan perlu "seara individual ataupun bersama perusahaan lain' mengumpulkan informasi tentang bahaya kesehatanrisiko yang terdapat dalam suatu pekerjaan dan menyebarkan informasi tersebut keseluruh pekerja untuk menjamin pekerja terhadap bahaya yang diketahui dan perusahaan perlu memberikan program asuransi kesehatan yang sesuai. 22..& 1ap
+eara Moral 5ertanggung
awab atas ?ara Pemasoknya
Memperlakukan Para Pekerja +eara moral tentu saja 1ap bertanggungjawab karena sebagai perusahaan yang mempekerjakan pemasok tersebut di bawah labelnya "yang terikat oleh kontrak' tentunya perusahaan 1ap mengetahui pasti perusahaan yang sudah diajaknya bekerja sama apakah perusahaan Etika Bisnis.
Page 7
tersebut sudah melaksanakan pekerjaannya sesuai dengan ketentuan dan kesepakatan. Perusahaan 1ap telah mengeluarkan pedoman mengenai tata ara ketenagakerjaan antara lain tidak melakukan diskriminasi dalam bentuk apa pun, tidak menggunakan tenaga kerja paksa atau para narapidana, tidak mempekerjakan anak-anak di bawah # tahun, memberikan lingkungan yang aman, memberikan upah minimum atau menurut standar industry lokal, memenuhi semua peraturan lingkungan dan standarstandar lingkungan yang lebih ketat, tidak menganam atau menghukum pegawai saat mereka berusaha mengatur atau melakukan tawar menawar seara kolektif, dan menjunjung tinggi semua hukum dan peraturan setempat. ika
pemasok
melanggarnya
tentu
ada
sanksi
yang
harus
menunjukkan simpatinya jika terjadi perlakuan yang tidak sesuai atau tidak manusiawi oleh pemasok terhadap pegawainya. Dalam kasus ini kami menyebutkan sebagai diskriminasi pekerja. Karena perusahaan mungkin dalam operasinya tidak akan terhindar dari tindakan diskriminasi khususnya dalam hal membeda-bedakan pekerja, baik pekerja yang ingin membentuk serikat pekerja maupun yang tidak bergabung. +elain itu diskriminasi terhadap gaji yang diberikan juga marak terjadi, salah satunya dari kasus ini adalah penetapan oleh pemerintah yang menerapkan enam @ona perdagangan bebas, dimana disebutkan perusahaan-perusahaan asing yang beroperasi dalam @ona perdagangan bebas memberikan gaji lebih baik dibandingkan perusahaan diluar @ona perdagangan bebas. 4ang menjadi masalah dalam kasus ini adalah pemasok Mandarin yang salah satunya termasuk bagian dari enam @ona perdagangan bebas justru tidak mematuhi aturan yang telah ditetapkan pemerintah El +alvador, sehingga 1ap pun dalam hal ini terkena imbasnya
dalam
mepertanggungjawabkan
diskriminasi itu.
Etika Bisnis.
Page 8
seara
moral
tindakan
BAB III SIMPULAN
5erdasarkan pembahasan diatas pada 575 22 maka dapat diambil kesimpulan sebagai berikut( a. !indakan yang menurut kelompok kami rekomendasikan pada +tanley 0aggio adalah melakukan investigasi bersama dengan 3ational Cabor 0elation ?ommittee atas situasi di Mandarin, karena dengan melakukan investigasi bersama dengan 3ational Cabor 0elation ?ommittee menunjukkan bahwa dalam hal in tidak ada yang perlu ditutup-tutupi atau bermaksud melindungi Etika Bisnis.
Page 9
perusahaan, semua itu bertujuan untuk memberikan kejelasan situasi di Mandarin. b. Pembayaran gaji pegawai seharusnya harus disesuaikan dengan kondisi negara atau daerah setempat dan bisa menukupi kebutuhan pegawai dan melalui proses yang adil sesuai dengan produktifitasnya. Dan begitu pula mengenai keelakaan kerja yang sering terjadi selain itu tentunya terkadang dalam melakukan pekerjaan bisa saja memperngaruhi kesehatan pegawai jika tenaganya terlalu dipaksakan dan terkuras karena harus memenuhi pesanan. +! +eara moral tentu saja 1ap harus bertanggungjawab karena sebagai perusahaan yang mempekerjakan pemasok tersebut di bawah labelnya tentunya perusahaan 1ap mengetahui pasti perusahaan yang sudah diajaknya bekerja sama apakah perusahaan tersebut sudah melaksanakan pekerjaannya sesuai dengan ketentuan dan kesepakatan.
DAFTAR PUSTAKA
#. Dewi, +utrisna. >##. Etika 5isnis( Konsep Dasar 2mplementasi F Kasus. >/. Etika 5isnis( Konsep dan Kasus. Penerbit 7ndi. 4ogyakarta
Etika Bisnis.
Page 10
Etika Bisnis.
Page 11