STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR No. Dok : SOP-0603
PEREKRUTAN TENAGA KERJA Terbit : 19/11/2011
I.
PENGERTIAN Perekrutan tenaga kerja adalah proses mendapatkan tenaga kerja yang berkualitas dan memberi manfaat yang baik bagi perusahaan. Menurut statusnya, karyawan PT. ARFAK INDRA dibagi menjadi : a.
Karyawan tetap, yaitu karyawan yang terkait pada hubungan kerja dengan perusahaan untuk jangka waktu yang tidak tentu
b.
Karyawan tidak tetap, yaitu karyawan yang terkait pada hubungan kerja dengan perusahaan untuk jangka waktu yang terbatas
c.
Karyawan harian, yaitu karyawan yang terikat pada hubungan kerja dengan perusahaan atas dasar pekerjaan yang insidentil sifatnya
d.
Karyawan borongan, yaitu karyawan yang terikat pada hubungan kerja dengan perusahaan untuk menghasilkan jasa atau produksi tertentu
Menurut jabatan karyawan PT. ARFAK INDRA dibagi menjadi : a.
Karyawan Pimpinan
b.
Karyawan Pelaksana
c.
Karyawan Pengawas
d.
Dan seterusnya
II.
TUJUAN Tujuan dari perekrutan tenaga kerja adalah untuk memperoleh tenaga kerja/ karyawan karya wan yang profesional dan sesuai dengan yang dibutuhkan oleh perusahaan.
III.
SASARAN Adapun sasarannya adalah masyarakat umum dan masyarakat lokal yang berkompetensi dan memenuhi persyaratan-
persyaratan yang telah ditetapkan oleh perusahaan.
IV.
ACUAN
1.
Peraturan Departemen Kehutanan tentang Penggunaan Tenaga Teknis Kehutanan
2.
Peraturan Departemen Tenaga Kerja dan Transmigrasi
3.
Peraturan Gubernur Papua Barat
4.
Peraturan Daerah Bupati Fakfak
5.
Struktur organisasi PT. ARFAK INDRA
6.
V.
Job Description PENANGGUNGJAWAB 1.Kepala Perwakilan
Kepala Perwakilan dibawah Direktur dan Direktur Utama bertanggung jawab atas monitoring dan pelaksanaan perekrutan tenaga kerja/karyawan. 2.Manager Operasional Bertanggungjawab terhadap seluruh proses perekrutan yang dilaksanakan 3.Direktur Direktur bertanggung jawab atas kebenaran proses perekrutan tenaga kerja di lapangan dan pelaporan data.
VI.
MASUKAN
1.
SK. MENAKER Tahun 2003
2.
SK. Gubernur Papua Barat
3.
SK. Bupati Fakfak
4.
Peraturan Perusahaan
VII. VIII.
KELUARAN Surat Keputusan Pengangkatan dari Perusahaan WAKTU DAN KETENTUAN UMUM 1.Waktu pelaksanaan perekrutan
tenaga kerja/karyawan disesuaikan dengan kebutuhan perusahaan 2.Syarat-syarat Penerimaan Karyawan : a.
Sekurang-kurangnya berusia 18 (Delapan Belas) tahun
b.
Memenuhi syarat-syarat pendidikan, pengalaman kerja dan keahlian yang ditentukan untuk jabatan yang kosong tersebut yang dapat dibuktikan dengan data-data resmi
c.
Melengkapi surat-surat yang diperlukan oleh perusahaan
d.
Calon pekerja harus mengikuti prosedur seleksi yang diadakan perusahaan yang terdiri dari : Seleksi Administrasi Test Kompetensi Keahlian Test Wawancara
e.
Menyatakan tunduk dan menerima peraturan dan ketentuan kerja yang berlaku pada perusahaan secara tertulis
f. Perusahaan tidak berkewajiban memberitahukan kepada pelamar atas penolakan, jika hasil test tersebut tidak memuaskan 3.Pengisian Formasi a.
Untuk mengisi suatu formasi harus berdasarkan kebutuhan dan kemampuan perusahaan sesuai dengan struktur organisasi
b.
kebutuhan pengisian harus diajukan terlebih dahulu lengkap dengan uraian tugas
c.
Pengisian formasi sebagaimana tersebut pada ayat 2 di atas baru dapat terealisasi setelah mendapat persetujuan pimpinan perusahaan
4.Sumber Tenaga Kerja a. Tenaga kerja harian atau borongan semaksimal mungkin diperoleh dari penduduk setempat. Tenaga kerja dengan kategori ini diperlukan untuk menunjang kegiatan- kegiatan perintis batas, blok dan petak tebangan, inventarisasi hutan (cruising) dan ITT, penebangan, penyaradan, pengangkutan, bongkar muat, pemungutan anakan, persemaian dan penanaman/perkayaan.
b.
Tenaga kerja tingkat mandor/ staff diperoleh dari tamatan SLTA diutamakan dari SKMA atau tenaga yang telah mendapat pendidikan khusus melalui kursus-kursus seperti perbenihan, cruising, scaling, grading dan lain sebagainya.
c.
Tenaga kerja tingkat menengah seperti kepala seksi diperoleh dari tamatan Diploma III (AIK) atau SLTA yang berpengalaman.
d.
Tenaga pimpinan setingkat kepala bagian diperoleh dari lulusan Universitas/Institut atau Akademi yang berpengalaman, sedangkan tenaga pimpinan tingkat manager diperoleh dari lulusan Fakultas Kehutanan dengan pengalaman lapangan lebih dari 5 tahun.
IX.
PROSEDUR KERJA
1.
Kepala bagian mengajukan permohonan pengadaan ke manager personalia untuk posisi yang kosong lengkap dengan kriteria pelamar yang diinginkan serta perkiraan upah yang akan diberikan
2.
Permohonan pengadaan tenaga kerja dapat dilakukan dengan merevisi MPP berjalan atau dengan mengisi Form Pengadaan Tenaga Kerja bila terjadi pengunduran diri oleh karyawan
3.
Apabila permohonan disetujui, maka Manager Personalia kemudian mencari calon karyawan dengan :
a.
Memeriksa kemungkinan dilakukannya rotasi dan promosi diantara sdm yang tersedia, sehingga tidak perlu mengambil secara eksternal
b.
Memeriksa ulang bank data calon karyawan. Apabila ada calon yang kira-kira memenuhi syarat yang diajukan, maka calon tersebut dipanggil untuk diwawancarai dan dites kompetensi keahliannya
c.
Bila tidak ada dalam bank data calon yang cocok, maka dilakukan pencarian eksternal melalui media, jaringan alumni atau lainnya
4.
Proses selanjutnya adalah mewawancarai dan kemudian tes kompetensi keahlian yang dipersyaratkan oleh user yaitu orang yang berwenang di bagian yang memerlukan tenaga baru tersebut.
5.
Apabila, semua proses telah selesai dan calon karyawan sudah dipilih, maka dilakukan masa orientasi yang berupa masa percobaan selam 3 bulan.
6.
Pada masa orientasi, dilakukan monitoring terhadap calon karyawan tersebut, dan di akhir masa orientasi calon karyawan dievaluasi untuk diputuskan apakah akan diberikan SPK pengangkatan ataukah diputuskan tidak dilanjutkan (PHK)
X.
BAGAN ALIR PROSES Permohonan
Manager Personalia Rotasi dan Promosi Eksternal Recruitment Seleksi Administrasi Wawancara dan Tes Kompetensi Masa Orientasi Monitoring dan Evaluasi selama 3 bulan SPK PHK