I. Judul Percobaan : Klor, Brom dan Iod
II. Hari / Tanggal Percobaan : Senin, 12 Maret 2012
III. Selesai Percobaan : Senin, 12 Maret 2012
IV. Tujuan Percobaan :
1. Mengetahui sifat-sifat klor, brom, iod dan senyawanya
2. Mengidentifikasi klor, brom, iod dan senyawanya
3. Mengetahui cra pembuatan gas klor, brom dan iod
V. Tinjauan Pustaka
Halogen adalah kelompok unsur kimia yang berada pada golongan 7 (VII
atau VIIA pada sistem lama) di tabel periodik. Halogen merupakan golongan
yang sangat reaktif dalam menerima elektron dan bertindak sebagai elektron
kuat. Unsur-unsur halogen secara alamiah berbentuk molekul diatomik. Mereka
membutuhkan satu tambahan elektron untuk mengisi orbit elektron terluarnya,
sehingga cenderung membentuk ion negatif bermuatan satu. Ion negatif ini
disebut ion halida, dan garam yang terbentuk oleh ion ini disebut halida.
Halogen merupakan golongan non-logam yang sangat reaktif, sehingga unsur-
unsurnya tidak dijumpai pada keadaan bebas. Pada umumnya ditemukan dialam
dalam bentuk senyawa garam-garamnya. Garam yang terbentuk disebut Halida.
Garam halida larut dalam air kecuali Ag+, Pb+, dan Hg2+. Kali ini kita
akan membahas tentang klor, brom dan iod.
Di alam, klor ditemukan hanya dalam keadaan bersenyawa, terutama
dengan natrium sebagaigaram (NaCl), karnalit dan silfit. Klor tergolong
dalam grup unsur halogen (pembentuk garam)dan diperoleh dari garam klorida
dengan mereaksikan zat oksidator atau lebih sering dengan proses
elektrolisis. Merupakan gas berwarna kuning kehijauan dan dapat bersenyawa
dengan hampir semua unsur. Klor juga digunakan secara besar-besaran pada
proses pembuatan kertas, zat pewarna, tekstil, produk olahan minyak bumi,
obat-obatan, antseptik, insektisida, makanan, pelarut, cat, plastik,dan
banyak produk lainnya.
Brom termasuk ke dalam golongan halogen. Diperoleh air garam alamiah
dari sumber mata air di Michigan dan Arkansas. Brom juga diekstrak dari air
laut, dengan kandungan hanya sebesar 82 ppm.Brom adalah satu-satunya unsur
cair non logam. Sifatnya berat, mudah bergerak, cairan berwarna coklat
kemerahan, mudah menguap pada suhu kamar menjadi uap merah dengan bauyang
sangat tajam., menyerupai klor, dan memiliki efek iritasi pada mata dan
tenggorokan. Brom mudah larut dalam air atau karbon disulfida, membentuk
larutan berwarna merah, tidaak sekuat klor tapi lebih kuat dari iod. Brom
digunakan untuk desinfektan, zat tahan api, senyawa pemurni air,
pewarna,obat, pembersih sanitasi, bromida anorganik untuk fotografi dan
lain-lain.
Iod adalah padatan berkilauan berwarna hitam kebiru-biruan, menguap
pada suhu kamar menjadigas ungu biru dengan bau menyengat. Iod membentuk
senyawa dengan banyak unsur, tapi tidak sereaktif halogen lainnya, yang
kemudian menggeser iodida. Iod menunjukkan sifat-sifat menyerupai logam.
Iod mudah larut dalam kloroform, karbon tetraklorida, atau karbon disulfida
yang kemudian membentuk larutan berwarna ungu yang indah. Iod susah larut
dalam air, sehingga untuk menggunakan I2 maka di larutkan dalam KI.
KI (aq) + I2 (s) I3- (aq) + K (aq)
KI inilah yang menyebabkan I2 larut. Ion I3- ini dikenal dengan ion
polihalogenida. Selain itu brom dan iod dapat larut dalam pelarut non
polar, seperti alkohol, CCl4, CHCl3, dan CS2.
Klorin, bromin, dan iodine dapat dihasilkan dari oksidasi
terhadap senyawa halida dengan oksidator MnO2 atau KMnO2 dalam
lingkungan asam. Senyawa halide dicampurkan dengan MnO2 atau KMnO2
ditambahkan H2SO4 kemudian dipanaskan. Reaksi yang berlangsung secara
umum :
2X- + MnO2 + 4H+ X2 + Mn2+ + 2H2O
10X- + 2MnO4- + 16H+ 5X2 + 2Mn2+ + 8H2O
Senyawa klorin juga dapat dibuat dalam skala laboratorium dengan cara
dengan memanaskan campuran MnO2, H2SO4, dan NaCl
Reaksi : MnO2 + 2H2SO4 + 2 NaCl Na2SO4 + MnSO4 + H2O + Cl2
Di laboratorium, brom dibuat dengan mengoksidasi Br- dengan MnO2 dalam
larutan asam (yaitu H2SO4)
MnO2 + 2Br- + 4H+ Mn2+ + Br2 + 2H2O
Sedangkan iod dibuat dengan mengoksidasi I- dengan MnO2 dalam larutan
asam (yaitu H2SO4)
MnO2 + 2I- + 4H+ Mn2+ + I2 + 2H2O
Kompleks-kompleks I2, Br2, dan Cl2 dapat diisolasi sebagai
padatan kristal pada suhu rendah. Halogen yang terletak lebih atas
dalam golongan VII A dalam keadaan diatomik mampu mendesak ion halogen
dari garamnya yang terletak di bawahnya. Senyawa HCl dapat dibuat juga
di laboratorium dengan mereaksikan garam halida (CaCl2) dengan asam
sulfat pekat dan dipanaskan sesuai dengan persamaan reaksi berikut :
CaCl2 + H2SO4 CaSO4 + 2HCl
Senyawa HI dan HBr tidak dapat dibuat seperti itu karena Br- atau I-
akan dioksidasi oleh H2SO4.
VI. ALUR KERJA
1.
3.
5.
VII. HASIL PENGAMATAN
"No."Prosedur Percobaan "Hasil "Dugaan/ Reaksi "Kesimpulan "
" " "Pengamatan " " "
"1. "- Seujung sendok teh"serbuk MnO2 = "MnO2 + 2H2SO4 + " "
" "serbuk MnO2 + NaCl +"serbuk abu- abu"2NaCl Na2SO4 + MnSO4" "
" "H2SO4 "NaCl= Kristal "+ H2O + Cl2 " "
" "- Campuran "putih " " "
" "dipanaskan "H2SO4 =Jernih "Larutan berwarna " "
" "- Gas diidentifikasi"tak berwarna "hitam pekat " "
" "dengan kertas saring"Gas Cl2 = asap "Gas Cl2 = asap putih " "
" "yang ditetesi KI dan"putih "Kertas saring dari " "
" "Amilum "KI = jernih tak"tidak berwarna ungu " "
" "- Percobaan diulangi"brewarna "kehitaman " "
" "dengan mengganti "Amilum= putih "MnO2 + 2H2SO4 + 2KBr " "
" "NaCl -> KBr "keruh "Na2SO4 + MnSO4 + H2O " "
" "- Serbuk MnO2 + KBr "Kertas saring= "+ Br2 " "
" "+ H2SO4 "ungu kehitaman "Gas Br2 = asap kuning" "
" "- Campuran "KBr= Kristal "Kertas saring dari " "
" "dipanaskan "tak berwarna "tidak berwarna ungu " "
" "- Gas diidentifikasi"Gas Br2 = asap "kehitaman " "
" "dengan kertas saring"kuning " " "
" "yang ditetesi KI dan"Kertas saring= " " "
" "Amilum "ungu kehitaman " " "
" " " " " "
" " " "AgNO3 + NaCl " "
"2. " "NaCl=jernih tak"NaNO3 + AgCl " "
" " "berwarna "Larutan keruh " "
" " "AgNO3= jernih "terdapat endapan " "
" " "tak berwarna "putih " "
" "Tabung reaksi I "Terdapat "HgNO3 + NaCl " "
" "1 mL NaCl + beberapa"endapan "NaNO3 + HgCl " "
" "tetes AgNO3 "putih(+++) "Larutan keruh " "
" " "HgNO3= jernih "terdapat endapan " "
" "Tabung reaksi II "tak berwarna "putih " "
" "1 mL NaCl + beberapa"Terdapat "Pb(CH3COO)2 + 2NaCl " "
" "tetes HgNO3 "endapan "2CH3COONa+ PbCl2 " "
" " "putih(+) "Larutan keruh " "
" "Tabung reaksi III "Pb(CH3COO)2= "terdapat endapan " "
" "1 mL NaCl + beberapa"jernih tak "putih " "
" "tetes Pb(CH3COO)2 "berwarna "AgNO3 + KBr " "
" " "Terdapat "KNO3 + AgBr " "
" "Tabung reaksi I "endapan "Larutan keruh " "
" "1 mL KBr + beberapa "putih(++) "terdapat endapan " "
" "tetes AgNO3 " "putih " "
" " "KBr =jernih tak"HgNO3 + KBr " "
" "Tabung reaksi II "berwarna "KNO3 + HgBr " "
" "1 mL KBr + beberapa "Terdapat "Larutan keruh " "
" "tetes HgNO3 "endapan "terdapat endapan " "
" " "putih(++) "putih " "
" "Tabung reaksi III "Terdapat "Pb(CH3COO)2 + 2KBr " "
" "1 mL KBr + beberapa "endapan "2CH3COOK+ PbBr2 " "
" "tetes Pb(CH3COO)2 "putih(+) "Larutan keruh " "
"3. " "Terdapat "terdapat endapan " "
" " "endapan "putih " "
" " "putih(+++) " " "
" " " " " "
" "Seujung sendok kecil" " " "
" "Kaporit " " " "
" "+ setabung reaksi " "2CaOCl2+H2O CaCO3+ " "
" "air lalu disaring "Kaporit = "OCl- + CaCl2 " "
" "dan filtrate dibagi "serbuk putih " " "
" "2 "Larutan "Warna kertas memudar " "
" "Filtrat I, diberi "kaporit= putih " " "
" "kertas berwarna dan "keruh "OCl- + H+ HOCl " "
" "dibiarkan diudara "Filtrate= "HOCl + HCl Cl2 +H2O " "
" "terbuka "jernih " " "
" "Filtrat II, + "Kertas warna "Warna kertas lebih " "
"4. "beberapa tetes HCl "=hijau "cepat memudar " "
" "dan kertas berwarna "Warna kertas " " "
" "Amati perubahannya "memudar " " "
" " "HCl= jernih tak" " "
" " "berwarna " " "
" " "Warna kertas " " "
" "1 sendok teh NaCl + "memudar "H2SO4 + NaCl NaHSO4 " "
" "H2SO4 pekat ditutup " "+ HCl + Cl2 " "
" "dan selang " "Menghasilkan gas Cl2 " "
" "dihubungkan dengan "NaCl = Kristal "asap putih " "
" "tabung berisi air "putih "Kertas saring dari " "
" "lalu dipanaskan "H2SO4 =Jernih "tidak berwarna " "
" "Air dalam tabung "tak berwarna "coklat kemerahan " "
" "diuji dengan kertas "Gas Cl2 = asap " " "
" "lakmus "putih " " "
" "Gas yang keluar "Lakmus "2H2SO4 + 2KBr SO42- " "
" "diuji dengan kertas "biru merah "+ 2K + Br2 + SO2+H2O " "
" "saring yang dibasahi"Kertas saring "Menghasilkan gas Br2 " "
" "dengan KI dan Amilum"dari tidak "asap putih " "
" " "berwarna "Kertas saring dari " "
" "1 sendok teh KBr + "coklat "tidak berwarna ungu " "
" "H2SO4 pekat ditutup "kemerahan "kehitaman " "
" "dan selang "KBr= Kristal " " "
" "dihubungkan dengan "tidak berwarna " " "
" "tabung berisi air "Gas Br2 = asap "2H2SO4 + 2I- SO42- +" "
" "lalu dipanaskan "putih "I2 +H2O " "
" "Air dalam tabung "Lakmus "Menghasilkan gas I2 " "
" "diuji dengan kertas "biru merah "asap putih " "
" "lakmus "Kertas saring "Kertas saring dari " "
" "Gas yang keluar "dari tidak "tidak berwarna ungu " "
" "diuji dengan kertas "berwarna ungu "kehitaman " "
" "saring yang dibasahi"kehitaman " " "
" "dengan KI dan Amilum"KI= Kristal tak" " "
" " "berwarna " " "
" "1 sendok teh KI + "Gas I2 = asap " " "
" "H2SO4 pekat ditutup "putih " " "
"5. "dan selang "Lakmus " " "
" "dihubungkan dengan "biru merah " " "
" "tabung berisi air "Kertas saring " " "
" "lalu dipanaskan "dari tidak " " "
" "Air dalam tabung "berwarna ungu " " "
" "diuji dengan kertas "kehitaman " " "
" "lakmus " "NaCl + Cl2 Cs2 NaCl" "
" "Gas yang keluar " "+ Cl2 " "
" "diuji dengan kertas " "Larutan jernih tak " "
" "saring yang dibasahi" "berwarna dan " "
" "dengan KI dan Amilum" "membentuk 2 fasa " "
" " " " " "
" "Tabung I " "2KBr + Cl2 Cs2 KCl" "
" "1 mL NaCl + gas Cl2 "NaCl = jernih "+ Br2 " "
" "+ Cs2 "tak berwarna "Larutan jernih tak " "
" " "Cs2= jernih tak"berwarna dan " "
" "Tabung II "berwarna "membentuk 2 fasa " "
" "1 mL KBr + gas Cl2 +"Gas Cl2 = asap " " "
" "Cs2 "putih "2KI + Cl2 Cs2 " "
" " "Larutan jernih "KCl + I2 " "
" "Tabung III "tak berwarna "Larutan jernih tak " "
" "1 mL KI + gas Cl2 + "dan membentuk 2"berwarna dan " "
" "Cs2 "fasa "membentuk 2 fasa " "
" " "KBr=jernih tak " " "
"6. " "berwarna " " "
" " "Larutan jernih " " "
" " "tak berwarna " " "
" " "dan membentuk 2" " "
" " "fasa " " "
" " "KI = jernih tak" " "
" " "berwarna " " "
" " "Larutan jernih "I2 + H2O 2HI + O2 " "
" " "tak berwarna "Laruatan menjadi " "
" " "dan membentuk 2"coklat kekuningan " "
" " "fasa " " "
" " " "I2 + KI KI3 " "
" " " "I2 lebih cepat larut " "
" " "-Iodine= "Laruatan menjadi " "
" "Sepucuk spatula "padatan abu-abu"merah kecoklatan " "
" "Iodine padat + air "Laruatan " " "
" " "menjadi coklat "I2 + 2HCl 2HI + Cl2" "
" "Sepucuk spatula "kekuningan "Laruatan menjadi " "
" "Iodine padat + "KI = jernih tak"orange kekuningan " "
" "larutan KI "berwarna " " "
" " "Laruatan " " "
" " "menjadi merah " " "
" "Sepucuk spatula "kecoklatan " " "
" "Iodine padat + HCl "HCl pekat = " " "
" "pekat "jernih tak " " "
" " "berwarna " " "
" " "Laruatan " " "
" " "menjadi orange " " "
" " "kekuningan " " "
" " " " " "
" " " " " "
VIII. Analisis Data
Berdasarkan dari data pengamatan yang telah kami peroleh pada
percobaan yang telah kami lakukan maka kami dapat membuat analisa sebagai
berikut:
1. Pada percobaan pertama bertujan untuk membuat gas klor. Percobaan ini
dilakukan dengan cara mencampurkan serbuk batu kawi dan beberapa
butir natrium klorida serta sedikit larutan asam sulfat pekat 0.1 M
dalam tabung reaksi yang kemudian menghasilkan larutan yang berwarna
hitam (++). Kemudian tabung reaksi tersebut dipanaskan perlahan –
lahan dan menghasilkan gas bewarna putih, dimana gas putih tersebut
merupakan gas klor. Reaksi yang terjadi adalah :
MnO2 + 2H2SO4 + 2 NaCl Na2SO4 + MnSO4 + H2O + Cl2
Lalu kertas saring dibasahi dengan larutan KI dan larutan amilum
(sebagai indicator) yang kemudian diletakkan di mulut tabung reaksi
dimana gas klor terbentuk, langkah ini dilakukan bertujuan untuk
menguji adanya gas klor yang terbentuk tadi. Dan yang terjadi adalah
kertas saring menjadi berwarna ungu kehitaman akibat terjadinya proses
pembebasan ion iod/oksidasi ion I- menjadi I2 oleh Cl2:
2I- + Cl2 ( I2 + 2Cl-
Percobaan ini diulangi dengan mengganti natrium klorida dengan kalium
bromida. Dimana Saat tabung reaksi dipnaskan menghsilkan gas berwarna
kuning, reaksi yang terjadi adalah :
MnO2 + 2H2SO4 + 2 KBr Na2SO4 + MnSO4 + H2O + Br2
Dan kertas saring yang dibasahi amilum + KI berwarna ungu kehitaman
(+) kemudian beberapa saat kemudian terdapat warna kuning pucat di
tengah-tengah kertas saring. Seperti halnya percobaan dengan NaCl,
perubahan warna tersebut disebabkan terjadinya proses pembebasan ion
iod/oksidasi ion I- menjadi I2 oleh Br2:
2I- + Br2 ( I2 + 2Br-
2. Pada percobaan kedua ini bertujuan untuk mengidentifikasi
klor,brom,iod dan senyawanya. Senyawa yang terbentuk dibandingkan dari
endapan yang terbentuk. Percobaan ini diawali dengan menyediakan tiga
tabung reaksi:
a. Tabung pertama diisi dengan NaCl 1 ml ditambah 5 tetes AgNO3
kemudian dihasilkan larutan bewarna putih keruh (+++) dan
terdapat endapan putih (+++), dimana endapan tersebut merupakan
endapan perak klorida. Reaksi yang terjadi:
AgNO3 + NaCl NaNO3 + AgCl
Cl- + Ag+ ( AgCl
b. Pada tabung kedua 1 ml NaCl ditambahkan 5 tetes HgNO3 kemudian
dihasilkan larutan tak berwarna dan terdapat endapan putih (+)
karena adanya endapan raksa( I ) klorida. Reaksi yang terjadi:
HgNO3 + NaCl NaNO3 + HgCl
c. Pada tabung ketiga dimasukkan 1 ml NaCl ditambah 5 tetes
CH3COOPb. Dan dihasilkan larutan ptih keruh (++) akibat endapan
timbal (II) klorida tapi lama kelamaan menjadi bening karena
endapan Pb akan larut. Reaksi yang terjadi :
(CH3COO)2Pb +NaCl 2CH3COONa + PbCl2
2Cl- + Pb2+ ( PbCl2
Kemudian percobaan diulangi dengan mengganti larutan NaCl dengan
larutan KBr:
a. Tabung pertama diisi dengan larutan KBr 1 ml ditambah 5 tetes
AgNO3, kemudian dihasilkan larutan putih keruh (++++). Dan
terbentuk endapan putih (++) dari perak bromida. Reaksi yang
terjadi adalah:
AgNO3 + KBr KNO3 + AgBr
Br- + Ag+ ( AgBr
b. Pada tabung kedua 1 ml larutan KBr ditambahkan 5 tetes HgNO3
kemudian dihasilkan larutan tak berwarna tetapi terbentuk endapan
yakni karena berasal dari endapan raksa (I) bromida. Reaksi yang
terjadi:
HgNO3 + KBr KNO3 + HgBr
c. Pada tabung ketiga dimasukkan 1 ml larutan KBr ditambah 5 tetes
CH3COOPb. Dan dihasilkan larutan tak berwarna serta terbentuk
endapan putih yang sangat sedikit tetapi lama–kelamaan larutan
menjadi jernih karena Pb akan larut. Reaksinya adalah:
(CH3COO)2Pb + KBr CH3COOK + PbBr2
Ag, Hg dan Pb adalah jenis kation golongan yang dapat memebentuk
endapa jika bereaksi mmbentuk garam haida. Namun tidak semua langsung
mengendap, Pb cotohnya. Pb merupakan Kation golongan Idan I (A)
sehingga warna larutan yang terbentuk tidak sekeruh Hg da Ag.
3. Percobaan ketiga dilakukan dengan tujuan untuk mengetahui sifat senyawa
dari klor yaitu hipoklorit. Pertama kaporit dicampur dengan air,
disaring dan diambil filtratnya. Kemdian filtrat ini dibagi dalam dua
tabung:
a. Tabung pertama ditambah sehelai kertas bewarna merah muda kemudian
kertas tersebut dibiarkan di udara terbuka. Dan yang terjadi
adalah warna kertas warna lama-kelamaan akan memudar. Hal ini
dapat terjadi karena kaporit (CaOCl2) dalam udara mengabsorbsi CO2
membentuk HOCl dan CaCO3 yang dibebaskan terurai menjadi Cl2.
Reaksi yang terjadi :
2CaOCl2 + H2O + CO2 CaCO3 + HOCl + CaCl2
b. Tabung kedua ditambah dengan 5 tetes HCl 0.1 M, yang penambahan
HCl ini dimaksudkan untuk menambah konsentrasi klor pada larutan.
Larutan mula-mula berubah menjadi kuning, kemudian timbul buih
putih yang menandakan adanya pelepasan gas klor.
OCl- + H+ ( HOCl
Dan yang terjadi pada kertas berwarna adalah warna kertas akan
lebih cepat memudar karena kekuatan dari kaporit ditentukan oleh
banyaknya klor yang tersedia, dimana pada reaksi ini kaporit juga
berfungsi sebagai pemutih. Reaksi yang terjadi :
HOCl + H+ + Cl- CL2 + H2O
Hal ini bisa dijelaskan bahwa penambahan HCl menyebabkan
terbentuknya asam hipoklorit yang bersifat oksidator. Dan air
kaporit yang memiliki asam hipoklorit memiliki kemampuan
memutihkan dan oksidator. Kaporit ( kalsium hipoklorit) pada
dasarnya merupakan oksidator, namun tidak sekuat asam hipoklorit
dalam mengoksidasi(oksidator).
4. Percobaan keempat dilakukan dengan tujuan pembuatan gas klor,
brom. Iod. Yang dilakkan dengan cara sebagai berikut, 1 sendok teh
NaCl dalam tabung reaksi ditambah H2SO4 pekat, dan timbul uap
putih dari dalam tabung reaksi. Uap putih tersebut ternyata
merupakan gas Cl2:
2NaCl + 2H2SO4 Cl2 + SO2 + SO42- + 2Na+ + H2O
Tabung reaksi lalu dipanaskan, kemudian dengan selang gas dari dalam
tabung reaksi dialirkan dengan tabung reaksi lainnya yang berisi air.
Kemudian air pada tabng reaksi yang dialiri gas diuji dengan lakmus
biru, ternyata kertas lakmus menjadi merah karena dihasilkan HCl.
Reaksi yang terjadi :
NaCl + H2SO4 HCl + NaHSO4
Kemudian gas klor diuji menggunakan kertas saring yang ditetesi
larutan KI dan amilum, kertas saring yang semla berwarna warna ungu
menjadi coklat kemerahan.
Lalu, percobaan diulangi dengan mengganti larutan NaCl dengan hablur
KBr, dan timbul uap putih dari dalam tabung reaksi. Uap putih tersebut
ternyata merupakan gas Br2:
2Br- + 8H+ + SO42- ( Br2 + 4H2O + S2-
Kemudian diuji dengan kertas lakmus biru dan kertas lakmus berubah
menjadi merah dan kertas saring yang dibasahi amilum + KI tetap
berwarna ungu, perubahan kertas lakmus dan kertas saring menunjukkan
dihasilkannya gas asam yakni gas HBr. Reaksi yang terjadi :
KBr + H2SO4 ( HBr + HSO4- + K+
2KBr + 2H2SO4 Br2 + SO2 + 2K2 + SO42 - + 2H2O
Percobaan selanjtnya dilakukan dengan mengganti larutan KBr dengan
KI. Kemudian diuji dengan kertas lakmus dan kertas lakmus menjadi
merah karena saat gas yang terbentuk bereaksi dengan air akan
menghasilkan asam HI. Sedangkan saat diuji dengan kertas saring yang
ditambah dengan amilum kertas saring akan bewarna ungu kehitaman
karena pada percobaan ini tidak terbentu gas HI namun terbentuk gas
I2. reaksi yang terjadi :
2I- + 2H2SO4 I2 + SO42- + 2H2O
5. Percobaan kelima untuk menguji reaksi pendesakkan oleh gas klor.
Halogen yang terletak lebih atas dalam golongan VII A dalam keadaan
diatomik mampu mendesak ion halogen dari garamnya yang terletak
dibawahnya. Percobaan ini dilakukan dengan cara membagi tabung reaksi
menjadi tiga tabung :
a. Tabung pertama dimasukkan 1ml natrium klorida dan dialiri gas klor
yang dihasilkan pada percobaan pertama tadi kemudian ditambahkan
CS2. CS2 ini berfungsi sebagai katalis atau mempercepat jalannya
reaksi sehingga lebih cepat untuk memperoleh senyawa atau keadaan
yang dimaksud . Pencampuran tersebut dihasilkan Larutan tidak
bewarna dan terdapat gelembung di dasar tabung. Karena klor dalam
natrium klorida didesak oleh gas klor menjadi natrium klorida.
NaCl + Cl2 NaCl+ Cl2
b. Tabung kedua dimasukkan 1 ml kalium bromida dialiri gas klor dan
ditambahkan CS2. Pencampuran tersebut dihasilkan larutan tidak
bewarna dan terdapat gelembung di dasar tabung. Karena gas klor
mendesak Br maka menjadi kalium bromida:
2KBr + Cl2 2KCl + Br2
c. Tabung ketiga dimasukkan 1 ml kalium iodida dialiri gas klor dan
ditambah CS2. Pencampuran tersebut dihasilkan larutan tidak bewarna
dan terbentuk gelembung di dasar tabung. Karena KI didesak oleh
gas klor maka terbentuk kalium iodida:
2KI + CL2 2 KCl + I2
6. Percobaan keenam bertujuan untuk mengetahui kelarutan iodine.
Percobaan ini dilakukan dengan cara mengambil sedikit iodin yang
bewarna abu - abu kemudian dimasukkan kedalam 3 buah tabung reaksi :
a. Tabung pertama ditambah 5 tetes air kemudian larutan menjadi
berwarna kuning (+) dan terbentuk endapan abu-abu karena iodin
tidak larut dalam air. Reaksi yang terjadi :
I2 + H2O 2HI + O2
b. Tabung kedua ditambah 5 tetes KI maka warna larutan akan menjadi
merah kekuningan (+++) dan dan tidak terdapat endapan karena iodin
akan larut didalam KI, adapn reaksi yang terjadi :
I2 + KI KI3
c. Tabung ketiga iodin ditambah 5 tetes HCl pekat maka warna
larutannya akan menjadi jingga (+++) dan terdapat endapan abu - abu
yang lama - kelamaan endapan akan hilang karena kelarutan HCl lebih
lambat dari KI. Reaksi yang terjadi :
I2 + HCl HI + Cl2
KESIMPULAN
1. Gas klor dapat dapat dibuat dari NaCl dan asam slufat dengan serbuk
batu kawi sebagai katalis dimana akan dihasilkan gas klor yang bewarna
putih. Hal tersebut juga dapat dilakukan untuk membuat gas bromida
yaitu dengan mengganti NaCl dengan KBr.
2. Kation gologan I (Ag, Hg dan Pb) bereaksi kuat dengan golongan halide
dan garam yag terbentuk memiliki Ksp yang sangat kecil sehingga mudah
mengendap. Dilihat dari intensitas endapannya adalah Ag>Hg>Pb
3. Kemampuan klor untuk memudarkan warna tergantung sedikit banyaknya
komposisi gas klor. Semakin banyak komposisi gas klor, maka semakin
cepat larutan untuk memudarkan warna.
4. Dengan H2SO4 natrium klorida akan menghasilkan gas Cl2, begitu juga
untuk habrur kalium iod dan habrur kalium bromida akan membentuk I2
dan Br2.
5. Gas klor dapat mengalami reaksi pendesakan. Dengan mendesak Br dan I
dari kalium bromida dan kalium iodida dan mengusir Cl dari natrium
klorida. Karena halogen yang terletak lebih atas dalam golongan VII A
dalam keadaan diatomik mampu mendesak ion halogen dari garamnya yang
terletak dibawahnya
6. Iodin tidak laut dalam air tetapi larut sempurna dalam larutan KI dan
sedikit larut atau larut kurang sempurna dalam larutan HCl pekat.
Jawaban Pertanyaan
1. Jelaskan pembuatan gas klor di laboratorium?
o Proses Weldon
Dengan memanaskan campuran MnO2, H2SO4, dan NaCl
Reaksi : MnO2 + 2H2SO4 + 2 NaCl Na2SO4 + MnSO4 + H2O + Cl2
o Mereaksikan CaOCl2 dan H2SO4
CaOCl2 + H2SO4 CaSO4 + H2O + Cl2
o Mereaksikan KMnO4 dan HCl
KMnO4 + HCl 2KCl + MnCl2 + 8H2O + 5Cl2
2. Sebutkan kegunaan gas klor dan senyawanya?
pembuatan plastic (PVC) ; pembuatan pelarut untuk cat, untuk
membersihkan logan dari lemak, dry cleaning ; pembuatan unsur
(Mg, Ti, Br2) ; pembuatan senyawa organic, insektisida ; HCl
digunakan pada industri logam. Untuk mengekstrasi logam tersebut
; NaCl digunakan sebagai garam dapur ; KCl sebagai pupuk tanaman
; NH4Cl sebagai bahan pengisi batu baterai ; NaClO digunakan
sebagai pengelontang ( breaching agent )untuk kain dan kertas ;
ClO- + zat pewarna Cl- + zat tak berwarna ; ZnCl2 sebagai
bahan pematri (solder) ; CaOCl2/( Ca2+ )( Cl- )( ClO- ) sebagai
serbuk pengelontang atau kapur klor ; [Ca( OCl2 )2] sebagai zat
disenfekton pada air ledeng ; KCl bahan pembuat mercon dan korek
api.
3. Tuliskan semua persamaan reaksi pada semua percobaan?
Reaksi 1 : MnO2 + 2H2SO4 + 2 NaCl Na2SO4 + MnSO4 + H2O + Cl2
MnO2 + 2H2SO4 + 2 KBr Na2SO4 + MnSO4 + H2O + Br2
Reaksi 2 : AgNO3 + NaCl NaNO3 + AgCl
HgNO3 + NaCl NaNO3 + HgCl
Pb(CH3COO)2 + NaCl 2 CH3COONa + PbCl2
AgNO3 + KBr KNO3 + AgBr
HgNO3 + KBr KNO3 + HgBr
Pb(CH3COO)2 + KBr 2 CH3COOK + PbBr2
Reaksi 3 : CaOCl2 + H2O + CO2 CaCO3 + HOCl + CaCl2
OCl - + H + HOCl
HOCl + HCl H2O + Cl2
Reaksi 4 : 2 H2SO4 + 2 NaCl 2 Na + + SO2 + SO4 2- + H2O + Cl2
2 H2SO4 + 2 KBr 2 K + + SO2 + SO4 2- + H2O + Br2
2 H2SO4 + 2 I- SO4 2- + 2 H2O + I2
Reaksi 5 : NaCl + Cl2 NaCl + Cl2
2 KBr + Cl2 2 KCl + Br2
2 KI + Cl2 2 KCl + I2
Reaksi 6 : I2 + H2O 2 HI + O2
I2 + KI KI3
I2 + 2 HCl 2 HI + Cl2
4. Mengapa iod tidak dapat larut dalam air tetapi larut dalam
larutan kalium iodida?
5. Bagaimana endapan yang dihasilkan pada percobaan no 2?
AgNO3 + NaCl NaNO3 + AgCl (endapan putih +++)
HgNO3 + NaCl NaNO3 + HgCl (endapan putih +)
Pb(CH3COO)2 + NaCl 2 CH3COONa + PbCl2 (endapan putih ++)
AgNO3 + KBr KNO3 + AgBr (endapan putih ++)
HgNO3 + KBr KNO3 + HgBr (endapan putih +)
Pb(CH3COO)2 + KBr 2 CH3COOK + PbBr2 (endapan putih +++)
6. Mengapa pada percobaan 4 tidak dihasilkan HBr dan HI?
Senyawa HI dan HBr tidak dapat dibuat seperti itu karena Br-
atau I- dioksidasi oleh H2SO4
Daftar Pustaka
Lee, J.D.. 1996. Concise Inorganic Chemistry. London : Chapman & Hall
Sugiarto, Bambang dkk. 1997. Kimia anorganik II. Surabaya : UNPRESS IKIP
Surabaya
http://zilazulaiha.blogspot.com/2011/10/laporan-praktikum-kimia-anorganik-
i_29.html ( diakses pada tanggal 15 Maret 2012 19:00 )
http://ms.wikipedia.org/wiki/Halogen ( diakses pada tanggal 15 Maret 2012
19:10 )
http://rumahkimia.wordpress.com/2008/11/22/halogen-neni/ ( diakses pada
tanggal 15 Maret 2012 19:25 )
http://www.scribd.com/doc/8764779/Halogen-Lagi ( diakses pada tanggal 15
Maret 2012 19:30 )
http://id.wikipedia.org/wiki/halogen ( diakses pada tanggal 16 Maret 2012
09:00 )
http://lidengals.blogspot.com/2009/06/makalah-kimia.html ( diakses pada
tanggal 16 Maret 2012 09:20 )
http://ivanchemist08.blogspot.com/p/kimia-anorganik.html ( diakses pada
tanggal 16 Maret 2012 09:25 )
http://inspirehalogen.wordpress.com/ ( diakses pada tanggal 16 Maret 2012
09:27 )
http://www.slideshare.net/devinayo/halogen ( diakses pada tanggal 16 Maret
2012 09:30 )
http://kimiadankehidupan.blogspot.com/2011/04/halogen.html ( diakses pada
tanggal 16 Maret 2012 10:00 )
LAMPIRAN
Percobaan 1
Percobaan 3
Percobaan 4
Percobaan 5
Percobaan 6
-----------------------
+ sedikit larutan timbal asetat 0,1 M
Seujung sendok teh MnO2
Hasil
Hasil
+ beberapa butir NaCl
+ sedikit larutan H2SO4
Dipanaskan
Kertas saring dibasahi larutan KI dan amilum, diletakkan diatas gas
tersebut
Diulangi, NaCl diganti KBr
2.
Hasil
Hasil
1 mL NaCl
1 mL NaCl
1 mL NaCl
Hasil
+ beberapa tetes HgNO3 0,1 M
Hasil
Hasil
Hasil
Diulangi, NaCl diganti KBr
Hasil
+ beberapa tetes AgNO3 0,1 M
Semua warna endapan dibandingkan
Hasil
+ beberapa tetes HCl 0,1 M
-dimasuki kertas berwarna
Filtrate II
Hasil
Filtrate I
Seujung sendok kecil kaporit
-dimasuki kertas berwarna
-dibiarkan di udara terbuka
+ setabung reaksi air
- Dimasukkan dalam gelas kimia,
- disaring
4.
1 sendok teh NaCl
Diulangi dengan hablur KBr dan KI
Hasil
Hasil
Hasil
- Dimasukkan dalam labu reaksi
+ sedikit H2SO4 pekat
- Ditutup
- Selang dihubungkan dengan tabung reaksi yang berisi air
- dipanaskan
- Diuji denga kertas lakmus
- Diuji dengan kertas saring yang ditetesi KI dan amilum
+ HCl pekat
1 mL NaCl
1 mL NaCl
Hasil
1 mL NaCl
Hasil
6.
Warna dibandingkan
- Disalurkan gas Cl2
+ larutan Cs2
Sepucuk spatula Iodine padat
1 butir Iodine
1 butir Iodine
1 butir Iodine
Hasil
Hasil
Hasil
Hasil
- Dibanding kelarutannya
- Diamati warnanya
+ larutan KI
+ air
Diamati bentuk dan warnanya