SMF/BAGIAN MATA FAKULT FAKULTAS KEDOKTERAN KEDOKTE RAN UNIVERSITAS NUSA CENDANA
CARA REFRAKSI
DisusunOleh : Litri Yulit Ariesthie Mess!h" S#Ke$ %&''('&)''*+
FAKULT FAKULTAS KEDOKTERAN KEDOKTER AN UNIVERSITAS NUSA CENDANA KU,ANG )'&-
,e.eri!sn T. ,en0lihtn Pemeriksaan tajam penglihatan atau visus merupakan salah satu cara pemeriksaan subjektif penglihatan sentral. Dapat dilakukan dengan kartu snellen dan bila penglihatan kurang maka tajam penglihatan diukur dengan menentukan kemampuan jumlah jari (hitung jari ataupun proyeksi sinar) Pemeriksaan tajam penglihatan untuk dewasa berbeda dengan untuk anak-anak. Pada dewasa tes standar yang digunakan adalah kartu snellen, sedangkan untuk anak memerlukan cara khusus. Prinsip pemeriksaan refraksi adalah sinar harus datang dari jarak lebih dari -! meter karena akan berupa sinar parallel, bila kurang dari meter akan berupa sinar divergen. "iasanya pemeriksaan tajam penglihatan ditentukan dengan melihat kemampuan mata membaca huruf berbagai ukuran pada jarak baku untuk kartu. #asilnya dinyatakan dengan angka pecahan seperti !$! atau %&$%& untuk penglihatan normal. Pada keadaan ini mata dapat melihat huruf pada jarak ! m atau %& kaki yang seharusnya dapat dilihat pada jarak tersebut. 'ajam penglihatan normal rata-rata bervariasi antara !$ hingga !$! atau %&$-%&$%& kaki.
*ambar . +ontoh artu nellen
"ila visus tidak dapat mencapai !$! harus dikoreksi dengan lensa sferis $- atau lensa silinder $. "ila huruf terbesar pada kartu snellen tak dapat terlihat, maka penderita diminta menghitung jari pemeriksa yang diletakkan pada dasar yang putih. /ormal finger counting dapat dilihat pada jarak !& m. bila penderita hanya dapat menghitung jari pada jarak 0 m, maka visusnya 0$!&. "ila pada jarak yang dekatpun tak dapat menghitung jari, maka penderita harus dapat mengatakan arah dari gerakan tangan pemeriksa dengan benar, yang digerak-gerakkan didepannya. "ila penderita tidak dapat menghitung jari pada jarak m, maka dilakukan pemerksaan lambaian$gerakan tangan. Dalam keadaan normal gerakan tangan dapat dilihat pada jarak 0&& m. bila dapat ditentukan arahnya dengan baik pada jarak meter, maka visusnya $0&&. "ila gerakan tangan tidak dapat dilihat, maka dilakukan penyinaran pada satu mata, mata yang lain ditutup dan penderita harus dapat menentukan arah datangnya sinar berasal dari suatu lampu senter yang disinarkan pada matanya dari bermacam-macam arah. "ila dapat menentukan adanya sinar maka visus $1. "ila dapat menentukan arah datangnya sinar dengan baik, visus $1 dengan proyeksi baik. "ila tidak dapat menentukan arah datangnya sinar dengan baik maka visus $1 dengan proyeksi buruk. "ila tidak dapat melihat maka visusnya &. 2lat yang perlu dipersiapkan 3 penggaris, optotype snellen, set alat trial frame dan trial lens (kaca mata dan lensa coba), keratoskop plasido, kartu baca dekat. . Pemeriksaan myopia 'ujuan 3 pemeriksaan dilakukan untuk mengetahui derajat lensa negatif yang diperlukan untuk memperbaiki tajam penglihatan sehingga tajam penglihatan menjadi normal atau tercapai tajam penglihatan yang baik. %. Pemeriksaan pin hole 'ujuan 3 pemeriksaan ini bermaksud untuk mengetahui apakah tajam penglihatan turun akibat kelainan refraksi atau kelainan media penglihatan atau saraf optic. Dasar 3 kelainan refraksi apapun akan membaik tajam penglihatannya bila diberi pinhole di depan mata tersebut. 0. Pemeriksaan presbiopia 'ujuan 3 mengukur derajat berkurangnya kemampuan seseorang berakomodasi akibat bertambahnya usia. Dasar 3 gangguan akomodasi pada usia lanjut terjadi akibat kurang
lenturnya lensa. Pada presbiopia punctum proksimum (titik terdekat yang masih dapat dilihat) terletak makin jauh di depan mata dibanding dengan keadaan sebelumnya. +ara 3 setelah dilakukan koreksi untuk penglihatan jauh, pasien diminta untuk membaca kartu baca dekat pada jarak 0&-& cm (jarak baca), pasien diminta untuk membaca huruf terkecil, diberi lensa positif terkecil mulai .&& yang dinaikkan perlahan-lahan sampai terbaca huruf terkecil pada kartu baca dekat pemeriksaan ini biasanya dilakukan sekaligus pada kedua mata. 4kuran lensa yang memberikan ketajaman penglihatan dekat sempurna merupakan ukuran lensa yang diperlukan untuk adisi kacamata baca, biasanya 3 - 4sia &- tahun 3 .&& Dioptri - 4sia -& tahun 3 .& Dioptri - 4sia &- tahun 3 %.&& Dioptri - 4sia -!& tahun 3 %.& Dioptri - 5 !& tahun 3 0.&& Dioptri arena jarak baca biasanya 0& cm, maka adisi 0.&& Dioptri adalah lensa positif terkuat yang dapat diberikan pada seseorang. Pada keadaan ini mata tidak melakukan akomodasi bila membaca pada jarak 00 cm, karena benda yangdibaca terletak pada titik api lensa 0.&& Dioptri, sehingga sinar yang keluar akan sejajar. 2disi untuk membaca perlu disesuaikan dengan jarak kerja pasien pada waktu membaca. Pemeriksaan sangat subjektif sehingga angka-angka di atas tidak merupakan angka yang tetap. . Pemeriksaan jarak pupil 6atuhkan sinar senter pada kedua mata, sinar harus berasal dari depan pasien, pasien diperintahkan untuk melihat dahi pemeriksa atau melihat pada sinar senter, ukur jarak bayangan sinar pada kornea antara mata kanan dan kiri dan dinyatakan sebagai jarak pupil untuk penglihatan dekat, sedangkan untuk jarak jauh tambahkan % mm untuk jarak pupil kurang dari !& mm dan 0 mm untuk jarak pupil lebih dari !& mm.
Cr ,e.eri!sn
Persiapkan penderita untuk duduk sejajar pada jarak ! meter dari optotype snellen(7d). 'entukan dahulu ketajaman penglihatan masing-masing mata, dengan menutup mata yang tidak diperiksa. Pemeriksaan dilakukan dengan menunjukkan huruf-huruf pada optotype snelen mulai dari deretan huruf terbesar sampai deretan huruf terkecil yang masih dapat dilihat atau dibaca
dengan jelas dan lengkap (7D). Disebelah kanan deretan huruf tersebut, tertera angka yang menunjukkan jarak dalam meter yang masih dapat dibaca mata normal (emmetrop). etajaman penglihatan ditentukan dengan rumus snellen yaitu 87 d$D, harga d selalu atau ! meter. 4kur jarak pupil (PD$Pupil Distance) kedua mata untuk mengukur jarak frame kanan dan kiri pada trial frame yang akan dipasangkan dan kaca mata atau lensa bantu koreksi nantinya. 'entukan jarak pupil mata kanan dan kiri dengan meletakkan penggaris di depan kedua mata, kemudian mengarahkan senter di tengah kedua mata pasien. Perhatikan reflek cahaya pada kedua kornea mata, kemudian ukur jarah antara kedua reflek tersebut dalam mm maka didapatkan jarak pupil untuk penglihatan dekat. 'ambahkan % mm untuk jarak pupil untuk penglihatan jauh. "ila hasil visus awal adalah !$!, maka kemungkinan keadaan mata adalah emmetropia atau hipermetropia dengan akomodasi. Pasang kaca mata coba pada posisi yang tepat yaitu jarak pupil untuk penglihatan dekat. Pasang penutup (occluder) di depan salah satu mata yang belum akan diperiksa. Pemeriksaan dimulai dengan memberikan lensa speris positif () &,%D. 4langi pemeriksaan dengan meminta penderita membaca semua deretan huruf snellen dari yang terbesar hingga terkecil yang masih dapat dibaca dengan jelas dan lengkap. "ila dengan lensa ini deretan huruf !$! yang semula jelas menjadi kabur maka berarti mata penderita adalah emmetropia. Pada hipermetropia, mata dapat melihat huruf-huruf yang lebih kecil dari !$! dengan akomodasi. 4ntuk koreksinya, pemeriksa mulai dengan memberikan lensa positif () &,%D, berturut-turut meningkat &,%D. #al ini adalah usaha untuk membuat mata menjadi emmetrop dengan mengurangi akomodasi, sebagai hasilnya diharapkan penderita dapat melihat deretan huruf !$! dengan jelas tanpa akomodasi. 9ensa positif terkuat dimana mata hipermetropia masih dapat melihat deretan huruf !$! dengan jelas menunjukkan besar kelainan hipermetropianya."ila visus kurang dari !$!, lanjutkan dengan tes pinhole dengan meletakkan pinhole didepan mata yang diperiksa. "ila dengan tes pinhole ketajaman penglihatan menjadi lebih baik maka terbukti pasien mengalamai kelainan refraksi, namun bila pada tes pinhole tidak mengalami perbaikan maka pasien tidak mengalami kelainan refraksi dan perlu dirujuk untuk pemeiksaan mata lebih lanjut. "ila visus kurang dari !$! dengan tes pinhole positif, maka kemungkinan mata termasuk miopia.4ntuk menilai besar miopia dimulai dari lensa negatif (-) &,%D, ditambahakan berturutturut -&,% sampai pada lensa negatif terlemah penderita dapat membaca deretan huruf !$!. 4ntuk melakukan koreksi kadang terdapat beberapa jenis kekuatan lensa yang pas untuk digunakan melihat dengan jelas, namun tidak semua lensa tersebut akan nyaman digunakan
sebagai lensa bantu. #anya akan ada satu jenis kekuatan lensa yang memberikan penglihatan yang jelas dan kenyamanan saat dipakai sebagai lensa bantu yaitu lensa yang akan meminimalkan akomodasi penderita. 4ntuk melakukan koreksi perlu dicoba beberapa jenis kekuatan lensa secara berurutan yang tetap memberikan penglihatan yang jelas dan kenyamanan saat membaca huruf tersebut, maka tampak lingkaran-lingkaran lonjong sehingga disebut sebagai astigmatisme reguler. Pada astigmatisme irreguler, bentuk bayang garis hitam putih yang tampak tidak teratur. Pemeriksaan adanya presbiopia berhubungan dengan keluhan membaca dekat dan usia lanjut, karena presbiopia biasanya terjadi pada usia diatas 0: tahun. ;etode yang digunakan adalah near refraction dengan kartu baca dekat. ebelumnya sesuaikan jarak pupil penglihatan dekat pada kaca mata coba. "erikan lensa speris () umumnya disesuaikan umur ,&&D (usia & tahun), ,&D ( tahun) hingga 0,&&D (!& tahun). ;inta penderita untuk membaca kartu baca dekat pada jarak baca yang baik (<0& cm). ;engingat pemeriksaan ini adalah subyektif, maka dapat terjadi kasus maligering terutama pada anak-anak yang hanya ingin memakai kaca mata sepeti orang tuanya atau pada orang dengan kelainan perilaku. *unakan plano test pada lensa coba untuk mengetes adanya maliongering dan lihat adanya perbaikan. Pindahkan anak lebih dekat dengan kartu snellen dan ulangi pemeriksaan tajam penglihatan bila tidak ada perbaikan maka dapat dikatakan penderita berpura-pura mengalami kelaian refraksi. Penulisan hasil pemeriksaan refraksi dan koreksi lensa bantu yang diperlukan meliputi identitas penderita, usia, jenis kelainan refraksi yang didapatkan pada mata kanan (=D$=culi de>tra) dan mata kiri (=$=culi sinistra), jarak pupil (PD) penglihatan jauh dan dekat dan besarnya koreksi yang diperlukan.
/ama 3 'n. 2 4sia 3 0& tahun ;yopia ?$ =D @%,%D = @0,%D PD !$!%mm 2ddisi =D ,& D