Nama : Yolanda Herliati NIM : EAK 10160053 Mata Kuliah : Parasitologi Dasar - Helmintologi
D i phyllobo hyllobothri thr i um latum latum
Klasifikasi :
Kingdom Filum Classis Ordo Familia Genus Species
Gambar. Cacing Diphyllobothrium
Morfologi
: Animalia : Platyhelminthes : Cestoda, Order Pseudophylidia : Pseudophylidea : Diphyllobothriidae : Diphyllobothrium : Diphyllobothrium latum
latum
: produksi telur dimulai sekitar minggu kelima atau enam, setelah mengonsumsi makanan yang mengandung telur. Cacing dewasa mencapai panjang 10m atau lebih dan mungkin mengandung hingga 3000 proglottida. Setelah berkembang selama 2 minggu telur menetas dan menjadi larva.
Siklus Hidup : melibatkan host definitif, telur dilepaskan dengan dengan kotoran manusia, melengkapi pematangannya. Dalam 8-12 hari kemudian menetas dan melepaskan embrio bersilia, yaitu coracidium. Ini tertelan oleh krustasea oleh ikan dan berubah menjadi larva berubah menjadi larva plerocercoid di dalam tubuh Manusia dan mamalia pemakan ikan lainnya kemudian terkontaminasi Setelah menelan daging ikan air tawar mentah atau mentah. Patogenitas : Gejala pada pasien tergantung pada jumlah cacing. Dan penyerapan berbagai metabolit oleh cacing. Gejala umumnya obstruksi usus, diare, sakit perut, atau anemia. Jika cacing tersebut menempel pada jejunum, maka vitamin B12 diserap oleh cacing sehingga mengalami kekurangan vitamin B12 dan menyebabkan anemia. Pemeriksaan : Diagnosis biasanya didasarkan pada pemulihan dan identifikasi karakteristik telur Pencegahan
: memasak semua ikan air tawar dan pembekuan selama 24-48 jam pada-18 °C.
Referensi
Dr. Haytham A. Zakai. Zakai .http://www.kau.edu.sa/Files/142/Files/49559_D_latum_notes.pdf