Ca Ovary in Pathological Aspect
Teman-teman, walaupun kuliahnya sangat infrasonik dan ekspres, mudah-mudahan cakul ini udah mencakupi semua yang diterangkan ibunya ya.. ☺ Bismillahirrahmanirrahim... Intro
Penyakit yang terdapat pada ovarium secara umum dapat dibagi jadi 2, yaitu tumor ovarium ovarium (akan kita bahas), lalu yang kedua adalah radang ovarium ovarium atau bisa disebut ovaritis. Ovaritis ini merupakan penyakit yang sangat jarang sekali terjadi. Biasanya ovaritis terjadi akibat penjalaran dari radang tuba faloppi atau salphingitis yang prevalensinya lebih sering. Pathogenesisnya gini: pertama terjadi salphingitis, dan apabila salphingitis tersebut sudah memiliki nanah (disebut Pussalphynx) maka kemudian akan terjadi abcess tuboovarial. Lalu abcess tersebut akan diresorpsi menjadi cairan dan biasanya setelah diresorpsi tadi akan meninggalkan ruangan-ruangan sehingga menjadi cysta tuboovarial (prevalensi lebih sering daripada tumor ovarium. Tumor ovarium merupakan tumor yang menempati urutan ke 4 terbanyak 4 terbanyak di dunia, dan bisa dibagi lagi menjadi 2 klasifikasi umum, yaitu tumor cystic dan solid. solid. Untuk yang solid biasanya ganas, ganas, namun ada pula yang jinak yang jinak yang dinamakan fibroma ovary. ovary. Dan ada pula yang merupakan peralihan antara jinak dan ganas karena sifat lesinya sulit diprediksi, dinamakan lesi borderline. borderline. Lesi borderline ini secara klinis dianggap ganas, malah bisa menyebabkan kematian kematian walaupun masih masih di lesi borderline. Tumor ovarium kadang kadang ada juga yang memproduksi estrogen. Tumor ovarium bisa dibagi menjadi 4 klasifikasi besar berdasarkan besar berdasarkan asal sel tumornya: a. Surface Epithelial cells: cells: ini merupakan yg paling sering (65%-70%), (65%-70%), dan terjadi usia di atas 20 thn. Jenis-jenisnya: Serous tumor, Mucinous tumor, Endometroid tumor, Clear cell tumor, dan Brenner tumor b. Germ cells; cells; prevalensinya 15-20% dan terjadi bisa dari bayi sampai 25 tahun, bahkan paling sering terjadi pada anak-anak. Jenisnya: Teratome, Dysgerminoma, Choriocarcinoma, endodermal sinus tumor. c. Sex Cord Stroma: Stroma : prevalensinya 5-10%. Jenisnya: Fibroma, granulosa-theca cell tumor, sertoli-leydig tumor. d. Metastase (tumor sekunder) Nah, sabar ya, sebelum kita bahas semuanya itu, kita sekarang bahas dulu sedikit tentang korelasi klinis Ca ovary yang udah diterangin ibunya.. Jadi tumor ovarium ini biasanya asimtomatik asimtomatik kalau tumornya masih kecil, kecuali kalau disertai kelainan hormonal. Dan kalau tumor sudah besar, biasanya disertai gejala nyeri suprapubik, gangguan pencernaan bahkan gangguan sistem urinaria. Untuk yang bentuknya cystic biasanya bisa terjadi: - ruptur - torsio (terpuntir): (terpuntir): misalnya yang paling sering membuat torsio adalah kista dermoid peritoneum: merupakan pecahnya tumor bentuk cystic sehingga - pseudomixoma peritoneum: mucinnya bocor dan masuk ke dalam cavum peritoneum secara progresif. Pseudomixoma ini bisa berasal dari 2 hal, yaitu pertama dari pecahnya tumor cystic ovarium ovarium baik yang ganas (cystadenocarcinoma) maupun yang jinak (cystadenoma), tapi yang ganas lebih sering. Dan yang kedua adalah berasal dari mucocele apendix yang apendix yang pecah, baik itu radang maupun tumor pada apendix. Lalu komplikasi apa apa aja sih yang menjadi komplikasi dari tumor di ovarium? - Torsio Rupture: ada yang karena kelanjutannya torsio, trus ada juga yang terjadi ketika - Rupture: pemeriksaan bimanual (misalnya pada anak presbo yang mau dinormalkan
-
posisinya menjadi presentasi kepala), trus bisa juga karena saat persalinan kista berbenturan dengan kepala bayi dan dinding pelvis, trus terakhir yang ruptur spontan biasanya terjadi pada tumor ganas. Pseudomyxoma peritonei: tadi udah ya penjelasannya. Nah biasanya kematian akibat pseudomyxoma ini adalah sekunder akibat obstruksi bowel yang berulang. Ascites dan hydrothorax: bisa terjadi karena bocornya bisa lewat sistem limfatik dari cavum peritonei ke cavum pleura. Biasanya ini termasuk yang dinamakan Meigs syndrome( efusi pleura/hydrothorax, fibroma ovary, dan ascites).
Untuk diagnosis tumor ovarium selain dengan staging, atau definitifnya dengan PA, bisa juga dilihat tumor markernya, sbb: Marker Tumor %positivity Carcinoma Embryonic Serous Ca50-70 antigen Mucinous Ca25-50 Alfa Protein Endodermal sinus 80-90 Immature Teratoma 20-25 Human Chorionic Choriocarcinoma Most Gonadotropin Dysgerminoma 5-35 Common Epithelial Antigen Common epithelial 80 (paling sering CA 125) K l a si f ik a s i N e o p l a s m a O v a r i u m
1.Tumor Epithelial 1 . 1 . Se r o u s T u m o r
Tumor jenis serous ini bisa dibagi jadi 3 jenis: a. Jinak: - Cystadenoma dan cystadenoma papillary: kistanya dilapisi oleh sel epitel kuboid/ silindris pendek bersilia selapis (selapis merupakan pertanda pasti bahwa dia jinak), mirip dengan epitel yang melapisi salphynx. Tumornya bisa unilocular atau multilocular dengan dinding tipis berisi cairan serosa. Trus dia bentuknya bisa papiler bisa juga tidak. - Surface papilloma; bentuk papiler yang masih selapis (terbukti kalo papiler belum tentu ganas) - Adenofibroma dan cystoadenofibroma:diikuti proloferasi jaringan fibrosa, dan penampakan mikrosnya mirip dgn fibroadenoma mammae. b. Borderline (ca of low malignant potential) - merupakan peralihan antara ganas dan jinak - sel epitelnya seperti sel epitel jinak namun berlapis banyak, atipi polimorfi, mitosis rendah, namun membran basalisnya masih utuh. c. Malignant - mirip dengan borderline tapi udah menembus membrana basalis, mitosis tinggi, dan terdapat Psamomma Bodies yang merupakan degenerasi dari jaringan yang kemudian terkalsifikasi. 1 . 2 . M u c i n o u s Tu m o r
a. Jinak - cystadenoma: multilkokuler yang berisi mucin dan selnya berbentuk kolumner tinggi serta inti di bagian basal serta selapis. - Adenofibroma dan cystadenofibroma (kombinasi dengan fibroma) b. Bordeline(idem kayak serous) c. malignant (Mis. Cystadenoca) - terdapat infiltrasi ke stroma - bentuknya bisa cribiform, solid - berisi lendir/ mucus
1.3. Pseudomyxoma Peritonei - histologinya mirip dengan sel tumor jinak, namun karena dia terjadinya di peritoneum, maka dia tetap dianggap ganas 1.4. Endometrioid Tumor Tumor ini biasa juga disebut kista coklat ovarium. Tumor ini merupakan tumor yang kebanyakan berasal dari endometriosis eksterna. Tambahan aja, kalau endometriosis interna itu contohnya adenomyosis. Ciri-ciri kista coklat ini adalah: selnya berbentuk silindris, lalu stromanya terdapat proliferasi seperti di endometrium, banyak makrofag yang mengandung hemosiderin yang notabene merupakan cairan berwarna coklat (makanya disebut kista coklat). Tumornya bisa jinak, yang dinamakan adenoma endometrium, dan yang jinak ini punya potensi untuk menjadi ganas yaitu komponen kelenjarnya. Kalau ganas namanya adalah endometrioid adenocarcinoma. 1.5. Metaplasia squamosa (adenoacanthoma) Tumor ini ada yang jinak, dan ada pula yang ganas yang merupakan keganasan dari kelenjarnya, disebut adenosquamosa Ca. 1.6. Clear cell (mesonephroid tumor) tumor a. Jinak: adenofibroma b. Borderline c. Malignan: adenocarcinoma - bentuknya ada yang solid, tapi ada pula yang papiler, serta tubuler yang selnya disebut sel Hob Nail karena mirip paku jamur dengan inti yang menjorok ke dalam, trus juga ada bentuk tumornya glandular dengan sel menonjol ke dalam lumen. - selnya jernih besar, dan mengandung glikogen 1.7. Tumor Brenner Tumor Brener ini merupakan sebuah tumor yang merupakan kombinasi dari epitelial (transisionil) dan mesenkimal (sarang fibroma). Ciri khasnya adalah intinya yang punya sulcus sehingga mirip biji kopi (kakidrin). Tumor ini merupakan tumor mucocystic yang bisa jinak, borderline ataupun ganas. Untuk jenis yang ganas ada transisional cell ca, adenoca., dan squamose cell ca. 1.8. Mixed Epithelial Tumors Merupakan kombinasi antara tumor serosum dan mucinosum. Biasanya cara mbedainnya, pada jaringan yang mucinosum dia akan bereaksi terhadap pewarnaan Mucicarmin sehingga berwarna merah. Sel ini bisa jinak, borderline, dan ganas. 1.9. Undifferentiated Ca (atipi polimorfi) 1.10. Unclassified Epithelial tumor 2. Sex Cord Stroma Tumor 2.1. Granulosa-stromal cell tumor a. Granulosa Cell tumor - warnanya agak kekuningan karena mengandung sel theca - Gambarannya bisa solid, insular, trabekule, difus, makrofolikuler, dan mikrofolikuler yang mirip roset yang berisi cairan eosinophilik dan dinamakan Call Exner bodies. Nukleusnya juga beralur seperti biji kopi, dan kadang nucleolusnya lebih dari 1. - Yang jinaknya terdiri dari lipid laden stromal cell - Tumor ini menghasilkan estrogen
b. Thecoma-fibroma groups - Thecoma: kebanyakan jinak, dan cirinya yang lain adalah tumor ini selnya akan berwarna terang pada pengecatan, serta menghasilkan estrogen. - Fibroma ovary: biasanya merupakan salah satu komponen Meigs Syndrome (hayo apa aja tadi gejalanya?). Fibroma ovary ini punya 2 jenis, yaitu yang solid (fibroma durum) dan yang lunak (fibroma molle). - Unclassified. Untuk granulosa cell tumor dan thecoma kan menghasilkan estrogen, nah keadaan dimana estrogen berlebihan di darah dinamakan estrogenemia. Estrogenemia akan menyebabkan keadaan sbb: a. Pada Prepubertas: akan menyebabkan pubertas precoc b. Reproductive age; hiperplasia endometrium, hiperplasia kelenjar mammae, hiperplasia epitel vagina, mens yang irreguler c. Pada postmenopause: dapat terjadi postmenopauseal bleeding. 2.2. Androgenik (androblastoma) a. Well differentiated: tubular androblastoma( merupakan androblastoma/ sertoli cell tumor dengan penyimpanan atau storage lipid); sertoli-leydig cell tumor; leydig cell tumor; dan lipid cell tumor (ditandai dengan sel besar dan berwarna ketuaan). b. Intermediate differentiation c. Poor diff (sarcomatoid) d. With Heterologues Elements Tumor androblastoma ini merupakan tumor yang menghasilkan androgen. Dan makanya bisa menimbulkan gejala sbb: a. Defeminisasi: - atrofi payudara dan organ genital - menipisnya lemak pada hip dan paha - oligomenorrhea lalu kelamaan amenorrhea b. Maskulinisasi - pembesaran klitoris (semakin menyerupai penis) - alopecia - suara membesar (bass on!) - hirsutism (tumbuh rambut di dagu, atas bibir, dada bahkan abdomen) 2.3. Gynandroblastoma 2.4. Unclassified 3. Germ Cell Tumor 3.1. Dysgerminoma Tumor ini identik dengan seminoma testis. Jaringannya solid dan terdapat sebukan limfosit di stromanya. Sel tumornya besar-besar dan mengandung glikogen. 3.2. Endodermal Sinus tumor Merupakan jenis yang malignant dan merupakan rekapitulasi dari jaringan ekstraembryonic yaitu berasal dari tubulus aferen ginjal. Tumor ini berbentuk kista, dan banyak terdapat massa hyalin (hyalin bodies). 3.3.Polyembryoma 3.4. Embryonal Ca 3.5. Choriocarcinoma Choriocarcinoma bisa diklasifikasikan menjadi: - Primer: berasal dari germ cell dan gestasional (sisa kehamilan mola, plasenta, abortus)
- Sekunder : metastases dari uterus Choriocarcinoma yang berasal dari germ cell bisa terjadi pada laki-laki, dan kalo pada laki-laki maka yang terkena adalah testesnya. Untuk diagnosis Chorioca baik pada cewek maupun cowok, kalo terdapat kadar HCG yang positif padahal tidak hamil, maka dapat disimpulkan itu Chorioca, meskipun definitifnya tetap dgn PA. 3.6. Teratoma Teratoma merupakan tumor yang memiliki 3 komponen yaitu endoderm, mesoderm dan ectoderm. Jenis-jenisnya adalah; a. immature: merupakan teratoma yang ganas. Yang ganas bisa kelenjar, stroma, bahkan ada cartilagonya di sana. b. Mature: - Solid - Cystic: kista dermoid. Ada kista dermoid yang benar-benar jinak, ada pula yang bisa bertransformasi jadi ganas. Kalo ganas biasanya tersering jadi Squmos Cell Ca. Pada kista dermoid banyak banget jaringannya: ada rambut, gigi, kartolago, jaringan syaraf, usus, glandula sebacea n sudorifera, dll. c. Monodermal (highly specialized) Merupakantumor dengan hanya ada 1 elemen yang dominan. Jenis-jenisnya: - Struma Ovarii: Struma ovarii ada yang jinak ada yang ganas. Yang jinak misalnya struma ovarii colloides, dimana 80% didominasi oleh komponen tiroid (gejala: hipertiroidism). Sedangkan yang ganas adalah cystadenocarcinoma ovary. - Carcinoid - Others 3.7. Mixed Forms 3.8. Lipid cells tumor 3.9. Gonadoblastoma: Pure & mixed with dysgerminoma 3.10. Unclassified 4. Secondary (metastatic) tumors Adalah Tumor Krukenberg yang pasti ganas, dan merupakan metastasis dari tumor atau kanker pada traktus digestivus, terutama lambung (paling sering), dan usus besar; lalu juga bisa metastasis dari kanker mammae, serta dari uterus. Tumor Krukenberg ini menyebabkan kedua ovarium terkena alias bilateral. Dan ciri khas selnya adalah bentuk signet ring cell dan terdapat stroma sarcomatous.
“...your life was actually just a great big white canvass...” Sarrah.A FK UGM 2004