PRAKTIKUM MK PEMASARAN DAN RISET PASAR Oleh : ONCOM Anggota Kelompok : Gyo Alif Utama (J3E114008), Farras Chairun Nisa (J3E114029), Upit Puspita Sari (J3E114049), Alfiah Nur Hadits (J3E114054) Resta Purnama (J3E414139) PROGRAM KEAHLIAN SUPERVISOR JAMINAN MUTU PANGAN PROGRAM DIPLOMA INSTITUT PERTANIAN BOGIR 2016 Nilai
Dosen Praktikum : Ir. Wien Kuntari Hari/Tanggal : Kamis, 29 September 2016 Ruang : BS B05 PENDAHULUAN Latar Belakang
Bauran pemasaran adalah satu perangkat yang terdiri dari produk, harga, promosi dan distribusi, yang didalamnya akan menentukan tingkat keberhasilan pemasaran dan semua itu ditujukan untuk mendapatkan respon yang diinginkan dari pasar sasaran (Selang, 2013). Semakin berkembangnya zaman, bisnis dibidang makanan mempunyai kecenderungan yang terus meningkat, baik dari segi kuantitas maupun kualitasnya. Faktanya didasarkan pada kenyataan bahwa makanan merupakan kebutuhan pokok manusia. Hal ini sesuai dengan teori A.A Maslow dalam Rachmawati (2011), yang mendifinisikan bahwa sandang, pangan dan papan merupakan kebutuhan dasar manusia, atau ditingkatan kebutuhan paling dasar. Dalam zaman sekarang ini, produk makanan dan minuman terus berkembang, seperti adanya makanan ringan, minuman ringan, minuman sehat dan minuman berenergi.
Masing-masing
jenis
makanan
atau
minuman
tersebut
dalam
pemasarannya diperlukan bauran pemasaran atau 4P (Product, Price, Placement, dan Promotion). Hal tersebut dapat membantu dalam kegiatan pemasaran produk tersebut.
Tujuan Penulisan Tujuan dari penulisan makalah mengenai mengenai bauran pemasaran konsep 4P (product, price, placement, and promotion) pada produk makanan ringan, minuman ringan, minuman sehat, dan minuman berenergi adalah agar mahasiswa mengetahui mengenai bauran pasar secara umum dan bauran pasar yang dilakukan oleh tiap perusahaan jenis produk tersebut berdasarkan konsep 4P sehingga produk tersebut dapat bersaing di pasaran dengan produk kompetitor lainnya. Manfaat Penulisan Manfaat dari penulisan makalah ini adalah untuk menambah wawasan serta pengetahuan mengenai bauran pasar beberapa produk pangan yang ada di pasaran. PEMBAHASAN Marketing mix atau bauran pemasaran adalah perangkat alat pemasaran taktis yang dapat dikendalikan; yang dipadukan oleh firm untuk menghasilkan respon yang diinginkan pasar sasaran (Shinta, 2011).
Gambar 1. Konsep 4P Bauran Pemasaran ( Product, Price, Place dan Promotion) Marketing mix adalah semua faktor yang dapat dikuasai oleh seseorang manajer pemasaran dalam rangka mempengaruhi permintaan konsumen terhadap barang dan jasa. Faktor-faktor yang mempengaruhi, yaitu : Product, Place, Price, Promotion. Dalam memahami pengertian mengenai bauran pemasaran, dilakukan
pembahasan dengan menggunakan beberapa merk produk pangan seperti Takenoi, Coca-Cola, Yakult dan Kuku Bima. a. Product Produk adalah sesuatu yang ditawarkan pada pasar baik produk nyata ataupun produk tidak nyata (jasa) sehingga dapat memuaskan keinginan dan kebutuhan pasar (Shinta, 2011). Produk dapat terdiri dari variasi produknya, kualitas, desain, feature, nama brandnya, kemasan, ukuran, pelayanan, warranties dan returns. Menurut Shinta (2011), ada 2 macam kelompok product/goods yaitu: 1. Consumer’s Goods/Organisasi Konsumsi Barang yang digunakan secara langsung oleh konsumen dan tidak dijual kembali. a. Convenience Goods (kemudahan dalam memperoleh) Barang-barang yang dapat dibeli/dikonsumsi oleh konsumen dimana dalam memperoleh barang tersebut konsumen tidak perlu mengeluarkan daya upaya yang sulit, karena barang-barang tersebut biasanya berada disekeliling konsumen. Contoh: beras, gula, odol, sikat gigi, rental komputer, cuci sepeda motor b. Shopping Goods Barang-barang yang dibutuhkan konsumen dimana dalam memperoleh barang tersebut konsumen perlu mengadakan penelitian terlebih dahulu atau perbandingan dari satu toko/display ke toko yang lain. Yang dibandingkan: kualitas, jenis, design, harga. c. Speciality Goods Barang-barang yang dibeli konsumen dimana saat pembelian para konsumen memerlukan daya upaya khusus (menabung dulu, jarak/lokasi jauh). Contoh: TV, mobil, buah apel Malang, mangga Probolinggo. 2. Industrial Goods/Barang Produsen Barang-barang yang dibeli untuk diperdagangkan lebih lanjut atau barang yang akan dipakai dalam proses pengohalan lebih lanjut. a. Raw materials (bahan-bahan mentah): Besi, baja, kapas, kayu
b. Fabricating materials (bahan kebutuhan pabrik) : Tekstil c. Operating supplies (bahan-bahan kebutuhan operasi) : Bensin, solar, oli d. Instalasi (peralatan yang vital) : Mesin penggiling tebu pada pabrik gula, mesin tenun dari pabrik tekstil e. accessory equipment (peralatan tambahan) : Trailer, alat-alat pengangkut barang dari darat ke kapal jasa: akuntan publik, tenaga kerja kontrak, lawyer/pengacara firm b. Price Price atau harga adalah suatu nilai yang dinyatakan dalam bentuk rupiah guna pertukaran/transaksi atau sejumlah uang yang harus dibayar konsumen untuk mendapatkan barang dan jasa. Penetapan harga memiliki implikasi penting terhadap strategi bersaing perusahaan. Tujuan yang ditetapkan harus konsisten dengan cara yang dipilih perusahaan dalam menempatkan posisi relatifnya dalam persaingan (Shinta, 2011). c. Place
Bauran pemasaran selain product (produk) adalah place (lokasi). Lokasi yang dekat dan jauh mempengaruhi biaya produksi. Place (tempat) adalahberbagai kegiatan perusahaan untuk membuat produk yang dihasilkan atau dijual terjangkau dan tersedia bagi pasar sasaran. Tempat ini merupakan tempat sebagai saluran distribusi. Saluran distribusi ini merupakan suatu gabungan penjualan dan pembelian yang bekerja sama memproses, menggerakkan produk dan jasa dari produsen ke konsumen. Adanya salauran distribusi memiliki memiliki manfaat bagi perusahaan untuk mendistribusikan produknya. Fungsi dari saluran distribusi adalah sebagai berikut : 1. Sebagai alat memperlancar keuangan perusahaan 2. Sebagai alat komunikasi 3. Sebagai alat bantu penjualan/promosi
d. Promotion Pada hakikatnya promosi merupakan suatu bentuk komunikasi pemasaran. Komunikasi pemasaran adalah aktivitas pemasaran yang berusaha untuk menyaebarkan informasi, mempengaruhi/membujuk dan atau mengingatkan pasar sasaran atas perusahaan dan produknya agar bersedia menerima, membeli dan loyal pada produk yang ditawarkan perusahaan yang bersangkutan (Shinta, 2011). Tujuan adanya promosi adalah : 1. Memberikan informasi berupa :
Menginformasikan pasar mengenai keberadaan suatu produk
Memperkenalkan cara pemakaian yang baru dari suatu pruduk baru
Menyampaikan perubahan harga kepada pasar
Menjelaskan cara kerja suatu produk
Menginformasikan jasa–jasa yang disediakan oleh perusahaan
Meluruskan kesan yang salah
Mengurangi kekhawatiran dan ketakutan pembeli
Membangun citra perusahaan
2. Membujuk pelanggan sasaran, yaitu untuk:
Membentuk pilihan merk
Mengalihkan pilihan ke merk tertentu
Mengubah persepsi pelanggan terhadap atribut produk
Mendorong pembeli untuk belanja saat itu juga
Mendorong pembeli untuk menerima kunjungan wiraniaga
3. Mengingatkan, yang terdiri dari :
Mengingatkan pembeli bahwa produk yang bersangkutan dibutuhkan dalam waktu dekat
Mengingatkan pembeli akan tempat–tempat yang menjual produk perusahaan.
Membuat pembeli tetap ingat walaupun tidak ada kampanye iklan
Menjaga agar ingatan pertama pembeli jatuh pada produk perusahaan
Setelah mengetahui dan memahami pengertian dari masing-masing konsep 4p (Product, Price, Place, dan Promotion), berikut merupakan contoh-contoh bauran pemasaran konsep 4P beberapa produk pangan, antara lain : A. Makanan Ringan Makanan ringan merupakan makanan yang biasa dikonsumsi oleh masyarakat sebagai pengganti makanan utama atau penunda rasa lapar yang bersifat sementara, selain itu makanan ringan juga dikonsumsi bukan sebagai makanan utama melainkan hanya sebagai camilan saja. Makanan ringan memiliki sedikit gizi yang dibutuhkan oleh tubuh. Kebanyakan makanan rimgan berupa produk snack, kue basah, kue kering dan lainnya yang mudah untuk dikonsumsi. Takenoi merupakan makanan ringan yang banyak diminati konsumen. Takenoi adalah produk makanan ringan yang sebagian besar bahan bakunya mengguakan rumput laut. B. Minuman Ringan Minuman ringan merupakan minuman tanpa alkohol yang digunakan sebagai konsumsi minuman camilan sehari-hari. Minuman ini biasanya berupa bubuk atau cair yang dikemas dengan menggunakan atau tidak menggunakan bahan tambahan pangan yang kemudian siap untuk dikonsumsi biasanya berupa minuman softdrink atau minuman bersoda. Salah satu contoh dari minuman ringan yaitu Coca-Cola. Coca-cola merupakan minuman ringan berkarbonasi yang terbuat dari konsentrat gula yang yang ditambahkan dengan air karbonasi. Coca-cola pertama kali diperkenalkan pada tanggal 8 mei 1886 oleh John Styth Pemberton, seorang ahli farasi dari Atlanta, Georgia, Amerika Serikat. Dialah yang pertama kali mencampur sirup karamel yang kemudian dikenal dengan Coca-cola. The Coca Cola Company merupakan perusahaan minuman terbesar dunia, dengan manufaktur terbesar, serta distributor dan pemasar yang memusatkan penjualan minuman non-alkohol dan sirup di Dunia. Perusahaan Coca Cola mulai dikenal masyarakat melalui salah satu produknya yang terkenal, yaitu Coca-Cola. Coca-Cola atau Coke adalah minuman bersoda kola yang dijual di berbagai
restoran, toko, dan mesin pengecer di lebih dari 200 negara. Coke adalah salah satu merek yang paling dikenal dan paling luas penjualannya. Saingan utamanya adalah Pepsi.
Product Produk dari Coca-cola sudah banyak dikenal oleh masyarakat luas bahkan dikenal oleh puluhan negara didunia. Minuman Coca-cola menggunakan 2 macam kemasan yang dipakai yaitu kemasan botol platik dan kaca. Cocacola merupakan pelopor minuman berkabonasi pertama di dunia. Price Harga dari prodk Coca-cola bermacam-macam menyesuaikan dengan bentuk
dan ukuran dari produk semakin besar ukuran dan bentuknya maka akan semakin mahal harganya misal ukuran 1,5 liter Coca-cola dijual seharga Rp 12000,- kemasan botol plastik. Kemudian apabila membeli dalam kaleng dengan volume 330 ml seharga Rp 6000,- selanjutnya dengan kemasan botol
plastik volume 425 ml seharga Rp 5000,-. Place Coca-cola menjual produknya dalam bentuk botol plastik dan kaleng. Penditribusian dilakukan dengan cara mendistribusikan kepada distributordistributor yang ada dan pada pengecer. Coca-cola memang sudah dikenal oleh masyarakat luas pendistribusian dilakukan dengan cara membuka outlet, ke toko-toko kecil, restoran tempat hiburan dan lain-lain. Produk Coca-cola memiliki jaringan distribusi yang luas sehingga sistem distribusi coca cola mengikuti pola distribusi Fast Moving Consumer Goods (FMCG), dimana distribusi FCMG adalah produk yang memiliki perputaran omset dengan cepat, dan biaya yang relatif rendah. Konsumen umumnya tidak berpikir lama dalam menentukan pilihan pembelian dibandingkan dengan yang mereka lakukan untuk produk lain. Maka dari itu, jenis produk ini sangat sering dibeli oleh konsumen.
Promotion
Coca Cola selalu melakukan pendekatan-pendekatan kreatif melalui berbagai macam metode promosi. Selain itu, agar tetap eksis dan relevan dengan konsumennya yang merupakan remaja dewasa, Coca Cola selalu melakukkan peremajaan produk lewat promosinya. Promosi yang dilakukan oleh produsen adalah menggunakan media sosial dan media elektronik. Contonya iklan yang mempromosikan bahwa momen paling ditunggu saat berkumpul bersama keluarga besar dengan menikmati Coca-cola ukuran besar seperti tagline yang dikeluarkan adalah “Coca-cola Rasakan Momennya”. C. Minuman Sehat Minuman sehat merupakan minuman yang memiliki kandungan optimal yang baik dan sehat dan dapat diperoleh manfaat bagi tubuh dari minuman tersebut. Semakin berkembangnya zaman, di Indonesia sekarang ini banyak minuman sehat yang dipasarkan. Salah satu produk minuman sehat adalah Yakult. Yakult adalah minuman susu fermentasi yang mengandung Lactobacillus casci Shirota strain yang dapat mencapai usus dalam keadaan hidup. Penemu susu fermentasi ini adalah ahli mikrobiologi Jepang bernama Dr. Minoru Shirota pada tahun 1921. Beliau berasal dari Kyoto Imperial University-Jepang. Keunggulan dari Yakult antara lain : aman bagi manusia, tahan asam lambung, bakteri tetap hidup sampai di usus kecil. PT.Yakult merupakan perusahaan manufaktur yang bergerak dalam bidang produksi susu fermentasi. Perusahaan ini didirikan pada tanggal 2 Februari 1990.. Kapasitas produksi PT.Yakult adalah 3.300.000 botol/hari. Kapasitas produksi yang dilakukan tergantung permintaan pasar. Pabrik Yakult mulai berproduksi pada bulan Januari tahun 1991 dengan menggunakan dana Penanaman Modal Asing 100% dari Yakult Jepang. Lokasi pabrik Yakult ini berada di Desa Pesawahan Cicurug Sukabumi, Jawa Barat, dengan luas tahan 50.000 m2 dan luas bangunan 12.925 m2
Product
Yakult merupakan minuman probiotik yang dipasarkan pertama kali di Indonesia. Produk ini menawarkan dan mempromosikan sebagai pelopor minuman probiotik pertama kalinya. Produk yang menjadi pionir dalam minuman probiotik ini mulai diikuti oleh banyak kompetiror lainnya dengan menawarkan berbagai rasa dan varian lainnya .
Price Harga yang ditawarkan untuk 1 pack yakult adalah Rp. 6000,00-. Produk ini dapat ditemukan dimana saja, harga ini relatif murah untuk minuman probiotik terutama untuk kalangan menengah keatas yang peduli akan kesehatan keluarga. Jika ingin membeli hanya dalam 1 botol yakult saja, harga yang ditawakan sebesar Rp 3000,00
Place Pendistribusian yang dilakukan oleh yakult itu sendiri dilakukan secara meluas karena produk tersebut dapat diperoleh dimana saja, seperti warung warung, outlet-outlet besar maupun kecil, supermarket, minimarket. Selain itu, yakult sekarang ini menerapkan proses distribusi dengan jemput bola yaitu seorang penjual yang langsung menawarkan kepada konsumennya. Biasanya penjual yakult ini membawa produknya dengan menggunakan cool box yang dibawa menggunakan sepeda atau didorong dengan alat pembawa barang.
Promotion Promosi yang dilakukan oleh produsen adalah menggunakan media sosial dan media elektronik. Contonya iklan yang mempromosikan bahwa untuk kesehatan keluarga sebaiknya minum yakult setiap hari seperti tagline yang dikeluarkan adalah “Cintai Ususmu Minum Yakult Tiap Hari”.
D. Minuman Berenergi
Kesehatan adalah modal utama bagi kelangsungan hidup manusia. Di sebagian masyarakat Indonesia, makanan atau minuman berenergi sudah menjadi suatu kebutuhan yang mutlak, terutama untuk mengembalikan stamina setelah melakukan pekerjaan berat atau menambah tenaga jika ingin melakukan suatu aktivitas tertentu (Simanjuntak dan Siagian dalam Iqbal, 2009). Oleh karena itu, minuman energi (energy drink) dapat menjadi salah satu pelengkap dari berbagai upaya untuk menjaga kesehatan dan stamina tubu manusia. Salah satu produk minuman bernergi yang marak di pasaran Indonesia adalah Kuku Bima Ener-G. Kuku Bima Ener-G merupakan produk minuman berenergi (energy drink) yang diproduksi oleh PT Sido Muncul. Produk ini merupakan varian baru yang dikembangkan dari jamu Kuku Bima. Suatu produk, sekalipun sudah beriklan banyak, tetapi jika tidak dibarengi dengan produk yang berkualitas, merek yang telah dikenal dan harga yang reasonable, tidak akan mampu bertahan di pasaran. Dengan demikian, dalam memasarkan suatu produk sangat diperlukan kepaduan 4P (Product, Price, Place dan Promotion) dalam memenuhi kepuasana pelanggan.
Product Kuku Bima Ener-G adalah merek dagang dari minuman energy produksi PT
Sido Muncul. Produk minuman ini diluncurkan pada tahun 2004 . Dalam peluncurannya, Kuku Bima Ener-G memecahkan mind set bahwa minuman energi selalu berwarna kuning, dan dengan rasa yang serupa. Berbagai varian Kuku Bima Ener-G terdiri dari macam-macam rasa dan warna, dengan kandungan yang tak jauh dari produk serupa, yakni kafein. Hingga kini Kuku Bima Energi telah memiliki 6 varian rasa: orisinal, anggur, jeruk, kopi, jambu, kopi, dan teh.
Price Di pasaran, satu kotak produk Kuku Bima Ener-G berisi 6 sachet memiliki
harga Rp 2.500,00. Untuk keluaran terbaru dengan bentuk sediaan botol 150 ml, Kuku Bima memiliki harga Rp 2.250,00. Saat pertama kali diluncurkan, Kuku
Bima Ener-G memiliki harga 20 % lebih murah dibangingkan produk sejenisnya (Iqbal, 2009).
Place Kuku Bima Ener-G ini memperluas jalur distribusinya ke toko-toko. Bukan
hanya toko yang berjualan jamu, namun warung-warung lainnya seperti warung kecil, supermarket, minimarket. Selain didistribusikan ke toko-toko, Kuku Bima Ener-G ini, didistibusikan dengan melalui pedagang jamu atau pedagang asongan.
Promotion Kegiatan promosi yang dilakukan adalahdengan iklan atau dijadikan sebagai
sebuah sponsor dalam suatu acara. Promosi dari Kuku Bima selalu berbalut CSR (Corporate Sosial Responsibility). Mulai dari Mbah Marijan, Chris John, para TKI (Tenaga Kerja Indonesia) hingga Laskar Mandiri (pengamen, pengojek, tukang semir sepatu, pedagang jamu gendong, pemulung, dan pengasong), digandeng menjadi model iklan Kuku Bima Ener-G. Untuk aktivitas merek lainnya, Kuku Bima kerap mensponsori program-program yang membidik pasar pria wanita di atas 24 tahun, dengan status sosial ekonomi C, D, dan E. Selain itu, komunikasi melalui berbagai media juga dilakukan untuk memperluas upaya promosi.
PENUTUP Kesimpulan Berdasarkan hasil penyebaran kuesioner, dapat disimpulkan bahwa seorang konsumen dalam melakukan pembelian memiliki perilaku konsumen yang sesuai. Saran