1
KATA PENGANTAR
Keluarga Berencana (KB) merupakan salah satu pelayanan kesehatan preventif yang paling dasar dan utama bagi wanita, meskipun tidak selalu diakui demikian. Peningkatan dan perluasan pelayanan keluarga berencana merupakan salah satu usaha untuk menurunkan angka kesakitan kesakitan dan kematian kematian ibu yang sedemikian sedemikian tinggi akibat kehamilan yang dialami dialami oleh wanita. Banyak wanita harus menentukan pilihan kontrasepsi yang sulit, tidak hanya karena terbatasnya jumlah metode yang tersedia tetapi juga karena metodemetode tertentu mungkin tidak dapat diterima sehubungan dengan kebijakan nasional KB, kesehatan individual dan seksualitas wanita atau biaya untuk memperoleh kontrasepsi k ontrasepsi (!epkes "#, $%%&). Pelayanan Keluarga Berencana yang merupakan salah satu didalam paket Pelayanan Kesehatan "eproduksi 'sensial perlu mendapatkan perhatian yang serius, karena dengan mutu pelayanan Keluarga Berencana berkualitas diharapkan akan dapat meningkatkan tingkat kesehatan dan kesejahteraan. !engan telah berubahnya paradigma dalam pengelolaan masalah kependudukan dan pembangunan dari pendekatan pengendalian populasi dan penurunan fertilitas menjad menjadii pendeka pendekatan tan yang yang berfok berfokus us pada kesehat kesehatan an reprod reproduks uksii serta serta hak reprod reproduks uksi. i. aka aka pelayanan Keluarga Berencana harus menjadi lebih berkualitas serta memperhatikan hakhak dari klien masyarakat masyarakat dalam memilih metode kontrasepsi kontrasepsi yang diinginkan diinginkan (Prof. dr. *bdul *bdul Bari +aifuddin, --). +ebenarnya +ebenarnya ada cara yang baik dalam pemilihan alat kontrasepsi kontrasepsi bagi ibu. +ebelumnya +ebelumnya ibu mencari informasi terlebih dahulu tentang caracara KB berdasarkan informasi yang lengkap, akur akurat at dan dan
bena benarr.
/ntu /ntuk k
itu itu
dala dalam m
memu memutu tusk skan an suat suatu u
cara cara kont kontra rase seps psii
seba sebaik ikny nyaa
mempertimbangkan penggunaan kontrasepsi yang rasional, efektif dan efisien. KB merupakan program yang berfungsi bagi pasangan untuk menunda kelahiran anak pertama (post poning), menjarangkan anak (spacing) atau membatasi (limiting) jumlah anak yang diingi diinginkan nkan sesuai sesuai dengan dengan keamanan keamanan medis medis serta serta kemungk kemungkina inan n kembal kembaliny inyaa fase fase kesubu kesuburan ran (ferundity).
2
*da beberapa kemungkinan kurang berhasilnya program KB diantaranya dipengaruhi oleh tingkat pengetahuan ibu dan faktor pendukung lainnya. /ntuk mempunyai sikap yang positif tentang KB diperlukan pengetahuan yang baik, demikian sebaliknya bila pengetahuan yang baik, demikian sebaliknya bila pengetahuan kurang maka kepatuhan menjalani program KB berkurang.
*pril
Penulis
3
-$
BAB I KONSEP KEPENDUDUKAN DI INDONESIA
A. Pengertian Penduduk P'0!/!/K (//."#. 0o.$- tahun $%%)1 2rang dalam matranya sebagai pribadi,
anggota keluarga, anggota masyarakat, warga 0egara dan himpunan kuantitas yang bertempat tinggal di suatu tempat dalam batas wilayah 0egara pada waktu tertentu. B. Dinamika Kependuduk Pertumbuhan penduduk diakibatkan oleh tiga komponen yaitu1 3ertilitas ortalitas igrasi. 3ertilitas menyangkut peranan kelahiran pada perubahan penduduk sedangkan natalitas • mencakup peranan kelahiran pada perubahan penduduk dan reproduksi manusia.
•
ortalitas atau kematian merupakan salah satu di antara tiga komponen demografi yang dapat mempengaruhi perubahan penduduk. #nformasi tentang kematian penting, tidak saja bagi pemerintah melainkan juga bagi pihak swasta, yang terutama berkecimpung dalam
•
bidang ekonomi dan kesehatan. igrasi merupakan salah satu faktor dasar yang mempengaruhi pertumbuhan penduduk. Peninjauan migrasi secara regional sangat penting untuk ditelaah secara khusus mengingat adanya densitas (kepadatan) dan distribusi penduduk yang tidak merata, adanya faktor 4 faktor pendorong dan penarik bagi orang 4 orang untuk melakukan migrasi, di pihak lain, komunikasi termasuk transportasi semakin lancar. !inamika kependudukan berkaitan dengan proses kelahiran, kematian, dan migrasi
penduduk dalam suatu kehidupan masyarakat. Perubahan pada dinamika kependudukan membawa perubahan pola hidup sosial sehingga mempengaruhi kehidupan masyarakat.
4
+elain itu, perubahan pada dinamika kependudukan juga membentuk, mempercepat, maupun menghambat perubahan unsur lain dalam sistem sosial. !engan demikian, dinamika kependudukan diartikan sebagai perubahan kependudukan pada suatu daerah tertentu dari waktu ke waktu •
3aktor 3aktorfaktor yang mempengaruhi tinggi rendahnya fertilitas penduduk 1 3aktor !emografi, antara lain 1
•
–
+truktur usia
–
+truktur perkawinan
–
/mur kawin pertama
–
Paritas
–
Proporsi yang kawin
3aktor 0on !emografi, antara lain 1 –
Keadaan ekonomi penduduk
–
5ingkat pendidikan
–
Perbaikan status perempuan
–
/rbanisasi dan industrialisasi
Berikut sedikit penjelasan mengenai pengukuran mortalitas 1 •
6rude !eath "ate (6!") *dalah banyaknya kematian pada tahun tertentu, tiap $-- penduduk pada pertengahan tahun.
•
*ge +pecific !eath "ate (*+!") *dalah jumlah kematian penduduk pd tahun tertentu berdasarkan klasifikasi umur tertentu.
5
•
#nfant ortality "ate (#") *dalah tingkat kematian bayi Karakter kelompok penduduk yang mempengaruhi 6rude !eath "ate (6!") 1
•
*ntara penduduk daerah pedesaan dan daerah perkotaan
•
Penduduk dengan lapangan pekerjaan yang berbeda
•
Penduduk dengan perbedaan pendapatan
•
Perbedaan jenis kelamin
•
Penduduk dengan perbedaan status kawin
•
3aktor 4 faktor yang mempengaruhi migrasi 1
•
3aktor individu
•
3aktor yang terdapat di daerah asal
•
3aktor yang terdapat di daerah tujuan
•
"intangan antara daerah asal dan daerah tujuan
#ndonesia •
Penduduk1 7$.%8.&8% jiwa
•
9ilayah 1 $.%$%.77- km
•
Kepadatan1 $: jiwakm
C. Faktor!aktor Demogra!i "ang #empengaru$i %a&u Pertum'u$an Penduduk $. Kelahiran . Kematian . igrasi D. Tran(i(i Demogra!i ortality1 tinggi rendahnya tingkat mortalitas penduduk di suatu daerah tidak hanya
mempengaruhi pertumbuhan penduduk, tetapi juga merupakan barometer tinggi rendahnya tingkat kesehatan masyarakat di daerah tersebut. 6
E. #a(a)a$ Kependudukan di Indone(ia *. +um)a$ dan Pertum'u$an Penduduk
;umlah penduduk #ndonesia berdasarkan hasil sensus tahun $%%- berjumlah $8%7:8&< dari jumlah tersebut komposisi usianya tidak berimbang yang menyebabkan timbulnya masalah masalah baru. Katagori Berdasarkan /sia +ebagai Berikut 1 / + # * (5hn) ;umlah (;iwa)
-7
-.%&<.$77
<%
..-<&
$- $7
$.7&.$7$
$<
%$$&.%:.%&
- 7
$:.$&.<
< %
$<.:.<-
- 7
$.7<.8%7
< %
$$.$&7.$8
7- 77
&.-&$.::
7< 7%
8.<:<.::7
<- <7
:.:&8.<&:
<< <%
7.&$.:%8
:- :7
7.<:.7<$
:< :%
.87%.87
8- 87
.-%.-:
=8<
7.7$<
+umber 1 Kantor BP+ ;awa 5imur Kepadatan penduduk dapat di hitung dengan menggunakan rumus 1 KP = Jumlah penduduk suatu wilayah Luas wilayah
7
Pertumbuhan penduduk di #ndonesia berkisar antara ,$<> hingga ,7%> per tahun. 5ingkat pertumbuhan penduduk seperti itu dipengaruhi oleh tiga faktor utama, yaitu kelahiran (fertilitas), kematian (mortalitas) dan perpindahan pendud uk (mingrasi). asalah kependudukan di #ndonesia pada saat ini menjadi sangat rawan bila tidak ada usaha untuk mengelola ledakan penduduk dengan baik, yang merupakan bahaya besar untuk kelangsungan hidup. kepadatan penduduk #ndonesia tidak seimbang, walaupun sudah dilakukan upaya pemerataan melalui program transmigrasi dan gerakan kembali ke !esa dan juga pengendalian jumlah penduduk dengan program KB. !ilihat dari tingkat pertambahan penduduknya #ndonesia masih tergolong tinggi, bila tidak di upayakan pengendaliannya akan menimbulkan banyak masalah. asalah kependudukan di #ndonesia ini terdiri dari beberapa faktor yaitu masalah akibat angka kelahiran, masalah akibat angka kematian, masalah komposisi jumlah penduduk, masalah angkatan kerja, masalah mobilitas penduduk di #ndonesia, masalah kepadatan penduduk di #ndonesia, masalah perkawinan dan perceraian. #ndikator Karakteristik Penduduk #ndikator penting tentang umur dan jenis kelamin maupun jumlah penduduk adalah1 $. "asio ;enis Kelamin (+e? "atio) . "asio Ketergantungan (!ependency "atio) . 5ingkat pertumbuhan penduduk asalahmasalah yang dapat timbul akibat keadaan demikian adalah 1
*. *spek ekonomi dan pemenuhan kebutuhan hidup keluarga. Banyaknya beban tanggungan yang harus dipenuhi biaya hidupnya oleh sejumlah manusia produktif yang lebih sedikit akan mengurangi pemenuhan kebutuhan ekonomi dan ha yat hidup. B. *spek pemenuhan gi@i. Kemampuan ekonomi yang kurang dapat pula berakibat pada pemenuhan makanan yang dibutuhkan baik jumlah makanan (kuantitatif) sehingga dampak lebih lanjut adalah adanya rawan 8
atau kurang gi@i (malnutrition). Pada gilirannya nanti bila kekurangan gi@i terutama pada usia muda (- < tahun). *kan mengganggu perkembangan otak bahkan dapat terbelakang mental (mental retardation). #ni berarti mengurangi mutu +! masa yang akan datang 6. *spek Pendidikan Pendidikan memerlukan biaya yang tidaksedikit, sehingga diperlukan dukungan kemampuan ekonomi semua termasuk orang tua. *pabila kemampuan ekonomi kurang mendukung maka fasilitas pendidikan juga sukar untuk dipenuhi yung mengakibatkan pada kualitas pendidikan tersebut kurang !. Aapangan Kerja Penumpukan jumlah penduduk usia muda atau produktif memerlukan persiapan lapangan kerja masa mendatang yang lebih luas. al ini merupakan bom waktu pencari kerja atau penyedia kerja. *pabila tidak dipersiapkan +!nya dan lapangan kerja akan berdampak lebih buruk pada semua aspek kehidupan. *lternatif Pemecahan yang diperlukan 1 (a) Pengendalian angka kelahiran melalui KB. (b) Peningkatan masa pendidikan. (c) Penundaaan usia perkawinan ,. Per(e'aran dan kepadatan penduduk
Permasalahan yang muncul adalah tidak meratanya kepadatan penduduk antar daerah di #ndonesia. +ecara ekonomis, permasalahan yang muncul dari kondisi ini adalah, rendahnya produktivitas daerah dengan kepadatan penduduk yang rendah.
-. Struktur umur Penduduk
/mur dan jenis kelamin merupakan karakteristik penduduk utama. Pengelompokan penduduk berdasarkan kedua karakteristik tersebut selalu diperlukan dalam menganalisis data.
elalui analisis komponen penduduk berdasarkan umur dan jenis kelamin disuatu daerah atau negara, dapat dihitung berbagai perbandingan atau rasio. 9
. Ke)a Ke)a$ir $iran an dan dan Ke Kemat matia ian n a. Kel Kelahiran
/kuran /kuran tingka tingkatt kelahi kelahiran ran yang yang digunak digunakan an dalam dalam perhit perhitung ungan an proyeks proyeksii adalah adalah angka angka kelahiran total 3ertility "ate (53") dan angka kelahiran menurut umur atau *ge specific 3ertility "ate (*+3"). 53" merupakan ukuran tingkat kelahiran yang menunjukkan ratarata jumlah anak yang akan akan dila dilahi hirk rkan an oleh oleh seor seoran ang g wani wanita ta,, sean seanda dain inya ya dia dia dapa dapatt hidu hidup p sam sampai pai akhi akhirr masa masa reproduksinya (umur $<7% tahun).
*dapun pertimbangan penerapan metode tersebut antara lain1 Karena tidak tersedianya data angka kelahiran secara lengkap dari hasil registrasi selama
periode tahun $%%----. !apat menghasilkan ukuran kelahiran menurut umur ibu (*+3") Paling memungkinkan untuk keperluan trend dna untuk menjaga kesinambungan data. b. Kematian /kuran /kuran tingkat tingkat kemati kematian an yang yang diguna digunakan kan dalam dalam perhit perhitunga ungan n proyeksi proyeksi adalah adalah angka angka kematian bayi atau infant mortality rate (#"), karena #" merupakan salah satu indikator yang penting yang mencerminkan derajat kesehatan masyarakat. *dapun pertimbangan penerapan metode tersebut antara lain adalah1 $. Karena tidak tersed tersedianya ianya data data dasar kematian kematian periode periode tahun tahun $%%---$%%---. !apat memberikan memberikan rujukan rujukan untuk setiap setiap kelompok kelompok umur umur wanita wanita
BAB II IDENTIFIKASI PERKE#BANGAN KB DI INDONESIA A.
Se&ara$ KB di Indone(ia
+esungguhnya keluarga berencana bukanlah hal baru, karena menurut catatancacatan dan tulisantulisan yang berasal dari mesir kuno, yunani kuno, 5iongkok kuno dan #ndia, hal ini telah mulai dipraktekkan dipraktekkan sejak berabadabad berabadabad yang lalu. 5etapi 5etapi pada waktu itu caracara caracara yang dipakai masih kuno dan primitif. !alam sejarah manusia berabadabad lamanya tidak seorangpun yang tahu bagaimana terjadinya kehamilan. 9aktu itu hubungan antara persetubuhan suami istri dengan kehamilan tidak tidak diketa diketahui hui sama sama sekali sekali,, kehami kehamilan lan disang disangka ka diseba disebabkan bkan oleh oleh sesuat sesuatu u yang yang masuk masuk atau termakan oleh wanita atau disebabkan oleh pengaruh matahari dan bulan atau halhal lainnya.
10
aka dengan sendirinya cara keluarga berencana yang pertama dilakukan adalah dengan jalan berdoa dan memakai jimat anti hamil, sambil meminta dan berharap supaya wanita itu jangan hamil. Kemudian disangka bahwa wanita menjadi hamil karena kemasukan roh halus kedalam tubuhnya dan cara kontrasepsi adalah dengan memakai jimat anti hamil, atau jamujamuan untuk mengusir roh dan badan halus tersebut. Pada @aman Cunani kuno, +oranus dan 'phenus telah membuat tulisan ilmiah tentang cara menjarangkan kelahiran. 6ara waktu itu adalah mengeluarkan semen (air mani) dengan membersihkan vagina dengan kain dan minyak. *da pula yang memakai alatalat yang dapat menghalangi masuknya sperma ke dalam rahim, umpamanya dengan memasukkan rumput, daun daunan, atau sepotong kain perca ke dalam vagina. enuru enurutt beberap beberapaa ahli, ahli, pada pada @aman @aman mesir mesir kuno, kuno, dari dari relief relief dan manusk manuskrip rip berhur berhuruf uf hiroglif dijumpai keterangan mengenai cara orang esir kuno menjarangkan kelahiran. enurut ahli sejarah *vicena (#bnu +ina), seorang tabib dan filsuf *rab @aman Persia telah menganjurkan caracara menjarangkan kelahiran. Pada Daman 5iongkok kuno dan #ndia kuno telah ada obat dan jamu yang maksudnya untuk mencegah kehamilan. +ebenarnya pikiran untuk mengendalikan pertumbuhan penduduk sudah timbul sejak lama diantaranya Plato (7878) mengemukakan bahwa sebaiknya pranata sosial dan pemerintahan sebaiknya direncanakan keseimbangan antara kebutuhan dan jumlah penduduk itu. #bnu Khaldun ($$7-8), telah membahas tentang kesuburan wanita, kematian ibu dan anak, masalah migrasi yang berkaitan dengan masalah sosial. althus ($8::$&7) setelah jaman industri di eropa mengeluarkan sebuah buku an 'asy on the principle of population ($8%&) yang prinsipnya menyatakan bahwa manusia jangan terlalu banyak menghayal dengan kemam kemampua puan n ilmu ilmu dan dan tekn teknol olog ogii diha dihara rapk pkan an dapa dapatt meme memenu nuhi hi kebut kebutuh uhan an manu manusi siaa yang yang pertumbuhannya sangat cepat. !i #ndonesia sejak @aman dulu telah dipakai obat dan jamu yang maksudnya untuk mencegah kehamilan. !i #rian ;aya telah lama dikenal ramuan dari daundaunan yang khasiatnya dapat mencegah kehamilan. !alam masyarakat hindu bali sejak dulu hanya ada nama untuk
11
empat empat orang orang anak, anak, mungki mungkin n suatu suatu cara cara untuk untuk mengan menganjur jurkan kan supaya supaya pasanga pasangan n suami suami istri istri mengatur kelahiran anaknya sampai empat. !i #ndonesia keluarga berencana modern mulai dikenal pada tahun $%<. Pada waktu itu sekelompok ahli kesehatan, kebidanan dan tokoh masyarakat telah mulai membantu masyarakat. Pada tanggal !esember $%<8 mereka mendirikan wadah dengan nama perkumpulan keluarga Berencana #ndonesia (PKB# ) dan bergerak secara silent operation membantu masyarakat yang memerlukan bantuan secara sukarela, jadi di #ndonesia PKB# adalah pelopor pergerakan keluarga Berencana nasional. /ntuk menunjang dalam rangka mencapai tujuan, berdasarkan hasil penandatanganan !eklarasi !eklarasi Kependudukan Kependudukan PBB $%:8 oleh beberapa Kepala 0egara #ndonesia, #ndonesia, maka dibentuklah dibentuklah suatu lembaga program keluarga Berencana dan dimasukkan dalam program pemerintah sejak pelita $ ($%:%) berdasar instruksi presiden nomor : tahun $%:& yang dinamai Aembaga Keluarga Berencana 0asional (AKB0 ) sebagai lembaga semi pemerintah. Pada tahun $%8- ditingkatkan menjadi Badan pemerintah melalui Keppres 0o. & tahun $%8$%8- dan dan diber diberii nama nama Bada Badan n Koor Koordi dinas nasii Kelua Keluarg rgaa Bere Berenca ncana na 0asi 0asion onal al (BKK (BKKB0 B0 ) yang yang bertanggung jawab kepada presiden dan bertugas mengkoordinasikan perencanaan, pengawasan dan penilaian pelaksanaan program keluarga Berencana. elalui Keppres no. tahun $%8 dilakukan penyempurnaan struktur organisasi, tugas pokok dan tata kerja BKKB0. !engan Keppres no & tahun $%8& organisasi dan struktur BKKB0 disempurnakan lagi, dimana fungsinya diperluas tidak hanya masalah KB tetapi juga kegiatankeg kegiatankegiatan iatan lain, yaitu kependudukan kependudukan yang mendukung mendukung KB (beyond (beyond family family planning). planning). +esuai +esuai dengan dengan perkem perkemban bangan gan progra program m pemban pembanguna gunan n nasion nasional, al, diteta ditetapkan pkan adanya adanya enter enterii 0egara Kependudukan dan Aingkungan idup (KA ) dengan Keppres no < tahun $%& yang bergerak langsung dalam bidang kependudukan, maka dilakukan lagi penyempurnaan pen yempurnaan organisasi BKKB0 dengan keppres no :7 tahun $%& dengan tugas pokok adalah menyiapkan kebijak sanaan umum dan mengkoordinasikan penyelenggaraan program secara menyeluruh dan terpadu. B.
FaktorFaktor "ang #empengaru$i Perkem'angan KB Di Indone(ia
Perlua Perluasan san dan pengemb pengembang angan an progra program m keluarg keluargaa berenca berencana na nasion nasional al secara secara bertah bertahap ap dilakukan melalui kegiatan penelitian dan pengembangan. !ukungan lain terhadap keberhasilan 12
program keluarga berencana nasional adalah d engan meningkatnya daya guna dan hasil guna dari unsurunsur penunjang program dengan memberikan kontribusi yang saling mengisi sesuai dengan fungsinya masingmasing. Keberhasilan program ini dapat dicapai dengan komitmen politis yang tinggi dari pemerintah dan keuletan serta kesungguhan para unit pelaksana, partisipasi dan institusi masyarakat serta anggota masyarakat. Kebijakan, hukum dan program pemerintah sangat mempengaruhi methodemethode yang telah tersedia dan cara pelayanannya. Program yang menyediakan kontrasepsi modern yang didukung oleh kebijakan dan persetujuan pemerintah, serta pendidikan yang dikombinasi dengan keadaan social yang kondusif, merupakan program yang paling efektif untuk menurunkan fertilitas (maudlin dan ross,$%%$ ) dalam dasa warsa terakhir, sedikitnya lima puluh 0egara telah secara resmi pengumuman kebijakan atau hukum yang mendukung keluarga Berencana untuk mengurangi pertambahan penduduk, mencapai tujuan pembangunan nasional, mendukung hak setiap orang untuk menentukan ukuran keluarga dan atau untuk menjamin pemerataan penyediaan pelayanan (Popilation report, $%&7).
C.
Organi(a(iOrgani(a(i KB Di Indone(ia *.
PKBI /Perkumpu)an Ke)uarga Beren0ana Indone(ia1
PKB# merupakan salah satu A+ yang menjadi pelopor keluarga Berencana dan berkomitmen meningkatkan status kesehatan reproduksi rakyat #ndonesia. a) +ejarah "iwayat perkumpulan Keluarga Berencana #ndonesia (PKB#) adalah suatu riwayat kepeloporan. isinya menyangkut hal yang mendasar dalam kehidupan manusia yakni persoalan reproduksi, yang padanya melekat berbagai norms, tabu dan juga peraturanperaturan, Bagi pengerakpenggeraknya motivasi kemanusiaan, menolong sesama untuk kesehatan dan kesejahteraan ekonomi, merupakan dorongan yang penting. 13
PKB# didirikan pada tanggal !esember $%<8 bertempat di gedung #!# * !r. +am "atulangi % ;akarta, yang melibatkan tokohtokoh pendiri antara lain seperti !" ".+oeharto, 0y. !r. urustiati +oebandrio, 0y 0ani +oewondo +, 0y /ntung, 0y ."*B+ +amsuridjal, Prof !". +arwono, Prawirohardjo , 0y Pojotomo, !r. . ;udono, !r.".anifa 9inyosastro, 0y "oem, !r. Koen + artiono. 5okoh seperti !r *braham +tone (telah meninggal) dan rs !orathy Brush (juga telah wafat) bersama !r. " +oeharto (juga telah wafat) pernah menghadap Presiden +oekarno yang saat itu tetap tidak membenarkan usaha keluarga berencana secara luas terbuka atau sebagai unsur politik kependudukan, meskipun demikian beliau dapat menyetujui keluarga berencana dengan cara tubektomi sekalipun demi kesehatan dan keselamatan sang ibu. Pada tahu $%8- PKB# menjadi unit pelaksana dari program nasional yang dikoordiner oleh Badan Koordinasi Keluarga Berencana 0asional (BKKB0). Pada tahun $%8- PKB# menjadi unit pelaksana dari program nasional yang dikoordinasi Keluarga Berencana 0asional (BKKB0). b) 3ilosofi Perkumpulan percaya bahwa keluarga adalah pilar utama untuk mewujudkan masyarakat yang sejahtera. Keluarga yang dimaksud ialah keluarga bertanggung jawab, yaitu keluarga yang menunaikan tanggung jawab dalam dimensi kelahiran, pendidikan, kesehatan, kesejahteraan dan masa depan. !imensi Kelahiran 1 *rtinya bahwa kelahiran anak dalam setiap keluarga terjadi atas keinginan yang direncanakan. !imensi Pendidikan artinya bahwa pendidikan dalam setiap keluarga ditujukan seluasluasnya untuk mengembangkan kemampuan kecerdasan dan kepribadian, dengan memberikan kesempatan yang sama untuk setiap anggota keluarga serta dilaksanakan secara dialogis. !imensi Kesehatan, artinya bahwa kesehatan keluarga ditujukan untuk terpenuhinya kebutuhan hidup sehat yang mengutamakan upaya pembebasan dari ketergantungan obatobatan kimiawi (lebih prefentif dari pada kuratif). !imensi Kesejahteraan artinya bahwa kesejahteraan itu mencerminkan martabat manusia (human dignity) lebih daripada pemilikan harga (not having but being ). !imensi asa depan artinya bahwa masa depan anak itu ditentukan sendiri oleh mereka, dan bukan oleh orang tuanya. c)
isi 14
emperjuangkan penerimaan dan praktek keluarga bertanggung jawab dalam keluarga #ndonesia melalui pengembangan program, pengembangan jaringan, dan pemberdayaan masyarakat di bidang kependudukan secara umum dan secara khusus di bidang kesehatan reproduksi. d) 0ilai 5idak membedakan ras, agama, warna kulit, aliran politik, umur, jenis kelamin, status ekonomi dan fisik. elakukan pendekatan pelayanan yang manusiawi, holistic dan berkelanjutan. Berpegang teguh pada semangat profesionalisme, kemandirian, kepeloporan, dan kerelawanan, dan tidak sematamata untuk mencari keuntungan (not merely to profit ) enjunjung tinggi nilai nilai kesetaraan, demokratisasi, dan keadilan social. e) +truktur 2rganisasi +truktur organisasi PKB# berbentuk vertical dari tingkat pusat, daerahpropinsi dan cabangkabupaten. 5erdiri dari kelompok pelaku organisasi yaitu kelompok pengambil kebijakan umum ( governing body) dan kelompok staf pelaksana ( Executive Team) /ntuk membantu tugas mengambil kebijakan umum dalam pengambilan kebijakan umum (overning !ody) dan kelompok staf pelaksana ( Executive Team), /ntuk membantu tugas mengambil kebijakan umum dalam pengambilan kebijakan perkumpulan, dibentuk pula Panitia *hli yang terdiri dari para pakar dibidangnya dan sudah memahami PKB# dan dunia A+. +truktur organisasi staf pelaksana dipimpin oleh !irektur pelaksana pusat, !irektur Pelaksana diangkat dan bertanggung jawab kepada pengurus 0asional Khusus untuk mengelola 9isma PKB#, Pengurus menunjuk langsung seorang anager 9isma PKB#, Pengurus langsung seorang anager wisma dan bertanggung jawab kepada P0. emperkuat kemampuan organisasi, membangun komunikasi internal dan eksternal di semua tingkatan, meningkatkan profesionalisme dan memperluas akses ke sumbersumber dana dan pendukung lainnya. *rea Kegiatan *ntara Aain 1
engembangkan kepercayaan diri dan kemampuan perkumpulan di semua tingkat dalam rangka mendapatkan dan menggali dana untuk pelaksanaan programprogramnya.
15
engembangkan +umber !aya anusia, baik bagi staf dan relawan melalui pelatihan
dan berbagai cara lain di perkumpulan maupun di lembaga lain. engintensifkan bimbingan dan pertemuanpertemuan teknis. engembangkan dan menerangkan system #nformasi management pada semua tingkatan
untuk memenuhi kebutuhan internal dan ekternal. emperkuat citra perkumpulan melalui pengembangan jaringan dengan pihak lain, lembaga donor, pemerintah, media dan melalui penyebaran informasi mengenai konsep
EKeluarga Bertanggung ;awabE dan kegiatankegiatan perkumpulan. emperluas peran Perkumpulan untuk mengakomodasi kebutuhan pelatihan internal dan eksternal. engembangkan alat management, khususnya pedoman supervises ke cabang cabang.
,.
BKKBN /Badan Koordina(i Ke)uarga Beren0ana Na(iona)1
Keputusan Presiden no. - tahun --- mengatur tentang BKKB0. Badan Koordinasi Keluarga Berencana 0asional yang selanjutnya disingkat BKKB0, adalah lembaga Pemerintah 0on!epartemen yang berada di bawah dan bertanggung jawab langsung kepada Presiden. BKKB0 dipimpin oleh seorang Kepala yang dijabat oleh entri 0egara Pemberdayaan Perempuan.
5ugas BKKB0 adalah merumuskan kebijakan pengelolaan dan koordinasi pelaksanaan program keluarga Berencana 0asional dan pembangunan keluarga sejahtera, mengembangkan dan memantapkan peran serta masyarakat, meningkatkan kualitas program keluarga berencana nasional dan pembangunan keluarga sejahtera serta pemberdayaan perempuan secara terpadu bersama instansi terkait. a.
3ungsi BKKB0 Penetapan kebijakan pengelolaan program keluarga berencana nasional dan pembangunan
keluarga sejahtera secara menyeluruh dan terpadu, sesuai dengan kebijakan umum yang ditetapkan oleh Presiden. Koordinasi dan penyelenggaraan management dan administrasi umum program keluarga Berencana 0asional dan pembangunan Keluarga sejahtera Koordinasi dan penyelenggaraan perencanaan program dan bantuan Auar negri serta mengumpulkan data dan informasi Keluarga. 16
Koordinasi dan penyelenggaraan, peningkatan peran serta, masyarakat dalam program Keluarga Berencana 0asional dan Pembangunan Keluarga sejahtera. Koordinasi dan penyelenggaraan pembinaan program pembangunan keluarga sejahtera. Koordi Koordinasi nasi dan penyele penyelengga nggaraa raan n dan pembina pembinaan an progra program m keluar keluarga ga berenc berencana ana 0asion 0asional al dan kesehatan "eproduksi. Koordinasi dan penyelenggaraan pelatihan 0asional dan #nternasional, Pengembangan Pengembangan program program keluarga keluarga Berencana Berencana 0asional 0asional dan pembangunan pembangunan keluarga keluarga sejahtera, sejahtera, Koordinasi dan penyelenggaraan dan pengawasan fungsional administrasi umum dan keuangan, keten ketenaga agaan an dan dan mate materi riel el,, sert sertaa pengel pengelol olaa aan n prog progra ram m kelua keluarg rgaa Bere Berenc ncana ana 0asi 0asiona onall dan dan Pembangunan Keluarga +ejahtera. b.
+usunan 2rganisasi BKKB0 !alam !alam penyele penyelengga nggaraa raan n program program keluar keluarga ga Berenca Berencana na 0asion 0asional al dan pemban pembanguna gunan n
kelua keluarg rgaa seja sejaht hter era, a, Koor Koordi dinas nasii pela pelaks ksana anaan an kegi kegiat atan anke kegia giata tan n dila dilaku kukan kan oleh oleh BKKB BKKB0, 0, sedangkan pelaksanaan kegiatankegiatan dilakukan oleh uniunit pelaksana, dan pelaksana. /nit 4unit pelaksana yang dimaksud adalah !epartemeninstansi Pemerintah pusat maupun !aerah yang yang atas atas dasa dasarr
fung fungsi sion onal al meng mengad adak akan an usah usaha aus usah ahaa
dan dan
meng mengam ambi bill
bagi bagian an dala dalam m
penyelenggaraan program keluarga berencana nasional dan pembagunan keluarga sejahtera. Perkumpulan2rganisasi asyarakat formal maupun informal dan pelaksanapelaksana lainnya lainnya yang atas atas dasar dasar sukare sukarela la dan kemampuan kemampuan sendir sendirii menggad menggadaka akan n usaha usahausa usaha ha dan mengambil bagian dan penyelenggaraan program keluarga berencana nasional dan pembagunan keluarga sejahtera.
17
BAB III PROGRA# KE%UARGA BERNCANA DI INDONESIA
A. Pengert Pengertian ian Progra Program m KB KB
Pengertian Pengertian Keluarga Keluarga Berencana Berencana menurut menurut // 0o. $- 5ahun 5ahun $%% tentang perkembangan kependudukan dan pembangunan keluarga sejahtera adalah upaya peningkatan kepedulian dan peran serta masyarakat melalui pendewasaan usia perkawinan (P/P), pengaturan kelahiran, pembinaan ketahanan keluarga, peningkatan kesejahteraan keluarga kecil, bahagia dan sejahtera. enurut "orld #ealth $rganisation %"#$& expert committee '(()* keluarga berencana adalah tindakan yang membantu pasangan suami istri untuk menghindari kehamilan yang tidak diinginkan+ mendapatkan kelahiran yang memang sangat diinginkan+ mengatur interval diantara kehamilan+ mengontrol waktu saat kelahiran dalam hubungan dengan umur suami istri serta menentukan ,umlah anak dalam keluarga %-uratun+ .//0&1 18
B. Tu&uan &uan Prog Progra ram m KB
+ecara umum tujuan < tahun kedepan yang ingin dicapai dalam rangka mewujudkan visi dan misi program KB di muka adalah Fmembangun kembali dan melestarikan pondasi yang kokoh bagi pelaksana program KB 0asional yang kuat dimasa mendatang, sehingga berkualitas -$< dapat tercapai.G Gerakan KB dan pe)a2anan kontra(ep(i memi)iki tu&uan3
5ujuan 5ujuan demogr demografi afi yaitu yaitu mencega mencegah h terjad terjadiny inyaa ledakan ledakan pendudu penduduk k dengan dengan menekan menekan laju laju pertumbuhan penduduk (AAP) dan hal ini tentunya akan diikuti dengan menurunnya angka kelahiran atau 53" (5otal 3ertility "ate) dari ,&8 menjadi ,:% per wanita (anafi, --).
engatur kehamilan dengan menunda perkawinan, menunda kehamilan anak pertama dan menjarangkan kehamilan setelah kelahiran anak pertama serta menghentikan kehamilan bila dirasakan anak telah cukup.
engobati kemandulan atau infertilitas bagi pasangan yang telah menikah lebih dari satu tahun tetapi belum juga mempunyai keturunan, hal ini memungkinkan untuk tercapainya keluarga bahagia.
2arried 3onseling atau nasehat perkawinan bagi rema,a atau pasangan yang akan menikah dengan harapan bahwa pasangan akan mempunyai pengetahuan dan pemahaman yang cukup tinggi dalam membentuk keluarga yang bahagia dan berkualitas1 5ujua 5ujuan n akhir akhir KB adalah adalah tercapa tercapainy inyaa 0KKB+ 0KKB+ (0orma (0orma Keluar Keluarga ga Kecil Kecil Bahagi Bahagiaa dan
+ejahtera) dan membentuk keluarga berkualitas, keluarga berkualitas artinya suatu keluarga yang harmonis, sehat, tercukupi sandang, pangan, papan, pendidikan dan produktif dari segi ekonomi (+uratun, --&). C. Sa(ar Sa(aran an pro progra gram m KB a. +asa +asara ran n Aang Aangsu sung ng
Pasangan usia subur yaitu pasangan yang wanitanya berusia antara $< 7% tahun, Karena kelompok kelompok ini merupakan pasangan yang aktif melakukan melakukan hubungan hubungan seksual seksual dan setiap setiap kegiatan kegiatan seksual dapat mengakibatkan kehamilan. P/+ diharapkan secara bertahap menjadi peserta KB yang aktif lestari sehingga memberi efek langsung penurunan fertilisasi (+uratun, --&). b. +asaran 5idak 5idak Aangsung 19
Kelompok remaja usia $< $% tahun, remaja ini memang bukan merupakan target untuk menggunakan alat kontrasepsi secara langsung tetapi merupakan kelompok yang beresiko untuk melakukan hubungan seksual akibat telah berfungsinya alatalat reproduksinya, +ehingga program KB disini lebih berupaya promotif dan preventif untuk mencegah
terjadinya kehamilan yang tidak diinginkan serta kejadian aborsi. 2rganisasiorganisasi, lembagalembaga kemasyarakatan, instansiinstansi
pemerintah
maupun swasta, tokohtokoh masyarakat (alim ulama, wanita, dan pemuda), yang diharapkan dapat memberikan dukungannya dalam pelembagaan 0KKB+ (artanto, --7). +asaran wilayah dengan laju pertumbuhan penduduk yang tinggi (Prawirohardjo, --< *).
#an!aat U(a$a KB dipandang dari (egi ke(e$atan
Peningkatan dan perluasan pelayanan keluarga berencana merupakan salah satu usaha untuk menurunkan angka kesakitan dan kematian ibu yang semakin tinggi akibat kehamilan yang dialami wanita (+uratun, --&).
D. Ruang %ingkup Program KB $. Pemanfaatan P#KK"" yang sudah ada . Pembentukan P#KK"" yang baru terutama KabupatenKota yang belum memiliki P#K
K"" dalam rnagka meningkatkan kualitas pengelola P#KK"" . Pembinaan P#KK"" dalam rangka meningkatkan kualitas pengelola P#KK"" 7. Peltihan bagi pendidik sebaya dan konselor sebaya E. Strategi PendekatanProgram Pe)a2anan KB
+trategi tiga dimensi program KB sebagai pendekatan program KB 0asional. +trategi ini diterapkan atas dasar survei terhadap kecenderungan respon Pasangan /sia +ubur (P/+) di #ndonesia terhadap ajakan (K#') untuk ber KB. Berdasarkan hasil survei respon P/+ terhadap K#' KB terbagi kedalam kelompok yaitu1 $. $<> P/+ langsung merespon FyaG untuk ber KB . $<><<> P/+ merespon raguragu untuk ber KB . -> P/+ merespon FtidakG untuk ber KB.
20
Strategi dimak(ud di'agi da)am tiga ta$ap penge)o)aan program KBN (''3
$.
5ahap Perluasan ;angkauan Pada tahap ini penggarapan program lebih difokuskan kepada sasaran1 a. 6overge wilayah Penggarapan wilayah adalah penggarapan program KB lebih diutamakan pada
penggarapan wilayah potensial seperti ;awa Bali, yaitu Propinsi ;awa Barat, ;awa 5engah, ;awa 5imur dan Bali dengan kondisi jumlah penduduk d an laju pertumbuhan yang besar.
b. 6overage khalayak !iarahkan pada upaya menjadi akseptor KB sebanyakbanyaknya pada tahap ini pendekatan pelayanan KB didasarkan pada pendeka tan klinik. . 5ahap pelembagaan Pada tahap ini indikator kuantitatif kesertaan ber KB berada pada kisaran 7<>:<> dengan prioritas pada pelayanan kontrasepsi metodhe jangka panjang (;P) . 5ahap Pembudayaan Program KB Pada tahap ini 6overge wilayah diperluas menjangkau propinsipropinsi di seluruh #ndonesia sendagkan 6overge khalayak diperluas menjangkau sisa P/+ yang menolak, oleh peserta itu pendekatan program KB.
21
BAB I4 PROGRA# KIE DA%A# PE%A"ANAN KB A. Tu&uan KIE $. eningkatkan pengetahuan, sikap dan praktek KB sehingga tercapai penambahan dan
praktek KB sehingga tercapai penambahan peserta baru . embina kelestarian peserta KB . eletakkan dasar bagi mekanisme sosiokultural yang dapat menjamin berlangsungnya proses penerimaan B. +eni( Kegiatan KIE $. K#' assa . K#' Kelompok . K#' Perorangan C. Prin(ip %angka$ KIE $. *pa masalahtopicH . +iapa peserta kegiatan . +*saran kegiatan 7. !imana I berapa lama untuk mencapai sasaran <. etode apa yang paling sesuai :. Perlengkapan apa yang dibutuhkan 8. Pertanyaanpencarian K#' apa yang dapat digunakan untuk member semangatmemulai kegiatan &. 'valuasi efektifitas kegiatan %. empersiapkan tempat $-. elaksanakan kegiatan $$. engevaluasi kegiatan 22
D. Kon(e)ing *. Pengertian
Pertemuan tatap muka antara dua pihak, dimana satu pihak membantu pihak lain untuk mengambil keputusan yang tepat bagi dirinya sendiri dan kemudian bertindak sesuai keputusan. Konseling merupakan tindak lanjut dari K#', bila seseorang telah termotivasi melalui K#', maka selanjutnya ia perlu diberikan konseling sudah tentu tergantung pada tingkatan K#' yang telah diterimanya konseling dibutuhkan bila seseorang menghadapi suatu masalah tidak dapat dipecahkan sendiri. ,. Tu&uan a. emberikan informasi yang tepat serta obyektif mengenai klien mengetahui manfaatnya b. engidentifikasi dna menampung perasaanperasaan negative, keraguan atau kekhawatiran
sehibungan dengan metode kontrasepsi c. embantu klien memilih metode kontrasepsi yang terbaik bagi mereka sehingga aman dan sesuai keinginan klien d. embantu klien agar menggunakan cara kontrasepsi yang mereka pilih secara aman dan efektif e. emberi informasi tentang cara mendapatkan bantuan dan tempat pelayanan Keluarga Berencana f. Khusus kontrasepsi mantap, menyeleksi calon akseptor yang sesuai dan metode kontrasepsi alternatif g. emahami diri secara lebih baik h. engarahkan perkembangan diri sesuai dengan potensinya i. Aebih realitas dalam melihat diri dan masalah yang dihadapi sehingga1 ampu memecahkan masalah secara kreatif dan produktif emiliki taraf aktualisasi diri sesuai dengan potensi yang dimiliki 5erhindar dari gejalagejala kecemasan dan salam penyesuaian diri ampu menyesuaikan dengan situasi dan lingkungan emperoleh dan merasakan kebahagian -. +eni( Kon(e)ing a. Konseling KB awal atau pendahuluan !ilakukan pada mereka yang sama sekali belum tahu KB, belum mengerti 0orma Keluarga
Kecil Bahagia +ejahtera (0KKB+) b. Konseling KB pemilihan 6ara 23
!ilakukan pada mereka yang sudah mengerti 0KKB+ dan membutuhkan pertolongan atau bantuan dalam memilih caracara atau alatobat kontrasepsi, misalnya1 karena belum tahu, pengetahuannya masih kurang lengkap, atau bias juga karena pengetahuannya kurang tepat atau keliru. c. Konseling KB Pemantapan !ilakukan kepada mereka yang sudah memahami. 5ujuannya ialah supaya yakin bahwa alatobat kontrasepsi yang akan dipakainya sesuai dnegan kondisi dna kebutuhannya, tahu kemungkinan efek samping dan cara megatasinya. Pada konseling ini sudah dilengkapi dengan hasil pemeriksaan kesehatan dan keterangan diri (nama, ;umlah, anak, riwayat kesehatan) yang diperlukan untuk emngethaui cocok tidaknya memakai alatobat kontrasepsi. d. Konseling KB pengayoman !ilakkan pada mereka yand sudha memakau alat kontrasepsi. 5ujuannya adalah untuk mengatasi masalah yang timbul sesudah memakai alat kontrasepsi, misalnya karena pengaruh dari luar (mendengar gunjingan, melihat pengalaman orang lain yang kurang enak). Bias juga dilakukan pada mereka yang tadinya sudah memahami dan ingin memiliki KKB+ (Keluarga Kecil Bahagia +ejahtera), memakai alat kontrasepsi, tapi kemudian berubah pendapat karena alas an tertentu (bercerai, kematian anak, dan sebagainya) e. Konseling KB perawatanpengobatan !ilakukan pada mereka yang mengalami kegincangan emosi atau gangguan kejiwaan akibat keinginannya untuk memiliki KKB+ maupun karena memakai alat kontrasepsi.
!apat juga juga jenis konseling dibedakan sebagai berikut1 $. Konseling /mum (missal1 oleh PAKB) Penjelasan umum dari berbagai metode kontrasepsi untuk mengenalkan kaitan antara kontrasepsi, tujuan dan fungsi reproduksi keluarga. . Konseling +pesifik (missal1 oleh dokterbidankonselor) Penjelasan spesifik tentang metode yang diinginkan,
alternative,
keuntungan,
keterbatasan, akses dan fasilitas layanan . Konseling pra dan pasca tindakan Penjelasan spesifik tentang prosedur yang akan dilaksanakan (pra, selama, dan pasca) serta penjelasan lisaninstruksi tertulis asuhan mandiri . %angka$)angka$ da)am kon(e)ing SATU TU+U5
24
SA +alam, sambut kepada klien secara terbuka dan sopan. Berikan perhatian sepenuhnya kepada
mereka dan berbicara di tempat yang nyaman serta terjamin privasinya. Cakinkan klien untuk membangun rasa percaya diri. 5anyakan kepada klien apa yang perlu dibantu serta jelaskan pelayanan apa yang dapat diperolehnya. T5anyakan kepada klien tentang dirinya. Bantu klien untuk berbicara mengenai pengalaman
Keluarga Berencana dan kesehatan "eproduksi, tujuan, kepentingan, harapan, serta keadaan kesehatan dan kehidupan keluarganya. 5anyakan kontrasepsi yang diinginkan klien. Berikan perhatian kepada klien apa yang disampaikan klien sesuai dengan katakata, gerak isyarat, dan caranya. 6oba tempatkan diri kita di dalam hati klien. Perhatikan bahwa kita memahami dengan memahami pengetahun, kebutuhan dan keinginan klien, kita dapat membantunya. U/raikan kepada klien mengenai pilihannya dna beri tahu apa pilihannya dan beritahu apa
pilihan reproduksinya yang paling mungkin. 5ermasuk pilihan beberapa jenis kontrasepsi. Bantulah klien pada jenis kontrasepsi yang paling dia ingini, serta jelaskan pula jenisjenis kontrasepsi lain yang ada. ;uga jelaskan alternative kontrasepsi lain yang mungkin diingini oleh klien. TUBantulah klien menentukan pilihannya. Bantulah klien berfikir mengenai apa yang paling
sesuai dengan keadaan dan kebutuhannya. !oronglah klien untuk menunjukkan kengginannya dan
mengajukan
pertanyaan.
5anggapilah
secara
terbuka.
Petugas
membantu
klien
mempertimbangkan criteria dan keinginan kien terhadap setiap jenis kontrasepsi. 5anyakan juga apakah pasangannya akan memberikan dukungan dengan pilihan tersebut. ;ika memungkinkan didiskusikan mengenai pilihan tersebut kepada pasangannya. Pada akhirnya yakinkan bahwa klien telah membuat suatu keputusan yang tepat +;elaskan secara lengkap bagaimana menggunakan kontrsepsi pilihnnya. +etelah klien memilih
jenis kontrasepsinya, jika diperlukan, perlihatkan alatobat kontrasepsinya yang akan digunakan tersebut dan bagaimana cara penggunaannya. +ekali lagi doronglah klien untuk bertanya dan petugas menjawab secara jelas dan terbuka. Beri penjelasan juga tentang manfaat ganda metode kontrasepsi, misalnya kondom yang dapat mencegah onfeksi menular seksual (#+). 6ek
25
pengetahuan klien tentang penggunaan kontrasepsi pilihannya dan puji klien apabila dapat menjawab dengan benar. U/lang, perlunya dilakukan kun jungan ulang bicarakan dan buatlah perjanjian kapan klien akan
kembali untuk melakukan pemeriksaan lanjutan atau permintaan kontrasepsi jika dibuutuhkan. Perlu juga selalu mengingatkan klien untuk kembali apabila terjadi suatu masalah. 6. Teknikteknik Kon(e)ing Teknikteknik kon(e)ing 2ang 'ia(a dipergunakan3
a. 6ara +uportif untuk member dukungan kepada pesertacalon peserta, karena mereka dalam keadaan
bingung
dan
raguragu
yaitu
dengan
menegangkanmenentramkan
dan
menumbuhkan kepercayaannya bahwa ia mempunyai kemampuan untuk membantu dirinya sendiri b. Ketaris1 dengan member kesempatan kepada mereka untuk mengungkapkan dan menyalurkan semua perasaan yang dipunyainya untuk menimbulkan perasaan lega c. embuat refleksi dan kesimpulan atas ucapanucapan serta perasaanperasaan yang tersirat dalam ucapanucapannya d. emberi semua informasi diperlukannya untuk membantu pesertacalon peserta membuat keputusan
Da)am kon(e)ing diadakan per0akapan dua ara$ untuk3
a. embahas dengan calon peserta berbagai pilihan kontrasepsi yang tersedia b. emberikan informasi selengkap mungkin mengenai konsekuensi pilihannya, baik ditinjau dari segi medis teknis maupun halhal lain yang non medis agar tidak menyesal kemudian c. embantu calon peserta KB memutuskan pilihannya atas metode kontrasepsi yang paling sesuasi dengan keadaan khusus pribadi dan keluarganya d. embantu peserta KB dalam penyesuaian diri terhadap kondisi barunya, terutama bila ia mengalami berbagai permasalahan (nyata atau tidak nyatasemu) In!orma(i 2ang di'erikan me)iputi3
a. b. c. d. e. f.
*rti keluarga berencana anfaat keluarga berencana 6ara berKB atau metode kontrasepsi !esasdesus tentang kontrasepsi dan penjelasannya Pola perencaan keluarga dan penggunaan kontrasepsi yang rasional "ujukan kontrasepsi
26
BAB 4 PRAKTEK PE%A"ANAN KONTRASEPSI DENGAN BERBAGAI #ETODE A. #etode Seder$ana *. Tanpa A)at3 KB A)amia$ Pro!i)3 #bu harus belajar mengetahui kapan masa suburnya berlangsung 'fektif bila dipakai dengan tertib 5idak ada efek samping Pasangan secara sukarela menghindari senggama pada masa subur ibu #a0am KB a)amia$ acam metode keluarga berencana alamiah antara lain1 *. etode kalender atau pantang berkala (6alendar method or periodic abstinence).
. etode suhu tubuh basal (Basal body temperature method). . etode mukosa serviks (6ervical mucous method or ovulasi billings). 7. etode simptothermal (ethod simptothermal yaitu perpaduan suhu tubuh basal dan ovulasi billings).
#an!aat
etode keluarga berencana alamiah, memberikan manfaat sebagai berikut1
$. anfaat kontrasepsi. . anfaat non kontrasepsi. 27
anfaat kontrasepsi
$. /ntuk mencegah kehamilan, bila digunakan dengan benar. . embantu untuk mencapai kehamilan, bila pasangan menginginkan kehamilan. . 5idak ada efek samping sistemik. 7. urah atau tanpa biaya.
anfaat non kontrasepsi
$. eningkatkan keterlibatan suami dalam keluarga berencana. . enambah wawasan dan pengetahuan tentang kesehatan reproduksi. . empererat tanggung jawab dan kerjasama antar pasangan. 7. enjalin komunikasi antara pasangan.
Keter'ata(an
+ebagai metode keluarga berencana alamiah, tentunya mempunyai keterbatasan. Keterbatasan tersebut antara lain1
$. 5idak cukup efektif sebagai metode kontrasepsi (angka kegagalan %- kehamilan per $- perempuan selama tahun pertama pemakaian). . 5ingkat efektifitas tergantung dari ketaatan dan konsistensi dalam mengikuti instruksi. . emerlukan konseling bahkan pelatihan untuk dapat menggunakan dengan benar. 7. emerlukan mediator atau tenaga terlatih untuk kesinambungan informasi dan komunikasi. <. ampu mengendalikan hasrat untuk tidak melakukan senggama pada saat masa subur (agar tidak hamil). :. Perlu pencatatan setiap hari (tentang mukus, suhu basal, dan gejala biologis lainnya). 8. Jangguan (misal infeksi vagina) akan menyulitkan interpretasi lendir serviks. &. emerlukan termometer khusus untuk metode suhu tubuh basal. 28
%. 5idak memberikan perlindungan terhadap penyakit menular seksual termasuk B maupun #*#!+.
Peni)aian K)ien
Klien atau pengguna kontrasepsi metode keluarga berencana alamiah memerlukan konseling atau K#' (komunikasi, informasi dan edukasi) baik lisan maupun tertulis. Kondisi yang perlu dipertimbangkan bagi pengguna alat kontrasepsi ini adalah1
KB* (e(uai untuk1
/ntuk kontrasepsi
$. +emua wanita semasa reproduksi dengan siklus haid teratur maupun tidak teratur, tidak haid karena menyusui maupun pra menopause. . +emua wanita dengan berbagai paritas (termasuk nullipara). . 9anita kurus maupun gemuk. 7. 9anita perokok. <. 9anita dengan alasan kesehatan tertentu (misal1 hipertensi, varises, dismenorea, sakit kepala, mioma uteri, endometritis, kista ovarii, anemia defisiensi besi, hepatitis virus, malaria, trombosis vena, ataupun emboli paru). :. Pasangan dengan alasan agama atau filosofi untuk tidak menggunakan metode kontrasepsi modern. 8. 9anita yang tidak dapat menggunakan metode kontrasepsi lain.
29
&. Pasangan yang mampu mengendalikan hasrat untuk melakukan hubungan seksual di masa subur . %. Pasangan yang ingin dan termotivasi untuk mengobservasi, mencatat, dan menilai tanda dan gejala kesuburan.
/ntuk konsepsi Pasangan yang ingin mencapai kehamilan, senggama dilakukan pada masa subur untuk mencapai kehamilan.
KB* tidak (e(uai untuk1
$. 9anita yang ditinjau dari umur, paritas atau masalah kesehatan membuat kehamilannya menjadi resiko tinggi. . 9anita yang belum mendapat haid (menyusui, post abortus). . 9anita dengan siklus haid yang tidak teratur. 7. Pasangan yang tidak mau bekerjasama selama kurun tertentu dalamsiklus haid. <. 9anita yang tidak suka menyentuh daerah genetalianya.
Keadaan 2ang Per)u Diper$atikan
al di bawah ini merupakan keadaan klien yang perlu diperhatikan sebelum menggunakan metode keluarga berencana alamiah (KB*).
Keadaan
Pengeluaran menetap
Saran
cairan
vagina ;elaskan kepada klien bahwa keadaan tersebut akan mempersulit untuk memprediksi kesuburan dengan lendir serviks. Bila dikehendaki, bantu dan anjurkan memilih metode kontrasepsi lain.
enyusui
;elaskan kepada klien bahwa keadaan tersebut akan mempersulit untuk memprediksi kesuburan dengan 30
lendir serviks. Bila dikehendaki, bantu dan anjurkan memilih metode kontrasepsi lain.
a. Teknik Pantang Berka)a
+enggama dihindari pada masa subur yaitu dekat pertengahan atau terdapat tanda kesuburan #an!aat3 Kontra(ep(i
enghindari kehamilan 5idak ada resiko kesehatan urah dan tanpa biaya 5idak ada efek samping
Non Kontra(ep(i
Keterlibatan P"IAK 5ambah ilmu ub.komunikasi
Keter'ata(an3
+ebagai kontrasepsi sedang (%- Kehamilan per $-- perempuan selama tahun pertama pemakaian)
Keefektifan tergantung dari kemauan dan disiplin pasangan untuk mengikuti instruksi
Perlu ada pelatihan sebagai persyaratan untuk menggunakan jenis KB* yang paling efektif secara benar
!ibutuhkan pelatih guru KB* (bukan tenaga medis) yang mampu membantu mengenali masa suburnya
Perlu pantang selama masa subur untuk menghindari kehamilan
Perlu pencatatan setiap hari
#nfeksi vagina membuat lendir serviks sulit dinilai
5idak dari #+ termasuk B dan #*#!+
'. #etode Ka)ender
31
etode kalender atau dikenal sebagai metode Knaus2gino bergantung pada perhitungan hari untuk mengkirakira kapan jauhnya fase subur
#an!aat #etode ka)ender atau pantang 'erka)a dapat 'erman!aat (e'agai kontra(ep(i
maupun kon(ep(i. anfaat kontrasepsi +ebagai alat pengendalian kelahiran atau mencegah kehamilan. anfaat konsepsi !apat digunakan oleh para pasangan untuk mengharapkan bayi dengan
melakukan hubungan seksual saat masa subur ovulasi untuk meningkatkan kesempatan bisa hamil. Keuntungan
#etode ka)ender atau pantang 'erka)a mempun2ai keuntungan (e'agai 'erikut3 etode kalender atau pantang berkala lebih sederhana. !apat digunakan oleh setiap wanita yang sehat. 5idak membutuhkan alat atau pemeriksaan khusus dalam penerapannya. 5idak mengganggu pada saat berhubungan seksual. Kontrasepsi dengan menggunakan metode kalender dapat menghindari resiko kesehatan
yang berhubungan dengan kontrasepsi. 5idak memerlukan biaya. 5idak memerlukan tempat pelayanan kontrasepsi. Keter'ata(an Se'agai metode (eder$ana dan a)ami7 metode ka)ender atau pantang 'erka)a ini
&uga memi)iki keter'ata(an7 antara )ain3 emerlukan kerjasama yang baik antara suami istri. arus ada motivasi dan disiplin pasangan dalam menjalankannya. Pasangan suami istri tidak dapat melakukan hubungan seksual setiap saat. Pasangan suami istri harus tahu masa subur dan masa tidak subur . arus mengamati sikus menstruasi minimal enam kali siklus. +iklus menstruasi yang tidak teratur (menjadi penghambat). Aebih efektif bila dikombinasikan dengan metode kontrasepsi lain. E!ekti!ita(3
etode kalender akan lebih efektif bila dilakukan dengan baik dan benar. +ebelum menggunakan metode kalender ini, pasangan suami istri harus mengetahui masa subur . Padahal, 32
masa subur setiap wanita tidaklah sama. 2leh karena itu, diperlukan pengamatan minimal enam kali siklus menstruasi. +elain itu, metode ini juga akan lebih efektif bila digunakan bersama dengan metode kontrasepsi lain. Berdasarkan penelitian dr. ;ohnson dan kawankawan di +idney, metode kalender akan efektif tiga kali lipat bila dikombinasikan dengan metode simptothermal1 *ngka kegagalan penggunaan metode kalender adalah $7 per $-- wanita per tahun.
Faktor Pen2e'a' #etode Ka)ender Tidak E!ekti!5a) 2ang dapat men2e'a'kan metode ka)ender men&adi tidak e!ekti! ada)a$3
Penentuan masa tidak subur didasarkan pada kemampuan hidup sel sperma dalam saluran
reproduksi (sperma mampu bertahan selama hari). *nggapan bahwa perdarahan yang datang bersamaan dengan ovulasi, diinterpretasikan sebagai menstruasi. al ini menyebabkan perhitungan masa tidak subur sebelum dan setelah
ovulasi menjadi tidak tepat. Penentuan masa tidak subur tidak didasarkan pada siklus menstruasi sendiri. Kurangnya pemahaman tentang hubungan masa subur ovulasi dengan perubahan jenis
mukuslendir serviks yang menyertainya. *nggapan bahwa hari pertama menstruasi dihitung dari berakhirnya perdarahan
menstruasi. al ini menyebabkan penentuan masa tidak subur menjadi tidak tepat. Penerapan 5a) 2ang per)u diper$atikan pada (ik)u( men(trua(i 8anita (e$at ada tiga ta$apan3
Pre ovulatory infertility phase (masa tidak subur sebelum ovulasi). 4ertility phase (masa subur ). Post ovulatory infertility phase (masa tidak subur setelah ovulasi). Perhitungan masa subur ini akan efektif bila siklus menstruasinya normal yaitu $< hari. Pemantauan jumlah hari pada setiap siklus menstruasi dilakukan minimal enam kali siklus berturutturut. Kemudian hitung periode masa subur dengan melihat data yang telah
dicatat. !ila haid teratur %.0 hari&
33
ari pertama dalam siklus haid dihitung sebagai hari ke$ dan masa subur adalah hari ke $ hingga hari ke $: dalam siklus haid. 6ontoh1 +eorang wanitaistri mendapat haid mulai tanggal % aret. 5anggal % aret ini dihitung sebagai hari ke$. aka hari ke$ jatuh pada tanggal - aret dan hari ke $: jatuh pada tanggal 7 aret. ;adi masa subur yaitu sejak tanggal - aret hingga tanggal 7 aret. +ehingga pada masa ini merupakan masa pantang untuk melakukan senggama. *pabila
ingin melakukan hubungan seksual harus menggunakan kontrasepsi. !ila haid tidak teratur ;umlah hari terpendek dalam : kali siklus haid dikurangi $&. itungan ini menentukan hari pertama masa subur . ;umlah hari terpanjang selama : siklus haid dikurangi $$.
itungan ini menentukan hari terakhir masa subur . "umus 1 ari pertama masa subur L
;umlah
hari
terpendek
4
$&
ari terakhir masa subur L ;umlah hari terpanjang 4 $$ 6ontoh1 +eorang wanitaistri mendapat haid dengan siklus terpendek < hari dan siklus terpanjang - hari (mulai hari pertama haid sampai haid berikutnya). Aangkah $ 1 < 4 $& L 8 Aangkah 1 - 4 $$ L $% ;adi masa suburnya adalah mulai hari ke8 sampai hari ke$%. +ehingga masa ini, suami istri tidak boleh melakukan senggama. *pabila ingin melakukan senggama harus menggunakan kontrasepsi c. etode +uhu Basal +uhu tubuh basal adalah suhu terendah yang dicapai oleh tubuh selama istirahat atau dalam keadaan istirahat (tidur ). Pengukuran suhu basal dilakukan pada pagi hari segera setelah bangun tidur dan sebelum melakukan aktivitas lainnya. 5ujuan pencatatan suhu basal untuk mengetahui kapan terjadinya masa subur ovulasi. +uhu basal tubuh diukur dengan alat yang berupa termometer basal. 5ermometer basal ini dapat digunakan secara oral, per vagina, atau melalui dubur dan ditempatkan pada lokasi serta waktu yang sama selama < menit +uhu normal tubuh sekitar <,<: derajat 6elcius. Pada waktu ovulasi, suhu akan turun terlebih dahulu dan naik menjadi 8& derajat kemudian tidak akan kembali pada suhu < derajat 6elcius. Pada saat itulah terjadi masa subur ovulasi.
34
Kondisi kenaikan suhu tubuh ini akan terjadi sekitar 7 hari, kemudian akan turun kembali sekitar derajat dan akhirnya kembali pada suhu tubuh normal sebelum menstruasi. al ini terjadi karena produksi progesteron menurun. *pabila grafik (hasil catatan suhu tubuh) tidak terjadi kenaikan suhu tubuh, kemungkinan tidak terjadi masa subur ovulasi sehingga tidak terjadi kenaikan suhu tubuh. al ini terjadi dikarenakan tidak adanya korpus luteum yang memproduksi progesteron. Begitu sebaliknya, jika terjadi kenaikan suhu tubuh dan terus berlangsung setelah masa subur ovulasi kemungkinan terjadi kehamilan. Karena, bila sel telur ovum berhasil dibuahi, maka korpus luteum akan terus memproduksi hormon progesteron. *kibatnya suhu tubuh tetap tinggi
#an!aat
etode suhu basal tubuh dapat bermanfaat sebagai konsepsi maupun kontrasepsi.
anfaat konsepsi etode suhu basal tubuh berguna bagi pasangan yang menginginkan kehamilan.
anfaat kontrasepsi etode suhu basal tubuh berguna bagi pasangan yang menginginkan menghindari atau mencegah kehamilan.
E!ekti!ita(
etode suhu basal tubuh akan efektif bila dilakukan dengan benar dan konsisten. +uhu tubuh basal dipantau dan dicatat selama beberapa bulan berturutturut dan dianggap akurat bila terdeteksi pada saat ovulasi. 5ingkat keefektian metode suhu tubuh basal sekitar &- persen atau -- kehamilan per $-- wanita per tahun. +ecara teoritis angka kegagalannya adalah $< kehamilan per $-- wanita per tahun. etode suhu basal tubuh akan jauh lebih efektif apabila 35
dikombinasikan dengan metode kontrasepsi lain seperti kondom, spermisida ataupun metode kalender atau pantang berkala (calender method or periodic abstinence&1 Faktor 2ang #empengaru$i Keanda)an #etode Su$u Ba(a) Tu'u$
*dapun faktor yang mempengaruhi keandalan metode suhu basal tubuh antara lain1
Penyakit.
Jangguan tidur .
erokok dan atau minum alkohol.
Penggunaan obatobatan ataupun narkoba.
+tres.
Penggunaan selimut elektri
Keuntungan
Keuntungan dari penggunaan metode suhu basal tubuh antara lain1
eningkatkan pengetahuan dan kesadaran pada pasangan suami istri tentang masa subur ovulasi.
embantu wanita yang mengalami siklus haid tidak teratur mendeteksi masa subur ovulasi.
!apat digunakan sebagai kontrasepsi ataupun meningkatkan kesempatan untuk hamil.
embantu menunjukkan perubahan tubuh lain pada saat mengalami masa subur ovulasi seperti perubahan lendir serviks.
etode suhu basal tubuh yang mengendalikan adalah wanita itu sendiri
Keter'ata(an
+ebagai metode KB*, suhu basal tubuh memiliki keterbatasan sebagai berikut1
embutuhkan motivasi dari pasangan suami istri.
emerlukan konseling dan K#' dari tenaga medis.
+uhu tubuh basal dapat dipengaruhi oleh penyakit, gangguan tidur , merokok, alkohol, stres, penggunaan narkoba maupun selimut elektrik.
Pengukuran suhu tubuh harus dilakukan pada waktu yang sama.
36
5idak mendeteksi awal masa subur .
embutuhkan masa pantang yang lam
Petun&uk Bagi Pengguna #etode Su$u Ba(a) Tu'u$
*turan perubahan suhutemperatur adalah sebagai berikut1
+uhu diukur pada waktu yang hampir sama setiap pagi (sebelum bangun dari tempat tidur ).
6atat suhu ibu pada kartu yang telah tersedia.
Junakan catatan suhu pada kartu tersebut untuk $- hari pertama dari siklus haid untuk menentukan suhu tertinggi dari suhu yang Fnormal dan rendahG dalam pola tertentu tanpa kondisikondisi di luar normal atau biasanya.
*baikan setiap suhu tinggi yang disebabkan oleh demam atau gangguan lain.
5arik garis pada -,-< derajat celcius 4 -,$ derajat celcius di atas suhu tertinggi dari suhu $- hari tersebut. Jaris ini disebut garis pelindung %cover line& atau garis suhu.Periode tak subur mulai pada sore hari setelah hari ketiga berturutturut suhu tubuh berada di atas garis pelindungsuhu basal.ari pantang senggama dilakukan sejak hari pertama haid hingga sore ketiga kenaikan secara berurutan suhu basal tubuh (setelah masuk periode masa tak subur ).asa pantang untuk senggama pada metode suhu basal tubuh labih panjang dari metode ovulasi billings1Perhatikan kondisi lendir subur dan tak subur yang dapat diamati. 6atatan1
;ika salah satu dari suhu berada di bawah garis pelindung %cover line& selama perhitungan hari. Kemungkinan tanda ovulasi belum terjadi. /ntuk menghindari kehamilan tunggu sampai hari berturutturut suhu tercatat di atas garis pelindung sebelum memulai senggama.
37
Bila periode tak subur telah terlewati maka boleh tidak meneruskan pengukuran suhu tubuh dan melakukan senggama hingga akhir siklus haid dan kemudian kembali mencatat grafik suhu basal siklus berikutnya
d. etode Aendir +ervik
etode mukosa serviks atau ovulasi billings ini dikembangkan oleh !rs. ;ohn, 'velyn Billings dan 3r aurice 6atarinich di elbourne, *ustralia dan kemudian menyebar ke seluruh dunia. etode ini tidak menggunakan obat atau alat, sehingga dapat diterima oleh pasangan taat agama dan budaya yang berpantang dengan kontrasepsi modern.
etode mukosa serviks atau metode ovulasi merupakan metode keluarga berencana alamiah (KB*) dengan cara mengenali masa subur dari siklus menstruasi dengan mengamati lendir serviks dan perubahan rasa pada vulva menjelang harihari ovulasi.
E(en(i #etode #uko(a Ser9ik(
Aendirmukosa seviks adalah lendir yang dihasilkan oleh aktivitas biosintesis sel sekretori serviks dan mengandung tiga komponen penting yaitu1
$. olekul lendir. . *ir. . +enyawa kimia dan biokimia (natrium klorida, rantai protein, en@im, dll).
Aendirmukosa serviks ini tidak hanya dihasilkan oleh sel leher rahim tetapi juga oleh sel sel vagina. !alam vagina, terdapat sel intermediet yang mampu berperan terhadap adanya lendir pada masa subur ovulasi.
2vulasi adalah pelepasan sel telur ovum yang matang dari ovariumindung telur . Pada saat menjelang ovulasi, lendir leher rahim akan mengalir dari vagina bila wanita sedang berdiri atau berjalan. 2vulasi hanya terjadi pada satu hari di setiap siklus dan sel telur akan hidup $7
38
jam, kecuali dibuahi sel sperma. 2leh karena itu, lendir pada masa subur berperan menjaga kelangsungan hidup sperma selama < hari.
Pengamatan lendir serviks dapat dilakukan dengan1
$. erasakan perubahan rasa pada vulva sepanjang hari. . elihat langsung lendir pada waktu tertentu.
Pada malam harinya, hasil pengamatan ini harus dicatat. 6atatan ini akan menunjukkan pola kesuburan dan pola ketidaksuburan.
Pola +ubur adalah pola yang terus berubah, sedangkan Pola !asar 5idak +ubur adalah pola yang sama sekali tidak berubah. Kedua pola ini mengikuti hormon yang mengontrol kelangsungan hidup sperma dan konsepsipembuahan. !engan demikian akan memberikan informasi yang bisa diandalkan untuk mendapatkan atau menunda kehamilan.
#an!aat
etode mukosa serviks bermanfaat untuk mencegah kehamilan yaitu dengan berpantang senggama pada masa subur . +elain itu, metode ini juga bermanfaat bagi wanita yang menginginkan kehamilan.
E!ekti!ita(
Keberhasilan metode ovulasi billings ini tergantung pada instruksi yang tepat, pemahaman yang 39
benar, keakuratan dalam pengamatan dan pencatatan lendir serviks, serta motivasi dan kerjasama dari pasangan dalam mengaplikasikannya. *ngka kegagalan dari metode mukosa serviks sekitar 7 perempuan per $-- perempuan per tahun. 5eori lain juga mengatakan, apabila petunjuk metode mukosa serviks atau ovulasi billings ini digunakan dengan benar maka keberhasilan dalam mencegah kehamilan %% persen.
Ke)e'i$an
etode mukosa serviks ini memiliki kelebihan, antara lain1
$. udah digunakan. . 5idak memerlukan biaya. . etode mukosa serviks merupakan metode keluarga berencana alami lain yang mengamati tandatanda kesuburan.
Keter'ata(an
+ebagai metode keluarga berencana alami, metode mukosa serviks ini memiliki keterbatasan. Keterbatasan tersebut antara lain1
$. 5idak efektif bila digunakan sendiri, sebaiknya dikombinasikan dengan metode kontrasepsi lain (misal metode simptothermal ). . 5idak cocok untuk wanita yang tidak menyukai menyentuh alat kelaminnya. . 9anita yang memiliki infeksi saluran reproduksi dapat mengaburkan tandatanda kesuburan. 7. 9anita yang menghasilkan sedikit lendir.
5a) 2ang #empengaru$i Po)a %endir Ser9ik(
Pola lendir serviks pada wanita dapat dipengaruhi oleh1
$. enyusui. . 2perasi serviks dengan cryotherapy atau electrocautery. . Penggunaan produk kesehatan wanita yang dimasukkan dalam alat reproduksi. 40
7. Perimenopause. <. Penggunaan kontrasepsi hormonal termasuk kontrasepsi darurat. :. +permisida. 8. #nfeksi penyakit menular seksual. &. 5erkena vaginitis.
In(truk(i Kepada Pengguna:K)ien
Petunjuk bagi pengguna metode ovulasi adalah sebagai berikut1
$. 6ara mengenali masa subur dengan memantau lendir serviks yang keluar dari vagina. Pengamatan dilakukan sepanjang hari dan dicatat pada malam harinya. . Periksa lendir dengan jari tangan atau tisu di luar vagina dan perhatikan perubahan perasaan keringbasah. 5idak dianjurkan untuk periksa ke dalam vagina. . Pengguna metode ovulasi harus mengenali pola kesuburan dan pola dasar ketidaksuburan. 7. Pasangan dianjurkan tidak melakukan hubungan seksual paling tidak selama satu siklus. al ini bertujuan untuk mengetahui jenis lendir normal atau pola kesuburan maupun pola dasar tidak subur . <. +elama harihari kering (tidak ada lendir) setelah menstruasi, senggama tergolong aman pada dua hari setelah menstruasi. :. Aendir basah, jernih, licin dan elastis menunjukkan masa subur (pantang bersenggama). Aendir kental, keruh, kekuningan dan lengket menunjukkan masa tidak subur . 8. Berikan tanda (?) pada hari terakhir adanya lendir bening, licin dan elastis. #ni merupakan hari puncak dalam periode subur (fase paling subur). &. Pantang senggama dilanjutkan hingga tiga hari setelah puncak subur. al ini untuk menghindari terjadinya pembuahan. %. Periode tak subur dimulai pada hari kering lendir, empat hari setelah puncak hari subur sehingga senggama dapat dilakukan hingga datang haid berikutnya.
Conto$ Kode 2ang Dipakai untuk #en0atat Ke(u'uran 41
Pakai tanda M atau merah untuk menandakan perdarahan (haid). Pakai huruf K atau hijau untuk menandakan perasaan kering. Jambar suatu tanda A dalam lingkaran atau biarkan kosong untuk memperlihatkan lendir subur yang basah, jernih, licin dan mulur. Pakai huruf A atau warna kuning untuk memperlihatkan lendir tak subur yang kental, putih, keruh dan lengket.
e. etode +imtomternal etode simptothermal merupakan metode keluarga berencana alamiah (KB*) yang mengidentifikasi
masa
subur dari
siklus
menstruasi
wanita.
etode
simptothermal
mengkombinasikan metode suhu basal tubuh dan mukosa serviks. 5etapi ada teori lain yang menyatakan bahwa metode ini mengamati tiga indikator kesuburan yaitu perubahan suhu basal tubuh, perubahan mukosalendir serviks dan perhitungan masa subur melalui metode kalender .
etode simptothermal akan lebih akurat memprediksikan hari aman pada wanita daripada menggunakan salah satu metode saja. Ketika menggunakan metode ini bersamasama, maka tandatanda dari satu dengan yang lainnya akan saling melengkapi.
#an!aat
etode simptothermal memiliki manfaat sebagai alat kontrasepsi maupun konsepsi.
anfaat Kontrasepsi etode simptothermal digunakan sebagai alat kontrasepsi atau menghindari kehamilan dengan tidak melakukan hubungan seksual ketika berpotensi subur (pantang saat masa subur ). anfaat Konsepsi etode simptothermal digunakan sebagai konsepsi atau menginginkan kehamilan dengan melakukan hubungan seksual ketika berpotensi subur.
E!ekti!ita(
*ngka kegagalan dari penggunaan metode simptothermal adalah $-- wanita akan hamil dari $-- pasangan setiap tahunnya. al ini disebabkan kesalahan dalam belajar, saran atau tidak ada kerjasama pasangan. 0amun, studi lain juga menyatakan angka kegagalan dari metode simptothermal mempunyai angka kegagalan hanya persen apabila di bawah pengawasan yang ketat.
42
5a) 2ang #empengaru$i #etode Simptot$erma) #en&adi E!ekti!
etode simptothermal akan menjadi efektif apabila1
$. Pencatatan dilakukan secara konsisten dan akurat. . 5idak menggunakan kontrasepsi hormonal, karena dapat mengubah siklus menstruasi dan pola kesuburan. . Penggunaan metode barier dianjurkan untuk mencegah kehamilan.
Kerja sama dengan pasangan adalah perlu, karena ia harus bersedia untuk membantu untuk menghindari kehamilan baik dengan tidak melakukan hubungan seksual atau menggunakan beberapa metode penghalang selama harihari paling subur.
5a) 2ang #empengaru$i #etode Simptot$erma) Tidak E!ekti!
etode simptothermal dipengaruhi oleh beberapa hal, antara lain1
$. 9anita yang mempunyai bayi, sehingga harus bangun pada malam hari. . 9anita yang mempunyai penyakit. . Pasca perjalanan. 7. Konsumsi alkohol.
alhal tersebut di atas dapat mempengaruhi pembacaan suhu basal tubuh menjadi kurang akurat.
Po)a Gra!ik Ke(u'uran pada #etode Simptot$erma)
Pola grafik kesuburan tidak sesuai digunakan wanita pada kasus sebagai berikut1
$. 9anita yang memiliki pasangan seksual lebih dari satu. . 5idak ada komitmen antara pasangan suami istri untuk menggunakan metode simptothermal. . 9anita yang tidak dapat mengamati hari suburnya karena sifat wanita itu sendiri atau alasan lain.
43
7. 9anita yang ragu apakah dia mampu tidak melakukan hubungan seksual tanpa alat kontrasepsi barier minimal $- hari setiap bulan atau menerapkan metode kontrasepsi lain di hari tidak amannya. <. 9anita yang mempunyai resiko kesehatanmedis tertentu yang membahayakan jika dia hamil. :. 9anita yang mengkonsumsi obatobatan tertentu yang dapat mempengaruhi suhu basal tubuh, keteraturan menstruasi maupun produksi lendir serviks.
Keuntungan
etode simptothermal mempunyai keuntungan antara lain1
$. 5idak ada efek fisik seperti obatobatan, alat, bahan kimia atau operasi yang dibutuhkan. . *man. . 'konomis. 7. eningkatkan hubungan kerjasama antar pasangan. <. !apat langsung dihentikan apabila pasangan menginginkankehamilan. :. 5idak memerlukan tindak lanjut atau alat kontrasepsi lain setelah belajar metode simptothermal dengan benar.
Keter'ata(an
etode simptothermal mempunyai keterbatasan antara lain1
$. 5idak cocok digunakan oleh wanita yang mempunyai bayi, berpenyakit, pasca perjalanan maupun konsumsi alkohol. . etode simptothermal kurang efektif karena pengguna harus mengamati dan mencatat suhu basal tubuh maupun perubahan lendir serviks. . etode simptothermal memerlukan kerjasama antara pasangan suami istri. 7. Pengguna harus mendapatkan pelatihan atau instruksi yang benar.
Petun&uk 'agi Pengguna #etode Simptot$erma)
44
Penggunaklien metode simptothermal harus mendapat instruksi atau petunjuk tentang metode lendir serviks, metode suhu basal tubuh maupun metode kalender . al ini bertujuan agar pengguna dapat menentukan masa subur dengan mengamati perubahan suhu basal tubuh maupun lendir serviks.
$. Klien dapat melakukan hubungan seksual hingga dua hari berikutnya setelah haid berhenti ( periode tidak subur sebelum ovulasi). . 2vulasi terjadi setelah periode tidak subur awal yang ditandai dengan mulai keluarnya lendir dan rasa basah pada vagina sama dengan metode lendir serviks. Aakukan pantang senggama karena ini menandakan periode subur sedang berlangsung. . Pantang senggama dilakukan mulai ada kenaikan suhu basal hari berurutan dan hari puncak lendir subur. 7. *pabila dua gejala ini tidak menentukan periode tidak subur awal, periode subur, periode tak subur akhir maka ikuti perhitungan periode subur yang terpanjang dimana masa pantang senggama harus dilakukan.
Conto$ Pengamatan dan Pen0atatan Gra!ik Simptot$erma)
!i bawah ini merupakan contoh pengamatan dan pencatatan pada grafik simptothermal.
45
Jrafik metode simptothermal
Interpreta(i Gra!ik
Buat pengamatan *nda dalam urutan yang sama1
$. 5anyakan (nama, umur, grafik ke N, jumlah hari siklus terpanjang dan terpendek). . *pakah grafik suhu bifase terakhirH . *pakah grafik ini dari seorang wanita dalam keadaan khususH 7. enafsirkan grafik suhu ( panjang siklus, pergantian hari, penerapan aturan 5Three over -ix6, mengenali hari pertama masa tidak subur setelah ovulasi). <. enafsirkan pola lendir serviks (mengenali perubahan lendir serviks pertama kali, menafsirkan pola lendir serviks berdasarkan petunjuk, mengenali lendir pada hari puncak subur, mengenali masa tidak subur sebelum dan setelah ovulasi, periksa lendir dengan suhu). :. enafsirkan perubahan pada serviks (pilihan), antara lain1 perubahan serviks rendah, kaku, tertutup, serviks saat tidak subur dan perubahan serviks tinggi, lunak , terbuka, serviks saat subur. 8. enerapkan perhitungan siklus sedikitnya : kali siklus (siklus terpendek dikurangi untuk mengenali hari subur terakhir). &. *mati perubahan yang terjadi. %. Periksa bila terjadi hal yang mempengaruhi grafik seperti1 gangguan, faktor stres, penyakit ataupun obat. $-. 5erapkan petunjuk metode simptothermal ini dengan tepat (untuk merencanakan kehamilan atau mencegah kehamilan).
,.Dengan A)at a. #ekani(me:Barier *1 Kondom
46
Kondom tidak hanya mencegah kehamilan, tetapi juga mencegah penyakit menular seksual termasuk #*#!+. Kondom akan efektif apabila pemakaiannya baik dan benar. +elain itu, kondom juga dapat dipakai bersamaan dengan kontrasepsi lain untuk mencegah P+.
Pengertian Kondom
Kondom merupakan selubungsarung karet yang terbuat dari berbagai bahan diantaranya lateks (karet), plastik (vinil) atau bahan alami (produksi hewani) yang dipasang pada penis saat berhubungan. Kondom terbuat dari karet sintetis yang tipis, berbentuk silinder, dengan muaranya berpinggir tebal, yang digulung berbentuk rata. +tandar kondom dilihat dari ketebalannya, yaitu -,- mm.
+eni( Kondom
*da beberapa jenis kondom, diantaranya1
$. Kondom biasa. . Kondom berkontur (bergerigi). . Kondom beraroma. 7. Kondom tidak beraroma.
Kondom untuk pria sudah la@im dikenal, meskipun kondom wanita sudah ada namun belum populer.
Cara Ker&a Kondom
*lat kontrasepsi kondom mempunyai cara kerja sebagai berikut1
$. encegah sperma masuk ke saluran reproduksi wanita. . +ebagai alat kontrasepsi. . +ebagai pelindung terhadap infeksi atau tranmisi mikro organisme penyebab P+.
E!ekti!ita( Kondom
47
Pemakaian kontrasepsi kondom akan efektif apabila dipakai secara benar setiap kali berhubungan seksual. Pemakaian kondom yang tidak konsisten membuat tidak efektif. *ngka kegagalan kontrasepsi kondom sangat sedikit yaitu $ kehamilan per $-- perempuan per tahun.
#an!aat Kondom
#ndikasi atau manfaat kontrasepsi kondom terbagi dua, yaitu manfaat secara kontrasepsi dan non kontrasepsi.
anfaat kondom secara kontrasepsi antara lain1
$. 'fektif bila pemakaian benar. . 5idak mengganggu produksi *+#. . 5idak mengganggu kesehatan klien. 7. 5idak mempunyai pengaruh sistemik. <. urah dan tersedia di berbagai tempat. :. 5idak memerlukan resep dan pemeriksaan khusus. 8. etode kontrasepsi sementara
anfaat kondom secara non kontrasepsi antara lain1
$. Peran serta suami untuk berKB. . encegah penularan P+. . encegah ejakulasi dini. 7. engurangi insidensi kanker serviks. <. *danya interaksi sesama pasangan. :. encegah imuno infertilitas.
Keter'ata(an Kondom
*lat kontrasepsi metode barier kondom ini juga memiliki keterbatasan, antara lain1
$. 'fektifitas tidak terlalu tinggi. 48
. 5ingkat efektifitas tergantung pada pemakaian kondom yang benar. . *danya pengurangan sensitifitas pada penis. 7. arus selalu tersedia setiap kali berhubungan seksual. <. Perasaan malu membeli di tempat umum. :. asalah pembuangan kondom bekas pakai.
Peni)aian K)ien
Klien atau akseptor kontrasepsi kondom ini tidak memerlukan anamnesis atau pemeriksaan khusus, tetapi diberikan penjelasan atau K#' baik lisan maupun tertulis. Kondisi yang perlu dipertimbangkan bagi pengguna alat kontrasepsi ini adalah1
Kondom
Baik digunakan
Tidak 'aik digunakan
#ngin berpartisipasi dalam program KB
empunyai pasangan yang beresiko tinggi apabila terjadi kehamilan
#ngin segera mendapatkan kontrasepsi
*lergi terhadap bahan dasar kondom
#ngin kontrasepsi sementara
enginginkan kontrasepsi jangka panjang
#ngin kontrasepsi tambahan
5idak mau terganggu dalam persiapan untuk melakukan hubungan seksual
anya ingin menggunakan alat kontrasepsi 5idak peduli dengan berbagai persyaratan saat berhubungan kontrasepsi Beresiko tinggi tertularmenularkan P+
Kun&ungan U)ang
49
+aat klien datang pada kunjungan ulang harus ditanyakan ada masalah dalam penggunaan kondom dan kepuasan dalam menggunakannya. *pabila masalah timbul karena kekurangtahuan dalam penggunaan, maka sebaiknya informasikan kembali kepada klien dan pasangannya. *pabila masalah yang timbul dikarenakan ketidaknyamanan dalam pemakaian, maka berikan dan anjurkan untuk memilih metode kontrasepsi lainnya.
Penanganan E!ek Samping
!i bawah ini merupakan penanganan efek samping dari pemakaian alat kontrasepsi kondom.
E!ek Samping Atau #a(a)a$
Kondom rusak pemakaian
bocor
sebelum Buang dan pakai kondom yang baru atau gunakan spermisida
Kondom bocor saat berhubungan
Pertimbangkan pemberian 2orning 7fter Pil
*danya reaksi alergi
Berikan kondom jenis alami atau ganti metode kontrasepsi lain
engurangi seksual
atau
Penanganan
kenikmatan
berhubunganJunakan kondom yang lebih tipis atau ganti metode kontrasepsi lain
,1 Barier Intra 4agina)
a. Dia!ragma
Kontrasepsi diafragma merupakan hal yang tidak biasa di #ndonesia. Kontrasepsi ini adalah kontrasepsi barier yang tidak mengurangi kenikamatan berhubungan seksual karena terjadi skin to skin kontak antara penis dengan vagina dan dapat meningkatkan frekuensi sentuhan pada J +pot dalam. +ayangnya diafragma memiliki efektifitas yang paling rendah dibandingkan dengan alat kontrasepsi lainnya, selain itu pemasangannya harus oleh tenaga kesehatan dan harganya relatif lebih mahal. Bentuk dan pemasangannya adalah sebagai berikut 1
50
3ervical cap merupakan kontrasepsi wanita, terbuat dari bahan late?, yang dimasukkan ke dalam liang kemaluan dan menutupi leher rahim (serviks). 'fek sedotan menyebabkan cap tetap nempel di leher rahim. 3ervical cap berfungsi sebagai barier (penghalang) agar sperma tidak masuk ke dalam rahim sehingga tidak terjadi kehamilan. +etelah berhubungan (A) cap tidak boleh dibuka minimal selama & jam. *gar efektif, cap biasanya di campur pemakaiannya dengan jeli spermisidal (pembunuh sperma). 'fektifitasnya berkisar 8-%->. 'fektifitas tegantung pada pas atau tidaknya ukuran cap. /ntuk itu diperlukan fitting (ngepas) cap. 3ap bisa dipasang selama 7& jam. !ipasang saat akan A. 5idak dianjurkan pemakaiannya saat haid.+aat pemasangan cap diisi $ bagian dengan spermisidal. ;angan terlalu berlebihan, karena akan menyebabkan cap terlepas dari serviks. ati jika melakukan oMMl seks, bersihkan sisa spermisida di sekitar vagina, karena rasanya sangat tidak enak. 6ari posisi yang nyaman saat memasukkan cap ke dalam vagina. Berdiri dengan satu kaki diatas kursi, berdiri mengangkang atau berbaring dengan lutut ditekukkan. +atu tangan membeberkan bibir vagina, sementara tangan yang satunya memasukkan cap. Junakan jari untuk mendorong cap sampai ke leher rahim. 6ek sekeliling cap apakah sudah masuk dengan benar ke erviks. 5est efek sedotan dengan mendorong dan menarik cap.
51
+etelah A, tunggu sampai & jam sebelum membuka cap. Pergunakan jari untuk melepaskan efek mengisap daro cap. ;ika cap sulit dijangkau, coba posisi jongkok dan meneran. ;ika cap lepas saat A, maka pergunakan kontrasepsi darurat (kondar). 'fek samping +ebagian kecil wanita akan mengalami reaksi alergi akan bahan late? atau spermisidalnya.
Keuntungan •
Bisa dipakai jauh sebelum A.
•
udah dibawa dan nyaman.
•
5idak mempengaruhi siklus haid.
•
5idak mempengaruhi kesuburan.
Kerugian •
5idak melindungi dari #*#!+.
•
Butuh fitting sebelumnya.
•
*da wanita yang gak bisa muat ( fitted ).
•
Kadang pemakaian dan membukanya agak sulit.
•
Bisa copot saal A.
•
Kemungkinan reaksi alergi
!iafrgama dipasang di vagina : jam sebelum berhubung seks. ;ika hubungan seks berlangsung di atas : jam setelah pemasangan, maka tambahkan spermisida ke dalam vagina. !iafragma dicabut lebih kurang : jam setelah hubungan seks. ila anda belum tahu bagaimana memakainya, berikut kami sajikan caranya.
Pertama, kosongkan kandung kemih anda dan cucilah tangan hingga bersih.
Kedua, pastikan diafragma tidak berlubang (tes dengan mengisi diafragma dengan air, atau melihat menembus cahaya).
52
Ketiga, oleskan sedikit spermisida krim atau jelli pada kap diafrgama (untuk memudahkan pemasangan tambahkan krim atau jelli, remas bersamaan dengan pinggirannya).
Keempat+ posisi saat pemasangan diafragma, satu kaki diangkat ke atas kursi atau dudukan toilet, sambil berbaring atau sambil jongkok.
Keenam+ lebarkan kedua bibir vagina
Ketu,uh+ masukkan diafragma ke dalam vagina jauh ke belakang, dorong bagian depan pinggiran ke atas di balik tulang pubis.
Kedelapan+ masukkan jari ke dalam vagina sampai menyentuh servisk, sarungkan karetnya dan pastikan serviks terlindungi.
Kesembilan+ jangan tinggalkan diafragma di dalam vagina lebih dari 7 jam.
Kesepuluh+ mengangkat dan mencabut diafragma dengan menggunakan jari telunjuk dan tengah.
Kesebelas+ cuci dengan sabun dan air. Keringkan sebelum disimpan kembali di tempatnya sehingga bisa digunakan lagi.
b.Kimiawi
Pengertian
+permisida adalah alat kontrasepsi yang mengandung bahan kimia (non oksinol%) yang digunakan untuk membunuh sperma.
+eni(
;enis spermisida terbagi menjadi1
$. *erosol (busa). . 5ablet vagina, suppositoria atau dissolvable film. 53
. Krim.
Cara Ker&a
6ara kerja dari spermisida adalah sebagai berikut1
$. enyebabkan sel selaput sel sperma pecah. . emperlambat motilitas sperma. . enurunkan kemampuan pembuahan sel telur .
Pi)i$an
$. *erosol (busa) akan efektif setelah dimasukkan (insersi). . *erosol dianjurkan bila spermisida digunakan sebagai pilihan pertama atau metode kontrasepsi lain tidak sesuai dengan kondisi klien. . 5ablet vagina, suppositoria dan film sangat mudah dibawa dan disimpan. Penggunaannya dianjurkan menunggu $-$< menit setelah dimasukkan (insersi) sebelum hubungan seksual. 7. ;enis spermisida jeli biasanya digunakan bersamaan dengan diafragma.
#an!aat
*lat kontrasepsi spermisida ini memberikan manfaat secara kontrasepsi maupun non kontrasepsi.
anfaat kontrasepsi
$. 'fektif seketika (busa dan krim). . 5idak mengganggu produksi *+#. . +ebagai pendukung metode lain. 7. 5idak mengganggu kesehatan klien. <. 5idak mempunyai pengaruh sistemik. :. udah digunakan. 54
8. eningkatkan lubrikasi selama hubungan seksual. &. 5idak memerlukan resep ataupun pemeriksaan medik.
anfaat non kontrasepsi emberikan perlindungan terhadap penyakit menular seksual termasuk B dan #*#!+.
Keter'ata(an
$. 'fektifitas kurang (bila wanita selalu menggunakan sesuai dengan petunjuk, angka kegagalan $< dari $-- perempuan akan hamil setiap tahun dan bila wanita tidak selalu menggunakan sesuai dengan petunjuk maka angka kegagalan % dari $-- perempuan akan hamil setiap tahun). . +permisida akan jauh lebih efektif, bila menggunakan kontrasepsi lain (misal kondom). . Keefektifan tergantung pada kepatuhan cara penggunaannya. 7. 5ergantung motivasi dari pengguna dan selalu dipakai setiap melakukan hubungan seksual. <. Pengguna harus menunggu $-$< menit setelah spermisida dimasukkan sebelum melakukan hubungan seksual.
:. anya efektif selama $ jam dalam satu kali pemakaian. 8. arus selalu tersedia sebelum senggama dilakukan.
Peni)aian K)ien
eskipun tidak memerlukan pemeriksaan khusus, namun perlu diperhatikan kondisi pengguna alat kontrasepsi spermisida. al yang perlu diperhatikan adalah sebagai berikut1
Spermi(ida
Se(uai untuk k)ien 2ang3
Tidak (e(uai untuk k)ien 2ang3 55
5idak suka atau tidak boleh menggunakan empunyai resiko tinggi apabila hamil kontrasepsi hormonal (seperti perokok, (berdasar umur, paritas, masalah kesehatan) wanita di atas < tahun) Aebih suka memasang kontrasepsinya enyusui dan pendukung
sendiri
memerlukan
alat 5erinfeksi saluran uretra
kontrasepsi emerlukan metode kontrasepsi efektif
5idak ingin hamil dan terlindung dari 5idak mau repot untuk mengikuti petunjuk penyakit menular seksual, tetapi pemakaian kontrasepsi dan siap pakai pasangannya tidak mau menggunakan sewaktu akan melakukan hubungan seksual kondom emerlukan metode menunggu metode lain
sederhana sambil 5idak stabil secara psikis atau tidak suka menyentuh alat reproduksinya (vulva dan vagina)
;arang melakukan hubungan seksual
empunyai riwayat sindrom syok karena keracunan
Penanganan E!ek Samping
Pemakaian alat kontrasepsi spermisida juga mempunyai efek samping dan masalah lain. !i bawah ini merupakan penanganan efek samping dan masalahmasalah yang timbul akibat pemakaian spermisida.
E!ek Samping Atau #a(a)a$
Penanganan
#ritasi vagina atau iritasi penis dan tidak Periksa adanya vaginitis dan penyakit nyaman menular seksual. Bila penyebabnya spermisida, sarankan memakai spermisida dengan bahan kimia lain atau bantu memilih metode kontrasepsi lain. Jangguan rasa panas di vagina
Periksa reaksi alergi atau terbakar. Cakinkan bahwa rasa hangat adalah normal. Bila tidak ada perubahan, sarankan menggunakan spermisida jenis lain atau bantu memilih metode kontrasepsi lain.
5ablet busa vaginal tidak larut dengan baik Pilih spermisida lain dengan komposisi bahan kimia berbeda atau bantu memilih metode kontrasepsi lain.
B. #etode #odern 56
*.Kontra(ep(i 5ormona) a. Ora) Kontra(ep(i *1 Pi) Kom'ina(i
Kontrasepsi pil kombinasi adalah pil yang mengandung sintetik estrogen dan preparat progesteron yang mencegah kehamilan dengan cara menghambat terjadinya ovulasi (pelepasan sel telur oleh indung telur) melalui penekanan hormon A dan 3+, mempertebal lendir mukosa serviks (leher rahim), dan menghalangi pertumbuhan lapisan endometrium. Pil kombinasi ada yang memiliki estrogen dosis rendah dan ada yang mengandung estrogen dosis tinggi. 'strogen dosis tinggi biasanya diberikan kepada wanita yang mengkonsumsi obat tertentu (terutama obat epilepsy&1
+elain untuk kontrasepsi, pil kombinasi dapat digunakan untuk menangani dismenorea (nyeri saat haid), menoragia, dan metroragia. Pil kombinasi tidak direkomendasikan untuk wanita menyusui, sampai minimal : bulan setelah melahirkan. 'strogen yang terdapat di dalam pil kombinasi yang diminum oleh ibu menyusui, dapat mengurangi jumlah air susu dan kandungan @at lemak serta protein dalam *+#. Karena itu untuk ibu menyusui sebaiknya diberikan tablet yang hanya mengandung progestin, yang tidak mempengaruhi pembentukan air susu.
9anita yang tidak menyusui harus menunggu setidaknya bulan setelah melahirkan sebelum memulai pil kombinasi karena peningkatan risiko terbentuknya bekuan darah di tungkai. *pabila $ pil lupa diminum, pil harus diminum sesegera mungkin ketika ingat, dan pack tersebut harus dihabiskan seperti biasa. Bila atau lebih pil lupa diminum, maka bungkus pil harus tetap dihabiskan dan metode kontrasepsi lain harus digunakan, seperti kondom, untuk mencegah kehamilan.
;ika menstruasi terakhir terjadi dalam waktu kurang dari $ minggu setelah persalinan, maka pil KB bisa langsung digunakan dengan syarat #bu tidak sedang menyusui. ;ika menstruasi terakhir terjadi dalam waktu $& minggu, maka harus menunggu $ minggu sebelum pil KB mulai digunakan, sedangkan jika menstruasi terakhir terjadi dalam waktu lebih dari & minggu, harus menunggu minggu sebelum pil KB mulai digunakan. 57
Pil KB tidak berpengaruh terhadap obat lain, tetapi obat lain (terutama obat tidur dan antibiotik) dapat menyebabkan berkurangnya efektivitas dari pil KB. 2bat antikejang (fenitoin dan fenobarbital) dapat meningkatkan perdarahan abnormal pada wanita pemakai pil KB.
Pil kombinasi atau combination oral contraceptive pill adalah pil KB yang mengandung hormon estrogen dan progesteron.
Jambar. Pil kombinasi kemasan & pil
Pil KB kombinasi mengandung hormon aktif dan hormon tidak aktif , termasuk1
$. 6onventional Pack. . 6ontinuous !osing 2r '?tended 6ycle.
Con9entiona) Pa0k
Paket konvensional biasanya berisi $ pil dengan hormon aktif dan 8 pil dengan hormon tidak aktif atau 7 pil aktif dan empat pil tidak aktif . aid terjadi setiap bulan selama seminggu ketika minum pil pada hari ke 78 dari pil terakhir yang tidak aktif .
Continuou( Do(ing or E;tended C20)e
erupakan pil kombinasi yang berisi &7 pil dengan hormon aktif dan 8 pil dengan hormon tidak aktif . aid terjadi setiap empat kali setahun selama seminggu ketika minum pil pada hari ke 78
58
dari pil terakhir yang tidak aktif . 5ersedia juga pil KB yang mengandung & pil dengan hormon aktif yang dapat mencegah haid.
+eni(
;enis pil kombinasi atau combination oral contraceptive pill antara lain1
$. onofasik . . Bifasik . . 5rifasik .
#ono!a(ik
onofasik adalah pil kombinasi yang tersedia dalam kemasan $ tablet mengandung hormon aktif estrogen dan progesteron dalam dosis yang sama, dengan 8 tablet tanpa hormon aktif .
Bi!a(ik
Bifasik adalah pil kombinasi yang tersedia dalam kemasan $ tablet mengandung hormon aktif estrogen dan progesteron dengan dua dosis yang berbeda, dengan 8 tablet tanpa hormon aktif .
Tri!a(ik
5rifasik adalah pil kombinasi yang tersedia dalam kemasan $ tablet mengandung hormon aktif estrogen dan progesteron dengan tiga dosis yang berbeda, dengan 8 tablet tanpa hormon aktif .
Cara Ker&a
Pil kombinasi atau combination oral contraceptive pill mempunyai cara kerja sebagai berikut1
$. encegah implantasi. . enghambat ovulasi. 59
. engentalkan lendir serviks. 7. emperlambat transportasi ovum. <. enekan perkembangan telur yang telah dibuahi.
E!ekti!ita(
'fektifitas pil kombinasi lebih dari %% persen, apabila digunakan dengan benar dan konsisten. #ni berarti, kurang dari $ orang dari $-- wanita yang menggunakan pil kombinasi akan hamil setiap tahunnya. etode ini juga merupakan metode yang paling reversibel , artinya bila pengguna ingin hamil bisa langsung berhenti minum pil dan biasanya bisa langsung hamil dalam waktu bulan.
#an!aat
Pil kombinasi memberikan manfaat antara lain1
$. "esiko terhadap kesehatan kecil. . emiliki efektifitas tinggi, apabila diminum secara teratur. . 5idak mengganggu hubungan seksual. 7. +iklus haid teratur. <. !apat mengurangi kejadian anemia. :. !apat mengurangi ketegangan sebelum menstruasi ( pre menstrual tension). 8. !apat digunakan dalam jangka panjang. &. udah dihentikan setiap waktu. %. !apat digunakan sebagai kontrasepsi darurat. $-. !apat digunakan pada usia remaja sampai menopause. $$. embantu
mengurangi
kejadian
kehamilan
ektopik ,
kanker
ovarium,
kanker
endometrium, kista ovarium, penyakit radang panggul, kelainan jinak pada payudara, dismenorea dan jerawat.
60
Keter'ata(an
Pil kombinasi mempunyai keterbatasan antara lain1
$. 5idak mencegah penyakit menular seksual termasuk epatitis B maupun #*#!+. . Pengguna harus minum pil setiap hari. . 5idak boleh digunakan pada wanita menyusui. 7. ahal. <. "epot.
E!ek Samping
'fek samping yang dapat ditimbulkan dari penggunaan pil kombinasi ini antara lain1
$. Peningkatan risiko trombosis vena, emboli paru, serangan jantung, stroke dan kanker leher rahim. . Peningkatan tekanan darah dan retensi cairan. . Pada kasuskasus tertentu dapat menimbulkan depresi, perubahan suasana hati dan penurunan libido. 7. ual (terjadi pada bulan pertama). <. Kembung. :. Perdarahan bercak atau spotting (terjadi pada bulan pertama). 8. Pusing. &. *menorea. %. 0yeri payudara. $-. Kenaikan berat badan.
Kriteria "ang Dapat #enggunakan Pi) Kom'ina(i
Pada prinsipnya hampir semua wanita yang ingin menggunakan pil kombinasi diperbolehkan, seperti1 61
$. 9anita dalam usia reproduksi. . 9anita yang telah atau belum memiki anak . . 9anita yang gemuk atau kurus. 7. 9anita setelah melahirkan dan tidak menyusui. <. 9anita yang menginginkan metode kontrasepsi dengan efektifitas tinggi. :. 9anita pasca keguguranabortus. 8. 9anita dengan perdarahan haid berlebihan sehingga menyebabkan anemia. &. 9anita dengan siklus haid tidak teratur. %. 9anita dengan nyeri haid hebat, riwayat kehamilan ektopik , kelainan payudara jinak. $-. 9anita dengan diabetus melitus tanpa komplikasi pada ginjal, pembuluh darah, mata dan saraf. $$. 9anita dengan penyakit tiroid, penyakit radang panggul, endometriosis atau tumor jinak ovarium. $. 9anita yang menderita tuberkulosis pasif. $. 9anita dengan varises vena.
Kriteria "ang Tidak Dapat #enggunakan Pi) Kom'ina(i
Kriteria yang tidak dapat menggunakan pil kombinasi terbagi dalam1
$. Kontra indikasi absolut. . Kontra indikasi relatif.
Kontra Indika(i A'(o)ut
Cang termasuk dalam kontra indikasi absolut antara lain1 tromboplebitis atau tromboemboli, riwayat tromboplebitis atau tromboemboli, kelainan serebrovaskuler atau penyakit jantung koroner, diketahui atau diduga karsinoma mammae, diketahui atau diduga karsinoma 62
endometrium, diketahui atau diduga neoplasma yang tergantung estrogen, perdarahan abnormal genetalia yang tidak diketahui penyebabnya, adenoma hepar, karsinoma atau tumor tumor jinak hepar, diketahui atau diduga hamil, gangguan fungsi hati, tumor hati yang ada sebelum pemakaian pil kontrasepsi atau produk lain yang mengandung estrogen.
Kontra Indika(i Re)ati!
Cang termasuk dalam kontra indikasi relatif antara lain1 sakit kepala (migrain), disfungsi jantung atau ginjal, diabetes gestasional atau pre diabetes, hipertensi, depresi, varises, umur lebih < tahun, perokok berat, fase akut mononukleosis, penyakit sickle cell, asma, kolestasis selama kehamilan, hepatitis atau mononukleosis tahun lalu, riwayat keluarga (orang tua, saudara) yang terkena penyakit reumatik yang fatal atau tidak fatal atau menderita ! sebelum usia <- tahun, kolitis ulseratif.
+elain itu, kriteria lain yang tidak dapat menggunakan pil kombinasi adalah1
$. 9anita yang tidak dapat disiplin minum pil setiap hari. . 9anita yang dicurigai hamil atau hamil. . 9anita yang menyusui secara eksklusif.
Pil kombinasi mulai digunakan pada1
$. ari pertama sampai hari ke tujuh siklus haid. . +ewaktu mendapat haid. . +etelah melahirkan (pasca keguguran, setelah bulan tidak menyusui, setelah : bulan pemberian *+#). 7. +aat ingin berhenti kontrasepsi hormonal jenis suntikan dan ingin ganti pil kombinasi.
5a) K$u(u( 2ang Per)u Diper$atikan da)am Penggunaan Pi) Kom'ina(i
!i bawah ini merupakan hal atau keadaan yang memerlukan perhatian. 63
Keadaan
5ekanan darah tinggi
Saran
+istolik lebih dari $:- mmg, Pil tidak boleh digunakan diastolik lebih dari %- mmg.
*nemia bulan sabit
Pil tidak boleh digunakan
Kencing manis
5anpa komplikasi
Pil dapat diberikan
igrain
5anpa gejala neurologik lokal Pil dapat diberikan yang berhubungan dengan nyeri kepala
Konsumsi fenitoin, barbiturat, rifampisin
Pil etinilestradiol dosis <- mikrogram
Tanda
#a(a)a$ 2ang #ungkin Ter&adi
+akit kepala hebat
+troke, hipertensi, migrain
Kehilangan penglihatan atau kabur
+troke, hipertensi, atau masalah vaskular
dengan
0yeri dada hebat, batuk, nafas +erangan jantung atau bekuan darah pendek dalam paru 0yeri abdomen hebat
Penyakit kandung empedu, bekuan darah, pankreatitis
5idak terjadi perdarahan spotting Kemungkinan hamil setelah selesai minum pil 0yeri tungkai hebat (betis atau paha) +umbatan pembuluh darah tungkai
E!ek Samping dan Penanganan
!i bawah ini merupakan penanganan dari efek samping dari penggunaan pil kombinasi.
E!ek Samping
*menore (tidak ada perdarahan atau spotting
Penanganan •
•
•
•
Perdarahan pervaginam atau spotting
• • •
•
•
Aakukan tes kehamilan atau periksa dalam, bila tidak hamil dan cara minum sudah benar (tidak masalah). 5idak haid kemungkinan kurang adekuatnya efek estrogen terhadap endometrium (tidak perlu pengobatan). Berikan pil estrogen dosis <- mikrogram atau dosis estrogen tetap, dosis progestin dikurangi. entikan penggunaan pil dan yakinkan pasien tidak ada efek samping pada janin, bila kemungkinan hamil. Aakukan tes kehamilan atau pemeriksaan ginekologik . +arankan minum pil yang sama. Berikan penjelasan bahwa perdarahan biasa terjadi pada penggunaan bulan pertama dan akan berhenti. Bila perdarahan spotting masih terjadi, berikan pil estrogen dosis tinggi (<- mikrogram) sampai perdarahan teratasi, kemudian kembali ke dosis awal. Bila perdarahan berlanjut, lanjutkan pil estrogen dosis tinggi (
Cara #inum Pi) Kom'ina(i
Pil kombinasi terbagi dalam berbagai merk, dan biasanya di dalammya terdapat brosur tentang cara pemakaiannya. +ebelum menggunakan pil kombinasi, baca dengan seksama dan pahami bagaimana minum pil dalam keadaan khusus.
Catatan3
5unjukkan cara mengeluarkan pil dari kemasannya dan pesankan untuk mengikuti anak panah (sesuai hari) yang menunjuk deretan pil berikutnya.
Petun&uk Umum
Berikut ini adalah panduan penggunaan pil kombinasi secara umum1
$. Pil kombinasi sebaiknya diminum setiap hari pada saat yang sama. . Pil yang pertama dimulai pada hari pertama sampai hari ke tujuhsiklus haid. . Penggunaan pil kombinasi dianjurkan diminum pada hari pertama haid. 7. Pada kemasan & pil, dianjurkan mulai minum pil plasebo sesuai dengan hari yang ada pada kemasan. <. Bila kemasan & pil habis, sebaiknya mulai minum pil dari kemasan yang baru. :. Bila kemasan $ pil habis, tunggu $ minggu kemudian mulai minum pil dari kemasan yang baru. 8. inum pil yang lain, apabila terjadi muntah dalam waktu jam setelah meminumnya. &. Penggunaan pil kombinasi dapat diteruskan, apabila tidak memperburuk keadaan saat terjadi muntah hebat atau diare lebih dari 7 jam.
65
%. Penggunaan pil apabila terjadi muntah dan diare berlangsung sampai hari atau lebih sama dengan aturan minum pil lupa. $-. 5es kehamilan dilakukan apabila tidak haid.
Aturan Pi) %upa
*pabila lupa minum $ pil (hari $$), maka setelah ingat segera minum pil pada hari yang sama (tidak perlu menggunakan metode kontrasepsi lain). *pabila lupa minum pil (hari $$), sebaiknya minum pil setiap hari sampai jadual yang ditetapkan (sebaiknya menggunakan metode kontrasepsi lain atau tidak melakukan hubungan seksual sampai pil habis).
Petun&uk Untuk Pa(ien Po(t Partum 2ang Tidak #en2u(ui
Pil kombinasi diminum setelah minggu post partum. ;ika sudah : minggu post partum dan sudah melakukan hubungan seksual, sebaiknya menunggu haid dan gunakan metode barier .
Petun&uk Untuk Pa(ien Po(t Partum 2ang #en2u(ui
Petunjuk untuk pasien post partum yang menyusui sama dengan petunjuk umum dan aturan pil lupa. +ebelum menggunakan pil kombinasi, berikan konseling dan K#' pada pasien tentang berbagai metode kontrasepsi
66
) Kontrasepsi Pil Progestin Kontra(ep(i
Kontrasepsi Pil Progestin Kontrasepsi pil progestin bekerja mencegah kehamilan dengan cara mempertebal lendir mukosa leher rahim, mengganggu pergerakan silia saluran tuba, dan menghalangi pertumbuhan lapisan endometrium. ini pil ini hanya mengandung progestin saja tanpa estrogen. Keefektifan berkurang bila pil tidak diminum di waktu yang sama setiap harinya. Kontrasepsi ini diberikan pada wanita yang menginginkan kontrasepsi oral namun tidak bisa menggunakan pil kombinasi karena pengaruh estrogen dapat membahayakan, misalnya pada wanita yang sedang menyusui. a. E!ekti9ita( Kehamilan terjadi pada -,<4<$-- wanita b. Keuntungan ula kerja cepat (7 jam setelah pemakaian pil), menurunkan kejadian menoragia dan anemia. !apat digunakan pada wanita menyusui. encegah terjadinya kanker endometrium, tidak memiliki efek samping yang berkaitan dengan estrogen (bekuan darah di vena tungkai) c. Kerugian arus diminum di waktu yang sama setiap hari, kurang efektif dibandingkan pil kombinasi, membutuhkan resep dokter d. E!ek (amping Penambahan berat badan, jerawat, kecemasan, bercak, angka kejadian terjadinya perdarahan tidak teratur tinggi e. Cara pemakaian Pil harus diminum setiap hari, termasuk di waktu haid. +ebaiknya pil diminum pada waktu yang sama 67
f.
Pengem'a)ian ke(u'uran
6epat ketika pil dihentikan
ini pil adalah pil KB yang hanya mengandung hormon progesteron dalam dosis rendah. Pil mini atau pil progestin disebut juga pil menyusui. !osis progestin yang digunakan -,--,-< mg per tablet.
+eni( #ini Pi)
ini pil terbagi dalam dua jenis yaitu1
$. ini pil dalam kemasan dengan isi & pil. . ini pil dalam kemasan dengan isi < pil.
ini pil dalam kemasan dengan isi & pil mengandung 8< mikro gram desogestrel. +edangkan mini pil dalam kemasan dengan isi < pil mengandung -- mikro gram levonogestrel atau
Jambar. ini pil kemasan & pil
68
Jambar. ini pil kemasan < pil
6ontoh mini pil antara lain1
$. icrinor, 02"O!, noriday, norod mengandung -,< mg noretindron. . icroval, noregeston, microlut mengandunng -,- mg levonogestrol. . 2urette, noegest mengandung -,< mg norgeestrel. 7. '?luton mengandung -,< mg linestrenol. <. 3emulen mengandung -,< mg etinodial diassetat.
Cara Ker&a
6ara kerja dari kontrasepsi pil progestin atau mini pil dalam mencegah kehamilan antara lain dengan cara1
$. enghambat ovulasi. . encegah implantasi. . engentalkan lendir serviks sehingga menghambat penetrasi sperma. 7. engubah motilitas tuba sehingga transportasi sperma menjadi terganggu.
E!ekti!ita(
Pil progestin atau mini pil sangat efektif (%&,< persen). Penggunaan yang benar dan konsisten sangat mempengaruhi tingkat efektifitasnya. 'fektifitas penggunaan mini pil akan berkurang pada saat mengkonsumsi obat anti konvulsan (fenitoin), carben@emide, barbiturat, dan obat anti tuberkulosis (rifampisin).
69
*dapun cara untuk menjaga kehandalan mini pil antara lain1
$. inum pil setiap hari pada saat yang sama. . Penggunaan mini pil jangan sampai ada yang lupa. . +enggama dilakukan - jam setelah minum mini pil.
#an!aat
Kontrasepsi pil progestin atau mini pil mempunyai manfaat kontrasepsi dan non kontrasepsi.
anfaat Kontrasepsi ini pil mempunyai manfaat kontrasepsi sebagai berikut1
$. +angat efektif apabila digunakan dengan benar dan konsisten. . 5idak mempengaruhi *+#. . 0yaman dan mudah digunakan. 7. ubungan seksual tidak terganggu. <. Kesuburan cepat kembali. :. 'fek samping sedikit. 8. !apat dihentikan setiap saat. &. 5idak mengandung estrogen.
#an!aat Non Kontra(ep(i.
ini pil mempunyai manfaat non kontrasepsi sebagai berikut1
$. engurangi jumlah darah haid. . engurangi kejadian anemia. . enurunkan pembekuan darah. 7. engurangi nyeri haid. <. encegah kanker endometrium. :. elindungi dari penyakit radang panggul. 8. Penderita endometriosis, kencing manis yang belum mengalami komplikasi dapat menggunakan. 70
&. 5idak menyebabkan peningkatan tekanan darah, nyeri kepala dan depresi. %. engurangi gejala pre menstrual sindrom.
Kerugian
Kontrasepsi pil progestin atau mini pil mempunyai kerugian, antara lain1
$. emerlukan biaya. . arus selalu tersedia. . 'fektifitas berkurang apabila menyusui juga berkurang. 7. Penggunaan mini pil bersamaan dengan obat tuberkulosis atau epilepsi akan mengakibatkan efektifitas menjadi rendah. <. ini pil harus diminum setiap hari dan pada waktu yang sama. :. *ngka kegagalan tinggi apabila penggunaan tidak benar dan konsisten. 8. 5idak melindungi dari penyakit menular seksual termasuk B dan #*#!+. &. ini pil tidak menjamin akan melindungi dari kista ovarium bagi wanita yang pernah mengalami kehamilan ektopik .
E!ek Samping
'fek samping yang ditimbulkan dari penggunaan pil progestin atau mini pil antara lain1
$. Jangguan haid ( perdarahan bercak, spotting , amenorea dan haid tidak teratur). . Peningkatanpenurunan berat badan. . Payudara tegang. 7. ual. <. Pusing. :. Perubahan mood. 8. !ermatitis atau jerawat. &. #irsutisme ( pertumbuhan rambut atau bulu yang berlebihan pada daerah muka), tetapi sangat jarang. 71
Indika(i
Kriteria yang boleh menggunakan pil progestin atau mini pil antara lain1
$. 9anita usia reproduksi. . 9anita yang telah memiliki anak maupun yang belum mempunyai anak . . Pasca persalinan dan tidak menyusui. 7. enginginkan metode kontrasepsi efektif selama masa menyusui. <. Pasca keguguran. :. 5ekanan darah kurang dari $&-$$- mmg atau dengan masalah pembekuan darah. 8. 5idak boleh mengkonsumsi estrogen atau lebih senang menggunakan progestin. &. Perokok segala usia.
Kontra Indika(i
Kriteria yang tidak boleh menggunakan kontrasepsi pil progestin atau mini pil antara lain1
$. 9anita usia tua dengan perdarahan yang tidak diketahui penyebabnya. . 9anita yang diduga hamil atau hamil. . 5idak dapat menerima terjadinya gangguan haid. 7. "iwayat kehamilan ektopik . <. "iwayat kanker payudara atau penderita kanker payudara. :. 9anita pelupa sehingga sering tidak minum pil. 8. Jangguan tromboemboli aktif (bekuan di tungkai, paru atau mata). &. #kterus, penyakit hati aktif atau tumor hati jinak maupun ganas. %. 9anita dengan miom uterus. $-. "iwayat stroke.
Penanganan E!ek Samping
!i bawah ini merupakan penanganan dari beberapa efek samping yang ditimbulkan dari penggunaan mini pil.
72
E!ek Samping
Penanganan
*menorea
Pastikan hamil atau tidak, jika tidak hamil tidak perlu tindakan khusus (cukup konseling). Bila hamil, hentikan pil dan berikan penjelasan bahwa mini pil tidak mengganggu pertumbuhan janin. Bila diduga terjadi kehamilan ektopik , rujuk pasien (jangan berikan obatobatan hormonal).
Perdarahan tidak teratur spotting Bila tidak menimbulkan masalah kesehatan, tidak perlu tindakan khusus. Berikan alternatif kontrasepsi lain, bila pasien tidak dapat menerima kondisi tersebut.
ini pil mulai dapat digunakan pada hari pertama sampai hari ke lima pada siklus haid (tidak memerlukan metode kontrasepsi lain) apabila1
$. Aebih dari : minggu pasca persalinan dan pasien telah mendapat haid. . Pasien sebelumnya menggunakan kontrasepsi non hormonal dan ingin ganti dengan mini pil. . Pasien sebelumnya menggunakan *K!" (termasuk *K!" yang mengandung hormon).
ini pil mulai dapat digunakan setiap saat apabila1
$. !iduga tidak terjadi kehamilan. . Pasien mengalami amenorea (tidak haid) dan dipastikan tidak hamil (sebaiknya jangan melakukan hubungan seksual selama hari atau gunakan kontrasepsi lain untuk hari). 73
. enyusui antara : minggu dan : bulan pasca persalinan dan tidak haid (bila menyusui penuh, tidak memerlukan kontrasepsi tambahan).
+elain itu, mini pil dapat digunakan saat1
$. Bila sebelumnya pasien menggunakan kontrasepsi hormonal lain dan ingin ganti dengan mini pil. Pil dapat segera diberikan dan tidak perlu menunggu haid berikutnya, apabila penggunaan kontrasepsi sebelumnya digunakan dengan benar dan tidak hamil. . Bila sebelumnya pasien menggunakan kontrasepsi suntikan dan ingin ganti mini pil. Pil dapat diberikan pada jadual suntikan berikutnya dan tidak memerlukan metode kontrasepsi tambahan lain.
Cara #inum Pi) Proge(tin atau #ini Pi)
!i bawah ini merupakan petunjuk minum pil progestin atau mini pil, yaitu1
$. ini pil diminum setiap hari pada saat yang sama sampai habis. . Pil pertama sebaiknya diminum pada saat hari pertama siklus haid. . etode barier digunakan pada hari ke tujuh atau 7: minggu post partum walaupun haid belum kembali. 7. Pada pasien % bulan post partum sebaiknya beralih menggunakan pil kombinasi karena efektifitas mini pil mulai menurun. <. Bila pasien muntah dalam waktu jam setelah menggunakan pil, minum pil yang lain atau gunakan metode kontrasepsi lain jika akan melakukan hubungan seksual pada 7& jam berikutnya. :. eskipun pasien belum haid, mulai paket baru sehari setelah paket terakhir habis. 8. Bila pasien mendapat haid teratur setiap bulan dan kehilangan $ siklus (tidak haid), atau merasa hamil, maka lakukan tes kehamilan. &. *pabila pasien mengalami spotting atau perdarahan selama masa interval, tetap minum pil sesuai jadual ( perdarahan biasa terjadi selama bulanbulan pertama). 74
%. *pabila pasien mengalami kram, nyeri perut hebat atau demam maka segera periksa ke pelayanan kesehatan. $-. +arankan pada pasien untuk menggunakan kondom ataupun spermisida selain memakai mini pil apabila kemungkinan terinfeksi penyakit menular seksual (termasuk B dan #*#!+) atau lupa minum pil.
Aturan Pi) %upa
6ara minum pilpil yang terlupa selama 8 hari pertama antara lain1
$. Bila lupa minum pil atau terlambat minum pil, segera minum pil saat ingat dan gunakan metode barier selama 7& jam. . Bila pasien lupa minum $ atau pil, segera minum pil yang terlupa dan gunakan metode barier sampai akhir bulan.
5a) 2ang Per)u Di(ampaikan Pada Pa(ien
#nformasi yang perlu disampaikan pada pasien antara lain1
$. Penggunaan mini pil akan merubah pola haid terutama atau bulan pertama. Pada umumnya perubahan pola haid ini hanya bersifat sementara dan tidak mengganggu kesehatan. . Penggunaan mini pil akan menimbulkan efek samping seperti mual, pusing, ataupun nyeri payudara. . 'fektifitas penggunaan mini pil akan berkurang, bila pasien mengkonsumsi obatobatan tuberkulosis ataupun epilepsi. 7. Bila beberapa bulan mengalami haid teratur kemudian terlambat haid, kemungkinan terjadi kehamilan. <. Bila mengeluh perdarahan bercak disertai nyeri hebat pada perut, kemungkinan terjadi kehamilan ektopik . 75
:. asalah penglihatan kabur , nyeri kepala hebat, kemungkinan terjadi hipertensi atau masalah vaskuler . 8. +egere ke pelayanan kesehatan apabila menjumpai masalahmasalah di atas. b.+untikan $) +untikan Kombinasi aksud istilah kombinasi disini adalah suntikan 'strogenProgesteron. !engan diberikan secara intramuskular setiap bulan, mengandung < mg depo medroxyprogesteron asetat dan < mg estradiol cypionat . +iklus menstruasi terjadi lebih stabil setiap bulan. a. E!ekti9ita( kehamilan terjadi pada -,$-- wanita b. Keuntungan mula kerja cepat dan sangat efektif, bekerja dalam waktu lama, tidak mengganggu menyusui, mengurangi rasa nyeri dan haid yang keluar, dapat dipakai pada hari ke 4 < pasca persalinan, dan segera setelah keguguran c. Kerugian meningkatkan berat badan karena nafsu makan yang meningkat, lapisan dari lendir rahim menjadi tipis sehingga haid sedikit, bercak atau tidak haid sama sekali, perdarahan tidak menentu, suntikan harus dilakukan oleh tenaga kesehatan secara teratur, tidak melindungi dari P+ d. E!ek (amping Peningkatan berat badan, rambut rontok, tulang menjadi keropos, kelainan metabolisme lemak, ketidakteraturan menstruasi termasuk menometroragi (umumnya beberapa bulan pertama) dan amenorea ($ tahun pertama), jika pemakaian suntikan KB dihentikan, siklus menstruasi yang teratur akan kembali terjadi dalam waktu : bulan$ tahun e. Pengem'a)ian ke(u'uran 5idak selama kontrasepsi suntikan progestin.
76
Kontrasepsi
suntik
ada
tiga
yaitu
kom'ina(i , proge(tin , d an te(to(teron . /ntuk
suntikan kombinasi mengandung < mg depo medroksiprogesteron asetat dan dan kesuburan bisa segera kembali setelah pemakaian dihentikan. ) Kontrasepsi +untikan progestin Kontra(ep(i
Kontrasepsi +untikan Progestin Kontrasepsi suntikan proge(tin mencegah kehamilan dengan mekanisme yang sama seperti proge(tin pil namun kontrasepsi ini menggunakan suntikan intramuskular (dalam otot bokong 77
atau lengan atas=). Cang digunakan adalah long8acting progestin, yaitu 9orestiteron enantat (0'5'0) dengan nama dagang depomedroksi progesterone acetat (!P*), $<- mg yang diberikan setiap bulan. a. E!ekti9ita( kehamilan terjadi pada -,$-- wanita b. Keuntungan mula kerja cepat dan sangat efektif, bekerja
dalam
waktu
lama,
tidak
mengganggu menyusui, mengurangi rasa nyeri dan haid yang keluar, dapat dipakai pada hari ke 4 < pasca persalinan, dan segera setelah keguguran c. Kerugian meningkatkan berat badan karena nafsu makan yang meningkat, lapisan dari lendir rahim menjadi tipis sehingga haid sedikit, bercak atau tidak haid sama sekali, perdarahan tidak menentu, suntikan harus dilakukan oleh tenaga kesehatan secara teratur, tidak melindungi dari P+ d. E!ek (amping Peningkatan berat badan, rambut rontok, tulang menjadi keropos, kelainan metabolisme lemak, ketidakteraturan menstruasi termasuk menometroragi (umumnya beberapa bulan pertama) dan amenorea ($ tahun pertama), jika pemakaian suntikan KB dihentikan, siklus menstruasi yang teratur akan kembali terjadi dalam waktu : b ulan$ tahun e. Pengem'a)ian ke(u'uran <8 bulan setelah penghentian suntikan c.
#mplant ;enisjenis 1 Q 0orplant R : btang silastik lembut berongga, panjang ,7 cm, diameter ,7 mm, dengan
Q
isi : mg levonorgestrel, lama kerja < tahun #mplanon R $ batang putih lentur, panjang 7- mm, diameter mm, isi :& mg kento
desogestrel, lama kerja tahun Q ;adena dan #ndoplan R batang, isi 8< mg levonorgestrel, lama kerja tahun 6ara kerja 1 Q Aendir serviks jadi kental 78
Q Q Q
engganggu motilitas tuba sehingga transport sperma maupun terganggu engganggu proses pembentukan endometrium sehingga sulit terjadi implantasi enekan ovulasi ( mengganggu keseimbangan hormon esterogen, progesteron, dan
gonotropin ) Keuntungan 1 Q 'fektifitas tinggi Q Kontrasepsi jangka panjang Q Pengembalian tingkat kesuburan yang cepat setelah pencabutan Q Bebas dari pengaruh esterogen Q 5idak mengganggu *+# Q ahal Q Perdarahan Q engurangi nyeri haid Q engurangi jumlah darah haid Q elindungi tjdnya kanker endometrium Q elindungi diri dari P#! 'fek samping 1 Q
0yeri kepala
Q
Peningkatan atau penurunan berat badan
Q
0yeri payudara
Q
ual
Q
*menorea
Q
+potting
Q
'kspulsi
Q
#nfeksi pada daerah insersi
9aktu pemasangan 1 Q
ari ke atau hari ke 8 siklus haid
Q
Pasca keguguran
Q
7- hari $: mggu pasca persalinan, setelah haid datang
Q
Bila menyusui, antara : mggu sampai : bulan
Kontraindikasi 1 Q
amil
Q
Penyakit hati
Q
Penyakit kuning
Q
ipertensi
Q
Kelainan tromboembolik 79
Q
Kanker payudara
Q
Perdarahan yang tidak jelas
Q
Kanker genital
Q
iom uterus
Q
!
#ndikasi 1 Q
#ngin kontrasepsi jangka panjang
Q
9anita menyusui
Q
Pasca persalinan dan tidak menyusui
Q
Pasca keguguran
Q
"iwayat K'5
Q
5! $:-%- mmg
,.Intra Uterine De9i0e( +ENIS AKDR 3
Aippes loop
6u 4 5
6u 4 8 ultiload
Keuntungan AKDR 3
Pemasangan tidak memerlukan teknis yang sulit
Kontrol medis yang ringan
Penyulit tidak terlalu berat
Pulihnya kesuburan setelah *K!" dicabut
etode jangka panjang
!apat digunakan samapai menopause ( $ thn atau lebih)
KERUGIAN AKDR 3 80
asih terjadi kehamilan in situ
Aeokorea
#nfeksi
5ali *K!" dapat menyebabkan perlukaan portio dan menggangu hubngan seksual
5idak dapat mencegah P+ # *#!+
Kejang perut selama < hari setelah pemasangan
Perdarahan hebat
aid bertambah banyak dan lama
Penyakit "adang Panggul
0yeri waktu senggama
CARA KER+A AKDR 3
enghambat kemampuan sperma
empengaruhui fertilisasi
engentalkan lendir serviks
KAPAN:
ari atau hari selama menstruasi
+elesai menstruasi
5iga bulan pasca persalinan
Bersamaan dengan +ectio +esarea
+etelah abortus atau kuretase
AKDR TIDAK DAPAT DIPASANG BI%A 3
#nfeksi genetalia 1 servisitis dan vaginitis
+edang hamil
Penderita !iabetes
Penderita tumorkanker payudara
Penderita kanker servik atau tropoblas ganas
Perdarahan yang tidak diketahui sebab 81
arises pada tungkai dan vulva
KAPAN AKDR DICABUT 3
Bila ingin hamil
Aeokorea
5erjadi infeksi
5erjadi perdarahan
5erjadi kehamilan
PE#ERIKSA U%ANG AKDR 3
7 sampai : minggu setelah pemasangan
Bulan setelah pemasangan
: bulan sampai $ tahun setelah pemasangan
KE#BA%I KE K%INIK BI%A 3
5idak dapat meraba benang *K!"
erasakan bagian yang keras dari *K!"
*K!" terlepaseksspulsi
5erjadi pengeluaran cairan dari vagina yang mencurigakan adanya infeksi
. +terilisasi a. Tu'ektomi Pro!i) •
+angat efektif dan mantap
•
5indakan pembedahan yang aman dan sederhana
•
5idak ada efek samping
•
Konseling dan informed consent (persetujuan tindakan) mutlak diperlukan
5ubektomi adalah prosedur bedah sukarela untuk menghentikan fertilitas (kesuburan) seseorang perempuan ekanisme Kerja •
inilaparotomi
82
•
Aaparoskopi
!engan mengoklusi tuba falopi (mengikat dan memotong atau memasang cincin), sehingga sperma tidak dapat bertemu dengan ovum Keuntungan Kontra(ep(i Keuntungan Non Kontra(ep(i •
+angat efektif (-,< kehamilan per $-- perempuan selama tahun pertama penggunaan)
•
5idak mempengaruhi proses menyusui (breastfeeding&
•
5idak bergantung pada faktor senggama
•
Baik bagi klien apabila kehamilan akan menjadi risik kesehatan yang serius
•
Pembedahan sederhana, dapat dilakukan dengan anestesi lokal
•
5idak ada efek samping dalam jangka panjang
•
5idak ada perubahan dalam fungsi seksual (tidak ada efek pada produksi hormon ovarium)
•
Berkurangnya risiko kanker ovarium
Keter'ata(an •
arus dipertimbangkan sifat mantap metode kontrasepsi ini (tidak dapat dipulihkan kembali), kecuali dengan rekanalisasi
•
Klien dapat menyesal di kemudian hari
•
"isiko komplikasi kecil (meningkat apabila digunakan anestesi umum)
•
"asa sakitketidaknyamanan dalam jangka pendek setelah tindakan
•
!ilakukan oleh dokter terlatih (dibutuhkan dokter spesialis ginekologi untuk proses laparoskopi)
•
5idak melindungi diri dari #+, termasuk B dan #*#!+
I(ui(u K)ien •
•
Klien mempunyai hak untuk berubah pikiran setiap waktu sebelum prosedur ini :nformed consent harus diperoleh dan standard consent form harus ditandatangani oleh klien sebelum prosedur dilakukan 83
•
/sia = : tahun
•
Paritas (jumlah anak) minimal dengan umur anak terkecil = thn
•
Cakin telah mempunyai besar keluarga yang sesuai den gan kehendaknya
•
Pada kehamilannya akan menimbulkan risiko kesehatan yang serius
•
Pascapersalinan dan atau pasca keguguran
•
Paham dan secara sukarela setuju dengan prosedur ini
"ang Tidak Bo)e$ #en&a)ani Tu'ektomi
Kapan !ilakukan •
amil
•
Perdarahan vaginal yang belum terjelaskan
•
#nfeksi sistemik atau pelvik yang akut
•
5idak boleh menjalani proses pembedahan
•
Kurang pasti mengenai keinginannya untuk fertilitas di masa depan
•
Belum memberikan persetujuan tertulis
•
+etiap waktu selama siklus menstruasi apabila diyakini secara rasional klien tidak hamil
•
ari ke: hingga ke$ dari siklus menstruasi (fase proliferasi)
•
PascapersalinanS minilap di dalam waktu hari atau hingga : minggu atau $ minggu, laparoskopi tidak tepat untuk klien pascapersalinan
•
PascakeguguranS 5riwulan pertama (minilap atau laparoskopi), 5riwulan kedua (minilap saja)
'. asektomi
84
asektomi adalah istilah dalam ilmu bedah yang terbentuk dari dua kata yaitu vas dan ektomi. as atau vasa deferensia artinya adalah saluran benih yaitu saluran yang menyalurkan sel benih jantan (spermato@oa) keluar dari buah @akar (testis) yaitu tempat sel benih itu diproduksi menuju kantung mani (vesikulaseminalis) sebagai tempat penampungan sel benih jantan sebelum dipancarkan keluar pada saat puncak sanggama (ejakulasi). 'ktomi atau ektomia artinya pemotongan sebagian. ;adi vasektomi artinya adalah pemotongan sebagian (-.< cm 4 $ cm) saluran benih sehingga terdapat jarak diantara ujung saluran benih bagian sisi testis dan saluran benih bagian sisi lainya yang masih tersisa dan pada masingmasing kedua ujung saluran yang tersisa tersebut dilakukan pengikatan sehingga saluran menjadi bun tutersumbat.
Cara Ker&a 3
+aluran vas deferens yang berfungsi mengangkut sperma dipotong dan diikat, sehingga aliran sperma dihambat tanpa mempengaruhi jumlah cairan semen. ;umlah sperma hanya <> dari cairan ejakulasi. 6airan semen diproduksi dalam vesika seminalis dan prostat sehingga tidak akan terganggu oleh vasektomi. E!ekti!ita( 3 ==> )e'i$ Indika(i dan Kontraindika(i 3
#ndikasi
1
enunda kehamilan engakhiri kesuburan embatasi kehamilan +etiap pria, suami dari suatu pasangan usia subur yang telah memiliki jumlah anak
cukup dan tidak ingin menambah anak. Kontraindikasi 1 Peradangan kulit atau jamur pada kemaluan. Peradangan pada alat kelamin pria. 85
Penyakit kencing manis. Kelainan mekanisme pembekuan darah. #nfeksi didaerah testis (buah @akar) dan penis ernia (turun bero) arikokel (varises pada pembuluh darah balik buah @akar) Buah @akar membesar karena tumor idrokel (penumpukan cairan pada kantong @akar) Buah @akar tidak turun (kriptokismus) Penyakit kelainan pembuluh darah Keuntungan dan Kerugian 3 a. Keuntungan 3
5idak akan mengganggu ereksi, potensi seksual, produksi hormon. Perlindungan terhadap terjadinya kehamilan sangat tinggi. !apat digunakan seumur hidup. 5idak menggangugu kehidupan seksual suami istri. 5idak mengganggu produksi *+# (untuk kontap wanita). Aebih aman (keluhan lebih sedikit) Aebih praktis (hanya memerlukan satu kali tindakan) Aebih efektif (tingkat kegagalannya sangat kecil) Aebih ekonomis (hanya memerlukan biaya untuk sekali tindakan) 5idak ada mortalitaskematian. Pasien tidak perlu dirawat di rumah sakit. 5idak ada resiko kesehatan. 5idak harus diingatingat, tidak harus selalu ada persediaan. +ifatnya permanen. '. Kerugian 3
emerlukan operasi bedah Prosedur ini hanya untuk pasangan yang sudah memutuskan untuk tidak akan punya anak lagi. arus dengan tindakan pembedahan. arus memakai kontrasepsi lain (kondom) selama beberapa hari atau minggu sampai sel mani menjadi negatif. 5idak dapat dilakukan dengan orang yang masih ingin mempunyai anak lagi.
86
E!ek Samping dan Komp)ika(i 3 a. E!ek Samping 3
5imbul rasa nyeri. *bses pada bekas luka. ematoma atau membengkaknya kantung biji @akar karena pendarahan. '. Komp)ika(i 3
Pendarahan Peradangan bila sterilisasi alat proses kurang
5a) penting )ain di )uar poinpoin di ata( 3
a. !igunakan atas permohonan pasangan suami istri yang sah, tanpa paksaan dari pihak lain dalam bentuk apapun, telah di anugrahkan orang anak dengan umur anak terkecil sekitar tahun dengan mempertimbangkan umur istri sekurangkurangnya < tahun. b. +etiap calon peserta vasektomi harus memenuhi syarat kesehatan, artinya tidak ditemukannya hambatan atau kontraindikasi atau menjalani kontap. Pemeriksaan seorang dokter diperlukan
c. d. e. f. g. h. i. j. k. l. m. n. o. p. T. r. s.
untuk dapat memutuskan apakah seseorang dapat menjalani vasektomi . Pelayanan asektomi dapat diperoleh di 1 "umah sakit , Puskesmas , Klinik KB 0asehat Pra tindakan +ebelum 5indakan 5idur dan istirahat yang cukup andi dan bersihkanlah daerah yang sekitar kemaluan Pakailah celana dalam yang bersih !ianjurkan makan dulu sebelum pergi ke Klinik Bawalah surat persetujuan dari #stri yang telah di tandatangan. 5iba di Klinik ubungi Petugas Klinik 5unggulah hingga tiba giliran dilayan 0asehat Pasca 5indakan +esudah tindakan #stirahatlah satu dua hari ;agalah luka bekas operasi, jangan sampai terkena air kotoran Pakailah celana dalam yang bersih akanlah obat yang diberikan sesuai dengan anjuran Kembalilah memeriksakan diri ke klinik setelah satu minggu. Bila akan melakukan hubungan suami istri dalam periode pertama $< kali mengeluarkan air mani sebaiknya menggunakan alat kontrasepsi !ilarang 1 $. elakukan pekerjaan yang berat seperti 1 emikul, encangkul, emanjat Pohonnaik sepeda selama satu pekan setelah operasi. . elakukan hubungan +uami #stri bila 1 87
. Auka operasi belum sembuh (biasanya sekitar : hari) 5idak memakai alat kontrasepsi (biasanya sampai dengan $< kali keluarnya air mani) Kembalilah segera ke klinik1 a. ika dari luka operasi terjadi pendarahan yang tidak berhenti b. ;ika suhu tubuh meninggi c. ;ika pada daerah operasi timbul rasa nyeri yang hebat. d. asektomi "p 8<.--- 4 $.--.--- (+udah termasuk biaya dokter)
BAB 4I PE#BINAAN AKSEPTOR KB #E%A%UI KONSE%ING A. Pengertian
Pembinaan P e l a ya n a n
*kseptor
KB
keluarga
elalui
berencana
k o n t r a s e p s i , p en ga ng gu la ng an k on t r a s e p si .
P ad a p e l a y a n a n
ut uh ,
da ri
ba ik
Pendekatan
Konseling
Keluarga
m e n c a k up
e fe k
s am p in g,
tersebut
t e n a g a pelayanan
pelayanan
Konseling
maupun
yangdigunakan
adalah
p e l a ya n a n
d an
terjadi
Berencana alat
k om p li k as i
k e t e r l i b a ta n
klien
yang
pendekatan
secara
menjadi secara
a la t
sasaran.
medik
dan
konseling.Kegiatan pelayanan keluarga berencana mencakup 1
Perluasan jangkauan gambaran
programPelayanan
untuk memperoleh
menggunakanalat
kontrasepsi.
pe mb eri an penerangan perubahan per il aku
akseptor
dan
kli en
jaringan
baru
peserta
KB
yang
dilaksanakan
Kegiatan
motivasi da ri
perluasan
ya ng
atau
utama
serta be lu m
konseling me nge nal
yang KB
program baru
memberi yang
adalah
ditujukan sa mp ai
akan
untuk
me njad i
akseptor KB. Proses konseling menggunakan teknik tidak langsung, dalam halini konseli diberi
kesempatan
untuk
memimpin
wawancara
dan
tanggung j a w a b
atas
p e m e c a h a n m a s a l a h d a n p e n g a m b i l a n k e p u t u s a n u n t u k menggunakan alat kontrasepsi. 88
Pelestarian ke g i a t a n u n t u k m e n c a p a i p e l e s t a r i a n p e n g g u n a a n k o n t r a s e p s i dimaksudkan
agar
klien
terus
menerus
menggunakan
alat
k o n t ra s e p s im i n i ma l l i m a t a h u n d a n s e l a m a i t u t i d a k h a m i l, m a k a k l i e n tersebutdinamakan akseptor lestari. !apat juga kegiatan itu ditujukan u n t u k me ng al ih ka n
p en gg un aa n
a la t
k on tr as ep si
y an g
k ura ng
ma nt ap
menjadi pengguna alat kontrasepsi yang mantap, misalnya dari alat kontrasepsi pilmenjadi #/!
Pelaksanaan pelayanan konseling pada tahap ini menggunakan penggabungan antara pendek atan langsun g dengan
t i d a k l a n g s u n g . Konselor secara aktif
memberikan pembinaan kepada akseptor sehinggamemuncul kan konseli
atau
k e b u tu h a n
akseptor dan
bahwa
bagian
akseptor motivator. Pelembagaan pel a y a n a n
satu
keluarga b e r e n c a n a
d a ri
h id u p n ya
keluarga
pema haman
me ru p ak an
d a n mewujudkannya adanya
berenc ana
dalam
upaya
p e l e m b a g a a n m e r u p a k a n s u a t u b e n t u k k e g i a t a n u n t u k m e n g o n d i s i k a n ma sy ar ak at bahwa mendasarid a l a m dengank on di si b u d a y a
KB
merupakan
p e n y u su n a n
bagian
p e r e n ca n a a n
p er ke mb an ga n
dari
kehidupan
k e l u ar g a
p ol it ik ,
masyarakat
yang
s os ia l,
yang
d i h u b u ng k a n
e ko no mi ,
d an
s e r t a te rw uj udnya no rm a kel uar ga ke cil ba hag ia dan se ja ht er a di
masyarakat.Pelaksanaan kegiatan dengan menggabungkan pendekatan edukatif dankonseling tidak langsung dan langsung dengan upaya kegiatna mendasar yang mendukung yaitu konseling kelompok, berbagai pengalaman, dan pe ra sa an k e l o mp o k s e b a ya , p e m i li h a n j a l a n k e l u a r, d a n p e n g a mb i l a n ke p u t u sa n o l eh
a k se p to r
itu
s e nd i ri
a t au
k o ns e li ,
fasilitator.
Faktor Pe)ak(anaan Kon(e)ing 89
s e da n gk a n
k o n se l or sebagai
3aktor /tama !alam pelaksanaan konseling perlu diperhatian faktor utama 1 a. e nyamp aik an #n fo rma si Cang ;ela s, 5epa t d an B en ar P a d a k o ns e l i n g
KB,
in fo rm as i
bidan
me ngenai
sebagai
k o n se l o r
p en e ra p a n
akan m e m b e r i k a n
berm aca m ma cam
a l a t kontrasepsi yang
m un gk in m e ru pa ka n h al b a ru b a gi k l ie n. P a da a k h i r n y a , k l i e n s e n d i r i y a n g harus
membuat
p a l i n g
cepat
keputusan bagi
untuk m e m i l i h
dirinya
kon tras eps i
a t a u p asang ann ya.
yang
aka
dalam
me mb e k a l i b e r b a g a i p e n g e t a h u a n tentang kontrasepsi, bidan harus memperhatikan hal berikut 1 +ingkat , memilih informasi paling penting yang perlu diketahuioleh klien dan
menekankan halhal yang harus diingat. 5erorganisasi, i n f o r m a s i c a r a
p en g e l o m p o k k a n
d i b e r i k a n
kedalam
kategori
d e n g a n tertentu
agar
m u d a h diingat. Bila dapat, dikelompokkan dalam kata memori (kata y a n g setiap
hurufnya
mengandung
asosiasi
dengan
suatu
keadaan
pe nj ela san ter te ntu da n kes elu ru han ka ta me mo ri it u menjelaskan suatu keadaan)
sehingga mudah diingat klien. Cang pertama adalah yang utama, in fo rm as i ya ng pe rt am a diberikan adalah yang paling mudah diingat. Karena itu, bidanha ru s me mb e ri k a n in f o r m a si ya n g p a l i n g p e n t i n g t e r l e b i d a h u l u , y a i t u h a l y a n g h a r u s d i l a k u k a n k l i e n
s u p a y a d a p a t menggunakan metode dengan efektif. +ederhana, menggunakan katakata pendek dan katakatasederhana yang mudah dipahami oleh klien. indari katakata teknis dan penjelasan ilmiah
yang tidak dimengerti oleh klien. Pengulangan, u la ng i i nf or ma si ya ng pa li ng pe nt in g, se su at u yang diulangi akan lebih mudah untuk diingat. Kata terakhir yang diucapkan bidan bisa b e r u p a
peringatan
mengenai
halterpenting
yang
harus
dilakukan
klien, misalnya G#ngat, pilharus diminum setiap malam UG +pesifik , infor masi akan lebi h mudah diing at dan diiku ti bila sifatnya konkret spesifik dan tidak abstrak atau kabur sehingga jelas langkah yang harus dilakukan oleh klien. 90
b. e nu nj ukk an
Ba hw a
Bi da n
e mp erh ati ka n
dan
e mb er i
"espek e n d e n g a r aktif (emahami). Bidan menerima klien seperti apa adanya (bersikap akseptan)dan menerima ba hw a kli en me mp unya i pen da pat , per as aan ,d an ke bu tu han ya ng kemu ng ki nan tidak sama dengan bidan. B i d a n m e n e r i m a b a h w a a d a l a h h a k k l i e n untuk
b e r b e d a pendapat. !engan sikap akseptan, bidan akan mampu bersikap
empati dan mampu merasakan apa yang dirasakan atau dialamiol eh kl ien. Pe maha man bi da n se bag ai kon se lo r te rh ad ap apa y a n g
klien
harus
d i s a m p a i k a n o l e h b i d a n (konselor) kepada kliennya melalui refleksi. "espek , B i d a n me ng ho rm at i p er as aa n d an s ik ap k li en . e n y a d a r i bahwa dipunyaik l i e n
ketakutan,
a d a l ah
y a n g d icemoohkan
diusahakan
kecemasan,
s e su a t u
yang
ditertawakan.
pikiran
n y a ta 9alau
tak
bagi
logis
k l i en ,
bidan
ya ng bukan
konselor
memiliki penge tahuan lebih, bukan berar ti klien adalah individu yan g kurang. Kejujuran, K o ns e lo r j u ju r d a la m m e na n g ga p i k e c em a sa n k l ie n , t i d a k menyembunyikan informasi yang ingin diketahui klien.
Pem'inaan Ak(eptor KB
* da la h p e se rt a K B b ar u a ta u l am a y an g m en d ap a t p el ay an a n K B s e s u a i d e ng an s ta nd ar t y an g d it en tu ka n o le h u ni t ! ep ke s m au pu n u ni t s wa st a pad asuatu periode tahun kalender. 5ujuan Pembinaan *kseptor 1 $. *gar klien terus menerus menggunakan alat kontrasepsi. . en ga li hk an p en gg un aa n d ar i a la t k on tr as ep si
k ur an g
m e n j a d i alat kontrasepsi yang lebih mantap . 5 id a k t e rj a di k o m p li k as i .
BAB 4II BERBAGAI PENANGGU%ANGAN AKSEPTOR BER#ASA%A5 91
m an ta p
A. #a0amma0am e!ek (amping atau ma(a)a$ kontra(ep(i dan peni)aiann2a *. Kondom Pria
Kondom merupakan selubung sarung karet yang terbuat dari berbagai bahan di antaranya lateks vinil atau bahan alami ( produksi hewan ) yang di pasang pada penis saat hubungan se?. Penggunana kondom untuk tujuan perlindungan terhadap penyakit kelamin telah dikenal sejak @aman esir kuno. Penggunaannya ialah untuk tujuan melindungi pria terhadap penyakit kelamin. Keuntungan kondom selain untuk member perlindungan terhadap mpenyakit kelamin ialah bahwa ia dapat juga digunakan untuk tujuan kontrasepsi. a. 6ara kerja Kondom menghalangi terjadinya pertemuan sperma dan sel telur dengan cara mengemas sperma di ujung selubung karet yang di pasang pada penis sehingga sperma tersebut tidak tercurah ke dalam saluran reproduksi perempuan. encegah penularan mikroorganisme dari satu pasangan kepada pasangan yang lain. b. 'fek samping Kondom rusak atau diperkirakan bocor (sebelum berhubungan) Kondom bocor atau di curigai ada curahan di vagina saat berhubung !i curigai adanya reaksi alergi engurangi kenikmatan hubungan seksual Penanganan efek samping • V Buang dan pakai kondom baru V ;ika di curigai ada kebocoran , pertimbangkan pemberian orning after Pill V "eaksi alergi , meskipun jarang dapat sangat mengganggu dan bias berbahaya. V ;ika penurunan kepekaan tidak bisa ditolerir biarpun dengan kondom yang lebih 5ipis anjurkan pemakaian metode lain •
Penilaian efek samping Klien tidak memerlukan atau membutuhkan anamnesis atau pemeriksaan khusus untuk pemakaian kondom , tetapi mereka perlu diberi penjelasan lisan atau instruksi tertulis.
$.
Pil Pil merupakan alat kontrasepsi yang harus diminum setiap hari dan dapat dipakai oleh semua ibu usia reproduksi , baik yang sudah mempunyai anak ataupun belum. a. ;enis V onofasik V Bifasik V 5rifasik b. 6ara kerja 92
V V V V c. V V V d. V V V
enekan ovulasi encegah implantasi Aender serviks mengental sehingga sulit dilalui oleh sperma Pergerakan tuba terganggu sehingga tranportasi telur dengan sendirinya akan terganggu pula 'fek samping *menorhea ual pusing atau muntah Perdarahan pervagina Penanganan efek samping Periksa dalam atau tes kehamilan , bila tidak hamil dan klien minum dengan benar. 5es kehamilan atau pemeriksaan ginekologik . bila tidak hamil sarankan minum pil saat makan malam atau sebelum tidur. +arankan minum pil pada waktu yang sama , jelaskan bahwa perdarahan hal yang
biasa pada bulan pertama dan lambat laun akan berhenti.
. a. V V V V b. V V V c. V V V .
+untik 6ara kerja enekan ovulasi embuat lender serviks menjadi tebal Perubahan pada endometrium enghambat transportasi gamet oleh tuba 'fek samping *menurea ual pusing muntah Perdarahan Penganan efek samping Bila tidak terjadi kehamilan tidak perlu diberikan pengobatan khusus. ;elaskan bahwa darah haid tidak berkumpul dalam rahim. Pastikan tidak ada kehamilan , bila hamil segera rujuk. Bila tidak hamil informasikan bahwa hal ini adalah hal biasa dan akan hilang dalam waktu dekat. Bila tidak hamil cari penyebab perdarahan yang lain. ;elaskan bahwa perdarahan yang terjadi merupakan hal yang biasa. *K!" *K!" merupakan alat kontrasepsi yang berjangka panjang dapat sampai $-
tahun, dapat di pakai oleh semua usia perempuan usia reproduksi a. ;enis +ampai sekarang telah terdapat berpuluh 4 puluh jenis *K!", yang paling banyak digunakan di #ndonesia adalah *K!" lippes loop b. 6ara kerja V enghambat kemampuan sperma untuk masuk ke tuba fallopi V empengaruhi fertilitas sebelum ovum mencapai kavum uteri V *K!" bekerja terutama mencegah sperma dan ovum bertemu V emungkinkan untuk mencegah implantasi telur dan uterus c. $.
'fek samping Perdarahan +etelah pemasangan *K!" , terjadi perdarahan sedikit 4 sedikit yang cepat
berhenti. Keluhan yang sering terjadi pada pemakai *K!" ialah 1 enoragia +potting mettroragia . "asa nyeri kejang di perut 93
"asa nyeri atau kejang di perut dapat terjadi segera setelah pemasangan *K!" , biasanya nyeri ini berangsurangsur hilang dengan sendirinya. "asa nyeri dapat di kurangi atau dihilangkan dengan cara memberikan memberikan analgetika. ;ika keluhan berlangsung secara terus menerus , sebaiknya *K!" dikeluarkan dan diganti dengan *K!" yang mempunyai ukuran yang lebih kecil. . Jangguan pada suami Kadang 4 kadang suami akan merasakan adanya benang *K!" sewaktu bersenggama. #ni disebabkan oleh benag *K!" yang keluar dari porsio uteri terlalu pendek atau terlalu panjang. 7. 0orplant 0orplant adalah suatu alat kontrasepsi yang mengandung levonorgestrel yang dibungkus dalam kapsul dan disusukkan di bawah kulit. ;umlah kapsul yang di susukkan di bawah kulit sebanyak : kapsul dan masingmasing kapsul panjangnya 7 mm. a. Kelebihan 0orplant Kelebihan norplant antara lain adalah cara ini cocok untuk wanita yang tidak boleh menggunakan obatobat yang mengandung estrogen, perdarahan yang terjadi lebih ringan, tidak menaikkan tekanan darah. +elain itu nirplant dapat digunakan untuk jangka panjang dan bersifat reversible.
b. V V V V <.
'fek samping Jangguan pola haid ual 4 mual +akit kepala Perubahan berat badan 5ubektomi 5ubektomi adalah prosedur bedah untuk menghentikan fertilitas seorang
perempuan. tubektomi dilakukan dengan jalan laparatomi vaginal. !alam tahun 4 tahun terakhir ini tubektomi telah merupakan bagian yang penting dalam program keluarga berencana (KB) di banyak 0egara di dunia. Keuntungan tubektomi adalah 1 $. otivasi hanya dilakukan satu kali saja sehingga tidak diperlukan motivasi yang berulangulang . 5idak mempengaruhi libido seksualitas . Kegagalan dari pihak pasien tidak ada a. ;enis inilaparotomi Aaparoskopi b. 'fek samping !emam pasca operasi 94
c.
:.
"asa sakit pada lokasi pembedahan Perdarahan superfisial Penanganan 2bati infeksi berdasarkan apa yang ditemukan Pastikan tidak adanya infeksi dan obati bberdasarkan apa yang ditemukan 2bati perdarahan berdasarkan apa yang ditemukan
asektomi •
asektomi adalah prosedur klinik untuk mengehntikan kapasitas reproduksi pria dengan jalan melakukan oklusi vasa deferensia sehingga alur tranportasi sperma terhambat dan
•
proses fertilisasi terhambat. asektomi merupakan upaya untuk menghentikan fertilitas dimana fungsi reproduksi merupakan ancaman atau gangguan terhadap kesehatan pria dan pasangan nya serta
•
melemahkan ketahanan dan kualitas keluarga Pada tahun 4 tahun terakhir ini vasektomi makin banyak dilkaukan di beberapa 0egara seperti india , Pakistan , amerika serikat , dan korea. /ntuk menekan laju pertambahan penduduk a. #ndikasi asektomi Pada dasrnya indikasi untuk melakukan vasektomi ialah bahwa pasangan suami 4 isteri tidak menghendaki kehamilan lagi dan pihak suami bersedia bahwa tindakan kontrasepsi dilakukan pada dirinya. b. Kontraindikasi vasektomi +ebetulnya tidak ada kontraindikasi untuk vasektomi , hanya apabila ada kelainan local atau umum yang dapat mengganggu sembuhnya luka operasi , kelainan ini harus
•
*.
disembuhkan dahulu. Keuntungan vasektomi 1 $. 5idak menimbulkan kelainan fisik maupun mental . 5idak mengganggu libido seksualitas "/;/K*0 *K+'P52" B'"*+*A* +istem rujukan dalam mekanisme pelayanan K'5 merupakan suatu system pelimpahan
tanggung jawab timbal balik baik secara vertical maupun hori@ontal atau kasus atau masalah yang berhubungan dengan K'5. /nit pelayanan yang dimaksud disini yaitu menurut tingkat kemampuan dari yang paling sederhana berturut 4 turut ke unit pelayanan yang paling mampu.
$.
5ujuan "ujukan 95
a. 5erwujudnya suatu jaringan pelayanan K'5 yang terpadu disetiap tingkat wilayah, sehingga setiap unit pelayanan memberikan pelayanan secara berhasil guna dan berdaya guna maksimal, sesuai dengan tingkat kemampuannya masingmasing. b. Peningkatan dekungan terhadap arah dan pendekatan gerakan KB 0asional dalam hal perluasan jangkauan dan pembinaan peserta KB dengan pelayanan yang makin bermutu tinggi serta pengayoman penuh kepada masyarakat. .
;enis "ujukan "ujukan K'5 dapat dibedakan atasa jenis yaitu sebagai berikut 1 a. Pelimpahan kasus b. Pelimpahan pengetahuan dan keterampilan c. Pelimpahan bahanbahan penunjang diagnostic
.
+asaran "ujukan a. $. . . b.
+asaran 2byektif P/+ yang akan memperoleh peleyanan K'5 Peserta KB yang akan ganti cara ke K'5 Peserta KB K'5 untuk mendapatksn pengamatan lanjutan +asaran subyektif
Petugas 4 petugas pelayanan K'5 disemua tingkat wilayah. 7.
;aringan "ujukan a. b. c. d. e.
!okterBP+ , rumah bersalin /nit pelayanan K'5 tingkat kecamatan /nit pelayanan K'5 tingkat kabupaten /nit pelayanan K'5 tingkat provinsi /nit pelayanan K'5 tingkat pusat
BAB 4III PENDOKU#ENTASIAN PE%A"ANAN KB
*. PENCATATAN DAN PE%APORAN PE%A"ANAN KB Kegiatan pencatatan dan pelaporan program KB 0asional merupakan suatu proses untuk mendapatkan data dan informasi yang merupakan suatu substansi pokok dalam system informasi program KB 0asional dan dibutuhkan untuk kepentingan operasional program. !ata dan informasi tersebut juga merupakan bahan pengambilan keputusan, perencanaan, pemantauan, dan penilaian serta pengendalian program. 2leh karena itu data dan informasi yang dihasilkan harus akurat, tepat waktu dan dapat dipercaya. !alam upaya memenuhi harapan data dan informasi yang berkualitas, maka selalu dilakukan langkahlangkah penyempurnaan sesuai dengan 96
perkembangan program dengan visi dan misi program baru serta perkembangan kemauan teknologi informasi. !alam tahun --$ pencatatan dan pelaporan program KB nasional telah dilaksanakan sesuai dengan system, pencatatan dan pelaporan yang disempurnakan melalui instruksi entri Pemberdayaan PerempuanKepala BKKB0 0omor $%$K-$$!--- tanggal % september ---. Kegiatan pencatatan dan pelaporan program KB 0asional meliputi pengumpulan, pencatatan, serta pengelolahan data dan informasi tentang kegiatan dan hasil kegiatan operasional. +ystem pencatatan dan pelaporan saat ini telah disesuaikan dengan tuntutan informasi, desentralisasi dan perbaikan kualitas. +ystem pencatatan dan pelaporan program KB 0 asional yang disesuaikan meliputi sub system pencatatan pelaporan pelayanan kontrasepsi, subsistem PPelaporan Pengendalian Aapangan. +ubsistem pencatatan Pelaporan Pengendalian Keluarga dab +ubsistem Pencatatan Pelaporan Pendataan Keluarga iskin.
$.
Bata(an
!alam melaksanakan pencatatan dan pelaporan yang tepat dan benar diperlukan keseragaman pengertian sebagai berikut 1 $. Pencatatan dan pelaporan pelayanan kontrasepsi adalah suatu kegiatan merekam dan menyajikan berbagai aspek yang berkaitan dengan pelayanan oleh fasilitas pelayanan KB. . Peserta KB adalah pasangan usia subur (P/+) yang menggunakan kontrasepsi. . Peserta KB baru adalah P/+ yang pertama kali mengguakan kontrasepsi atau P/+ yang kembali menggunakan kontrasepsi setelah mengalami kehamilan yang berakhir dengan keguguran atau persalinan. 7. Peserta KB lama adalah peserta KB yang masih menggunakan kontrasepsi tanpa diselingi kehamilan. 97
<. Peserta KB ganti cara adalah peseta KB yang berganti pemakaian dari satu metode kontrasepsi ke metode kontrasepsi lainnya. :. Pelayanan fasilitas pelayanan KB adalah semua kegiatan pelayanan kontrasepsi oleh fasilitas pelayanan KB baik berupa pemberian atau pemasangan kontrasepsi maupun tindakantindakan lain yang berkaitan dengan pelayanan kontrasepsi yang diberikan pada P/+ baik calon maupun peserta KB. 8. Pelayanan kontrasepsi oleh fasilitas pelayanan KB di dalam fasilitas pelayanan adalah pemberian atau pemasangan kontrasepsi maupun tindakantindakan lain yang berkaitan kontrasepsi kepada calon dan peserta KB yang dilakukan dalam fasilitas pelayanan KB. &. Pelayanan kontrasepsi oleh fasilitas pelayanan KB di luar fasilitas pelayanan adalah pemberian peayanan kontrasepsi kepada calon dan peserta KB maupun tindakantindakan lain yang berkaitan dengan pelayanan kontrasepsi yang dilakukan di luar fasilitas pelayanan KB (5KBK,+afari,Posyandu). %. !efinisi fasilitas pelayanan KB1 3asilitas pelayanan KB sederhana adalah fasilitas pelayanan KB yang dipimpin oleh minimal seorang paramedis atau dan yang sudah mendapat latihan KB dan memberikan pelayanan1 cara sederhana (kondom,obat vaginal), pil KB,suntik KB, #/! bagi fasilitas pelayanan yang mempunyai bidang yang telah mendapat pelatihan serta upaya penanggulangan efek samping, komplikasi ringan dan upaya rujukannya. 3asilitas pelayanan KB lengkap adalah fasilitas pelayanan KB yang dipimpin oleh minimal dokter umum yang telah mendapat pelatihan dan memberikan pelayanan1 cara sederhana, suntik KB, #/! bagi dokter atau bidan yang telah mendapat pelatihan, implant bagi dokter yang telah mendapat pelatihan, kontap pria bagi fasilitas yang memenuhi persyaratan untuk pelayanan kontap pria. 3asilitas pelayanan KB sempurna adalah fasilitas pelayanan KB yang dipimpin oleh minimal dokter spesialis kebidanan, dokter spesialis bedahdokter umum yang telah mengikuti pelatihan dan memberikan pelayanan1 cara seerhana, pil KB, suntik KB, #/!, pemasangan dan pencabutan implant, kontap pria, kontap wanita bagi fasilitas yang memenuhi persyaratan untuk pelayanan kontap wanita. 3asilitas pelayanan KB paripurna adalah fasilitas pelayanan KB yang dipimpin oleh minimal dokter spesialis kebidanan yang telah mngikuti pelatihan penanggulangan infertilisasi 98
dan rekanalisasidokter spesialis bedah yang telah mengikuti pelatihan pengaggulangan infertilitas dan rekanalisasi serta memberikan pelayanan semua jenis kontrasepsi ditambah dengan pelayanan rekanalisasi dan penanggulangan infertilitas. a. +tatus fasilitas pelayanan KB adalah status kepemilikan pengelolaan fasilitas pelayanan KB yang dikelompokkan dalam 7 (empat) status kepemilikan yaitu1 !epkes, *B"#, +wasta serta instansi pemerintah lain diluar !epkes dan *B"#. b. Konseling adalah suatu kegiatan yang dilakukan oleh petugas medis atau paramedik dalam bentuk percakapan individual dalam usaha untuk membantu P/+ guna meningkatkan kemampuan dalam memilih pengunaan metode kontrasepsi serta memantapkan penggunaan kontrasepsi yang telah dipilih. c. Konseling baru adalah suatu kegiatan konseling yang dilakukan oleh petugas medis atau paramedic kepada calon peserta KB yang akhirnya menjadi peserta KB baru pada saat itu. d. Konseling lama adalah suatu kegiatan konseling yang dilakukan oleh petugas medis atau paramedik kepada peserta KB untuk memantapkan penggunaan kontrasepsi. e. *kibat sampingan atau komplikasi adalah kelainan dan atau gangguan kesehatan akibat penggunaan kontrasepsi. f. *kibat sampingan atau komplikasi ringan adalah kelainan dan atau gangguan kesehatan penggunaan kontrasepsi yang penanganannya tidak memerlukan rawat inap. g. *kibat sampingan atau komplikasi berat adalah kelainan dan atau gangguan kesehatan akibat penggunaan kontrasepsi yang penanganannya memerlukan rawat inap. h. Kegagalan adalah terjadinya kehamilan pada peserta KB. . +eni(&eni( Serta Kegunaan7 Regi(ter7 dan Formu)ir. W Kartu Pendaftaran Klinik KB (K/O/KB/85) !igunakan sebagai sarana untuk pendaftaran pertama bagi klinik KB baru dan pendaftaran ulang semua klinik KB. Pendaftaran ulang dilakukan setiap akhir tahun anggaran (bulan maret setiap tahun). Kartu ini berisi infomasi tentang identitas klinik KB, jumlah tenaga, dan sarana klinik KB serta jumlah desa di wilayah kerja klinik KB yang bersangkutan. W Kartu Tanda Akseptor KB Mandiri (K/I/B/89) !ipergunakan sebagai tanda pengenal dan tanda bukti bagi setiap peserta KB. Kartu ini diberikan terutama kepada peserta KB baru baik dari pelayanan KB jalur pemerintah maupun swasta (dokterbidan praktek swastaapotek dan "+Klinik KB swasta). Pada jalur pelayanan 99
pemerintah, kartu ini merupakan sarana untuk memudahkan mencari kartu status peserta KB (K#KB&<). Kartu ini merupakan sumber informasi bagi PPKB!+ub PPKB tentang kesertaan anggota binaannya di dalam berKB. W Kartu Status Peserta KB (K/IV/KB/85) !ibuat bagi setiap pengunjung baru klinik KB yaitu peserta KB baru dan peserta KB lama pindahan dari klinik KB lain atau tempat pelayanan KB lain. Kartu ini berfungsi untuk mencatat ciriciri akseptor hasil pemeriksaan klinik KB dan kunjungan ulangan peserta KB.
W Kartu Klinik KB (/I/KB/9!) !ipergunakan untuk mencatat semua hasil pelayanan kontrasepsi kepada semua peserta KB setiap hari pelayanan. 5ujuan penggunaan register ini adalah untuk memudahkan petugas klinik KB dalam membuat laporan pada akhir bulan. W e"ister Alat#alat Kontrasepsi di Klinik KB (/II/KB/85) !ipergunakan untuk mencatat penerimaan dan pengeluaran (mutasi) alatalat kontrasepsi di klinik KB. 5ujuan adalah untuk memudahkan membuat laporan tentang alat kontrasepsi setiap akhir bulan. W $aporan Bulanan Klinik KB (%/II/KB/9!) !ipergunakan sebagai sarana untuk melaporkan kegiatan $ lembar untuk /nit Pelaksana Ka . Cara Pengi(ian Kartu7 Regi(ter dan Formu)ir W Kartu Pendaftaran Klinik Keluar"a Beren&ana (K/O/KB/85) Pen,elasan umum a. Kartu ini digunakan sebagai sarana untuk pendaftaran pertama dan pendaftaran ulang semua klinik KB. Pendaftaran ulang dilakukan setiap akhir tahun anggaran (bulan aret setiap tahun). Kartu ini berisi informasi tentang identitas klinik, tenaga dan saran klinik KB yang bersangkutan. 100
b. Kartu ini dibuat dalam rangkap < (lima) dengan tambahan lembar GkhususG pada lembar pertama yang dipergunakan untuk laporan ke BKB0 pusat. c. !itandatangani oleh penanggung jawab klinik KB yang bersangkutan. d. Kartu pendaftaran ini setelah diisi dan masing 4 masing dikirim 1
$ lembar K2KB&< yang khusus (bagian sebelah kanan dari lembar pertama untuk BKB0 pusat di ;akarta.
$ lembar untuk BKB0 propinsi
$ lembar untuk /nit Pelaksana Propinsi
$ lembar untuk BKB0 Kabupatenkotamadya
5a)aman depan terdiri dari dua 'agian 2aitu3
a. Bagian sebelah kiri, untuk mencatat circiri peserta KB. Bagian ini terutama dimaksudkan untuk mencatat circiri setiap peserta KB baik peserta KB baru maupun peserta KB pindahan dari klinik KBtempat pelayanan kontrasepsi lain b. !ata dibagian ini sangat diperlukan apabila suatu saat untuk mengetahui ciriciri akseptor KB secara 0asional maupun tingkat wilayah lainya.Bagian sebelah kanan, untuk mencatat hasihasil pemeriksaan klinik. c. Petugas klinik KB yang melakukan pengisisan K#K&< membutuhkan tanda tangan dan nama terang pada K#K&< di tempat yang telah disediakan. W e"ister Alat#alat Kontrasepsi KB (/II/KB/85) Pen,elasan ;mum a. "egister ini dibuat dengan tujuan untuk mempermudah petugas klinik KB memuatmengisi laporan bulanan klinik KB (3##KB%), khususnya untuk bagian tabel 1 FPersediaan Kontrasepsi di Klinik KBG b. Pada setiap hari pelayanan, semua penerimaan dan engeluaran kontrasepsi dicatatdibukukan dalam register alatalat kontrasepsi ini. c. +etiap baris menunjukan penerimaanpengeluaran kontrasepsi pada satu tanggal tertentu. Pada haritanggal berikutnya, pengeluaranpemasukan dicatat pada haritanggal berikutnya, emikian seterusnya untuk setiap hariplayanan, sampai habis periode satu bulan. d. +etelah sampai pada haritanggal terakhir dari satu bulan yang bersangkutan dilakukan penjumlahan untuk penerimaan dan pengeluaran alat kontrasepsi selama satu bulan. 101
e. !isamping, kedalam register ini dituliskan pula siss(stock) alatalat kontrasepsi yang ada diklinik KB pada akhir bulan. f. /ntuk tiap hari dalam bulan berikutnya pencatatan dilakukan pada lembar (halaman) baru.
W $aporan Bulanan Klinik Keluar"a Beren&an (%/II/KB/9!) Pen,elasan ;mum a. Aaporan bulanan klinik KB dibuat oleh petugas klinik KB sebulan sekali, yaitu pada setiap akhir bulan kegiatan pelayanan kontrasepsi di klinik KB. b. Aaporan bulanan klinik KB sebagai sarana untuk melaporkan kegiatan pelayanan kontrasepsi dan haasilnya, yaitu pelayanan ole klinik KB(di dalam dan diluar klinik KB) serta PPKB!+ub PPKB! diwilayah binaan klinik KB yang bersangkutan. c. Aaporan bulanan klinik KB ditandatangani oleh pimpinan klinik KB atau petugas yang ditunjuk. d. Aaporan bulanan klinik KB dibuat rangkap <(lima), yaitu1
$ (satu) lembar dikirim ke BKKB0 Pusat
$(satu) lembar dikirim ke BKKB0 Kabupaten Kota adya
$ (satu) lembar dikirim ke /nit Pelaksanatingkat Kabupaten Kota adya
$ (satu) lembar dikirim ke 6amat
$ (satu) lembar sebagai arsip untuk klinik kB yang bersangkutan Aaporan bulanan klinik KB yang dikirim ke BKKB0 Pusat (inat Biro Pencatatan dan Pelaporan) dengan menggunakan sampul atau amplop khusus tanpa dibubuhi perangko dan sudah harus dikirimkan selambatlambatnya tanggal < bulan berikutnya. Pengisian laporan bulanan klinik kB ini didasarkan pada data yang terdapat dalam 1
"egister klinik KB ("#KB&%)
"egister alat kontrasepsi KB ("#KB&<)
Aaporan bulanan PAKB (3#PAKB%-)
Aaporanlaporan serta catatancatatan lainya.
W ekapitulasi $aporan Bulanan Klinik KB ('K/%/II/89) 102
Pen,elasan ;mum1 a. "ekapitulasi laporan bulanan klinik KB ("'K3##KB&%) ini dibuat sebuan sekali, yaiu pada awal bulan berikutna dari bulan laporan. 5ujuannya untuk meaporkan seluruh kegiatan pelayanan KB dan hasilnya dari seluruh klinik KB yang berada di suatu wilayah kabupatenkotamadya pada satu bulan laporan. b. "ekapitulasi laporan bulanan klinik KB inidibuat oleh BKKB0 KabupatenKotamadya
dalam rangkap (tiga) dan dikirim kepada1 $ (satu) lembar untuk BKKB0 Propinsi. $ (satu) lembar untuk /nit Pelayanan
KB
!epartemen
Kesehatan
5ingkat
KabupatenKotamadya. $ (satu) lembar untuk arsip. c. "ekapitulasi "ekapitulasi laporan bulanan klinik KB ini harus sudah dikirimkan ke BKKB0 Propinsi yang
bersankutan selambatlambatnya tanggal $< bulan berikutnya dari bulan laporan.
Aembar rekapitulasi ini ditandatangani oleh Kepala BKKB0 KabupatenKotamadya yang bersangkutan. . Si(tem pen0atatan dan pe)aporan Pe)a2anan Kontra(ep(i.
Pencatatan dan pelaporan Pelayanan Kontrasepsi Program KB ditujukan kepada kegiatan dan hasil kegiatan operasional yang meliputi1 •
Kegiatan Pelayanan Kobtrasepsi
•
asil Kegiatan Pelayanan Kontrasepsi baik di Klinik KB maupun di !okterbidan Praktek +wasta
•
Pencatatan keadaan alatalat kontrasepsi di klinik KB
6. #ekani(me pen0atatan dan pe)aporan pe)a2anan kontra(ep(i.
+istem pencatatan dan pelaporan pelayanan kontrasepsi, diharapkan dapat menyediakan berbagai data dan informasi pelayanan kontrasepsi diseluruh wilayah sampai tingkat kecamatan dan desa. *dapun mekanisme pencatatan dan pelaporan pelayanan kontrasepsi sebagai berikut1 •
Pada waktu mendaftar untuk pembukaan klinik KB dan pendaftaran ulang setiap bulan ;anuari, smua klinik KB mengisi Kartu Pendaftaran Klinik KB (K2KB22)
103
•
+etiap peserrta KB baru dan pindahahn dibuat Kartu +tatus peserta KB (K#KB--) yang antara lain memuat cirriciri peserta KB bersangkutan. Kartu ini disimpan di klinik dan digunakan waktu kunjungan ulang.
•
+etiap peserta KB baru atau pindahan dari klinik KB dibuat Kartu Pesreta KB (K#KB--)
•
+etiap pelayanan KB di klinik KB, dicatat dalam "egister klinik KB ("#KB--) dan pada akhir bulan dijumlahkan, karena register ini merupakan sumber data untuk membuat laporan bulanan klinik
•
+etiap penerimaan dan pengeliaran jenis alat kontrasepsi oleh klinik dicatat dalam "egister *lat kontrasepsi KB ("##22), setiap akhir bulan dijumlahkan sebagai sumber membuat laporan bulanan
•
Pelayanan KB yang dilakukan oleh !rBidan praktek swasta setiap hari dicatat dalam buku hasil prlayanan kontrasepsi pada !okterBidan +wasta (B#!B+--). +etiap akhir bulan dijumlahkan dan merupakan sumber data dalam membuat laporan nulanan petugas penghubung !B+PB+
•
+etiap bulan PKBPAKB tatu petugas yang ditunjuk sebagai petugas oenghubung dokterbidan praktek swasta membuat laporan bulanan ini merupakan sumber data untuk pengisian laporan bulanan klinik KB.
•
+etiap bulan, petugas klinik KB membuat laporan klinik KB (3##KB---) yang datanya diambil dari "egister asil Pelayanan di klinik KB ("KB--) Aaporan bulanan petugas Penghubung !okterBidan Praktek +wasta (3#P!B+--) dan "egister *lat Kontrasepsi Klinik KB ("##KB--).
Aru( %aporan Pe)a2anan In!orma(i ada)a$ (e'agai 'erikut3 •
Kartu pembinaan klinik KB (KB-KB--) dibuat oleh klinik KB rangkap (dua). $ lembar untuk kantor BKKB0 kabupatenkota yang dikirim selambatlambatnya tanggal 8 februari setiap bulan ke kantor BKKB0 kabupatenkota dan arsip
104
•
Aaporan bulanan petugas penghubung hasil pelayanan kontrsepsi oleh dokterbidan praktek swasta dalam rnagkap (dua). !ikirim selambatlambatnya tanggal < bulan berikutnya ke klinik bidan induk di wilayah kerjanya dan arsip.
•
Aaporan bulanan klinik KB (3##KB--) dibuat oleh klinik KB dalam rangkap 7 (empat) dikirim selambatlambatnya pada tanggal 8 bulan berikutnya, masingmasing ke kantor BKKB0 kabupatenkota, mitra kerja tingkat ##, kantor 6amat dan *rsip.
•
"ekapitulasi kartu pendaftaran klinik KB 5ingkat Kabupatenlota ("ekKab.k-KB--), dibuat rangkap (dua) oleh kantor BKKB0 kabupatenkota dan dikirim selambat lambatnya pada tanggal $7 februari setiap tahun, masingmasing ke kanwil BKKB0 Kabupaten Propinsi dan *rsip.
•
"ekapitulasi laporan bulanan klinik KB 5ingkat kabupatenkota ("ekKab3KB--) dibuat (dua) rangkap setiap bulan oleh kantor BKKB0 kabupatenkota dikirim selambatlambatnya tanggal $- bulan berikutnya ke kanwil BKKB0 Propinsi dan *rsip.
•
"ekapitulasi Kartu pendaftaran klinik KB tingkat propinsi ("ekprop.K-KB--) dibuat rangkap (dua) oleh kanwil BKKB0 propinsi dan dikirim selambatlambatnya tanggal $ februari setiap tahun ke BKKB0 pusat dan *rsip.
•
"ekapitulasi laporan bulanan klinik KB tingkat propinsi ("ek.prop.3KB--) dibuat rangkap (dua) oleh kanwil BKKB0 propinsi dan dikirim selambatlambatnya tanggak $< bulan berikutnya ke BKKB0 Pusat dan *rsip.
•
BKKB0 propinsi (bidang informasi keluarga dan analisa program) setiap bulan menyampaikan laporan umpan balik ke kantor BKKB0 pusat, ke kanwil BKKB0, kabupaten dan mitra kerja tingkat #.
•
BKKB0 Pusat (!irektorat Pelaporan dan +tatistik) setiap bulan menyampaikan umpan balik kepda semua pimpinan di jajaran BKKB0 Pusat, ke kanwil BKKB0, propinsi dan itra kerja 5ingkat Pusat
?. #onitoring dan E9a)ua(i Si(tem Pen0atatan dan Pe)aporan Pe)a2anan Kontra(ep(i
105
!alam pelaksanaan system pencatatan dan pelaporan kontrasepsi masih dirasakan adanya kelebihan dan kekurangan, sehingga perlu selalu dilakukan monitoring dan evaluasi. elalui system pencatatan dan pelaporan pelayanan kontrsepsi dari hasil monitoring dan evaluasi tersebut dapat diketahui hambatan dan permasalahan yang timbul, sehingga dapat dilakukan perbaikan kegiatan system pencatatan dan pelaporan pelayanan kontrasepsi. a. Cakupan )aporan
!alam melakukan monitoring dan evaluasi terhadap cakupan laporan meliputi jumlah, ketepatan waktu data yang dilaporkan, mulai dari tingkat ini lapangan sampai tingkat pusat. '. Kua)ita( data
!alam melakukan evaluasi terhadap kualitas data pencatatan dan pelaporan pelayanan kontrasepsi perlu dilihat bagaimana masukan laporan, baik laporan bulanan maupun laporan tahuna serta bagamana informasi yang disajikan setiap bulan atau tahunan. !alam hal ini seringdapat terjadi laporan mengalami keterlambatan dan cakupannya belum dapat optimal maupun kualitas dan kuantitas datanya serta informasi yang disampaikan belum optimal. Keterlambatan penyajian data informasi setiap bulannya dapat disebabkan oleh proses pengumpulan data laporannya terlambat serta banyaknya kesalahan pengelolahan ke bawah dan ke samping sehingga memperlambat proses pengelolahannya. 0. Tenaga
!alam melakukan evaluasi terhadap tenaga pencatatan dan pelaporan pelayanan kontrasepsi, hal hal yang perlu diperhatikan yaitu ketersediaanjumlah tenaga dan kualitas tenaga1
Ketersediaan<,umlah tenaga
Bagaiman kondisi jumlah tenaga "" klinik yang melakuka pencatatan pelaporan pelayanan kontrasepsi
Kualitas tenaga
Apaka$ petuga( RR k)inik (uda$ mengikuti pe)ati$an RR
Sarana
106
!alam melakukan evaluasi terhadap sarana, perlu dilihat bagaimana sarana, perlu dilihat bagaimana sarana pendukung kelancaran pelaksanaan pen catatan dan pelaporan diantaranya1 ⁻
Ketersedian formulir dan kartu
⁻
Ketersedian Buku Petunjuk 5eknis pencatatan dan pelaporan pelayanan kontrasepsi
⁻
Ketersediaan faksimili untuk seluruh kabupatenkota untuk kecepatan pelaporan
⁻
Ketersedian computer sampai dengan tingkat kabupatenkota
B. PENDOKU#ENTASIAN RU+UKAN KB
5ujuan sistem rujukan disini adalah untuk meningkatkan mutu, cakupan dan efisiensi pelaksanaan pelayanan metode kontrasepsi secara terpadu. Perhatian khusus terutama ditujukan umtuk menunjang upaya penurunan angka kejadian efek samping, komplikasi dan kegagalan penggunaan kontrasepsi. +istem rujukan upaya kesehatan adalah suatu system jaringan fasilitas pelayanan kesehatan adalah suatu system jaringan fasilitas pelayanan kesehatan yang memungkinkan terjadinya penyerahan tanggung jawab secara timbal balik atas masalah yang timbul, baik secara vertical maupun secara hori@ontal kepada fasilitas pelayanan yang lebih kompeten, terjangkau dan rasional. 5idak dibatasi oleh wilayah adsministrasi. !engan pengertian tersebut, maka merujuk berarti meminta pertolongan secara timbal balik kepada fasilitas pelayanan yang lebih kompeten dengan tujuan untuk penanggulangan masalah yang sedang dihadapi.
*.
Tata %ak(ana
"ujukan edik dapat berlangsung a.
#nternal antar petugas di satu puskesmas
b.
*ntara puskesmas pembantu dan puskesmas
c.
*ntara masyarakat dan puskesmas
d.
*natara satu puskesmas dan puskesmas lain
e.
*ntara puskesmas dan rumah sakit, laboratorium atau fasilitas pelayanan kesehatan lainnya 107
f.
#nternal antara bagianunit palayanan di dalam satu rumah sakit
g.
*ntar rumah sakit, laboratorium atau fasilitas pelayanan lain dan rumah sakit laboratorium atau pelayanan fasilitas yang lain. "angkaian jaringan fasilitas pelayanan kesehatan dalam system rujukan tersebut berjenjang dari yang paling sederhana di tingkat keluarga sampai satuan fasilitas pelayanan kesehatan nasional denga dasar pemikiran rujukan ditujukan secara timbal balik kesatuan pelayanan yang lebih kompeten, terjangkau, dan rasional serta tanpa dibatasi oleh wilayah administrasi. "ujukan bukan berate melepaskan tanggung jawab dengan menyerahkan klienklien ke fasilitas pelayanan kesehatan lainnya, akan tetapi karena kondisi klien yang mengaharuskan pemberian pelayanan yang lebih kompeten dan bermutu melalui upaya rujukan. /ntuk itu dalam melaksanakan rujukan harus telah pula diberikan1
a.Konseling tentangkondisi klien yang menyebabkan memerlukan rujukan b. Konseling tentang kondisi yang diharapka diperoleh di tempat rujukan c.#nformasi tentang fasilitas pelayanan kesehatan tempat rujukan dituju d. Penghantar tertulis kepada fasilitas pelayanan yang dituju mengenai kondisi klien saat ini riwayat sebelumnya serta upayatindakan yang telah diberikan e.Bila perlu berikan upaya mempertahankan keadaan umum klien f. Bila perlu, karena kondisi klien, dalam perjalanan menuju tenpat rujukan harus didampingi perawatbidan g. enghubungi fasilitas pelayanan tempat rujukan dituju agar memungkin segera menerima rujukan klien 3asilitas pelayanan kesehatan yang menerima rujukan, setelah memberi upaya penangulanggan dan kondisi klien telah memungkinkan, harus segera mengembalikan klien ketempat fasilitas pelayanan asalnya dengan terlebih dahu lu memberikan 1 $. Konseling tentang kondisi klien sebelum dan sesudah diberi upaya penanggulangan . 0asehat yang perlu diperhatikan klien mengenai kelanjutan penggunaan kontrasepsi . Penghantar tertulis kepada fasilitas pelayanan yang merujuk mengenai kondisi klien berikut upaya penaggulangan yang telah diberikan serta sasaran upaya pelayanan lanjutan yang harus dilaksanakan, terutama tentang penggunaan kontrasepsi.
108