BAB III METODE PENELITIAN
A. Desain Penelitian Desain penelitian merupakan bentuk rancangan yang digunakan dalam melakukan prosedur penelitian. Desain penelitian ini menggunakan penelitian deskriptif yang bertujuan untuk menerangkan atau menggambarkan masalah penelitian yang terjadi berdasarkan karakteristik tempat, waktu, umur, jenis kelamin, sosial ekonomi, pekerjaan, status perkawinan, cara hidup (pola hidup), dan lain-lain (Hidayat, 2012). Hasil yang diharapkan oleh peneliti adalah melihat asuhan keperawatan gangguan mobilisasi pada pasien Stroke di Ruang Rawat Inap Syaraf RSUP. Dr. M Djamil Padang pada tahun 2018.
B. Tempat dan Waktu Penelitian Penelitian ini akan dilakukan di Ruang Rawat Inap Syaraf RSUP. Dr. M Djamil Padang dari bulan Juli 2017 sampai dengan bulan Mei 2018.
C. Populasi dan Sampel 1. Populasi Populasi adalah keseluruhan dari objek yang diteliti atau objek yang diteliti. Populasi dari penelitian ini adalah seluruh pasien Stroke dengan gangguan mobilisasi yang berada di Ruang Rawat Inap Syaraf RSUP. Dr. M Djamil Padang pada tahun 2018. Pasien Stroke di Ruang Rawat Inap Syaraf RSUP. Dr. M Djamil Padang setiap bulannya 2. Sampel Sampel terdiri dari bagian populasi yang dapat dipergunakan sebagai subjek penelitian melalui sampling. Sampling adalah proses menyeleksi porsi dari populasi dan
merupakan cara-cara yang ditempuh dalam
pengambilan sampel, agar memperoleh sampel yang benar-benar sesuai dengan keseluruhan subjek penelitian. Sampel penelitian ini adalah dua pasien Stroke dengan gangguan mobilisasi yang berada di Ruang Rawat Inap Syaraf RSUP. Dr. M Djamil Padang pada tahun 2018. Sampel 40
Poltekkes Kemenkes Padang
41
diambil sebanyak 2 orang di ambil secara purposive sampling . Purposive sampling yaitu cara pengambilan sampel berdasarkan kriteria yang ditentukan oleh peneliti untuk dapat dianggap mewakili karakteristik populasinya (Nursalam 2015). Sampel yang dipilih berdasarkan kriteria sampel. Kriteria sampel dibagi 2 yaitu : a. Inklusi yaitu karakteristik umum subjek penelitian dari suatu populasi target yang terjangkau dan akan diteliti (Nursalam, 2015). Kriteria Inklusi : 1) Pasien dan keluarga bersedia menjadi responden 2) Pasien yang bersedia diberi asuhan keperawatan 3) Pasien yang keadaannya sudah stabil b. Eklusi yaitu menghilangkan/mengeluarkan subjek yang memenuhi kriteria inklusi dari studi karena berbagai sebab (Nursalam, 2015). Kriteria eklusi : 1) Pasien Stroke yang menolak menjadi pasien kelolaan 2) Pasien Stroke yang pulang atau meninggal sebelum 5 hari
D. Instrumen Penelitian Instrumen
penelitian
atau
disebut
alat
pengumpulan
data,
dalam
pembuatannya mengacu pada variabel penelitian, definisi operasional dan skala pengukuran data yang dipilih (Suyanto, 2011). Pada penelitian, alat yang digunakan yaitu format pengkajian asuhan keperawatan, stetoskop, tensimeter, termometer, penlight dan lainnya.
E. Teknik Pengumpulan Data Teknik pengumpulan data dilakukan dengan cara menggabungkan dari berbagai teknik pengumpulan data dan sumber data yang telah ada. Peneliti menggunakan
teknik
pengumpulan
data
yang
berbeda-beda
untuk
mendapatkan data dari sumber yang sama yaitu dengan menggunakan teknik observasi partisipatif, wawancara mendalam, dan dokumentasi untuk sumber data yang sama secara seca ra serempak (Sugiyono, 2014). Teknik pengumpulan data dengan cara:
42
1. Observasi Dalam observasi ini, peneliti mengobservasi atau melihat kondisi dari pasien, seperti keadaan umum pasien atau GCS, respon nyeri, nyeri, dan lainnya. 2. Pengukuran Pengukuran yaitu melakukan pemantauan kondisi pasien dengan metoda mengukur dengan menggunakan alat ukur pemeriksaan, seperti melakukan pengukuran suhu, mengukur tanda-tanda vital, pemeriksaan head to toe, GCS, kekuatan otot, dan lainnya. 3. Wawancara Wawancara adalah pertemuan dua orang untuk bertukar informasi dan ide melalui tanya jawab, sehingga dapat dikonstruksikan makna dalam suatu topik
tertentu.
Wawancara
digunakan
untuk
mengumpulkan
data
pengkajian seperti, identitas, riwayat kesehatan (riwayat kesehatan sekarang, riwayat kesehatan dahulu, dan riwayat kesehatan keluarga), dan activity daily living . Dalam penelitian ini wawancara dilakukan dengan menggunakan pedoman wawancara bebas terpimpin (format pengkajian yang disediakan). Wawancara jenis ini merupakan kombinasi dari wawancara tidak terpimpin dan wawancara terpimpin. Meskipun dapat unsur kebebasan, tapi ada pengarah pembicara secara tegas dan mengarah sehingga wawancara ini bersifat fleksibelitas dan tegas. 4. Dokumentasi Dokumen merupakan catatan peristiwa yang sudah berlalu. Dokumen bisa berbentuk tulisan, gambar, atau karya-karya monumental dari seseorang. Dalam penelitian ini menggunakan dokumen dari rumah sakit untuk menunjang penelitian yang akan dilakukan seperti hasil pemeriksaan labor, CT-Scan, dan lainnya.