LAPORAN ASKEP PERIOPERAT PERI OPERATIF IF KLIEN HNP OF THE 4 – 5 LUMBAL DENGAN TINDAKAN OPERASI LAMINEKTOMI, DECOMPRESI, STABILISASI
Tugas Individu Stase Peminatan Kamar Operasi Tahap Profesi Program Studi Ilmu Keperawatan FK UGM
Disusun Oleh A!in M"#i" $%&%'($)*&KU&$')(5
PROGRAM STUDI ILMU KEPERA+ATAN F AK U L TA S K E D O K T E R AN UNIERSITAS UNIERSITAS GAD-AH MADA .OG.AKARTA (/$5 K0nse1 D"s"# Pen2"3i A
Pen6e#i"n
Diskus antarvertera terdiri dari dua agian utama !itu nu"leus pulposus diagian tengah dan annulus firosus !ang mengelilingin!a# $ukleus pulposus adalah agian sentral semigelatinosa diskus !ang mengandung erkas%erkas serat gelatinosa& sel 'aringan ikat& dan sel tulang rawan# (ahan ini erfungsi seagai peredam peredam ke'ut shock ) shock absorber * antara korpus verte vertera ra !ang !ang erdeka erdekatan tan dan 'uga 'uga erper erperan an dalam dalam pertuk pertukara aran n "airan "airan antara antara diskus diskus dan kapile kapiler# r# +nulu +nuluss firos firosus us terdir terdirii dari dari "in"in "in"in%"i %"in"i n"in n firos firosaa konsent konsentrik rik !ang !ang mengeli mengelilin lingi gi nu"leu nu"leuss pulposu pulposus# s# Fungsi Fungsi dari dari annulus annulus firos firosus us adalah adalah agar dapat dapat ter'ad ter'adii gerakan gerakan antara antara korpus%korpus vertera& menahan nu"leus pulposus& dan seagai peredam ke'ut#
Gamar ,# (antalan dan ruas tulang elakang#
-ernia nu"leus pulposus )-$P* merupakan rupturn!a nukleus pulposus# -$P adalah keadaan ketika nu"leus pulposus keluar menon'ol kemudian menekan kearah kanalis spinal melalui annulus firosus !ang roek# )(runner . Suddarth& /00/*#
Gamar Gamar /# 1ongga 1ongga tulang tulang elakang elakang erisi erisi saraf# saraf#
Gamar Gamar 2# -$P dapat menekan menekan saraf saraf tulang tulang elakang elakang
B Ei0l Ei0l06i 06i
Faktor%faktor !ang men!eakan timuln!a -$P 3 a# +lir +liran an dara darah h ke dis" dis"us us er erkur kurang ang # (ean erat "# 4igamen 4igamentum tum longit longitudi udinali naliss posterio posteriorr men!empi men!empitt 5ika ean pada dis"us ertamah& annulus firosus tidak kuat menahan nu"leus pulposus& )gel* akan keluar& akan timul rasa n!eri oleh karena gel !ang erada di "analis verteralis menekan radiks# C Kl"si7i3 Kl"si7i3"si "si
-$P dapat ter'adi di eragai tempat di sepan'ang tulang elakang# Menurut tempat ter'adin!a& -$P diagi atas3 ,# -ernia -ernia lum lumosa osakral kralis is Pen!ea Pen!ea ter'adin!a ter'adin!a lumal menon'ol menon'ol keluar& keluar& iasan! i asan!aa oleh ke'adian luka posisi fleksi& tapi perandingan !ang sesungguhn!a pada pasien non trauma adalah ke'adian !ang !ang erula erulang# ng# Proses Proses pen!usu pen!usutan tan nukleus nukleus pulposu pulposuss pada ligame ligamentu ntum m longit longitudi udinal nal posterior dan annulus firosus dapat diam di tempat atau ditun'ukkan6dimanifestasikan dengan ringan& pen!akit lumal !ang sering kamuh# (ersin& gerakan tia%tia& iasa dapat dapat men!e men!eaka akan n nu"leus nu"leus pulposu pulposuss prolap prolaps& s& mendor mendorong ong u'ungn! u'ungn!a6' a6'uma umain! in!aa dan melemahkan anulus posterior# Pada kasus erat pen!akit sendi& nu"leus menon'ol keluar sampai anulus atau men'adi 7e8truded9 dan melintang seagai potongan eas pada
"analis verteralis# 4eih sering& fragmen dari nu"leus pulposus menon'ol sampai pada "elah anulus& iasan!a pada satu sisi atau lainn!a )kadang%kadang ditengah*& dimana mereka mengenai menimpa seuah seraut atau eerapa seraut s!araf# Ton'olan !ang esar dapat menekan seraut%seraut saraf melawan apo ph!sis artikuler# /# -ernia servikalis Keluhan utama n!eri radikuler pleksus servikorakhialis# Penggerakan kolumma verteralis servikal men'adi teratas& sedang kurvatural !ang normal menghilang# Otot% otot leher spastik& kaku kuduk& refleks iseps !ang menurun atau menghilang -ernia ini meliatkan sendi antara tulang elakang dari :; dan :< dan diikuti := dan :; atau :< dan :># -ernia ini menon'ol keluar posterolateral mengakiatkan tekanan pada pangkal s!araf# -al ini menghasilkan n!eri radikal !ang mana selalu diawali ge'ala%ge'ala dan menga"u pada kerusakan kulit# 2# -ernia thorakalis# -ernia ini 'arang ter'adi dan selalu erada digaris tengah hernia# Ge'ala% ge'alann!a terdiri dari n!eri radikal pada tingkat lesi !ang parastesis# -ernia dapat men!eakan melemahn!a anggota tuuh agian awah& memuat ke'ang paraparese kadang%kadang serangann!a mendadak dengan paraparese# Penon'olan pada sendi interverteral tora"al masih 'arang ter'adi# Pada empat thora"al paling awah atau tempat !ang paling sering mengalami trauma 'atuh dengan posisi tumit atau okong adalah faktor pen!ea !ang paling utama# D P"07isi0l06i
Protrusi atau ruptur nukleus pulposus iasan!a didahului dengan peruahan degeneratif !ang ter'adi pada proses penuaan# Kehilangan protein polisakarida dalam diskus menurunkan kandungan air nukleus pulposus# Perkemangan pe"ahan !ang men!ear di anulus melemahkan pertahanan pada herniasi nukleus# Setela trauma )'atuh& ke"elakaan& dan stress minor erulang seperti mengangkat* kartilago dapat "edera# Pada kean!akan pasien& ge'ala trauma segera ersifat khas dan singkat& dan ge'ala ini diseakan oleh "edera pada diskus !ang tidak terlihat selama eerapa ulan maupun tahun# Kemudian pada degenerasi pada diskus& kapsuln!a mendorong ke arah medula spinalis atau mungkin ruptur dan memungkinkan nukleus pulposus terdorong terhadap sakus dural atau terhadap saraf spinal saat mun"ul dari kolumna spinal# -ernia nukleus pulposus ke kanalis verteralis erarti ahwa nukleus pulposus menekan pada radiks !ang ersama%sama dengan arteria radikularis erada dalam ungkusan dura# -al ini ter'adi kalau tempat herniasi di sisi lateral# (ilamana tempat herniasin!a ditengah%tengah tidak ada radiks !ang terkena# 4agipula&oleh karena pada tingkat 4/ dan terus keawah sudah tidak terdapat medula spinalis lagi& maka herniasi di garis tengah tidak akan menimulkan kompresi pada kolumna anterior#
Setelah ter'adi hernia nukleus pulposus sisa duktus interverteralis mengalami lisis sehingga dua korpora vertera ertumpang tindih tanpa gan'alan# Pathwa!s Trauma dan proses degeneratif
Kehilangan protein polisakarida& kandungan air menurun& serat%serat men'adi kasar
Pemisahan lem en tulan rawan dari kor us verterae an erdekatan $ukleus ul osus keluar melalui seraut annulus an soek
-$P Menekan s araf s inal
Kerusakan alur sim atik desendin
Spasme otot . pelepasan mediator kimia3 histamin& prostaglandin& radikinin serotonin
Terputusn!a 'aringan saraf di medulla spinalis
$!eri
Paralisis dan ara le ia
Gangguan moilitas fisik
(ed rest total . lama Penekanan arin an setem at
E T"n8" 8"n Ge9"l"
Kelemahan
Tonus otot
Atropi, kontraktur
Ulkus& dekuitus
1isk for disuse s ndrome
1esiko gangguan integritas kulit
Ge'ala utama !ang mun"ul adalah rasa n!eri di punggung awah disertai otot%otot sekitar lesi dan n!eri tekan # -$P teragi atas 3 ,#
-$P sentral -$P sentral akan menimulkan paraparesis flasid& parestesia& dan retensi urine
/#
-$P lateral 1asa n!eri terletak pada punggung awah& ditengah%tengah antara pantat dan
etis& elakang tumit dan telapak kaki# Ditempat itu 'uga akan terasa n!eri tekan# Kekuatan ekstensi 'ari ke ? kaki erkurang dan refleks a"hiler negatif# Pada -$P lateral 4 =%; rasa n!eri dan tekan didapatkan di punggung awah& agian lateral pantat& tungkai
awah agian lateral& dan di dorsum pedis# Kekuatan ekstensi iu 'ari kaki erkurang dan refleks patela negatif# Sensiilitas Aada dermatom !ang sesuai dengan radiks !ang terkena menurun# Pada per"oaan lasegue atau test mengangkat tungkai !ang lurus ) straight leg raising * !aitu mengangkat tungkai se"ara lurus dengan fleksi di sendi panggul& akan dirasakan n!eri disepan'ang agian elakang )tanda lasefue positif*# ?alsava da nafsinger akan memerikan hasil posistif # 2#
-ernia 4umosakralis Ge'ala pertama iasan!a low back pain !ang mula%mula erlangsung dan
periodik kemudian men'adi konstan# 1asa n!eri di provokasi oleh posisi adan tertentu& ketegangan hawa dingin dan lema& pinggang terfikasi sehingga kadang%kadang terdapat skoliosis# Ge'ala patognomonik adalah n!eri lokal pada tekanan atau ketokan !ang teratas antara / prosesus spinosus dan disertai n!eri men'alar kedalam okong dan tungkai# “Low back pain9 ini disertai rasa n!eri !ang men'alar ke daerah iskhias seelah tungkai )n!eri radikuler* dan se"ara refleks mengamil sikap tertentu untuk mengatasi n!eri terseut& sering dalam entuk skilosis lumal# =#
-ernia Servi"alis Ditandai dengan parasthesi dan rasa sakit ditemukan di daerah e8tremitas
)sevikora"hialis*& atrofi di daerah i"eps dan tri"eps& refleks i"eps !ang menurun atau menghilang& otot%otot leher spastik dan kakukuduk# ;#
-ernia thorakalis Ditandai dengan adan!a n!eri radikal& melemahn!a anggota tuuh agian awah
dapat men!eakan ke'ang paraparesi& serangann!a kadang%kadang mendadak dengan paraplegia#
F
Pe:e#i3s""n Di"6n0si3
,# Darah rutin 3 Pada pemeriksaan laoratorium rutin penting untuk melihatB la'u endap darah )4CD*& kadar -& 'umlah leukosit dengan hitung 'enis& dan fungsi gin'al# /# Urine rutin 3 tidak spesifik 2# 4umal Pungsi )4P* 4P akan normal pada fase permulaan prolaps diskus& namun elakangan akan ter'adi transudasi dari low mole"ular weight alumin sehingga terlihat alumin !ang sedikit meninggi sampai dua kali level normal# Pada pasien ini tak dilakukan tindakan 4P karena pemeriksaan ini tidak memerikan gamaran !ang spesifik terhadap -$P& 'uga perann!a telah dapat digantikan oleh adan!a gamaran radiologis !ang leih o'ektif dan tidak invasif#
=# 4iuor "ererospinalis3 iasan!a normal# 5ika ter'adi lok akan didapatkan peningkatan kadar protein ringan dengan adan!a pen!akit diskus# Ke"il manfaatn!a untuk diagnosis# ;# M!elogram mungkin disarankan untuk men'elaskan ukuran dan lokasi dari hernia# (ila operasi dipertimangkan maka m!elogram dilakukan untuk menentukan tingkat protrusi diskus# <# Mielografi Mielografi erguna untuk melihat kelainan radiks spinal& terutama pada pasien !ang seelumn!a dilakukan operasi vertera atau dengan alat fiksasi metal# :T mielografi dilakukan dengan suatu Eat kontras erguna untuk melihat dengan leih 'elas ada atau tidakn!a kompresi nervus atau araknoiditis pada pasien !ang men'alani operasi vertera multipel dan ila akan diren"anakan tindakan operasi terhadap stenosis foraminal dan kanal verteralis# ># M1I tulang elakang ermanfaat untuk diagnosis kompresi medula spinalis atau kauda ekuina# +lat ini sedikit kurang teliti daripada :T s"an dalam hal mengevaluasi gangguan radiks saraf# +kurasi >2%0 dan iasan!a sangat sensitif pada -$P dan akan menun'ukkan eragai prolaps# $amun para ahli edah saraf dan ahli edah ortopedi tetap memerlukan suatu CMG untuk menentukan diskus mana !ang paling terkena# # :T S"an H# Sarana diagnostik !ang efektif ila vertera dan level neurologis telah 'elas dan kemungkinan karena kelainan tulang# ,0# Clektromiografi )CMG* Untuk memedakan kompresi radiks dari neuropati perifer# Dalam idang neurologi& maka pemeriksaan elektrofisiologis6neurofisiologis sangat erguna
pada
diagnosis sindroma radiks# Pemeriksaan CMG dilakukan untuk 3 ,# Menentukan level dari iritasi atau kompresi radiks# /# Memedakan antara lesi radiks dengan lesi saraf perifer# 2# Memedakan adan!a iritasi atau kompresi radiks# Pemeriksaan CMG adalah suatu pemeriksaan !ang non%invasif& Motor Unit Action Potentials )MU+P* pada iritasi radiks terlihat seagai3 ,# Potensial !ang polifasik# /# +mplitudo !ang leih esar 2# Durasi potensial !ang leih pan'ang& pada otot%otot dari segmen !ang terkena# Pada kompresi radiks& selain kelainan%kelainan !ang telah diseut diatas& 'uga ditemukan aktivitas spontan segmen terkena atau
di
otot
pada pemeriksaan CMG erupa firilasi di otot%otot paraspinal
atau
interspinal
dari
miotoma
!ang
terkena# Sensifitas pemeriksaan CMG untuk mendeteksi penderita radikulopati lumal seesar H/&=># CMG leih sensitif dilakukan pada waktu minimal ,0%,= hari setelah onset defisit neurologis& dan dapat menun'ukkan tentang kelainan erupa
radikulopati& fleksopati ataupun neuropati# ,,# Foto rontgen tulang elakang# Foto rontgen iasa )plain photos* sering terlihat normal atau kadang%kadang di'umpai pen!empitan ruangan interverteral& pementukan osteofit spondilolistesis& peruahan degeneratif&dan
tumor
spinal# Pen!empitan
ruangan
interverteral
kadang%kadang
terlihat ersamaan dengan suatu posisi !ang tegang dan melurus dan suatu skoliosis akiat spasme otot paraverteral# G K0:1li3"si ,# Kelemahan dan atropi otot /# Trauma seraut s!araf dan 'aringan lain 2# Kehilangan kontrol otot sphinter =# Paralis atau ketidakmampuan pergerakan ;# Perdarahan <# Infeksi dan inflamasi pada tingkat pemedahan diskus spinal
H Pen""l"3s"n""n
,# Terapi konservatif a* Tirah aring Penderita harus tetap eraring di tempat tidur selama eerapa hari dengan sikap !ang aik adalah sikap dalam posisi setengah duduk dimana tungkai dalam sikap fleksi pada sendi panggul dan lutut# tertentu# Tempat tidur tidak oleh memakai pegas6per dengan demikian tempat tidur harus dari papan !ang lurus dan ditutup dengan lemar usa tipis# Tirah aring ermanfaat untuk n!eri punggung awah mekanik akut# 4ama tirah aring tergantung pada erat ringann!a gangguan !ang dirasakan penderita# Pada -$P memerlukan waktu !ang leih lama# Setelah eraring dianggap "ukup maka dilakukan latihan 6 dipasang korset untuk men"egah ter'adin!a kontraktur dan mengemalikan lagi fungsi%fungsi otot#
* Medikamentosa ,* S!mtomatik +nalgetik )salisilat& parasetamol*& kortikosteroid )prednison& prednisolon*& anti%inflamasi non%steroid )+I$S* seperti piroksikan& antidepresan trisiklik ) amitriptilin*& oat penenang minor )diasepam& klordiasepoksid*# /* Kausal 3Kolagenese 2* Fisioterapi (iasan!a dalam entuk diaterm! )pemanasan dengan 'angkauan permukaan !ang leih dalam* untuk relaksasi otot dan mengurnagi lordosis# /# Terapi operatif
Diker'akan apaila dengan tindakan konservatif tidak memerikan hasil !ang n!ata& kamuh erulang atau ter'adi defisit neurologi"# Tu'uan 3 Mengurangi tekanan pada radiks saraf untuk mengurangi n!eri dan menguah defisit neurologik# Ma"am 3 ,* Disektomi 3 Mengangkat fragmen herniasi atau !ang keluar dari diskus interverteral /* 4aminektomi 3 Mengangkat lamina untuk mema'ankan elemen neural pada kanalis spinalis& memungkinkan ahli edah untuk menginspeksi kanalis spinalis&
mengidentifikasi
dan
mengangkat
patologi
dan
menghilangkan kompresi medula dan radiks# 2* 4aminotomi 3 Pemagian lamina vertera# =* Disektomi dengan peleuran# 2# 1ehailitasi a# Mengupa!akan penderita segera eker'a seperti semula# # +gar tidak menggantungkan diri pada orang lain dalam melakkan kegiatan sehari%hari )the a"tivit! of dail! living*# "# Klien tidak mengalami komplikasi pneumonia& infeksi saluran ken"ing dan seagain!a*#
Nu#sin6 C"#e Pl"n ,# Pre Operatif a# $!eri akut erhuungan dengan agen in'uri fisik # :emas erhuungan dengan ketidaktahuan terhadap pen!akitn!a /# Intra Operatif a# 1isiko :edera Perioperatif 2# Post Operatif a# Gangguan rasa n!aman n!eri erhuungan dengan luka post op # 1esiko infeksi erhuungan dengan tindakan pemedahan
a# Pre operatif $O Diagnosa ,
Tu'uan dan kriteria hasil
keperawatan $!eri akut
Setelah dierikan asuhan
erhuungan
keperawatan diharapkan pasien
dengan agen
dapat erkurang n!erin!a dengan
in'uri fisik
kriteria hasil 3 Tidak melaporkan adan!a • •
•
n!eri Mampu mendeskripsikan
Intervensi keperawatan •
Melakukan pengka'ian n!eri
•
se"ara komprehensif Oservasi tanda non veral
•
adan!a ketidakn!amanan Tentukan dampak n!eri
•
terhadap kualitas hidup Sediakan informasi tentang n!eri )pen!ea& onset& durasi
pen!ea n!eri Melaporkan dapat mengontrol n!eri
•
n!eri* Kontrol faktor lingkungan
•
!ang mempengaruhi n!eri +'arkan teknik
nonfarmakologis )distraksi& =
:emas
Setelah dierikan asuhan
erhuungan
keperawatan diharapkan "emas
dengan
erkurang dengan kriteria hasil 3 Pasien tidak ertan!a%tan!a# • ketidaktahuan :emas erkurang# Pasien • terhadap tidak tampak ingung# pen!akit#
•
nafas dalam& relaksasi* Orientasikan klien dengan
•
lingkungan +'ak keluarga untuk mengurangi "emas klien 'ika
•
kondisi sudah stail 5elaskan keadaan !ang fisiologis pada klien post op
# Intra operatif $O Diagnosa ,
Tu'uan dan kriteria hasil
keperawatan 1esiko "edera Setelah dierikan asuhan perioperatif
keperawatan diharapkan pasien
Intervensi keperawatan
•
Menge"ek integritas kulit Memperhatikan kepala dan
•
leher saat transfer pasien Mempertahankan I? line&
•
selang oksigen dan kateter Menempatkan pasien pada
•
dapat erkurang n!erin!a dengan kriteria hasil 3 Identifikasi faktor resiko • Men"egah faktor resiko • Memposisikan pasien dengan • enar
•
posisi operasi supinasi Memonitor posisi pasien selama operasi
"# Post operatif $O
Diagnosa
Tu'uan dan kriteria hasil
,
keperawatan Gangguan
Setelah dierikan asuhan
rasa n!aman
keperawatan diharapkan n!eri
n!eri
erkurang dengan kriteria hasil 3 n!eri erkurang • erhuungan • pasien tidak tampak meringis# dengan luka
Intervensi keperawatan •
•
•
1esiko
Setelah dierikan asuhan
infeksi
keperawatan diharapkan infeksi
erhuungan
tidak ter'adi dengan kriteria hasil 3 Tanda%tanda infeksi •
dengan tindakan pemedahan
alutan :atat lokasi dan laman!a n!eri Kolaorasi dengan dokter dengan memerikan oat%
post op /
Periksa keadaan sekitar
erkurang
•
• •
oat analgetik Dorong teknik men"u"i tangan dengan aik Ka'i kondisi luka pasien (erikan antiiotik sesuai dengan indikasi
FORMAT PENGKA-IAN STASE PEMINATAN OK P1OG1+M STUDI I4MU KCPC1++T+$ F+KU4T+S KCDOKTC1+$ U$I?C1SIT+S G+D5+- M+D+ N":" M"h"sis;" +"3u P#"3i3
A!in M"#i" ( M"#e (/$5
$ IDENTITAS DIRI KLIEN
$ama 3Tn# S Umur 3 << th 5enis kelamin 3 4aki%laki +lamat 3 (a!an Purwore'o Status Perkawinan3 Menikah +gama 3 Islam Suku (angsa 3 5awa Pendidikan 3 tamat SMP Peker'aan 3 (uruh Tani 4ama eker'a 3% D8 Medis 3-$P of he =%; lumal Tanggal M1S 3 ,/ Feruari /0,; $o# 1M 3 0,#=,#0<#,; Tanggal Pengka'ian 3 / Maret /0,= 5am Pengka'ian 3 0#=; I( Sumer informasi 3 Pasien dan 1M
Ru"n6"n
OK 5/5
( RI+A.AT PEN.AKIT ARi;"2" Keseh""n D8 medis 3 -$P of he =%; lumal 5enis Operasi 3 lamine"tom!& de"omp& stailisasi 5enis +nestesi 3 G+ Keluhan Utama3klien mengeluh n!eri tulang elakang 1PS 3 Klien mengatakan n!eri tulang elakang semen'ak / ulan !ang
lalu& kaki mengalami kesemuan& n!eri idak erkurang# Klien sudah memeriksakan ke dokter spesialis saraf dan sudah dierikan 1PD
oat# $amun n!eri tidak erkurang# 3Klien terdiagnosis -$P semen'ak ± / ulan !ang lalu -ipertensi )tidak*& DM )tidak*#
B P0l" Ke
eroat ke puskesmas# /# Pola nutrisi 6 metaoli"3 makan 28 sehari& makan , porsi selalu hais# Penilaian nutrisi 3 + 3 (( <; kg& T( ,< "m ( 3 alumin 3 2& ;< g6d4 B - 3 ,2 g6d4 : 3 pasien tidak tampak pu"at D 3 TKTP ,;00kal 2# Pola Climinasi3 (+( , 8 sehari& konsistensi padat& au khas feses (+K ± ; 8 sehari& erwarna kuning 'ernih& au khas urin =# Pola aktivitas dan latihan Ke:":1u"n 1e#";""n 8i#i / $ ( % 4 Makan6minum ? Mandi ? Toileting ? (erpakaian ? Moilitas di tempat tidur ? (erpindah ? +mulasi61OM ? Keterangan3 03 mandiri& ,3 alat (antu& /3 diantu orang lain& 23 diantu orang lain
dan alat& =3 tergantung total ;# Oksigenasi3 tidak menggunakan alat antu pernafasan )nafas spontan*# <# Pola tidur dan istirahat 3lama tidur ± > 'am per hari )'am //#00%0;#00*& terkadang tidur siang ±, 'am# ># Pola per"eptual 3 tidak menggunakan alat antu penglihatan& alat antu dengar& tidak mengalami gangguan penge"apan& dapat merasakan n!eri& dingin# # Pola persepsi diri 3 ketika sedang sakit "enderung tidak mau merepotkan orang lain# H# Pola seksualitas dan reproduksi 3 klien sudah menikah& istri selalu
mendampingi dan memerikan support pada klien# ,0# Pola peran%huungan 3 klien memiliki huungan !ang aik dengan keluargan!a& klien mengatakan tidak ada masalah dengan keluargan!a# ,,# Pola managemen koping%stress 3 ketika merasa "emas& klien "enderung erdoa )seelum operasi klien terlihat mema"a doa*
,/# Sistem nilai dan ke!akinan 3 klien ra'in mengikuti kegiatan penga'ian di lingkungan tempat tinggaln!a#
%PEMERIKSAAN FISIK
a# Keadaan umum3 KU aik& :M& TD ,,/6 0 mm-g& $ ,0 86mnit& 11 /0 86mnt& suhu3 2<&/ ° :& skor n!eriJ =& C=?;M< # Kulit 3 ersih& tidak ada luka& turgor kulit aik )tidak kering*# "# Kepala 3 meso"hepal& ramut ersih& erwarna hitam eruan# d# Mata 3 Kon'ungtiva anemis )%*& sklera ikterik )%*& pasien e# f# -idung g# Mulut h#
tidak menggunakan alat antu lihat Telinga 3tidak menggunakan alat antu dengar& dapat mendengar suara pada 'arak komunikasi normal 3 ersih& tidak ada polip& tidak flu 3 ersih& gigi tidak erluang 4eher 3 5?P tidak meningkat& tidak terdapat pemesaran kelen'ar tiroid
i#
Thorak3 I 3 simetris& terdapat ada luka Pal 3 tidak ada ketinggalan gerak Per 3 sonor& redup + 3 suara paru vesikuler 6 '# :or3 S, tunggal& S/ split tdk konstan k# +domen3 I 3 arna homogen& tidak ada penon'olan + 3 (ising usus )* ,;86 menit Pal 3 supel Per 3 th!mpani l# Genitalia 3ersih m# +nus dan re"tum 3ersih n# Muskuloskeletal o#
3kekuatan otot Ckstremitas 3akral hangat& nadi kuat& "apilarr! refil L / detik& edema perifer )%*
4 PEMERIKSAAN LABORATORIUM DAN PENUN-ANG
JENIS PEMERIKSAAN
TANGGAL PEMERIKSAAN NILAI NORMAL
24/02 /2015
DARAH LENGKAP
Hb
L 13–18; P 12–16 gr/dL
13,0
Leukosit
4,5-10,5x10 3/uL
,1
!ritrosit
L4,-6,1; P 4,25,4x106/uL
4,41
150-450x103/uL
254
H$t
L 42–52 %; P 3–4%
3&,3
'()
L 80-&4/ P 81-&& *L
8&,1
'(H
2-31 +g
2&,5
30-34/dL
33,1
P""/ko.tro
ed sd detik
32,8
P"/ko.tro
ed sd 2 detik
14,0
"ro#bosit
'(H(
Hg
egt i*
SERUM ELEKTROLIT
136-145 #!/L
136
7
3,8-5,1 #!/L
3,&0
(-
&-113 #!/L
10
3,5 – 5 g/dL
3,56
10-20 #g/dL
16,60
eru# 7reti.i.
0,5-1,2 #g/dL
1,1&
sd 140 #g/dL
115
FAAL HATI
bu#i. FAAL RENAL
GLUKOSA DARAH
ukos 2 9PP
Kesimpulan -asil la 8"l": <""s n0#:"l H"sil EKG =,60/6/0,;*
Kesimpulan -asil CKG NORMAL H"sil 700 h0#"> $?&/(&$5
Pe#si"1"n O1e#"si
Pe#si"1"n s"" 8i #u"n6 1ene#i:""n
,#
Konfirmasi3Identitas Pasien )gelang identitas pasien erwarna iru di
/#
tangan kanan*& Inform Concern operasi dan anastesi& prosedur operasi# Status kesehatan fisik umum dan persiapan fisik )Site Operasi& Pengosongan lamung dan "olon )puasa 'am /=#00*& melepas semua
2# =#
aksesoris*# Kondisi Psikologis )menenangkan pasien ketika merasa "emas*# Menge"ek kelengkapan 3 -asil Pemeriksaan laoratorium
dan
Pemeriksaan penun'ang )-asil pemeriksaan 1adiologi& CKG& sediaan darah& antiioti" profilaksis !g dierikan 3in'#iv "efota8ime , gram pada 'am 0>#20*#
ASKEP PRE OPERATIF A ANALISA DATA DO3 Pro 4aminektomi# Tanda vital )0#00* 3 TD 3 ,/060 mm-g B $ 3 <86menit B 113 /086menit DS3
Pasien mengeluh n!eri punggung ?+S J = Klien tampak kesakitan dengan n!eri punggungn!a# B DIAGNOSA KEPERA+ATAN N2e#i "3u De7inisi Pengalaman sensori dan emosional !ang tidak men!enangkan !ang
mun"ul akiat kerusakan 'aringan !ang aktual dan potensial 6 digamarkan dalam hal kerusakan sedemikian rupa# $O: Pain Control $o Indikator , Melaporkan n!eri / Mendeskripsikan pen!ea n!eri 2 Melaporkan peruahan n!eri pada petugas kesehatan = Melaporkan dapat mengontrol n!eri Keterangan 3 ,# Tidak pernah mendemonstrasikan /# 5arang mendemonstrasikan 2# Kadang%kadang mendemonstrasikan =# Sering mendemonstrasikan ;# Selalu mendemonstrasikan Pain Level $o , /
Indikator Melaporkan tingkat n!eri Ckspresi wa'ah menahan n!eri
+wal
Target , = = =
+wal
Target = =
= / / /
2 2
Keterangan 3 ,# Sangat parah /# Parah 2# Sedang =# 1ingan ;# Tidak ada $I: Pain Management +kivitas 3 ,# 4akukan pengka'ian n!eri se"ara komprehensif /# Gunakan teknik komunikasi terapeutik untuk mengeahui pengalaman n!eri 2# Oservasi tanda non veral adan!a ketidakn!amanan =# Tentukan dampak n!eri terhadap kualitas hidup ;# +'arkan teknik non farmakologi )misal 3 disraksi& nafas dalam& relaksasi& terapi musik* Implementasi Melakukan pengka'ian n!eri )pukul 0#=;*# • Menggali pengalaman n!eri !ang dirasakan pasien )pukul 0#;0*# •
• • •
Mengoservasi tanda non veral adan!a ketidakn!amanan )pukul 0#;;*# Menentukan dampak n!eri terhadap kualitas hidup klien )0H#00*# Menga'arkan teknik nafas dalam unuk mengurangi n!eri !ang dirasakan pasien
)pukul 0H#,0* Cvaluasi S3 •
Pengka'ian n!eri 3 ,* O 3 n!eri sudah dialami ± / ulan !ang lalu /* P 3 klien mengatakan iasan!a n!eri timul sangat 2* =* ;* <* >*
1 S T
* ?
ergerak& meruah posisi 3 n!eri seperti tertusuk%tusuk 3 agian punggung 3 nilai ?+S 3 = 3 klien mengatakan n!eri erkurang dengan oat analgetik U 3 klien mengatakan n!erin!a memuat klien sulit untuk eraktivitas& erpindah posisi# 3 klien erharap n!eri hilang setelah operasi#
O3 • • •
Pasien terdiagnosis -$P of the =%; lumal# Klien terlihat kesakitan dengan n!eri punggungn!a# Klien telah dia'arkan teknik nafas dalam unuk mengurangi rasa n!eri& klien dapat memprakekkan nafas dalam dengan aik& dan akan
• •
mempraktekkan nafas dalam 'ika merasa n!eri Klien mengatakan n!eri sedikit erkurang setelah melakukan nafas dalam Klien mengatakan isa mengontrol n!eri
A3 Pain Control
$o Indikator , Melaporkan n!eri / Mendeskripsikan pen!ea n!eri 2 Melaporkan peruahan n!eri pada petugas =
kesehatan Melaporkan dapat mengontrol n!eri
+wal = / /
Target Pen"apaian , / = = = =
/
=
=
+wal 2 2
Target = =
Pen"apaian = =
Pain Level
$o Indikator , Melaporkan tingkat n!eri / Ckspresi wa'ah menahan n!eri $!eri aku teratasi seagian P3 %
ASKEP INTRAOPERATIE
Pengka'ian ,# /#
Persiapan Perawat ) scrub nurse dan perawat sirkuler*# Persiapan pasien )pengka'ian preanastesi& positioning & drapping pada area
pemedahan& dan hemodinamik*# 2# Seelum Insisi )Time out *3men'elaskan se"ara veral identitas pasien& prosedur& antiioti" !g sudah dierikan& konfirmasi seluruh anggota tim sesuai peran# Persiapan +lat -ands"oon steril6non steril3 <6, (etadine3 , otol Kassa3 /0 +l"ohol >0 3 , otol Ioan ),*& kit "leaner ),*& Spongestan ),*& Dar!antull ),* Transfusi set , Folle! "ath ,< fr6 urine ag3 ,6, Spuit ; ""6,0 ""3 ,6, Mess /03, :airan 143/ plaot Dafilon /60 3 , Safil ,& 0& /60 3 ,6,6, Persiapan Instrumen Set !ang dipakai 3 Spine set ),*& Implant set ),* Persiapan pasien3 Pasien di tempatkan di me'a operasi& dipasang plat negatif di kaki kanan • Pasien dilakukan anestesi G+ • Pasien diposisikan pronasi • (agian kepala digan'al antal& dan kedua kaki dieri antalan# • Prosedur Operasi3 ,# Pasien posisi pronasi dalam stadium anestesi dilakukan tindakan asepsis /# Medan operasi dipersempit dengan duk steril dan dipakaikan ioan 2# Dilakukan insisi posterior approa"h spine sepan'ang ,; "m =# Kutis& sukutis& fossa thorakal& muskulus paraspinalis lalu dilakukan ;# <# ># # H#
deseksi su periosteal sampai terlihat lamina# Dilakukan insersi pedi"le s"rew di ?4 ;& ?4 =& ?4 2# Dilakukan lamine"tom! ?4 2 dan ?4 = Dilakukan pemasangan rod dan distraksi Dilakukan pemasangan "ross link Dilakukan pemasangan drainase
,0# Tutup luka operasi lapis demi lapis ,,# Operasi selesai A ANALISA DATA DO3 •
Klien dilakukan General
+nestesi& Klien diposisikan pronasi# Klien
dilakukan prosedur laminektomi& de"ompresi& stailisasi& klien tampak tidak sadarkan diri# DS3%
B DIAGNOSA KEPERA+ATAN Risi30 @e8e#" "3i<" 10sisi 1e#i01e#"i!e De7inisi (eresiko mengalami peruahan anatomis dan fisik !ang tidak disenga'a
akiat sikap tuuh atau peralatan !ang digunakan saat prosedur invasif6edah# $O:3 As1i#"i0n P#e!eni0n De7inisi Perilaku personal untuk men"egah masukn!a "airan dan pertikel padat
ke dalam paru%paru# N0 In8i3"0# ,# Identifikasi faktor resiko /# Men"egah faktor resiko 2# Memposisikan dengan enar Keterangan 3 ,# Tidak pernah mendemonstrasikan /# 5arang mendemonstrasikan 2# Kadang mendemonstrasikan =# Sering mendemonstrasikan ;# Selalu mendemonstrasikan $I:3
A;"l , , ,
T"#6e ; ; ;
Aspiration precaution +ktivitas3 a# Monitor level kesadaran& reflek atuk& reflek muntah& dan kemampuan menelan # Monitor status pulmonar! "# Pertahankan 'alan nafas d# Pertahankan "uff trakhea menggemung e# Pertahankan pengaturan su"tion tersedia Positioning: Intraoperative +ktivitas3 a# :ek sirkulasi perifer dan status neurologis # :ek integritas kulit "# Perhatikan kepala dan leher saat transfer pasien d# Pertahankan I? line& selang oksigen dan kateter
e# f# g# h#
4indungi mata pasien Imoilisasi tuuh pasien Tempatkan pasien pada posisi operasi )Pronasi* Monitor posisi pasien selama operasi
Implementasi Aspiration precaution Memonitor level kesadaran& reflek atuk& reflek muntah& dan kemampuan • • •
menelan ) pukul ,0#00* Memonitor status pulmonar! ) pukul ,0#,0* Mempertahankan "uff trakhea menggemung ) pukul ,0#;0*
Positioning: Intraoperative Menempatkan pasien pada posisi pronasi )pukul 0H#=0* • Imoilisasi tuuh pasien dengan pengaruh anaestesi G+ )pukul 0H#;0* • Memperhatikan kepala dan leher saat transfer pasien )pukul 0H#/0 dan •
• • •
,=#=;* Mempertahankan I? line& selang oksigen dan kateter )pukul ,/#00* Menge"ek integritas kulit )pukul ,/#00* Memonitor posisi pasien selama operasi ) pukul 0H#=;%,=#20*
Cvaluasi S3 • • •
Pasien terlihat tidak sadarkan diri Mata pasien terindungi dengan aik& air mata )%*# Kepala dan leher saat transfer pasien dari rankard ke me'a operasi dan
•
dari me'a operasi ke rankard terfiksasi dengan aik# Proses positioning tidak ada kendala# Posisi pasien selama operasi ter'aga#
•
4evel kesadaran dalam pengaruh G+ anestesi& reflek atuk)%*& reflek
•
muntah)%*& dan kemampuan menelan )%* Status pulmonar!3 SaO/ HH& 11 // 86 mnt& TD ,0>6>= mm-g& $J
•
O3
• • • •
86mnit 5alan napas paten :uff tra"hea tetap menggemung Integritas kulit3 diuat luka insisi di agian posterior )spina* I? line& selang oksigen dan kateter terpasang dengan aik
+3 N0 In8i3"0# ,# Identifikasi faktor resiko
A;"l ,
T"#6e ;
Pen@"1"i"n ;
/# 2#
Men"egah faktor resiko Memposisikan dengan enar 1esiko "edera perioperatif teratasi
, ,
; ;
; ;
P3%
Risi30 @e8e#" "3i<" 10sisi 1e#i01e#"i!e De7inisi (eresiko mengalami peruahan anatomis dan fisik !ang tidak disenga'a
akiat sikap tuuh aau peralatan !ang digunakan saat prosedur invasif6edah# $O: 3 Tissue ine6#i2 s3in :u@0us :e:<#"ne De7inisi Keutuhan struktural dan fungsi fisiologis kulit dan memrane mukosa
!ang normal N0 In8i3"0# , Suhu kulit / Sensasi 2 Clatisitas = -idrasi Keterangan 3 ,# Pen!impangan sangat erat /# Pen!impangan erat 2# Pen!impangan sedang =# Pen!impangan ringan ;# Tidak terdapat pen!impangan
A;"l ; ; ; =
$I: 3 Incision Site care +ktivitas3 a# (ersihkan area sekitar insisi menggunakan pemersih !ang tepat # Monitor luka inisi dari tanda dan ge'ala infeksi "# Tutup luka insisi dengan aik Surgical Precaution +ktivitas3 a. Menge"ek ground isolation monitor b. Memverifikasi ketepatan penggunaan peralatan c. Menge"ek su"tion untuk tekanan !ang "ukup& tue dan keteter# d. Memindahkan peralatan !ang tidak aman e. Menghitung 'umlah alat dan kassa seelum& selama dan setelah operasi# f. Men!ediakan electrosurgical unit groundling pad g. Memverifikasi pasien tidak menggunakan ahan metal h. Menginspeksi kulit di sekitar groundling pad i. Mendokumentasikan proses operasi Infection control: intraoperative +ktivitas3
T"#6e ; ; ; ;
a# # "# d# e# f# g# h# i# '# k#
Monitor dan utamakan aliran pernapasan ?erifikasi antiioti" !ang digunakan Monitor teknik isolasi ?erifikasi indi"ator sterilisasi Gaun& sarung tangan& dan a'u operasi sesuai aturan6standar Pisahkan arang%arang !ang tidak steril Inspeksi kulit6'aringan !ang akan dilakukan operasi (erikan larutan antimikroa pada area insisi -indari kontaminasi +plikasikan dressing edah (ersihkan dan sterilisasikan alat edah
Implementasi Incision Site care Memersihkan area sekitar insisi menggunakan alkohol dan providone • iodine )pukul 0H#=0* Memonitor luka insisi )pukul ,,#20* • Tutup luka ekas insisi dengan steri strip dan kassa )pukul ,=#=0* • Surgical Precaution Memverifikasi pasien tidak menggunakan ahan metal )pukul 0H#/0* • Men!ediakan electrosurgical unit groundling pad )pukul 0H#20* • Menge"ek ground isolation monitor )pukul 0H#20* • Memverifikasi ketepatan penggunaan peralatan )pukul 0H#=;%,=#20* • Menghitung 'umlah alat dan kassa seelum& selama dan setelah operasi • )pukul 0H#=;%,=#20* Menginspeksi kulit di sekitar groundling pad )pukul ,=#=;* • Mendokumentasikan proses operasi )pukul ,=#;0* • Infection control: intraoperative Memverifikasi antiioti" !ang digunakan )pukul 0H#00*& antiioti" •
•
"efotaEim , gram sudah dierikan di angsal Memverifikasi indi"ator sterilisasi )pukul 0H#20* Gaun& sarung tangan& dan a'u operasi sesuai aturan6standar )pukul 0H#2;* Menginspeksi kulit6'aringan !ang akan dilakukan operasi )pukul 0H#=0* Memisahkan arang%arang !ang tidak steril seperti letak tempat sampah
•
)pukul ,0#,;* Memerikan larutan hiiset& etadin& al"ohol dan memasang drapping
• • •
• •
serta ioan pada area insisi )pukul 0H#;;* Mengaplikasikan teknik aseptik "u"i tangan ),=#20* Mensterilisasikan alat edah )pukul ,=#=;*
Cvaluasi S luka ekas insisi tertutup dengan aik dengan steri strip O
• • • • • • • • • • • •
Petugas OK NH orang +ntiioti" !ang digunakan "efotaEime , gram& tidak ada tanda%tanda alergi Mematasi area operasi dengan duk steril dan ioan Set alat dan intrumen sudah disterilkan dan tanggal CD ) Maret /0,;* +rea sekitar insisi steril !round isolation erfungsi dengan aik Set instrument telah digunakan dengan tepat "lectrosurgical unit groundling pad erfungsi dengan aik Pasien tidak menggunakan ahan metal saat operasi Kulit di sekitar groundling pad tidak terakar6luka +rea insisi tidak terdapat engkak& warna kemerahan& teraa hangat Turgor kulit aik& pasien tidak ampak pu"at
A N0 In8i3"0# , Suhu kulit / Sensasi 2 Clastisitas = -idrasi 1esiko "edera perioperatif teratasi seagian P3%
A;"l ; ; ; 2
T"#6e ; ; ; ;
H"sil ; ; ; =
Risi30 @e8e#" "3i<" 10sisi 1e#i01e#"i!e De7inisi (eresiko mengalami peruahan anatomis dan fisik !ang tidak disenga'a
akiat sikap tuuh atau peralatan !ang digunakan saat prosedur invasif6edah# NOC: Blood Coagulation De7inisi Tingkat ekuan darah dalam periode waktu !ang normal# N0 In8i3"0# ,# Pementukan gumpalan /# Perdarahan 2# Memar =# -ematuria Keterangan 3 ,# Pen!impangan sangat erat /# Pen!impangan erat 2# Pen!impangan sedang =# Pen!impangan ringan ;# Tidak terdapat pen!impangan
A;"l ; ; ; ;
T"#6e ; ; ; ;
$I: 3 Bleeding reduction: wound +ktivitas3 a# (erikan tekanan manual pada daerah !ang mengalami perdarahan atau !ang erpotensi mengalami perdarahan
# (erikan alutan !ang menekan pada daerah !ang mengalami perdarahan "# Monitor tanda vital sesuai keutuhan d# Monitor intake dan output se"ara akurat e# Pertahankan irigasi lader se"ara terus menerus sesuai keutuhan f# Instruksikan pasien untuk mematasi aktivitas sesuai keutuhan Implementasi a# Menekan daerah perdarahan selama operasi& mematikan pemuluh darah # "# d# e#
)dengan "orter* untuk mengurangi perdarahan selama operasi )0H#=;%,2#20* Memonitor tanda vital sesuai keutuhan ),0#20%,2#00* Monitor intake dan output urin se"ara akurat ),2#00* Mempertahankan irigasi se"ara terus menerus sesuai keutuhan ),0#00%,/#00* Monitor perdarahan ),=#00*
Cvaluasi S3% O3 Menge"ek tanda vital 3 5am ,/#00 $3 H, 86menit& TD ,,>6/& 13/0 86menit • Memerikan "airan 14 /000ml selama operasi • Urin output ),=#=;* 3/;0 ""& warna kuning • 5umlah perdarahan ± 200"" • A3 N0 In8i3"0# ,# Pementukan gumpalan /# Perdarahan 2# Memar =# -ematuria 1esiko "edera perioperatif teratasi P3%
A;"l
; ; ; ;
T"#6e
; ; ; ;
Pen@"1"i"n ; ; ; ;
ASKEP POST OPERATIF
Pengka'ian ,#
Kondisi umum pasien& evaluasi pernafasan& kepatenan 'alan nafas& tanda%
/#
tanda vital Segala masalah !ang ter'adi selama fase pemedahan !ang sekiran!a dapat
2# =# ;#
mempengaruhi perawatan pas"a%operatif )monitor perdarahan 200 ""* :airan !ang dierikan )14* +lat antu pendukung ) drain& kateter* Status kesadaran )On ventilator*
Al8#ee S@0#e Penilaian 3 skor H
Nil"i +"#n" =(, Pe#n"1"s"n =(, Si#3ul"si =(, Kes"8"#"n =$, A3i!i"s =( Pu3ul $4%/ A ANALISA DATA DO3 Pasien masih dalam pengaruh anestesi& on ventilator DS3 Pasien terlihat elum sadar B DIAGNOSA KEPERA+ATAN Risi30 @e8e#" "3i<" 10sisi 1e#i01e#"i!e De7inisi (eresiko mengalami peruahan anatomis dan fisik !ang tidak disenga'a
akiat sikap tuuh atau peralatan !ang digunakan saat prosedur invasif6edah# $O: 3 Acute confusion level De7inisi keparahan gangguan dalam kesadaran dan kognisi !ang erkemang
dalam waktu singkat# N0 In8i3"0# ,# Disorientasi waktu /# Disorientasi tempat 2# Disorientasi orang =# +ktivitas Psikomotor ;# Kesulitan mengikuti perintah !ang rumit <# Kesulitan menginterpretasikan stimulus lingkungan ># Kesulitan mempertahankan per"akapan # Peruahan level kesadaran Keterangan 3 ,# Sangat parah /# Parah 2# Sedang =# 1ingan ;# Tidak ada
A;"l 2 2 2 2 = = / /
T"#6e ; ; ; ; ; ; ; =
$I: 3 Realit Orientation !efinisi : mengorientasikan pasien terhadap keadaan !g sedang ter'adi +ktivitas3 a# Informasikan pasien terkait orang& tempat dan waktu sesuai keutuhan # Gunakan gesture dan o'ek untuk meningkatkan kemampuan komunikasi "# d# e# f#
veral -indari situasi !ang tidak familiar Sediakan "aregiver6orang terdekat pasien untuk mendampingi pasien Sediakan o'e"t !ang men!imolkan identitas pasien Fasilitasi instirahat dan tidur pasien !ang adekuat
Implementasi
a# Memerikan instruksi kepada pasien untuk memuka mata dan mengangkat tangan# )pukul ,=#=;* # Menginformasikan pasien terkait keeradaan di P+:U dan keadaan sudah selesai operasi# )pukul ,=#;0* "# Menstimulus se"ara terus menerus dengan gerakan6sentuhan)pukul ,=#;;*
Cvaluasi S3 Pasien erespon terhadap perintah memuka mata dan memuka • genggaman tangan Pasien mampu mengenali ruangan dan petugas kesehatan • O3 Kesadaran :M& 11 //86mnt& $ <86mnt& produk drain ;0 ""& :1T L/ detik +3 N0 In8i3"0# ,# Disorientasi waktu /# Disorientasi tempat 2# Disorientasi orang =# +ktivitas Psikomotor ;# Kesulitan mengikuti perintah !ang rumit <# Kesulitan mempertahankan per"akapan ># Peruahan level kesadaran 1esiko "edera perioperatif teratasi seagian P3 realit# orientation
A;"l 2 2 2 = = / /
T"#6e ; ; ; ; ; ; =
H"sil = = = = = = =
Risi30 @e8e#" "3i<" 10sisi 1e#i01e#"i!e De7inisi (eresiko mengalami peruahan anatomis dan fisik !ang tidak disenga'a
akiat sikap tuuh aau peralatan !ang digunakan saat prosedur invasif6edah# $O: 3 Tissue 1e#7usi0n @ellul"# De7inisi +dekuatn!a aliran darah melalui vaskularisasi ke fungsi utama pada
level sel# N0 In8i3"0# , Tekanan darah sistol / Tekanan darah diastole 2 Kapilari refill = Output urin Keterangan 3 ,# Pen!impangan sangat erat /# Pen!impangan erat 2# Pen!impangan sedang
A;"l ; ; ; ;
T"#6e ; ; ; ;
=# Pen!impangan ringan ;# Tidak terdapat pen!impangan $I: 3 Circulator care: venous insufficienc +ktivitas3 a# 4akukan penilaian status "ir"ulasi perifer )nadi perifer& edema& "apillar! refill& warna kulit dan suhu # Monitor status "airan& termasuk intake dan output Implementasi Melakukan penilaian status "ir"ulasi perifer )nadi perifer& edema& "apillar! • refill& warna kulit dan suhu* Memerikan selimut untuk menghangatkan tuuh pasien • Monitor status "airan& termasuk intake dan output • Cvaluasi S3 % O3 Mual )%*& Muntah )%* • Kulit pasien teraa leih hangat • TT?3 TD3 H06<0 mm-g& $3 ,2, 86mnt& 113 /0 86 mnt& :1T3 L / dtk • urin /;0 "" warna kuning • +3 N0 In8i3"0# , Tekanan darah sistol / Tekanan darah diastole 2 Kapilari refill = Output urin 1esiko "edera perioperatif teratasi P3 monitor TT?
A;"l ; ; ; ;
T"#6e H"sil ; ; ; ; ; ; ; ;
D+FT+1 PUST+K+
:e"il! 4# (ets& 4inda +# Sowden& (uku Saku Keperawatan Pediatri& Cdisi 2& 5akarta 3 CG:& /00/# :orleton PF& ODonnell MM# Patofisiologi Konsep Klinis Proses%Proses Pen!akit3 Pen!akit Katup 5antung# (uku IB Cd =# 5akarta3 (uku Kedokteran CG:# Doengoes& Maril!n C# /000# $encana Asuhan %eperawatan Pedoman Untuk Perencanaan dan Pendokumentasian Perawatan Pasien "disi 5akarta3 CG: 4ong& (arara :& Perawatan Medikal 'edah (andung 3 a!asan Ikatan +lumni Pendidikan Keperawatan Pa'a'aran& ,HH<#
Muttain& +rif# /00# Pengantar Asuhan %eperawatan %lien dengn !angguan (istem Persarafan# 5akarta3 Salema Medika Perhimpunan
Dokter
Pen!akit
Dalam
Indonesia#/00<#Ilmu
Pen!akit
Dalam#5akarta3FKUI Pri"e S!lvia dan 4orraine M# ilson# /00<# Patofisiologi %onsep %linis Proses) Proses Pen#akit "disi * +olume 5akarta3 CG: SmeltEer& SuEane :& 'uku A,ar %eperawatan Medikal 'edah 'runner (uddarth edisi +ol / 5akarta 3 CG:& /00/ Sudo!o +# /00<# (uku +'ar Ilmu Pen!akit Dalam# 5ilid IB Cd I?# 5akarta3 Departemen Ilmu Pen!akit Dalam FKUI# Tu"ker&Susan Martin&(tandar Perawatan Pasien edisi 0 5akarta 3 CG:& ,HH#