28
BAB III KEGIATAN KEGIATAN PKL P KL
3.1. Jadwal Jadwal Kegiata Kegiatan n PKL
Kegiatan Kegiatan PKL dilaksanakan dilaksanakan dari tanggal 02 Februari Februari sampai sampai dengan 28 Maret 2015. Setiap hari mahasiswa mahasiswa yang melaksanakan melaksanakan praktik praktik mengikuti mengikuti adwal dinas shi!t yang telah ditentukan" sama dengan am kera yang diberikan kepada karyawan lab#rat#rium. 3.2. Deskripsi Deskripsi U! Kegiatan Kegiatan PKL
Mahasiswa Mahasiswa ikut serta serta memeriksa memeriksa serta meng#lah meng#lah sampel sampel sesuai dengan pr#sedur dan selalu mengk#munikasikan segala kegiatan pemeriksaan sampel tersebut pada pegawai lab#rat#rium yang sedang berdinas. Semua kegiat kegiatan an yang yang dilaku dilakukan kan di$ata di$atatt dalam dalam log book dan ditandatangani #leh penanggung awab lab#rat#rium %S& Sartika 'sih 'sih &andung. 3.3. Kegiatan Kegiatan La"#rat#ri! La"#rat#ri! Kegiata Kegiatan n lab#ra lab#rat#r t#rium ium %S& Sarti Sartika ka 'sih 'sih berlan berlangsu gsung ng selama selama 2( am. am.
Pemeriksaa Pemeriksaan n rutin yang dilaksanakan dilaksanakan di lab#rat#ri lab#rat#rium um diantarany diantaranyaa sebagai berikut ) 1. $eat# at#ll#gi #gi *em#gl#bin Lek#sit ,ritr#sit &S,L,/ r#mb#sit %etikul#sit Malaria Coagulation Time (CT) 2. %aal $ati & 3 S S+ +4 3 S+ S +P 3 &ilirubin /irek6ndirek7 3 Pr#tein #tal 3. Leak & 3 K#lester#l #tal 3 rigliserida '. %aal Gin Gin((al & 3 reum &97
+#l#ngan darah ,#sin#!il *itung -enis Lek#sit M M* M* +ambaran Sediaan /arah Bleeding Time (BT) 3 3 3 3
'lbumin +l#bulin +amma + 'lkali Ph#spatase
3 */ * /L K#lester#l 3 L/L K#lester#l 3 reatinin
29
3
'sam rat ). G!la Dara* 3 +luk#sa /arah 3 +luk#sa 2 -PP 3 Daag Curve +. Elektr ktr#lit 3 9atrium 3 Kl#rida ,. Jant!ng 3 KM& 3 r#p#nin -. I!n I!n#s #ser er#l #l#g #gii 3 :idal 3 6gM 'nti Salm#nella %apid 3 *&s'g %apid 3 'nti *' 3 'nti 6g6gM /*F . Prep Prepar arat at Dire Dire/t /t 3 &' 3 '/ 10. Urine Urine rine rutin
3 4+ 3 +l +luk#sa Sewaktu
3 Kalium
3 L/*
3 3 3 3 3
'S4 % P 'nti * 'nti *&S %apid 6 &
11. 11. Ke*ail Ke*ailan an ;3*+ Kualitati! 12. Nark Nark#" #"a a 3 Amphetamine/shabu-shabu 3 Methamphetamine/ectasy 3 Morphine/heroin 3 TC/Mari!uana 3 C"C/Coccain 3 Ben#odia#epines 13. %ae/ %ae/es es Fae$es %utin 3.3.1.Kegiatan Pra Analitik •
Pasien 6+/ Pasi Pasien en yang ang dat datang ang ke 6+/ akan akan dipe diperriksa iksa #leh #leh petu petuga gass lab#rat#rium setelah petugas lab#rat#rium mendapatkan surat pengantar pemeriksaan lab#rat#rium dari d#kter penanggung awab pasien.
•
Pasien %awat -alan
30
Pada kegiatan pra analitik dilab#rat#rium %S& Sartika 'sih" untuk pasien rawat alan pertama pasien menda!tar terlebih dahulu ke PPK 6 PPK 66 Pusat Pelayanan Kesehatan tingkat 6 667 yang berada di daerah sekitar rumah sesuai dengan !asyankes yang terdapat pada kartu &P-S. Kemudian pasien menuu lab#rat#rium dengan membawa !#rmulir untuk pemeriksaan lab#rat#rium SPPL7. Pasien %awat 6nap
•
Pasien yang dirawat di ruangan akan diperiksa #leh petugas lab#rat#rium setelah petugas lab#rat#rium mendapatkan surat pengantar pemeriksaan lab#rat#rium dari d#kter penanggung awab pasien.
3.3.1.1 1.
Persiapan Pasien $eat#l#gi
Pada pemeriksaan hemat#l#gi pasien diharuskan berpuasa untuk pemeriksaan Lau ,ndap /arah L,/7. 2.
Kiia Klinik
&eberapa pemeriksaan pasien harus berpuasa selama 8310 am. Pemeriksaan
tersebut
diantaranya
gluk#sa"
$h#lester#l
t#tal"
trigliserida" asam urat" */L $h#lester#l dan L/L $h#lester#l. ntuk pemeriksaan gluk#sa 2 am p#st prandial" pasien setelah pengambilan darah puasa diharuskan makan dulu kemudian berpuasa lagi dua am untuk diambil darah kembali.
ntuk Pemeriksaan 4+" setelah
pengambilan darah puasa pasien diharuskan minum larutan gluk#sa 1 gelas7 kemudian berpuasa lagi dan di$ek gluk#sa darah kembali setiap setengah am sekali. 3.
ikr#"i#l#gi
Pemeriksaan &' biasanya dilakukan serial < kali dengan sistem Sewaktu = Pagi = Sewaktu7. ntuk pengambilan sampel pagi hari
31
pasien disarankan agar minum air teh manis pada malam hari sebelum tidur. Sedangkan untuk &' sewaktu bisa diambil sampel kapan saa. 4.
Urine !tin
ntuk pemeriksaan urine pasien tidak diharuskan puasa. 5.
%eses !tin
ntuk Pemeriksaan !eses pasien tidak diharuskan puasa dan tidak ditentukan waktunya. 3.3.1.2. Penga"ilan apel Pengambilan sampel pasien rawat inap" pasien rawat alan dan medical
check-up dilakukan #leh petugas lab#rat#rium. 'dapun enis sampel yang diambil terdiri dari )
1.
Dara* a. Penga"ilan Dara* Kapiler Pengambilan darah kapiler menggunakan > Blood $ancet ?"
digunakan
untuk
pemeriksaan
+luk#sa
darah"*em#gl#bin"
*emat#krit" Leuk#sit" r#mb#sit" *itung enis leuk#sit" 'pus darah tepi dan Malaria. ara pengambilan darah kapiler ) 1. Pasien diminta dalam keadaan duduk nyaman atau tidur 2.
terlentang /isiapkan peralatan yang akan digunakan seperti vaccinostyle mikr#lan$et7" kapas alk#h#l dan tabung ke$il untuk tempat
<.
spesimen darah7. /ipegang ari pasien dan bersihkan dengan kapas alk#h#l terlebih dahulu" biarkan kering" ari yang b#leh ditusuk adalah
ari tengah dan ari manis7. (. /ipiit ari pasien untuk mengen$angkan dan mengurangi rasa 5.
sakit. /itusuk ari dengan @a$$in#style dengan arah tegak lurus" dan p#sisi belahan @a$$in#style dengan guratan ari uga tegak lurus.
32
A.
/ikeluarkan darah dari ari pasien dengan $ara mengurut dari
bagian bawah ari ke atas daerah yang ditusuk7. B. /itampung tetesan darah pada tabung ke$il yang telah diberi ,/' sambil dik#$#k3k#$#k supaya darah tidak beku. ntuk Pemeriksaan gluk#sa darah" tetesan darah langsung dimasukan 8.
kedalam stik gluk#sa yang sudah menempel pada alat. abung diberi identitas pasien bisa dilakukan sebelum
pengambilan darah7. C. /itutup luka bekas tusukan dengan kapas dan plester. ". Penga"ilan Dara* 4ena Pengambilan darah @ena
menggunakan
2
met#da
yaitu
menggunakan spuit dan tabung @a$um @a$utainer7. 1. Pengambilan darah @ena menggunakan spuit ) a. Pasien diminta dalam keadaan duduk nyaman atau tidur terlentang. b. /isiapkan peralatan yang akan digunakan seperti t#urniDuet" arum suntik dengan ukuran yang sesuai dengan darah yang dibutuhkan" kapas alk#h#l" dll. $. angan pasien diluruskan dan disimpan diatas bantalan" lalu dipasangkan t#urniDuet dan pasien diminta mengepalkan tangan" lalu di$ari dan ditentukan @ena yang akan ditusuk pastikan bahwa p#sisi @ena elas terlihat atau teraba" untuk memudahkan
pengambilan7.
Setelah
itu
t#urniDuet
dil#nggarkan kembali. d. /aerah @ena yang akan ditusuk dibersihkan dengan kapas alk#h#l" dan setelah dibersihkan angan sekali3kali dipegang ditekan dengan ari kita" untuk menaga kesterilan. e. /ipasang kembali t#urniDuet. !. /ibuka penutup arum suntik" lalu tusukan ke dalam @ena yang telah ditentukan dengan arah lubang arum menghadap ke atas dan p#sisi arum kira3kira <0E3(5#. g. &ila arum sudah masuk ke dalam @ena ditandai dengan adanya darah diindikat#r" dilepas segera t#rniDuet tarik
33
pist#nnya perlahan3lahan dan isap darah sampai batas yang sesuai dengan banyaknya darah yang dibutuhkan. h. &ila darah tidak keluar" kita harus dapat menentukan p#sisi arum terhadap @ena supaya tepat berada di dalam @ena sehingga darah bisa masuk ke dalam syringe melalui arumnya. i. &ila darah sudah men$ukupi" $abut arum dari @ena perlahan3 lahan dan tutup luka bekas arum dengan kapas alk#h#l dan kita minta pasien untuk melipatkan sikutnya atau memegang .
sendiri kapas penutup luka tersebut. /ilepaskan arum dari syringe dan masukan darah kedalam tempat yang disediakan pelan3plan sesuai dengan kebutuhan"
2.
lalu diberi identitas pasien. Pengambilan darah @ena
menggunakan
met#da
@akum
•
digunakan untuk pemeriksaan) *emat#l#gi dimasukkan ke dalam tabung berisi antik#agulan
•
,/'7 L,/ dimasukkan
•
kedalam
tabung
berisi
antik#agulan
9a.sitrat 1)(7 Kimia dan imun#ser#l#gi dimasukkan ke dalam tabung tanpa
antik#agulan7 ara pengambilan sampel dengan met#de @akum ) a. Pasien dalam keadaan duduk nyaman atau tidur terlentang b. /iiapkan peralatan yang akan digunakan seperti t#rniDuet" needle !ashba$k" tabung @akum sesuai dengan darah yang $.
dibutuhkan" kapas alk#h#l" dll. /iluruskan tangan pasien" pasang t#urniDuet dan pasien diminta mengepalkan tangan" lalu $ari dan tentukan @ena yang akan ditusuk pastikan bahwa p#sisi @ena elas terlihat atau teraba"
d.
untuk
memudahkan
pengambilan7.
Setelah
itu
t#urniDuet dil#nggarkan kembali. /aerah @ena yang akan ditusuk dibersihkan dengan kapas alk#h#l"
dan
setelah
dibersihkan
angan
sekali3kali
dipegangditekan dengan ari kita" untuk menaga kesterilan.
34
e. !.
/ipasang kembali t#urniDuet. /ipasang arum ke h#lder putar dan ken$angkan" lalu tusukan ke dalam @ena yang telah ditentukan dengan arah lubang arum menghadap ke atas dan p#sisi arum kira3kira <0#3(5#. &ila needle sudah masuk ke dalam @ena" pasang tabung @akum
g.
ke h#lder. Lepaskan t#urniDuet dan pasien diminta membuka kepalan tangannnya. ahan beberapa saat biarkan darah mengalir perlahan ke dalam tabung sampai batas yang sesuai dengan tabung @akum. &ila darah tidak keluar" kita harus dapat menentukan p#sisi
h.
arum terhadap @ena supaya tepat berada di dalam
@ena
sehingga darah bisa masuk ke dalam tabung melalui arumnya. &ila darah sudah men$ukupi" $abut tabung @akum dari h#lder
i.
kemudian $abut needle dari @ena perlahan3lahan dan tutup luka bekas arum dengan kapaskassa kering" tekan beberapa saat sampai benar3benar yakin darah tidak keluar lagi dari @ena .
kemudian tutup luka tersebut dengan hansaplast. /ik#$#k tabung @akum yang telah berisi darah perlahan3lahan dan beri identitas pasien. /arah siap diperiksa.
Sampel yang telah didapat kemudian di#lah menadi bahan pemeriksaan yang siap dipakai untuk pemeriksaan lab#rat#rium. 2.
Urine
ntuk pemeriksaan urine rutin" urine indikasi" tes kehamilan dan tes nark#ba urine diambil urine sebanyak 10 $$. 3.
%ae/es
Fae$es bisa diambil kapan saa" tetapi yang perlu diperhatikan adalah $ari bagian yang men$urigakan" misalnya bagian yang ada darah dan lendir. '.
).
p!t! Per#lehan sampel sputum dilakukan #leh pasien. Pasien dipersilahkan
untuk menampung sputum pada wadah bersih yang telah disediakan. 5airan t!"!*
35
ntuk pengambilan sampel $airan tubuh dilakukan #leh d#kter yang mempunyai k#mpetensi untuk tindakan" kemudian sampel dikirim ke lab#rat#rium. 3.3.2 Kegiatan Analitik
Sampel yang telah diambil kemudian diperiksa sesuai dengan pemeriksaan yang diminta pada !#rmulir. Pr#sedur pemeriksaan sebagai berikut) 3.3.2.1 Peeriksaan $eat#l#gi 1. Peeriksaan dengan engg!nakan
alat
6 ematologi
Analy#er
Mindray BC %&''” ematologi Analy#er & 5<00 adalah merk alat hematology analy#er yang dipergunakan di lab#rat#rium %S&S'" dimana dengan menggunakan alat tersebut" sekali melakukan pemeriksaan hasil yang keluar se$ara #t#matis ada 2B parameter" yaitu) :& Leuk#sit7" LymG" M#nG" 9euG" ,#sG" &asG" LymH"M#nH"9euH",#sH"&asH" %& eritr#sit7" *+& hem#gl#bin7" *" M" M*" M*" %/:3" %/:3S/" PL r#mb#sit7" MP" P/:" P" L6G" L6H" dan 'LIG. a.
Prinsip Pemeriksaan 1. rinsip pemeriksaan emoglobin) dengan bantuan reagen warna" k#nsentrasi hem#gl#bin ditentukan #leh perubahan abs#rbansi pada 525 nm menggunakan met#de k#l#rimetri . $-lyse melisiskan sel3 sel darah merah" mengikat hem#gl#bin dan merubahnya menadi sebuah k#mpleks #ksihem#gl#bin yang dapat diukur pada 525 nm. 2. rinsip pemeriksaan ematokrit ) inggi sel eritr#sit yang lewat $elah ditampung pada @akum yang sebanding dengan persen @#lume eritr#sit 100 ml darah. <. rinsip pemeriksaan BC* dan $T ) +hole blood dien$erkan dengan pengen$er yang bersi!at elektr#lit yang dilewatkan pada $elah yang berisi dua elektr#da" yang berhadapan dimana pada kedua elektr#da tersebut mengalir arus se$ara terus menerus. Sel yang dilewatkan pada $elah tertentu sesuai ukuran sel3sel darah eritr#sit" dan tr#mb#sit7 mengakibatkan teradinya peningkatan hambatan
36
yang mengakibatkan perubahan arus listrik. &eda p#tensial yang teradi kemudian diukur pada detekt#r yang menunukan adanya sel darah yang melewati $elah tersebut. /arah yang dilewatkan diukur pada satuan waktu tertentu yang menunukkan satuan @#lume darah yang mewakili untuk perhitungan sel yang terdeteksi karena adanya perubahan beda p#tensial. (. ntuk :& di,,count Lim!#sit" M#n#sit" 9eutr#!il dan ,#sin#!il7 menggunakan met#de pewarna kimia" ,lo cytometri dan laser. Pewarna kimia ) L,4 Lyse 6 melisiskan eritr#sit dan membuat e!ek pada sel darah putih leuk#sit7. L,4 Lyse 66 memperelas granula e#sin#!il. Fl#w sit#metri ) met#de pengukuran metri7 umlah dan si!at3si!at sel $yt#7 yang dibungkus #leh aliran $airan !l#w7 melalui $elah sempit. %ibuan sel dialirkan melalui $elah tersebut sedemikian rupa sehingga sel dapat lewat satu per satu" kemudian dilakukan penghitungan umlah sel dan ukurannya Laser ) pan$aran $ahaya teradi ketika sebuah partikel mengalihkan 5.
sinar laser. *al ini teradi karena @#lume dan granula sel. ntuk &as#!il dan umlah :& Leuk#sit7" sel pertama kali diwarnai #leh pewarna kimia dan kemudian dihitung dengan menggunakan met#de impedansi eletrik. $-lyse melisiskan sel darah merah dan menge$ilkan sel darah putih lain ke$uali bas#!il"
b.
sehingga menadi @#lume asli dari bas#!il. 9ilai %uukan ) 1. Leuk#sit ) (.000 = 10.000mmJ 2. ,ritr#sit ) Laki3laki ) ("5=A"0 utammJ Perempuan) ("035"5utammJ <. r#mb#sit ) 150.000 = (00.000mmJ (. *emat#krit ) Laki3laki ) (2 = 5(G Perempuan )
)0=1G )1=
37
9eutr#!il segmen Lim!#sit M#n#sit 2.
) 50 = B0 G ) 20 = ( G )2=8 Peeriksaan LED dengan engg!nakan et#de
Westergreen a. Met#de ) +estergreen b. Prinsip) mengukur ke$epatan pengendapan sel darah merah
didalam plasma dengan satuan millimeter per am. $. 'lat dan bahan ) . abung +estergreen 0 %ak tabung & Sampel darah 1 9a sitrat <.8 G d. ara kera ) 1. /imasukkan ke dalam tabung" larutan 9atrium itrat <.8 G sebanyak 0.2 ml dan darah 1.0 ml lalu $ampur dengan baik . 2.
/ihisap $ampuran tadi dengan pipet :estergreen sampai tanda 0
<.
/iletakan pada standarnya dengan p#sisi tegak lurus. /iberi label nama dan waktu pemeriksaan.
(.
/idiamkan dan diba$a umlah penurunanpengendapan darah pada am pertama dan am kedua.
3.
e. 9ilai ruukan ) Laki3laki ) 0 3 10 mmam Perempuan ) 0 3 20 mmam Peeriksaan 7akt! Pe"ek!an 85l#tting Tie9 a. Met#de ) ara abung b. Prinsip ) Mengukur waktu yang diperlukan #leh darah untuk menggumpal setelah darah keluar dari pembuluh darah. $. 'lat ) 1. Spuit 2.
St#p wat$h
<.
abung ser#l#gi
(.
Kapas al$#h#l
38
d. ara kera) 1. /imasukkan 1.0 ml darah kedalam tabung ser#l#gi 2. abung dimiringkan setiap <0 detik sekali <. /i$atat waktu mulai darah masuk kedalam tabung sampai teradi bekuan benang !ibrin7. e. 9ilai ruukan ) 5 3 11 menit Peeriksaan 7akt! Perdara*an 8Bleeding Tie9 a. Met#de) 6@y b. Prinsip) Setiap tetesan darah yang keluar dihisap dengan kertas
'.
saring tiap 15 detik. $. 'lat dan bahan) •
Lanset
•
'ut#$lik
•
Kertas saring
•
St#pwat$h
d. ara kera
)
1. /ibersihkan anak daun telinga lalu tusukalah dengan aut#$lik sedalam kurang lebih 2 mm. 2. -ika darah mulai terlihat keluar" maka alankan st#p wat$h dan isaplah darah dengan kertas saring setiap <0 detik sampai darah tidak keluar lagi" lalu hentikan st#pwat$h dan ba$a waktu yang tertera. e. 9ilai ruukan ) 1 = B menit ). G#l#ngan Dara* a. Met#de ) Slide b. Prinsip ) 'ntigen didalam darah ditambah dengan antib#di pada reagen akan terbentuk aglutinasi. $. 'lat dan bahan ) 4bek glass • &atang pengaduk •
d.
•
/arah pasien
•
%eagen kit g#l#ngan darah dan rhesus ara kera
)
39
1. /iteteskan masing3masing satu tetes antigen pada slide atau kertas khusus yang sesuai dengan tulisan pada kertas g#l#ngan darah. 2. /iteteskan darah pada masing3masing antigen yang sesuai dan sebanding. <. /isebarkan dengan tusuk gigi dan dilihat aglutinasi yang teradi. (. ntuk pemeriksaan rhesus" satu tetes darah di$ampur dengan satu tetes reagen anti %hesus. /i$ampur h#m#gen dan lihat reaksi aglutinasinya. &ila terdapat aglutinasi maka %hesus p#siti! sedangkan bila tidak terdapat aglutinasi maka %hesus negati!. +. Ap!s Dara*Tepi
a Met#de) Pewarnaan +iemsa omanosky b Prinsip ) 6nti bersi!at asam dan sit#plasma bersi!at basa. at warna basa akan mewarnai bagian sel yang bersi!at asam" yaitu kr#matin dan /9'" at warna asam akan mewarnai sel yang bersi!at basa" yaitu sit#plasma. c 'lat dan bahan 4bek glass • • • • •
)
Mikr#sk#p Sampel darah ,/' Metan#l Larutan +iemsa en$er 1 bagian giemsa pekat ) ( bu!!er ph#spat7
d
ara kera
)
1. /iteteskan darah pada satu sisi #bek glass lalu dibuat hapusan tipis dengan menggunakan #bek glass lainnya" usahakan uung hapusan berbentuk lidah" kemudian keringkan pada udara terbuka dan diberi nama identitas7. 2. /iletakan pada tempat penge$atan dan !iksasilah dengan Methan#l selama 2 menit. <. Kemudian di$at dengan larutan giemsa selama <0 = (5 menit. (. /ibersihkan dengan air kran lalu keringkan pada udara terbuka.
40
5. /iba$a pada mikr#sk#p dengan pembesaran 1000 dan menggunakan minyak imersi •
6nterpretasi hasil ) ntuk apus darah tepi dilakukan pada pembesaran #bekti! 100 dan lakukan penilaian terhadap sel darah menurut enis" bentuk" ukuran dan intensitas warnanya. Khusus pemba$aan apus darah tepi dilakukan
#leh d#kter spesialis pat#l#gi klinik. ,. Peeriksaan etik!l#sit a.Prinsip) darah ditambah pewarna @ital7 && maka sisa3sisa inti rib#s#m7 dan %9' pada retikul#sit tampak sebagai !ilamentgranula berwarna. b. ara Kera) 1. /iteteskan 2. <. (. 5. A. B. 3.3.2.2
darah
dan
&&
sama
banyak
ke
dalam
tabung /ih#m#genkan" tutup tabung /iinkubasi 15 menit pada suhu
Peeriksaan Kiia Klinik
1. Clinical Analyzer Mindray BS-200E Seiring dengan perkembangan kemauan
tekn#l#gi
$anggih"
Lab#rat#rium %S& Sartika 'sih &andung menggunakan alat Mindray &S3200, yang digunakan untuk memeriksa parameter pemeriksaan kimia klinik. 'lat ini mampu menganalisa beberapa enis pemeriksaan kimia darah dalam waktu kurang lebih 1 am" sehingga alat ini dig#l#ngkan ke dalam alat $anggih. Parameter pemeriksaan tersebut antara lain ) a. 'lbumin Met#de ) &+ Prinsip ) 'lbumin dengan &+ dalam bu!!er $itrat pada suasana asam p* (.2 akan membentuk k#mpleks hiau biru. intensitas warna yang terbentuk sebanding dengan kadar albumin dalam sample.
41
b. 'L S+P7 Met#de ) kinetik36F Prinsip )
+P
2 ##glutarate N L3alanine
L3+lutamate N Pyru@ate. +P
Pyru@ate N 9'/* N *N
L3La$tat N 9'/N N*24
$. 'S S+47 Met#de ) Kinetik36F +4 Prinsip ) 2 ##glutarate N L3aspartat
L3+lutamate N
4ksal#asetat M/* 4ksal#asetat N 9'/* N *N
L3malate N 9'/N N
*24
d. rigliserida prinsip ) trigliserida N *24 dengan adanya enim lipp#pr#tein lipase diubah menadi gliser#l dan asam amin# bebas. +liser#l yang terbentuk bereaksi dengan 'P dan bantuan enim gliser#l kinase membentuk gliser#l < ph#sphat dan '/P. +liser#l < ph#sphat dengan bantuan enim gliser#l ph#sphate #ksidase menadi dihidr#ksi aset#n !#s!at
dan
*242.
*idr#gen
per#ksida
yang
terbentuk
akan
meng#ksidasi kl#r#phen#l dan (3amin# antipirin dengan bantuan enim per#ksidase menghasilkan Duin#neimaine yang berwarna merah muda pink7. 6ntensitas warna yang terbentuk sebanding dengan k#nsentrasi g pada sampel. e. 'sam rat Met#de ) ri$ase 3 Per#ksidase Prinsip ) '$#rbate #idase 's$#rbi$ a$id N 42 dehydr#3as$#rbi$ a$id N *24 uri$ase ri$ a$id N 2*24 N 42 'lant#in N42 N *242
42
P4/ N
44S N(3''P N 2*242 N * !. reum
Ouin#neimineN (*24
Prinsip ) /engan bantuan enim urease" ureum dihidr#lisis menadi i#n am#nium dan 42. i#n am#nium bereaksi dengan kl#rida dan salisilat membentuk k#mpleks warna hiau biru. Peningkatan abs#rban pada panang gel#mbang 5(A sebanding dengan k#nsentrasi urea dalam sampel. g. L/* Prinsip ) piru@at N 9'/*N*
L3LaktatN9'/N9'/*
akan meng#ksidasi se$ara langsung dengan bantuan akti!asi L/*.
h. Kreatinin Met#de ) 2a,,e eaction Prinsip ) /alam suasana alkali" kreatinin bereaksi dengan asam pikrat menghasilkan k#mpleks warna ingga. intensitas warna yang terbentuk sebanding dengan kadar kreatinin dalam sampel dan diukur dengan !#t#meter dengan dengan panang gel#mbang (05 nm. i. +luk#sa Met#de ) +4/3P'P Prinsip ) +luk#saN42N*24 dengan batuan enim gluk#sa #ksidase +4/7 membentuk asam gluk#nat dan hidr#gen per#ksida. hidr#gen per#ksida yang terbentuk bereaksi dengan phen#l dan (3amin# phena#ne
dengan
bantuan
enim
per#ksidase
menghasilkan
Duin#neimaine yang berwarna merah muda. . h#lester#l Met#de ) *4/3P'P Prinsip ) ,ster k#lester#l ditambah *24 dengan bantuan enim k#lester#l esterase diubah menadi k#lester#l dan asam lemak bebas. k#lester#l yang terbentuk di#ksidasi dengan bantuan enim k#lester#l #ksidase membentuk k#lesten#n dan *242. *idr#gen per#ksida yang
43
terbentuk bereaksi dengan phen#l dan (3amin# phena#ne dengan bantuan
enim
per#ksidase
menghasilkan
Duin#neimaine
yang
berwarna merah muda. 6ntensitas warna yang terbentuk sebanding dengan k#nsentrasi k#lester#l pada sampel. k. */L h#lester#l Prinsip) L/L dan /L7 diendapkan se$ara khusus #leh asam ph#spatungsti$ dan i#n3i#n magnesium" setelah itu dipisahkan dengan sentri!ugasi. */L tetap dalam supernatant. Penentuan */L dilakukan dengan mereaksikan supernatant */L dengan reagen $h#lester#l.
l. L/L h#lester#l Prinsip) L/L diendapkan #leh heparin pada titik is# elektriknya p* 5"127. Setelah disentri!usi L/L tetap berada dalam supernatan dan dapat ditentukan dengan met#da enimatik. L/L h#l t#tal3g5Q*/L h#l m.&ilirubin #tal dan &ilirubin /irek Met#de ) 4R 3anadiate "4idating Methode7 Prinsip ) 3
@anadiate &ilirubin
/ehydr#bilirubin p* <"0
Penurunan abs#rban pada panang gel#mbang (50 nm sesuai dengan k#nsentrasi bilirubin. 2. Peeriksaan Elektr#lit dengan Alat CO!E" #-$ite 3 Electr%lite Analyzer
Prinsip) ketika i#n3i#n elektr#lite masuk pada elektr#de timbul Sp#tensial listrik sebanding dengan k#nsentrasi i#n elektr#lit. Kemudian p#tensial listrik tersebut dikuatkan dan dik#n@ersikan melalui pr#ses#r menadi nilai k#nsentrasi elektr#lit. 9ilai %uuakan )
44
•
9atrium
•
Kalium
•
Kl#rida
) 1<8 = 1(5 mgdL ) <.5 = 5.1 mgdL ) CA = 110 mgdL
3.3.2.3 Peeriksaan I!n#ser#l#gi 1. Peeriksaan 7idal Met#de ) Slide Prinsip )%eaksi antigen dan antib#di yang sesuai akan teradi aglutinasi. 'lat dan bahan ) • Slide • Pengaduk set antigen yaitu 5typhi "* 5paratyphi A"* 5paratyphi B"* • 1
5paratyphi C"* 5typhi * 5paratyphi A* 5paratyphi B dan 5paratyphi C • Serum. ara kera ) darah dari @ena kemudian disentri!ugasi" sampel yang • /iambil •
digunakan adalah serum. /ik#$#k b#t#l suspensi antigenreagen sebelum dikeluarkan" lalu teteskan masing3masing antigen satu tetes ke dalam lingkaran test
•
slide" sehingga diper#leh 8 buah tetesan dari antigen yang berbeda /engan menggunakan mikr#pipet" pipetkan pada slide pemeriksaan
•
masing3masing (0 l serum yang tidak dien$erkan. /i$ampurkan dengan baik dengan $ara memutar menggunakan stik
•
dan g#yangkan slide dengan $ara memutarnya. &ila teradi agglutinasi" maka lanutkan pemeriksaan dengan umlah tetesan serum sebagai berikut) 20 l" 10 l" dan 5 l serum yang tidak
•
dien$erkan. Pada seumlah aliDu#t serum tadi tambahkan satu tetes antigen yang
•
memberikan reaksi p#siti! aglutinasi /ilanutkan pemeriksaan dengan antigen p#siti! yang lainnya
6nterpretasi *asil )
2.
P#siti!
) eradi aglutinasi
9egati!
) idak teradi 'glutinasi
Peeriksaan $BsAg
45
Met#da
) %apid
Prinsip ) -ika dalam sampel mengandung *bs'g" maka akan berikatan dengan anti *&s'g yang dilabel colloidal gold k#nugat7 membentuk k#mpleks. Kemudian ikatan k#mpleks tersebut akan berikatan dengan anti3*&s'g antib#dy pada daerah tes membentuk garis berwarna merah.
'lat dan bahan ) 1.
%eagen rapid tes *&s'g
2.
Sampel serumplasma7
ara kera ) 1. /isiapkan tes strip 2. /i$elupkan tes strip kedalam serum sampai tanda batas kurang lebih 10 detik. <. /iangkat strip dan disimpan ditempat yang datar dan kering. (. /itunggu reaksi yang teradi . *asil diba$a tidak b#leh lebih dari 15 menit. 6nterpretasi hasil ) 9#n %eakti! negati!7
) -ika terdapat garis pada bagian k#ntr#l saa.
%eakti! P#siti!7
) -ika terdapat garis pada bagian k#ntr#l dan tes.
6n@alid
)-ika tidak terdapat garis pada bagian
$#ntr#l
dan tes . -ika hanya terdapat garis pada bagian tes. 3.
IgG dan Ig Deng!e apid Met#de ) %apid Prinsip ) -ika dalam sampel mengandung antib#dy 6g+ atau 6gM
dengue" maka akan berikatan dengan antigen yang dilabel $#ll#idal g#ld K#nugat7. 6katan ersebut akan bermigrasi ke daerah tes dan berikatan dengan anti 6g+ atau 6gM sehingga membentuk garis berwarna merah. Kelebihan k#nugat akan berikatan dengan $#ntr#l sehingga membentuk garis berwarna merah. ara kera )
46
1. /isiapkan $ard dan sampel serum. 2. /imasukkan 10 l satu tetes7 sampel serum ke lubang tempat sampel. <. /iteteskan B0 l 23< tetes7 bu!!er di atasnya. (. /itunggu 15 menit. *asil diba$a tidak lebih dari 20 menit. 6nterpretasi hasil) 9#n %eakti! 9egati!7 ) erdapat garis pada k#ntr#l 7 saa. %eakti! P#siti!7 •
)
erdapat garis pada k#ntr#l 7 dan 6gM 17" erdapat garis pada $#ntr#l 7 dan 6g+ 27" erbentuk garis pada k#ntr#l 7" 6g+ 27 dan 6gM 17"
6n@alid
)
•
idak terbentuk garis pada 1"2" dan $#ntr#l.
•
*anya terbentuk garis pada 1 atau 2.
•
*anya terbentuk garis pada 1 dan 2.
3.3.2.' Peeriksaan Urin !tin 1. Peeriksaan Urine !tin dengan engg!nakan 5arik 5el!p dan &rine Analyzer '(&( )-100 &ahan dalam urin yang dapat dideteksi #leh $arik $elup
analyer adalah) • &erat -enis • p* • Pr#tein • %eduksi • r#bilin • &ilirubin • 9itrit • Ket#n • pr#tein • Leuk#sit • &l##d Prinsip )
dan urine
47
•
•
&erat -enis) at3at i#nik dalam urin bereaksi dengan brom thymol blue membentuk k#mpleks warna hiau. p*) 6ndikat#r methyl red dan brom thymol blue menyebabkan teradinya perubahan warna dari #range" hiau menadi biru pada
•
urine dengan range p* 53C. Pr#tein) < *&*&*%-tetrakloro,enol-&*1*%*6-tetra brom sul,alein dalam suatu sistem bu!!er yang mempertahankan p* k#nstan" yang bereaksi dengan pr#tein menadi suatu warna hiau muda sampai
•
hiau tua. %eduksi)
+luk#sa
se$ara
enimatik
di#ksidasi
menadi
gluk#n#lakt#n dan per#ksida. /engan adanya per#ksida ini akan meng#ksidasi p#tassium i#dida membentuk k#mpleks berwarna •
hiau sampai $#klat. r#bilin) +aram dia#nium yang stabil 1-metoksi ben#endia#onium ,louroborat 7 bereaksi segera dengan ur#bilin#gen dalam suasana
•
asam dan tes memberi warna merah. &ilirubin) &ilirubin bereaksi dengan garam di##nium yang stabil 0*6-dikloro ben#ene-dia#onium ,luoro borat 7 dalam suasana asam
•
membentuk warna @i#let a#. ,ritr#sit) es ini didasarkan pada !ungsi hem#gl#bin dan mi#gl#bin yang
mengkatalisasikan
#ksidasi
dari indikat#r
warna
#leh
hidr#!er#ksid #rganik 0*%-dihidroperoksi hekson7 menadi at warna •
biru. 9itrit)
Sul!anil#mid
ar#matik"
<3hidr#ksi31"2"<"(
tetra
hidr#
ben#kuin#lin dan asam tartat" merupakan reagen3reagen yang terdapat dalam kertas tes yang dapat bereaksi dengan nitrit •
menghasilkan at warna a#. Ket#n) 'sam aset#asetat dan aset#n bereaksi dengan nitr#prusid dan
•
glisin dalam suasana alkalis menadi suatu k#mpleks warna @i#let. Leuk#sit) 'sam karb#nat ester #leh esterase yang terdapat pada granul#sit akan membentuk ind#yl. 6nd#yl di#ksidasi membentuk senyawa yang berwarna indig#.
48
5ara ker(a & 8et#de 5arik 5el!p9
1. /imasukkan urine kedalam tabung khusus urine. 2. /i$elupkan strip urine. <. /iserap kelebihan urine dengan tissue. (. /iba$a strip dengan membandingkan hasil dengan parameter yang terdapat pada wadah strip. 2. Peeriksaan sedien !rine elip!ti & 1. nsur #rganik" yaitu ) ,ritr#sit" leuk#sit" silinder dan epitel 2. nsur an#rganik" yaitu ) Kristal dan am#r!
'lat dan bahan ) • • • • •
abung sentri!uge Sentri!uge 4bek glass /e$k glass Mikr#sk#p
Prinsip ) &erat enis unsur3unsur sedimen #rganik dan an#rganik lebih besar dari pada berat enis urine" sehingga dengan sentri!uge maka at3at tersebut akan mengendap. ara kera ) 1. /imasukkan urine ke dalam tabung $entri!uge dan putar selama 5 menit dengan ke$epatan 1500 rpm" buang supernatannya. 2. /iteteskan endapannya ke bagian atas #bek glass. <. /itutup dengan de$k glass. (. /iperiksa di bawah mikr#sk#p dengan pembesaran lensa #bekti! (0. Leuk#sit ,ritr#sit Sel ,pitel Silinder
) 5310 LP& ) 035 LP& ) 9egati! ) 9egati!
Kristal &akteri -amur Pr#t##a
) 9egati! ) 9egati! ) 9egati! ) 9egati!
3.3.2.) Peeriksaan Tes Ke*ailan
Met#da Prinsip
) 6mun#kr#mat#gra!i ) *+ dalam urin berikatan dengan anti alpa *+ pada
membrane strip" dengan adanya gaya kapiler ikatan tersebut akan
49
bergerak ke atas dan memberikan ikatan dengan anti beta *+. Kelebihan anti alpa *+ akan berikatan dengan *+ m#n#$l#nal lengkap dan membentuk ikatan sandwi$h. *asil p#siti! terlihat sebagai dua garis berwarna merah. 'lat dan bahan ) •
•
Strip *+ regnancy Test rine
ara kera ) 1. /iteteskan 0.2 mL 5 etes7 urine kedalam sumur yang terdapat pada strip. 2. /itunggu sampai terbentuk garis. *asil tidak b#leh diba$a lebih dari 5 menit. 6nterpretasi hasil ) 9egati! ) erbentuk satu garis berwarna merah pada tes P#siti! ) erbentuk dua garis berwarna merah pada k#ntr#l dan tes. 6n@alid ) idak terbentuk garis pada k#ntr#l dan tes 3.3.2.+ Peeriksaan %ae/es
Pemeriksaan !ae$es terdiri dari ) 1. 2.
Pemeriksaan
makr#sk#pis" meliputi ) :arna" bau" k#nsistensi" dan lendir. Pemeriksaan
mikr#sk#pis" meliputi ) Leuk#sit" eritr#sit" amuba" Kristal" telur $a$ing. Prinsip ) Fae$es dibuat preparat" kemudian diwarnai dengan e#sin 1G dan dilihat dibawah mikr#sk#p. 'lat dan bahan ) Mikr#sk#p •
52
4bek glass /e$k glass • Fea$es • ,#sin 1G • ara kera ) 1. /isiapkan #bek glass dan sampel !ae$es. 2. /isimpan sampel !ae$es se$ukupnya di #bek glass. <. /iteteskan e#sin pada #bek pemeriksaan se$ukupnya" lalu tutup dengan
•
(.
dek glass. /ilakukan pemeriksaan terhadap adanya eritr#sit" leuk#sit" amuba" telur $a$ing" lemak dan sisa pen$ernaan di bawah mikr#sk#p dengan
pembesaran #bekti! (0 . 3.3.2.,Peeriksaan ikr#"i#l#gi 1. Preparat BTA 8Basil Ta*an Asa9 Persiapan ) sampel yang dipergunakan adalah sputum yang ditampung dalam wadah bermulut lebar dan diberi label nama pasien" n# medrek dan keterangan sampel &' 6" 66 dan 6667. Sampel lain yang bisa diperiksa antara lain $airan pleura. Met#de ) iehl39eelsen Prinsip ) Pemanasan akan membantu penyerapan at warna utama $arbl !u$hsin7. /engan pemberian asam al$#h#l bakteri tahan asam akan tetap berwarna merah sedangan bakteri tidak tahan asam at warna utama akan luntur sehingga pada penambahan pewarna tandingan metilen blue7 bakteri akan menyerap at warna tersebut biru7. 'lat dan bahan) 1. Mikr#sk#p 2. 4bek glass <. 4se (. &unsen
5. Sampel A. Karb#l !u$hsin B. 'sam alk#h#l 0.< G 8. Metilen blue
ara kera ) 1. /igunakan teknik asepti$ dalam pembuatan apusan dengan bentuk 2.
#@al ukuran 2< $m. 'pusan dibiarkan mengering di udara" kemudian dilakukan !iksasi
<.
panas. 'pusan digenangi dengan $arb#l !u$hsin diatas spirtus sampai
(. 5.
menguap angan sampai kering7. /ibiarkan selama 5 menit. 'pusan didinginkan dan di$u$i dengan air mengalir /ilakukan penambahan asam al$#h#l tetes demi tetes sampai warna $arb#l !u$hsin hilang
52
A. B.
/itambahkan at warna tandingan metilen blue7 selama 2 menit. 'pusan di$u$i dengan air mengalir dan dibiarkan mengering di
8.
udara. Setelah kering diperiksa dibawah mikr#sk#p dengan perbesaran
C.
100 dengan minyak imersi. Pemba$aan dilakukan se$ara h#ri#ntal dalam 100 lapang
pandang. 6nterpretasi hasil ) Negati: 3 1; &' 100 lp 3 3 1< 2< 3 3< 3 3.3.2. Peeriksaan Nark#"a 1.
) tidak ditemukan &'100 lp ) scanty tulis umlahnya7 ) ditemukan10 = CC &' 100 lp ) ditemukan 1 310 &' 1 lp ) ditemukan T 10 &' 1 lp
A*+,eta*in
Met#de ) %apid Prinsip
) Prinsip dasar adalah immunoassay chromatography dengan
ikatan k#mpetensi. -ika dalam sampel mengandung amphetamine" maka akan berikatan dengan anti amphetamine k#l#idal g#ld K#nugat7 membentuk ikatan k#mpleks. 6katan tersebut
54
bermigrasi ke daerah tes
tetapi tidak berikatan dengan
amphetamine k#nugat sehingga tidak membentuk garis berwarna. Kelebihan k#nugat akan bermigrasi ke daerah $#ntr#l dan berikatan dengan anti anti amphetamine sehingga menimbulkan garis berwarna. ara kera ) a. /ibuka kemasan rapid tes" disimpan di tempat datar. Kemudian diberi nama dan tanggal pemeriksaan. b. /iteteskan < tetes 100 l7 urine ke dalam sumur. $. /itunggu selama 5 menit" kemudian diamati reaksi yang teradi. *asil tidak b#leh diba$a lebih dari 10 menit. 6nterpretasi hasil ) 9egati!
) ika terbentuk 2 garis di area tes dan k#ntr#l
P#siti!
) ika terbentuk 1 garis di area k#ntr#l saa
6n@alid
) -ika timbul garis pada daerah tes atau tidak terbentuk garis pada daerah $#ntr#l dan tes
2.
M%r+,in
Met#de ) %apid Prinsip
) Prinsip dasar adalah immunoassay chromatography dengan
ikatan k#mpetensi. -ika dalam sampel mengandung m#rphin" maka akan berikatan dengan anti m#rphin k#l#idal g#ld K#nugat7 membentuk ikatan k#mpleks. 6katan tersebut bermigrasi ke daerah tes tetapi tidak berikatan dengan m#rphin k#nugat sehingga tidak membentuk garis berwarna. Kelebihan k#nugat akan bermigrasi ke daerah $#ntr#l dan berikatan dengan anti anti M#rphin sehingga menimbulkan garis berwarna. ara kera ) a. /ibuka kemasan rapid tes" disimpan di tempat datar. Kemudian diberi nama dan tanggal pemeriksaan. b. /iteteskan < tetes 100 l7 urine ke dalam sumur.
55
$. /itunggu selama 5 menit" kemudian diamati reaksi yang teradi. *asil tidak b#leh diba$a lebih dari 10 menit. 6nterpretasi hasil ) 9egati!
) ika terbentuk 2 garis di area tes dan k#ntr#l
P#siti!
) ika terbentuk 1 garis di area k#ntr#l saa
6n@alid
) -ika timbul garis pada daerah tes atau tidak terbentuk garis pada daerah $#ntr#l dan tes
3.
Benz%diaze+ines BO/
Met#de ) %apid Prinsip
) Prinsip dasar adalah immunoassay chromatography dengan
ikatan k#mpetensi. -ika dalam sampel mengandung &4" maka akan berikatan dengan anti &4 k#l#idal g#ld K#nugat7 membentuk ikatan k#mpleks. 6katan tersebut bermigrasi ke daerah tes tetapi tidak berikatan dengan &4 k#nugat sehingga tidak membentuk garis berwarna. Kelebihan k#nugat akan bermigrasi ke daerah $#ntr#l dan berikatan dengan anti anti &4 sehingga menimbulkan garis berwarna. ara kera ) a. /ibuka kemasan rapid tes" disimpan di tempat datar. Kemudian diberi nama dan tanggal pemeriksaan. b. /iteteskan < tetes 100 l7 urine ke dalam sumur. $. /itunggu selama 5 menit" kemudian diamati reaksi yang teradi. *asil tidak b#leh diba$a lebih dari 10 menit. 6nterpretasi hasil ) 9egati!
) ika terbentuk 2 garis di area tes dan k#ntr#l
P#siti!
) ika terbentuk 1 garis di area k#ntr#l saa
6n@alid
) -ika timbul garis pada daerah tes atau tidak terbentuk garis pada daerah $#ntr#l dan tes
56
4.
Met-A*+,eta*ine
Met#de ) %apid Prinsip
) Prinsip dasar adalah immunoassay chromatography dengan
ikatan k#mpetensi.
-ika dalam
sampel
mengandung
Met3
'mphetamine" maka akan berikatan dengan anti Met3amphetamine k#l#idal g#ld K#nugat7 membentuk ikatan k#mpleks. 6katan tersebut bermigrasi ke daerah tes tetapi tidak berikatan dengan Met3'mphetamine k#nugat sehingga tidak membentuk garis berwarna. Kelebihan k#nugat akan bermigrasi ke daerah $#ntr#l dan berikatan dengan anti anti met3amphetamine sehingga menimbulkan garis berwarna. ara kera ) a. /ibuka kemasan rapid tes" disimpan di tempat datar. Kemudian diberi nama dan tanggal pemeriksaan. b. /iteteskan < tetes 100 l7 urine ke dalam sumur. $. /itunggu selama 5 menit" kemudian diamati reaksi yang teradi. *asil tidak b#leh diba$a lebih dari 10 menit. 6nterpretasi hasil ) 9egati!
) ika terbentuk 2 garis di area tes dan k#ntr#l
P#siti!
) ika terbentuk 1 garis di area k#ntr#l saa
6n@alid
) -ika timbul garis pada daerah tes atau tidak terbentuk garis pada daerah $#ntr#l dan tes
5.
)C Mariana/
Met#de ) %apid Prinsip
) Prinsip dasar adalah immunoassay chromatography dengan
ikatan k#mpetensi. -ika dalam sampel mengandung *" maka akan berikatan dengan anti * k#l#idal g#ld K#nugat7 membentuk ikatan k#mpleks. 6katan tersebut bermigrasi ke daerah tes tetapi tidak berikatan dengan * k#nugat sehingga tidak membentuk garis berwarna. Kelebihan k#nugat akan bermigrasi
57
ke daerah $#ntr#l dan berikatan dengan anti anti * sehingga menimbulkan garis berwarna. ara kera ) a. /ibuka kemasan rapid tes" disimpan di tempat datar. Kemudian diberi nama dan tanggal pemeriksaan. b. /iteteskan < tetes 100 l7 urine ke dalam sumur. $. /itunggu selama 5 menit" kemudian diamati reaksi yang teradi. *asil tidak b#leh diba$a lebih dari 10 menit. 6nterpretasi hasil ) 9egati!
) ika terbentuk 2 garis di area tes dan k#ntr#l
P#siti!
) ika terbentuk 1 garis di area k#ntr#l saa
6n@alid
) -ika timbul garis pada daerah tes atau tidak terbentuk garis pada daerah $#ntr#l dan tes
.
COC COCCA(!/
Met#de ) %apid Prinsip
) Prinsip dasar adalah immunoassay chromatography dengan
ikatan k#mpetensi. -ika dalam sampel mengandung #$$ain " maka akan berikatan dengan anti #$$ain k#l#idal g#ld K#nugat7 membentuk ikatan k#mpleks. 6katan tersebut bermigrasi ke daerah tes tetapi tidak berikatan dengan $#$$ain k#nugat sehingga tidak membentuk garis berwarna. Kelebihan k#nugat akan bermigrasi ke daerah $#ntr#l dan berikatan dengan anti anti $#$$ain sehingga menimbulkan garis berwarna. ara kera ) a. /ibuka kemasan rapid tes" disimpan di tempat datar. Kemudian diberi nama dan tanggal pemeriksaan. b. /iteteskan < tetes 100 l7 urine ke dalam sumur. $. /itunggu selama 5 menit" kemudian diamati reaksi yang teradi. *asil tidak b#leh diba$a lebih dari 10 menit.
58
6nterpretasi hasil ) 9egati!
) ika terbentuk 2 garis di area tes dan k#ntr#l
P#siti!
) ika terbentuk 1 garis di area k#ntr#l saa
6n@alid
) -ika timbul garis pada daerah tes atau tidak terbentuk garis pada daerah $#ntr#l dan tes
.
ULTI DUG
Met#de ) %apid Prinsip
) Prinsip dasar adalah immunoassay chromatography dengan
ikatan k#mpetensi. -ika dalam sampel mengandung /%+" maka akan berikatan dengan anti drug k#l#idal g#ld K#nugat7 membentuk ikatan k#mpleks. 6katan tersebut bermigrasi ke daerah tes tetapi tidak berikatan dengan drug k#nugat sehingga tidak membentuk garis berwarna. Kelebihan k#nugat akan bermigrasi ke daerah $#ntr#l dan berikatan dengan anti anti drug sehingga menimbulkan garis berwarna. ara kera ) a. /ibuka kemasan rapid tes" disimpan di tempat datar. Kemudian diberi nama dan tanggal pemeriksaan. b. /iteteskan < tetes 100 l7 urine ke dalam sumur. $. /itunggu selama 5 menit" kemudian diamati reaksi yang teradi. *asil tidak b#leh diba$a lebih dari 10 menit. 6nterpretasi hasil ) 9egati!
) ika terbentuk 2 garis di area tes dan k#ntr#l
P#siti!
) ika terbentuk 1 garis di area k#ntr#l saa
6n@alid
) -ika timbul garis pada daerah tes atau tidak terbentuk garis pada daerah $#ntr#l dan tes