BAB II LANADASAN TEORI DAN KERANGKA PEMIKIRAN
1. 2. 2.1.
Landasan Teori
Perancangan Sistem Informasi Penjualan 1. Pengertian Perancangan Langkah awal dalam membuat sebuah sistem adalah perancangan dari sistem tersebut. Mohamad Subhan (2012:109) dalam bukunya yang berjudul Analisa Perancangan Sistem mengungkapkan: Sistem mengungkapkan: “Perancangan adalah proses pengembangan spesifikasi baru berdasarkan rekomendasi rekomendasi hasil analisis sistem”. Pengertian Perancangan menurut Al-Bahra Bin Ladjamudin (2005:39) dalam bukunya yang berjudul Analisis dan Desain Sistem Informasi, Informasi, adalah sebagai berikut: “Tahapan perancangan (design) memiliki tujuan untuk mendesain sistem baru yang dapat menyelesaikan masalah-masalah yang dihadapi perusahaan yang diperoleh dari pemilihan alternatif sistem yang terbaik”. Sedangkan menurut
Kusrini
dkk
(2007:79)
dalam
bukunya
Tuntunan Praktis Membangun Sistem Informasi Akuntansi dengan Visual Basic dan Microsoft SQL Server perancangan Server perancangan adalah “Proses pengembangan spesifikasi sistem baru berdasarkan hasil
rekomendasi analisis sistem”. Dalam tahap perancangan, tim kerja harus merancang dalam berbagai kertas kerja mengenai spesifikasi yang dimaksud sesuai kebutuhan pengguna (end user) melalui alat perancangan yang terstandarisasi. 2. Pengertian Sistem Sistem berasal dari bahasa Latin (systēma) (systēma) dan bahasa Yunani (sustēma) adalah sekumpulan sekumpulan unsur atau elemen yang saling berkaitan dan saling mempengaruhi dalam melakukan kegiatan bersama untuk mencapai suatu tujuan. Sistem merupakan sebuah objek yang dikaji atau dipelajari, dimana memiliki karakteristik tertentu atau spesifikasi tersendiri. Mohamad Subhan (2012:8) dalam bukunya yang berjudul Analisa Perancangan Sistem mendefinisikan pengertian dari sistem sebagai berikut: “Suatu sistem dapat diartikan sebagai suatu kumpulan atau himpunan dari unsur, komponen, atau variable-variabel yang terorganisasi, saling berinteraksi, saling tergantung satu sama lain dan terpadu. Sistem juga merupakan kumpulan elemen-elemen saling terkait dan bekerja sama untuk memproses masukan (input) yang ditujukan kepada system tersebut dan mengolah masukan tersebut sampai menghasilkan keluaran (output) yang diinginkan”. Serta pengertian dari Yakub (2012:1) dalam bukunya yang berjudul Pengantar Sistem Informasi mendefiniskan sistem adalah: ad alah:
rekomendasi analisis sistem”. Dalam tahap perancangan, tim kerja harus merancang dalam berbagai kertas kerja mengenai spesifikasi yang dimaksud sesuai kebutuhan pengguna (end user) melalui alat perancangan yang terstandarisasi. 2. Pengertian Sistem Sistem berasal dari bahasa Latin (systēma) (systēma) dan bahasa Yunani (sustēma) adalah sekumpulan sekumpulan unsur atau elemen yang saling berkaitan dan saling mempengaruhi dalam melakukan kegiatan bersama untuk mencapai suatu tujuan. Sistem merupakan sebuah objek yang dikaji atau dipelajari, dimana memiliki karakteristik tertentu atau spesifikasi tersendiri. Mohamad Subhan (2012:8) dalam bukunya yang berjudul Analisa Perancangan Sistem mendefinisikan pengertian dari sistem sebagai berikut: “Suatu sistem dapat diartikan sebagai suatu kumpulan atau himpunan dari unsur, komponen, atau variable-variabel yang terorganisasi, saling berinteraksi, saling tergantung satu sama lain dan terpadu. Sistem juga merupakan kumpulan elemen-elemen saling terkait dan bekerja sama untuk memproses masukan (input) yang ditujukan kepada system tersebut dan mengolah masukan tersebut sampai menghasilkan keluaran (output) yang diinginkan”. Serta pengertian dari Yakub (2012:1) dalam bukunya yang berjudul Pengantar Sistem Informasi mendefiniskan sistem adalah: ad alah:
“Sekelompok elemen-elemen elemen-elemen yang terintegrasi dengan tujuan yang sama untuk mencapai tujuan. Sistem juga merupakan suatu jaringan kerja dari prosedur-prosedur yang saling berhubungan, terkumpul bersama-sama untuk melakukan suatu kegiatan atau tujuan tertentu”. Rudy Rudy Tantra (2012:1) dalam bukunya Manajemen Proyek Sistem Informasi juga mengatakan bahwa “sistem adalah entitas atau satuan yang terdiri dari dua atau lebih komponen atau subsistem (sistem yang lebih kecil) yang saling terhubung dan terkait untuk mencapai suatu tujuan”. Dari beberapa Dari beberapa pengertian tersebut dapat diambil kesimpulan bahwa sistem merupakan sekumpulan kelompok elemen yang saling berhubungan dan bekerja sama untuk mencapai suatu tujuan dan sasaran yang diinginkan. 3. Pengertian Informasi Gordon B. Davis dalam Al-bahra bin Ladjamudin (2013:8) mengungkapkan: “Informasi adalah data yang telah diolah menjadi sebuah bentuk sebuah bentuk yang berguna dan nyata atau berupanilai yang dapat dipahami dalam keputusan sekarang maupun yang akan datang ”. Sedangkan menurut Mohamad Subhan (2012:17) dalam bukunya yang berjudul Analisa berjudul Analisa Perancangan Sistem mengungkapkan : “Sistem informasi merupakan kumpulan data yang diolah menjadi bentuk yang lebih berguna dan lebih berarti bagi yang menerima.
Tanpa suatu informasi, suatu sistem tidak akan berjalan dengan lancar dan akhirnya bisa mati. Dengan kata lain sumber dari informasi adalah data. Data menggambarkan suatu kejadian yang sering terjadi, dimana data tersebut akan diolah dan akan diterapkan dalam sistem menjadi input yang berguna dalam suatu sistem. Data merupakan bentuk yang belum dapat memberikan manfaat yang besar bagi penerimanya, sehingga perlu suatu model yang
nantinya
akan
dikelompokkan
dan
diproses
untuk
menghasilkan informasi”. informasi”. Rudy Tantra (2012:2) dalam bukunya Manajemen bukunya Manajemen Proyek Sistem Informasi juga Informasi juga mengungkapkan tentang pengertian informasi yaitu: “Informasi dapat dipahami sebagai pemrosesan input yang terorganisir, memiliki arti, dan berguna bagi orang yang menerimanya. Data berbeda dengan informasi. Data dapat didefinisikan sebagai fakta-fakta yang masih mentah atau acak yang menjadi input untuk proses p roses yang menghasilkan informasi”. 4. Pengertian Perancangan Sistem Informasi Alter (1992) dalam Abdul Kadir (2014:9) pada Pengenalan pada Pengenalan Sistem Informasi Edisi Revisi mendefinisikan bahwa “sistem informasi adalah kombinasi antar prosedur kerja, informasi, orang, dan teknologi informasi yang diorganisasikan untuk mencapai tujuan dalam sebuah organisasi”. Pendapat lain menurut Bodnar dan Hopwood (1993) dalam Abdul
Kadir
(2014:9)
pada Pengenalan
Sistem
Informasi
Edisi
Revisi bahwa “sistem informasi adalah kumpulan perangkat keras dan perangkat lunak yang dirancang untuk mentransformasikan data ke dalam bentuk informasi yang berguna”. Hall (2001) dalam Abdul Kadir (2014:9) pada Pengenalan Sistem Informasi Edisi Revisi juga memberikan penjelasan bahwa “sistem informasi adalah sebuah rangkaian prosedur formal dimana data dikelompokkan, diproses menjadi informasi, dan didistribusikan kepada pemakai”. Mohamad Subhan (2012:18) dalam bukunya yang
berjudul Analisa
Perancangan
Sistem juga
mengungkapkan: “Sistem Informasi merupakan kumpulan dari perangkat keras dan perangkat lunak komputer serta perangkat manusia yang akan mengolah data menggunakan perangkat keras memegang peranan yang penting dalam sistem informasi. Data yang akan dimasukkan dalam sebuah sistem informasi dapat berupa
formulir-formulir, prosedur-prosedur dan bentuk data
lainya”. Pengertian lain dari Rudy Tantra (2012:2) dalam bukunya Manajemen Proyek Sistem Informasi mengungkapkan bahwa sistem informasi adalah sebagai berikut: “Sistem informasi adalah cara yang terorganisir untuk mengumpulkan, memasukan, dan memproses data dan menyimpannya, mengelola, mengontrol dan melaporkannya sehingga dapat mendukung perusahaan atau organisasi untuk mencapai suatu tujuan”.
Selain itu sistem informasi dapat didefinisikan sebagai berikut: a. Suatu sistem yang dibuat oleh manusia yang terdiri dari komponen-komponen dalam organisasi untuk mencapai suatu tujuan yaitu menyajikan informasi. b. Keputusan sekumpulan prosedur informasi yang pada saat dilaksanakan
akan
memberikan
informasi
bagi
pengambil
keputusan atau untuk mengendalikan organisasi. c. Suatu sistem didalam suatu organisasi yang mempertemukan kebutuhan pengolahan transaksi, kegiatan strategi dari suatu organisasi dan menyediakan pihak luar tertentu dengan laporanlaporan yang diperlukan. d. Sekumpulan komponen pembentuk sistem yang mempunyai keterkaitan antara satu komponen dengan komponen lainnya yang bertujuan
menghasilkan
suatu
informasi
dalam
suatu
bidangtertentu. Dalam sistem informasi diperlukannya klasifikasi alur informasi, hal ini disebabkan keanekaragaman kebutuhan akan suatu informasi oleh pengguna informasi. Kriteria dari sistem informasi antara lain, fleksibel, efektif, dan efisien. e. Kumpulan antara sub-sub sistem yang saling berhubungan yang membentuk suatu komponen yang didalamnya mencakup input proses-output yang berhubungan dengan pengolahan informasi (data yang telah diolah sehingga lebih berguna bagi user). Tahap Perancangan sistem
Beberapa alat dan teknik yang dapat digunakan saat melakukan perancangan sistem, yaitu perancangan proses dan perancangan basis data. PERANCANGAN PROSES Perancangan proses ini terdiri atas beberapa tahap. Adapun tahap itu adalah sebagai berikut : 1. Diagram Alir Dokumen ( Flowmap ) Menurut Jogiyanto (2005:795) dalam buku “Analisi & Desain” menerangkan “Flowmap adalah bagan yang menunjukan alir di dalam program atau prosedur sistem secara logika. Sedangkan menurut saya Flowmap adalah arus dokumen yang terdapat dalam sistem yang berjalan berdasarkan dengan ketentuan yang ada. Diagram alir dokumen atau disebut juga dengan bagan alir formulir merupakan bagan alir yang menunjukan arus dari laporan dan formulir termasuk tembusan-tembusannya. “ 2. Diagram Konteks Menurut Jogiyanto (2005:795) dalam buku “Analisi & Desain” menerangkan “Diagram Konteks merupakan arus data yang berfungsi untuk menggambarkan keterkaitan aliran – aliran data antar sistem dengan bagian- bagian luar (kesatuan luar). Sedangkan menurut saya Diagram Konteks adalah aliran data yang menjelaskan hubungan antaran data-data yang terdapat dalam sistem dan berhubungan dengan pihak luar. Kesatuan luar ini
merupakan sumber arus data atau tujuan data yang berhubungan dengan sistem informasi tersebut.” 3. DFD ( Data Flow Diagram ) (2005:795) dalam buku “Analisi & Desain” menerangkan “Data Flow Diagram adalah teknik grafis yang menggambarkan aliran informasi dan perubahan yang digunakan sebagai perpindahan data dari masukan ke keluaran. Sedangkan Data Flow Diagram menurut saya adalah langkah-langkah yang menjelaskan aliran data dan sistem informasi yang digunakan ddisertai dengan perancangan dan hasil dari proses.” 4. Kamus Data. (2005:795) dalam buku “Analisi & Desain” menerangkan “Kamus data atau data dictionary atau disebut juga dengan istilah sistem data dictionary adalah catalog fakta tentang data dan kebutuhankebutuhan informasi dari suatu sistem informasi. Sedangkan Kamus data menurut pendapat saya adalah penjelasan mengenai hal-hal yang berhubungan dengan sistem yang akan dibuat. Dengan
menggunakan
kamus
data,
analis
sistem
dapat
mendefinisikan data yang mengalir di sistem dengan lengkap. Kamus data dibuat pada tahap analisis sistem dan digunakan dengan baik pada tahap analisis maupun pada tahap perancangan sistem. Pada tahap perancangan sistem, kamus data digunakan untuk
merancang
input,
merancang
laporan-laporan
dan
database.” Perancangan Basis Data (2005:795) dalam buku “Analisi & Desain” menerangkan “Basis data (Database) merupakan kumpulan dari data yang saling berhubungan satu dengan yang lainnya, tersimpan di simpan luar komputer
dan
digunakan
perangkat
lunak
tertentu
untuk
memanipulasi”. Sedangkan menurut penadapat saya Basis Data adalah data data yang tersimpan dalan komputer dan masih harus di proses agar saling berhubungan satu sama lain. Database merupakan salah satu komponen yang penting di sistem informasi, karena berfungsi sebagai basis penyedia informasi bagi para pemakai. Sistem basis data ini adalah suatu sistem informasi yang mengintegrasikan kumpulan dari data yang saling berhubungan satu dengan lainnya dan membuatnya tersedia untuk beberapa aplikasi yang bermacam-macam di dalam suatu organisasi. 1. Entity Relationship Diagram ( ERD ) Definisi Entity Relationship Diargam (ERD) menurut AlBahra (2005:142) dalam buku yang berjudul Analisis dan Desain Sistem Informasi adalah sebagai berikut: “entity relationship diagram (ERD) adalah suatu model jaringan yang menggunakan susunan data yang disimpan dalam sistem secara abstrak ”. Definisi Entity Relationship Diagram
(ERD) menurut Fathansyah (2004:79) dalam buku yang berjudul Basis Data adalah sebagai berikut: “Model
Entity-Relationship
komponen
yang
berisi
komponen-
himpunan entitas dan himpunan relasi yang
masing-masing
dilengkapi
dengan
atribut-
atribut
yang
mempresentasikan seluruh fakta dari dunia nyata yang kita tinjau, dapat digambarkan dengan lebih sistematis dengan menggunakan Entity Relationship Diagram (ERD).“ Berdasarkan definisi di atas dapat disimpulkan bahwa diagram relasi entitas adalah model jaringan yang menggunakan susunan data yang disimpan secara abstrak. a. Derajat Relationship (Relationship Degr ee) Definisi
Derajat
relationship
menurut
(2005:144) dalam buku yang berjudul
AL-Bahra
Konsep
Sistem
Basis Data dan Implementasinya menyatakan bahwa: “r elationship degree atau derajat relationship adalah jumlah
entitas
yang
berpartisipasi
dalam
satu
relationship”. Derajat Relationship yang sering dipakai di dalam ERD sebagai berikut: 1.) Unary R elationship Unary Relationship adalah model relationship yang terjadi antara entity yang berasal dari entity set yang
sama. Model ini juga sering disebut sebagai Recursive Relationship atau Reflective R elationship. Contoh:
Gambar 2.3 Diagram Relationship Unar y
1. 2. 3.
4. 2.
Binary R elationship
5. 6. Binary Relationship adalah model relationship antara instanceinstance dari suatu tipe entitas (dua entity yang berasal dari entity yang sama). R elationship ini paling umum digunakan dalam pembuatan model data. 7. Contoh: 8. 9. 10. 11. 12. 13. 14. 15.
16. 17. Gambar 2.4 Diagram Relationship Binar y
18. 19. 3.
Ternary R elationship
20. 21. Ternary
Relationship
merupakan
relationship
antara
instance-
instance dari tiga tipe entitas secara serentak. 22. Contoh: 23. 24. 25. 26. 27. 28. 29. 30. 31. 32. 33. 34. 35. Gambar 2.5 Diagram Ternary Relationship 36. 37. B. Kardinalitas Relasi 38. 39. Definisi kardinalitas relasi menurut Al-Bahra (2005:147) dalam buku
yang berjudul Konsep Sistem Basis Data dan Implementasinya adalah sebagai berikut: “Kardinalitas Relasi menunjukkan jumlah maksimum tupel yang dapat berelasi dengan entitas pada entitas yang lain”. Terdapat 3 macam kardinalitas relasi yaitu sebagai berikut: 40. 1.
Relasi Satu ke satu (One to One)
41. 42. Tingkat
hubungan
dinyatakan dengan
ini menunjukkan satu
kejadian
hubungan
pada
entitas
satu
ke satu,
pertama,
dan
hanya mempunyai satu hubungan dengan satu kejadian pada entitas yang kedua dan sebaliknya. 43. Contoh: 44. 45. 46. 47. 48. 49. 50. 51. 52. 53. 54. Gambar 2.6 One to One
55. 56. 2.
Relasi Satu ke Banyak atau Banyak ke Satu (One to Many atau
Many to One) Tingkat hubungan satu ke banyak adalah sama dengan banyak
ke sa tu, tergantung dari arah mana hubungan
tersebut dilihat. Untuk satu kejadian pada entitas yang pertama dapat mempunyai banyak hubungan dengan kejadian pada entitas yang kedua. Sebaliknya, satu kejadian pada entitas yang kedua hanya dapat mempunyai satu hubungan dengan satu kejadian pada entitas yang pertama. 57. Contoh: 58. 59. 60. 61. 62. 63. 64. 65. 66. 67. 68. 69. Gambar 2.7 One to Many 70.
71. 72. 73. 74. 75. 76. 77. 78. 79. 80. 81. 82. 83. 84. Gambar 2.8 Many to One 85. 86. 3.
Relasi Banyak-ke-Banyak (Many to Many)
87. 88. Tingkat hubungan banyak ke banyak terjadi jika tiap kejadian pada sebuah entitas
akan
mempunyai
banyak
hubungan
dengan
kejadian pada entitas lainnya, dilihat dari sisi entitas yang pertama maupun dilihat dari sisi yang kedua.
89. 90. Contoh: 91. 92. 93. 94. 95. 96. 97. 98. 99. 100. 101. 102. 103. 104. 105.
Gambar 2.9 Many to Many
106. 107.
Menurut Earp Bagul Partisipasi (Participation) (2003:77)
dalam
bukunya
yang
berjudul
Data
Design
Relationship Diagram, membagi participation sebagai berikut: 108.
Using
Entity
menjadi dua yaitu
109. 110.
“A. Full
Participation is the double line. Some designers
prefer to call this participation mandatory. The point is that is that if part of a relationship is mandatory or full, you cannot have a null value (a missing value) for that attribute in r elationship. 111.
B. Part Participation is the single line, is also called optional.
The sense of partial, optional participation is that there could student who don’t 112. 113. 114. 115. 116. 117. 118. 119. 120. 121. 122. 123. 124. 125. 126.
have a relationship to automobile.”
be
127. 128. 129.
130. 131. 132. 133. 134. 135. 136. 137.
Gambar 2.10 Full Participation dan Part Par ticipation
138. 139.
Berdasarkan penjelasan di atas penulis dapat menyimpulkan
bahwa full participation dilambangkan dengan dua garis diantara belah ketupat yang berarti pasti, yaitu sepeda pasti akan dikendarai oleh siswa tetapi tidak setiap siswa mengendarai sepeda. Sedangkan part participation
dilambangkan dengan satu garis diantara belah
ketupat, yaitu untuk mengidikasikan bahwa para sisawa tidak pasti berpatisipasi pada relasi drive karena mereka tidak diperbolehkan mengendarai mobil ke kampus. 140.
C. Key
141. 142.
Menurut Al-Bahra (2005:138) dalam bukunya yang berjudul
Analisis dan Desaian Sistem Informasi menjelaskan bahwa key adalah:
“k ey
menemukan digunakan
adalah
record untuk
elemen record
yang
dipakai
tersebut pada waktu akses, atau bisa mengidentifikasi
setiap
untuk juga
entity/record/baris”.
Jenis- Jenis Key antara lain: 143.
1.
Superkey
144. 145.
Superkey merupakan
satu
atau
lebih
atribut
(kumpulan
atribut) dari suatu tabel yang dapat digunkan untuk mengidentifikasi entity/record dari tabel tersebut secara unik.(tidak semua atribut dapat menjadi super k ey). 60
146.
2.
Candidate Key
147. 148.
Superkey dengan jumlah atribut minimal, disebut dengan
candidate key. Candidate key tidak boleh berisi atribut dari tabel yang lain, sehingga candidate key sudah pasti superkey, namun belum tentu sebalikn ya. 149.
Contoh:
61
150. 151. 152. 153.
CANDIDATE KEY
154. NIM
N AM A
NO.KWIT ANSI
JUML AH
987456
INDRA
111
1000
654789
RONY
222
2000
654123
JAJANG
333
3000
321456
BURHAN
444
4000
155. 156.
Gambar 2.11 Candidate Key
157. 158.
3.
Primary Key
159. 160.
Salah satu atribut dari candidate key dapat dipilih/ditentukan
menjadi pr imar y key dengan tiga kriteria yaitu key tersebut lebih natural untuk digunakan sebagai acuan, key tersebut lebih sederhana dan key tersebut terjamin keunikannya. 161.
Contoh:
162. 163. 164. 165.
62
166.
167. 168. 169. 170. 171. 172. 173. 174. 175. 176.
Gambar 2.12 Primary Key
177. 178.
4.
Alternate Key
179. 180.
Setiap atribut dari candidate key yang tidak terpilih menjadi
primary key, maka atribut-atribut tersebut dinamakan alternate key. Contoh:
63
181. 182. 183. 184. 185. 186. 187. 188.
189. 190. 191. 192. 193. 194. 195. 196. 197.
198. 199.
Gambar 2.13 Alternate Key
200. 201. 202. 203. 64
204.
5.
Foreign Key
205. 206.
Foreign
Key merupakan sembarang atribut yang menunjuk
kepada pr imar y key pada tabel yang lain. Foreign key akan terjadi pada suatu relasi yang memiliki kardinalitas one to many (satu ke banyak) atau many to many (banyak ke banyak). Foreign
key
biasanya selalu diletakkan pada tabel/relasi yang mengarah ke banyak. 207.
Contoh:
208. 209. 210. 211. 212. 213. 214. 215. 216. 217. 218. 219. 220. 221. 65
222.
223. 224.
Gambar 2.14 Foreign Key
66
225.
Normalisasi. Menurut Andi [2] Normalisasi sebagai proses untuk mengubah suatu relasi yang memiliki masalah tertentu ke dalam dua buah relasi atau lebih yang tak memiliki masalah
tersebut.
Sedangkan
Normalisasi
menurut
pendapat saya adalah proses pengolahan data yang masih salah dan memiliki data ganda untuk kemudian di perbaiki sehingga menghasilkan relasi-relasi yang lebih baik dari sebelumnya. Normalisasi dapat dipahami sebagai
tahapan-tahapan
yang
masing-masing
berhubungan dengan bentuk normal. Bentuk normal adalah
keadaan
relasi
yang
dihasilkan
dengan
menerapkan aturan sederhana yang bekaitan dengan konsep kebergantungan fungsional pada relasi yang besangkutan sebagai berikut.
5
6
226.
Tabel Relasi Tabel relasi adalah tabel hubungan antara suatu himpunan entitas dengan entitas yang lainnya.
a. Kunci Kunci (key) merupakan suatu atribut yang unik yang dapat digunakan untuk membedakan suatu entitas dengan entitas yang lainnya dalam suatu himpunan entitas. Sistem Informasi Akuntansi Sistem
Informasi
Akuntansi
(SIA)
adalah
sistem
informasi berbasis komputerisasi yang mengolah data keuangan yang berhubungan dengan data transaksi dalam siklus akuntansi dan menyajikannya dalam bentuk laporan keuangan kepada manajemen perusahaan. Pengertian sistem informasi akuntansi menurut Mulyadi dalam bukunya “Sistem Akuntansi”, Edisi ke -3, Jakarta, Salemba Empat, 2001 menyatakan bahwa: “Sistem akuntansi adalah organisasi formulir, catatan dan laporan yang dikoordinasi sedemikian rupa untuk menyediakan informasi keuangan yang dibutuhkan oleh manajemen guna memudahkan pengelolaan perusahaan.” Sedangkan menurut Nugroho Widjajanto dalam bukunya “Sistem Informasi Akuntansi”, Jakarta, Erlangga, 2001, menyatakan bahwa : “Sistem informasi akuntansi adalah 6
7
susunan formulir, catatan, peralatan termasuk komputer dan perlengkapannya serta alat komunikasi, tenaga pelaksanaannya dan laporan yang terkoordinasi secara erat yang didesain untuk mentransformasikan data keuangan
menjadi
informasi
yang
dibutuhkan
manajemen.” 1. Tujuan Sistem Informasi Akuntansi a. Mengolah
dan
menyimpan
data
seluruh
transaksi
keuangan b. Memproses data keuangan menjadi informasi dalam pengambilan
keputusan
manajemen
mengenai
perencanaan dan pengendalian usaha. c. Pengawasan
terhadap
seluruh
aktifitas
keuangan
perusahaan. d. Efisiensi biaya dan waktu terhadap kinerja keuangan. e. Penyajian data keuangan yang sistematis dan akurat dalam periode akuntansi yang tepat. 2. Komponen Sistem Informasi Akuntansi a. Sumber daya manusia (SDM) yang terlatih yang memahami bisnis proses akuntansi dan keuangan secara umum, misalnya seorang Accounting . b. Prosedur Keuangan dan Akuntansi c. Formulir Data Keuangan, untuk mencatat seluruh aktifitas 7
8
keuangan meliputi transaksi kas, persediaan, piutang, aktiva tetap, hutang, penjualan dan biaya. d. Accounting
Software,
contohnya:
MYOB,
zahiraccounting, Oracle Finance. e. Hardware berupa seperangkat komputer yang terhubung dengan jaringan ( Networking ), dan kelengkapan aksesoris pendukung lainnnya. Pengertian Penjualan Menurut Moekijat “Dalam Buku Kamus Istilah Ekonomi” (2000:488) Yang menyatakan bahwa “selling” melakukan penjualan ialah suatu kegiatan yang ditujukan untuk mencari
pembeli,
petunjuk
agar
mempengaruhi pembeli
dan
dapat
memberikan menyesuaikan
kebutuhannnya dengan produk yang ditawarkan serta mengadakan
perjanjian
mengenai
harga
yang
menguntungkan bagi kedua belah pihak. Dalam buku yang lain, Menurut Philip Kotler Yang terjemahkan oleh Ronny A. Rusli dan Hendra dalam buku “Manajemen Pemasaran
(2000:8)”
pengertian
penjualan
ialah
“penjualan ialah proses sosial manaherial dimana individu dan kelompok mendapatkan apa yang mereka butuhkan dan
inginkan,
menciptakan,
menawarkan
dan
mempertukarkan produk yang bernilai dengan pihak 8
9
lain”. Menurut Nitisemito (1998:13) Mengemukakan bahwa “penjualan ialah semua kegiatan yang bertujuan untuk melancarkan arus barang dan jasa dari produsen ke konsumen secara paling efisien dengan maksud untuk menciptakan permintaan yang efektif”. Menurut Assuari (2004:5) Berpendapat bahwa “penjualan ialah sebagai kegiatan manusia yang mengarahkan untuk memenuhi dan memuaskan kebutuhan dan keinginan melalui proses pertukaran”. Menurut Haryono (2003:327) Bahwa penjualan kredit ialah penjualan yang dilakukan bilamana pembayaran baru diterima beberapa waktu kemudian. Menurut Mulyadi (1997:204) Menyatakan bahwa, dalam transaksi penjualan kredit, jika order dari pelanggan telah dipenuhi dengan pengiriman barang atau penyerahan jasa, untuk jangka waktu tertentu perusahaan memiliki piutang kepada pelanggannya. Menurut Kusnadi “Dalam Buku Akuntansi Keuangan” (2000:19) Menjelaskan bahwa penjualan “sales” ialah sejumlah uang yang dibebankan kepada pembeli atas barang atau jasa yang dijual”. Menurut Basu Swastha “Dalam
Bukunya
Berjudul
Azas-Azas
Marketing” 9
10
Penjualan ialah ilmu dan seni mempengaruhi pribadi yang dilakukan oleh penjual, untuk mengajak orang lain bersedia membeli barang atau jasa yang ditawarkan. Jadi dalam buku Basu Swastha menerangkan bahwa penjualan yaitu proses menawarkan barang atau produk kepada konsumen dengan cara merayu konsumen tersebut.
10
11
1. Jenis-Jenis Penjualan Adapun jenis-jenis penjualan yang diantaranya yaitu: a. Trade Selling Merupakan suatu jenis penjualan yang dilakukan oleh pedagang kepada grosir, tujuan utamanya untuk dijual kembali. b. Tehnical Selling Merupakan
suatu
cara
atau
usaha-usaha
untuk
meningkatkan penjualan dengan cara memberikan saran dan nasehat kepada konsumen atau pembeli akhir dari barang dan jasanya. Dalam hal yang satu ini wirausaha tersebut mempunyai tugas utama untuk mengidentifikasi dan juga menganalisa segala macam masalah yang dihadapi oleh pembeli lalu setelah itu menunjukkan bagaimana produk atau jasa yang ditawarkan bisa mengatasi masalah si konsumen dan pembeli. c. Missionary Selling Merupakan suatu bentuk wirausaha dimana pengusaha atau
perusahaan
berusaha
untuk
meningkatkan
penjualannya dengan cara mendorong pembeli dan tentu saja untuk membeli produk atau jasanya. Dalam hal ini pengusaha atau perusahaan yang bersangkutan memiliki 11
12
penyalur
tersendiri
dalam
menyalurkan
atau
mendistribusikan produk maupun jasanya. d. New Business Selling Merupakan suatu usaha-usaha untuk membuka transaksi batu dengan cara mengubah seorang calon konsumen menjadi konsumen. Visual Basic .NET 2010 Sekarang ini Microsoft telah dapat merealisasikan visi “Sistem operasi Windows dalam setiap PC dan PC dalam setiap desktop”. Salah satu tool untuk mengembangkan aplikasi .NET adalah Microsoft Visual Basic .NET (disingkat dengan VB net). VB .NET bersama dengan Visual C++ .NET, Visual C# .NET, Visual J++ .NET dan Visual J# .NET merupakan bagian dari Microsoft Visual Studio .NET. VB .NET adalah bahasa pemrograman untuk membuat aplikasi berbasis Windows, aplikasi form Web ASP .NET, layanan Web XML dan aplikasi mobile seperti komputer Palm dan Pocket PC. VB .NET dibangun di atas fondasi .NET Framework (lingkungan kerja .NET). Setiap generasi baru dari perangkat lunak bahasa pemrograman datang karena adanya keterbatasan dari generasi sebelumnya. Teknologi device, hardware, network dan internet baru yang muncul menyebabkan bahasa pemrograman yang ada tidak lagi menjadi alat yang ideal untuk mengembangkan perangkat lunak yang dapat bekerja dengan teknologi baru tersebut. 12
13
Sekarang untuk pertama kalinya, platform pengembang perangkat lunak yang lengkap, Microsoft .NET telah didesain dari dasar dengan internet sebagai fokus utamanya (walaupun tidak secara eksklusif hanya untuk pengembang internet saja). Banyak inovasi baru yang berada dalam platform ini akan mengatasi keterbatasan dari tool-tool dan teknologi lama. Visual Basic .NET
adalah
pengembangan dari Visual basic sebelumnya. Kelebihan VB .NET 2010 terletak pada tampilannya yang lebih canggih dibandingkan dengan edisi Visual Basic sebelumnya. Selain memiliki kelebihan, VB .NET 2010 memiliki kekurangan. Kekurangan VB .NET 2010 yang terlihat jelas adalah beratnya aplikasi ini apabila dijalankan pada komputer yang memiliki spesifikasi sederhana. 1. Sejarah perkembangan vb.net Berikut ini sejarah Visual Basic: a. 20 Mei 1991: Microsoft merilis Visual Basic versi 1.0 untuk Windows di Windows World 1991, Atlanta, Amerika Serikat. Programmer dapat membuat antar muka pengguna dengan mudah. Pembuatan aplikasi bisa lebih cepat dibandingkan sebelumnya. Kode ditulis oleh programmer untuk memberikan aksi terhadap Event dari pengguna (bagaimana pengguna merespon kepada object yang ter dapat di antar muka pengguna).
13
14
b. 1 September 1992: Microsoft mengumumkan Microsoft Visual Basic for MS-DOS® dalam edisi Standard dan Professional. Seperti Visual Basic untuk Windows, versi ini mengkombinasikan kemudahan pendisainan secara grafis dengan kekuatan dan keunggulan dalam banyak hal di pemrograman tradisional. c. 2 November 1992: Microsoft mengumumkan kemampuan dari Visual Basic versi 2.0 untuk Windows pada edisi Professional dan Standard. Versi ini menyertakan lebih dari 300 fitur baru dan peningkatan untuk pengembangan aplikasi yang lebih cepat, pengaksesan ke fitur-fitur tingkat lanjut di Windows, dan produktivitas pengembang yang lebih besar lagi. Di antaranya: MDI Forms, ODBC, dan variabel object. d. 14 Mei 1993: Microsoft mengumumkan Visual Basic versi 3.0 untuk edisi Standard dan Professional. Versi 3.0 menyediakan kemudahan akses ke berbagai sumber data yang banyak dengan mengintegrasikan mesin database Microsoft
Access Database
for
Windows 1.1
dan
kemampuan di bidang aplikasi melalui Object Linking and Embedding (OLE) 2.0. Juga ditambahkan tools baru berupa controls baru, penggunaan yang lebih mudah, dan sebuah peningkatan standarisasi control bagi pengguna. 14
15
e. 29 Juni 1993: Microsoft mengumumkan bahwa Microsoft Visual Basic for Applications (VBA) akan diintegrasikan ke dalam Microsoft Excel 5.0 dan Microsoft Project 4.0. Visual Basic akan melayani bahasa Macro yang umum di versi yang akan datang dari aplikasi-aplikasi untuk Windows dan Macintosh. Fitur Macro yang umum untuk aplikasi dan OLE 2.0, keduanya merupakan elemen penting di visi dan strategi Microsoft untuk aplikasi yang dapat diprogram — yang akan memberikan
kemampuan
bagi
pengguna
untuk
mengintegrasikan aplikasi-aplikasi, tugas-tugas otomatis, dan pembuatan solusi yang bersifat kostumais. VBA memiliki mesin pengembangan tangguh dan fleksibel yang sama yang membuat Visual Basic menjadi terkenal, teknologi pemrograman yang memperoleh penghargaan. f. 14 November 1994: Visual Basic versi 4.0 untuk Windows didemonstrasikan di Fall/COMDEX ’94 di Las Vegas. Demonstrasi ini berfokus pada perannya sebagai aplikasi berbasis Windows 32-bit pertama yang menggunakan kontrol kostumais OLE (OCXs) — komponent perangkat lunak yang dapat digunakan kembali yang ditetapkan dengan spesifikasi OLE. Pada versi ini diperkenalkan: Class, OXC’s, dan programmer dapat membuat add-ins sendiri dengan mudah. 15
16
g. 12 September 1995: Visual Basic versi 4.0 untuk MS-DOS, Microsoft Windows NT®, dan Windows 95 diumumkan. Untuk meningkatkan edisi Standard dan Professional, maka Edisi Enterprise yang baru diperkenalkan untuk memenuhi kebutuhan perusahaan dan team pengembang. Semua versi menyertakan
dukungan
teknologi
OLE
yang
lebih
dikembangkan, perbaikan akses data, sebuah lingkungan pengembangan yang bersifat
visual, dan migrasi ke
Windows 95 dan Windows NT untuk aplikasi-aplikasi yang sudah ada. h. 7 Desember 1995: Microsoft mengumumkan Microsoft Visual Basic Scripting Edition (VBScript), sebuah bahasa skrip Internet berbasiskan pada Visual Basic. VBScript merupakan sebuah skrip dengan performansi yang tinggi yang didisain untuk membuat isi yang bersifat aktif pada suatu situs. VBScript membolehkan pengembang untuk mengaitkan dan mengotomatiskan berbagai jenis object di halaman situs, termasuk object OLE. VBScript menjadi sebuah spesifikasi yang diusulkan berlisensi gratis yang tersedia bagi komunitas Internet. i.
3 Februari 1997: Microsoft membuka sistem pemrograman Visual Basic versi 5.0, Edisi Professional — tool versi terakhir yang paling terkenal di dunia untuk membangun 16
17
aplikasi yang tangguh (Rapid Application Development RAD) tool. Fitur-fitur Visual Basic versi 5.0 terdiri dari sejumlah performansi yang signifikan dan peningkatan produktivitas yang akan membuat para pengembang lebih efisien dan fleksibel serta cepat dalam memberikan solusi bagi pengguna akhir. Fitur-fitur tingkat lanjut — seperti kompilasi berjenis native code, akses database berkecepatan tinggi,
dan
sebuah
lingkungan
pengembangan
yang
ditingkatkan — membuat Visual Basic versi 5.0 menjadi versi yang paling hebat. Sebagai tambahan, kemampuan teknologi pembuatan komponen Microsoft ActiveX® di Visual Basic versi 5.0 akan membolehkan lebih dari 3 juta pengembang menggunakan Visual Basic dalam membuat aplikasi yang berbasis pada komponen yang bertujuan untuk digunakan di Internet, intranets, dan lingkungan tradisional client/server. j.
10 Maret 1997: Versi terakhir yang dirilis dari Visual Basic 5.0, Edisi Pembuatan Kontrol tersedia. Edisi Pembuatan Kontrol adalah cara mudah untuk membuat ActiveX Controls bagi Internet, intranets, dan aplikasi client/server.
k. 15 Juni 1998: Microsoft mengumumkan Visual Basic versi 6.0, dan dimasukkan ke dalam Microsoft Visual Studio® versi 6.0. Fitur-fitur Visual Basic versi 6.0 menyediakan 17
18
pengaksesan data secara terintegrasi dan bersifat grafis ke sumber data (data source) ODBC atau OLE DB manapun, dan perangkat tambahan database yang didisain untuk database Oracle dan Microsoft SQL Server™. Fitur unggulan di versi ini adalah: ActiveX Data Objects (ADO) untuk
memanipulasi
Pengembangan
dan
Situs
membuat
membawa
database.
kemudahan
Fitur dalam
penggunaan, model pemrograman berbasis komponen dari Visual Basic untuk membuat HTML – dan Dynamic HTML (DHTML) – berbasis aplikasi. Fitur-fitur baru ini — dikombinasikan
dengan
pengembangan
aplikasi
optimisasi yang
performansi,
disederhanakan
dan
debugging, dan dukungan untuk Microsoft teknologi server — membuat Visual Basic versi 6.0 sebuah pilihan yang ideal untuk membangun aplikasi berskala perusahaan. l.
2
September
1998:
Visual
Studio
6.0,
solusi
tool
pengembangan lengkap berskala perusahaan tersedia. Visual Studio 6.0 menyertakan Visual Basic versi 6.0, Microsoft Visual C++®, Microsoft Visual FoxPro®, Microsoft Visual InterDev® Web, dan Microsoft Visual J++®. Bersamaan dengan diluncurkannya Developer Days ’98, l ebih dari 115 perusahaan papan atas mengumumkan dukungan terhadap Visual Studio 6.0. 18
19
m. 28 April 1999: Lingkungan pengembangan VBA versi 6.0 dan Software Development Kit (SDK) VBA (SDK) versi 6.0 tersedia bagi vendor perangkat lunak pihak ketiga melalui program lisensi VBA. VBA 6.0 merupakan sebuah teknologi pengembangan yang tangguh untuk aplikasi yang dikemas secara kostumais dan merupakan sebuah komponen utama di Microsoft Office 2000. n. 15 Februari 2000: Steve Ballmer, presiden yang baru saja ditunjuk dan CEO dari Microsoft Corporation, berbicara kepada lebih dari 2.000 pengembang dalam pidatonya pada Visual
Basic
Insiders
Technical
Summit
(VBITS),
menyatakan visi Microsoft terhadap situs yang dapat diprogram dan memaksa kembali komitmen perusahaan yang dalam terhadap para pengembang Visual Basic. o. 11 Juli 2000: Microsoft menyampaikan Tool Platform .NET untuk XML Web Services. Dalam pidatonya yang ditujukan pada acara Microsoft Professional Developers Conference (PDC) 2000 yang kedelapan, Paul Maritz, wakil presiden kelompok
dari
Platforms
Group
di
Microsoft ,
memperlihatkan Microsoft .NET Framework dan Microsoft Visual Studio .NET. Ini merupakan versi terakhir dari perangkat pengembangan yang digunakan di seluruh dunia, Visual
Studio
.NET
menyediakan
dukungan
untuk 19
20
pengembangan drag-and-drop terhadap XML Web Services. Secara bersama, kedua produk tersebut menyediakan produktivitas yang tinggi kepada para pengembang, suatu lingkungan
yang
terdiri
dari
banyak
bahasa
untuk
pembangunan, pengantaran, dan pengintegrasian XML Web Services pada platform Microsoft .NET. p. 13 November 2000: Microsoft mengumumkan kemampuan Visual Studio .NET versi Beta 1. Dalam pidato acara COMDEX/Fall
2000,
Bill
Gates
mengumumkan
kemampuan versi beta pertama Visual Studio.NET dan .NET
Framework,
dua
teknologi
kunci
untuk
memungkinkan para pengembang membangun XML Web services
pada
platform
.NET.
XML
Web
services
merupakan aplikasi dan komponen yang dibuat tersedia melewati situs dengan menggunakan XML dan Simple Object Access Protocol (SOAP), dan kunci yang dapat diprogram untuk membangun generasi masa depan Internet. Microsoft membuat Visual Studio .NET Beta 1 dan .NET Framework tersedia bagi jutaan pelanggan dan rekanan industri. q. 13 Februari 2002: Microsoft mengumumkan kemampuan dari Visual Studio .NET versi akhir. Microsoft Access 20
21
Access (atau Microsoft Office Access) adalah sebuah program aplikasi basis data komputer relasional yang ditujukan untuk kalangan rumahan dan perusahaan kecil hingga menengah. Aplikasi ini merupakan anggota dari beberapsa aplikasi Microsoft Office, selain tentunya Microsoft
Word,
Microsoft
Excel, dan Microsoft
PowerPoint. Aplikasi ini menggunakan mesin basis data Microsoft Jet Database Engine, dan juga menggunakan tampilan grafis yang intuitif sehingga memudahkan pengguna. Versi terakhir adalah Microsoft Office Access 2013 yang termasuk ke dalam Microsoft Office System 2013. Microsoft Access dapat menggunakan data yang disimpan di
dalam
format Microsoft
Database
Engine,
Database,
atau
Microsoft
semua
Access, Microsoft SQL
kontainer
Server, basis
data
Jet
Oracle yang
mendukung standar ODBC. Para pengguna/programmer yang
mahir
mengembangkan
dapat
menggunakannya
perangkat
lunak
aplikasi
untuk yang
kompleks, sementara para programmer yang kurang mahir dapat menggunakannya untuk mengembangkan perangkat lunak aplikasi yang sederhana. Access juga mendukung
teknik-teknik
pemrograman
berorientasi 21
22
objek, tetapi tidak dapat digolongkan ke dalam perangkat bantu pemrograman berorientasi objek. SEJARAH MS ACCESS Akses versi 1.0 dirilis pada 13 November 1992, segera diikuti Mei 1993 oleh 1,1 Akses untuk meningkatkan kompatibilitas
dengan
produk Microsoft lain
dan
termasuk bahasa pemrogram Akses Dasar. 2.2.
Kerangka Pemikiran
PENCATATAN MANUAL
PERANCANGAN SISTEM INFORMASI PENJUALAN BERBASIS PEMROGRAMAN VB.NET 2010 DI PT. HURIP UTAMA
UPAYA YANG DILAKUKAN UNTUK MENGATASI MASALAH PENCATATAN PENJUALAN DI PT HURIP UTAMA
22
KUALITAS LAPORAN PENJUALAN