BAB II DATA DAN LANDASAN TEORI 2.1 Data 2.1.1 Sejarah Singkat Hotel G.H Universal Bandung Hotel G.H Universal Bandung didirikan pada tahun 2007 tepatnya bulan Mei. Sebelumnya hotel ini kecil, Hotel Melati yang bernama Green Hill. Pemiliknya Yaitu Bapak Yoesman Agus Pada tahun 2004-2007 hotel ini dirombak menjadi hotel bintang lima dengan : Nama
: G.H. Universal Hotel
Luas tanah
: 14.000 m2
Alamat
: Jl. Setiabudhi No. 376 Bandung
Kemegahan masa Renaissance sangat terasa ketika kita memasuki areal G.H. universal Hotel. Bangunan berarsitektur klasik itu akan mendatangkan decak kagum. Siapa sangka suasana berbalur Eropa itu begitu dekat dengan kita. Bertambah lagi tempat eksotik yang menyuguhkan kemegahan, kemewahan dan kenyamanan berkunjung di Kota Bandung. G.H. universal, hotel bintang lima hadir dengan sensasi baru. Hotel yang menempati areal seluas 14.000 m2, dan view yang sangat menawan yaitu kota Bandung serta perbukitan Lembang ini terletak di Jl. Setiabudhi 376. Sesuai standar bintang lima, G.H. universal Hotel dilengkapi oleh 104 kamar tamu dengan akomodasi kelas satu, ballroom untuk pesta pernikahan atau acara lainnya, executive meeting room, lima restaurant international, kolam renang, fitness center. Spa. Areal parker yang luas yang dapat menampung sekitar 800 mobil, jogging track, fasilitas outbond, serta fasilitas office seperti
business center, travel agent, high-speed internet access dengan kabel dan hot spot, play grount, baby care facilities, serta kelengkapan lainnya. Karena Hotel G.H. universal belum lama berdiri, maka penulis beranggapan cukup tentang sejarah Hotel G.H. Universal.
2.1.2 Struktur Organisasi Untuk kali ini dengan keterbatasan bahan yang mungkin penulis dapatkan, dan dengan kesibukan penulis sedang melakukan On The Job Training. Penulis hanya bias menguraikan Struktur Organisasi pada Department F&B Service saja dan mungkin penulis pun hanya bias menguraikan yang penulis ketahui. Untuk Food and Beverage Department dipimpin oleh seorang F&B Manager yang membawahi Kitchen Departement dan Food and Beverage Service Department. Kitchen Department dipimpin oleh seorang Executive Chef yang memimpin beberapa section yang ada di kitchen. Adapun jabatan yang tertera dibawah ini yang berlaku di Hotel G.H. universal Bandung adalah sebagai berikut : a. F&B Manager
: Bapak Artwin
b. Sekretaris
: Ibu Dwi
c. Exwcutive Chef
: Bapak Ansori
d. Restaurant and Room Service Supervisor
: Bapak Usep
e. Restaurant and Room Service Captain
: Bapak Arif Bapak Ono Bapak Firman
FBM
F&B Secretary
Executive Sous Chef
Rest. & Bar manager
CDP
GRO
Chef Steward
COMMIS
STEWARD
HELPER
FB SUPERVISOR
FB CAPTAIN
BARTENDER
WAITER /SS
WAITER / SS
BANQUET CAPTAIN
2.1.3 Uraian Tugas a. General Manager, bertanggung jawab mengawasi jalannya opersional mulai dari Front Office sampai Back Office. b. Food and Beverage Manager, bertanggung jawab terhadap hotel tentang kelancaran operasional di bagian Food and Beverage secara keseluruhan. c. Secretary, bertanggung jawab terhadap seluruh laporan dan administrasi di bagian Food and Beverage. d. Food and Beverage Supervisor, bertanggung jawab mengawasi kelancaran operasional Food and Beverage Department. e. Foor and Beverage Captain, bertanggung jawab terhadap salah satu outlet serta bertugas melayani tamu. f. Waiter, tugas utamanya adalah kepada tamu dan bertanggung jawab atas preparing service mise en place and personal apperarance, cleaning area, personal hygiene, dan safety.
2.1.4 Fasilitas Hotel 1. Kamar Hotel G.H. Universal Bandung memiliki jumlah kamar sebanyak 104 kamar, yang terdiri dari beberapa tipe yaitu : a. 53 (lima puluh tiga) Superior b. 30 (tiga puluh) Deluxe King c. 18 (delapan belas) Deluxe Double Queen d. 1 (satu) Junior Suite e. 2 (dua) President Suite
Dalam penguraian kamar di bagi menjadi empat lantai yaitu : 1. Lantai satu mulai dari kamar 121-132 2. Lantai dua mulai dari kamar 201-232 3. Lantai tiga mulai dari kamar 301-332 4. Lantai empat mulai dari dari 401-432 2. Court Yard (Coffee shop) Terletak dilantai dasar, berdekatan dengan pool, bersebrangan dengan Restaurant, di coffee shop ini menyediakan berbagai menu western (Eropa). 3. Fat Dragon Restaurant Terletak dilantai dasar berdekatan dengan FO, Restaurant ini menyediakan berbagai menu Chiness. Di restaurant ini terdapat 160 seats. 4. Room Service Terletak dengan Kitchen, ini untuk memudahkan pemesanan lewat telepon dan akan cepat terkirim. Outlet ini buka 24 jam. 5. Function Room Hotel G.H. Universal Bandung memiliki tiga ruangan yang berfungsi untuk pertemuan, rapat, atau pesta. Delapan ruangan tersebut diantaranya : a. Hall of light (Ball room) Diruangan ini biasa digunakan untuk meeting serta bias juga digunakan untuk wedding party. Ruangan ini berkapasitas 1000 orang. b. Venezia c. Firencze d. Verona
e. Vicenza f. Lombardi chamber g. Sicilia h. Foyer Semua ruang meeting diatas bias disetting berbagai macam layout. 6. Fitnes Center Fasilitas fitness center dapat melayani Weight, Body Building, dengan dipandu oleh beberapa instruktur. 7. Spa Fasilitas ini berada diantara fitness dan coffee shop. Fasilitas ini buka dari jam 06.00 sampai jam 10.00 WIB. 8. Swimming Pool Fasilitas ini tidak dibuka untuk umum, hanya untuk tamu hotel saja. 9. Laundry Terletak dilantai dasar, buka dari jam 07.00 sampai 23.00 WIB. 10. Parking Area Halaman parker yang berada pada baseman atau halaman depan hotel G.H. Universal.
2.2 Landasan Teori Didalam dunia kepariwisataan hotel merupakan sarana akomodasi yang penting dalam menunjang kegiatan kepariwisataan selama wisatawan melakukan.
Perjalanan mereka memerlukan tempat istirahat sebagai tempat tinggal sementara. Oleh karena itu, pengelola suatu hotel harus diperhatikan secara professional agar wisatawan merasa senang selama tinggal di hotel. Hotel mempunyai pengertian bermacam-macam oleh orang awam sering ditafsirkan berlainan karena hotel merupakan suatu bangunan yang mewah dengan fasilitas yang serba modern. Untuk menghilangkan anggapan tentang hotel seperti diatas, berikut ini penulis mengemukakan pengertian tentang hotel yaitu sebagai berikut : Menurut Webster (1985:653) pengertian hotel commercial establishment providing, lodging and usually, meals and order service for the publiscestecially for traveler. Yang artinya hotel adalah perusahan komersial yang menyediakan penginapan, makanan dan minuman, dan pelayanan lainnya untuk umum, khususnya untuk orang yang sedang bepergian. Menurut R.S. damardjati (1984:34) pengertian hotel adalah perusahaan yang menyediakan jasa-jasa dalam bentuk akomodasi (penginapan) serta menyajikan hidangan dan fasilitas lainnya dalam hotel untuk umum, yang memenuhi syarat-syarat confort dan bertujuan komersil. Menurut Keputusan Jendral Pariwisata dan Kebudayaan No. Kep.06/K/VI/1997 Bab I Pasal I bahwa akomodasi adalah sarana yang menyediakan jasa pelayanan, pengnapan yang dapat dilengkapai makanan dan minuman serta jasa lainnya, sedangkan hotel adalah jasa akomodasi yang menyediakan jasa penginapan yang meliputi jasa penyediaan kamar tempat menginap, tempat pelayanan makanan dan minuman, pelayanan pencucian pakaian binatu, penyediaan fasilitas akomodasi dan pelayanan lainnya yang diperlukan bagi penyelenggara kegiatan usaha hotel.
Dalam arti sempit pengertian hotel adalah suatu kamar atau tempat dimana pengunjung dapat tidur atau menginap. Hotel dalam hal ini hanya berarti penginapan saja. Sedangkan dalam arti luas pengertian hotel adalah sebagai suatu tempat yang seseorang dapat tidur, beristirahat atau menginap sementara waktu selama dalam perjalanannya, juga mendapatkan makanan dan minuman dan terpenuhi kebutuhan lainnya.
2.2.1 Klasifikasi Hotel Yang dimaksud dengan klasifikasi atau penggolongan hotel adalah suatu system pengelompokan hotel-hotel kedalam berbagai kelas atau tungkatan, berdasarkan penilaian tertentu. Adapun di Indonesia penggolongan dan kelas hotel diatur oleh Keputusan Menteri Kebudayaan dan Pariwisata No.KM.03/HK.001/MKP.002 Pasal 3 yang isinya bahwa hotel digolongkan menjadi. A. Golongan Kelas Hotel Berbintang 1. Hotel Berbintang Satu (*) 2. Hotel Berbintang Dua (**) 3. Hotel Berbintang Tiga (***) 4. Hotel Berbintang Empat (****) 5. Hotel Berbintang Lima (*****) B. Golongan kelas Hotel Melati, Hotel Melati dibagi atas satu kelas sebagai Hotel Melati. Menurut
Keputusan
Menteri
Kebudayaan
dan
Pariwisata
No.
KM.03/HK.001/MKP.002, selain penggolongan dan kelas hotel pada Pasal 5 bahwa
setiap hotel bintang dan melati dapat diberikan penghargaan berupa tanda berlian yang syarat-syarat agar mendapatkan penghargaan tersebut adalah : 1. Ramah Lingkungan 2. Sanitasy dan Hygiene yang baik 3. Sumber daya mausia yang terampil, memiliki skill, dan sebagainya 4. Penggunaan produk dalam negeri 5. Pemberdayaan masyarakat setempat Sedangkan pada Pasal 8 tentang persyaratan untuk kelas hotel adalah sebagai berikut : 1. Memiliki usaha hotel 2. Memiliki IMB 3. Memiliki H.O 4. Memiliki Amdal 5. Memiliki Sertifikat Lift 6. Memiliki Sertifikat Boiler 7. Memiliki Sertifikat Kelayakan Listrik 8. Memiliki Sertifikat Pemadam Kebakaran dan alat-alatnya. 9. Memiliki Sertifikat Sehat Hotel. 10. Memiliki Sertifikat pemeriksaan kualitas air. Pengklasifikasian hotel berbintang ini dapat dilihat dari beberapa factor antara lain : a. Jumlah Kamar
Hal ini menentukan bintang suatu hotel karena semakin banyak kamar yang dimiliki oleh suatu hotel maka akan semakin besar pula bintang yang dimiliki hotel tersebut. 1. Small Hotel Dengan jumlah kamar kurang dari 50 kamar 2. Medium Hotel Dengan jumlah kamar antara 50 sampai 100 kamar 3. Large Hotel Dengan jumlah kamar 100 keatas b. Fasilitas Hotel Hal ini juga menentukan bintang suatu hotel karena semakin lengkap fasilitas yang dimiliki oleh sebuah hotel untuk memanjakan tamunya maka semakin besar pula bintang yang akan dimiliki hotel tersebut. c. Lokasi Hotel Hal ini termasuk kedalam hal yang menentukan bintang suatu hotel karena semakin banyak wisatawan yang berkunjung ke suatu hotel maka semakin besar pula bintang yang diperoleh hotel tersebut. 1. City Hotel Ialah hotel yang berlokasi didaerah perkotaan. Jenis-jenis hotel ini biasanya diperuntukkan bagi tamu-tamu yang beristirahat sementara (dalam jangka waktu pendek), sehingga sering disebut sebagai transit hotel atau Transient Hotel,
City Hotel pada umumnya dihuni oleh para usahawan. Oleh karena itu hotel semacam ini sering juga disebut dengan komersial hotel, yang tentunya dilengkapi dengan fasilitas dan pelayanan bagi Commercial man. 2. Resident Hotel Ialah hotel yang berlokasi dipinggiran atau didekat kota-kota besar, yang cukup jauh dari keramaian, hiruk-pikuk, dan polusi udara kota, tetapi mudah menjangkau tempat kegiatan usaha. Hotel semacam ini berlokasi didaerah yang tenang tetutama diperuntukkan bagi mereka yang ingin tinggal dalam waktu yang lama. Dengan sendirinya hotel jenis ini dilengkapi fasilitas tempat tinggal yang lengkap untuk keluarga. 3. Resort Hotel Adalah hotel yang berlokasi didaerah pegunungan (Mountain Hotel) atau ditepi pantai (Beach Hotel), tepi danau atau tepi sungai. Hotel semacam ini diperuntukkan bagi keluarga yang ingin beristirahat pada hari-hari libur, atau orang-orang yang datang untuk berekreasi. 4. Motel Ialah hotel yang berlokasi di pinggir atau disepanjang jalan raya yang menghubungkan satu kota besar dengan kota besar lainnya, atau dipinggir jalan raya dekat pintu gerbang atau batas kota besar. 5. Beach Hotel Ialah hotel yang berlokasi disekitar pantai dan ada fasilias renang (pantai). 6. Mountain Hotel
Ialah hotel yang berlokasi di pegunungan dan mirip dengan resort hotel (resort yang tidak harus di pegunungan tapi biasa juga di daerah rendah dengan pengertian berada di daerah wisata). 7. Air Port Hotel Ialah hotel yang berlokasi disekitar Air Port, sebagai tempat persinggahan (transit hotel) atau memang sebagai tempatnya yang dipilih agar lebih dekat waktu pulangnya via pesawat. d. Tamu Hotel Secara praktis, penggolongan hotel menurut jenis tamu yang menginap dibedakan atas dua penggolongan yakni hotel untuk bisnis (business hotel) dan hotel wisatawan (tourist hotel), yang juga dikenal dengan istilah Resort Hotel. Hotel umumnya berada didalam perkotaan ataupun didaerah yang jenis-jenis tamunya terdiri dari beberapa klasifikasi sebagai berikut : 1. Family Hotel Jenis tamu yang menginap kebanyakan bersama keluarga (family). 2. Bussiness Hotel Tamu-tamu yang menginap kebanyakan businessman, maka dengan demikian diperlukan tata cara yang praktis dan cepat dalam pelayanan serta fasilitas bisnis sebagai penunjang. 3. Commercial Hotel Tamu hotel dari kalangan pengusaha (Bussinessman). 4. Tourist Hotel
Tamu-tamu yang menginap kebanyakan terdiri dari wisatawan dengan demikian diperlukan penataan hotel yang artistic serta tersedia sarana informasi wisata serta barang-barang kerajinan tangan dan lain-lain. 5. Official Hotel Tamu-tamunya kebanyakan dati instansi atau perusahaan yang sedang melaksanakan perjalanan dinas, dengan demikian hotel ini biasanya berlokasi di daerah perkantoran atau instansi. 6. Transit hotel Apabila tamu-tamu yang menginap terutama mereka yang akan melanjutkan perjalanan ketempat yang lain. 7. Cure Hotel Apabila tamu-tamu yang menginap terutama mereka yang merawat diri untuk tujuan pengobatan (air panas mineral). 8. Convention Hotel Adalah hotel yang dirancang untuk keperluan penyelenggaraan konvensi. e. Harga Kamar (Plan) Yang dimaksud dengan plan: suatu system atau cara yang dipergunakan di hotel dalam menentukan penarifan yang ada hubungannya dengan penyediaan atau penjualan makanan. 1. European Plan (EP) Adalah system satuan harga yang berlaku hanya untuk sewa kamar saja, sedangkan harga makanan tidak termasuk dalam satuan harga kamar tersebut, jika kamu ingin makan, dapat menggunakan fasilitas pelayanan
yang ada hotel tersebut dan harga makanan dikenakan diluar dari harga kamar. 2.
American Plan (AP) Adalah system satuan harga sewa kamar sudah termasuk harga makanan yang disajikan kepada tamu, tanpa memperhatikan apakah tamu itu makan atau tidak. System American Plan dapat dibedakan menjadi:
3. Full American Plan (FAP) Hotel yang menerapkan system Full American Plan ialah hotel yang mencantumkan harga kamar termasuk tiga kali lipat makan dalam sehari, yaitu meliputi makan pagi, makan siang dan makan malam. 4. Modified American Plan (MAP) Hotel yang menerapkan system Modified American Plan ialah hotel yang mencantumkan harga kamar termasuk dua kali lipat makan dalam sehari, yaitu meliputi makan pagi, makan siang dan makan malam. 5. Continental Plan (CP) Hotel yang menerapkan system Continental Plan ialah hotel yang mencantumkan harga kamar termasuk satu kali makan dalam sehari, yaitu makan pagi (Breakfast), yang disebut dengan (Continenta Breakfast). 6. Bermuda Plan (BP) Hotel yang menerapkan system Bermuda Plan ialah hotel yang mencantumkan harga kamar termasuk makan pagi, jadi system ini hampir sama dengan System Continental Plan, bedanya hanya pada jenis breakfast, yaitu termasuk jenis pilihan American atau English Breakfast (Bermuda
adalah nama daerah tujuan wisata yang terkenal dikawasan Amerika Tengah). 2.2.2 Pengertian Food and Beverage Department Menurut Sihite Richard, S.Soc, Food service (2000 : 25) Food and Beverage Department adalah salah satu bagaian dari organisasi hotel yang berfungsi sebagai sumber income dalam penjualan makanan dan minuman. Ditinjau dari kegiatan operasional sehari-hari Purchasing, Receiving, Controling, Storing, dan Preparation/Cooking. Kegiatan tersebut diatas adalah jika ditinjau dari pengertian yang luas. Sedangkan jika ditinjau dari pengertian yang sempit kegiatannya mencakup kegiatan production dan bartending yang dilakukan didapuran dibar. Jadi Food and Beverage dapat dibagi menjadi dua bagian yaitu Food nad Beverage Product dan Food and Beverage Service. f. C.