BAB II TINJAUAN TEORI
2.1
Definisi 2.1.1 2.1.1 Bahaya Bahaya
Bahaya Bahaya dapat di definisikan definisikan sebagai sesuatu yang berpotensi berpotensi untuk terjadinya insiden yang berakibat pada kerugian (ILO, 2013). otensi bahaya ( Hazard ) ia!ah suatu keadaan yang "e"ungkinkan atau dapat "eni"bu!kan ke#e!akaan atau kerugian berupa #idera, penyakit, kerusakan atau ke"a"puan "e!aksakan fungsi yang te!ah ditetapkan (2$3 %epnaker &I, 2000). Bahaya "erupakan su"ber energi, yakni sega!a sesuatu yang "e"i "e"i!i !iki ki pote potens nsii untu untuk k "eny "enyeb ebab abka kan n #ede #edera ra pada pada "anu "anusi sia, a, kerusakan pada pera!atan dan !ingkungan sekitar (Bakhtiar, 200'). edangkan edangkan "enurut yahab (1*) (1*) bahaya bahaya ada!ah sega!a sesuatu atau kondisi yang berpotensi pada suatu te"pat kerja di"ana dengan atau atau tanp tanpaa inte interak raksi si deng dengan an +ari +ariab abe! e! !ain !ain dapa dapatt "eny "enyeb ebab abka kan n ke"atian, #idera atau kerugian !ain. 2.1.2 Identifi Identifikasi kasi Bahaya Bahaya %a!a" O- 1'001200* "enyatakan bah/a identifikasi
bahaya dapat diartikan sebagai proses untuk "engetahui adanya suatu suatu su"ber su"ber,, situasi situasi atau tindak tindakan an yang yang berpot berpotensi ensi "en#ide "en#iderai rai "anusia atau kondisi ke!ainan fisik atau "enta! yang teridentifikasi berasa! dari danatau berta"bah buruk karena kegiatan kerja danatau 6
7
situasi yang terkait pekerjaan dan "enentukan karakteristiknya. Identifikasi bahaya "erupakan !angkah u"u" da!a" proses ana!isa bahaya dan peni!aian risiko (i!!ia" , 2000). ILO (2013) "enyatakan identifikasi bahaya "erupakan tahapan yang dapat "e"berikan infor"asi se#ara "enye!uruh dan "endetai! "engenai risiko yang dite"ukan dengan "enje!askan konsekuensi dari yang pa!ing ringan sa"pai dengan yang pa!ing berat. 2.1.3 Risiko enurut Australian Standard / New Zealand Standard
340200, risiko ada!ah pe!uang terjadinya sesuatu yang akan "e"punyai da"pak terhadap sasaran, diukur dengan huku" sebab akibat. &isiko diukur berdasarkan ni!ai probability dan consequences. $onsekuensi atau da"pak hanya akan terjadi bi!a ada bahaya dan kontak atau exposure antara "anusia dengan pera!atan ataupun "ateria! yang ter!ibat da!a" suatu interaksi. e!ain itu risiko dapat juga diartikan sebagai ko"binasi dari ke"ungkinan terjadinya kejadian berbahaya atau paparan dengan keparahan suatu #idera atau kondisi ke!ainan fisik atau "enta! yang teridentifikasi berasa! dari danatau berta"bah buruk karena kegiatan kerja danatau situasi yang terkait pekerjaan yang dapat disebabkan o!eh kejadian atau paparan tersebut (O- 1'001200*). risiko ada!ah ko"binasi dan konsekuensi suatu kejadian yang berbahaya dan pe!uang terjadinya kejadian tersebut (ILO, 2013).
8
&isiko ia!ah suatu kerugian yang diharapkan da!a" setiap kegiatan atau da!a" satuan /aktu yang "erupakan ko"binasi antara ke"ungkinan suatu kejadian da!a" setiap kegiatan atau da!a" satuan /aktu dengan keparahan atau akibat yang dinyatakan da!a" kerugian da!a" setiap kejadian (2$3 %epnaker &I, 2000). 2.1.4 Keceakaan Ke!"a $e#e!akaan kerja ada!ah ke#e!akaan yang terjadi di te"pat kerja. $e#e!akaan ada!ah suatu kejadian yang tidak diinginkan dan tidak diduga se"u!a yang dapat "eni"bu!kan korban "anusia dan atau harta benda. edangkan te"pat kerja "erupakan ruangan atau !apangan tertutup atau terbuka, bergerak atau tetap di "ana tenaga kerja bekerja, atau yang sering di"asuki tenaga kerja untuk keper!uan suatu usaha dan di "ana terdapat su"ber bahaya (eraturan enteri 5enaga $erja 6o. 3 5ahun 1' tentang 5ata 7ara e!aporan dan e"eriksaan $e#e!akaan). 2.1.# $a%o!ato!i&' enurut $BBI
Laboratoriu" "erupakan di!engkapi
dengan
($a"us
Besar
Bahasa
Indonesia)
te"pat atau ka"ar tertentu yang
pera!atan
untuk
"engadakan
per#obaan.
edangkan "enurut standar !aboratoriu" O- 2 78& 110.190, !aboratoriu" "erupakan te"pat kerja ber!angsungnya akti+itas penanganan bahan ki"ia dan penggunan bahan ki"ia da!a" kuantitas re!atif ke#i! pada akti+itas yang bersifat non:produksi.
9
2.2
Jenis ( Jenis Bahaya
Berdasarkan jenis:jenis bahaya antara !ain (yahab, 1*) 1. Bahaya fisik ada!ah bahaya yang berasa! dari !ingkungan fisik disekitar, seperti kebisigan, radiasi, suhu atau te"peratur dan getaran. 2. Bahaya ki"ia ada!ah substansi bahan ki"ia yang digunakan da!a" proses produksi dan penyi"panan serta penanganan !i"bah. 3. Bahaya bio!ogis ada!ah bahaya yang berasa! dari "akh!uk hidup se!ain "anusia dan !ebih "engarah pada aspek kesehatan seperti +irus, bakteri dan ja"ur. . Bahaya ergono"i
ada!ah
bahaya
yang
disebabkan
karena
ketidaksesuaian antara pera!atan kerja dengan pekerja seperti kursi ter!a!u rendah, "eja yang ter!a!u tinggi. 9. Bahaya psiko!ogi ada!ah bahaya yang dapat "enyebabkan kondisi psiko!ogi pekerja tidak baik yang berpengaruh terhadap pekerjaan, seperti stress karena ke!ebihana beban kerja atau rekan kerja.
2.3 )otensi Bahaya otensi bahaya dapat berupa berbagai bentuk, ter!ebih !agi, "asing ;
"asing risiko bisa "enjadi tinggi atau rendah, tergantung pada tingkat pe!uang bahaya yang ada. otensi bahaya tersebut di tentukan berdasarkan risiko yang di"ana risiko yang diti"bu!kan dapat berupa berbagai konsekuensi dan dapat dibagi "enjadi (e"pat) kategori besar (ILO, 2013).
10
Ta%e 2.1 )otensi Bahaya K3 Didasa!kan )ada Da'*ak Ko!%an
$ategori -
$ategori B
otensi bahaya yang "eni"bu!kan risiko da"pak jangka panjang pada kesehatan
otensi bahaya yang "eni"bu!kan risiko !angsung pada kese!a"atan
$ategori 7
$ategori %
otensi bahaya otensi bahaya yang "eni"bu!kan yang risiko terhadap "eni"bu!kan kesejahteraan atau risiko pribadi dan kesehatan sehari: psiko!ogis hari 1.8aktor $i"ia (uap !oga", 1.$ebakaran 1.-ir inu" 1.e!e#ehan, 2.Listrik 2.5oi!et dan fasi!itas uap, debu) ter"asuk 2.8aktor Bio!ogi (enyakit dan 3.ekanik (5idak "en#u#i inti"idasi dan adanya 3.&uang "akan atau gangguan o!eh +irus, pe!e#ehan pe!indung kantin bakteri, binatang dsb) seksua!. .3$ di te"pat 3.8aktor 8isik (Bising, "esin) 2.5erinfeksi I= Keeping kerja penerangan getaran, ik!i" . House -I% 9.5ransportasi (era/atan kerja, jatuh) 3.$ekerasan di .8aktor
"en#akup se"ua da"pak kesehatan pada pekerja, dari kese!a"atan fisik sa"pai kesejahteraan "enta! dan sosia! serta bahaya atau risiko yang diti"bu!kannya.
5idak
akan
"ungkin
bagi
seorang
pengusaha
"engidentifikasi dan "ene"ukan so!usi untuk se"ua e!e"en ini tanpa kerjasa"a
dengan
tenaga
kerja.
%ua
ha!
penting
yang
per!u
11
diperti"bangkan ketika "en#oba "engidentifikasi dan "engatasi risiko di te"pat kerja ada!ah 1. 5idak e"ua ekerja a"a anaje"en harus "enyediakan !ingkungan kerja yang a"an untuk pria, /anita, pekerja penyandang #a#at dan !ain:!ain karena kebutuhan setiap ke!o"pok yang "ungkin berbeda. 7ontohnya, "engangkat benda berat se!a"a keha"i!an dapat "eningkatkan risiko keguguran. Begitu pu!a, >at bera#un tertentu yang "engekspos para pekerja !aki:!aki "uda dapat "eningkatkan ke"ungkinan #a#at !ahir pada anak:anak. ada risiko yang berbeda (kadang se"entara dan kadang per"anen), juga dapat "e"pengaruhi kesejahteraan pekerja. ebagai #ontoh, untuk ibu "enyusui dan anaknya agar tetap sehat, "aka ibu per!u untuk istirahat guna "enyusui bayinya. Begitu pu!a, seorang pekerja penyandang #a#at "ungkin per!u ruang toi!et yang !ebih !uas. iste" "anaje"en kese!a"atan dan kesehatan kerja harus #ukup sensitif da!a" "engidentifikasi dan "e"buat ketentuan untuk se"ua situasi ini.
2. ektor ; sektor, perusahaan dan te"pat kerja yang berbeda bisa "enghadapi "asa!ah kese!a"atan dan kesehatan kerja yang berbeda $ategori tabe! di atas "ungkin hanya ber!aku sebagian untuk perusahaan dan "ungkin tidak "en#akup se"ua potensi bahayarisiko yang ada. $etika "engana!isis pajanan (exposure0* risiko, kita "e"ikirkan tentang bahaya !ain di !uar kategori tersebut ("isa!nya
12
bahaya !a!u !intas bagi sebuah perusahaan !ogistik, kekerasan yang dihadapi o!eh petugas kea"anan).
2.4 +akto! Bahaya )enye%a% Te!"adinya Keceakaan Ke!"a 8aktor bahaya ini berkaitan dengan "asa!ah atau kejadian yang "e"i!iki potensi "enyebabkan #idera dengan segera. 7idera tersebut biasanya disebabkan o!eh ke#e!akaan kerja. Ini biasanya terjadi ketika risiko yang tidak dikenda!ikan dengan baik. 8aktor:faktor yang berkontribusi terhadap penyebab ke#e!akaan dike!o"pokkan "enjadi !i"a kategori yaitu (ILO,2013) 1. 8aktor anusia 5indakan:tindakan yang dia"bi! atau tidak dia"bi! untuk "engontro! #ara kerja yang di!akukan. ada dasarnya ke#e!akaan disebabkan o!eh dua ha! yaitu tindakan yang tidak a"an ( unsa1e act ) dan kondisi yang tidak a"an (unsa1e condition). %ata ke#e!akaan didapatkan '9? sebab ke#e!akaan ada!ah faktor "anusia, o!eh karena itu su"ber daya "anusia da!a" ha! ini "e"egang peranan penting da!a" pen#iptaan $3. 5enaga kerja yang "au "e"biasakan dirinya da!a" keadaan a"an dan "e!akukan pekerjaan dengan a"an akan sangat
"e"bantu da!a"
"e"perke#i!
angka
ke#e!akaan kerja
(u"a@"ur, 1). 2. 8aktor ateria! &isiko !edakan, kebakaran dan trau"a paparan tak terduga untuk >at yang sangat bera#un, seperti asa". 3. 8aktor era!atan era!atan, jika tidak terjaga dengan baik, rentan terhadap kegaga!an yang dapat "enyebabkan ke#e!akaan. . 8aktor Lingkungan
13
Lingkungan
"enga#u
pada
keadaan
te"pat
kerja
yaitu
dikarenakan penyusunan dan penyi"panan barang:barang yang tidak sesuai. 9. 8aktor roses 5er"asuk risiko yang ti"bu! dari proses produksi dan produk sa"ping seperti panas, kebisingan, debu, uap dan asap. 2.# )otensi Bahaya di $a%o!ato!i&' 5erdapat beberapa potensi bahaya yang dapat terjadi di !aboratoriu"
diantaranya yaitu (ILO, 2000) 1. Bahaya $e#e!akaan $erja a. Aatuh dari tangga atau sesuatu yang sejenis atau se"a#a"nya. b. $ejatuhan benda berat di kepa!a "aupun di kaki. #. 5erp!eset. d. &a"but, pakaian, jari, !engan yang terjepit da!a" "esin yang berputar "aupun bergerak khususnya, mixer$ blender$ d!!. e. $ontak ku!it terhadap #airan, gas yang sangat dingin sehingga seperti "e"beku. f. 5ersengat a!iran !istrik. g. Ledakan dan kebakaran dari gas, #airan, dan benda yang "udah terbakar. h. Ledakan dan kebakaran dari reaksi ki"ia yang tak terkenda!i. i. Larutan ki"ia yang bersifat korosif. j. artike! yang "e!ayang dari hasi! putaran "esin yang "engenai "ata. 2. Bahaya 8isik &adiasi 5ergantung pada jenis pera!atan yang digunakan dan proses da!a" !aboratoriu" tertentu seperti a. !onizing 2adiation seperti partike! a!pha, partike! beta, inar ga""a, sinar , Neutrons. b. Non 3 !onizing 2adiation seperti radiasi dari sinar infra"erah, inar ltra5iolet$ "aser radiasi, microwa5e dan radiasi dari frekuensi
14
radio yang bergantung pada besar kuatnya /i!ayah atau daerah dari e!ektro"aknetik. 3. Bahaya $i"ia aparan >at ki"ia yang beraga" seperti bahan yang bersifat korosif, iritasi, bera#un, a!ergi, karsinogenik, "utagenik, teratogenik, radioaktif, d!!. . Bahaya Bio!ogi aparan yang sangat beraga" seperti +irus, bakteri, ja"ur, parasit dengan #ara paparan seperti inha!asi, "ene!an, terkena ku!it atau kontak "ata. 9. 8aktor
2., -etoda Identifikasi Bahaya enurut oehat"an &a"!i (2010) disebutkan beberapa "etode
Identifikasi bahaya, diantaranya 1. %ata $ejadian 5eknik ini bersifat se"i proaktif karena berdasarkan sesuatu yang te!ah terjadi. %ari suatu ke#e!akaan atau kejadian akan dipero!eh infor"asi penting "engenai adanya suatu bahaya. %ari kejadian tersebut dapat diga!i infor"asi yang !ebih "enda!a" apa saja bahaya yang terdapat di !ingkungan kerja. 2. %aftar eriksa Identifikasi bahaya dapat di!akukan dengan "e"buat suatu daftar periksa te"pat kerja (7,ec+ list ) . e!a!ui daftar periksa dapat
15
di!akukan pe"eriksaan terhadap seu!uruh kondisi di !ingkungan kerja seperti "esin, penerangan, kebersihan, penyi"panan "ateria! dan !ainnya. %aftar periksa dike"bangkan sesuai dengan kebutuhan, kondisi, sifat kegiatan dan jenis bahaya yang do"inan. 3. 8rainstorming Identifikasi bahaya dapat di!akukan dengan
teknik
8rainstroming da!a" suatu ke!o"pok atau ti" di te"pat kerja. 5i" ini dapat berasa! dari suatu bidang atau departe"en tetapi dapat juga bersifat !intas fungsi. %a!a" perte"uan ke!o"pok ini dibahas kondsi te"pat kerja. etiap anggota ke!o"pok dapat "enge"ukakan pendapat atau te"uannya "engenai bahaya yang ada di !ingkungan "asing: "asing. 4. 9,at !1 5eknik w,at i1 "erupakan teknik identifikasi yang bersifat proaktif dengan "enggunakan kata bantu C 9,at !1 . :. Hazards and #perability Study (-DO) erupakan teknik identifikasi bahaya yang sangat ko"prehensif dan terstruktur. %igunakan untuk "engidentifikasi suatu proses atau unit operasi baik pada tahap ran#ang bangun, kontruksi, operasi "aupun "odifikasi. Hazops di!akukan da!a" bentuk ti" "enggunakan kata bantu ( guide word* yang diko"binasikan dengan para"eter yang ada da!a" proses seperti !e+e!, suhu, tekanan, a!iran, dan !ainnya. $ata bantu yang digunakan antara !ain 6ore$ No$ "ow$ "ess$ Hig,$ dan !ainnya. 4. ailure 6ode and ;11ect Analysis (8<-) erupakan suatu teknik identifikasi bahaya yang digunakan pada
pera!atan
atau
siste".
5eknik "engidentifikasi
apa
saja
16
ke"ungkinan kegaga!an yang dapat terjadi serta da"pak yang "ungkin diti"bu!kannya. %engan de"ikian dapat di!akukan upaya pengenda!ian dan penga"anan yang tepat. *.
aspek
"anusia,
proses, pera!atan, dan
prosedur. Entuk
"engidentifikasi dan "eni!ai risiko yang berkaitan dengan kee"pat aspek tersebut dapat di!akukan dengan teknik tertentu antara !ain a. -spek anusia Identifikasi Bahaya yang berkaitan dengan "anusia dapat d!i!akukan dengan teknik =ob Sa1ety Analysis (A-) atau reliminary Hazards Analysis). e!ain itu terdapat juga "etoda atau teknik identifikasi bahaya yang sering digunakan o!eh perusahaan sebagai pe"enuhan terhadap O-
17
1'001 200* yaitu dengan "enggunakan I&-%7 ( Hazard !denti1ication$ 2is+ Assessment and ?etermining 7ontrols). erusahaan harus "e"buat, "enerapkan dan "e"e!ihara prosedur untuk "engidentifikasi bahaya yang ada, peni!aian risiko, dan penetapan pengenda!ian yang diper!ukan. rosedur untuk "engidentifikasi bahaya dan "eni!ai risiko harus "e"perhatikan (O- 1'001200*) 1. -kti+itas rutin dan tidak rutin. 2. -kti+itas se!uruh persone! yang "e"punyai akses ke te"pat kerja (ter"asuk kontraktor dan ta"u). 3. eri!aku "anusia, ke"a"puan dan faktor:faktor "anusia !ainnya. . Bahaya:bahaya yang ti"bu! dari !uar te"pat kerja yang berda"pak pada kesehatan dan kese!a"atan persone! di da!a" kenda!i organisasi di !ingkungan te"pat kerja. 9. Bahaya:bahaya yang terjadi di sekitar te"pat kerja hasi! akti+itas kerja yang terkait di da!a" kenda!i organisasi. 4. rasarana, pera!atan dan "ateria! di te"pat kerja, yang disediakan baik o!eh organisasi ataupun pihak !ain. *. erubahan:perubahan atau usu!an perubahan di da!a" organisasi, akti+itas:akti+itas atau "ateria!. '. odifikasi siste" "anaje"en $3, ter"asuk perubahan se"entara, dan da"paknya kepada operasiona!, proses:proses dan akti+itas:akti+itas. . -danya ke/ajiban perundangan yang re!e+an terkait dengan peni!aian risiko dan penerapan pengenda!ian yang dibutuhkan. 10. &an#angan area:area kerja, proses:proses, insta!asi:insta!asi, "esin atau pera!atan,
prosedur
operasiona!
dan
adaptasinya kepada ke"a"puan "anusia.
organisasi
kerja,
ter"asuk
18
%a!a"
penerapan
I&-%7,
perusahaan
/ajib
"e!akukan
perbaharuan (update) atau peninjauan ke"ba!i apabi!a terdapat perubahan atau pena"bahan da!a" kegiatan proses kerja, "ateria!, "esin.
2. U*aya )en/endaian Bahaya
oehat"an &a"!i (2010) "enje!askan bah/a terdapat beberapa #ara yang dapat di!akukan untuk "enekan atau "e"ini"a!isir terjadinya risiko yang diakibatkan o!eh bahaya di te"pat kerja dengan "e!akukan upaya pengenda!ian risiko, yaitu 1.
19
. -d"inistratif erupakan usaha "enurunkan tingkat risiko yang !ebih "enguta"akan pengenda!ian pada "anaje"en seperti a. e"bangunan kesadaran dan "oti+asi yang "e!iputi siste" bonus insentif, penghargaan dan "oti+asi diri. b. endidikan dan pe!atihan. #. <+a!uasi "e!a!ui interna! "aupun eksterna!. d. e"buat Standard #perating >rocedure (O) yang baik untuk setiap pekerjaan yang ada. e. e"berikan atau "e!a"pirkan data kese!a"atan untuk setiap jenis pekerjaan yang "enggunakan bahaya ki"ia. f. engadakan penge#ekan kesehatan sebe!u" bekerja, berka!a "aupun khusus. g. engaturan jad/a! kerja atau shift kerja. 9. -!at e!indung %iri er!indungan
tenaga
kerja
"e!a!ui
usaha:usaha
teknis
penga"anan te"pat, pera!atan dan !ingkungan kerja. 6a"un terkadang keadaan bahaya "asih be!u" dapat dikenda!ikan sepenuhnya, sehingga digunakan a!at:a!at pe!indung diri. -!at:a!at de"ikian harus "e"enuhi persayaratan (u"a@"ur, 1'1) 1.
20
-!at pe!indung diri "en#akup bagian kepa!a, "ata, "uka, tangan dan jari:jari, kaki, a!at pernafasan, te!inga dan tubuh.