8
BAB II TINJAUAN PUSTAKA
II.1 Balita Bawah Garis Merah
Menurut Departemen Kesehatan (2005) Balita Bawah Garis Merah (BGM ) adalah balita balita yang saat ditimbang ditimbang berat badannya badannya berada pada garis merah atau di bawah garis merah merah pada pada Kartu Kartu Menuju Menuju Sehat Sehat (KMS).6 Berat badan yang berada di Bawah Garis Merah (BGM) pada KMS merupakan perkiraan untuk menilai seseorang menderita gizi buruk, tetapi bukan berarti seseorang balita telah menderita gizi buruk, karena ada anak yang telah mempunyai pola pertumbuhan yang memang selalu dibawah garis merah pada KMS. Berat Badan di Bawah Garis Merah (BGM) bukan menunjukkan keadaan gizi buruk tetapi sebagai peringatan untuk konfirmasi konfirmasi dan tindak tindak lanjut. lanjut. Hal ini tidak berlaku pada anak dengan berat badan awalnya sudah berada dibawah garis merah. 7
II.2 Status Gizi
Menu Menuru rutt Beck Beck,, stat status us gizi gizi adal adalah ah stat status us kese keseha hata tan n yang yang diha dihasi silk lkan an oleh oleh keseimbangan antara kebutuhan dan masukan nutrient. Penelitian status gizi merupakan pengukuran yang didasarkan pada data antropometri serta biokimia dan riwayat diet. 8 Menu Menuru rutt I Dewa Dewa Nyom Nyoman an dkk dkk (200 (2002) 2) stat status us gizi gizi adal adalah ah eksp ekspres resii dari dari kead keadaa aan n keseimbang keseimbangan an dalam bentuk variabel variabel tertentu. tertentu.4 Sedangkan Sedangkan menurut menurut Almatsier Almatsier (2001) (2001) status gizi adalah keadaan tubuh sebagai akibat konsumsi makanan dan penggunaan zatzat gizi.9
II.3 Kartu Menuju Sehat (KMS)
KMS (Kartu Menuju Sehat) untuk balita adalah alat yang sederhana dan murah, yang dapat digunakan untuk memantau kesehatan dan pertumbuhan anak. KMS balita ber beris isii
cata catata tan n
pent pentin ing g
tent tentan ang g
pert pertum umbu buha han, n,
perk perkem emba bang ngan an
anak anak,,
imun imunis isas asi, i,
penanggulangan diare, pemberian kapsul vitamin A, kondisi kesehatan anak, pemberian ASI eksklusif dan Makanan Pendamping ASI, pemberian makanan anak dan rujukan ke Puskesmas/RS. KMS balita juga berisi pesan-pesan penyuluhan kesehatan dan gizi bagi orang tua balita tentang kesehatan anaknya. 8 KMS-Ba KMS-Balit litaa menjad menjadii alat alat yang yang sangat sangat berman bermanfaa faatt bagi bagi ibu dan keluar keluarga ga untuk untuk memantau tumbuh kembang anak, agar tidak terjadi kesalahan atau ketidakseimbangan pemberian makan pada anak. KMS juga dapat dipakai sebagai bahan penunjang bagi petugas kesehatan untuk menentukan jenis tindakan yang tepat sesuai dengan kondisi keseha kesehatan tan dan gizi gizi anak anak untuk untuk memper mempertah tahank ankan, an, mening meningkat katkan kan atau memuli memulihka hkan n kesehatan- nya. Manfaat KMS-Balita adalah : 8 1.
Sebaga Sebagaii medi mediaa untu untuk k mencat mencatat at dan dan memant memantau au riwaya riwayatt kese kesehat hatan an balita balita secara secara
leng lengka kap, p,
meli melipu puti ti
:
pert pertum umbu buha han, n,
perk perkem emba bang ngan an,,
pela pelaks ksan anaan aan
imun imunis isas asi, i,
penan penanggu ggulan langan gan diare, diare, pember pemberian ian kapsul kapsul vitami vitamin n A, kondis kondisii keseha kesehatan tan anak anak pemberian ASI eksklusif, dan Makanan Pendamping ASI, pemberian makanan anak dan rujukan ke Puskesmas/Rumah Sakit. 2.
Sebaga Sebagaii media media edukas edukasii bagi bagi orang orang tua tua balita balita tentan tentang g kese kesehat hatan an anak anak
3.
Seb Sebagai agai saran aranaa komu komuni nik kasi asi yang ang dapat apat digu igunak nakan oleh leh petu petug gas untu ntuk
menentukan penyuluhan dan tindakan pelayanan kesehatan dan gizi. 9
Bera Beratt bada badan n yang yang terc tercan antu tum m pada pada KMS KMS hany hanyaa meng mengga gamb mbar arka kan n pola pola pertumbuhan berat badan balita bukan berat badan per umur. Berat badan di Bawah Garis Merah (BGM) bukan menunjukan keadaan gizi buruk tetapi sebagai peringatan untuk konfirmasi dan tindak lanjutnya, tetapi perlu diingat tidak berlaku pada anak dengan berat badan awalnya memang sudah dibawah garis merah. Naik-turunnya berat badan balita selalu mengikuti pita warna pada KMS. KMS hanya difungsikan untuk pemantaua pemantauan n pertumbuhan pertumbuhan dan perkembanga perkembangann nn balita balita serta promosinya promosinya,, bukan untuk penilaian status gizi.
Hasil penimbangan balita di Posyandu hanya dapat dimanfaatkan atau digunakan untuk : 1.
Pema Pematau tauan an pertum pertumbu buha han n dan dan perkem perkemba bang ngan an indiv individ idu u bali balita ta dengan dengan melih melihat at
berat badan yang ditimbang (D) apakah naik (N), turun (T) atau BGM. 2.
Perk Perkira iraan an perke perkemb mban anga gan n dan dan pertu pertumb mbuh uhan an balit balitaa di masya masyara raka katt yait yaitu u dengan dengan
melihat persentase balita yang Naik Berat Badannya dibanding dengan keseluruhan balit balitaa yang yang ditimb ditimbang ang (% N/D), N/D), termas termasuk uk juga juga persen persentas tasee balita balita yang yang BGM di banding dengan keseluruhan balita yang ditimbang (% BGM/D). 3.
Perk Perkira iraan an perk perkem emba bang ngan an kead keadaan aan giz gizii balit balitaa di masy masyara araka kat. t.
4.
Pem Pembin binaan aan kegia egiata tan n Pos Posyan yandu den dengan gan men menilai ilai cakup cakupan an pro program gram
dan
partisipasi masyarakat dalam kegiatan Posyandu
Cara Memantau pertumbuhan bayi
10
Pertum Pertumbuh buhan an balita balita dapat dapat diketa diketahui hui apabil apabilaa setiap setiap bulan bulan ditimb ditimbang ang,, hasil hasil penimbangan dicatat di KMS, dan antara titik berat badan KMS dari hasil penimbangan bul bulan an lalu lalu dan dan hasi hasill peni penimb mban anga gan n bula bulan n ini ini dihu dihubu bung ngka kan n deng dengan an sebu sebuah ah gari garis. s. Rangkaian garis-garis pertumbuhan anak tersebut membentuk grafik pertumbuhan anak. Pada balita yang sehat, berat badannya akan selalu naik, mengikuti pita pertumbuhan sesuai dengan umurnya. 8
1. Balita yang naik berat badannya bila:
Gari Gariss pert pertum umbu buha hann nnya ya naik naik meng mengik ikut utii sala salah h satu satu pita pita warn warnaa atau atau gari gariss pertumbuhannya naik dan pindah ke pita warna diatasnya
Gambar 1. Indikator KMS Balita yang naik berat badannya
2. Balita Balita yang yang tidak tidak naik naik bera beratt badann badannya ya bila: bila: Garis Garis pertum pertumbuh buhann annya ya turun, turun, atau gari gari pertum pertumbuh buhann annya ya mendat mendatar, ar, atau pita pita pertumbuhannya naik tetapi pindah ke pita warna di bawahnya
11
Gambar 2. Indikator KMS Balita yang tidak naik berat badannya
3. Bera Beratt bada badan n bali balita ta diba dibawah wah gari gariss merah merah artin artinya ya pert pertum umbu buha han n bali balita ta meng mengal alam amii ganggu gangguan an pertum pertumbuh buhan an dan perlu perlu perhat perhatian ian khusus khusus,, sehing sehingga ga harus harus langsu langsung ng dirujuk ke Puskesmas/Rumah Sakit
Gambar 3. Indikator KMS balita yang berat badan balita bawah garis merah
4. Bera Beratt bada badan n bali balita ta 3 bula bulan n bert bertur urut ut – turu turutt tida tidak k naik naik artin artinya ya bali balita ta meng mengal alam amii gangguan pertumbuhan, sehingga harus dirujuk ke Puskesmas/Rumah sakit
12
Gambar 4. Indikator KMS bila berat badan balita tidak stabil
5. Balita tumbu tumbuh h baik bila: Garis Garis berat berat badan badan anak naik setiap setiap bulann bulannya ya
Gambar 5. Indikator KMS bila berat badan naik tiap bulan
6. Balita Balita sehat sehat jika berat badann badannya ya selalu selalu naik mengiku mengikuti ti salah satu satu pita warna atau pindah ke pita warna diatasnya
II.4 Faktor – Faktor Yang Mempengaruhi Gizi Balita 13
Faktor-faktor yang mempengaruhi tumbuh kembang balita 1. Fakt Faktor or Here Heredi dite ter r Faktor herediter merupakan faktor yang dapat diturunkan sebagai dasar dalam mencap mencapai ai tumbuh tumbuh kemban kembang g anak, anak, faktor faktor herdit herditer er melipu meliputi ti faktor faktor bawaan bawaan,, jenis jenis kelamin, ras, dan suku bangsa. Pertumbuhan dan perkembangan anak dengan jenis kelami kelamin n laki-la laki-laki ki setela setelah h lahir lahir akan akan cender cenderung ung cepat cepat diband dibanding ingkan kan dengan dengan anak anak perempuan serta akan bertahan sampai usia tertentu. Baik anak laki-laki atau anak perempuan akan mengalami pertumbuhan yang lebih cpat ketika mereka mencapai masa pubertas. (Alimul, 2008 : 11) 13
2.
Fakt Faktor or Ling Lingku kung ngan an Faktor lingkungan merupakan faktor yang memegang peranan penting dalam menentukan tercapai atau tidaknya potensi yang sudah dimiliki. Faktor lingkungan ini dapat meliputi lingkungan lingkungan prenatal prenatal (yaitu lingkungan lingkungan dalam kandungan) kandungan) dan lingkungan postnatal (yaitu lingkungan setelah bayi lahir) Faktor lingkungan secara garis besar dibagi menjadi : 13 a. Fakt Faktor or lin lingk gkun unga gan n pren prenat atal al -
Gizi Gizi pada pada waktu aktu ibu ibu ham hamil il
-
Zat ki kimia at atau to toksin
-
Hormonal
b. Faktor Faktor lingku lingkunga ngan n postn postnata atall 1. Buda Budaya ya lin lingk gkun unga gan n
14
Dalam Dalam hal hal ini ini adal adalah ah buda budaya ya dala dalam m masy masyra raka katt yang yang memp mempen enga garu ruhi hi pertumbuhan dan perkembangan anak, budaya lingkungan dapat menentukan bagaimana seseorang mempersepsikan pola hidup sehat
2. Stat Status us Sosi Sosial al ekon ekonom omii Anak Anak dengan dengan keluar keluaraga aga yang yang memilik memilikii sosia sosiall ekonoi ekonoi tinggi tinggi umumny umumnyaa pemenuhan kebutuhan gizinya cukup baik dibandingkan dengan anak dengan sosial sosial ekonom ekonomii rendah rendah.. Umumny Umumnya, a, jika jika pendap pendapatan atan naik, naik, jumlah jumlah dan jenis jenis makanan cenderung ikut membaik juga. Tingkat penghasilan ikut menentukan jenis pangan apa yang akan dibeli dengan adanya tambahan uang. Semakin tinggi penghasilan, semakin besar pula persentase dari penghasilan tersebut dipergunakan untuk membeli buah, sayur mayur dan berbagai jenis bahan pangan lainnya. Jadi penghasilan merupakan faktor penting bagi kuantitas dan kualitas.11,12 3. Nutrisi Nutrisi menjadi kebutuhan untuk tunbuh dan berkembang selama masa pertumbuhan, dalam nutrisi terdapat kebutuhan zat gizi yang diperlukan untuk pertumbuhan dan perkembangan seperti protein, karbohidrat, lemak, mineral, vitamin, dan air.13 4.
Tingkat Pendidikan Ibu Pendidikan Pendidikan ibu merupakan merupakan faktor yang sangat penting. penting. Tinggi rendahnya rendahnya tingkat pendidikan ibu erat kaitannya dengan tingkat pengetahuan terhadap perawatan kesehatan, higiene pemeriksaan kehamilan dan pasca persalinan, serta serta kesada kesadaran ran terhada terhadap p keseha kesehatan tan dan gizi gizi anak-a anak-anak nak dan keluar keluargan ganya. ya. 15
Disamping itu pendidikan berpengaruh pula pada faktor sosial ekonomi lainya seperti seperti pendapatan pendapatan,, pekerjaan, pekerjaan, kebiasaan kebiasaan hidup, hidup, makanan, makanan, perumahan perumahan dan tempat tinggal.11,12 Tingkat pendidikan turut pula menentukan mudah tidaknya seseorang menyerap dan memahami pengetahuan gizi yang mereka peroleh. Hal ini bisa dijadikan landasan untuk membedakan metode penyuluhan yang tepat. Dari kepent kepenting ingan an gizi gizi keluar keluarga, ga, pendid pendidika ikan n diperlu diperlukan kan agar agar seseor seseorang ang lebih lebih tanggap tanggap terhadap terhadap adanya adanya masalah masalah gizi didalam keluarga dan bisa mengambil mengambil tindakan secepatnya.11,12 5. Tingka Tingkatt penget pengetahu ahuan an ibu ibu tenta tentang ng gizi gizi Menurut Achmad Djaeni dalam penelitian Lailatul memyatakan bahwa pengetahua pengetahuan n gizi yang baik akan menyebabk menyebabkan an seseorang seseorang mampu menyusun menyusun menu menu yang yang baik baik untu untuk k diko dikons nsum umsi si.. Sema Semaki kin n bany banyak ak peng pengeta etahu huan an gizi gizi seseorang, maka ia akan semakin memperhitungkan jenis dan jumlah makanan yang diperolehnya untuk dikonsumsi. Semakin bertambah pengetahuan ibu maka seorang ibu akan semakin mengerti jenis dan jumlah makanan untuk dikonsumsi seluruh anggota keluarganya termasuk pada anak balitanya. Hal ini dapat dapat mening meningkat katkan kan keseja kesejahte hteraan raan anggot anggotaa keluar keluarga, ga, sehing sehingga ga dapat dapat mengurangi atau mencegah gangguan gizi pada keluarga. 11,12 6. Ting Tingka katt kon konsu sums msii giz gizii Keadaan kesehatan gizi tergantung dari tingkat konsumsi zat gizi yang terdapat pada makanan sehari-hari. Tingkat konsumsi ditentukan oleh kualitas hidang hidangan. an. Kualit Kualitas as hidang hidangan an menunj menunjukk ukkan an adanya adanya semua semua zat gizi gizi yang yang
16
diperlukan tubuh didalam suatu susunan hidangan dan perbandingan yang satu terhad terhadap ap yang yang lain. lain. Kualit Kualitas as menunj menunjukk ukkan an jumlah jumlah masing masing-ma -masin sing g zat gizi gizi terhadap terhadap kebutuhan kebutuhan tubuh. Kalau susunan hidangan hidangan memenuhi memenuhi kebutuhan kebutuhan tubu tubuh, h, baik baik dari dari segi segi kuan kuanti tita tass maup maupun un kual kualit itas asny nya, a, maka maka tubu tubuh h akan akan mendapatkan kondisi kesehatan gizi yang sebaik-baiknya, disebut konsumsi adek adekua uat. t. Kala Kalau u kons konsum umsi si baik baik dari dari kuan kuanti tita tass dan dan kuali kualita tasn snya ya mele melebi bihi hi kebutu kebutuhan han tubuh tubuh,, dinama dinamakan kan konsum konsumsi si berleb berlebih, ih, maka maka akan akan terjad terjadii suatu suatu keadaa keadaan n gizi gizi lebih. lebih. Sebali Sebalikny knyaa konsum konsumsi si yang yang kurang kurang baik baik kualit kualitas as dan kuantitasn kuantitasnya ya akan memberikan memberikan kondisi kondisi kesehatan kesehatan gizi kurang kurang atau kondisi kondisi defisit. Status gizi atau tingkat konsumsi pangan merupakan bagian terpenting dari status kesehatan kesehatan seseorang. Tidak hanya status gizi yang mempengaruhi kesehatan seseorang, tetapi status kesehatan juga mempengaruhi status gizi. 11,12
7. Ikli Iklim m dan dan cuac cuacaa Pada Pada saat saat musi musim m tert terten entu tu kebu kebutu tuha han n gizi gizi dapa dapatt deng dengan an muda mudah h diperoleh namun pada saat musim yang lain justru sebaliknya, sebagai contoh pad padaa saat saat musi musim m kema kemarau rau peny penyed edia iaan an air air bers bersih ih atau atau sumb sumber er maka makana nan n sangatlah sulit.13 8. Olah Olahra raga ga dan dan fis fisik ik Dapa Dapatt mema memacu cu perk perkem emba bana nagn gn anak anak kare karena na dapa dapatt meni mening ngka katk tkan an sirkul sirkulasi asi darah darah sehing sehingga ga suplai suplai oksige oksigen n ke seluru seluruh h tubu tubu dapat dapat tertur tertur serta serta dapatmeningkatkan stimulasi perkembangan tulang, otot, dan pertumbuhan sel lainnya.13 9. Posi Posisi si ana anak k dala dalam m kelu keluar arga ga 17
Secara Secara umum umum anak anak pertam pertamaa memili memiliki ki kemamp kemampuan uan intele intelektu ktual al lebih lebih menonj menonjol ol dan cepat cepat berkem berkemban bang g karena karena sering sering berint berinterak eraksi si dengan dengan orang orang dewasa dewasa namun dalam perkembang perkembangan an motorikny motoriknyaa kadang-kad kadang-kadang ang terlambat terlambat karena karena tidak tidak ada stimul stimulasi asi yang yang biasan biasanya ya dilaku dilakukan kan saudar saudaraa kandun kandungny gnya, a, sedangkan pada anak kedua atau tengah kecenderungan orang tua yang sudah biasa biasa dalam dalam merawa merawatt anak anak lebih lebih percay percayaa diri diri sehing sehingga ga kemama kemamapua puan n anak anak untuk berdaptasi lebih cepat dan mudah meski dalm perkembangan intelektual biasanya kurang dibandingkan dengan ank pertamanya. 13
10. Status Status kesehat kesehatan an Infek Infeksi si memp memper erbu buru ruk k taraf taraf gizi gizi dan dan seba sebali likn knya ya,, gang ganggu guan an gizi gizi memperburuk kemampuan anak untuk mengatasi penyakit infeksi. Kumankuman yang tidak terlalu berbahaya pada anak-anak dengan gizi baik, akan bisa menyebabkan kematian pada anak-anak dengan gizi buruk. 11,12 Gangguan gizi dan rawan infeksi merupakan suatu pasangan yang erat. Infeksi Infeksi bisa berhubungan berhubungan dengan gangguan gangguan gizi melalui beberapa beberapa cara yaitu: yaitu: mempen mempengar garuhi uhi nafsu nafsu makan, makan, dapat dapat juga juga menyeb menyebabk abkan an kehila kehilanga ngan n bahan bahan makanan karena diare atau muntah-muntah, atau mempengaruhi metabolisme dan banyak cara lagi. Secara umum defisiensi gizi sering merupakan awal dari gangguan dari defisiensi sistem kekebalan. Infeksi memperburuk taraf gizi dan sebaliknya, gangguan gangguan gizi memperburuk kemampuan anak untuk mengatasi penyakit infeksi. 11,12 Apab Apabil ilaa anak anak bera berada da dala dalam m kond kondis isii seha sehatt dan dan seja sejaht hter eraa maka maka perce rcepatan
untuk
tumbuh
kemb embang
menj enjadi
sangat
mudah
dan 18
sebaliknya.contoh apabila anak mempunyai penyakit kronis yang ada pada diri anak maka pencapaian pencapaian kemampuan kemampuan untuk maksimal dalam tumbuh tumbuh kembang kembang akan terhambat karena anak memiliki masa kritis. Gangguan gizi dan infeksi sering sering saling saling bekerja bekerja sama, dan bila bekerja bersama-sama bersama-sama akan memberikan memberikan prognosis yang lebih buruk dibandingkan bila kedua faktor tersebut masingmasing bekerja sendiri-sendiri. 13 3. Fakt Faktor or Horm Hormon onal al Faktor Faktor hormon hormonal al yang yang berper berperan an dalam dalam tumbuh tumbuh kemban kembang g anakan anakantara tara lain hormone hormone somatotrop somatotropin, in, tiroid dan glukokort glukokortikoid ikoid.. Hormon Hormon somatotrop somatotropin in (growth (growth horm hormon one) e) berp berper eran an dala dalam m memp mempen enga garu ruhi hi pert pertum umbu buha han n ting tinggi gi bada badan n deng dengan an menstimulasi terjadinya proliferasi sel kartilgo dan sistem skeletal, hormone tiroid berperan menstimulasi metabolisme tubuh. Hormon glukokortiroid mempunyai fungsi menstimulasi pertumbuhan sel intertisial dari testis (untuk memproduksi testosteron) dan dan
ovar ovariu ium m
(unt (untuk uk
STATUS memp mempro rodu duks ksii estr estrog ogen en), ),
sela selanj njut utny nyaa
horm hormon on
tese tesebu butt
GIZI
menstimulasi perkembangan seks, baik pada anak laki-laki maupun perempuan yang sesuai dengan peran hormonnya Konsumsi makanan
Daya beli Ketersediaan pangan di keluarga & masyarakat Pola konsumsi
Pengukuran Antropometri (BB/U)
Penyuluhan gizi/peran serta masyarakat
Perilaku hidup bersih dan sehat
Penyakit infeksi dan parasit
Tersedia & terjangkaunya pelayanan kesehatan dan gizi
Tingkat pengetahuan pengetahuan keluarga tentang kesehatan gizi
Sosial-BudayaEkonomi SUMBE R DAYA
19
Bagan 1. Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Status Gizi
Dari Bagan 1 dapat dijelaskan adanya beberapa faktor yang mempengaruhi status gizi, yaitu yang memberikan pengaruh langsung dan tidak langsung. Faktor yang memberikan penga pengaruh ruh langsu langsung ng adalah adalah konsum konsumsi si makana makanan n dan adanya adanya penyak penyakit it infeks infeksii atau tidak. tidak. Sedang Sedangka ka faktor faktor yang yang member memberika ikan n pengar pengaruh uh tidak tidak langsu langsung ng adalah adalah daya daya beli beli keluar keluarga, ga, ketersediaan pangan, pola konsumsi, pola distribusi, perilaku hidup sehat dan bersih, akses ke pelayanan kesehatan. Keadaan faktor tidak langsung dipengaruhi oleh tingkat pengetahuan keluarga tentang gizi, keadaan sosial, budaya, dan ekonomi .
II.5 Peran Puskesmas dalam Upaya Perbaikan Gizi
Salah Salah satu satu Upaya Upaya Keseha Kesehatan tan Wajib Wajib Puskes Puskesmas mas adalah adalah Upaya Upaya Perbai Perbaikan kan Gizi Gizi Masyarakat. Tugas Pemegang Program Gizi antara lain mengembangkan klinik gizi di 20
dalam Puskesmas, Puskesmas, pemantauan pemantauan tumbuh kembang kembang anak di posyandu posyandu,, pengembang pengembangan an sistem kewaspadaan pangan dan gizi, kampanye keluarga sadar gizi, dan lain-lain. Melakukan pemberian PMT pemulihan, yang di kondisikan dengan keadaan sekitar, diberikan selama 3 bulan. Bisa dilakukan masak bersama setiap hari, 2x seminggu, dan 1x seminggu. seminggu. Makanan dimasak sesuai sesuai menu yang direncanakan direncanakan semula, kemudian kemudian dibagikan hanya kepada balita sasaran. Masing-masing anak balita sasaran mendapat makanan tambahan yang sudah dimasak oleh kader bersama ibu balita. Menunya: telur, abon, abon, peyek peyek kacang kacang,, teri kering kering,, biskui biskuit, t, susu susu UHT, UHT, buahbuah-bua buahan han,, dll. dll. Selama Selama ibu memberikan memberikan makanan pada anak, kader memberikan memberikan penyuluhan penyuluhan tentang tentang makanan makanan dan manfaatnya. Jika ada ibu dan balita sasaran yang tidak hadir, kader mengantar mengantar makanan tambahan pemulihan ke rumah balita tersebut. Untuk menghindari PMT Pemulihan sebagai pengganti makanan utama di rumah, maka PMT Pemulihan Pemulihan sebaiknya sebaiknya diberikan diberikan pada pagi hari diantara diantara makan pagi dengan makan makan siang siang (sekit (sekitar ar pukul pukul 10.0010.00-11. 11.00) 00),, atau atau dianta diantara ra makan makan siang siang dengan dengan makan makan malam (sekitar pukul 14.00-16.00) waktu setempat.
21