BAB I PENGANTAR PENDIDIKAN PANCASILA
Pada bagian pengantar ini, Anda akan diajak untuk untuk memahami memahami konsep, hakikat, dan perjalanan Pendidikan Pancasila di Indonesia. Hal ter sebut penting untuk diketahui, karena berlakunya Pendidikan Pancasila di Perguruan Tinggi mengalami mengalami pasang surut. Selain itu, kebijakan kebijakan penyelenggara penyelenggaraan an Pendidikan Pendidikan Pancasila Pancasila di Perguruan Tinggi Tinggi tidak serta merta diimplementa diimplementasikan sikan baik di Perguruan Tinggi Negeri maupun di Perguruan Tinggi Swasta. eadaan tersebut terjadi karena dasar hukum yang mengatur berlakunya Pendidikan Pancasila di Perguruan Perguruan Tinggi selalu mengalami mengalami perubahan perubahan dan persepsi pengembang pengembang kurikulum di masing!masing perguruan tinggi berganti!ganti. "ahirnya ketentuan dalam pasal #$ ayat %$& 'ndang!'ndang Nomor () Tahun )*() yang menyatakan bahwa urikulum Pendidikan Tinggi wajib memuat mata kuliah Agama, Pancasila, ewarganegaraan, dan +ahasa Indonesia, menunjukkan bahwa negara berkehendak agar Pendidikan Pancasila dilaksanakan dan wajib dimuat dalam urikulum Perguruan Tinggi sebagai mata kuliah yang berdiri sendiri. engan demikian, mata kuliah Pancasila ini dapat lebih -okus dalam membina pemahaman dan penghayatan mahasiswa mengenai ideologi bangsa Indonesia. Hal tersebut berarti Pendidikan Pancasila diharapkan menjadi ruh dalam dalam memben membentuk tuk jati jati diri diri mahasis mahasiswa wa guna guna mengem mengemban bangka gkan n jiwa pro-esionalitasnya sesuai dengan bidang studi masing!masing. "ebih dari itu, dengan mengacu kepada ketentuan dalam pasal ) 'ndang!'ndang Nomor () Tahun )*(), Sistem Pendidikan Tinggi di Indonesia harus berdasarkan Pancasila. Implikasinya, Sistem Pendidikan Tinggi %baca Perguruan Tinggi& di Indonesia harus harus
terus terus mengem mengemban bangka gkan n
nilai!ni nilai!nilai lai
Pancasi Pancasila la
dalam dalam
berbag berbagai ai
segi
kebijakannya dan menyelenggarakan /ata uliah Pendidikan Pancasila secara sungguh!sungguh dan bertanggung jawab. Setelah mempelajari bab ini, diharapkan mahasiswa dapat menguasai kompetensi sebagai berikut
1
+ersyukur +ersyukur atas karunia karunia kemerdekaan kemerdekaan dan Pancasila Pancasila sebagai sebagai dasar negara Indonesia0 Indonesia0 menunjukk menunjukkan an sikap positi- terhadap terhadap pentingnya pentingnya Pendidikan Pendidikan Pancasila0 Pancasila0 menjelaskan menjelaskan tujuan dan -ungsi Pendidikan Pendidikan Pancasila sebagai komponen mata kuliah wajib umum pada program diploma dan sarja na0 menalar dan menyusun argumentasi pentingnya Pendidikan Pancasila sebagai komponen mata kuliah wajib umum dalam Sistem Pendidikan di Indonesia.
Aktivitas: Anda masing!masing dipersilakan untuk mencari in-ormasi tentang (. Pendidikan Pancasila dalam hubungannya dengan kehidupan berbangsa berbangsa dan bernegara. ). Pendidikan Pancasila dan urgensinya bagi bagi mahasiswa atau generasi muda. #. Alasan mendasar diperlukannya Pendidikan Pancasila di Perguruan Tinggi. +uat resume mengenai ketiga hal tersebut di atas sebagai laporan indi1idual
A. Menelusuri Konsep an !r"ensi Peniikan Peniikan Pan#asila
Anda tentu sudah mempelajari Pendidikan Pendidikan Pancasila. Pancasila. Apa saja materi Pendidikan Pancasila yang sudah anda pelajari2 ita sudah pernah mengenal Pendidikan +udi Pekerti, Pendidikan /oral Pancasila %P/P&, Pendidikan Pancasila Pancasila dan ewarganegaran ewarganegaran %PPn&, %PPn&, dan lain!lain. lain!lain. Namun demikian, demikian, apakah Anda sudah benar!benar memahami nilai!nilai Pancasila yang terkandung dalam mata pelajaran tersebut2 Apa kesan Anda setelah memperoleh pelajaran!pelajaran yang terkait dengan nilai!nilai Pancasila tersebut di atas2 3awaban yang Anda ajukan mungkin berbeda satu sama lain. Hal tersebut menunjukkan masih terdapat perbedaan dalam pemahaman atas perlu atau tidaknya Pendidikan Pancasila di Perguruan Tinggi. alam perjalanan sejarah bangsa kita, sesungguhnya nilai!nilai Pancasila sebagai
Pandangan
Hidup
+angsa
sudah
terwujud
dalam
kehidupan 2
bermasyarakat di Indonesia sejak sebelum Pancasila sebagai asar Negara dirumuskan dalam satu sistem nilai. Sejak 4aman dahulu, wilayah!wilayah di nusantara ini mempunyai beberapa nilai yang dipegang teguh oleh masyarakatnya, sebagai contoh (. Percaya kepada Tuhan dan toleran ). 5otong royong #. /usyawarah, 6. Solidaritas atau kesetiakawanan sosial, dan sebagainya. I"'ST7ASIAN 5A/+A7 T8NTAN5 59T9N5 79:9N5 A"A/ /AS:A7AAT IN9N8SIA
;oba Anda perhatikan dengan seksama, pengamalan nilai!nilai yang sesuai dengan butir!butir di atas yang berkembang di lingkungan li ngkungan masyarakat Anda. Apakah nilai!nilai tersebut masih ditemukan ditemukan dalam kehidupan kehidupan masyarakat atau nilai!nilai itu sudah pudar2 ala alam m
kont kontek ekss
keki kekinia nian, n,
khus khusus usny nyaa
dalam dalam
bida bidang ng
tata tata
kelol kelolaa
pemerintahan, apakah nilai!nilai Pancasila telah sepenuhnya dilaksanakan oleh aparatur pemerintah2 Ataukah Anda masih menemukan perilaku aparatur yang tidak sesuai dengan nilai!nilai nilai! nilai Pancasila2 Apabila jawabannya masih banyak perilaku yang menyimpang dari nilai!nilai Pancasila, sudah barang tentu perilaku seperti itu dapat dikategorikan perilaku yang tidak mensyukuri kemerdekaan Negara 7I. Nilai!Nilai Pancasila berdasarkan teori kausalitas yang diperkenalkan Notonagoro %kausa materialis, kausa -ormalis, kausa e-isien, kausa -inalis&, merupakan penyebab lahirnya negara kebangsaan 7I maka penyimpangan terhadap nilai!nilai Pancasila dapat berakibat terancamnya kelangsungan negara. /unculnya permasalahan yang mendera Indonesia, memperlihatkan telah tergerusnya nilai!nilai Pancasila dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara. /ari kita ungkap permasalahan permasa lahan apa saja yang terjadi di negeri tercinta te rcinta ini yang menunjukkan pentingnya /ata uliah Pendidikan Pancasila.
3
(. /asalah orupsi /asalah korupsi sampai sekarang masih banyak terjadi, baik di pusat maupun di daerah. Transparency International %TI& merilis situasi korupsi di (<< negara untuk tahun )*(#. +erdasarkan data dari TI tersebut, Indonesia masih menduduki peringkat =6 dalam urutan negara paling korup di dunia. %http://www.metrotvnews.com/metronews/read/2013/12/03/7/198717/Indonesi a P eri ngat-!4 -"egar a-P a# ing-$or%p-di-&%nia'.
(am)ar: *n+% rasa mahasiswa menentang or%psi ,%m)er: w w w.)er ita# ima.c om
Hal tersebut menunjukkan bahwa masih ditemukan adanya perilaku pejabat publik yang kurang
sesuai dengan standar nilai> moral Pancasila. Agar
perilaku korupti- tersebut ke depan dapat makin direduksi, maka mata kuliah Pendidikan Pancasila perlu diintensi-kan di perguruan tinggi. Hal tersebut dikarenakan mahasiswa merupakan kelompok elit intelektual generasi muda sebagai calon!calon pejabat publik di kemudian hari. Sebenarnya perilaku korupti- ini hanya dilakukan oleh segelintir pejabat publik saja, tetapi seperti kata peribahasa, karena nila setitik rusak susu sebelanga. Inilah tantangan yang harus menjadi respon bersama agar prinsip good governance dapat terwujud dengan lebih baik di negara kita.
4
). /asalah "ingkungan Indonesia dikenal sebagai paru!paru dunia. Namun dewasa ini, citra tersebut perlahan mulai luntur seiring dengan banyaknya kasus pembakaran hutan, perambahan hutan menjadi lahan pertanian dan yang paling santer dibicarakan yaitu beralihnya hutan Indonesia menjadi perkebunan.
(am)ar: Pem)a#aan h%tan di $a#imantan ,%m)er: nasi o na# .news.viva.co.id
+erdasarkan data dari Perserikatan +angsa +angsa %P++&, tahun )*** hingga )**$, rata!rata perhari
$,( km? hutan Indonesia hilang %rusak&.
engan
menghitung rata!rata kerusakan hutan Indonesia pada tahun )**), P++ merilis Hutan Sumatera dan Hutan alimantan akan punah pada tahun )*#). Namun, rilis resmi P++ tersebut diralat pada tahun )**<. %'. Selain masalah hutan, masalah keseharian yang dihadapi masyarakat Indonesia saat ini adalah sampah, pembangunan yang tidak memperhatikan ANA" dan A/A", polusi yang diakibatkan pabrik dan kendaraan yang semakin banyak. Hal tersebut menunjukkan bahwa kesadaran masyarakat terhadap kelestarian lingkungan masih perlu ditingkatkan. Peningkatan kesadaran
lingkungan
tersebut
juga
merupakan
perhatian
pendidikan
Pancasila.
#. /asalah isintegrasi +angsa emokratisasi mengalir dengan deras menyusul terjadinya
re-ormasi di
Indonesia. isamping menghasilkan perbaikan!perbaikan dalam tatanan Negara 7I, re-ormasi juga menghasilkan dampak negati-
antara lain
terkikisnya rasa kesatuan dan persatuan bangsa. Sebagai contoh acapkali mengemuka dalam wacana publik bahwa ada segelintir elit politik di dae rah yang memiliki pemahaman yang sempit tentang otonomi daerah. /e reka terkadang memahami otonomi daerah sebagai bentuk keleluasaan pemerintah daerah untuk membentuk kerajaan!kerajaan kecil. Implikasinya menghendaki daerahnya diistimewakan dengan berbagai alasan.
mereka +ukan itu
saja, -enomena primordialisme pun terkadang muncul dalam kehidupan masyarakat kita. +eberapa kali kita
menyaksikan di berbagai media massa
yang memberitakan elemen masyarakat tertentu memaksakan kehendaknya dengan cara kekerasan kepada elemen masyarakat lainnya. +erdasarkan laporan hasil sur1ey +adan Pusat Statistik di (@( abupaten>ota, #6 Pro1insi dengan melibatkan ().*$= responden sebanyak @,6 B menyatakan penyebab permasalahan dan kon-lik sosial yang terjadi tersebut dikarenakan kurangnya pemahaman dan pengamalan nilai!nilai Pancasila %aila mi, )*(6#&.
6. /asalah ekadensi /oral ewasa ini -enomena materialisme, pragmatisme, dan hedonisme makin menggejala dalam masyarakat kita. Caham!-aham tersebut mengikis moralitas dan akhlak masyarakat kita khususnya generasi muda. Cenomena dekadensi moral tersebut terekspresikan dan semacam disosialisasikan lewat tayangan berbagai media massa. Perhatikan tontonan!tontonan yang disuguhkan dalam media siaran dewasa ini. +egitu banyak tontonan yang bukan hanya mengajarkan
kekerasan
tetapi
juga
perilaku
tidak
bermoral
pengkhianatan dan perilaku pergaulan bebas. "ebih dari itu
seperti perilaku
kekerasan juga acapkali disuguhkan dalam sinetron!sinetron yang notabene menjadi tontonan keluarga. Sungguh ironis
tayangan yang memperlihatkan
perilaku kurang terpuji justeru menjadi tontonan yang paling disenangi. !
Hasilnya sudah dapat ditebak perilaku menyimpang di kalangan remaja semakin meningkat. "antas yang menjadi pertanyaan kita adalah bagaimana mencegah makin merosotnya moralitas masyarakat kita 2 +agaimana caranya meningkatkan kontrol sosial dalam masyarakat kita yang notabene -enomenanya masyarakat kita semakiin permisi- 2 Apakah cukup memadai apabila hanya dilakukan dengan cara meningkatkan pelaksanaan -ungsi dan peran dari lembaga sensor -ilm dan omisi Penyiaran Indonesia 2 +ukankah upaya mencegah dekadensi moral tersebut juga merupakan tantangan bagi Anda 2 $. /asalah Narkoba ilihat dari segi letak geogra-is, Indonesia merupakan negara yang strategis. Namun letak strategis tersebut tidak hanya memiliki dampak positi- melainkan juga memiliki dampak negati-. Sebagai contoh
dampak negati- dari letak
geogra-is, dilihat dari kacamata bandar narkoba, Indonesia strategis dalam hal pemasaran obat!obatan terlarang. Tidak sedikit bandar narkoba warga negara asing yang tertangkap membawa 4at terlarang ke negeri indah ini. Namun sayangnya terkadang sanksi yang diberikan terkesan kurang tegas sehingga tidak menimbulkan e-ek jera. Akibatnya banyak generasi muda yang masa depannya suram karena kecanduan narkoba. +erdasarkan data yang dirilis epolisian 7I %P9"7I& tahun )*(#, P9"7I mengklaim telah menangani #).6<* kasus narkoba, baik narkoba yang berjenis narkotika, narkoba berjenis psikotropika maupun narkoba jenis bahan berbahaya lainnya. Angka ini meningkat sebanyak $.* kasus dari tahun sebelumnya. Pasalnya, pada tahun )*() lalu, kasus narkoba yang ditangani oleh
Polri
hanya
sebanyak
)=.$=(
kasus
narkoba
%http://nasiona# .si n do news .c om /r ead /2 01 3/12/27/13/82121/ sepan +ang-2013as %s-n ar o )a- men ing at '. +ukankah hal ini mengancam generasi penerus
bangsa kita2 Apakah Anda tidak merasa turut prihatin terhadap peningkatan jumlah korban narkoba tersebut 2 =. /asalah Penegakan Hukum yang +erkeadilan
7
I"'ST7ASIAN
N87A;A
8AI"AN
S8+A5AI
P8N55ANTI
5A/+A7 I +ADAH INI, A5A +87AT S8+8"AH
(am)ar: sim)o# h%%m ,%m)er: ica%anpena%.)#ogspot.com
Salah satu tujuan dari gerakan re-ormasi adalah mere-ormasi sistem hukum dan sekaligus meningkatkan kualitas
penegakan hukum. /emang banyak
-aktor yang berpengaruh terhadap e-ekti1itas penegakan hukum, namun -aktor dominan dalam penegakan hukum adalah -aktor manusianya. onkritnya penegakan hukum
ditentukan oleh kesadaran hukum masyarakat dan
pro-esionalitas aparatur penegak hukum. Inilah salah satu urgensi dari mata kuliah pendidikan Pancasila, yaitu meningkatkan kesadaran hukum para mahasiswa sebagai calon pemimpin bangsa. <. /asalah Terorisme Salah satu
masalah besar lainnya yang dihadapi Indonesia saat ini, adalah
terorisme. Asal mula dari kelompok terorisme itu sendiri tidak begitu jelas di Indonesia. Namun -aktanya terdapat beberapa kelompok teroris yang sudah ditangkap dan dipenjarakan berdasarkan hukum yang berlaku. Para teroris 8
tersebut melakukan kekerasan kepada orang lain secara melawan hukum dengan mengatasnamakan agama. /engapa
mereka mudah terpengaruh
-aham ekstrim tersebut2 Sejumlah tokoh berasumsi bahwa lahirnya terorisme disebabkan
oleh
himpitan
ekonomi,
rendahnya
tingkat
pendidikan,
pemahaman keagamaan yang kurang komprehensi- terkadang membuat mereka mudah dipengaruhi oleh keyakinan ekstrim tersebut. Agama yang sejatinya menuntun manusia berperilaku santun penuh kasih sayang, di tangan teroris, agama mengejawantah menjadi keyakinan yang bengis tanpa belas kasihan terhadap sesama. engan melihat permasalahan!permasalahan seperti yang dikemukakan di atas, tentu Anda mengerutkan dahi dan bertanya apakah ada hal!hal yang positi- yang dapat meningkatkan kebanggaan kita sebagai bangsa 2 Sudah barang tentu sebenarnya hal!hal yang positi- masih lebih banyak dibandingkan dengan hal!hal negati- di negara kita. Agar tidak tertarik dan cenderung subjekti- hanya memperhatikan hal!hal yang kurang baik dari bangsa kita, silakan Anda cari tokoh!tokoh yang menginspirasi dalam melawan>mengatasi masalah!masalah di atasE Aktivitas
Anda dipersilakan melakukan diskusi kelompok untuk mengin1entarisasi kategori tokoh!tokoh %baik tokoh lokal, nasional, maupun internasional& sebagai berikut Tokoh Pejabat dan>atau Penggiat Anti orupsi Tokoh Pecinta "ingkungan Tokoh Pejuang Integrasi +angsa dalam era globalisasi Tokoh Penggiat /oral>arakter +angsa Tokoh Penggiat Anti Narkoba Tokoh Penegak Hukum yang Adil Tokoh Anti Terorisme Anda diminta untuk menyerahkan da-tar tokoh hasil diskusi kelompok tersebut 9
kepada dosen. engan memperhatikan masalah!masalah di atas, maka Pendidikan Pancasila sangat penting untuk dibelajarkan pada berbagai jenjang pendidikan khususnya dalam hal ini di Perguruan Tinggi. 'rgensi Pendidikan Pancasila di Perguruan Tinggi yaitu agar mahasiswa tidak tercerabut dari akar budayanya sendiri dan agar mahasiswa memiliki pedoman atau kaidah penuntun dalam berpikir dan bertindak dalam kehidupan sehari!hari dengan berlandaskan nilai! nilai Pancasila. Selain itu, urgensi Pendidikan Pancasila yaitu dapat memperkokoh jiwa kebangsaan mahasiswa sehingga menjadi dorongan pokok %leitmotive& dan bintang penunjuk jalan %leitstar & %Abdulgani, (< (6&. 'rgensi pendidikan Pancasila bagi mahasiswa sebagai calon pemegang tongkat esta-et kepemimpinan bangsa untuk berbagai bidang dan tingkatan, agar tidak terpengaruh oleh paham! paham asing yang negati-. engan demikian, urgensi Pendidikan Pancasila di Perguruan Tinggi dengan meminjam istilah +ranson %(@& yaitu sebagai pembentuk civic disposition yang dapat menjadi landasan untuk pengembangan civic knowledge dan civic skills mahasiswa. "antas, apakah yang dimaksud dengan Pendidikan Pancasila2 edudukan /ata uliah Pendidikan Pancasila adalah /ata uliah Dajib 'mum %/D'& yang berdiri sendiri yang harus ditempuh oleh setiap mahasiswa, baik pada jenjang iploma maupun jenjang Sarjana. /ata uliah Pendidikan Pancasila adalah usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana
belajar
dan
proses pembelajaran agar mahasiswa
secara akti-
mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki pengetahuan, kepribadian, dan keahlian, sesuai dengan program studi masing!masing. engan demikian mahasiswa mampu memberikan kontribusi yang konstrukti- dalam bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara, dengan mengacu kepada nilai!nilai Pancasila. Ini berarti
mata
kuliah
Pancasila
merupakan
proses
pembelajaran
dengan
menggunakan pendekatan student centered learning , untuk mengembangkan knowledge, attitude, dan skill mahasiswa sebagai calon pemimpin bangsa dalam membangun jiwa pro-esionalitasnya sesuai dengan program studi masing!masing 10
dengan menjadikan nilai!nilai Pancasila sebagai kaidah penuntun (guiding principle), sehingga menjadi warga negara yang baik % good citizenship&. Adapun 1isi dan misi mata kuliah Pendidikan Pancasila adalah sebagai berikut $isi Peniikan Pan#asila
Terwujudnya kepribadian si1itas akademika yang bersumber pada nilai!nilai Pancasila.
Misi Peniikan Pan#asila
(. /engembangkan potensi akademik perserta didik %misi psikopedagogis&. ). /enyiapkan peserta didik untuk hidup dan berkehidupan dalam masyarakat, bangsa dan negara %misi psikososial&. #. /embangun budaya ber!Pancasila sebagai salah satu determinan kehidupan %misi sosiokultural& 6. /engkaji
dan
mengembangkan
Pendidikan
Pancasila
sebagai
sistem
pengetahuan terintegrasi atau disiplin ilmu sintetik % synthetic discipline&, sebagai misi akademik %Sumber Tim ikti&. alam pembelajaran Pendidikan Pancasila, empat pilar pendidikan menurut 'N8S;9 menjadi salah satu rujukan dalam prosesnya, yang meliputi learning to know, learning to do, learning to be,
dan learning to live
together %elors, (=&. +erdasarkan keempat pilar pendidikan tersebut pilar keempat mejadi
rujukan
utama,
yaitu
bahwa
Pendidikan
Pancasila
dimaksudkan dalam rangka pembelajaran untuk membangun kehidupan bersama atas dasar kesadaran akan realitas keragaman yang saling membutuhkan. Anda dipersilakan untuk mencari in-ormasi yang dapat memperkaya pemahaman Anda tentang pilar!pilar pembelajaran menurut 'N8S;9.
11
Akti1itas Anda dipersilakan untuk mempelajari dari berbagai sumber tentang pengertian dari pilar!pilar pembelajaran sebagai berikut (. "earning to know ). "earning to do #. "earning to be 6. "eraning to li1e together emudian membuat ringkasan untuk dilaporkan kepada dosen
Apabila Pendidikan Pancasila dapat berjalan dengan baik, maka diharapkan
permasalahan!permasalahan
yang
muncul
akibat
dari
tidak
dilaksanakannya Pancasila secara konsisten oleh warga negara dan oknum aparatur atau pemimpin bangsa, dikemudian hari dapat diminimalisasi.
Aktivitas:
(. Anda dipersilakan untuk menelusuri dari berbagai sumber tentang urgensi Pendidikan Pancasila dilaksanakan di setiap jenjang pendidikan di Indonesia, dan apa saja yang diharapkan dapat dicapai melalui pendidikan Pancasila tersebut. ). Setelah Anda menjawab pertanyaan di atas, Anda diharapkan untuk mendiskusikan dengan teman sekelompok kemudian membuat laporan secara tertulis. B. Menan%a Alasan Men"apa Diperlukan Peniikan Pan#asila
alam pikiran Anda pasti pernah terlintas, mengapa harus ada Pendidikan Pancasila di Perguruan Tinggi2 Hal tersebut terjadi mengingat 3urusan>Program Studi di Perguruan Tinggi sangat spesi-ik, sehingga ada pihak!pihak yang menganggap Pendidikan Pancasila dianggap kurang penting, karena tidak terkait langsung dengan Program Studi yang diambilnya. Namun, apabila kita berpikir jenih dan jujur terhadap diri sendiri, Pendidikan Pancasila sangat diperlukan untuk membentuk karakter manusia yang pro-esional dan bermoral. Hal tersebut dikarenakan perubahan dan in-iltrasi budaya asing yang bertubi!tubi mendatangi 12
masyarakat Indonesia bukan hanya terjadi dalam masalah pengetahuan dan teknologi, tetapi juga berbagai aliran %mainstream& dalam berbagai kehidupan bangsa. 9leh sebab itu, Pendidikan Pancasila diselenggarakan agar masyarakat kita tidak tercerabut dari akar budayanya sendiri yang menjadi identitas suatu bangsa yang menjadi pembeda antara satu bangsa dengan bangsa lain. Selain itu, dekadensi moral yang terus melanda bangsa Indonesia yang ditandai dengan mulai mengendurnya ketaatan masyarakat terhadap norma!norma sosial yang hidup dimasyarakat, menunjukkan pentingnya penanaman nilai!nilai ideologi melalui pendidikan Pancasila. alam kehidupan politik, para elit politik %eksekuti- dan legislati-& mulai meninggalkan dan mengabaikan budaya politik yang santun, kurang menghormati fatsoen politik dan kering dari jiwa kenegarawanan. +ahkan banyak politikus yang terjerat masalah korupsi yang sangat merugikan keuangan negara. Penyalahgunaan narkoba yang melibatkan generasi dari berbagai lapisan menggerus nilai!nilai moral anak bangsa. Hal tersebut menunjukkan betapa pentingnya Pancasila diselenggarakan di perguruan tinggi untuk menanamkan nilai!nilai moral Pancasila kepada generasi penerus cita!cita bangsa. engan Pendidikan Pancasila ini diharapkan memperkokoh modalitas akademik mahasiswa dalam berperan serta membangun pemahaman masyarakat tentang antara lain (. esadaran gaya hidup sederhana dan cinta produk dalam negeri ). esadaran pentingnya kelangsungan hidup generasi mendatang #. esadaran pentingnya semangat kesatuan persatuan %solidaritas& nasional 6. esadaran pentingnya norma!norma dalam pergaulan $. esadaran pentingnya kesahatan mental bangsa =. esadaran tentang pentingnya penegakan hukum <. /enanamkan pentingnya kesadaran terhadap ideologi Pancasila Penanaman dang penguatan kesadaran nasional tentang hal!hal tersebut di atas amat penting, sebab apabila kesadaran tersebut tidak segera kembali disosialisasikan, diinternalisasikan, dan diperkuat implementasinya maka masalah yang lebih besar akan segera melanda bangsa ini yaitu musnahnya suatu bangsa %meminjam istilah dari enichi 9hmae, ($ yaitu, the end of the nation-state&. 13
Punahnya suatu negara dapat terjadi karena empat FIG yaitu industri, in1estasi, indi1idu dan in-ormasi %9hmae, )**) 1&. Agar lebih jelas, Anda dapat menggali in-ormasi tentang keempat konsep tersebut untuk memperkaya wawasan Anda tentang penyebab punahnya suatu bangsa. epunahan suatu bangsa tidak hanya ditimbulkan oleh -aktor eksternal, tetapi juga bahkan ditentukan oleh -aktor internal yang ada dalam diri bangsa itu sendiri. Salah satu contoh terkenal dalam sejarah ialah musnahnya bangsa A4tec di /eksiko yang sebelumnya dikenal sebagai bangsa yang memiliki peradaban yang maju, namun punah dalam waktu singkat setelah kedatangan petualang dari Portugis Agar Anda memahami -aktor!-aktor yang dapat menyebabkan punahnya suatu bangsa, maka Anda dipersilahkan mencari in-ormasinya melalui berbagai sumberE Aktivitas: nda masing-masing diminta menelusuri dari berbagai sumber mengenai faktor faktor apa sa!a yang dapat menyebabkan punahnya suatu bangsa. "emudian mendiskusikan dengan sekelompok nda dan melaporkannya secara tertulis kepada dosen. I"'ST7ASIAN 5A/+A7 :5 /8N;87/INAN T8NTAN5 S,
I, AN 8 S8P87TI 5A/+A7 I +ADAH INI alam
rangka
menanggulangi tersebut,
keadaan
pemerintah
telah
mengupayakan Pendidikan tetap
agar
Pancasila
ini
diselenggarakan
di
Perguruan Tinggi. /eskipun pada (am)ar: he Pscho#og o ,pirit%a# Inte##igence ,%m)er: s i.co
tataran
implementasinya mengalami pasang
surut
pemberlakuannya, Namun sejatinya Pendidikan Pancasila itu harus tetap dilaksanakan dalam rangka membentengi moralitas bangsa Indonesia. engan demikian, tanggung jawab berada di pundak Perguruan Tinggi untuk mengajarkan 14
nilai!nilai Pancasila sebagai amanat Pembukaan 'ndang!'ndang asar (6$ yang menekankan pentingnya mencerdaskan kehidupan bangsa. alam hal tersebut kecerdasan tidak hanya mencakup intelektual, tetapi mencakup pula kecerdasan emosional, dan kecerdasan spiritual yang menjadi dasar bagi pengembangan kecerdasan bangsa dalam bentuk kecerdasan ideologis.
Akti1itas nda dipersilakan untuk mendiskusikan dengan teman sekelompok nda tentang hal-hal berikut# $. pakah yang dapat nda pahami tentang pentingnya %endidikan %ancasila sesuai dengan &urusan'%rogram tudi yang nda sedang dalami *. +agaimana relasi antara %endidikan %ancasila dengan %rogram tudi nda . +agaimana relasi antara tu!uan negara mencerdaskan kehidupan bangsa dengan tu!uan %endidikan %ancasila dan tu!uan program studi nda nda diminta membuat laporan secara tertulis kepada dosen +erdasarkan uraian di atas, kita memahami bahwa Pendidikan Pancasila sangat penting diselenggarakan di Perguruan Tinggi. /enurut S irjen ikti No #@>ITI>ep>)**), Pasal #, Ayat %)& bahwa kompetensi yang harus dicapai mata kuliah Pendidikan Pancasila yang merupakan bagian dari
mata kuliah
pengembangan kepribadian adalah menguasai kemampuan berpikir, bersikap rasional dan dinamis, serta berpandangan luas sebagai manusia intelektual dengan cara mengantarkan mahasiswa (. agar memiliki kemampuan untuk mengambil sikap bertanggung jawab sesuai hati nuraninya0 ). agar memiliki kemampuan untuk mengenali masalah hidup dan kesejahteraan serta cara!cara pemecahannya0 #. agar mampu mengenali perubahan!perubahan dan perkembangan ilmu pengetahuan teknologi dan seni0
6. agar mampu memaknai peristiwa sejarah dan nilai!nilai budaya bangsa untuk menggalang persatuan Indonesia. Pendidikan Pancasila sebagai bagian dari pendidikan nasional, mempunyai tujuan mempersiapkan mahasiswa calon sarjana yang berkualitas, berdedikasi tinggi dan bermartabat agar (. menjadi pribadi yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan :ang /aha 8sa0 ). sehat jasmani dan rohani, berakhlak mulia dan berbudi pekerti luhur0 #. memiliki kepribadian yang mantap, mandiri, dan bertanggung jawab sesuai hari nurani0 6. mampu mengikuti perkembangan IPT8 dan seni0 serta $. mampu ikut mewujudkan kehidupan yang cerdas dan berkesejahteraan bagi bangsanya. Secara spesi-ik tujuan penyelenggaraan Pendidikan Pancasila di Perguruan Tinggi adalah untuk (. /emperkuat Pancasila sebagai dasar -alsa-ah negara dan ideologi bangsa melalui re1italisasi nilai!nilai dasar Pancasila sebagai norma dasar kehidupan bermasyarakat,berbangsa dan bernegara. ). /emberikan pemahaman dan penghayatan atas jiwa dan nilai!nilai dasar Pancasila kepada mahasiswa sebagai warga negara 7epublik Indonesia, dan membimbing untuk dapat menerapkannya dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara. #. /empersiapkan mahasiswa agar mampu menganalisis dan mencari solusi terhadap berbagai persoalan kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara melalui sistem pemikiran yang berdasarkan nilai!nilai Pancasila dan '' N7I Tahun (6$. 6. /embentuk sikap mental mahasiswa yang mampu mengapresiasi nilai!nilai ketuhanan, kemanusiaan, kecintaan pada tanah air dan kesatuan bangsa, serta penguatan masyarakat madani yang demokratis, berkeadilan, dan bermartabat berlandaskan Pancasila, untuk mampu berinteraksi dengan dinamika internal dan eksternal masyarakat bangsa Indonesia %irektorat Pembelajaran dan emahasiswaan, )*(# 1iii&. 1!
Sebelumnya penyelenggaraan Pendidikan Pancasila sebagai mata kuliah di Perguruan Tinggi ditegaskan dalam Surat 8daran irektorat 3enderal Pendidikan Tinggi Nomor (6>8>T>)*((,tertanggal #* 3uni )*((,ditentukan bahwa Perguruan Tinggi harus menyelenggarakan Pendidikan Pancasila minimal ) %dua& SS atau dilaksanakan bersama mata kuliah Pendidikan ewarganegaraan dengan nama Pendidikan Pancasila dan ewarganegaraan %PPn& dengan bobot minimal # %tiga& sks. Selanjutnya 'ndang!'ndang 7I Nomor () tahun )*(), tentang Pendidikan Tinggi, memuat penegasan!penegasan tentang pentingnya dan ketentuan penyelenggaraan Pendidikan Pancasila sebagaimana termaktub dalam pasal!pasal berikut (. Pasal ), menyebutkan bahwa Pendidikan Tinggi berdasarkan Pancasila, 'ndang!'ndang asar Negara 7epublik Indonesia tahun (6$, Negara esatuan 7epublik Indonesia, dan +hinneka Tunggal Ika. ). Pasal #$ Ayat %#& menegaskan ketentuan bahwa kurikulum Pendidikan Tinggi sebagaimana dimaksud pada ayat %(& wajib memuat mata kuliah agama, pancasila, kewarganegaraan dan bahasa Indonesia. engan demikian, berdasarkan ketentuan dalam pasal #$ ayat # '' 7I Nomor () Tahun )*(), ditegaskan bahwa penyelenggaraan Pendidikan Pancasila di perguruan tinggi itu wajib diselenggarakan dan lebih daripada itu seyogyanya diselenggarakan sebagai mata kuliah yang berdiri sendiri yang harus dimuat dalam
urikulum masing!masing Perguruan Tinggi. engan demikian
keberadaan mata kuliah Pendidikan Pancasila merupakan kehendak Negara, bukan kehendak perseorangan atau golongan, demi terwujudnya tujuan negara. Aktivitas: nda dipersilakan untuk mendiskusikan dengan kelompok nda hal-hal sebagai berikut# $. encari dari berbagai sumber tentang alasan mengapa %endidikan %ancasila itu diperlukan untuk negara Indonesia. *. enemukan alasan mengapa %endidikan %ancasila harus dilaksanakan di %erguruan Tinggi. . enun!ukkan apa yang akan ter!adi apabila %endidikan %ancasila tidak diselenggarakan dalam dunia pendidikan Indonesia. "emudian nda diminta untuk melaporkan secara tertulis untuk diserahkan kepada dosen. 17
C. Men""ali Su&'er (istoris) Sosiolo"is) Politik Peniikan Pan#asila
ilihat dari segi objek materil, pengayaan materi atau substansi /ata uliah Pendidikan Pancasila dapat dikembangkan melalui beberapa pendekatan, diantaranya pendekatan historis, sosiologis, dan politik. Sementara dilihat dari segi objek -ormil, pengayaan materi mata kuliah Pendidikan Pancasila dilakukan dengan
pendekatan ilmiah, -iloso-is, dan ideologis. /ateri perkuliahan
dikembangkan dari -enomena sosial untuk dikaji dan ditemukan solusinya yang rasional dan bertanggung jawab sesuai dengan nilai!nilai Pancasil a oleh mahasiswa. engan demikian, kesadaran sosial mahasiswa dalam turut serta memecahkan permasalahan!permasalahan sosial akan bertumbuh melalui /ata uliah Pendidikan Pancasila. Pada gilirannya mahasiswa akan memiliki argumentasi bahwa /ata uliah Pendidikan Pancasila bermakna penting dalam sistem pendidikan tinggi di tanah air.
*. Su&'er (istoris Peniikan Pan#asila
Presiden Soekarno pernah mengatakanGjangan sekali!kali meninggalkan sejarah.G Pernyataan tersebut dapat dimaknai bahwa sejarah mempunyai -ungsi penting dalam membangun kehidupan bangsa dengan lebih bijaksana di masa depan. Hal tersebut sejalan dengan ungkapan seorang -ilsu- yunani yang bernama ;icero %(*=!6# S/& yang mengungkapkan F /istoria 0itae agistraG, yang
18
(am)ar: Pidato Presiden ,oearno ,%m)er: radiosi# at%rahim.com
bermakna, FSejarah memberikan keari-anG. Pengertian lain dari istilah tersebut yang sudah menjadi pendapat umum %common-sense&, adalah Fsejarah merupakan guru kehidupan.G Implikasinya pengayaan materi perkuliahan Pancasila melalui pendekatan historis adalah amat penting dan tidak boleh dianggap remeh guna mewujudkan kejayaan bangsa di kemudian hari. /elalui pendekatan ini kita dapat mengambil pelajaran atau hikmah dari berbagai peristiwa sejarah, baik sejarah nasional maupun sejarah bangsa!bangsa lain. engan pendekatan historis Anda diharapkan akan memperoleh inspirasi untuk berpartisipasi dalam pembangunan bangsa sesuai dengan program studi Anda, dalam berbagai kehidupan bangsa, secara ari- dan dapat berusaha menghindari perilaku yang bernuansa kesalahan sejarah. alam peristiwa sejarah nasional banyak hikmah yang dapat dipetik misalnya mengapa bangsa Indonesia sebelum masa pergerakan nasional selalu mengalami kekalahan dari penjajah2 3awabannya antara lain karena perjuangan itu bersi-at kedaerahan, kurang adanya persatuan, mudah dipecah belah, dan kalah dalam penguasaan IPT8S termasuk IPT8S dalam bidang persenjataan. Ini berarti bahwa apabila integrasi bangsa lemah dan penguasaan IPT8 lemah, maka bangsa Indonesia dapat kembali terjajah atau setidak!tidaknya daya saing bangsa melemah. Implikasi dari pendekatan historis ini adalah meningkatkan moti1asi kejuangan bangsa dan meningkatkan moti1asi belajar Anda dalam menguasai Ipteks sesuai dengan prodi masing!masing.
Aktivitas:
+erdasarkan pen!elasan di atas, nda dipersilkan mencari fakta-fakta historis dan pela!aran yang menginspirasi nda dari berbagai sumber, guna memberikan kontribusi yang konstruktif bagi masa depan bangsa yang lebih baik. "emudian nda diminta untuk melaporkan secara tertulis kepada dosen.
+. Su&'er Sosiolo"is Peniikan Pan#asila
Sosiologi dipahami sebagai ilmu tentang kehidupan antar manusia. idalamnya mengkaji antara lain latar belakang, susunan dan pola kehidupan 19
sosial dari berbagai golongan dan kelompok masyarakat, disamping juga mengkaji
masalah!masalah sosial, perubahan dan pembaharuan dalam
masyarakat. /enurut Soekanto %(@)(& FSosiologi dapat menetapkan bahwa suatu masyarakat pada suatu waktu dan tempat memiliki nilai!nilai yang tertentuJG /elalui pendekatan sosiologis Anda diharapkan mengkaji struktur sosial, proses sosial termasuk perubahan!perubahan sosial, dan masalah!masalah sosial yang patut disikapi secara ari- dengan menggunakan standar nilai!nilai yang mengacu kepada nilai!nilai Pancasila. +erbeda dengan bangsa!bangsa lain, bangsa Indonesia mendasarkan pandangan hidupnya dalam bermasyarakat, berbangsa dan bernegara pada suatu asas kultural yang dimiliki dan melekat pada bangsa itu sendiri. Nilai!nilai kenegaraan dan kemasyarakatan yang terkandung dalam sila!sila Pancasila bukanlah hanya merupakan suatu hasil konseptual seseorang saja, melainkan merupakan suatu hasil karya besar bangsa Indonesia sendiri, yang diangkat dari nilai!nilai kultural yang dimiliki oleh bangsa Indonesia sendiri melalui proses re-leksi -iloso-is para pendiri negara %aelan, )*** (#&. /enurut +ung arno, nilai!nilai Pancasila digali dari bumi pertiwi Indonesia. engan kata lain, nilai!nilai Pancasila berasal dari kehidupan sosiologis masyarakat Indonesia. Pernyataan ini tidak meragukan karena dikemukakan oleh +ung arno sebagai penggali Pancasila, meskipun +eliau dengan rendah hati
membantah apabila disebut sebagai pencipta Pancasila,
sebagaimana dikemukakan +eliau dalam paparan sebagai berikut enapa diucapkan terima kasih kepada saya, kenapa saya diagung! agungkan, padahal toh sudah sering saya katakan, bahwa saya bukan pencipta Pancasila. Saya sekedar penggali Pancasila daripada bumi tanah air Indonesia ini, yang kemudian lima mutiara yang saya gali itu, saya persembahkan kembali kepada bangsa Indonesia. /alah pernah saya katakan, bahwa sebenarnya hasil, atau lebih tegas penggalian daripada Pancasila ini saudara!saudara, adalah pemberian Tuhan kepada sayaJ Sebagaimana tiap!tiap manusia, jikalau ia benar!benar memohon kepada Allah Subhanahu Dataala, diberi ilham oleh Allah Subhanahu Dataala %"ati-, )*(( )(& /akna penting lainnya dari kata!kata +ung arno tersebut adalah bahwa Pancasila sebagai asar Negara merupakan pemberian atau ilham dari Tuhan 20
:ang /aha uasa. Apabila dikaitkan dengan teori kausalitas dari Notonegoro bahwa Pancasila merupakan penyebab lahirnya %kemerdekaan& +angsa Indonesia, maka kemerdekaan berasal dari Allah, Tuhan :ang /aha 8sa, yang mana hal ini sejalan dengan makna Alinea III Pembukaan '' (6$. Sebagai makhluk Tuhan, seyogyanya kita mensyukuri segala pemberian Tuhan termasuk kemerdekaan +angsa kita. Salah satu bentuk mensyukuri atas karunia kemerdekaan adalah dengan
memberikan
kontribusi
masyarakat. Sejalan dengan
pemikiran itu,
terhadap
pembaharuan
dalam
Anda juga diharapkan berpartisipasi
meningkatkan -ungsi!-ungsi lembaga pengendalian sosial %agent of social control & dengan mengacu kepada nilai!nilai Pancasila. Aktivitas:
1alam rangka mensyukuri karunia kemerdekaan, nda diminta untuk mengidentifikasi sekurang-kurangnya fenomena permasalahan sosial yang menurut nda tidak sesuai dengan nilai-nilai %ancasila. "emudian nda diminta untuk membuat ringkasan secara tertulis untuk diserahkan kepada dosen.
,. Su&'er -uriis Peniikan Pan#asila
Negara 7I adalah negara hukum %rechtsstaat & dan salah satu cirinya atauistilah yang bernuansa bersinonim yaitu pemerintahan berdasarkan hukum %rule of law&. Pancasila sebagai asar Negara merupakan landasan dan sumber dalam membentuk dan menyelenggarakan negara hukum tersebut. Hal tersebut berarti pendekatan yuridis %hukum& merupakan salah satu pendekatan utama dalam pengembangan atau pengayaan materi mata kuliah pendidikan Pancasila. 'rgensi pendekatan yuridis ini adalah dalam rangka menegakkan undang!undang %law enforcement & yang merupakan salah satu kewajiban negara yang penting. Penegakkan hukum ini hanya akan e-ekti- apabila didukung oleh kesadaran hukum warga negara terutama dari kalangan intelektualnya. engan demikian, pada gilirannya melalui pendekatan yuridis tersebut mahasiswa dapat berperan serta dalam mewujudkan negara hukum -ormil dan sekaligus negara hukum materil, sehingga dapat diwujudkan keteraturan sosial % social order & dan sekaligus
21
terbangun suatu kondisi bagi terwujudnya peningkatan kesejahteraan rakyat, sebagaimana yang dicita!citakan oleh para pendiri bangsa. Aktivitas:
nda dipersilakan untuk mendiskusikan dengan teman sekelompok nda tentang faktor penghambat dan penun!ang diberlakukannya %endidikan %ancasila di %erguruan Tinggi. "emudian membuat laporan tertulis untuk diser ahkan kepada dosen.
. Su&'er Politik Peniikan Pan#asila
Salah satu sumber pengayaan materi Pendidikan Pancasila adalah berasal dari -enomena kehidupan politik bangsa kita. Tujuannya agar Anda mampu mendiagnosa dan mampu mem-ormulasikan saran!saran mengenai bagaimana mewujudkan kehidupan politik yang ideal sesuai dengan nilai!nilai Pancasila. +ukankah Pancasila dalam tataran tertentu merupakan ideologi politik yaitu mengandung nilai!nilai yang menjadi kaidah penuntun dalam mewujudkan tata tertib sosial politik yang ideal. Hal tersebut sejalan dengan pendapat +udiardjo %(@#)& yakni Ideologi politik adalah himpunan nilai!nilai, idKe, norma!norma, kepercayaan dan keyakinan, suatu F2eltanschauung G, yang dimiliki seseorang atau sekelompok orang, atas dasar mana dia menentukan sikapnya terhadap kejadian dan problema politik yang dihadapinya dan yang menentukan tingkah laku politiknya. /elalui pendekatan politik ini Anda diharapkan mampu mena-sirkan -enomena politik dalam rangka menemukan pedoman yang bersi-at moral yang sesuai dengan nilai!nilai Pancasila untuk mewujudkan kehidupan politik yang sehat. Pada gilirannya Anda akan mampu memberikan kontribusi konstrukti- dalam menciptakan struktur politik yang stabil dan dinamis. Secara spesi-ik -okus telaahan melalui pendekatan politik tersebut yaitu menemukan nilai!nilai ideal yang menjadi kaidah penuntun atau pedoman dalam mengkaji konsep!konsep pokok dalam politik yang meliputi negara % state&, kekuasaan % power &, pengambilan keputusan %decision making &, kebijakan % policy&, dan pembagian %distribution& sumber daya Negara, baik di pusat maupun di 22
daerah. /elalui kajian tersebut, Anda diharapkan lebih termoti1asi berpartisipasi memberikan masukan konstrukti- baik kepada in-rastruktur politik maupun suprastruktur politik. Aktivitas:
Anda dipersilakan untuk mengemukakan contoh output politik dari suprastruktur politik yang inputnya berawal dari in-rastruktur politik, baik yang sesuai maupun yang kurang sesuai dengan nilai!nilai Pancasila. emudian Anda diminta untuk mendiskusikan dengan teman sekelompok dan membuat laporan tertulis untuk diserahkan kepada dosen.
D. Me&'an"un Ar"u&en tentan" Dina&ika an Tantan"an Peniikan Pan#asila *. Dina&ika Peniikan Pan#asila
Sebagaimana kita ketahui, Pendidikan Pancasila mengalami pasang surut dalam pengimplementasiannya. Apabila kita telusuri secara historis, upaya pembudayaan atau pewarisan nilai!nilai Pancasila tersebut telah secara konsisten dilakukan sejak awal kemerdekaan sampai dengan sekarang. Namun bentuk dan intensitasnya yang berbeda dari jaman ke jaman. Pada masa awal kemerdekaan pembudayaan nilai!nilai tersebut dilakukan dalam bentuk pidato!pidato para tokoh bangsa dalam rapat!rapat akbar yang disiarkan melalui radio dan surat kabar. emudian pada tanggal ( 3uli (6< diterbitkan sebuah buku yang berisi Pidato +ung arno tentang "ahirnya Pancasila. +uku tersebut disertai ata Pengantar dari r. .7.T. 7adjiman Dedyodiningrat yang kita ketahui sebelumnya beliau menjadi
ait joo %etua&
okuritsu Lyunbi Tyoosakai %+adan Penyelidik
'saha Persiapan emerdekaan&. Perubahan
yang
signi-ikan
dalam
metode pembudayaan>pendidikan
Pancasila adalah setelah ekrit Presiden $ 3uli ($. Pada tahun (=*, diterbitkan buku oleh epartemen PP dan , dengan judul /anusia dan /asyarakat +aru Indonesia %3ivics&. +uku tersebut diterbitkan dengan maksud membentuk manusia Indonesia baru yang patriotik melalui pendidikan. "ebih daripada itu, terbit pula +uku yang berjudul
Penetapan Tudjuh +ahan) Pokok Indoktrinasi , tahun
(=(, 23
penerbit ;M ua!7, dibubuhi ata Pengantar dari Presiden 7I. +uku tersebut nampaknya lebih ditujukan untuk masyarakat umum dan aparatur Negara. Tidak lama sejak lahirnya etetapan /P7 7I, Nomor II>/P7>(<@, tentang Pedoman Penghayatan dan Pengamalan Pancasila %P 6& atau 8kaprasetia Pancakarsa, P!6 kemudian menjadi salah satu sumber pokok materi Pendidikan Pancasila. Selanjutnya diperkuat dengan Tap /P7 7I Nomor II>/P7>(@@ tentang 5+HN yang mencantumkan bahwa FPendidikan PancasilaG termasuk Pendidikan Pedoman Penghayatan dan Pengamalan Pancasila. alam rangka menyempurnakan perkuliahan Pendidikan Pancasila yang digolongkan dalam /ata uliah asar 'mum di Perguruan Tinggi, irjen ikti, menerbitkan
S,
Nomor
)$>ITI>8P>(@$,
tentang
Penyempurnaan
urikulum Inti /ata uliah asar 'mum %/'&. Sebelumnya irj en ikti telah mengeluarkan S tertanggal $ esember (@#, Nomor @=>ITI>ep>(@#, tentang Pelaksanaan Penataran Pedoman Penghayatan dan Pengamalan Pancasila Pola Seratus 3am di Perguruan Tinggi. emudian dilengkapi dengan S epala +P!< Pusat tanggal ) 3anuari (@6, Nomor 8P>*(>+P!<>I>(@6, tentang Penataran
P!6
Pola
Pendukung
(**
3am
bagi
/ahasiswa
+aru
'ni1ersitas>Institut>Akademi Negeri dan Swasta, menyusul kemudian diterbitkan S tanggal (# April (@6, No. 8P!)6>+P!<>IM>(@6, tentang Pedoman Penyusunan /ateri husus sesuai +idang Ilmu yang iasuh Cakultas>Akademi dalam 7angka Penyelenggaraan Penataran P!6 Pola Pendukung (** 3am bagi /ahasiswa +aru 'ni1ersitas>Institut>Akademi Negeri dan Swasta. ampak dari beberapa kebijakan pemerintah tentang pelaksanaan Penataran P6 tersebut, terdapat beberapa Perguruan Tinggi terutama Perguruan Tinggi Swasta yang tidak mampu menyelenggarakan penataran P!6 (** jam sehingga tetap menyelenggarakan mata kuliah Pendidikan Pancasila dengan atau tanpa Penataran P6 poloa 6$ jam. i lain pihak terdapat pula beberapa perguruan tinggi negeri maupun swasta yang menyelenggarakan Penataran P!6 pola (** jam bersamaan dengan itu juga melaksanakan mata kuliah Pendidikan Pancasila. alam era kepemimpinan Presiden Soeharto, terbit Instruksi irektur 3enderal Perguruan Tinggi, nomor ( Tahun (=<, tentang Pedoman Penyusunan 24
a-tar Perkuliahan, yang menjadi landasan yuridis bagi keberadaan mata kuliah Pancasila di Perguruan Tinggi. eberadaan mata kuliah Pancasila semakin kokoh dengan berlakunya 'ndang!'ndang 7I Nomor ) Tahun (@, tentang Sistem Pendidikan Nasional, yang mana pada pasal # ditentukan bahwa urikulum Pendidikan Tinggi harus memuat /ata uliah Pendidikan Pancasila. /enyusul kemudian lahir peraturan pelaksanaan dari ketentuan yuridis tersebut yaitu khususnya pada pasal (# ayat ) Peraturan Pemerintah 7I Nomor =* Tahun (, tentang
Pendidikan
Tinggi,
jo.
Pasal
(
S
irjen
ikti
Nomor
6=<>ITI>ep>(, yang manasubstansinya menentukan bahwa /ata uliah Pendidikan Pancasila adalah mata kuliah yang wajib ditempuh oleh seluruh mahasiswa baik program iploma maupun Program Sarjana. Pada tahun )***, irjen ikti mengeluarkan kebijakan yang memperkokoh keberadaan dan menyempurnakan penyelenggaraan mata kuliah Pendidikian Pancasila, yaitu (& /enerbitkan S irjen ikti, Nomor )#)>'>)***, tentang Pedoman Penyusunan urikulum Pendidikan Tinggi, dan )& S irjen ikti, Nomor )=$>ikti>)***, tentang Penyempurnaan urikulum Inti /ata uliah Pengembangan epribadian %/P&. Setelah itu, irjen ikti menerbitkan S irjen ikti, Nomor #@>ikti>ep>)**), tentang 7ambu!rambu Pelaksanaan elompok /ata uliah Pengembangan epribadian di Perguruan Tinggi. Seiring dengan terjadinya peristiwa re-ormasi pada tahun (@, lahirlah etetapan /P7, Nomor MIII> /P7>(@, tentang Pencabutan etetapan /P7 Nomor II>/P7>(<@ tentang Pedoman Penghayatan dan Pengamalan Pancasila %8kaprasetia Pancakarsa&, sejak itu Penataran P!6 tidak lagi dilaksanakan. itetapkannya 'ndang!'ndang 7I Nomor )* tahun )**# kembali mengurangi langkah pembudayaan Pancasila melalui pendidikan. alam undang! undang tersebut Pendidikan Pancasila tidak disebut sebagai mata kuliah wajib di perguruan tinggi, sehingga beberapa uni1ersitas menggabungkannya dala m materi Pendidikan ewarganegaraan. Hasil sur1ey irektorat Pendidikan Tinggi tahun )**6 yang dilaksanakaan di @( perguruan tinggi negeri menunjukkan kondisi yang memprihatinkan, yaitu Pancasila tidak lagi terc antum dalam kurikulum mayoritas perguruan tinggi. enyataan tersebut sangat mengkhawatirkan karena 2
perguruan tinggi merupakan wahana pembinaan calon!calon pemimpin bangsa dikemudian hari. Namun demikian, masih terdapat beberapa perguruan tinggi negeri yang tetap mempertahankan mata kuliah Pendidikan Pancasila, salah satunya yaitu 'ni1ersitas 5ajah /ada %'5/&. alam rangka mengintensi-kan kembali pembudayaan nilai!nilai Pancasila kepada generasi penerus bangsa melalui pendidikan tinggi, pecinta negara proklamasi, baik elemen masyarakat, pendidikan tinggi, maupun instansi pemerintah, melakukan berbagai langkah antara lain menggalakkan seminar! seminar yang membahas tentang pentingnya membudayakan Pancasila melalui Pendidikan khususnya dalam hal ini melalui Pendidikan Tinggi. i beberapa kementrian khususnya di ementrian Pendidikan Nasional mengadakan seminar! seminar dan salah satu output nya adalah terbitnya Surat 8daran irektorat 3enderal Pendidikan Tinggi, Nomor (6>8>T>)*((, pada tanggal #* 3uni )*((, perihal penyelanggaraan Pendidikan Pancasila sebagai mata kuliah di perguruan tinggi. alam surat edaran tersebut, irjen ikti merekomendasikan agar Pendidikan Pancasila dilaksanakan di Perguruan Tinggi minimal ) %dua& sks secara terpisah, atau dilaksanakan bersama dalam mata kuliah Pendidikan ewarganegaraan dengan nama Pendidikan Pancasila dan ewarganegaraan %PPn& dengan bobot minimal # %tiga& sks. Penguatan keberadaan mata kuliah Pancasila di Perguruan Tinggi ditegaskan dalam Pasal #$ jo. Pasal ) 'ndang!'ndang 7I, Nomor () tahun )*(), tentang Pendidikan Tinggi, yang menetapkan ketentuan bahwa mata kuliah Pendidikan Pancasila wajib dimuat dalam kurikulum perguruan tinggi, yaitu sebagai berikut (. Pasal ), menyebutkan bahwa Pendidikan Tinggi berdasarkan Pancasila, 'ndang!'ndang asar Negara 7epublik Indonesia tahun (6$, Negara esatuan 7epublik Indonesia, dan +hinneka Tunggal Ika. ). Pasal #$ Ayat %#& menentukan bahwa urikulum Pendidikan Tinggi wajib memuat mata kuliah Agama, Pancasila, ewarganegaraan, dan +ahasa Indonesia.
2!
engan demikian, pembuat undang!undang menghendaki agar mata kuliah Pendidikan Pancasila berdiri sendiri sebagai mata kuliah wajib di perguruan tinggi. Aktivitas:
nda dipersilakan untuk mencari informsi dari berbagai sumber tentang dinamika %endidikan %ancasila di universitas'perguruan tinggi nda, apakah ter!adi pasang surut pelaksanaan pendidikan %ancasila. "emudian nda dipersilakan untuk mendiskusikan dengan teman sekelompok dan menyusunbuat kesimpulan secara tertulis untuk diserahkan kepada dosen.
+. Tantan"an Peniikan Pan#asila
/enurut Abdulgani %(<(6& FPancasila adalah leitmotive dan leitstar , dorongan pokok dan bintang penunjuk jalan. Tanpa adanya leitmotive dan leitstar Pancasila ini, kekuasaan negara akan menyeleweng. an penyel ewengan harus dicegah. arena itu
Pancasila asar Cilsa-at dan asar /oral harus
didahulukan.G Agar Pancasila menjadi dorongan pokok dan bintang penunjuk jalan bagi generasi penerus pemegang esta-et kepemimpinan nasional, maka nilai! nilai Pancasila harus dididikkan kepada para mahasiswa melalui mata kuliah Pendidikan Pancasila. Tantangannya ialah bagaimana agar mata kuliah Pendidikan Pancasila dapat diselenggarakan di berbagai program studi dengan menarik dan e-ekti-. Tantangan ini dapat berasal dari internal perguruan tinggi misalnya -aktor ketersediaan
sumber daya, dan
spesialisasi program studi yang makin tajam
%yang menyebabkan kekurangtertarikan sebagian mahasiswa terhadap Pendidikan Pancasila&. Sedangkan tantangan yang bersi-at eksternal antara lain adalah krisis keteladanan dari para elite politik, dan maraknya gaya hidup hedonistik di dalam masyarakat. Setelah memperhatikan uraian di atas, Anda diminta untuk menganalisis penggalan!penggalan pidato kebangsaan yang disampaikan oleh mantan Presiden dan Presiden 7epublik Indonsia untuk lebih memahami dinamika dan tantangan Pancasila pada era globalisasi seperti berikut iniE 27
Piato Presien Keti"a RI) B/ (a'i'ie tan""al * 0uni +1**
4.e!ak $556, kita memasuki era reformasi. 1i satu sisi, kita menyambut gembira munculnya fa!ar reformasi yang diikuti gelombang demokratisasi di berbagai bidang. 7amun bersamaan dengan kema!uan kehidupan demokrasi ters ebut, ada sebuah pertanyaan mendasar yang perlu kita renungkan bersama# 1i manakah %ancasila kini berada %ertanyaan ini penting dikemukakan karena se!ak reformasi $556, %ancasila seolah-olah tenggelam dalam pusaran se!arah masa lalu yang tak lagi relevan untuk disertakan dalam dialektika reformasi. %ancasila seolah hilang dari memori kolektif bangsa. %ancasila semakin !arang diucapkan, dikutip, dan dibahas baik dalam konteks kehidupan ketatanegaraan, kebangsaan maupun kemasyarakatan. %ancasila seperti tersandar di sebuah lorong sunyi !ustru di tengah denyut kehidupan bangsa Indonesia yang semakin hiruk-pikuk dengan demokrasi dan kebebasan berpolitik. engapa hal itu ter!adi engapa seolah kita melupakan %ancasila %ara hadirin yang berbahagia, da se!umlah pen!elasan, mengapa %ancasila seolah 8lenyap8 dari kehidupan kita. %ertama, situasi dan lingkungan kehidupan bangsa yang telah berubah baik di tingkat domestik, regional maupun global. ituasi dan lingkungan kehidupan bangsa pada tahun $59: -- ;; tahun yang lalu -- t elah mengalami perubahan yang amat nyata pada saat ini, dan akan terus berubah pada masa yang akan datang. +eberapa perubahan yang kita alami antara lain# ($) ter!adinya proses globalisasi dalam segala aspeknya< (*) perkembangan gagasan hak asasi manusia (/) yang t idak diimbangi dengan kewa!iban asasi manusia (")< () lon!akan pemanfaatan teknologi informasi oleh masyarakat, di mana informasi men!adi kekuatan yang amat berpengaruh dalam berbagai aspek kehidupan, tapi !uga yang rentan terhadap 8manipulasi8 informasi dengan segala dampaknya. "etiga perubahan tersebut telah mendorong ter!adinya pergeseran nilai yang dialami bangsa Indonesia, sebagaimana terlihat dalam pola hidup masyarakat pada umumnya, termasuk dalam corak perilaku kehidupan politik dan ekonomi yang ter!adi saat ini. 1engan ter!adinya perubahan tersebut diperlukan reaktualisasi nilai-nilai pancasila agar dapat di!adikan acuan bagi bangsa Indonesia dalam men!awab berbagai persoalan yang dihadapi saat ini dan yang akan datang, baik persoalan yang datang dari dalam maupun dari luar. "ebelumberhasilan kita melakukan reaktualisasi nilai-nilai %ancasila tersebut menyebabkan keterasingan %ancasila dari kehidupan nyata bangsa Indonesia. "edua, ter!adinya euphoria reformasi sebagai akibat dari traumatisnya 28
masyarakat terhadap penyalahgunaan kekuasaan di masa lalu yang mengatasnamakan %ancasila. emangat generasi reformasi untuk menanggalkan segala hal yang dipahaminya sebagai bagian dari masa lalu dan menggantinya dengan sesuatu yang baru, berimplikasi pada munculnya =amnesia nasional> tentang pentingnya kehadiran %ancasila sebagai grundnorm (norma dasar) yang mampu men!adi payung kebangsaan yang menaungi seluruh warga yang beragam suku bangsa, adat istiadat, budaya, bahasa, agama dan afiliasi politik. emang, secara formal %ancasila diakui sebagai dasar negara, tetapi tidak di!adikan pilar dalam membangun bangsa yang pe nuh problematika saat ini. ebagai ilustrasi misalnya, penolakan terhadap segala hal yang berhubungan dengan ?rde +aru, men!adi penyebab mengapa %ancasila kini absen dalam kehidupan berbangsa dan bernegara. /arus diakui, di masa lalu memang ter!adi mistifikasi dan ideologisasi %ancasila secara sistematis, ters truktur dan massif yang tidak !arang kemudian men!adi sen!ata ideologis untuk mengelompokkan mereka yang tak sepaham dengan pemerintah sebagai 8tidak %ancasilais8 atau 8anti %ancasila8 . %ancasila diposisikan sebagai alat penguasa melalui monopoli pemaknaan dan penafsiran %ancasila yang digunakan untuk kepentingan melanggengkan kekuasaan. kibatnya, ketika ter!adi pergantian rezim di era reformasi, muncullah demistifikasi dan dekonstruksi %ancasila yang dianggapnya sebagai simbol, sebagai ikon dan instrumen politik rezim sebelumnya. %ancasila ikut dipersalahkan karena dianggap men!adi ornamen sistem politik yang represif dan bersifat monolitik sehingga membekas sebagai trauma se!arah yang harus dilupakan. %engaitan %ancasila dengan sebuah rezim pemerintahan tententu, menurut saya, merupakan kesalahan mendasar. %ancasila bukan milik sebuah era atau ornamen kekuasaan pemerintahan pada masa tertentu. %ancasila !uga bukan representasi sekelompok orang, golongan atau orde tertentu. %ancasila adalah dasar negara yang akan men!adi pilar penyangga bangunan arsitektural yang bernama Indonesia. epan!ang Indonesia masih ada, %ancasila akan menyertai per!alanannya. @ezim pemerintahan akan berganti setiap waktu dan akan pergi men!adi masa lalu, akan tetapi dasar negara akan tetap ada dan tak akan menyertai kepergian sebuah era pemerintahan htt p: // www.rep%)#ia.c o.id/)erita/nasiona #/ %m%m/1 1/ 0! /0 1/#m43 d -i ni-dia-pidato#e ng ap- p resi d en- e ga-ri- ) +-ha)i)ie
29
PIDATO KEBANGSAAN Presiden Republik Indonesia ke-5 Megaa!i Soekarnopu!ri
4. audara-saudara, %enerimaan atas pidato $ &uni $59: oleh keseluruhan anggota +%A%" sangat mudah dimengerti, mengapa %ancasila diterima secara aklamasi. /al ini bukan sa!a karenaintisari dari substansi yang dirumuskan +ung "arno memiliki akar yang kuat dalam se!arah pan!ang Indonesia, tapi nilai-nilai yang melekat di dalamnya melewati sekatsekatsubyektifitas dari sebuah peradaban dan waktu. ?leh karenanya, %ancasila dengan spirit kelahirannya pada tanggal $ &uni $59:, bukan sebatas konsep ideologis,tetapi ia sekaligus men!adi sebuah konsep etis. 3ontoh pesan etis ini terlihat !elas,dalam pelantikan enteri gama, tanggal * aret $5;*, +ung "arno memberikan we!angan pada "/. aifuddin Buhri yang menggantikan "/. 2ahib 2ahab sebagai enteri agama, Caudara adalah bukan sa!a tokoh dari masyarakat agama Islam, tetapi saudara adalah pula tokoh dari bangsa Indonesia seluruhnya4..D %esan etis ini men!adi sangat penting guna mengakhiri dikotomi 7asionalisme dan Islam yang telah ber!alan lama dalam politik Indonesia. 1emikian !uga, %ancasila pernah disalahtafsirkan semata-mata sebagai suatu konseppolitik dalam kerangka membangun persatuan nasional. %adahal persatuan nasionalyang dimaksudkan oleh +ung "arno adalah untuk menghadapi kapitalisme dan imperialisme sebagai penyebab dari Ckerusakan yang hebat pada kemanusiaanD."erusakan yang hebat pada kemanusiaan tersebut pernah disampaikan oleh +ung"arno sebagai manusia yang berada di abad *E. +ayangkan, kini yang berada di abad*$, dan terbukti, bahwa apa yang diprediksikan ternyata sangat visioner dan !auh kedepan, kini men!adi kebenaran dan fakta se!arah. audara-saudara sebangsa dan setanah air, 1ari sinilah kita mengerti, dalam suatu alur pikir +ung "arno yang termaktub di dalam Trisakti ($5;9), yang digagas melalui per!uangan untuk mewu!udkan Indonesia yang berdaulat di bidang politik, berdiri di atas kaki sendiri di bidang ekonomi, dan berkepribadian dalam bidang kebudayaan. pakah cita-cita di atas terlampau naif untuk dapat dicapai bangsa ini pakah kita tidak boleh bercitacita seperti itu alahkah !ika sebagai bangsa memiliki cita-cita agar berdaulat secara politik aya merasa pasti dan dengan tegas mengatakan bahwa kita semua akan menyatakan tidak. +ukankah sekarang kita merasakan adanya kebenarannya, bahwa dalam mencukupi kebutuhanpangan, energi, dan di dalam melindungi segenap bangsa dan seluruh tumpah darah Indonesia, kita merasa tidak lagi berdaulat sepenuhnya "arena itulah, hal yang lebih penting melalui peringatan %ancasila $ &uni ini, bukanlah terletak pada acara seremoni belaka, tetapi kita letakkan pada hikmah dan manfaat bagibangsa kedepan untuk menghadapi berbagai tantangan !aman yang kian hari semakin kompleks. +agi saya peringatan kali ini mestinya merupakan !alan baru, !alan ideologis, untuk mempertegas bahwa tidak ada bangsa besar !ika tidak bertumpu pada 30
ideologi yangmengakar pada nurani rakyatnya. "ita bisa memberikan contoh
31
negara seperti &epang,&erman, merika, Inggris, dan @@T, menemukan kekokohannya pada fondasi ideologi yang mengakar kuat dalam budaya masyarakatnya. ebab ideologi men!adi alasan,sekaligus pe nuntun arah sebuah bangsa dalam meraih kebesarannya. Ideologilah yang men!adi motif sekaligus pen!aga harapan bagi rakyatnya.emudarnya %ancasila di matadan hati sanubari rakyatnya sendiri, telah berakibat !elas, yakni negeri ini kehilangan orientasi, !atidiri, dan harapan. Tanpa harapan negeri ini akan sulit men!adi bangsa yang besar karena harapan adalah salah satu kekuatan yang mampu memelihara daya !uang sebuah bangsa. /arapan yang dibangun dari sebuah ideologi akan mempunyai kekuatan yang maha dahsyat bagi sebuah bangsa, dan harapan merupakan pelita besardalam !ati diri bangsa. Funa men!awab harapan di atas, masih banyak peker!aan rumah yang harus kita selesaikan. ebab %ancasila akan dinilai, ditimbang, dan menemukan !alan kebesarannya melalui !e!ak-!e!ak tapak per!uangan. %er!uangan setiap pemimpin danrakyat Indonesia sendiri. %er!uangan agar %ancasila bukan sa!a men!adi bintang penun!uk, tetapi men!adi kenyataan yang membumi. Tanpa itu kita akan terus membincangkan %ancasila, tetapi tidak mampu membumikan dan melaksanakannya hingga akhirnya kita terlelap dalam pelukan 7eo-kapitalisme dan 7eoimperialisme serta terbangunnya Gundamentalisme yang saat ini men!adi ancaman besar bagi bangsa dannegara kita. 1emikian pula, %ancasila tidak akan pernah mencapai fase penerimaan sempurna secara sosial, politik, dan budaya oleh rakyatnya, !ustru ketika alur benang merah se!arah bangsa dalam per!alanan %ancasila dilupakan oleh bangsanya, dandipisahkan dengan penggalinya sendiri. Inilah salah satu tugas se!arah yang harus segera diselesaikan. 1emikian pula halnya dengan persoalan sumber ru!ukan, ketika kita menyatakan %ancasila men!adi sumber dari segala sumber hukum negara. %ertanyaan yang menohok bagi kita adalah, ketika para penyelenggara negara dan pembuat Andang-undang harus meru!uk, dokumen apakah yang bisa digunakan oleh mereka sebagai referensi tentang %ancasila %ancasila yang bukan terus diperbincangkan, tetapi referensi %ancasila yang membumi. %ertanyaan tersebut sangat sederhana, tetapi saya berkeyakinan dalam kurun $ tahun reformasi, menun!ukkan kealpaan kita semua terhadap dokumen penting sebagai ru!ukan %ancasila dalam proses ketatanegaraan kita. +ukan %ancasila yang harus diperbincangkan, tetapi referensi %ancasila yangmembumi.http>>beri tasore.com>)*((>*=>*(>pidato!kebangsaan!presiden! republik!indonesia!ke!$!megawati!soekarnoputri> Piato Presien RI Susilo Ba&'an" -u2o%ono * /uni +1**
akna memperingati pidato bung "arno $ &uni $59: yang banyak dimaknai sebagai hari "elahiran %ancasila, menurut pendapat saya ada dua, pertama,adalah sebuah refleksi kese!arahan dan kontemplasi untuk mengingat kembali gagasan cemerlang dan pemikiran besar bung "arno yang disampaikan 32
oleh beliau pada tanggal $ &uni $59:. Ingat, pada saat itu para founding fathers kita tengah merumuskan dasar-dasar dari Indonesia merdeka. emang berkalikali bung "arno mengatakan bahwa beliau bukan pembentuk atau pencipta %ancasila, melainkan penggali %ancasila, namun se!arah telah menorehkan tinta emas, bahwa di!adikannya %ancasila sebagai dasar dan ideologi negara sangat terkait erat dengan peran dan pemikiran besar bung "arno. Hang kedua,memperingati pidato $ &uni $59: adalah men!adi misi kita kedepan ini melakukan aktualisasi agar pikiran-pikiran besar dan fundamental itu terus dapat diaktualisasikan guna men!awab tantangan dan persoalan yang k ita hadapi di masa kini dan masa depan. /adirin yang saya muliakan, 7amun disamping dua hal tadi yang mencerminkan pidato refleksi kese!arahan pada kesempatan yang mulia ini, sekali lagi disamping kontemplasi dan aktualisasi,saya !uga ingin menyampaikan tentang satu hal penting, yaitu sebuah pemikiran tentang perlunya revitalisasi %ancasila, sebagai dasar dan ideologi negara dan sekaligus sebagai ru!ukan dan inspirasi bagi upaya men!awab berbagai tantangan kehidupan bangsa. aya yakin,yang ada di ruangan ini bahkan rakyat kita di seluruh tanah air bersetu!u,%ancasila harus kita revitalisasikan dan aktualisasikan. %ertanyaannya, bagaimana cara mengaktualisasikan yang efekti f sehingga rakyat kita bukan hanya menghayati tetapi !uga mengamalkan nilai-nilai %ancasila 4.ekali lagi saudara-saudara,ini sangat fundamental yaitu dasar dari Indonesia merdeka, dasar dari negara kita adalah ideologi %ancasila. audara-saudara, akhir-akhir ini saya menangkap kegelisahan dan kecemasan banyak kalangan, melihat fenomena dan realitas kehidupan masyarakat kita termasuk alam pikiran yang melandasinya. pa yang ter!adi pada tingkat publik kita ada yang cemas !angan-!angan dalam era reformasi demokratisasi dan globalisasi ini sebagian kalangan tertarik dan tergoda untuk menganut ideologi lain, selain %ancasila. da !uga yang cemas dan mengkhawatirkan !angan-!angan ada kalangan yang kembali ingin menghidupkan pikiran untuk mendirikan negara berdasarkan agama. Terhadap godaan, apalagi gerakan nyata dari sebagian kalangan yang memaksakan dasar negara selain %ancasila, baik dasar agama ataupun ideologi lain sebagai kepala negara dan kepala pemerintahan, saya harus mengatakan dengan tegas bahwa, niat dan gerakan politik itu bertentangan dengan semangat dan pilihan kita untuk mendirikan negara berdasarkan %ancasila. Ferakan dan paksaan semacam itu tidak ada tempat dibumi Indonesia. &ika gerakan itu melanggar hukum tentulah tidak boleh kita biarkan, namun satu hal, cara-cara menghadapi dan menangani gerakan semacam itu haruslah tetap bertumpu pada nilai-nilai demokrasi dan aturan hukum atau rule of law. Tidak boleh main tuding dan main tuduh, karena akan memancing aksi adu domba yang akhirnya menimbulkan perpecahan bangsa. 1isamping itu, negara tidak dapat dan tidak seharusnya mengontrol pandangan dan pendapat orang seorang. 82e cannot and we should not control the mind of the people8, kecuali apabila pemikiran itu dimanifestasikan dalam tindakan nyata 33
yang bertentangan dengan konstitusi, Andang-Andang dan aturan hukum lain, negara harus mencegah dan menindaknya. "uncinya saudara-saudara,negara mesti bertindak tegas dan tepat,tetapi tidak menimbulkan iklim ketakutan serta tetap dalam cara-cara yang demokratis dan berlandaskan kepada rule of law. 7egara harus membimbing dan mendidik warganya untuk tidak menyimpang dari konstitusi dan perangkat perundangundangan lainnya4. 4.khirnya,saya telah menyampaikan dua substansi utama dalam pidato ini, yang pertama tadi adalah refleksi dan kontempelasi pikiran-pikiran besar bung "arno, kemudian yang kedua adanya keperluan bagi kita untuk melakukan revitalisasi nilai-nilai %ancasila melalui cara-cara yang efektif dan perlu kita garis bawahi melalui edukasi,sosialisasi dan keteladanan. 1an pada kesempatan yang baik ini hadirin yang saya muliakan,saya ingin mengingatkan kembali bahwa %ancasila bukanlah doktrin yang dogmatis, tetapi sebuah living ideology, sebuah working ideology. ebagai ideologi yang hidup dan terbuka,%ancasila akan mampu melintasi dimensi ruang dan waktu. h ttp: / /s et a ). g o.i d/ )erita-1 927 -pidato-presiden-ri- 1- +%ni-2011.htm#
Selain pidato dari # orang Presiden sebagaimana tersebut di atas coba Anda telusuri dari berbagai sumber tentang pidato Presiden 7I yang lainnya yang berkaitan dengan pentingnya pendidikan Pancasila dalam rangka membina karakter bangsa Indonesia. Akti1itas +erdasarkan pidato di atas, nda diminta untuk mengemukakan poin utama isi pidato ketiga %residen tersebut yang terkait dengan pembinaan kesadaran masyarakat dan aparatur dalam menghayati dan mengamalkan nilai-nilai %ancasila dalam kehidupan bernegara. nda dipersilakan untuk mendiskusikan dengan teman sekelompok kemudian merumuskan kesimpulan hasil diskusi tersebut untuk diserahkan kepada dosen. E. Meneskripsikan Esensi an !r"ensi Peniikan Pan#asila untuk Masa Depan
/enurut penjelasan Pasal #$ ayat %#& 'ndang!'ndang 7I nomor () tahun )*() tentang Pendidikan Tinggi, yang dimaksud dengan mata kuliah Pendidikan Pancasila adalah pendidikan untuk memberikan pemahaman dan penghayatan kepada mahasiswa mengenai ideologi bangsa Indonesia. engan landasan 34
tersebut, itjen ikti mengembangkan esensi materi Pendidikan Pancasila yang meliputi (. Pengantar Perkuliahan Pendidikan Pancasila ). Pancasila dalam kajian sejarah bangsa Indonesia #. Pancasila sebagai dasar negara 6. Pencasila sebagai ideologi negara $. Pancasila sebagai sistem -ilsa-at =. Pancasila sebagai sistem etika <. Pancasila sebagai dasar nilai pengembangan ilmu Pendekatan pembelajaran yang direkomendasikan dalam /ata uliah Pendidikan Pancasila adalah pendekatan
pembelajaran yang berpusat kepada
mahasiswa % student centered learning &, untuk memahami dan menghayati nilai! nilai Pancasila baik sebagai etika, -ilsa-at negara, ideologi bangsa secara scientific. engan harapan nilai!nilai Pancasila akan terinternalisasi sehingga menjadi guiding principles atau kaidah penuntun bagi mahasiswa dalam mengembangkan jiwa pro-esionalismenya, sesuai dengan 3urusan>Program Studi masing!masing. Implikasi dari Pendidikan Pancasila tersebut adalah agar
mahasiswa dapat
menjadi insan pro-esional yang berjiwa Pancasila dalam kehidupan bermasyarakat dan
bernegara.
Selain
itu,
urgensi
Pendidikan
Pancasila
adalah
untuk
membentengi dan menjawab tantangan perubahan!perubahan di masa yang akan datang. Aktivitas:
+erdasarkan pen!elasan di atas, nda dipersilahkan untuk mengemukakan hal yang paling pokok untuk dipela!ari dari %endidikan %ancasila guna menghadapi masa depan. "emudian nda dipersilakan untuk mendiskusikan dengan teman sekelompok dan membuat kesimpulannya secara tertulis untuk diserahkan kepada dosen.
Apakah Anda mempunyai cita!cita yang harus dicapai di masa yang akan datang2 Hal tersebut menjadi sesuatu yang lumrah, karena manusia dalam kehidupannya pasti menginginkan suatu hal yang dikemudian hari akan 3
mempermudah dan menjadi batu pijakan agar kehidupannya menjadi bahagia, damai dan berlanjut. Apakah Anda tahu warga negara seperti apa yang hendak dibentuk dari Sistem Pendidikan Indonesia saat ini2 Anda pasti sedikit banyak
mengetahui
tentang hal tersebut. alam 'ndang!'ndang 7I, Nomor )* tahun )**#, Pasal # menentukan bahwa FPendidikan nasional ber-ungsi mengembangkan dan membentuk watak serta peradaban bangsa yang bermartabat dalam rangka mencerdaskan kehidupan bangsa, bertujuan untuk berkembangnya potensi peserta didik agar menjadi manusia yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan :ang /aha 8sa, berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreati-, mandiri, dan menjadi warga negara yang demokratis serta bertanggung jawabG. Harapan tersebut memang tidak mudah untuk mewujudkannya. Akan tetapi, pendidikan dianggap merupakan alternati- terbaik dalam melakukan rekayasa sosial secara damai. Pendidikan adalah alternati- yang bersi-at pre1enti- untuk membangun generasi baru bangsa yang lebih baik dibandingkan dengan generasi sebelumnya. Pendidikan Pancasila di perguruan tinggi, penenkanannya dengan memberikan kontribusi dalam pendalaman penghayatan dan penerapan nilai!nilai Pancasila kepada generasi baru bangsa. Setiap warga negara sesuai dengan kemampuan dan tingkat pendidikannya harus memiliki pengetahuan, pemahaman, penghayatan, penghargaan, komitmen, dan pola pengamalan Pancasila. "ebih!lebih para mahasiswa yang notabene merupakan calon!calon pemegang tongkat esta-et kepemimpinan bangsa, tingkat penghayatan terhadap nilai!nilai Pancasila akan menentukan eksistensi bangsa ke depan. 'rgensi Pendidikan Pancasila di Perguruan Tinggi ini berlaku untuk semua jurusan>program studi, sebab nasib bangsa ini tidak hanya ditentukan oleh segelintir pro-esi yang dihasilkan oleh sekelompok jurusan>program studi
saja
melainkan merupakan tanggung jawab semua bidang. ;ontoh urgensi Pendidikan Pancasila bagi suatu program studi misalnya yang berkaitan dengan tugas menyusun>membentuk peraturan perundang!undangan. 9rang yang bertugas untuk melaksanakan hal tersebut, harus mempunyai pengetahuan, pengertian, 3
pemahaman, penghargaan, komitmen, penghayatan dan pola pengamalan yang lebih baik daripada warga negara yang lain. 9leh karena merekalah yang akan menentukan meresap atau tidaknya nilai!nilai Pancasila perundang!undangan
yang
disusun>dibentuknya.
;ontoh
ke dalam peraturan lainnya
misalnya
program studi energi, mereka kelak dikemudian hari akan menentukan bagaimana eksplorasi, eksploitasi, industrialisasi, dan distribusi energi a kan dijalankan. emikian pula tidak kalah pentingnya pendidikan Pancasila bagi program studi lainnya. 9leh karena itu, menjadi suatu kewajaran bahkan keharusan Pancasila disebarluaskan secara massi- antara lain melalui mata kuliah pendidikan Pancasila di Perguruan Tinggi. alam hal ini
7iyanto %)** 6& menyatakan bahwa
Pendidikan Pancasila di Perguruan Tinggi merupakan suatu keniscayaan, karena di Perguruan Tinggi terdapat agen perubahan dan mahasiswa sebagai intelektual muda yang di masa yang akan datang akan menjadi lulusan yang menjadi inti pembangunan dan pemegang esta-et kepemimpinan bangsa dalam setiap tingkatan lembaga!lembaga negara, badan!badan negara,
lembaga daerah, lembaga
in-rastruktur politik, lembaga!lembaga bisnis dan sebagainya. engan demikian, pemahaman nilai!nilai Pancasila dikalangan mahasiswa amat penting tanpa membedakan pilihan pro-esinya di masa yang akan datang, baik yang akan berpro-esi sebagai pengusaha>entrepreneur, pegawai swasta, pegawai pemerintah, dan sebagainya. Semua lapisan masyarakat memiliki peran amat menentukan terhadap eksistensi dan kejayaan bangsa di masa depan.
Aktivitas:
+erdasarkan uraian di atas, apa yang dapat nda simpulkan tentang urgensi dan manfaat %endidikan %ancasila untuk masa depan bangsa etelah nda men!awab pertanyaan di atas, nda diminta mendiskusikannya dengan teman sekelompok kemudian kesimpulan hasil diskusi tersebut diserahkan kepada dosen.
3!
3. Ran"ku&an tentan" Pen"ertian an Pentin"n%a Peniikan Pan#asila *. Pen"ertian Mata Kulia2 Peniikan Pan#asila
/ata uliah Pendidikan Pancasila merupakan usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran agar mahasiswa secara akti- mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki pengetahuan, kepribadian, dan keahlian, sesuai dengan program studi masing! masing, sehingga mampu memberikan kontribusi yang konstrukti- dalam bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara, dengan mengacu kepada nilai!nilai Pancasila. 3adi, mata kuliah Pancasila merupakan proses pembelajaran dengan menggunakan pendekatan student centered learning , untuk mengembangkan knowledge, attitude, dan skill mahasiswa sebagai calon pemimpin bangsa dalam membangun jiwa pro-esionalitasnya sesuai dengan program studi masing!masing dengan menjadikan nilai!nilai Pancasila sebagai kaidah penuntun (guiding principle)sehingga menjadi warga negara yang baik % good citizenship&. +. Pentin"n%a Mata Kulia2 Peniikan Pan#asila
'rgensi
Pendidikan Pancasila
yaitu dapat
memperkokoh
jiwa
kebangsaan mahasiswa sehingga menjadi dorongan pokok % leitmotive& dan bintang penunjuk jalan %leitstar & bagi mahasiswa sebagai calon pemegang tongkat esta-et kepemimpinan bangsa untuk berbagai bidang dan tingkatan agar tidak terpengaruh oleh paham!paham asing yang dapat mendorong mahasiswa untuk
tidak menjalankan nilai!nilai Pancasila. Pentingnya
Pendidikan Pancasila di Perguruan Tinggi adalah untuk menjawab tantangan dunia dengan mempersiapkan warga negara yang mempunyai pengetahuan, pemahaman, penghargaan, penghayatan, komitmen,
dan pola pengamalan
Pancasila. Hal tersebut ditujukan untuk melahirkan lulusan yang menjadi kekuatan inti pembangunan dan pemegang esta-eta kepemimpinan bangsa dalam setiap tingkatan lembaga!lembaga negara, badan!badan negara, lembaga daerah, lembaga in-rastruktur politik, lembaga!lembaga bisnis, dan pro-esi lainnya, yang menjunjung tinggi Nilai!nilai Pancasila.
37