Asuhan Keperawatan Penanganan Kasus Palliatif dg Kasus Lansia Oleh Diah Setiani, M. Kes Kes
Pendahuluan Berdasarkan Keputusan Keputusan Menteri Kesehatan RI N!r" #$%&Menkes&SK&'II&%(() #$%&Menkes&SK&'II&%(() tantangan *ang kita hadapi pada di hari+hari ke!udian n*ata sangat esar. Meningkatn*a -u!lah pasien dengan pen*akit *ang elu! dapat dise!uhkan aik pada dewasa dan anak seperti seper ti pen*akit kanker, kanker, pen*akit degeneratif, pen*akit paru struktif krnis, cystic fbrosis,stroke,
Pendahuluan Berdasarkan Keputusan Keputusan Menteri Kesehatan RI N!r" #$%&Menkes&SK&'II&%(() #$%&Menkes&SK&'II&%(() tantangan *ang kita hadapi pada di hari+hari ke!udian n*ata sangat esar. Meningkatn*a -u!lah pasien dengan pen*akit *ang elu! dapat dise!uhkan aik pada dewasa dan anak seperti seper ti pen*akit kanker, kanker, pen*akit degeneratif, pen*akit paru struktif krnis, cystic fbrosis,stroke,
Parkinsn, gagal -antung &heart failure, pen*akit genetika dan pen*akit infeksi seperti I'& AIDS *ang !e!erlukan perawatan paliatif, disa!ping kegiatan pr!tif, pre/entif, kuratif, dan rehailitatif.
Na!un saat ini, pela*anan kesehatan di Indnesia elu! !en*entuh keutuhan pasien dengan pen*akit *ang sulit dise!uhkan terseut, teruta!a pada stadiu! lan-ut di!ana priritas pela*anan tidak han*a pada pen*e!uhan tetapi -uga perawatan agar !en0apai kualitas hidup *ang teraik agi pasien dan keluargan*a.
Pada stadiu! lan-ut, pasien dengan pen*akit krnis tidak han*a !engala!i eragai !asalah 1sik seperti n*eri, sesak nafas, penurunan erat adan, gangguan akti/itas tetapi -uga !engala!i gangguan psikssial dan spiritual *ang !e!pengaruhi kualitas hidup pasien dan keluargan*a.
Maka keutuhan pasien pada stadiu! lan-ut suatu pen*akit tidak han*a pe!enuhan& pengatan ge-ala 1sik, na!un -uga pentingn*a dukungan terhadap keutuhan psiklgis, ssial dan spiritual *ang dilakukan dengan pendekatan interdisiplin *ang dikenal seagai perawatan paliatif. 2D*le 3 Ma0dnald, %((4" 56
Mas*arakat !enganggap perawatan paliatif han*a untuk pasien dala! kndisi ter!inal *ang akan segera !eninggal. Na!un knsep aru perawatan paliatif !enekankan pentingn*a integrasi perawatan paliatif leih dini agar !asalah 1sik, psikssial dan spiritual dapat diatasi dengan aik.
Perawatan paliatif adalah pela*anan kesehatan *ang ersifat hlistik dan terintegrasi dengan !eliatkan eragai prfesi dengan dasar falsafah ahwa setiap pasien erhak !endapatkan perawatan teraik sa!pai akhir ha*atn*a. 2D*le 3 Ma0dnald, %((4" 56
Ru!ah sakit *ang !a!pu !e!erikan pela*anan perawatan paliatif di Indnesia !asih teratas di 5 2li!a6 iu kta prpinsi *aitu 7akarta, 8g*akarta, Suraa*a, Denpasar dan Makassar. Ditin-au dari esarn*a keutuhan dari pasien, -u!lah dkter *ang !a!pu !e!erikan pela*anan perawatan paliatif -uga !asih teratas.
Keadaan sarana pela*anan perawatan paliatif di Indnesia !asih elu! !erata sedangkan pasien !e!iliki hak untuk !endapatkan pela*anan *ang er!utu, k!prehensif dan hlistik, !aka diperlukan kei-akan perawatan paliatif di Indnesia *ang !e!erikan arah agi sarana pela*anan kesehatan untuk !en*elenggarakan pela*anan perawatan paliatif. 2K9PM9NK9S RI NOMOR" #$%, %(()6
Perawatan paliatif adalah pendekatan *ang ertu-uan !e!peraiki kualitas hidup pasien dan keluarga *ang !enghadapi !asalah *ang erhuungan dengan pen*akit *ang dapat !engan0a! -iwa, !elalui pen0egahan dan peniadaan !elalui identi1kasi dini dan penilaian *ang terti serta penanganan n*eri dan !asalah+!asalah lain, 1sik, psikssial dan spiritual 2K9PM9NK9S RI NOMOR" #$%, %(()6.
Menurut K9PM9NK9S RI NOMOR" #$%, %(() kualitas hidup pasien adalah keadaan pasien *ang dipersepsikan terhadap keadaan pasien sesuai knteks uda*a dan siste! nilai *ang dianutn*a, ter!asuk tu-uan hidup, harapan, dan niatn*a.
Di!ensi dari kualitas hidup *aitu :e-ala 1sik, Ke!a!puan fungsinal 2akti/itas6, Kese-ahteraan keluarga, Spiritual, ;ungsi ssial, Kepuasan terhadap pengatan 2ter!asuk !asalah keuangan6, Orientasi !asa depan, Kehidupan seksual, ter!asuk ga!aran terhadap diri sendiri, ;ungsi dala! eker-a.
Knsep Lansia Pasal $ a*at 2%6, 246, 2<6 == N. $4 >ahun $??# tentang Kesehatan dikatakan ahwa usia lan-ut adalah seserang *ang telah !en0apai usia leih dari @( tahun. =sia lan-ut adalah sesuatu *ang harus diteri!a seagai suatu ken*ataan dan fen!ena ilgis. Kehidupan itu akan diakhiri dengan prses penuaan *ang erakhir dengan ke!atian 2utapea, %((56.
Lansia adalah fase !enurunn*a ke!a!puan akal dan 1sik, *ang di !ulai dengan adan*a eerapa peruahan dala! hidup. Seagai !ana di ketahui, ketika !anusia !en0apai usia dewasa, ia !e!pun*ai ke!a!puan reprduksi dan !elahirkan anak. Ketika kndisi hidup eruah, seserang akan kehilangan tugas dan fungsi ini, dan !e!asuki selan-utn*a, *aitu usia lan-ut, ke!udian !ati. Bagi !anusia *ang nr!al, siapa rangn*a, tentu telah siap !eneri!a keadaan aru dala! setiap fase hidupn*a dan !en0a !en*esuaikan diri dengan kndisi lingkungan*a 2Dar!-, %((<6.
Batasan-batasan Usia Lanjut 1. WHO =sia Lan-ut" =sia Pertengahan 2!iddle age6 kel!pk usia sa!pai 5? tahun Lan-ut usia 2elderl*6 antara @( dan )< tahun Lan-ut usia tua 2ld6 antara )5 dan ?( tahun =sia sangat tua 2/er* ld6 diatas ?( tahun
%. Prf Dr. N*. Su!iati Ah!ad Mha!ad Me!agi peridesasi ilgis perke!angan !anusia seagai erikut" ( $ th !asa a*i $ @ th !asa pra seklah @ $( th !asa seklah $( %( th !asa puertas <( +@5 th !asa setengah u!ur 2praseniu!6 @5 th keatas !asa lan-ut usia
4. Dra N*. 7s Masdani 2Psiklg =I6 =sia lan-ut !erupakan kelan-utan dari usia dewasa. ◦
◦
◦
◦
◦
;ase iu/entus iu/entu s antara %5 dan <( th ;ase /ertilitas /ertilita s antara <( dan 5( th ;ase praseniu! prasen iu! antara 55 dan @5 th ;ase seniu! antara @5 th hingga tutup !ata
<. Prf Dr Kese!at Set*negr =sia dewasa !uda 2elderly 2elderly adulhood6 adulhood6 $# atau %( %5 th =sia dewasa penuh 2middle 2middle years6 years6 atau !aturitas %5 @( th atau @5 th Lan-ut usia 2Geriatric 2Geriatric age6 age6 C @5 atau )( th Young old )( )5 th Old Old )5 #( th Very old C #( th.
Data Menurut data PBB, Indnesia diperkirakan !engala!i peningkatan -u!lah warga erusia lan-ut *ang tertinggi di dunia, *aitu <$<, han*a dala! waktu 45 tahun 2$??( +%(%56, sedangkan di tahun %(%( diperkirakan -u!lah penduduk usia lan-ut akan !en0apai %5,5 -uta -iwa.
Bentuk pira!ida penduduk tentu akan eruah, dari pira!ida !en-adi seperti entuk ln0eng, di!ana ppulasi erusia !uda !asih an*ak, na!un ppulasi erusia len-ut !en-adi se!akin !eningkat. al terseut !erupakan knskuensi dari !eningkatn*a usia harapan hidup dan !enurunn*a fertilitas.
>ransisi 9pide!ilgi Akiat ppulasi usia lan-ut *ang !eningkat !aka akan ter-adi transisi epide!ilgi " + pla pen*akit ergeser dari infeksi dan gangguan giEi !en-adi pen*akit+pen*akit degeneratif 2diaetes, hipertensi, neplas!a, pen*akit -antung krner6.
Penanganan pen*akit+pen*akit ini iasan*a !e!erlukan teknlgi kedkteran *ang leih tinggi dan knsekwensin*a diutuhkan ia*a *ang !ahal.
Indnesia tidak sepenuhn*a !a!pu !e!enuhi keutuhan ini, ukan sa-a diseakan leh anggaran *ang teratas, na!un karena pada saat *ang sa!a kita !asih harus !enghadapi pen*akit+pen*akit infeksi dan kekurangan giEi.
Sarana kesehatan agi warga usia lan-ut aik *ang sehat !aupun *ang sakit -uga !e!erlukan !di1kasi. Adan*a ruang rehailitasi akut, ruang rawat akut, dan krnik, ruang respite dan sarana da* hspital sudah harus disiapkan sedini !ungkin di ru!ah sakit. Sarana *ang community based seperti day care center -uga !utlak di perlukan dala! rangka !endekatkan pela*anan kepada kel!pk rentan ini.
Akhirn*a siste! pela*anan kesehatan *ang lain seperti asuransi kesehatan, ti! terpadu geriatri *ang eker-a se0ara interdisiplin harus dike!angkan seperti perawatan palliative care pada lansia, dala! rangka !en-awa tantangan peruahan de!gra1 dan epide!ilgi *ang seenarn*a sedang erlangsung.
Per!asalahan Palliatif 0are pada Lansia
Peruahan peruahan *ang ter-adi pada Lansia Peruahan ;isik " $. Sel %. St. respirasi 4. St. Pers*arafan <. St. Pendengaran 5. St. Penglihatan @. St. Kardi/askuler ). St. pengaturan suhu tuuh #. St. Pen0ernaan ?. St. :eniturinaria $(.St. Muskulskeletal $$.St. 9ndkrin $%.St. kulit
Peruahan peruahan Mental ;aktr faktr *ang !e!pengaruhi" Peruahan 1sik khususn*a rgan perasa Kesehatan u!u! >ingkat pendidikan Keturunan Lingkungan
Kenangan 2!e!r*6 " a. Kenangan -angka pan-ang " Ber-a!+-a! sa!pai erhari+hari *ang lalu !en0akup eerapa peruahan. . Kenangan -angka pendek atau seketika " ( $( !enit, kenangan uruk
IF 2Intelegensi Fuantin6 " a.tidak eruah dengan infr!asi !ate!atika dan perkataan /eral. .Berkurangn*a pena!pilan, persepsi dan ketera!pilan.
Peruahan peruahan Psikssial $. Pensiun " Nilai seserang sering diukur leh prdukti/itasn*a dan identitas dikaitkan dengan peranan dala! peker-aan. Bila ia pensiun akan !engala!i kehilangan antara lain " kehilangan 1nansial Kehilangan status 2dulu !e!pun*ai -aatan dengan psisi *ang tinggi lengkap dengan fasilitasn*a6 Kehilangan te!an&relasi atau kenalan Kehilangan peker-aan&kegiatan
Merasakan atau sadar akan ke!atian 4. Peruahan dala! 0ara hidup, *aitu !e!asuki ru!ah perawatan ergerak leih se!pit. <. 9kn!i akiat pe!erhentian dari -aatan, !eningkatn*a ia*a hidup pada penghasilan *ang sulit, erta!ahn*a ia*a pengatan 5. Pen*akit krnis dan ketidak!a!puan. %.
:angguan saraf pan0ainderaG ti!ul keutaan dan ketulian ). :angguan giEi akiat kehilangan -aatan #. Rangkaian dari kehilanganG kehilangan te!an dan fa!il* ?. ilangn*a kekuatan dan ketegapan 1sik G peruahan terhadap ga!aran diri dan knsep diri @.
Perke!angan spiritual
Aga!a atau keper0a*aan !akin terintegrasi dala! kehidupann*a Lansia !akin !atang dala! kehidupan keaga!aann*a Berpikir dan ertindak dengan 0ara !e!erikan 0nth 0ara !en0intai dan keadilan
DAMPAK DAN R9AKSI >9RADAP P9R=BAAN Sensiti/itas e!sinal *ang akhirn*a !en-adi su!er an*ak !asalah pada !asa !enua " pada !asa usia dewasa ta!pil 0antik&ta!pan, pada usia lan-ut seserang !erasa kehilangan ke0antikann*a&keta!panann*a akiat ke!unduran 1sik. Ke0e!asan ti!ul karena !erasa diri !ulai kurang !enarik&kurang !a!pu.
Kli!akteriu! pada pria dan wanita *ang !en*eakan drngan seksualitas !enurun Menpause pada wanita " haid tidak teratur, gel!ang rasa panas kadang ti!ul di!uka, leher, dada agian atas, keluar keringat *ang an*ak 2rasa panas 4(H $ -a!6. ge-ala psiklgis " rasa takut, tegang, gugup, !ental kurang !antap, !udah sedih, 0epat !arah, !udah tersinggung.
Se!ua da!pak peruahan *g t-d diseut prses !enua Prses !eua sudah !ulai erlangsung se-ak seserg !en0apai usia dewasa Peruahan tuuh *g ter-adi sehingga tuuh !atiJ Menghadapi prses ke!atian
Knsep Ke!atian Ke!atian adalah penghentian per!anen se!ua fungsi tuuh *ang /ital, akhir dari kehidupan !anusia 2Mass, %($$6. Pengertian ke!atian & !ati adalah apaila seserang tidak teraa lagi den*ut nadin*a tidak ernafas sela!a eerapa !enit dan tidak !enun-ukan segala reeks, serta tidak ada kegiatan tak.2Nugrh, %((#6
iri atau tanda klien lan-ut usia !en-elang ke!atian :erakan dan pengindraan !enghilang se0ara erangsur angsur. Biasan*a di!ulai pada anggta adan, khususn*a kaki dan u-ung kaki %. Badan dingin dan le!a, teruta!a pada kaki, tangan dan u-ung hidungn*a 4. Kulit ta!pak pu0at <. Den*ut nadi !ulai tak teratur 5. >ekanan darah !enurun @. Relaksasi tt !uka sehingga dagu !en-adi turun. ). Pernafasan 0epat dangkal dan tidak teratur. $.
>anda tanda !eninggal se0ara klinis Se0ara tradisinal, tanda+tanda klinis ke!atian dapat dilihat !elalui peruahan+peruahan nadi, respirasi dan tekanan darah.
Pada tahun $?@#, rld Medi0al Asse!l*, !enetapkan eerapa petun-uk tentang indikasi ke!atian, *aitu " $. >idak ada respn terhadap rangsangan dari luar se0ara ttal. %. >idak adan*a gerak dari tt, khususn*a pernafasan. 4. >idak ada reek. <. :a!aran !endatar pada 9K:.
>AAP+>AAP K9MA>IAN J K=BL9R+ ROSSHS 2 K=BL9R+ROSSHS D8IN:6 Menurut 8sep i*us 2%((), $)56 tahap ke!atian dapat diagi !en-adi 5 " $. Denial and islatin 2!enlak dan !engislasi diri6 %. Anger 2!arah6 4. Bargaining 2tawar!enawar6 <. Depressin 2depresi6 5. A00eptan0e 2peneri!aan&!eneri!a ke!atian6
>ahap ke!atian 2Nugrh, %((#6 $. >ahap
Perta!a 2 Penlakan 6 >ahap ini adalah tahap ke-utan dan penlakan. Biasan*a, sikap itu ditandai dengan k!entar sa*atidak, itu tidak !ungkinJ. Sela!a tahap ini klien lan-ut usia sesungguhn*a !engatakan ahwa !aut !eni!pa se!ua rang, ke0uali dirin*a. Klien lan-ut usia iasan*a terpengaruh leh sikap penlakann*a sehingga ia tidak !e!erhatikan fakta *ang !ungkin sedang di-elaskan kepadan*a leh perawat. Ia ahkan !enekan apa *g telah ia dengar atau !ungkin akan !e!inta pertlngan dari eragai !a0a! su!er prfesinal dan nnprfesinal dala! upa*a !elarikan diri dari ken*ataan ahwa !au sudah dia!ang pintu.
%. >ahap
kedua 2!arah6 tahap ini ditandai leh rasa !arah dan e!si tidak terkendali. Klien lan-ut usia itu erkata !engapa sa*a J sering kali klien lan-ut usia akan selalu !en0ela setiap rang dala! segala hal. Ia !udah !arah terhadap perawat dan petugas kesehatan lain*a tentang apa *ang !ereka lakukan. Pada tahap ini, klien lan-ut usia leih !enganggap hal ini !erupakan hik!ah, daripada kutukan. Ke!arahan disini !erupakan !ekanis!e pertahanan diri klien lan-ut usia. Akan tetapi, ke!arahan *ang sesungguhn*a tertu-u kepada kesehatan dankehidupan. Pada saat ini, perawat kesehatan harus erhati hati dala! !e!eri penilaian seagai reaksi *ang nr!al terhadap ke!tian *ang perlu diungkapkan.
4. >ahap
ketiga 2tawar !enawar 6 Pada tahap ini iasan*a klien lan-ut usia pada hakikatn*a erkata , *a, enar aku, tapi...J ke!arahan iasan*a !ereda dan klien lan-ut usia iasan*a dapat !eni!ulkan kesan sudah dapat !eneri!a apa *ang sedang ter-adi pada dirin*a. Akan tetapi, pada tahap tawar !enawar ini an*ak rang 0enderung untuk !en*elesaikan urusan ru!ah tangga !ereka seelu! !au tia, dan akan !en*iapkan eerapa hal, !isaln*a klien lan-ut usia !e!pun*ai per!intaan terkhir untuk !elihat pertandingan lahraga, !engun-ungi keraat, !elihat 0u0u terke0il, atau !akan direstran. Perawat dian-urkan !e!enuhi per!hnan itu karena !e!antu klien lan-ut usia !e!asuki tahap erikutn*a.
4. >ahap
ketiga 2tawar !enawar 6 Pada tahap ini iasan*a klien lan-ut usia pada hakikatn*a erkata , *a, enar aku, tapi...J ke!arahan iasan*a !ereda dan klien lan-ut usia iasan*a dapat !eni!ulkan kesan sudah dapat !eneri!a apa *ang sedang ter-adi pada dirin*a. Akan tetapi, pada tahap tawar !enawar ini an*ak rang 0enderung untuk !en*elesaikan urusan ru!ah tangga !ereka seelu! !au tia, dan akan !en*iapkan eerapa hal, !isaln*a klien lan-ut usia !e!pun*ai per!intaan terkhir untuk !elihat pertandingan lahraga, !engun-ungi keraat, !elihat 0u0u terke0il, atau !akan direstran. Perawat dian-urkan !e!enuhi per!hnan itu karena !e!antu klien lan-ut usia !e!asuki tahap erikutn*a.
<. >ahap
kee!pat 2sedih& depresi 6 Pada tahap ini iasan*a klien lan-ut usia pada hakikatn*a erkata *a, enar akuJ hal ini iasan*a !erupakan saat *ang !en*edihkan karena lan-ut usia sedang dala! suaana erkaung. Di !asa la!pau, ia sudah kehilangan rang *ang di0intain*a dan sekarang ia akan kehilangan n*awan*a sendiri. Bersa!aan dengan itu, dia harus !eninggalkan se!ua hal !en*enangkan *ang telah dinik!atin*a. Sela!a tahap ini, klien lan-ut usia 0enderung tidak an*ak i0ara dan sering !enangis. Saatn*a perawat duduk dengan tenang disa!ping klien lan-ut usia *ang !elalui !asa sedihn*a seelu! !eninggal
5. >ahap
keli!a 2!eneri!a& asertif6 >ahap ini ditandai leh sikap !eneri!a ke!atian.!en-elang saat ini, klien lan-ut usia telah !e!ereskan segala urusan *g elu! selesai dan !ungkin tidak ingin eri0ara lagi karena sudah !en*atakan segala sesuatun*a. >awar !enawar sudah lewat dan tialah saat keda!aian dan ketenangan. Seserang !ungkin sa-a la!a ada dala! tahap !eneri!a, tetapi ukan tahap pasrah *ang erarti kekalahan . Dengan kata lain pasrah terhadap !aut tidak erarti !eneri!a !aut.
Perawatan paliatif pada Lansia !en-elang a-al Dala! !e!eri asuhan keperawatan kepada lan-ut usia, *ang !en-adi -ek adalah pasien lan-ut usia 20re6, disusul dengan aspek pengatan !edis 20ure6, dan *ang terakhir, perawatan dala! arti *ang luas 20are6.
re, 0ure, dan 0are !erupakan tiga aspek *ang saling erkaitan dan saling erpengaruh. Kapanpun a-al !en-e!put, se!ua arang harus siap. Na!un tern*ata, se!ua rang, ter!asuk lan-ut usia, akan !erasa s*k erat saat dkter !e!/nis ahwa pen*akit *ang dideritan*a tidak isa di se!uhkan atau tidak ada harapan untuk se!uh.
Pada kndisi ketika lan-ut usia !enderita sakit *ang telah erada pada stadiu! lan-ut dan 0ureJ sudah tidak !en-adi agian *ang d!inan, 0areJ !en-adi agian *ang paling erperan. Salah satu alternatif adalah perawatan paliatif.
Perawatan paliatif adalah se!ua tindakan aktif untuk !eringankan ean penderita, teruta!a *ang tidak !ungkin dise!uhkan.
>indakan aktif antara lain !engurangi atau !enghilangkan rasa n*eri dan keluhan lain serta !e!peraiki aspek psiklgis, s0ial, dan spiritual.
>u-uan perawatan paliatif Men0apai kualitas hidup !aksi!al agi si sakit 2lan-ut usia6 dan keluargan*a. Perawatan paliatif tidak han*a di erikan kepada lan-ut usia *ang !en-elang akhir ha*atn*a, tetapi -uga dierikan segera setelah di diangnsa leh dkter ahwa lan-ut usia terseut !enderita pen*akit *ang tidak ada harapan untuk se!uh 2!is, !enderita kanker6.
Seagian esar pasien lan-ut usia, pada suatu waktu akan !enghadapi keadaan *ang diseut stadiu! paliatifJ, *aitu kndisi ketika pengatan sudah tidak dapat !enghasilkan kese!uhan.
Diperlukan pendekatan hlistik *ang dapat !e!peraiki kualitas hidup klien lan-ut usia.
Kualitas hidup adalah eas dari segla sesuatu *ang !eni!ulkan ge-ala, n*eri, dan perasaan takut sehingga leih !enekankan rehailitasi daripada pengatan agar dapat !enik!ati kesenangan sela!a akhir hidupn*a.
Sesuai arti har1ahn*a, paliatif ersifat !eringankan, ukan !en*e!uhkan.
7adi, perawatan paliatif diperlukan untuk !eningkatkan kualitas hidup dengan !enu!uhkan se!angat dan !ti/asi. Perawatan ini !erupakan pela*anan *ang aktif dan !en*eluruh *ang dilakukan leh satu ti! dari eragai displin il!u.
>i! perawatan paliatif >erdiri atas ti! terintegrasi, antara lain" $. Dkter %. Perawat 4. Psiklg <. ahli 1siterapi 5. peker-a s0ial !edis @. ahli giEi ). Rhaniawan dan relawan
Pe!eri asuhan keperawatan pada pasien harus eker-asa!a se0ara prfesinal, ikhlas, dan dengan hati *ang ersih.
Bagan kepe!i!pinan pada perawatan paliatif tidak erentuk keru0ut , !elainkan erentuk lingkaran dengaan pasien seagai titik sentral .
kun0i keerhasilan ker-a interdisiplin ergantung pada tanggung -awa setiap anggta ti! , sesuai dengan ke!ahiran dan spesialisasin*a, sehingga setiap kali pe!i!pin erganti, tugas !asing+ !asing tidak akan terganggu.
Perlu diingat Perawatan paliatif lan-ut usia ukan untuk inter/ensi *ang ersifat kritis. Perawatan paliatif adalah perawatan *ang teren0ana.walaupun dapat ter-adi kndisi kritis dan kedaruratan !edis *ang tidak terduga, hal ini dapat diantisipasi, ahkan dapat di0egah !elalui ikatan ker-a ti! *ang slid dan kuat .
Asuhan keperawatan lansia !enghadapi ke!atian Pengka-ian $. Perasaan takut Kean*akan pasien !erasa takut terhadap rasa n*eri *ang tidak terkendalikan *ang egitu sering diassiasikan dengan keadaan sakit ter!inal, teruta!a apaila keadaan itu diseakan leh pen*akit *ang ganas. Perawat harus !enggunakan perti!angan *ang sehat apaila sedang !erawat rang sakit ter!inal. Perawat harus !engendalikan rasa n*eri pasien dengan 0ara *ang tepat.
Perasaan takut, !ungkin takut terhadap rasa n*eri, walaupun se0ara teri, n*eri terseut dapat diatasi dengan at penghilang rasa n*eri, seperti aspirin, dehidrkdein, dan dektr!ra!id.
Apaila rang eri0ara tentang perasaan takut !ereka terhadap !aut, respn !ereka se0ara tipikal !en0akup perasaan takut tentang hal *ang tidak -elas, takut !eninggalkan rang *ang di0intai, kehilangan !artaat, urusan *ang elu! selesai, dan seagain*a.
Ke!atian !erupakan erhentin*a kehidupan. Se!ua rang akan !engala!i ke!atian terseut. Dala! !enghadapi ke!atian ini, pada u!u!n*a rang !erasa takut dan 0e!as. Ketakutan dan ke0e!asan terhadap ke!atian ini dapat !e!uat pasien tegang dan stress.
%.
9!si. 9!si pasien *ang !un0ul pada tahap !en-elang ke!atian, antara lain !en0ela dan !udah !arah.
4. >anda
/ital Peruahan fungsi tuuh sering kali ter0er!in pada suhu adan, den*ut nadi, pernapasan, dan tekanan darah. Mekanis!e 1silgis *ang !engaturn*a erkaitan satu sa!a lain. Setiap peruahan *ang erlainan dengan keadaan *ang nr!al dianggap seagai indikasi *ang penting untuk !engenali keadaan kesehatan seserang.
<.
Kesadaran. Kesadaran *ang sehat dan adekuat dikenal seagai awas waspada, *ang !erupakan ekspresi tentang apa *ang dilihat, didengar, diala!i, dan perasaan kesei!angan, n*eri, suhu, raa, getar, gerak, gerak tekan, dan sikap, ersifat adekuat, *aitu tepat dan sesuai
5.
;ungsi tuuh. >uuh terentuk atas an*ak -aringan dan rgan. Setiap rgan !e!pun*ai fungsi khusus.
Pe!enuhan keutuhan klien !en-elang ke!atian " Keutuhan -as!aniah Ke!a!puan tleransi terhadap rasa sakit ereda pada setiap rang. >indakan *ang !e!ungkinkan rasa n*a!an agi klien lan-ut usia 2!is., sering !enguah psisi tidur, perawatan 1sik, dan seagain*a 6.
Keutuhan 1silgis a6 Keersihan Diri Keersihan diliatkan untuk !a!pu !elakukan kerersihan diri seatas ke!a!puann*a dala! hal keersihan kulit, ra!ut, !ulut, adan dan seagain*a. 6 Mengntrl Rasa Sakit Beerapa at untuk !engurangi rasa sakit digunakan pada klien dengan sakit ter!inal, seperti !rphin, herin, dsg. Pe!erian at ini dierikan sesuai dengan tingkat tleransi n*eri *ang dirasakan klien. Oat+ atan leih aik dierikan Intra 'ena
06 Me!easkan 7alan Nafas
=ntuk klien dengan kesadaran penuh, psisi fwler akan leih aik dan pengeluaran sekresi lendir perlu dilakukan untuk !e!easkan -alan nafas, sedangkan agi klien *ang tida sadar, psisi *ang aik adalah psisi si! dengan dipasang drainase dari !ulut dan pe!erian ksigen.
d6 Bergerak
Apaila kndisin*a !e!ungkinkan, klien dapat diantu untuk ergerak, seperti" turun dari te!pat tidur, ganti psisi tidur untuk !en0egah de0uitus dan dilakukan se0ara peridik, -ika diperlukan dapat digunakan alat untuk !en*kng tuuh klien, karena tnus tt sudah !enurun.
e6 Nutrisi Klien seringkali anreQia, nausea karena adan*a penurunan peristaltik. Dapat dierikan annti a!etik untuk !engurangi nausea dan !erangsang nafsu !akan serta pe!erian !akanan tinggi kalri dan prtein serta /ita!in. Karena ter-adi tnus tt *ang erkurang, ter-adi d*sphagia, perawat perlu !engu-i reek !enelan klien seelu! dierikan !akanan, kalau perlu dierikan !akanan 0air atau Intra 'ena atau In/us.
f6 9li!inasi Karena adan*a penurunan atau kehilangan tnus tt dapat ter-adi knstipasi, inkntinen urin dan feses. Oat laQant perlu dierikan untuk !en0egah knstipasi. Klien dengan inkntinensia dapat dierikan urinal, pispt se0ara teratur atau dipasang duk *ang digan-ti setiap saat atau dilakukan kateterisasi. arus di-aga keersihan pada daerah sekitar perineu!, apaila ter-adi le0et, harus dierikan salep.
g6 Peruahan Sensri Klien dengan d*ing, penglihatan !en-adi kaur, klien iasan*a !enlak atau !enghadapkan kepala kearah la!pu atau te!pat terang. Klien !asih dapat !endengar, tetapi tidak dapat atau !a!pu !erespn, perawat dan keluarga harus i0ara dengan -elas dan tidak erisik+
Keutuhan e!si =ntuk !engga!arkan ungkapan sikap dan perasaan klien lan-ut usia dala! !enghadapi ke!atian" a6 Mungkin klien lan-ut usia !engala!i ketakutan *ang heat 2 ketakutan *ang ti!ul akiat !en*adari ahwa dirin*a tidak !a!pu !en0egah ke!atian6. 6 Mengka-i hal *ang diinginkan penderita sela!a !enda!pingin*a. Misaln*a, lan-ut usia ingin !e!perin0angkan tentang kehidupan di !asa lalu dan ke!udian hari. Bila pe!i0araan terseut erkenaan, luangkan waktu se-enak. 06 Mengka-i pengaruh keuda*aan atau aga!a terhadap klien.
Keutuhan ssial Klien dengan d*ing akan dite!patkan diruang islasi, dan untuk !e!enuhi keutuhan kntak ssialn*a, perawat dapat !elakukan" a6Menan*akan siapa+siapa sa-a *ang ingin didatangkan untuk erte!u dengan klien dan didiskusikan dengan keluargan*a, !isaln*a" te!an+te!an dekat, atau anggta keluarga lain. 6Menggali perasaan+perasaan klien sehuungan dengan sakitn*a dan perlu diislasi.
06Men-aga pena!pilan klien pada saat+ saat !eneri!a kun-ungan kun-ungan te!an+te!an terdekatn*a, *aitu dengan !e!erikan klien untuk !e!ersihkan diri dan !erapikan diri. d6Me!inta saudara atau te!an+te!ann*a untuk sering !engun-ungi dan !enga-ak rang lain dan !e!awa uku+uku a0aan agi klien apaila klien !a!pu !e!a0an*a.
Keutuhan spiritual a6Menan*akan kepada klien tentang harapan+ harapan hidupn*a dan ren0ana+ren0ana klien selan-utn*a !en-elang ke!atian. 6Menan*akan kepada klien untuk !endatangkan pe!uka aga!a dala! hal untuk !e!enuhi keutuhan spiritual. 06Me!antu dan !endrng klien untuk !elaksanakan keutuhan spiritual seatas ke!a!puann*a.
DQ. Keperawatan $.
:angguan pe!enuhan keutuhan ksigen *ang erhuungan dengan adan*a pen*u!atan sle! *ang ditandai dengan sesak napas
%.
:angguan ken*a!anan *ang erhuungan dengan atuk, panas tinggi *ang ditandai pasien gelisah
4.
:angguan kesadaran *ang erhuungan dengan da!pak patlgis degan !anifestasi apatis&k!a
<.
Peruahan nutrisi seagai da!pak patlgis dengan !ena!pakkan !akanan *ang dihaiskan sering tidak hais.
5.
:angguan kesei!angan 0airan dan elektrlit *ang erhuungan dengan !untah dan diare *ang ditandai dengan turgr -elek, !ata 0ekung, suhu naik.
@.
:angguan eli!inasi al/i *ang erhuungan dengan stipasi *ang ditandai eerapa hari pasien tidak defekasi
).
:angguan eli!inasi urine *ang erhuungan dengan prduksi urinen*a, *ang ditandai dengan -u!alah urinen*a erapa 00.
#.
Keteratasan gerakan *ang erhuungan dengan tirah aring la!a *ang ditandai dengan kaku sendi&tt
?.
Peruahan dala! !erawat diri sendiri seagai da!pak patlgis
$(.:angguan
psiklgis *ang erhuungan dengan peruahan pla seksualitas *ang ditandai susah tidur, pu0at, !urung.
$$.e!as
*ang erhuungan dengan !e!ikirkan pen*akitn*a dan keluarga
>ugas < kel!pk Buat Askep !eliputi Pengka-ian, DQ.Kep dan inter/ensi pada perawatan Lansia *ang !engala!i !asalah Palliatif $. ;isik %. Psiklgis 4. Psikssial <. Spiritual Sela!at !enger-akan,...