ASUHAN KEPERAWATAN KMB DENGAN KELAINAN LABIO/PALAT LABIO/PALATUM UM SKISIS
A. Defi Defini nisi si
Labio skisis adalah malforasi yang disebabkan oleh gagalnya proses nasal median dan maksilaris untuk menyatu selama perkembangan embrionik
Palatum Skisis adalah Fisura garis tengah pada palatum yang terjadi karena kegagalan dua sisi untuk menyatu selama perkembangan embrionik
B. Etiolo ologi
Kegagalan fase embrio penyebabnya belum diketahui
Faktur herediter
Dapat dikaitkan dengan abnormal kromosom mutasi gendan teratogen !agen atau fa"tor yang menimbulkan "a"at pada masa embrio#
$. Kompl ompliikasi kasi
%angguan bi"ara dan pendengaran
&erjadinya &erjadinya otitis media
Aspirasi
Distress pernafasan
'isiko infeksi saluran pernafasan
Pertumbuhan dan perkembangan terlambat
D. (anife (anifesta stasi si Klinis Klinis
Pada labio skisis o
Distorsipada hidung
o
&ak &ak sebagian atau keduanya
o
Adanya "elah pada bibir
Pada palato skisis o
&ak pada "elah pada tekak !u)ula#palato lunakdan keras dan atau foramen in"isi)e
o
Adanya rongga pada hidung
o
Distorsi hidung
o
&eraba ada "elah atau terbukanya langit*langit saat diperiksa dengan jari
o
Kesukaran dalam menghisap ataumakan
E. Pemeriksaan Diagnostik
Foto rontgen
Pemeriksaan fisik
('+ untuk e)aluasi abnormal
F. Penatalaksanaan &erapeutik
Penatalaksanan tergantung pada beratnya ke"a"atan
Prioritas pertama adalah pada teknik pemberian nutrisi yang adekuat
(en"egah komplikasi
Fasilitas pertumbuhan dan perkembangan
Pembedahan, pada labio sebelum ke"a"atan palato, perbaikan dengan pembedahan usia -* hari atau sampai usia beberapa minggu prosthesis intraoral atau ekstraoral untuk men"egah kolaps ma/ilaris merangsang pertumbuhan tulangdan membantu dalam perkembangan bi"ara dan makandapat dilakukan sebelum pembedahan perbaikan
Pembedahan pada palato dilakukan pada 0aktu 1 bulan dan 2 tahunada juga antara 1 bulan dan - tahun,tergantung pada derajat ke"a"atan. A0al fasilatas penutupan adalah untuk perkembangan bi"ara.
%. Patoflo0
Labio 3 Palato Skisis
Anomali Kongenital
&eratogenik
Penyinaran
4irus
5bstruksi Pembuluh darah plasenta
&rauma pada jaringan !janin# Suplai ibu*janin terganggu
Pertumbuhan embrio &erganggu !trimester +#
Kegagalan proses penyatuan 6asal medial dan palatum mole
Kesukaran dalam (enghisap7menelan
&idak efektif dalam (eneteki AS+
&ekanan psikis Pada keluarga
Krisis situasi
(edia mikroba keparu*paru
Resti infeksi saluran pernafasan
Resti Aspirasi Mekanisme koping
komunikasi )erbal terganggu
Krisis harga diri
Perubahan nutrisi kurang dari kebutuhan
keluarga menurun
Gangguan Body image
8. Proses Kepera0atan +.
Pengkajian 9.9 +nspeksi ke"a"atan pada saat lahir 9.- Kemampuan menghisap menelan dan bernafas 9. Proses bonding 9.: Palpasi dengan menggunakan jari 9.2 (udah kesedak 9.1 (eningkatnya otitis 9.; Distress pernafasan dengan aspirasi 9.< (ungkinnya dypsnea 9.= 'i0ayat keluarga dengan penyakit anak
++.
Diagnosa Kepera0atan 9. Perubahan nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh atau tidak efektif dalam meneteki AS+ b.d ketidak mampuan menelan 3kesukaran dalam makan sekunder dari ke"a"atan dan pembedahan -. 'esiko aspirasi b.d ketidakmampuan mengeluarkan sekresi sekunder dari palato skisis . Kurangnya pengetahuan keluarga b.d teknik pemberian makan dan per0atan dirumah :. 'esiko tinggi infeksi saluran pernafasan b.d ke"a"atan !sebelum operasi# dan atau insisi pembedahan 2. %angguan body image b.d ke"a"atan yang dialami
+++.
+nter)ensi Kepera0atan DP I
(empertahankan nutrisi yang adekuat
o
Kaji kemampuan menelan dan menghisap
o
Berikan posisi tegak lurus atau semi fo0ler selama makan
o
Berikan makan pada anak sesuai dengan jad0al dan kebutuhan
DP II
(en"egah aspirasi dan obstruksi jalan nafas o
Kaji satatus pernafasan selama pemberian makan
o
Perhatikan posisi bayi saat memberi makan,tegak atau setengah duduk
o
Beri makan se"ara perlahan
o
Lakukan penepukan punggung setelah pemberian minum
DP III
(empersiapkan orang tua untuk menerima keadaan bayi3anak dan pera0atan dirumah o
>elaskan prosedur operasi sebelum dan sesudah ope rasi
o
Ajarkan
pada
orang
tua
dalam
pera0atan
anak,
"ara
pemberianmakan3minum dengan alat men"egah infeksi dan men"egah aspirasi posisi pada saat pemberian makan3minum lakukan penepukan punggung bersihkan mulut setelah makan.
DP IV
(en"egah infeksi o
Berikan posisi yang tepat setelah makan, miring kekanan kepala agak sedikit tinggi supaya makanan tertelan dan men"egah aspirasi yang dapat berakibat pneumonia
o
Kaji tanda*tanda infeksi, termasuk drainage baud an demam
o
Lakukan pera0atan luka dengan hati*hati dengan menggunakan tekhnik steril
o
Perhatikan posisi jahitan hindari jangan kontak dengan alat*alat tidak steril misalnya alat tenun dan lainnya
o
(onitor keutuhan jahitan kulit
o
Perhatikan perdarahan edema dan drainage
o
8indari gosok gigi pada anak kira*kira 9*- minggu
DP V o
Kaji tingkat pengetahuan klien
o
Berikan penyuluhan tentang informasi sehubungan dengan kelainan yang diderita Anjurkan klien untuk mendekatkan diri kepada &uhan ?.(.E sesuai
o
keper"ayaan yang dianut Ajak anak untuk bermain dengan teman sebaya atau di lingkungan
o
sekitar
IV.Evaluasi o
Kebutuhan nutrisi ter"ukupi
o
Keluarga dapat melakukan tindakan mandiri tanpa dibantu
o
'esiko untuk terjadi infeksi berkurang
o
Anak dapat beradaptasi dengan lingkungan sekitar
DAFTAR PUSTAKA
Supriadi SKp 7 'ita ?uliani SKp. -@@9. Asuhan Kepera0atan Pada Anak Edisi +. >akarta Pilliterri Adele -@@-. Buku Saku Pera0atan Kesehatan +bu*Anak. >akarta E%$ ong L Dona. -@@:. Pedoman Klinis Kepera0atan Pediatrik Edisi :. >akarta. E%$
Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Allah S& karena atas rakhmat dan karunia*6ya sehingga penulis dapat menyelesaikan makalah Kepera0atan (edikal Bedah dengan Labio3Palato Skisis. Penulis juga mengu"apkan terimakasih kepada bapak 6s. Andi Subandi S.Kep selaku pembimbing (ata Kuliah Kepera0atan (edikal Bedah ++ yang telah banyak memberikan masukan dan pengarahan dan juga kepada teman*teman yang telah membantu dalam pembuatan makalah ini. Penulis menyadari dalam pembuatan makalah ini masih banyak kekurangan dan jauh dari kesempurnaan untuk itu penulis mengharapkan kritik dan saran yang bersifat membangun demi perbaikan makalah ini selanjutnya. Semoga dapat bermanfaat bagi kita semua