Anamnesis Penyakit Mata
SISTEM SS
Penyakit Mata
KONJUNGTIVITIS -
Konju onjung ngti tivi viti tis s Bakt Bakter erii Konj onjungt ungtiiviti vitis s Vir Virus us Konj onjungt ungtiiviti vitis s Aler Alergi gi Konj onjungt ungtiivita vitas s Ja Jamur mur Konju onjung ngti tivi viti tis s Paras arasit it Konju onjung ngti tivi viti tis s Kimi Kimia a atau atau Iri Irita tati tiff Konju onjunt ntiv ivit itis is ain ain lain lain
Defnisi Konjungtivitis a!ala" #era!angan #a!a konjungtiva !an #en$akit ini a!ala" #en$akit mata $ang #aling umum !i !unia% Karena lokasin$a& konjungtiva ter#ajan ole" 'an$ak mikroorganisme !an faktor-faktor lingkungan lain $ang mengganggu% Pen$akit ini 'ervariasi mulai !ari "i#eremia ringan !engan mata 'erair sam#ai konjungtivitis 'erat !engan 'an$ak sekret #urulen kental%
KONJUNGTIVITIS BAKTERI A. Defnisi Konjungtivitis Bakteri a!ala" in(amasi konjungtiva $ang !ise'a'kan ole" 'akteri% Pa!a konjungtivitis ini 'iasan$a #asien !atang !engan kelu"an mata mera"& sekret #a!a mata !an iritasi mata B. Etiologi dan Faktor Resiko Konjungtivitis 'akteri !a#at !i'agi menja!i em#at 'entuk& $aitu "i#erakut& akut& su'akut !an kronik% Konjungtivitis 'akteri "i#erakut !ise'a'kan ole") - N gonnor"oeae - Neis Neiss seri eria ko ko*"ii "ii !an !an - N meningiti!is%
Bentuk $ang akut 'iasan$a !ise'a'kan ole") - Str Stre#to e#to*o *o** **us us #n #neumo eumoni nia a !an !an - +aem +aemo# o#"i "ilu lus s aeg$ aeg$#t #t$u $us% s% Pen$e'a' $ang #aling sering #a!a 'entuk konjungtivitis 'akteri su'akut a!ala") + in(uen,a !an - s*"eri*"ia *oli& se!angkan 'entuk kronik #aling sering terja!i #a!a) - konju onjung ngti tivi viti tis s sek sekun!e un!err - #a!a #a!a #as #asie ien n !eng !engan an o's o'str truk uksi si !uktus nasolakrimalis nasolakrimalis Konjungtivitis 'akterial 'iasan$a mulai #a!a satu mata kemu!ian mengenai mata $ang se'ela" melalui tangan !an !a#at men$e'ar ke orang lain% Pen$akit ini 'iasan$a terja!i #a!a orang $ang terlalu sering kontak !engan #en!erita& sinusitis !an kea!aan imuno!e.siensi%
. !atofsiologi Jaringan #a!a #a!a #ermukaan #ermukaan mata !ikolonisasi ole" (ora normal se#erti stre#to*o**i& stre#to*o**i& sta#"$lo*o**i !an jenis /or$ne'a*terium% Peru'a"an #a!a mekanisme #erta"anan tu'u" atau#un #a!a jumla" koloni (ora normal terse'ut !a#at men$e'a'kan infeksi klinis% Peru'a"an #a!a (ora normal !a#at terja!i karena a!an$a kontaminasi eksternal& #en$e'aran !ari organ sekitar atau#un melalui aliran !ara"% Penggunaan anti'iotik to#ikal jangka #anjang meru#akan sala" satu #en$e'a' #eru'a"an (ora normal #a!a jaringan mata& serta resistensi resistensi ter"a!a# ter"a!a# anti'ioti*
Bentuk $ang akut 'iasan$a !ise'a'kan ole") - Str Stre#to e#to*o *o** **us us #n #neumo eumoni nia a !an !an - +aem +aemo# o#"i "ilu lus s aeg$ aeg$#t #t$u $us% s% Pen$e'a' $ang #aling sering #a!a 'entuk konjungtivitis 'akteri su'akut a!ala") + in(uen,a !an - s*"eri*"ia *oli& se!angkan 'entuk kronik #aling sering terja!i #a!a) - konju onjung ngti tivi viti tis s sek sekun!e un!err - #a!a #a!a #as #asie ien n !eng !engan an o's o'str truk uksi si !uktus nasolakrimalis nasolakrimalis Konjungtivitis 'akterial 'iasan$a mulai #a!a satu mata kemu!ian mengenai mata $ang se'ela" melalui tangan !an !a#at men$e'ar ke orang lain% Pen$akit ini 'iasan$a terja!i #a!a orang $ang terlalu sering kontak !engan #en!erita& sinusitis !an kea!aan imuno!e.siensi%
. !atofsiologi Jaringan #a!a #a!a #ermukaan #ermukaan mata !ikolonisasi ole" (ora normal se#erti stre#to*o**i& stre#to*o**i& sta#"$lo*o**i !an jenis /or$ne'a*terium% Peru'a"an #a!a mekanisme #erta"anan tu'u" atau#un #a!a jumla" koloni (ora normal terse'ut !a#at men$e'a'kan infeksi klinis% Peru'a"an #a!a (ora normal !a#at terja!i karena a!an$a kontaminasi eksternal& #en$e'aran !ari organ sekitar atau#un melalui aliran !ara"% Penggunaan anti'iotik to#ikal jangka #anjang meru#akan sala" satu #en$e'a' #eru'a"an (ora normal #a!a jaringan mata& serta resistensi resistensi ter"a!a# ter"a!a# anti'ioti*
0ekanisme #erta"anan #rimer ter"a!a# infeksi a!ala" la#isan e#itel $ang meli#uti konjungtiva se!angkan mekanisme #erta"anan sekun!ern$a a!ala" sistem imun $ang 'erasal !ari #er!ara"an konjungtiva& liso,im !an imunoglo'ulin $ang ter!a#at #a!a la#isan air mata& mekanisme #em'ersi"an ole" lakrimasi !an 'erke!i#% A!an$a gangguan atau kerusakan #a!a mekanisme #erta"anan ini !a#at men$e'a'kan infeksi #a!a konjungtiva
D. Ge"ala Klinis Gejala-gejala $ang tim'ul #a!a konjungtivitis 'akteri 'iasan$a !ijum#ai injeksi konjungtiva 'aik segmental atau#un men$eluru"% Selain itu sekret #a!a kongjungtivitis 'akteri 'iasan$a le'i" #urulen !ari#a!a konjungtivitis jenis lain& !an !an #a!a kasus kasus $ang ringan ringan sering !ijum#ai e!ema #a!a kelo#ak mata% Ketajaman #engli"atan 'iasan$a ti!ak mengalami gangguan #a!a konjungtivitis 'akteri namun mungkin se!ikit ka'ur karena a!an$a sekret !an !e'ris #a!a la#isan air mata& se!angkan reaksi #u#il masi" normal% Gejala $ang #aling k"as a!ala" kelo#ak mata $ang saling melekat #a!a #agi "ari se1aktu 'angun ti!ur%
E. Diagnosis Pa!a saat anamnesis $ang #erlu !itan$akan meli#uti usia& karena mungkin saja #en$akit 'er"u'ungan !engan mekanisme #erta"anan tu'u" #a!a
#asien $ang le'i" tua% Pa!a #asien $ang aktif se*ara seksual& #erlu !i#ertim'angkan #en$akit menular seksual !an ri1a$at #en$akit #a!a #asangan seksual% Perlu juga !itan$akan !urasi laman$a #en$akit& ri1a$at #en$akit $ang sama se'elumn$a& ri1a$at #en$akit sistemik& o'at-o'atan& #enggunaan o'at-o'at kemotera#i& ri1a$at #ekerjaan $ang mungkin a!a "u'ungann$a !engan #en$akit& ri1a$at alergi !an alergi ter"a!a# o'at-o'atan& !an ri1a$at #enggunaan lensa-kontak%
F. Ko#$likasi Blefaritis marginal kronik sering men$ertai konjungtivitis 'ateri& ke*uali #a!a #asien $ang sangat mu!a $ang 'ukan sasaran 'lefaritis% Parut !i konjungtiva #aling sering terja!i !an !a#at merusak kelenjar lakrimal aksesorius !an meng"ilangkan !uktulus kelenjar lakrimal% +al ini !a#at mengurangi kom#onen akueosa !alam .lm air mata #rakornea se*ara !rasti* !an juga kom#onen mukosa karena ke"ilangan se'agian sel go'let% uka #arut juga !a#at mengu'a" 'entuk #al#e'ra su#erior !an men$e'a'kan trikiasis !an entro#ion se"ingga 'ulu mata !a#at menggesek kornea !an men$e'a'kan ulserasi& infeksi !an #arut #a!a kornea
G. !enatalaksanaan Tera#i s#esi.k konjungtivitis 'akteri tergantung #a!a temuan agen mikro'iologikn$a% Tera#i !a#at !imulai !engan antimikro'a to#ikal s#e*trum luas% Pa!a setia#
konjungtivitis #urulen $ang !i*urigai !ise'a'kan ole" !i#lokokus gram-negatif "arus segera !imulai tera#i to#i*al !an sistemik % Pa!a konjungtivitis #urulen !an muko#urulen& sakus konjungtivalis "arus !i'ilas !engan larutan saline untuk meng"ilangkan sekret konjungtiva %
KONJUNGTIVITIS VIRUS A. Defnisi Konjungtivitis viral a!ala" #en$akit umum $ang !a#at !ise'a'kan ole" 'er'agai jenis virus& !an 'erkisar antara #en$akit 'erat $ang !a#at menim'ulkan *a*at "ingga infeksi ringan $ang !a#at sem'u" sen!iri !an !a#at 'erlangsung le'i" lama !ari#a!a konjungtivitis 'akteri
B. Etiologi dan Faktor Resiko Konjungtivitis viral !a#at !ise'a'kan 'er'agai jenis virus& teta#i a!enovirus a!ala" virus $ang #aling 'an$ak men$e'a'kan #en$akit ini& !an "er#es sim#le2 virus $ang #aling mem'a"a$akan% Selain itu #en$akit ini juga !a#at !ise'a'kan ole") - virus Vari*ella ,oster& - #i*ornavirus - 3enterovirus 45& /o2sa*kie A678& - #o2virus& !an "uman immuno!e.*ien*$ virus Pen$akit ini sering terja!i #a!a orang $ang sering kontak !engan #en!erita !an !a#at menular melalu !i !ro#let #ernafasan& kontak !engan 'en!a-'en!a $ang men$e'arkan virus
3fomites8 !an 'era!a !i kolam renang $ang terkontaminasi %
. !atofsiologi 0ekanisme terja!in$a konjungtivitis virus ini 'er'e!a-'e!a #a!a setia# jenis konjungtivitis atau#un mikroorganisme #en$e'a'n$a% 0ikroorganisme $ang !a#at men$e'a'kan #en$akit ini !ijelaskan #a!a etiologi%
D. Ge"ala Klinis Gejala klinis #a!a konjungtivitis virus 'er'e!a-'e!a sesuai !engan etiologin$a% Pa!a keratokonjungtivitis e#i!emik $ang !ise'a'kan ole" a!enovirus 'iasan$a !ijum#ai) -
!emam !an mata se#erti kelili#an&
-
mata 'erair 'erat !an ka!ang !ijum#ai #seu!omem'ran%
-
Selain itu !ijum#ai in.ltrate su'e#itel kornea atau keratitis setela" terja!i konjungtivitis !an 'erta"an selama le'i" !ari 6 'ulan%
Pa!a konjungtivitis ini 'iasan$a #asien juga mengelu"kan gejala #a!a saluran #ernafasan atas !an gejala infeksi umum lainn$a se#erti sakit ke#ala !an !emam% Pa!a konjungtivitis "er#eti* $ang !ise'a'kan ole" virus "er#es sim#leks
3+SV8 $ang 'iasan$a mengenai anak ke*il !ijum#ai ) - injeksi unilateral& - iritasi& - sekret mukoi!& - n$eri& - fotofo'ia ringan !an - sering !isertai keratitis "er#es% Konjungtivitis "emoragika akut $ang 'iasan$a !ise'a'kan ole" enterovirus !an *o2sa*kie virus memiliki gejala klinis) n$eri& - fotofo'ia& - sensasi 'en!a asing& - "i#ersekresi airmata& - kemera"an& - e!ema #al#e'ra !an - #er!ara"an su'konjungtiva !an - ka!ang-ka!ang !a#at terja!i kimosis
E. Diagnosis 9iagnosis #a!a konjungtivitis virus 'ervariasi tergantung etiologin$a& karena itu !iagnosisn$a !ifokuskan #a!a gejala-gejala $ang mem'e!akan ti#eti#e menurut #en$e'a'n$a% 9i'utu"kan informasi mengenai& !urasi !an gejala-gejala sistemik mau#un o*ular& ke#ara"an !an frekuensi gejala& faktorfaktor resiko !an kea!aan lingkungan sekitar untuk meneta#kan !iagnosis konjungtivitis virus% Pa!a anamnesis #enting juga untuk !itan$akan onset& !an juga a#aka" "an$a se'ela" mata atau ke!ua mata $ang terinfeksi% Konjungtivitis virus sulit untuk !i'e!akan !engan konjungtivitis 'akteri
'er!asarkan gejala klinisn$a !an untuk itu "arus !ilakukan #emeriksaan lanjutan& teta#i #emeriksaan lanjutan jarang !ilakukan karena meng"a'iskan 1aktu !an 'ia$a%
F. Ko#$likasi Konjungtivitis virus 'isa 'erkem'ang menja!i kronis& se#erti %le&arokon"'ngti(itis % Kom#likasi lainn$a 'isa 'eru#a tim'uln$a #seu!omem'ran& !an tim'ul #arut linear "alus atau #arut !atar& !an keterli'atan kornea serta tim'ul vesikel #a!a kulit
G. !enatalaksanaan Konjungtivitis virus $ang terja!i #a!a anak !i atas : ta"un atau #a!a orang !e1asa umumn$a sem'u" sen!iri !an mungkin ti!ak !i#erlukan tera#i& namun antivirus to#ikal atau sistemik "arus !i'erikan untuk men*ega" terkenan$a kornea% Pasien konjungtivitis juga !i'erikan instruksi "$giene untuk meminimalkan #en$e'aran infeksi%
KONJUNGTIVITIS A)ERGI A. Defnisi Konjungtivitis alergi a!ala" 'entuk alergi #a!a mata $ang #aing sering !an !ise'a'kan ole" reaksi in(amasi #a!a konjungtiva $ang !i#erantarai ole" sistem imun% ;eaksi "i#ersensitivitas $ang #aling sering
terli'at #a!a alergi !i konjungtiva a!ala" reaksi "i#ersensitivitas ti#e :%
B. Etiologi dan Faktor Resiko Konjungtivitis alergi !i'e!akan atas lima su'kategori& $aitu konjungtivitis alergi musiman !an konjungtivitis alergi tum'u"-tum'u"an $ang 'iasan$a !ikelom#okkan !alam satu gru#& keratokonjungtivitis vernal& keratokonjungtivitis ato#ik !an konjungtivitis #a#ilar raksasa % tiologi !an faktor resiko #a!a konjungtivitis alergi 'er'e!a-'e!a sesuai !engan su'kategorin$a% 0isaln$a konjungtivitis alergi musiman !an tum'u" tum'u"an 'iasan$a !ise'a'kan ole" alergi te#ung sari& rum#ut& 'ulu "e1an& !an !isertai !engan rinitis alergi serta tim'ul #a!a 1aktu-1aktu tertentu% Vernal konjungtivitis sering !isertai !engan ri1a$at asma& eksema !an r"initis alergi musiman% Konjungtivitis ato#ik terja!i #a!a #asien !engan ri1a$at !ermatitis ato#i*& se!angkan konjungtivitis #a#ilar rak #a!a #engguna lensakontak atau mata 'uatan !ari #lasti*%
. Ge"ala Klinis Gejala klinis konjungtivitis alergi 'er'e!a-'e!a sesuai !engan su'kategorin$a% Pa!a konjungtivitis alergi musiman !an alergi tum'u"-tum'u"an kelu"an utama a!ala") gatal& - kemera"an&
-
air mata& injeksi ringan konjungtiva& !an sering !itemukan kemosis 'erat%
Pasien !engan keratokonjungtivitis vernal sering mengelu"kan) mata sangat gatal !engan kotoran mata $ang 'erserat& konjungtiva tam#ak #uti" susu !an - 'an$ak #a#ila "alus !i konjungtiva tarsalis inferior% Keratokonjungtivitis ato#i*) -
Sensasi ter'akar& #engeluaran sekret mukoi!& mera"& !an
#a!a konjungtiviitis #a#ilar raksasa !ijum#ai tan!a !an gejala $ang miri# konjungtivitis vernal
D. Diagnosis 9i#erlukan ri1a$at alergi 'aik #a!a #asien mau#un keluarga #asien serta o'servasi #a!a gejala klinis untuk menegakkan !iagnosis konjungtivitis alergi% Gejala $ang #aling #enting untuk men!iagnosis #en$akit ini a!ala") - rasa gatal#a!a mata& - mungkin saja !isertai mata 'erair& - kemera"an !an fotofo'ia
E. Ko#$likasi Kom#likasi #a!a #en$akit ini
$ang #aling sering a!ala" ulkus #a!a kornea !an infeksi sekun!er%
F. !enatalaksanaan Pen$akit ini !a#at !itera#i !engan tetesan vasokonstriktor-anti"istamin to#ikal !an kom#res !ingin untuk mengatasi gatal-gatal !an steroi! to#i*al jangka #en!ek untuk mere!akan gejala lainn$a% KONJUNGTIVITIS JA*UR Konjungtivitis jamur #aling sering !ise'a'kan ole" /an!i!a al'i*ans !an meru#akan infeksi $ang jarang terja!i% Pen$akit ini !itan!ai !engan a!an$a 'er*ak #uti" !an !a#at tim'ul #a!a #asien !ia'etes !an #asien !engan kea!aan sistem imun $ang terganggu% Pen$e'a'n$a ) - /an!i!a s#& - S#orot"ri2 s*"en*kii& - ;"inos#ori!ium ser'eri& !an - /o**i!ioi!es immitis 1alau#un jarang
KONJUNGTIVITIS !ARASIT Konjungtivitis #arasit !a#at !ise'a'kan ole" infeksi ) - T"ela,ia *aliforniensis& - oa loa& - As*aris lum'ri*oi!es& - Tri*"inella s#iralis& - S*"istosoma "aemato'ium& - Taenia solium !an - Pt"irus #u'is 1alau#un jarang
KONJUNGTIVITIS KI*IA ATAU IRITATIF Konjungtivitis kimia-iritatif a!ala"
konjungtivitis $ang terja!i ole" #emajanan su'stansi iritan $ang masuk ke sakus konjungtivalis% Su'stansisu'stansi iritan $ang masuk ke sakus konjungtivalis !an !a#at men$e'a'kan konjungtivitis& se#erti) asam& - alkali& - asa# !an angin& !a#at menim'ulkan gejalagejala 'eru#a) n$eri& - #ele'aran #em'ulu" !ara"& - fotofo'ia& !an - 'lefaros#asme% Selain itu #en$akit ini !a#at juga !ise'a'kan ole" #em'erian o'at to#i*al jangka #anjang se#erti) - !i#ivefrin& - miotik& - neom$*in& !an - o'at-o'at lain !engan 'a"an #enga1et $ang toksik atau menim'ulkan iritasi% Konjungtivitis ini !a#at !iatasi !engan #eng"entian su'stansi #en$e'a' !an #emakaian tetesan ringan%
KONJUNGTIVIITIS )AIN Selain !ise'a'kan ole" 'akteri& virus& alergi& jamur !an #arasit& konjungtivitis juga !a#at !ise'a'kan ole" #en$akit sistemik !an #en$akit autoimun se#erti) #en$akit tiroi!& - gout !an - karsinoi!% Tera#i #a!a konjungtivitis $ang !ise'a'kan ole" #en$akit sistemik terse'ut !iara"kan #a!a #engen!alian #en$akit utama atau #en$e'a'n$a%
Konjungtivitis juga 'isa terja!i se'agai kom#likasi !ari a*ne rosa*ea !an !ermatitis "er#etiformis atau#un masala" kulit lainn$a #a!a !aera" 1aja"%
+e#ato#a S'%kon"'ngti(a
Kelainan !imana #em'ulu" !ara" ra#u" 3umur& "i#ertensi& arterios*lerosis& konjungtivitis "emoragik& anemia& #emakaian antikoagulan !an 'atuk rejan8 9a#at juga terja!i aki'at trauma langsung atau ti!ak langsung $ang terka!ang menutu#i #errforasi jaringan 'ola mata $ang terja!i% /onto" Pa!ma fraktura kranii mengaki'atkan "ematoma ka*amata karena 'er'entuk se#erti ka*amatan $ang 'e1arna 'iru #a!a ke!ua mata% Gam'aran klinis Bila karena trauma tum#ul #erlu !i#astikan ti!ak a!a ro'ekan !i 'a1a" jaringan konjungtiva atau s*lera =arna mera" !a#at 'eru'a" menja!i "itam% !e#eriksaan $en'n"ang
minggu namun 'isa !i'erikan kom#res "angat
TRIKIASIS
TRIKIASIS Definisi
Trikiasis adalah
suatu
kelainan
dimana bulu mata mengarah ke dalam bola mata yang dapat menggosok kornea atau konjungtiva yang dapat menyebabkan iritasi.
Trikiasis harus dibedakan daripada entropion, dimana
pada
entropion
terjadi
pelipatan
palpebra ke arah dalam. Kemungkinan dimana terjadinya entropion dan trikiasis bersamaan dapat terjadi, dan dibutuhkan terapi untuk keduanya. Etiologi dan Patofisiologi
Setiap orang dapat terjadi trikiasis, namun umumnya lebih sering terjadi pada orang deasa. Trikiasis dapat disebabkan oleh in!eksi pada mata, peradangan pada palpebra, kondisi autoimun, dan trauma. Proses penuaan juga merupakan penyebab umum terjadinya trikiasis,
karena
kulit
yang
kehilangan
elastisitas. "eberapa kondisi yang dapat meningkatkan resiko terjadinya trikiasis sebagai berikut • •
Idiopatik "le!aritis kronik # Margo palpebra meradang,
menebal,
berkrusta,
erythem dengan se$ret ringan dan •
telangiektasis pembuluh darah Sikatriks # %apat diakibatkan oleh
•
luka palpebra oleh trauma. Epiblepharon, penyakit kongenital yang
terjadi
dimana
jaringan
longgar di sekitar mata membentuk lipatan yang abnormal kulit dan otot pretarsal, menyebabkan bulu •
mata mengarah ke dalam. Tra$homa, suatu konjun$tivitis !olikular kronik yang berkembang
hingga terbentuknya jaringan parut. Pada kasus yang berat, trikiasis dapat terjadi akibat jaringan parut •
yang berat. Penyakit&penyakit
lainnya
yang
dapat mengenai kulit dan membran mukosa seperti Steven Johnson Syndrome
dan
cicatrical
pemphigoid . Selain diatas,
dari
pentingnya
kelainan
dari
membedakan
bulu
menyebabkan
penyakit&penyakit
mata
tipe&tipe
yang
trikiasis,
dapat dimana
penatalaksanaannya dapat berbeda tergantung dari
penyebabnya.
Pembagian
trikiasis
berdasarkan kelainan bulu mata yaitu sebagai berikut# &
Acquired
metaplastic
eyelashes. "iasanya disebabkan peradangan
kelopak
mata
seperti meibomitis atau trauma akibat
pembedahan,
epitel
kelenjar
meibom
mengalami metaplastik
dimana
perubahan menjadi
!olikel
rambut. 'al ini menyebabkan pertumbuhan bulu mata lebih posterior dimana &
daripada dapat
belakang. Congenital
normal
mengarah
ke
metaplastic
eyelashes. Kelainan kongenital dimana
kelenjar
meibom
menjadi
multipoten
berkembang menjadi !olikel& !olikel rambut. "arisan kedua dari bulu mata tumbuh dari permukaan kelenjar meibom. "ulu
mata
tersebut
yang
tumbuh
mengarah
se$ara
vertikel, dan pada anak&anak dapat ditoleransi dikarenakan oleh adanya tear !ilm yang bagus dan sedikit mengurangi &
sensasi kornea. Misdirected
eyelashes12.
Pertumbuhan bulu mata yang normal,
namun
akibat
dari
sedikit
jaringan
parut
pada
margin
kelopak
mata
menyebabkan perubahan arah &
dari bulu mata ke dalam. Marginal entropion. Pembalikan
dari
margin
kelopak mata akibat dari proses parut
dari
lamela
posterior
kelopak mata. Gambaran Klinik
Pasien dapat mengeluhkan sensasi benda asing, iritasi pada permukaan bola mata yang kronik, lesi pada kelopak mata, gatal, nyeri pada mata, !oto!obia, dan mata bengkak.
Abrasi kornea sampai dapat terjadi ulkus kornea, injeksi konjungtiva, keluarnya $airan mu$us, dan pandangan menjadi kabur dapat menyertai penyakit ini.
Diagnosis Banding
Trikiasis dapat didiagnosis banding dengan entropion. Entropion adalah pelipatan kelopak mata ke arah dalam yang dapat disebabkan
oleh
involusi,
sikatrik,
atau
$ongenital. (angguan ini selalu mengenai kelopak mata baah dan merupakan akibat gabungan
kelumpuhan
otot&otot
retra$tor
kelopak mata , mikrasi ke atas muskulus orbikularis preseptal, dan melipatnya tarsus ke atas. Penatalaksanaan
)ika hanya sedikit bulu mata yang terlibat,
trikiasis
dapat
diterapi
dengan
mechanical epilation, yaitu membuang bulu
mata yang tumbuh ke dalam dengan !or$ep pada slit lamp. Karena pertumbuhan kembali dapat terjadi, epilasi berulang diperlukan setelah *&+ minggu. Electrolysis dapat digunakan untuk
menatalaksana trikiasis. Akan tetapi tingkat rekurensinya tinggi, selain itu bulu mata normal yang berdekatan dapat menjadi rusak dan jaringan parut pada jaringan margin palpebra dapat menyebabkan trikiasis lebih lanjut.
Radiosurgery dapat memperbaiki
bulu
mata
yang
abnormal
dengan
menggunakan ujung jarum yang dimasukkan dari
ujung
silia
ke
basis
silia.
Sinyal
radiosurgery dikirimkan kurang lebih selama detik
dengan
tenaga
yang
lemah
untuk
menghan$urkan !olikel rambut. Ketika ujung jarum dipindahkan, maka bulu mata dapat diangkat dengan mudah. Trikiasis
segmental
dapat
diperbaiki dengan cryotherapy. Cryotherapy hanya membutuhkan anestesia lokal in!iltrati!. -olikel dari bulu mata sangat sensiti! terhadap dingin dan dapat dihan$urkan pada suhu &/o 0. Area yang terlibat dibekukan kurang lebih selama 1 detik dan kemudian dibiarkan men$air. Kemudian dibekukan kembali selama / detik 2double freeze-tha technique3. "ulu mata yang abnormal dapat diangkat dengan !or$ep. Penggunaan Argon Laser pada trikiasis tidak se&e!ekti! seperti menggunakan cryotherapy, tetapi dapat sangat berguna ketika hanya sedikit dari bulu mata yang tersebar membutuhkan ablasi atau ketika stimulasi dari area peradangan
yang lebih
besar
tidak
dibutuhkan. "eberapa pigmen dibutuhkan pada dasar bulu mata untuk menyerap energi laser dan mengablasi bulu mata, menyebabkan teknik ini sensiti! terhadap arna rambut. Ablasi
menggunakan
argon
laser
membutuhkan sinar dengan lebar //4m untuk kelopak mata baah, dan 1/ 4m untuk kelopak mata atas, untuk kedalaman yang sama dengan electrolysis 1!. Komplikasi
Apabila tidak ditangani dengan segera trikiasis dapat menyebabkan komplikasi seperti iritasi pada permukaan bola mata yang kronik, abrasi kornea, terjadi ulkus kornea, per!orasi, sampai terjadinya in!eksi bola mata. Komplikasi lebih lanjut dapat menyebabkan kebutaan. Prognosis
Prognosis umumnya baik. Tindak lanjut
peraatan
terhadap
berkala
komplikasi,
dan
perhatian
kekambuhan,
atau
komplikasi kornea dapat meningkatkankan prognosis jangka panjang.
SINDRO*A *ATA KERING
9
Sin!roma 0ata Kering 3S0K8 a!ala" kum#ulan gejala aki'at gangguan #a!a air mata !an #ermukaan okuler $ang men$e'a'kan keti!akn$amanan #a!a mata& gangguan #engli"atan& !an keti!aksta'ilan T< 3Transfer
In!onesia&
Ke#ulauan
;iau&
menunjukkan #revalensi 64&?@ #a!a #en!u!uk 'erusia !i atas 6: ta"un !engan faktor risiko utama umur& rokok& !an #terigium% 9i ;uma" Sakit +aji A!am 0alik 0e!an& /"aironika 365::8 menemukan 4&@ #revalensi S0K #a!a 1anita $ang tela" meno#ause% KASI
kelenjar lakrimal $ang 'eraki'at terja!in$a in(amasi !an mensu#resi sekresi aCueous men$e'a'kan jejas #ermukaan okuler gejala ti!ak n$aman !an iritasi okuler% 6% Kelainan musin Gangguan #ro!uksi musin mengaki'atkan #en$e'aran air mata $ang ti!ak merata #a!a #ermukaan mata% Gangguan !ise'a'kan ole" "ilangn$a sel go'let konjungtiva% >% Kelainan li#i! Kekurangan la#isan li#i! #a!a anatomi air mata men$e'a'kan eva#orasi $ang 'erle'i"an%
Berikut ini a!ala" #enjelasan 'e'era#a faktor risiko #en$e'a' S0K) :% Usia Berkurangn$a an!rogen seiring #ertam'a"an usia men$e'a'kan atro#i kelenjar lakrimal !an kelenjar 0ei'om !engan gam'aran "isto#atologi in.ltrasi limfosit& .'rosis& !an atro#i asinar% A!an$a #enurunan volume air mata !an kurangn$a #rotein #a!a air mata orang tua% 6% Jenis kelamin +am#ir semua #enelitian e#i!emiologi sin!rom mata kering menunjukkan #revalensi S0K $ang le'i" tinggi #a!a 1anita& terutama 1anita $ang meno#ause% +ormon seks mem#engaru"i sekresi air mata& !isfungsi mei'om& !an sel go'let konjungtiva% >% Pengguna lensa kontak Sekitar 7>-?5@ #engguna lensa kontak mengalami mata kering%
Pemakaian lensa kontak memisa"kan PT< menja!i !ua 'agian se"ingga ti!ak a!a musin !i #re lens !an ti!ak a!a la#isan li#i! !i #ost lens se"ingga S0K sering !ialami% 7% 0erokok Pekerja $ang merokok le'i" 'an$ak mengalami gangguan oftalmikus !i'an!ingkan $ang ti!ak merokok% Asa# rokok men$e'a'kan kerusakan oksi!atif #a!a #rotein-#rotein #ermukaan o*ular% ?% ;uangan 'er-A/ S0K le'i" 'an$ak !ialami ole" #en!u!uk $ang tinggal !i tem#at $ang tinggi karena su"u $ang ren!a"& kelem'a'an $ang ren!a"& !an angin $ang ken*ang% Ole" karena itu& S0K !a#at !i#i*u #a!a ruangan $ang 'er-A/%
GJAA KINIS :% 0ata terasa 6% 0ata lela" >% 0ata terasa ter'akar 7% 0ata terasa #eri" ?% 0ata terasa gatal % 0ata mera" 4% 0ata 'erair % Pengli"atan ka'ur sesaat 3kem'ali !engan 'erke!i#8 D%
PNATAAKSANAAN :% Pem'erian air mata 'uatan 9i'erikan se'an$ak :-6 tetes #a!a !e1asa mau#un anakanak a#a'ila terja!i !e.siensi kom#onen air% Air mata 'uatan ini 'erfungsi se'agai #elumas #a!a #ermukaan mata% 6% Sale#Egel Se'agai #elumas jangka
>%
7%
?%
%
4%
*IO!IA
A%
#anjang& terutama saat ti!ur% Ka*amata #elem'a' 'ilik A#a'ila #en$e'a'n$a lingkungan $ang terlalu #anas atau !ingin% Usa"akan memakai ka*amata "itam $ang menutu#i !aera" sam#ing mata& se"ingga #engua#an air mata !a#at !i"in!ari% Agen anti in(amasi Siklos#orin A to#i*al) !i'erikan : tetes #a!a setia# mata #er :6 jam To#i*alEsistemik tetrasiklin O'atn$a) 9o2$*$*line :55 mg& 0ino2$*line :55 mg ensa kontak 9i'erikan #a!a #asien !engan !e.siensi mu*us !engan !erajat 'erat Be!a" -#u*tal #lug -tarsorr"a#"$
Pengertian 0io#i :% 0io#ia a!ala" suatu kea!aan mata $ang mem#un$ai kekuatan #em'iasan sinar $ang 'erle'i"an atau kerusakan refraksi mata se"ingga sinar sejajar $ang !atang !i'iaskan !i !e#an retina 3 'intik kuning 8 !imana sistem akomo!asi 'erkurang% 6% 0io#ia a!ala" suatu kea!aan mata $ang mem#un$ai kekuatan #em'iasan sinar $ang 'erle'i"an se"ingga sinar sejajar $ang !atang !i'iaskan !i !e#an retina% >% 0io#ia a!ala" suatu kea!aan !imana #anjang 'ola mata antero#osterior !a#at terlalu 'esar atau kekuatan #em'iasan me!ia refraksi terlalu kuat% 7% 0io#i a!ala" kea!aan #a!a mata !imana *a"a$aE'en!a $ang
jau" letakn$a jatu"E!ifokuskan !i!e#an retinaEsel#aut jalaE'intik kuning B% tiologi Pertenga"an ta"un :D55 S0& #ara !okter a"li mata !an a"li #emeriksa mata 3a"li ka*amata8 #er*a$a 'a"1a mio#ia menja!i "ere!itas utama% 9i antara #eneliti#eneliti !an #ara #rofessional #e!uli mata& mereka mengatakan 'a"1a mio#ia sekarang tela" menja!i se'ua" kom'inasi genetik !an meru#akan sala" satu faktor lingkungan% A!a 6 mekanisme !asar $ang !i#er*a$a menja!i #en$e'a' m$o#ia $aitu) :% +ilangn$a 'entuk mata 3 juga !iketa"ui se'agai "ilangn$a #ola mata 8& terja!i ketika kualitas gam'ar !alam retina 'erkurang% 6% Berkurangn$a titik fokus mata& terja!i ketika titik fokus *a"a$a 'era!a !i !e#an atau !i 'elakang retina 0$o#ia Terja!i karena 'ola mata tum'u" terlalu #anjang saat 'a$i% 9ikatakan #ula& semakin !ini mata seseorang terkena sinar terang se*ara langsung& maka semakin 'esar kemungkinan mengalami mio#i% Ini karena organ mata se!ang 'erkem'ang !engan *e#at #a!a ta"un-ta"un a1al ke"i!u#an%aki'atn$a #ara #en!erita mio#i umumn$a merasa 'a$angan 'en!a $ang !ili"atn$a jatu" ti!ak te#at #a!a retina matan$a& melainkan !i!e#ann$a 3/urtin& 65568% /% Jenis-Jenis 0io#i :% 0enurut 'entuk mio#i
a%
6%
>%
0$o#ia A2ial terja!in$a m$o#ia aki'at #anjang sum'u 'ola mata 3!iameter Antero-#osterior8& !engan kelengkungan kornea !an lensa normal& refraktif #o1er normal !an ti#e mata ini le'i" 'esar !ari normal% '% 0$o#ia Kurvatura terja!in$a m$o#ia !iaki'atkan ole" #eru'a"an !ari kelengkungan kornea atau #eru'a"an kelengkungan !ari #a!a lensa se#erti $ang terja!i #a!a katarak intumesen !imana lensa menja!i le'i" *em'ung se"ingga #em'iasan le'i" kuat& !imana ukuran 'ola mata normal% *% Peru'a"an In!e2 ;efraksi Peru'a"an in!eks refraksi atau m$o#ia refraktif& 'ertam'a"n$a in!eks 'ias me!ia #engli"atan se#erti $ang terja!i #a!a #en!erita 9ia'etes 0elitusse"ingga #em'iasan le'i" kuat% 0enurut !erajat m$o#ia a% 0io#ia ringan& !imana m$o#ia ke*il !ari #a!a :-> !io#tri '% 0io#ia se!ang& !imana m$o#ia le'i" !iantara >- !io#tri *% 0$o#ia 'erat atau tinggi& !imana m$o#ia le'i" 'esar !ari !io#tri 0enurut #erjalanan m$o#ia a% 0$o#ia stasioner& m$o#ia $ang meneta# setela" !e1asa
'%
0$o#ia #rogresif& m$o#ia $ang 'ertam'a" terus #a!a usia !e1asa aki'at 'ertam'a"n$a #anjangn$a 'ola mata *% 0$o#ia maligna& m$o#ia $ang 'erjalan #rogresif& $ang !a#at mengaki'atkan a'lasi retina !an ke'utaan !% 0$o#ia !egenertif atau m$o#ia maligna 'iasan$a 'ila m$o#ia le'i" !ari !io#tri !isertai kelainan #a!a fun!us okuli !an #a!a #anjangn$a 'ola mata sam#ai ter'entuk sta.loma #ostikum $ang terletak #a!a 'agian tem#oral #a#il !isertai !engan atro. karioretina% 9% Pato.siologi mio#i Terja!in$a elongasi sum'u $ang 'erle'i"an #a!a m$o#ia #atologi masi" 'elum !iketa"ui% Sama "aln$a ter"a!a# "u'ungan antara elongasi !an kom#likasi #en$akit ini& se#erti !egenerasi *"orioretina& a'lasio retina !an glau*oma% /olum're !an rekann$a& tentang #enilaian #erkem'angan mata anak a$am $ang !i !alam #ertum'u"an normaln$a& tekanan intraokular meluas ke rongga mata !imana sklera 'erfungsi se'agai #ena"ann$a% Jika kekuatan $ang 'erla1anan ini meru#akan #enentu #ertum'u"an o*ular #ost natal #a!a mata manusia& !an ti!ak a!a 'ukti $ang menentangn$a maka !a#at #ula !isim#ulkan !ua mekanisme #atogenesa ter"a!a# elongasi 'erle'i"an #a!a m$o#ia% % 0anifestasi Klinik Pengli"atan ka'ur atau mata
'erke!i# ketika mata men*o'a meli"at suatu o'jek !engan jarak jau" 3 anak-anak sering ti!ak !a#at mem'a*a tulisan !i #a#an tulis teta#i mereka !a#at !engan mu!a" mem'a*a tulisan !alam se'ua" 'uku% Pengli"atan untuk jau" ka'ur& se!angkan untuk !ekat jelas% Jika !erajat mio#ian$a terlalu tinggi& se"ingga letak #ungtum remotum ke!ua mata terlalu !ekat& maka ke!ua mata selalu "arus meli"at !alam #osisi kovergensi& !an "al ini mungkin menim'ulkan kelu"an 3astenovergen8 % 0ungkin juga #osisi konvergensi itu meneta#& se"ingga terja!i stra'ismus konvergen 3estro#ia8% A#a'ila ter!a#at m$o#ia #a!a satu mata jau" le'i" tinggi !ari mata $ang lain !a#at terja!i am'lio#ia #a!a mata $ang m$o#ian$a le'i" tinggi% 0ata am'lio#ia akan 'ergulir ke tem#oral $ang !ise'ut stra'ismus !ivergen 3eksotro#ia8% 3Ill$as&655?8% Pasien !engan m$o#ia akan mem'erikan kelu"an sakit ke#ala& sering !isertai !engan juling !an *ela" kelo#ak $ang sem#it% Seseorang #en!erita m$o#ia mem#un$ai ke'iasaan mengerin$itkan matan$a untuk men*ega" a'erasi sferis atau untuk men!a#atkan efek #in"ole 3lu'ang ke*il8% Pasien m$o#ia mem#un$ai #ungtum remotum 3titik terjau" $ang masi" !ili"at jelas8 $ang !ekat se"ingga mata selalu !alam atau 'erke!u!ukan konvergensi $ang akan menim'ulkan kelu"an asteno#ia konvergensi%'ila ke!u!ukan mata ini meneta#& maka #en!erita akan terli"at juling
ke!alam atau eso#tro#ia 3Si!arta& 655?8% Gejala-gejala m$o#ia juga ter!iri !ari) :% Gejala su'jektif ) a% Ka'ur 'ila meli"at jau" '% 0em'a*a atau meli"at 'en!a ke*il "arus !ari jarak !ekat *% ekas lela" 'ila mem'a*a 3 karena konvergensi $ang ti!ak sesuai !engan akomo!asi 8 !% Astenovergens 6% Gejala o'jektif ) a% 0$o#ia sim#leks ) Pa!a segmen anterior !itemukan 'ilik mata $ang !alam !an #u#il $ang relative le'ar% Ka!angka!ang !itemukan 'ola mata $ang agak menonjol% Pa!a segmen #osterior 'iasan$a ter!a#at gam'aran $ang normal atau !a#at !isertai kresen m$o#ia 3 m$o#i* *resent 8 $ang ringan !i sekitar #a#il saraf o#tik% '% 0$o#ia #atologik ) :8 Gam'aran #a!a segmen anterior seru#a !engan m$o#ia sim#leks% 68 Gam'aran $ang !itemukan #a!a segmen #osterior 'eru#a kelainankelainan #a!a) >8 Ba!an ka*a ) !a#at !itemukan kekeru"an 'eru#a #en!ara"an atau !egenarasi $ang terli"at se'agai (oaters& atau 'en!a'en!a $ang
<%
menga#ung !alam 'a!an ka*a% Ka!angka!ang !itemukan a'lasi 'a!an ka*a $ang !iangga# 'elum jelas "u'ungann$a !engan kea!aan m$o#ia% 78 Pa#il saraf o#ti* ) terli"at #igmentasi #eri#a#il& kresen m$o#ia& #a#il terli"at le'i" #u*at $ang meluas terutama ke 'agian tem#oral% Kresen m$o#ia !a#at ke seluru" lingkaran #a#il se"ingga seluru" #a#il !ikelilingi ole" !aera" koroi! $ang atro. !an #igmentasi $ang ti!ak teratur ?8 0akula) Beru#a #igmentasi !i !aera" retina& ka!ang-ka!ang !itemukan #en!ara"an su'retina #a!a !aera" ma*ula% 8 ;etina 'agian #erifer) Beru#a !egenersi kista retina 'agian #erifer Seluru" la#isan fun!us $ang terse'ar luas 'eru#a #eni#isan koroi! !an retina% Aki'at #eni#isan ini maka 'a$angan koroi! tam#ak le'i" jelas !an !ise'ut se'agai fun!us tigroi!% 3Ill$as&655?8% Pen*ega"an :% Ti!ak mem'a*a !alam kea!aan gela# 6% Ti!ak menonton TV !alam
jarak $ang terlalu !ekat >% Jangan mem'a*a terlalu !ekat G% Pengo'atan :% Penatalaksanaan Nonfarmakologi a% Ka*amata& kontak lensa& !an o#erasi refraksi a!ala" 'e'era#a #ili"an untuk mengo'ati gejala-gejala visual #a!a #a!a #en!erita m$o#ia% 9alam ilmu keratotolog$ kontak lensa $ang !igunakan a!ala" a!ala" kontak lensa $ang keras atau kaku untuk #emerataan kornea $ang 'erfungsi untuk mengurangi mio#ia% '% ati"an #ergerakan mata !an teknik relaksasi Para #elaksana !an #enganjur tera#i alternatif ini sering merekomen!asikan lati"an #ergerakan mata !an teknik relaksasi se#erti *ara mena"an 3#en*ega"an8% Akan teta#i& kemanjuran !ari lati"an ini !i'anta" ole" #ara a"li #engeta"uan !an #ara #raktisi #e!uli mata% Pa!a ta"un 655?& !ilakukan #eninjauan ilmia" #a!a 'e'era#a su'jek% 9ari #eninjauan terse'ut !isim#ulkan 'a"1a ti!ak a!a 'ukti-'ukti 3fakta8 ilmia" $ang men$atakan 'a"1a lati"an #ergerakan mata a!ala" #engo'atan m$o#ia $ang efektif% *% Tera#i !engan menggunakan laser
!engan 'antuan keratomilesis 3ASIK8 atau o#erasi lasik mata& $ang tela" #o#uler !an 'an$ak !igunakan #ara a"li 'e!a" untuk mengo'ati mio#ia% 9alam #rose!urn$a !ilakukan #ergantian ukuran kornea mata !an !iru'a"n$a tingkat mio#ia !engan menggunakan se'ua" laser% Selain lasik !igunakan juga tera#i lain $aitu P"otorefra*tive Keratotom$ 3P;K8 untuk jangka #en!ek& teta#i ini menggunakan konse# $ang sama $aitu !engan #ergantian kem'ali kornea mata teta#i menggunakan #rose!ur $ang 'er'e!a% Selain itu a!a juga #engo'atan $ang !ilakukan tan#a o#erasi $aitu ort"okeratologi !an #emotongan jaringan kornea mata% Orang-orang !engan mio#ia ren!a" akan le'i" 'aik 'ila menggunakan teknik ini% Ort"okeratologi menggunakan kontak lensa se*ara 'erangsurangsur !an #ergantian sementara lekukan kornea% Pemotongan jaringan kornea mata menggunakan 'a"an'a"an #lastik $ang !itanamkan ke !alam kornea mata untuk mengganti kornea $ang rusak%
6%
0orpus Alienum di Mata
Penatalaksanaan
Definisi 0orpus alienum adalah benda asing, merupakan salah satu penyebab terjadinya $edera mata, sering mengenai s$lera, kornea, dan konjungtiva.
"enda yang masuk ke dalam bola mata dibagi dalam beberapa kelompok, yaitu5 # 3 "enda logam, seperti emas, perak, platina, timah, besi tembaga 3 "enda bukan logam, seperti batu, ka$a, bahan pakaian *3 "enda inert, adalah benda yang terbuat dari
bahan&bahan
yang
tidak
menimbulkan reaksi jaringan mata, jika terjadi reaksinya hanya ringan dan tidak mengganggu !ungsi mata. 0ontoh # emas, platina, batu, ka$a, dan porselin 53 "enda reakti!, terdiri dari benda&benda yang
dapat
menimbulkan
reaksi
jaringan mata sehingga mengganggu !ungsi mata. 0ontoh # timah hitam, seng, nikel, alumunium, tembaga "eratnya kerusakan pada organ&organ di dalam bola mata tergantung dari 5 #
a. b. $. d.
"esarnya $orpus alienum, Ke$epatan masuknya, Ada atau tidaknya proses in!eksi, )enis bendanya.
Patofisiologi
"enda asing di kornea se$ara umum masuk ke kategori trauma mata ringan. "enda asing dapat bersarang 2menetap3 di epitel kornea atau stroma bila benda asing tersebut diproyeksikan ke arah mata dengan kekuatan yang besar.5 "enda asing dapat merangsang timbulnya reaksi
in!lamasi,
mengakibatkan
dilatasi
pembuluh darah dan kemudian menyebabkan udem pada kelopak mata, konjungtiva dan kornea. Sel darah putih juga dilepaskan, mengakibatkan
reaksi pada kamera okuli
anterior dan terdapat in!iltrate kornea. )ika tidak
dihilangkan,
benda
asing
dapat
menyebabkan in!eksi dan nekrosis jaringan.5 Penyebab
Penyebab $edera mata pada pemukaan mata adalah5 # a. Per$ikan ka$a, besi, keramik b. Partikel yang terbaa angin $. 6anting pohon d. %an sebagainya Gambaran Klinik
(ejala yang ditimbulkan berupa nyeri, sensasi benda asing, !oto!obia, mata merah dan mata
berair
banyak.
%alam
pemeriksaan
o!talmologi, ditemukan visus normal atau menurun, adanya injeksi konjungtiva atau injeksi silar, terdapat benda asing pada bola mata, !luores$ein 273*,5. Tatalaksana Mengambil $orpus alienum tersebut dari
mata
PISK;ITIS
%e!inisi # 6eaksi radang jaringan ikat vaskular yang terletak antara konjungtiva dan permukaan sklera, umumnya satu bola mata
Episkleritis adalah suatu kondisi yang relatif umum yang dapat mempengaruhi pada satu atau kedua mata. Episcleritis terjadi pada perempuan lebih banyak daripada laki-laki dan paling sering terjadi antara usia 40 dan 50 tahun. Ada dua jenis episkleritis. •
Episcleritis simple. Ini adalah jenis yang paling
umum
dari
episkleritis.
Peradangan biasanya ringan dan terjadi dengan cepat. anya berlangsung selama sekitar tujuh sampai !0 hari dan akan hilang sepenuhnya setelah dua sampai tiga minggu. Pasien dapat mengalami serangan dari kondisi tersebut" biasanya setiap •
satu
sampai
tiga
bulan.
Penyebabnya seringkali tidak diketahui. Episkleritis nodular. al ini sering lebih menyakitkan daripada episkleritis simple dan berlangsung lebih lama. Peradangan biasanya terbatas pada satu bagian mata saja dan mungkin terdapat suatu daerah penonjolan
atau
benjolan
pada
permukaan mata. Ini sering berkaitan dengan
kondisi
kesehatan"
seperti
rheumatoid arthritis" colitis dan lupus. Etiologi # umumnya tidak diketahui penyebabnya, tapi radang episklera mungkin disebabkan oleh reaksi hipersensitivitas terhadap penyakit sistemik seperti, tuberkulosis, 6eumatoid artritis, lues, S8E, si!ilis, herpes 9ooster dll
Epidemiologi # umumnya penderita merupakan perempuan usia pertengahan dengan penyakit baaan reumatik
(ejala # -
-
-
-
mata merah karena pelebaran pembuluh darah rasa sakit yang ringan mengganjal keluhan silau
Khas # bentuk radang pada episkleritis berupa tonjolan setempat, batas tegas dan arna merah ungu dibaah konjungtiva yang sakit jika ditekan pada episkleritis yang luas, ga mbaran klinis mirip dengan konjungtivitis. bedanya ada lah pada episkleritis tidak terdapat hiperemi konjungtiva tarsal, tidak ada sekret serta nyeri saat penekanan ringan bola mata Patogenesis #
9egra!asi en,im !ari serat kolagen !an invasi !ari sel-sel ra!ang meli#uti sel T !an makrofag #a!a sklera memegang #eranan #enting terja!in$a skleritis% In(amasi !ari sklera 'isa 'erkem'ang menja!i iskemia !an nekrosis $ang akan men$e'a'kan #eni#isan #a!a sklera !an #erforasi !ari 'ola mata%In(amasi $ang mem#engaru"i s*lera 'er"u'ungan erat!engan #en$akit imun sistemik !an #en$akit kolagen #a!a vaskular% !isregulasi #a!a #en$akit auto imun se*ara umum meru#akan faktor #re!is#osisi !ari skleritis% Proses in(amasi 'isa !ise'a'kan ole" kom#leks imun $ang 'er"u'ungan !engan kerusakan vaskular 3reaksi "i#ersensitivitas ti#e I II !an res#on kronik granulomatous 3reaksi "i#ersensitivitas ti#e IV8% Interaksi terse'ut a!ala" 'agian !arisistem imun