ANALISIS MENGENAI PELINDUNGAN HUKUM INDIKASI GEOGRAFIS CHAMPAGNE ANTARA DE LANDTSHEER EMMANUEL SA MELAWAN COMITÉ INTERPROFESSIONNEL DU VIN DE CHAMPAGNE CHAMPAGNE DAN DAN VEUVE CLICQUOT POSARDIN SA DALAM JUDGEMENT DALAM JUDGEMENT OF THE COURT OF JUSTICE OF JUSTICE IN CASE CCASE C381/05 TERTANGGAL 19 APRIL 200
MAKALAH D!"#$%"& $&'$% ()()&$*! '$+", %).(.% %).(.% %)$" ("'" ("'" %$!"* H"% K)%"""& I&'))%'$" T"*$& A#""& 201/2015 O)* 4 KELOMPOK 5 INDIKASI GEOGRAFIS 1
C"!&)
13069518 3
2
M!" N$"!&!
1306956 3
3
P!(" A& A&&!," W! W!!",'$'!
1306958 0
D.,)&4 P.7 D I&,"& $! M"$"&" SH LLM H)&& M"&" SH MH MLI
PROGRAM MAGISTER KENOTARIATAN FAKULTAS HUKUM UNIVERSITAS UNIVERSITAS INDONESIA :AKARTA :AKARTA 1
201
DAFTAR ISI
BAB I PENDAHULUAN
3
A. Lata Latarr Bela Belakan kang g B. Pokok Pokok Perm Permas asal alah ahan an
3 6
BAB II TINJAUAN UMUM MENGENAI INDIKASI GEOGRAFIS
5
A. Tinjauan Umum Mengenai Indikasi geografis B. Indikasi Geografis untuk Tujuan komersial
5
BAB III OBJEK PENELITIAN
13
A. !asus Posisi B. Pertim"angan #ukum %. Amar Amar Putu Putusa san n Judgement of the Cout of Ju!t"#e "n C$!e C%&'()*+ C%&'()*+
3 $
')'"&++" 19 A! 200 5
BAB IV ANALISIS HUKUM
16
A.
P)!&$&+"& H$%$( I&!%",! G).+";, ,"ne C*"("+&) ,"ne C*"("+&) "&+ D!+$+"' 16 "&!&+ D) L"&',*))
B.
K)$$%"& H$%$( D) L"&',*)) E(("&$) SA "&+ M)&++$&"%"& I,'!"* <=C*"("+&)>-?!)@ ,)?"+"! N"(" M)'.) P)(?$"'"& ! 21
BAB V SIMPULAN
&3
DAFTAR PUSTAKA
2
A I PENDAHULUAN A L"'" )"%"&+ Dalam kehidupan sehari-hari masyarakat mengenal atau menyebut nama suatu barang yangdiikuti dengan nama tempat atau daerah asal barangtersebut. Pengungkapan tersebut dikenal sebagai Indikasi-geografs. Sebagaimana halnya dengan Merek, Indikasi geografs merupakan salah satu bentuk kekayaan intelektual yang waib diupayakan perlindungannya bagi negaranegara anggota World Trade Organization. !etentuan mengenai hal tersebut tertuang dalam Trade Related Intellectual Property Rights "#$IPs% khususnya Article 22 sampai dengan Article 2&. 'ntuk melaksanakan kewaiban tersebut, Pasal () ayat "*% 'ndang-'ndang +omor 1( #ahun 21 tentang Merek telah mengatur bahwa ketentuan mengenai tata arapendataran Indikasi-geografs akan diatur lebih lanut dalam PeraturanPemerintah yakni Peraturan Pemerintah +o. (1 #ahun 2/ tentang Indikasi 0eografs. Indikasi-geografs merupakan suatu tanda yang tanpa disadari sudah lamaada dan seara tidak langsung dapat menunukkan adanya kekhususan pada suatu barang yang dihasilkan dari daerah tertentu. #anda dimaksud selanutnya dapat digunakan untuk menunukkan asal suatu barang, baik yang berupa hasil pertanian, bahan pangan, hasil kerainan tangan, atau barang lainnya, termasuk bahan mentah danatau hasil olahan, baik yang berasal dari hasil pertanian maupun yang berasal dari hasil tambang.Penunukkan asal suatu barang merupakan hal penting, karena pengaruhdari aktor geografs termasuk aktor alam, aktor manusia, atau kombinasi dari kedua aktor tersebut di daerah tertentu tempat barang tersebut dihasilkan dapat memberikan iri dan kualitas tertentu pada barang tersebut.iri dan kualitas barang yang dipelihara dan dapat dipertahankan dalamangka waktu tertentu akan melahirkan reputasi "keterkenalan% atas barang 3
tersebut, yang selanutnya memungkinkan barang tersebut memiliki nilai ekonomi tinggi. !arena itu sepatutnya barang tersebut mendapat perlindungan hukum yang memadai. Perlindungan
hukum atas Indikasi-geografs
dapat
diberikan
apabila
pendatarannya telah dilakukan.Maksud pendataran Indikasi-geografs adalah untuk
menamin
kepastian
hukum.4angka
waktu
perlindungannya
dapat
berlangsung seara tidak terbatas selama iri danatau kualitas yang menadi dasar diberikannya perlindungan masih ada. 5dapun iri danatau kualitas yang menadi dasar diberikannya perlindungan dituangkan dalam 6uku Persyaratan, yang uga memuat pengaruh lingkungan geografs,
inormasi tentang
aktor alam, serta aktor manusia yang
mempengaruhi kualitas atau karakteristik barang tersebut7 selain itu uga menakup inormasi tentang8 peta wilayah, searah, dan tradisi, proses pengolahan, metode penguian kualitas barang, serta label yang digunakan. 6uku Persyaratan tersebut penyusunannya dilakukan olehkelompok masyarakat tempat dihasilkannya barang dimaksud. Pemilik Indikasi-geografs adalah Pemohon dan kelompok masyarakat di daerah
tempat
dihasilkannya
barang
tertentu
yang
berkompeten
untuk
memelihara, mempertahankan, dan memakai Indikasi-geografs sehubungan dengan keperluan bisnisusahanya. Sedangkan seorang produsen yang dapat menghasilkan barang sesuai dengan ketentuan yang diungkapkan dalam 6ukuPersyaratan dan bersedia patuh untuk selalu menerapkan ketentuan sebagaimana yang diatur dalam 6uku Persyaratan tersebut, dapat memakai Indikasi-geografs terkait setelah sebelumnya mendatarkan dirinya sebagaiPemakai Indikasi-geografs di Direktorat 4enderal "Penelasan Peraturan Pemerintah +omor (1 #ahun 2/%. Dengan semakin ketatnya persaingan, perdagangan suatu produk akan tetap mendapat permintaan tinggi apabila iri khas dan kualitas bisa dipertahankan serta diaga konsistensinya.Peningkatan mutu saa kini dirasa tidak ukup untuk menadikan suatu produk bertahan dipasaran tetapi uga bisa menghilangkan produk
imitasi
yang
beredar
sehingga
eksistensi
mutu
produk
dapat
dipertahankan.Suatu produk yang bermutu khas dan terkenal tentu banyak ditiru orang sehingga perlu diupayakan perlindungan hukum yang memadai bagi produkproduk tersebut. 9al ini lah yang membuat penulis mengangkat udul penulisan @ANALISIS
MENGENAI
PELINDUNGAN
HUKUM
INDIKASI
GEOGRAFIS &
CHAMPAGNE ANTARA DE LANDTSHEER EMMANUEL SA MELAWAN COMIT INTERPROFESSIONNEL DU VIN DE CHAMPAGNE DAN VEUVE CLICQUOT POSARDIN SA DALAM :UDGEMENT OF THE COURT OF :USTICE IN CASE C381/05 TERTANGGAL 19 APRIL 200@
P.%.% P)(",""*"& 1. 6agaimanakah perlindungan hukum indikasi geografs Wine hampagne yang digugat banding oleh De :andtsheer ;mmanuel S5 dalam Judgment of the Court of Justice in Case -3<1( tertanggal 1* 5pril 2/=
2. 6agaimana kedudukan hukum De :andtheer ;mannuel S5 yang
menggunakan istilah hampagne yang menamai metode pembuatan bir dengan nama >hampagnebier? =
(
A II TIN:AUAN UMUM MENGENAI INDIKASI GEOGRAFIS
A T!"$"& U($( M)&+)&"! I&!%",! G).+";, Menurut
Miranda
$isang
5yu,
dalam
bukunya
yang
berudul
Memperbinangkan 9ak !ekayaan Intelektual @ Indikasi 0eografs, menyebutkan Indikasi 0eografs adalah salah satu reAim 9ak !ekayaan Intelektual yang mengatur tentang tanda suatu produk sehingga tampak elas bahwa kualitas atau karakter khusus dari produk itu dipengaruhi seara esensial oleh tempat asalnya. 1 #andanya itu biasanya terdiri dari simbol atau penamaan yang seara langsung menunuk kepada tempat asal produk tersebut. 2 #empat asal ini sering kali menadi aminan bagi keunikan dan kualitas produk, sehingga mengindikasikan tempat asalnya, nilai ekonomis produk tersebut uga meningkat. 3 Indikasi 0eografs "Geographical Indication % adalah sebuah nama dagang yang dikatikan, dipakai, atau dilekatkan pada kemasan suatu produk dan berungsi menunukan asal tempat produk tersebut. & 5sal tempat tersebut mengisyaratkan bahwa kualitas produknya amat sangat dipengaruhi oleh tempat asalnya, sehingga produk itu bernilai unik di benak masyarakat, khususnya konsumen, yang tahu bahwa tempat asal itu memang punya kelebihan khusus dalam menghasilkan suatu produk,( atau tempat asalnya dikenal memiliki iri khas penghasil utama suatu produk. #uuan perlindungan Indikasi 0eografs adalah untuk melindungi publik dari penyesatan baik sengaa ataupun tidak mengenai siat, iri, kualitas, asal sumber, proses pembuatan, danatau kegunaannya. ) Dengan demikian, ditinau dari tuuan Miranda $isang 5yu, Memperbinangkan 9ak !ekayaan Intelektual @ Indikasi 0eografs, 6andung8 P#. 5lumni, 2), hlm. Biii. 2 ibid 3 ibid & ibid, hlm.1. ( ibid ) ibid., hlm 3). 1
)
perlindungannya, Indikasi 0eografs memberikan perlindungan mendasar kepada inormasi "yang terdiri dari siat, iri, kualitas, asal sumber% produknya. 1 P)!&$&+"& I&!%",! G).+";, Dalam Peranian #$IPS, Indikasi 0eografs diatur seara mandiri dalam 6agian 3 Pasal 22-2&. Sedangkan di Indonesia, pengaturan Indikasi 0eografs dan Indikasi 5sal diatur dalam bab 'ndang-'ndang 9!I tentang Merek +omor 1( #ahun 21 "'' Merek%, yaitu 6ab CII. 6erikut ini akan diuraikan pengaturan perlindungan Indikasi 0eografs yaitu mengenai syarat agar produk dapat dilindungi dengan Indikasi 0eografs, angka waktu perlindungan, dan aranya agar produk tersebut dapat dilindungi, yang akan ditinau dari pengaturan #$IPS maupun '' Merek. " S""' "+" ,$"'$ .$% ""' !!&$&+! )&+"& I&!%",! G).+";, Pasal 22 ayat "1% Peranian #$IPS mempersyaratkan suatu produk agar dapat dilindungi dengan Indikasi 0eografs yaitu suatu produk yang memiliki iri khas tempat asalnya, yang membuat kualitas, reputasi, atau karakter khusus lain dari barang tersebut dapat dikaitkan seara esensial kepada asal geografs barang itu. Dengan kata lain, Peranian #$IPS tidak seara spesifk menentukan aspek-aspek unsur tanah ataupun unsur lingkungan alam lainnya, yang terpenting adalah aspek-aspek itu harus seara signifkan menentukan kualitas, reputasi atau karakter-karakter khusus lain dari suatu barang, aspek lingkungan dapat diartikan seara luas. / Pengaturan Peranian #$IPS mengenai Indikasi 0eografs ini sengaa diatur seara umum dan luas karena #$IPS menganut prinsip perlindungan standar minimal " the Minimum tandard Protection Principle %. Prinsip ini mewaibkan negara-negara anggota
untuk taat penuh kepada ketentuan Peranian #$IPS sebagai ketentuan yang bersiat perlindungan standar terendah. 5rtinya, negara-negara anggota Peranian #$IPS dapat saa menerapkan perlindungan yang lebih tinggi atau lebih kuat dari yang diatur Peranian #$IPS, namun tidak boleh kurang. < leh karena itu, dalam pengaturan '' Merek tentang Indikasi 0eografs, Pasal () ayat "1% menentukan aspek-aspek yang menentukan suatu produk dapat dilindungi atau tidak dengan Indikasi 0eografs seara ibid, hlm. 3-32. ibid, hlm. 2*.
/ <
/
spesifk, yaitu unsur geografs "daerah asal barang% atau unsur lingkungan alam yaitu aktor manusia yaitu penduduk asli, atau kombinasi kedua unsur tersebut, dapat memberikan iri atau karakteristik, reputasi, dan kualitas tertentu pada barang yang dihasilkan. * Dengan demikian, syarat agar suatu produk dapat dilindungi dengan Indikasi 0eografs harus memenuhi aspek khusus bahwa produk yang berasal dari suatu tempat, atau daerah, atau wilayah tertentu memiliki kualitas, reputasi, dan karakteristik wilayah geografs asalnya danatau lingkungan alam yaitu penduduk asli disana. ? C"" "+" ,$"'$ .$% ""' !!&$&+! )&+"& I&!%",! G).+";, '' Merek mensyaratkan agar suatu produk dapat dilindungi dengan Indikasi 0eografs adalah didatarkan ke Diren 9!I. Pasal () ayat "2% '' Merek o. Pasal ( ayat "3% Peraturan Pemerintah +omor (1 #ahun 2/ tentang Indikasi 0eografs "PP Indikasi 0eografs% mensyaratkan permohonan pendataran diaukan oleh 1. :embaga yang mewakili masyarakat di daerah produsen yang bersangkutan. :embaga ini terdiri dari8 a% Pihak yang mengusahakan barang-barang yang merupakan hasil alam atau kekayaan alam. b% Produsen barang-barang hasil pertanian. % Pembuat barang-barang kerainan tangan atau hasil industri. d% Pedagang atau yang menual barang-barang tersebut 2. :embaga yang diberi kewenangan itu. 3. !elompok konsumen dari barang-barang tersebut. Selain itu produk yang didatarkan haruslah memenuhi syarat produk dilindungi Indikasi 0eografs sebagaimana diatur Pasal () ayat "1% o. Pasal () ayat "&% huru b '' Merek dan tidak bertentangan dengan moralitas agama, kesusilaan, ketertiban umum, atau dapat memperdaya atau menyesatkan masyarakat mengenai siat, iri, kualitas, asal sumber, proses pembuatan, danatau kegunaannya sebagaimana diatur Pasal () ayat "&% huru a. Dari syarat-syarat yang harus dipenuhi suatu produk yang akan didatarkan perlindungan Indikasi 0eografs menunukan penerapan prinsip perlindungan Indikasi 0eografs tingkat pertama dan tingkat kedua yang 'ndang-'ndang $I +omor 1( #ahun 21 #entang Merek, Pasal () ayat "1% dan Penelasan Pasal () ayat "1%7 Peraturan Pemerintah $I +omor (1 #ahun 2/ tentang Indikasi 0eografs, Pasal 3. *
<
tidak terbatas pada produk minuman anggur dan minuman keras, sebagaimana diatur dalam Peranian #$IPS, dan perlu dipahami bahwa '' Merek tidak mengatur perlindungan tingkat kedua sebagaimana Peranian #$IPS.1 Pengaturan Peranian #$IPS memberikan dua tingkat perlindungan Indikasi 0eografs, yaitu perlindungan tingkat pertama didasarkan pada Pasal 22 ayat "2% butir a dan 6 Peranian #$IPS, yang mewaibkan negara-negara anggota untuk menegah penggunaan Indikasi 0eografs yang salah dan berpotensi menyesatkan masyarakat. Dalam kaitan ini, Peranian #$IPS uga mengatur penghindaran persaingan tidak sehat.11 Perlindungan tingkat kedua didasarkan pada Pasal 23 ayat "1%-"&% Peranian #$IPS dengan udul Perlindungan
Indikasi
dikhususkan
pada
0eografs
produk
#ambahan.
minuman
anggur
Perlindungan dan
ini
hanya
minuman
keras.
Perlindungannya sangat kuat karena melarang pemakaian indikasi terkait barang-barang selain produk yang dihasilkan oleh pemegang hak, sekalipun pemakaian dilakukan seara uur sambil menyebutkan tempat asal produk tersebut. 9al ini menunukan bahwa perlindungan hukum tingkat kedua Peranian #$IPS atas Indikasi 0eografs sesungguhnya tidak hanya dituukan kepada konsumen, tapi uga produsen. Produsen dilindungi dari kompetitor yang bermaksud >mendompleng reputasi? produk tersebut seara tanpa hak demi keuntungan sendiri. 12 Dengan demikian, agar suatu produk dilindungi dengan Indikasi 0eografs perlu didatarkan oleh lembaga yang mewakili masyarakat penghasil produk bersangkutan atau lembaga yang diberi kewenangan untuk itu atau kelompok konsumen barang tersebut, dengan kata lain permohonan pendataran tidak dapat diaukan seara indiEidual. Selain itu tentunya produk yang akan didatarkan memenuhi syarat perlindungan Indikasi 0eografs sebagaimana diatur dalam Pasal () ayat "1% dan ayat "&%. B
:"&+%" "%'$ )!&$&+"& I&!%",! G).+";, Indikasi 0eografs memberikan perlindungan dalam angka waktu
selamanya "tidak terbatas% yang intinya perlindungannya bersiat sinambung, menerus atau berkelanutan, 13 selama iri danatau kualitas yang menadi Ibid., hlm. 1((. Ibid., hlm. 32. 12 Ibid., hlm. 32-33. 13 Ibid., hlm. 3(. 1 11
*
dasar bagi diberikannya perlindungan atas Indikasi 0eografs tersebut masih ada "Pasal () ayat "/% '' Merek%. 1&
)&'$% P)!&$&+"& I&!%",! G).+";, !etentuan '' Merek Pasal () ayat "<% mengatur bahwa apabila
sebelum permohonan pendataran, tanda tersebut sudah dipakai dengan itikad baik oleh pihak lain yang tidak berhak mendatarkan sebagaimana ketentuan Pasal () ayat "2% '' Merek, pihak tersebut masih dapat menggunakan tanda tersebut untuk angka waktu 2 tahun terhitung seak tanda tersebut didatarkan sebagai indikasi-geografs. 5pabila suatu tanda telah terdatar sebagai Indikasi 0eografs, pemegang hak atas Indikasi 0eografs tersebut dapat mengaukan gugatan terhadap pemakaian indikasi-geografs tanpa hak berupa permohonan ganti rugi, penghentian penggunaan, dan pemusnahan etiket Indikasi-0eografs yang digunakan seara tanpa hak. 'ntuk menegah kerugian yang lebih besar pada pihak yang haknya dilanggar, hakim dapat memerintahkan pelanggar untuk menghentikan kegiatan produksi serta memerintahkan pemusnahan etiket indikasi-geografs yang digunakan seara tanpa hak. 1( Selain itu, diatur pula ketentuan pidana atas penggunaan tanda Indikasi 0eografs tanpa hak. '' Merek Pasal *2 mengatur ketentuan pidana denda danatau penara untuk penggunaan tanda yang sama pada keseluruhan dengan Indikasi 0eografs seara sengaa dan tanpa hak untuk barang yang sama atau seenis dengan barang yang terdatar7 penggunaan tanda yang sama pada pokoknya dengan Indikasi 0eografs milik pihak lain untuk barang yang sama atau seenis dengan barang yang terdatar7 penantuman asal sebenarnya pada barang yang merupakan hasil pelanggaran ataupun penantuman kata yang menunukan barang tersebut merupakan tiruan dari barang yang terdatar dan dilindungi berdasarkan Indikasi 0eografs. 6egitu uga Pasal *3 '' Merek mengatur ketentuan pidana denda danatau penara terhadap barangsiapa yang menggunakan tanda yang dilindungi berdasarkan indikasi-asal pada barang atau asa sehingga dapat memperdaya atau menyesatkan masyarakat mengenai asal barang atau asal asa tersebut. 'ndang-'ndang $I +omor 1( #ahun 21 #entang Merek, Pasal () ayat "/%7 Peraturan Pemerintah $I +omor (1 #ahun 2/ tentang Indikasi 0eografs, Pasal &. 1( 'ndang-'ndang $I +omor 1( #ahun 21 tentang Merek, Pasal (/. 1&
1
2 P)!&$&+"& I&!%",! G).+";, ,)B"" !&')&",!.&" Perlindungan Indikasi 0eografs seara internasional masih sulit dilakukan, karena terkesan dari pengaturan #$IPS bahwa perlindungan terkuat Indikasi 0eografs hanya diberikan kepada produk anggur dan minuman keras, hanya khusus untuk kedua produk tersebut. 1) Padahal, seara teoritis, masih banyak produk lainnya seperti produk pertanian, pangan, dan barang-barang kerainan, selama produk tersebut mengusung nama tempat asal, dan kualitasnya seara nyata dipengaruhi oleh karakteristik khas tempat asalanya tersebut, berpotensi untuk dilindungi dengan Indikasi 0eografs. 1/ Selain itu, belum adanya kesepakatan dari berbagai negara anggota #$IPS mengenai ara yang paling eekti untuk melindungi potensi-potensi Indikasi 0eografs di tingkat nasional dan internasional sehingga mengendurkan keinginan negara anggota untuk bergegas memproteksi potensi-potensi Indikasi 0eografsnya. 1< 5gar Indikasi 0eografs dapat dilindungi di luar negeri, maka perlu didatarkan di negara lain sebagai indikasi-geografs, begitu uga indikasigeografs dari luar negeri agar dapat dilindungi di Indonesia, perlu didatarkan sebagai indikasi-geografs. 1*
I&!%",! G).+";, $&'$% T$#$"& K.(),!" 5pabila untuk tuuan komersil, Indikasi 0eografs dapat dipersamakan dengan merek kolekti, yaitu pemegang hak Indikasi 0eografs bersiat komunal "kelompok% sama seperti pemegang hak merek kolekti. +amun perbedaanya adalah, Indikasi 0eografs tidak dapat diasumsikan begitu saa sama dengan merek kolekti dengan begitu penggunaan Indikasi 0eografs tidak dapat dilisensikan dengan Sertifkat Merek. 9al ini dikarenakan, salah satu persyaratan pendataran merek adalah keterangan atau berkaitan dengan barang atau asa yang dimohonkan pendatarannya sebagaimana diatur dalam Pasal ( huru d, sedangkan Indikasi 0eografs ustru meruuk dan berkaitan dengan barangnya. 'ntuk menerobos kelemahan ini, Miranda $isang 5yu berpendapat dan mengungkapkan bahwa di beberapa negara memungkinkan potensi Indikasi :o.it., hlm. BiE. ibid, hlm. Biii. 1< Ibid., hlm. BiE @ BE, (, 1-11. 1* Peraturan Pemerintah $I +omor (1 #ahun 2/ tentang Indikasi 0eografs, Pasal 1) 1/
2.
11
0eografs dilindungi sebagai nama dagang yang bersertifkat yang memberikan aminan atau garansi tertentu terhadap kualitas suatu produk yang diruuk kepada standar kelayakan tertentu, diberikan oleh suatu badan yang telah diakui kewenangan dan kompetensinya, tidak saa oleh pemerintah, tapi uga oleh para produsen barang seenis. 5pabila dikaitkan dengan Indikasi 0eografs, sertifkat yang dapat diupayakan adalah sertifkat yang menamin kebenaran nama tempat asal suatu produk yang dipakai dalam perdagangan produk tersebut. Sehingga, meskipun memiliki daya pembeda yang rendah, pemberian sertifkat Indikasi0eografs uga memenuhi kepentingan konsumen, yakni agar konsumen tidak tersesat oleh nama tempat asal yang salah. Satu sertifkat Indikasi 0eografs ini dapat saa dilekatkan kepada berbagai enis produk yang bermerek beda dan diproduksi oleh produsen yang uga berbeda, asalkan semua enis produk itu berasal dari wilayah geografs yang sama. ontoh umumnya adalah Sertifkat IS "Internatinal Organization of tandardization % oleh 6adan Standardisasi +asional.
2
A III O:EK PENELITIAN 2
:o.it., hlm. 1(<-1)3.
12
A K",$, P.,!,! !asus De :andtsheer ;mmanuel S5 melawan Comit! Interprofessionnel du "in de Champagne dan CeuEe liFuot Posardin S5 dalam Judgement Judgment of the Court of Justice in Case -3<1( tertanggal 1* 5pril 2/. De :andtsheer
;mmanuel
S5
sebagai
Pembanding
"dahulu
#ergugat%
melawan
Comit!
Interprofessionnel du "in de Champagne ">the IC?% dan CeuEe liFuot Ponsardin
S5 sebagai #erbanding "dahulu Penggugat%. Pembanding menghasilkan dan menual beberapa enis bir dengan merek Malheur 6rut $GserEe yang dikenalkan pada tahun 21 di 6elgia. 6ir tersebut dibuat dengan menggunakan proses yang digunakan untuk membuat sparkling #ine.
Pembanding uga menamakan metode hampagne tersebut dengan
>hampagnebier?. Pembanding uga memui keoriginalitasan sebagai bir baru yang memiliki karakteristik dari par$ling Wine yaitu hampagne. Pada tanggal < Mei 22, Penggugat menggugat #ergugat di #ribunal de ommere de +iEelles karena melihat kesamaan atas penggunaan kata "hampagne%-bier. #ergugat tidak hanya melakukan penyesatan tetapi uga sebagai iklan pembanding tanpa iAin berdasarkan 5rtiles 23"1% and 23a"3% %oi sur les prati&ues du commerce et sur l'information et la protection du consommateur
">:P?%. Judgement of The Tri(unal de Commerce de )i"elles , 6elgia, tertanggal 2)
4uli 22 memutuskan bahwa 8 1. Memerintahkan #ergugat berhenti menggunakan kata >hampagne? pada metode bir #ergugat karena hampagne menunukan asal yaitu indikasi daerah proEinsi Peranis 'tara, reerensi petani anggur dan metode pembuatan hampagne. 2. Penggunaan kata >6$'#?, >$HS;$C;?, >6$'# $HS;$C;? dan >:a Premiere biGre 6rut au monde > oleh Penggugat ditolak Pada tanggal 13 September 22, Pembanding menggugat banding #erbanding ke the our dappel de 6ruBelles mengenai penggunaan indikasi geografs >hampagne? dalam istilah >hampagnebier?. Menurut Pembanding, penggunaan >hampagne? sebagai metode produksi bir yang berasal dari ProEinsi Peranis.
13
P)'!(?"&+"& H$%$( 1. 6erdasarkan Article *+*a, of the directi"e Jiklan pembanding berarti iklan yang seara ekplisit atau berdasarkan implikasi mengidentikasi pesaing atau barang yang ditawarkan oleh pesaing. 2. 5rtile 3a"1% o the diretiEe menelaskan bahwa iklan pembanding dibolehkan selama memenuhi ketentuan berikut yaitu 8 a. #idak menyesatkan sebagaimana yang dimaksud dalam 5rtile 2"2%, 3, dan /"1% b. Membandingkan barang yang memiliki kesamaan kegunaan atau tuuan . Membandingkan yang satu atau lebih material, releEan, terEerifkasi dan representatiEe enis dari barang termasuk harga d. Produk dengan penuukan asal, berhubungan dengan produk yang sama desainnnya e. #idak mengambil keuntungan seara tidak air dari reputasi sebuah merek dagang, nama dagang atau tanda lain dari pesaing atau desain yang berasal dari produk pesaing 3. Article -. +-, of Council Regulation +//C, )o0 *12-34* of -5 July -44* on the protection of geographical indication and designation of origin for agricultural products and foodstu6 menyatakan bahwa +ama yang
terdatar yang dilindungi yaitu 8 a. Penggunaan komersial langsung atau tidak langsung dari nama yang terdatar dalam hal yang tidak didatarakan selama produk tersebut sebanding dengan produk yang terdatar di bawah nama tersebut atau sepanang menggunakan nama mengekploitasi reputasi nama yang dilindungi b. penyalahgunaan, imitasi atau kebangkitan, bahkan ika asal-usul sebenarnya dari produk ditunukkan atau ika nama dilindungi diteremahkan atau disertai dengan ekspresi seperti KgayaK, KtipeK, KmetodeK, Kseperti yang dihasilkan dalam K imitasi Katau serupa7 . indikasi palsu atau menyesatkan lainnya mengenai asal, asal, siat atau kualitas penting dari produk, pada kemasan dalam atau luar, materi iklan atau dokumen yang berhubungan dengan produk yang bersangkutan, dan kemasan produk dalam wadah bertanggung awab untuk menyampaikan kesan palsu untuk asal-usulnya7 d. setiap praktek lain dapat menyesatkan publik untuk asal-usul sebenarnya dari produk. 1&
&. 6erdasarkan Pasal 3a "1% "% o 7irecti"e bahwa produk tanpa indikasi geografs, setiap perbandingan yang berhubungan dengan produk dengan indikasi geografs tidak diiAinkan. Iklan komparati bertuuan untuk mempromosikan produk indikasi geografs berkaitan dalam kasus untuk produk yang sebutan yang sama. Iklan komparati dapat diiAinkan ika tidak bertuuan untuk mengambil keuntungan atas reputasi merek dagang, nama dagang atau merek pembeda lainnya dari pesaing atau indikasi geografs produk yang bersaing. C A(" Judgement of the Cout of Ju!t"#e "n C$!e C%&'()*+ ')'"&++" 19 A! 200 Penggunaan indikasi geografs hampagne oleh Pembanding dalam istilah >hampagnebier? bertentangan dengan Article 3a"1%"% o 7irecti"e <&&( terkait penyesatan dan iklan pembanding sebagaimana yang telah diubah dengan 7irecti"e */((, harus ditasirkan bahwa produk tanpa penunukan asal, setiap
perbandingan yang berhubungan dengan produk indikasi geografs tidak diiAinkan.
A IV ANALISIS HUKUM A P)!&$&+"& H$%$( I&!%",! G).+";, W!&) C*"("+&) "&+ D!+$+"' "&!&+ D) L"&',*)) hampagne adalah salah satu daerah penghasil #ine di Pranis yang iklimnya paling dingin. Dahulu, setelah musim panen, proses ermentasi tidak bisa 1(
berlangsung seara utuh karena ragi yang ada di dalam #ine akan mati suri akibat suhu yang dingin. !emudian, ketika memasuki musim semi, ragi tersebut menadi hidup kembali dan melanutkan ermentasinya dan menghasilkan karbondioksida yang munul dalam bentuk buih. 5walnya, hal ini membuat para "igneron "pemilik kebun anggur dan #ine8ma$er % kebingungan, karena keadian semaam ini tidak teradi pada #ine di wilayah lain di Pranis. 6erbagai upaya telah dilakukan untuk menghilangkan
buih
tersebut
sampai
akhirnya
mereka
memilih
untuk
membiarkan #ine yang yang dihasilkan tetap berbuih. Wine yang dihasilkan dari daerah ini diberi nama champagne, sesuai dengan nama daerahnya. Metode untuk membuat champagne disebut
sebagai
metode champanoise.
!ualitas champagne yang tidak dapat diimitasi ini terbentuk berkat keadaan alam di daerah tersebut. leh karena itu, #ine ini hanya dapat dihasilkan dari daerah hampagne. Indikasi geografs adalah tanda yang digunakan untuk produk yang mempunyai asal geografs sepesifk dan mepunyai kualitas atau reputasi yang berkaitan dengan asalnya. Pada umumnya indikasi geografs terdiri dari nama produk yang diikuti dengan nama daerah atau tempat asal produk. Produk pertanian pada umumnya mempunyai iri khaskualitas yang berasal dari tempat produksinya dan dipengaruhi oleh aktor lokal yang spesifk seperti iklim dan tanah. Indikasi geografs merupakan pertanda yang menunuk kepada tempat khusus atau daerah produksi yang menentukan kualitas karakteristik produk yang dimaksud. 9al yang terpenting adalah bahwasanya produk tersebut mendapatkan kualitas khususnya dan reputasinya dari tempat tersebut leh karena kualitas tersebut tergantung kepada tempat produksi, maka terdapat >hubungan? atau >pertautan? antara produk tersebut dengan tempat produksi asalnya. Di samping indikasi geografs dikenal pula istilah Indikasi asal yaitu tanda yang semata-mata menunukkan asal suatu barang atau asa. #anda pembeda yang menunukkan asal geografs dari suatu produk adalah tipe merek yang paling awal yang dibuktikan dengan merek berbagai produk di masa pra-industri, untuk mineral, barang buatan sederhana, barang buatan sederhana maupun produk pertanian. !andungan inormasi dalam indikasi geografs menakup 3 hal yaitu nama produk, daerah asal geografs produk tersebut serta kualitas, reputasi atau karakteristik lain yang disebabkan oleh daerah asal produk sebagaimana yang diatur dalam Peranian #$IPs Pasal 22 ayat "1%. 1)
Pasal 23 #$IPs mengenai anggur dan minuman beralkohol "wine dan spirit% mendapatkan tingkat perlindungan yang lebih tinggi dibandingkan produk lain, singkatnya perlindungan absolut yang menakup tiga hal sebagai berikut 8 1. Indikasi geografs tidak dapat digunakan walaupun asal asli barang disebutkan ataupun bila indikasi geografs digunakan dalam teremahan atau walaupun disertai kata-kata seperti >seperti?,>imitasi?, ?our Eersion?. 2. 6erdasarkan permintaan pihak terkait atau eB oLio seauh hukum memungkinkan, pendataran merek yang mengandung indikasi geografs harus ditolak atau dibatalkan bila menyangkut anggur danatau minuman beralkohol 3. Peranian #$IPs akan mengundang negoisasi yang bertuuan untuk meningkatkan perlindungan terhadap indikasi
geografs
indiEidual
menyangkut anggur dan minuman beralkohol. +egara 'ni ;ropa salah satunya dalah Peranis telah lama mengembangkan produk indikasi geografs. Seara historis, gagasan melindungi indikasi geografs berawal dari negara 'ni ;ropa khususnya perlindungan terhadap produk-produk wine dan spirit 21, salah satunya yang terkenal adalah hampagne dari Peranis. 'ni ;ropa merasa perlu memberikan perlindungan yang eekti terhadap indikasi geografs di tingkat regional karena akan memberikan dampak perlindungan yang lebih luas di seluruh negara-negara anggotanya. Selain itu perlindungan indikasi geografs terhadap sebuah produk uga dapat membuat nama tempat yang digunakan menadi sangat terkenal dan uga memungkinkan teradinya persaingan dengan produk-produk tiruan yang menggunakan nama yang sama. Perlindungan indikasi geografs di negara anggota 'ni ;ropa berungsi sebagai sarana pembeda yang bermanaat yaitu 8 1. 6agi produsen a. Mudah melakukan akses pasar b. InEestasi yang ditanamkan akan memperoleh pengembalian yang lebih teramin karen aharga ualnya lebih mahal 2. 6agi konsumen
5gus Sardono, Mem(umi$an 9:I di Indonesia, 6andung8 C. +uansa 5ulia, 2*, hlm. 1//, :ihat 4uga IP Intelletual Property 9andbook, hlm. 11* 21
1/
Membantu dalam mengidentifkasi suatu barang yang akan dibeli dan memperbanyak pilihan Pendataran indikasi geografs di 'ni ;ropa mengandung elemen-elemen #$IPS Plus sebagai sarana perlindungan di dalam wilayah tertorialnya karena memberikan perlindungan positi dan penegakan hukum dapat dilakukan oleh pemegang hak danatau kewenangan adaministrati. Pendataran perlindungan indikasi geografs di 'ni ;ropa uga berbeda dengan prosedur pendataran merek dagang dengan persyaratan dasar yaitu8 1. Identikasi asal produk yang menggunakan nama geografs atau nama non geografs 2. 5da hubungan antara reputasi, mutu dan siat-siat lain suatu produk dengan territorial dimana suatu produk dihasilkan Pendataran indikasi geografs di 'ni ;ropa berupa anggur dan minuman beralkohol diatur dengan peraturan khusus yaitu /C Regulation 1&*3** dan 1(/)<*. Pendataran indikasi geograf
berakibat
hukum
yang berbentuk
perlindungan penuh indikasi geografs di seluruh 'ni ;ropa, pemberian hak eksklusi serta penggunaan logo 'ni ;ropa. 9al ini teradi pada produk spar$ling #ine hampagne yang diproduksi di Peranis yang dilindungi dengan indikasi geografs karena 8 1. Naktor #empat dan 5lam a. Sparkling ine tersebut berasal dari kawasan keil di bagian timur laut Peranis yang dikenal dengan nama hampagne b. hampagne merupakan kawasan perkebunan anggur seluas 31. ha . Seluruh perkebunan anggur di wilayah hampagne menggunakan tiga Earietas khusus yaitu Pinot )oir , Pinot Meunler , dan Chardonnay
2. Naktor manusia a. 'ntuk memproduksi spar$ling #ine hampagne melibatkan 1(. pekebun anggur dan 2 rumah produksi b. #oal penualan menapai sekitar 2< uta botol per tahun dan penualan dilakukan lebih dari 1( pasar berbeda Dalam ketentuan pasal () 'ndang-'ndang +omor 1( #ahun 21 tentang Merek, indikasi geografs dilindungi sebagai suatu tanda yang menunukkan daerah 1<
asal suatu barang, yang karena aktor lingkungan geografs termasuk aktor alam, aktor manusia, atau kombinasi dari kedua aktor tersebut, memberikan iri dan kualitas tertentu pada barang yang dihasilkan. #erdapat perbedaan defnisi indikasi geografs menurut #$IPs, hukum Indonesia, dan hukum 'ni ;ropa, yang uga berpengaruh pada sistem perlindungan dalam setiap hukum nasional negara masing-masing.
Seara garis besar, IP mengkatagorikan menadi 3 bentuk
sistem perlindungan yaitu 8 1. Perlindungan indikasi geografs dalam sistem pengaturan khusus yang dipelopori oleh Peranis 2. Perlindungan indikasi geografs melalui sistem perlindungan yang tersebar dalam peraturan perundang-undangan seperti '' Merek, '' Periklanan dan pelabelan yang dipelopori oleh 5merika Serikat 3. Perlindungan indikasi geografs dalam upaya penegahan persaingan urang Dengan demikian dapat diketahui bahwa sistem perlindungan indikasi geografs di Indonesia memang berbeda dengan sistem perlindungan indikasi geografs di
Peranis. 9al ini disebabkan Peranis menggunakan sistem
perlindungan indikasi geografs dalam sistem pengaturan khusus yang mengatur perlindungan apelasi asal yang tampak berimpit dengan indikasi geografs berdasarkan Peranian :isbon 1*(< tentang Perlindungan 5pelasi 5sal. !arakter perlindungan seperti ini melampaui standar perlindungan indikasi geografs pada Pasal 22 Peranian #$IPs yang lebih menekankan perlindungan konsumen dari eek inormasi atau sumber barang yang salah. +amun, karakter perlindungan yang dianut Peranis tampak pada Pasal 23 Peranian #$IPs mengenai perlindungan indikasi geografs terhadap wine dan spirit yang salah satu enis produk yang dilindungi oleh Peranis adalah hampagne. Seara implisit, Indonesia mengadopsi 2 sistem perlindungan indikasi geografs yaitu
ketentuan perundang-undangan Peranis untuk merumuskan
Peraturan Pemerintah +omor (1 #ahun 2/ tentang Indikasi 0eografs yang telah berlaku sekarang dan sistem perlindungan indikasi geografs melalui sistem perlindungan tersebar yang mengitegrasikan perlindungan indikasi geografs ke dalam 'ndang-'ndang +omor 1( #ahun 21 tentang Merek. Pengaturan seperti ini memang menimbulkan pro dan kontra yang menimbulkan persepsi seakan-akan indikasi geografs sama dengan merek atau indikasi geografs merupakan bentuk 1*
khusus dari merek padahal Peranian #$IPs seara tegas membedakan antara merek dan indikasi geografs. 22 Pada kasus banding De :andtsheer ;mmanuel S5 melawan Comit! Interprofessionnel du "in de Champagne ">the IC?%. #he IC merupakan
organisasi perdagangan hampagne di Peranis. Seperti yang diketahui seara umum, hampagne merupakan indikasi geografs dari Peranis, dominansinya begitu besar di seluruh ;ropa. Perlindungan indikasi geografs hampagne menimbulkan hak ekslusi yang dimiliki seara komunal oleh para produsen wine hampagne di Peranis, yang sekarang telah ada organisasi khusus yang mengatur perdagangan dan produksi hampagne, yang uga memiliki peran untuk mewakili para produsen hampagne untuk melakukan upaya hukum apabila ada pihak lain yang melanggar indikasi geografs hampagne, yaitu the IC. #he IC dalam kasus ini berperan sebagai #erbanding yang dahulunya sebagai Penggugat karena De :andtsheer ;mmanuel S5 ">De :andtsheer?% menamakan metode pembuatan bir dengan istilah >hampagnebier?, di dalam istilah tersebut ada kata >hampagne?. +amun De :andtsheer tidak puas dengan Judgement of The Tri(unal de Commerce de )i"elles , 6elgia, tertanggal 2) 4uli 22 yang memutuskan agar
De :andtsheer berhenti menggunakan istilah >hampagnebier? untuk penamaan metode pembuatan bir sehingga De :andtsheer mengaukan banding untuk mempertahankan istilah >hampagnebier? tersebut. +amun, Judgement of the Court of Justice in Case C8.2-31; tertanggal 1* 5pril 2/ ustru menguatkan Judgement of The Tri(unal de Commerce de )i"elles , 6elgia, tertanggal 2) 4uli 22.
Putusan tersebut telah sesuai karena sebagaimana yang diatur dalam Pasal 23 Peranian #$IPs yang memang memberikan perlindungan indikasi geografs terhadap produk anggur danatau minuman keras seara absolut yaitu melarang pemakaian indikasi geografs pada produk-produk selain produk yang dihasilkan oleh pegang hak walaupun pemaian itu dilakukan seara uur dan menyebutkan tempat asal muasal produk tersebut dengan menyisipkan kata seperti >enis?, >tipe?, atau >bentuk, >gaya?, >tiruan dari? dan lain.De :andtsheer dalam akta hukumnya
seara
>hampagnebier?
ituikad adalah
baik untuk
menyatakan
bahwa
memberitahukan
penggunaan
bahwa
istilah
pembuatan
bir
Pasal 1( dan Pasal 22 #he 5greement on #rade $elated 5spet Intelletual Property $ight 1**& "Peranian #$IPS% 22
2
menggunakan metode yang digunakan dalam pembuatan Sparkling ine hampagne namun karena keabsolutan Pasal 23 Peraian #$IPs dan regulasi yang berlaku seara absolut istilah >hmapagnebier? tetap tidak bisa digunakan karena mengandung unsur kata >hampagne? yang telah dilindungi indikasi geografs untuk sparkling wine di Peranis.
K)$$%"& H$%$( D) L"&',*)) E(("&$) SA "&+ M)&++$&"%"& I,'!"* <=C*"("+&)>-?!)@ ,)?"+"! N"(" M)'.) P)(?$"'"& ! Pasal 22 ayat "2% Peranian #$IPs sebetulnya mengamanatkan bahwa perlindungan indkasi geografs dilakukan dalam upaya melindungi konsumen dari produk yang menyesatkan dan menegah timbulnya urang. 23 Sparkling ine dan bir merupakan dua enis minuman yang berbeda. Sparkling wine hampagne dilindungi dengan indikasi geografs karena iri khas dan kualitas khusus karena adanya aktor lingkungan yang mempengaruhinya yaitu dibuat dari anggur yang ditanam dan diproduksi di wilayah hampagne, Peranis. Sedangkan De :andtsheer, memproduksi bir yang memang bukan berasal dari hampagne tetapi dibuat dengan menggunakan metode yang sama yang digunakan dalam memproduksi sparkling wine. leh karena itu, De :andtsheer ingin menggunakan istilah >hampagnebier? untuk nama metode pembuatan birnya, bukan sebagai merek dagang birnya. +amun, perbuatan De :andtsheer dianggap sebagai sebuah bentuk penyesatan dan membahayakan reputasi dari Sparkling ine hampagne yang telah dikenal sebagai wine berdasarkan bertentangan dengan Article 3a"1%"% o 7irecti"e <&&( terkait penyesatan dan iklan pembanding sebagaimana yang telah
diubah dengan 7irecti"e */((, harus ditasirkan bahwa produk tanpa penunukan asal, setiap perbandingan yang berhubungan dengan produk indikasi geografs tidak diiAinkan. Iklan komparati bertuuan untuk mempromosikan produk indikasi Pasal 22 ayat "2% Peranian #$IPS menyebutkan bahwa7 In respect of geographical indications< Mem(er shall pro"ide the legal means for interested parties to pre"ent= +a, The use of any means in the designation or presentation of a goods that indicates in a geographical area other than the true place of origin in a manner #hich misleads the pu(lic as to the geographical origin of the good> +(, Any use #hich constitutes an act of unfair competition #ithin the meaning of Article -1(is of The Paris Con"ention +-4?@, 23
21
geografs berkaitan dalam kasus untuk produk yang sebutan yang sama. Iklan komparati dapat diiAinkan ika tidak bertuuan untuk mengambil keuntungan atas reputasi merek dagang, nama dagang atau merek pembeda lainnya dari pesaing atau indikasi geografs produk yang bersaing. Perlindungan
indikasi
geografs
melalui
the
tort
of
passing8o6<
pendomplengan reputasi seara tanpa hak. Pendomplengan reputasi sear tanpa hak ini biasanya berwuud pembelokan ketertarikan konsumen dengan memberikan inormasi yang salah tentang asal tempat suatu produk " misrepresentation% sehingga konsumen yang semula hendak membeli produk yang satu menadi teralih keterterikannya dan membeli produk lain.2& Dengan ara melawan hukum, pendompleng menggunakan indikasi itu untuk memperoleh keuntungan pribadi. Perlindungan indikasi geografs melalui the tort of passing o6 menadi salah satu dasar penuntutan perkara indikasi geografs dalam sistem Anglo aon . !asus hampagne dengan De :andtsheer dengan birnya dengan merek dagang
Malheur
6rut
$GserEe
yang
dibuat
dengan
metode
>hampagnebier?dianggap dapat melakukan pendomplengan reputasi Sparkling ine hampagne. 9al yang sama pernah teradi yaitu dalam kasus The panish Champagne Case yang teradi pada tahun 1*)1, #he Spanish hampagne memiliki
karakteristik yang sama dengan ine hampagne yang dibuat di Peranis karena adanya karakter unik anggur ditemukan pada anggur berbusa putih. Produsen hampagne menuntut produsen Spanish hampagne dengan dasar The Tort of Passing O60 #untutan tersebut menimbulkan akibat hukum kepada pihak produsen
Spanish hampagne untuk menarik minumannya. 5kibat hukum ini uga teradi pada De :andtsheer untuk berhenti menggunakan istilah >hampagnebier? sebagai nama metode pembuatan bir dengan karakteristik par$ling Wine .
Miranda $isang 5yu, p.it, hlm. 1&<
2&
22
A V SIMPULAN 1. Perlindungan hukum indikasi geografs ine hampagne yang
digugat
banding oleh De :andtsheer ;mmanuel S5 dalam Judgment of the Court of Justice in Case -3<1( tertanggal 1* 5pril 2/ telah sesuai dengan Pasal
23 Peranian #$IPs yang memberikan hak eklusi seara absolut terhadap produsen hampagne sehingga produsen hampagne dapat bertahan untuk melindungi produknya seara komunal dimiliki oleh Peranis tanpa ganggu gugat daFri pihak lain dan membuat De :andtsheer tidak dapat menggunakan istilah >hampagnebier? sebagai nama metode pembuatan bier karena mengandung unsur kata >hampagne? karena bertentangan dengan Article 3a"1%"% o 7irecti"e <&&( terkait penyesatan dan iklan pembanding sebagaimana yang telah diubah dengan 7irecti"e */((, harus ditasirkan bahwa produk tanpa penunukan asal, setiap perbandingan yang berhubungan dengan produk indikasi geografs tidak diiAinkan. 2. !edudukan hukum De :andtsheer ;mannuel S5 yang menggunakan istilah hampagne
yang menamai
metode
pembuatan
bir dengan nama
>hampagnebier?dianggap sebagai pendompleng reputasi indikasi geografs Sparkling ine hampagne yang digunakan untuk keuntungan komersial sehingga berkaibat hukum De :andtsheer harus berhenti menggunakan istilah >hampgnebier?.
23
DAFTAR PUSTAKA P)"'$"& P)$&"&+-$&"&+"& 5greement on #rade-$elated 5spets o Intelletual Property $ights "#$IPS% "Peranian Multilateral tentang 5spek-5spek 9ak !ekayaan Intelektual Oang #erkait dengan Perdagangan% 'ndang-'ndang $I +omor 1( #ahun 21 #entang Merek Peraturan Pemerintah $I +omor (1 #ahun 2/ #entang Indikasi 0eografs 4udgement o the ourt o 4ustie in ase -3<1(, http8uria.europa.euurisdoumentdoument.s7sessionid*ea/d2d3d( (<d3e))/&edd
$%$ 5gus Sardono, Mem(umi$an 9:I di Indonesia , 6andung8 C. +uansa 5ulia, 2*. Miranda $isang 5yu, Memperbinangkan 9ak !ekayaan Intelektual @ Indikasi 0eografs, 6andung8 P#. 5lumni, 2). IP Intelletual Property 9andbook
2&