Al QUR'AN TENTANG ROTASI BUMI membuktikan tentang Rotasi Bumi, Matahari dan Bulan? Apakah ayat- ayat Al Qur’an dapat membuktikan
Orang-orang Orang-orang yang mengingkari mengingkari Al Qur’an akan selalu selalu mencari mencari-cari kesalahan dan kekeliruan Ayat-ayat Ayat-ayat di dalam Al Qur’an. Mereka menyatakan menyataka n bahwa tidak ada pernyataan di dalam Al Qur'an yang menunjukkan bahwa Bumi berbentuk berbentuk bulat, tidak pula tertulis bahwa Bumi itu berputar pada porosnya, dan bagaimanakah bagaimanakah AL Qur'an membuktikan bahwa satu tahun itu sama dengan 12 bulan? Mereka mendustakan keterangan keterangan Al Qur'an Qu r'an yang tidak sesuai dengan bukti ilmiah dan sain medern. Mereka menyimpulkan menyimpu lkan keterangan ayat AL Qur'an dalam surat Al Kahfi ayat 86, “ketika Zulkarnain menyaksikan matahari terbenam di laut berwarna hitam “. Terbit dan tenggelamnya matahari matahari yang tertulis di dalam Al Qur’an menunjukkan bahwa keterangan keterangan AL Qur’an Qu r’an tersebut kontradiksi kontradiksi dengan sain modern dan tidak bisa diterima secara ilmiah. Para penentang dan penghujat Al Qur’an menertawakan keterangan keterangan itu, itu , suatu hal yang mustahil matahari matahari dan bulan saling berkejaran berkejaran untuk saling mendahului (qs Yasiin 36:40). Para penghujat AL Qur’an menantang orang-orang orang-orang Islam untuk menjawab pertanyaanpertanyaan mereka ; Apakah mungkin orang muslim mampu berpikir secara logis untuk menyimpulkan bahwa ayat-ayat Al Qur’an dapat menunjukkan bumi berputar pada porosnya?, bulan mengellingi bumi selama jangka waktu satu bulan?,dan bulan?,dan bagaimana membuktikan membuktikan satu satu tahun itu 12 bulan?. bulan?. Untuk maksud tersebut, sebagai orang muslim saya akan mencoba membahas dan menganalisa keterangan keterangan ayat-ayat Al Qur'an lalu mencocokkannya dengan kejadian alam yang merupakan tanda-tanda untuk menganalisa menganalisa dan mengambil kesimpulan kesimpulan dari keterangan keterangan yang ditulis ditu lis dalam Al Qur'an. Ayat Al Qur'an yang yang menerangkan menerangkan tentang hubungan hubungan antara bumi, bulan dan matahari yang terlengkap terlengkap , terdapat pada pada surat Yassin surat Yassin ayat 37 37 sampai dengan ayat 40 yang berbunyi ;
37
38
39
40
“ Dan suatu tanda (kekuasaan Allah yang besar) bagi mereka adalah malam; Kami tanggalkan siang dari malam itu, maka dengan serta merta mereka berada d alam kegelapan,(37) dan matahari berjalan di tempat peredarannya. Demikianlah ketetapan Yang Maha Perkasa lagi Maha Mengetahui.(38) Mengetahui.(38) Dan telah telah Kami tetapkan tetapkan bagi bulan manzilah-manzilah, sehingga (setelah dia sampai ke manzilah yang terakhir) kembalilah dia sebagai bentuk tandan yang tua.(39) Tidaklah mungkin bagi matahari mendapatkan bulan dan malam pun tidak dapat mendahului siang. Dan masing-masing beredar pada garis edarnya. (qs Yaasin 36: 37- 40) ”. Apakah kita dapat menjelaska menjelaskan n keterangan keterangan ayat diatas untuk membuktikan membuktikan fenomena hubungan antara bumi, bulan dan matahari? Kata-kata yang tersusun dalam ayat -ayat diatas merupakan susunan kata-kata yang mengandung makna supaya dapat dipikirkan d ipikirkan lebih lanjut. Orang awam akan menerima keterangan keterangan ayat itu dengan apa adanya sesuai dengan apa mereka saksikan setiap harinya, sedangkan bagi para ulama u lama islam akan mengamini keterangan tersebut sebagai rahmat dari Allah. Sementara para ilmuwan tidak akan puas sebelum membuktikan bahwa keterangan keterangan ayat tersebut tersebut harus bersesuaian dengan dengan perkembangan perkembangan ilmu pengetahuan (sain) dan logika. Apakah ayat AL Qur'an Qur'an yang diturunkan diturunkan oleh Allah pada abad abad 6 Masehi tersebut tersebut masih relevan dengan bukti sain modern? Bagaimana metode pembuktiannya? Kenyataan bahwa Bumi berbentuk berbentuk bola dan berputar baru baru diakui setelah abad ke 8 M (dua abad setelah diturunkan di turunkan Al Qur’an), sedangkan sedangkan Bumi dan planet-planet planet-planet beredar mengeliling matahari matahari baru diakui dan ditemukan pada tahun 1512 oleh Kopernikus ( 10 abad setelah Al Qur’an diturunkan). Kemudian pada pad a perkembangan selanjutnya pada abad ke 20 ditemukan bahwa matahari matahari hanya bagian kecil dari gugusan bintang bintang yang disebut disebut Galaxy (teori (teori Milky Way). Semua bintang-bintang bintang-bintang dalam galaxy galaxy tersebut ternyata ternyata bergerak bergerak mengitari satu satu titik di jagat raya. Jadi dalam hal ini ternyata
sains modern menyimpulkan bahwa matahari juga bergerak bersama-sama bintang bintang lain didalam didalam satu galaxy. Al Qur’an pada surat Yasiin surat Yasiin ayat 38 diatas diatas , mengatakan bahwa matahari juga bergerak atau atau berjalan di tempat tempat peredarannya pada Abad ke 6 M , jauh sebelum sains modern membuktikannya. membuktikannya. Namun kalau kita perhatikan perhatikan juga pada kata-kata di ayat 38 tersebut berbunyi “ matahari berjalan di tempat peredarannya”. peredarannya ”. Pertanyaannya adalah “ Apakah artinya “ berjalan ditempa ditempatt ?” ?” lalu ditambahkan lagi dengan “ peredarannya ?” ?”. Tidak ada kata lain lain yang dapat dimaknai dimaknai kecuali “ diam ditempat dan bergerak dengan cara berotasi” berotasi” , yang bermakna bahwa matahari itu bergerak pada posisi diam. Maka dapat dapat disimpulkan bahwa matahari matahari berotasi berotasi dalam posisi diam terhadap planet-planet lainnya. Mengapa Allah tidak menjelaskan saja dengan tegas bahwa matahari itu berotasi, tetapi menyampaikannya dengan petunjuk yang membingungkan bagi pakar sain? Mungkin saja Allah menyampaikannya dengan kata-kata kiasan agar masyarakat arab dan sahabat nabi tidak menjadi bingung sehingga akan menimbulkan perdebatan yang tidak perlu, karena yang perlu ditanamkan bagi mereka zaman itu adalah fondamen ketaqwaan dan keimanan pada Allah untuk membangun membangun masyarakat muslim yang kuat. Menurut Firman Allah pada surat Al Jatsiyah ayat 13, bahwa kita harus mempelajari tentang keberadaan keberadaan bumi dan benda-benda langit lainnya berdasarkan berdasarkan tanda-tanda yang terlihat dan dan menganalisa petunjuk petunjuk yang difirmankanNYA, difirmankanNYA, supaya dapat diambil diambil pelajaran bagi orang-orang yang mau perpikir dan mensyukuri mensyukuri rahmat Allah ;
“ Dan Dia menundukkan untukmu apa yang ada di langit dan apa yang ada di bumi semuanya, (sebagai rahmat) daripada-Nya. Sesungguhnya pada yang demikian itu benar-benar terdapat tanda-tanda (kekuasaan Allah) bagi kaum yang berpikir.( Qs Al Jatsiyah 45: 13)”.
Perhatikanlah Perhatikanlah tanda – tanda kejadian alam kemudian lengkapi dengan keterangan keterangan ayatayat seperti dibawah ini ;
“Sesungguhnya dalam penciptaan langit dan bumi, dan silih bergantinya malam dan siang terdapat tanda-tanda bagi orang-orang yang berakal (qs Ali Imran 3:190) ” .
“Dia menyingsingkan pagi dan menjadikan malam untuk beristirahat, dan (menjadikan) matahari dan bulan untuk perhitungan. Itulah ketentuan ketentuan Allah Yang Maha Perkasa lagi Maha Mengetahui. (QS Al An’aam 6: 96).” Artinya kejadian siang siang dan malam berlangsung berlangsung secara berulang-ulang berulang-ulang dan terjadi setiap satu siklus yaitu Siang dan malam (24 jam). Yang menyebabkan terjadinya siang adalah sinar matahari matahari yang terbit di ufuk timur, sedangkan sedangkan yang menyebabkan menyebabkan malam adalah terbenamnya matahari di barat. Apakah maksudnya matahari terbit di timur? Mungkinkah matahari matahari terbit di suatu tempat di sebelah timur bumi? Begitu juga sebaliknya apakah ada tempat matahari terbenam di sebelah barat? Apakah kata-kata ini berupa kiasan atau dalam arti yang sebenarnya? Sekiranya matahari matahari terbit-terbenam di sebelah timur- barat , maka terdapat terdapat dua kemungkinan kemungkinan yaitu; 1. bumi berbentuk dataran yang sangat luas , 2. Terdapat di suatu tempat di bumi dimana matahari matahari keluar dari sarangnya lalu pulang lagi ke rumahnya di tempat yang berlawanan. berlawanan. Tetapi kenapa matahari dapat terbit dan tenggelam pada tempat yang berbeda-beda di bumi? Kenyataan ini tergantung dari arah mana kita berada dan memandangnya? Kalau kita berada di tengah tengah laut yang luas, maka maka matahari terbit terbit dan tenggelam tenggelam di laut, kalau kalau kita berada di tengah tengah padang pasir maka matahari terbit terbit dan tenggelam tenggelam di dalam tanah, tanah, kalau kita berada di sebuah pegunungan maka matahari hilang dan muncul dari balik bukit.
Kesimpulannya adalah bahwa kata-kata terbit dan tenggelamnya tenggelamnya matahari hanya berupa gayabahasa untuk menyatakan menyatakan arah pergerakan pergerakan matahari. matahari. Untuk sementara sementara kita dapat mengambil kesimpulan bahwa matahari bergerak memutari permukaan bumi. Apakah benar demikian demikian ?. Bagi orang yang yang berpikir, akan akan mengambil kesimpulan lain. Sebab ada dua du a kemungkinannya, matahari matahari bergerak mengelilingii bumi atau mungkin juga bumi yang berotasi. berotasi. Bagaiman cara cara kita membuktikannya.? membuktikannya.? Tentu kita membutuhkan keterangan keterangan dari ayat-ayat ayat-ayat al Qur’an yang lainnya. Sebab kita tidak dapat memilih satu kesimpulan dari dua kemungkinan , padahal petunjuk yang ada hanya satu . Maka kita perlu keterangan dari ayat-ayat lainnya. Ayat yang kita gunakan untuk mendapatkan petunjuknya adalah surat Yaasin ayat 40; yang berbunyi ;
“ Dan Dan telah Kami tetapkan bagi bulan manzilah-manzilah, sehingga (setelah dia sampai ke manzilah yang terakhir) kembalilah dia sebagai bentuk tandan yang tua.(39) , tidak
mungkin bagi matahari mendapatkan bulan dan malampun mala mpun tidak dapat mendahului siang. Dan masing-masing-masing masing-masing-masing beredar pada garis edarnya. (qs Yasiin 36:40).” Bagi orang-orang yang berpikir, maka Ayat ini merupakan tanda tanda dan juga petunjuk untuk menjawa b pertanyaan “ Apakah bumi atau atau matahari yang bergerak? bergerak? Dan bagaimana hubungan hubungan antara pergerakan pergerakan bulan, bumi dan matahari? matahari? Sebaliknya ayat diatas akan memberi memberi peluang bagi penentang ayat-ayat ayat-ayat Allah dan mendustai kebenaranNYA lalu mengatakan “ Mana mungkin mungki n matahari mengambil bulan dan apakah mungkin malam mendahului siang” Memangnya matahari dan bulan itu sedang balapan di jalur jalur tol? Atau apakah apakah bulan dan matahari matahari itu saudara bertetangga bertetangga yang yang sedang berkejar-kejaran? Suatu pertanyaan yang ke kanak-kanakan, suatu pertanyaan konyol, pertanyaan pertanyaan dari orang-orang yang selama ini selalu memperolok-olokan memperolok-olokan Al Qur’an. Qur’an. Kalau kita amati keterangan keterangan ayat diatas, maka kita dapat mengambil mengambil beberapa pelajaran dan kemudian menyimpulkannya menyimpulkannya ; a. Pada saat terjadinya perubahan perubahan manzilah-ma manzilah-manzilah nzilah cahaya cahaya di bulan, kita dapat mengamati bahwa bagian bulan yang bercahaya selalu menghadap kearah datangnya sinar matahari. matahari. Pada waktu malam hari, kita melihat melihat bulan bercahaya bercahaya pada bagian sebelah barat atau searah dengan tempat matahari terbenam, dan ketika kita melihat bulan di siang hari maka maka kita melihat melihat bagian bulan yang bercahaya di arah arah matahari terbit ( sebelah timur) yang tergantung kepada kepada sisi pandang kita kepada bulan, bulan, matahari dan bumi. Pada permukaan bulan itu terdapat bagian yang tertimpa cahaya terang dan bagian yang lainnya tidak bercahaya. bercahaya. Ini membuktikan bahwa bagian bulan yang terang tersebut tersebut adalah bagian yang yang memantulkan memantulkan sinar matahari. matahari. Hal Hal ini berarti bahwa bulan mendapat mendapat sinar dari dari matahari yang yang merupakan sumber sumber sinar yang sama diterima oleh bumi. Matahari Matahari tentu letaknya jauh sekali. Hal ini dibuktikan dibuktikan ketika pada malam hari kita masih dapat melihat cahaya bulan dan tidak mungkin bumi merupakan dataran luas karena akan menutupi atau menghalangi sinarnya kearah bulan. Ukuran cahaya bulan itu ataupun manzilanya manzilanya akan selalu berubah-ubah sekali dalam jangka 24 jam selama waktu waktu sebulan. Inilah yang disebut disebut dengan manzilah-manzilah manzilah-manzilah yang selalu selalu berubah-ubah. Kalau Kalau diamati manzilah manzilah itu berjumlah 28 perubahan perubahan bentuk. Yaitu mulai mulai dari bentuk bulan sabit – ke bulat penuh (purnama)- dan kembali lagi ke bentuk sabit yang arahnya berlawanan berlawanan dari dari bentuk sabit pertama. pertama. Pada Ayat diatas, diatas, Al Al Qur’an mengistilahkan mengistilahkan dengan kata-kata tandan, karena bengkoknya sabit mirip dengan tandan buah pisang. Pada 28 hari berikutnya akan terjadi terjadi siklus yang sama lalu lalu dimulai lagi dari awal. Perubahan bentuk manzilah-manzilah bulan serta arah cahayanya selalu mengarah ke sumber sinar matahari, maka hanya ada satu kemungkinannya yaitu “ bulan berbentuk berbentuk bola” bola” karena hanya bola yang mampu menghasilkan bayangan berbentuk sabit atau atau tandan buah pisang pisang dan tidak mungkin mungkin bulan itu berbentuk berbentuk lingkaran ( seperti sebuah cermin berbentuk lingkaran).
b. Kita sudah membuat membuat kesimpualan kesimpualan bahwa bulan berbentuk berbentuk bola. Sekarang Sekarang bagaimana membuktikan membuktikan bumi itu itu berbentuk bola bola dan apakah bulan mengeliling mengeliling bumi bumi atau sebaliknya ?. Kalau kita perhatikan pernyataan pernyataan bahwa manzilah-manzilah bulan itu selalu berubah dari hari kehari ( siang dan malam ) selama 28 hari. Kemudian sambil mengamati perubahan manzilah , kita juga mengamati perjalanan matahari (terbit dan terbenam) terbenam) yang gerakkannya selalu kearah barat setiap hari. Maka dapat disimpulkan bahwa bulan lah yang mengelilingi mengelilingi bumi selama selama 28 hari. Bulan dan bumi bumi sama-sama berbentuk bola dan dan menerima satu satu sumber sinar sinar yaitu dari matahari matahari yang tempat yang jauh sekali. Tidak mungkin mungkin bulan dan matahari matahari mengelilingi mengelilingi bumi bersamaan. bersamaan. Kalau bulan dan matahari matahari mengeliling mengeliling bumi bersamaan, bersamaan, tentunya bentuk bentuk manzilah-manzilah manzilah-manzilah bulan akan selalu selalu berubah – ubah setiap jam dalam siklus 24 jam , tergantung tergantung dari arah mana matahari menyinari bulan yang terlihat dari bumi. c. Pertanyaan selanjutnya adalah adalah “ apakah matahari matahari yang yang mengelilingi mengelilingi bumi atau atau bumi yang berotasi?’ berotasi?’ sekiranya mataha matahari ri yang mengelilingi bumi maka tentu saja bentuk bentuk manzilah manzilah dari cahaya bulan bulan akan mengalami mengalami perubahan perubahan bentuk selama selama siklus 24 jam. Sementara Sementara yang kita saksikan saksikan adalah manzilah manzilah bulan itu berubah berubah bentuknya hanya 1 kali dalam 24 jam. Maka kesimpulannya berikut kesimpulannya berikut adalah adalah bahwa “ tidak mungkin mungkin matahari mengelilingi mengelilingi bumi “. Lalu kenapa terjadi siang dan malam? Maka Maka jawaban yang paling tepat adalah “ bumi berputar berputar pada porosnya porosnya”” sementara matahari diam ditempat yang jauh. Hal ini dibuktikan dengan terjadinya siang dan malam secara bergantian sesuai sesuai dengan rotasi bumi. Jadi dapat disimpulkan disimpulkan bahwa Bumi Bumi berotasi pada sumbunya dengan siklus 24 jam untuk sekali putar. Kalau Bumi ini berputar pada porosnya, hal ini berarti bahwa bumi bergerak bergerak mengelilingi porosnya dan manusia bagaikan sedang beraktivitas beraktivitas diatas diatas kendaraan yang besar. Pertanyaannya Pertanyaannya adalah adalah ; Apakah ada keterangan keterangan di dalam Al Qur'an yang menunjukkan menunjukkan bahwa Bumi Bumi ini bergerak?. Seperti yang sudah dijelaskan dijelaskan diatas diatas bahwa tidak ada ayat yang menegaskan menegaskan tentang rotasi bumi di dalam Al Qur'an, tetapi Allah menyampaikannya tanda-tandanya
dengan gayabahasa yang selalu menimbulkan teka-teki sebagai petunjuk. Ayat yang dapat digunakan untuk menganalisa bahwa bumi ini bergerak , dapat kita pelajari dari surat An surat An Naml ayat ayat 88 yang berbunyi ;
padahal ia “ Dan kamu lihatlah gunung-gunung itu, kamu sangka dia tetap di t empatnya, padahal berjalan sebagai jalannya awan. (Begitulah) perbuatan Allah yang membuat dengan kokoh tiaptiap sesuatu; sesungguhnya Allah Maha Mengetahui apa yang kamu kerjakan.(qs An Naml 27:88) “.
Tentu saja keterangan ayat ini merupakan tanda-tanda atau petunjuk. Allah menyampaikan FirmanNYa dengan kata kiasan dengan makna yang sangat luas. Ayat ini bermakna bahwa gunung itu tidak diam ditempatnya, ditempatnya, tetapi bergerak. Berdasarkan hasil penemuan pakar Geologi, menyatakan bahwa lempeng lapisan bumi selalu bergerak yang dapat menimbulkan gempa gempa tektonik yang yang di-akibat-kan oleh oleh terjadinya tabrakan, lipatan dan retakan, retakan, walaupn gerakkan ini hanya beberapa centimeter pertahunnya. Tetapi pergerakan pergerakan ini terlalu terlalu kecil kalau dibandingkan dibandingkan dengan gerakan bumi akibat rotasinya. rotasinya. Artinya ayat ayat ini juga menjelaskan menjelaskan bahwa gunung gunung itu bergerak karena dia berada diatas bumi yang bergerak. Hal ini juga berarti berarti bahwa apapun yang y ang berada diatas bumi bumi akan ikut bergerak bergerak karena dia berada berada diatas pergerakan pergerakan bumi. Bahkan awan yang berada di udara juga ikut bergerak bersama rotasi bumi, sesuai dengan petunjuk ayat diatas. 3. Telah dapat disimpulkan dari keterangan keterangan ayat-ayat ayat-ayat Al Qur’an diatas bahwa bumi berbetuk bola dan dan berputar selama selama 24 jam pada sumbunya, sumbunya, matahari matahari diam memberikan memberikan cahayanya dari jauh, sementara bulan bergerak mengelilingi bumi salama 28 hari, dan akhirnya kita juga dapat menyimpulkan bahwa bumi dan bulan sama-sama tidak menghasilkan sinar tetapi menerima sinar dari matahari. pertanyaannya adalah ; Apakah ada ayat di dalam dalam Al Qur'an yang menjelaskan menjelaskan bahwa bulan menghasilkan menghasilkan cahaya pantulan dari matahari ?. Tentu saja Allah tidak menjelaskan dengan detail tentang bulan yang memantulkan sinar dari matahari, tetapi pada surat Nuh ayat 16 menyatakan ;
Dan Allah menciptakan padanya bulan sebagai cahaya dan menjadikan matahari sebagai pelita? ( Qs Nuh 71:16)
Pada ayat diatas, Allah SWT telah memberikan petunjuk petunjuk kepada orang yang berpikir bahwa terdapat terdapat 2 istilah yang berbeda berbeda dalam memaknai memaknai arti cahaya. Ayat Ayat diatas menggunakan istilah "Nur" untuk cahaya yang dihasil oleh bulan dan "Syamsa Siraajan" untuk matahari yang bersinar bagai pelita. Artinya Matahari bersifat bagaikan pelita, pelita, obor atau lampu lampu yang menjadi sumber cahaya untuk untuk bulan sehingga dia memantulkan sinar itu. Allah telah memberikan petunjuk yang benar tentang teori "Pemantulan sinar" , jauh sebelum sain dapat membuktikannnya secara ilmiah. 4. Jadi benarlah apa yang disampaikan oleh firman Allah pada ayat-ayat ayat-ayat Al Qur’an diatas. Firman Allah dalam Al Qur’an tidak bertentangan dengan penemuan sain. Hanya orang-orang yang beriman dan berpikir yang mampu memikirkan teka-teki atau petunjuk yang di sampaikan oleh Allah dalam soal ayat diatas. di atas. 5. Pertanyaan berikutnya apakah ada Firman Allah di dalam Al Qur’an yang menjelaskan “Berapa “Berapa bulankah lamanya satu tahun itu? Untuk itu kita merujuk pada surat At surat At Taubah ayat ayat 36 yang berbunyi ;
“ Sesungguhnya bilangan bulan pa pada da sisi sisi Al lah ialah dua bel bel as bul an , dalam ketetapan ketetapan Al lah di waktu D ia menciptakan menciptakan l angit dan bumi, di antaranya empat empat bul bul an haram. (Qs At T aubah 9:36 ) ”.
Keterangan Keterangan Allah diatas menunjukkaan bahwa apabila siklus manzilah-mazilah bulan telah berjalan sebanyak sebanyak 12 kali (12 x 28 hari) maka itu dikatakan sebagai sebagai hitungan satu tahun dalam perhitungan bulan. Dalam pengamatan, ada bulan yang berjumlah 29 hari dan ada yang berjumlah berjumlah 28 hari, h ari, dan ini dapat dijadikan pentujnuk untuk menentukan jumlah hari dalam dalam satu tahun. Pertanyaannya adalah adalah apakah benar bahwa bahwa satu tahun itu sama dengan 12 bulan? Apakah tidak lebih lebih atau tidak kurang dari dari bilangan tersebut? tersebut? Untuk menjawab pertanyaan pertanyaan ini , maka kita harus memperhatikan tanda-tanda alam yaitu bagaimana posisi posisi antara bulan bulan dan matahari matahari yang terlihat dari dari bumi sesuai dengan keterangan keterangan Allah pada surat Yasiin ayat 40 yang berbunyi ;
Tidaklah mungkin bagi matahari mendapatkan bulan dan malam pun tidak dapat mendahului siang. Dan masing-masing beredar pada garis edarnya. (qs Yaasin 36:40). Arti dan makna dari dari ayat diatas menunjukkan menunjukkan bahwa seolah-olah seolah-olah bulan dan matahari matahari bergerak beriiring-iringan beriiring-iringan dari Timur menuju menuju Barat. Barat. Keduanya tidak pernah pernah saling mendahului dan keduanya juga tidak pernah bertabrakan. Kecuali pada saat tejadinya
peristiwa gerhana matahari. Peristiwa gerhana matahari tersebut merupakan kejadian yang dapat memberikan memberikan petunjuk bahwa bahwa letak matahari berada berada jauh dibalik bulan dan dan mereka tidak bertabrakan tetapi berselisih. Artinya garis edar atau jalur edar antara bulan dan matahari matahari berbeda, sesuai dengan katakata-kata kata “ masing-masing beredar (berjalan) pada pada garis edarnya (jalurnya)”. Pertanyaan selanjutnya adalah ; “Kenapa terjadi peristiwa gerhana matahari atau gerhana bulan? Berapa kalikah terjadi peristiwa gerhana matahari matahari dalam setahun?. setahu n?. Apabila kita perhatikan perhatikan dan amati pada satu satu tempat tempat du bumi, posisi antara antara bulan dan matahari dalam setahun , maka pada suatu hari dalam tahun itu kita akan menyaksikan posisi dimana bulan dan matahari matahari berada pada posisi paling paling dekat. Apabila posisi terdekat itu tercapai , maka pada satu saat (jam tertentu ) di siang hari tersebut, matahari akan berimpit atau berselisih dengan bulan dan beberapa saat kemudian bulan akan mendahului mendahului matahari, seolah-olah seolah-olah bulan lebih lebih cepat dari matahari. matahari. Padahal Padahal bukan demkian, karena karena rotasi rotasi bumilah yang menyebabkan menyebabkan seolah-olah seolah-olah bulan yang berjalan lebih lebih cepat, itu disebabkan karena karena matahari matahari jauh sekali sekali berada di balik balik bulan. Untuk membuktikannya, kita dapat mengamati fenomena alam yaitu ketika kita naik kendaraan yang melaju melaju cepat, dimana seolah-olah seolah-olah pohon kayu atau tiang listrik listrik yang berada disisi jalan jalan seakan bergerak bergerak lebih cepat kebelakang kebelakang dibandingkan sebuah sebuah gunung yang jauh dibelakang pohon itu. Posisi terdekat antara bulan dan matahari matahari ini hanya terjadi sekali dalam setahun pada satu tempat , atau setiap 12 bulan. Maka dapat kita simpulkan bahwa bumi dan bulan bergerak bersama sama mengitari matahari yang lamanya adalah setiap 12 bulan. Artinya Bumi bersama Bulan mengeliling matahari matahari dalam satu siklus atau satu putaran yaitu 12 bulan (ini kalau berdasarkan perhitung perhitung bulan). Dapatlah kita bayangkan, sekiranya Allah SWT memberikan beberapa buah satelit untuk bumi, seperti halnya planet Yupiter yang mempunyai 14 buah bulan. Maka perhitungan waktu akan menjadi lebih rumit. Atau sebaliknya sekiranya bumi tidak memiliki bulan seperti halnya planet Saturnus yang hanya memiliki beberapa cincin, maka perhitungan waktu akan sangat rumit. Begitulah Allah dengan sangat hati-hati h ati-hati menyampaikan keterangan ayat-ayatnya dengan tata bahasa tersusun rapi dan penuh p enuh perhitungan sehingga sehingga siapapun dapat menerima kebenarannya baik dengan kepatuhan iman kepada Allah maupun secara logika berpikir. berpikir. Padahal ayat ini diturunkan oleh Allah pada 15 Abad yang lalu dan sampai sekarang terbukti kebenarannya. kebenarannya. Semoga informasi ini akan menjadi renungan dan menambah kesadaran bagi yang beriman kepada Allah. Allah. Maha Benar Benar Allah dengan dengan segala FirmanNYA. FirmanNYA. Di tulis dan disampaikan oleh : Rahmanhadiq 2 Februari 2010