BAB II. DESKRIPSI PROSES
Pada bab ini akan dijelaskan tentang deskripsi proses suatu fluida (minyak, air, dan gas) menjadi minyak mentah yang ada di SP I KTT Pertamina EP Jambi 2.1 Proses Produksi Produksi Minyak Mentah di Stasiun Pengumpu Pengumpu Ketaing !imur "SP K!!#
Proses Produksi !inyak !entah di SP I KTT $am%ar 2.1 Flowsheet Proses (Sumber: PT. Pertamina EP Asset 1 Field Jambi)
8
Sumur
Pompa Injeksi
Flowline
Manifold Chemial Material !eader
$%K&
Emulsi !inyak
'as
Flare
!eater Treater
!inyak
ir
Produed "ater Tan#
Crude $il Tan# Sand Filter Pompaan "ater Tan# SP KS
$am%ar 2.2 "lok #iagram Proses !inyak !entah di SP I KTT
9
2.2 &raian Proses
Proses produksi minyak mentah di SP I KTT melalui beberapa tahap produksi yaitu* + Sumur %. Flowline &. !eader manifold Separator - $%K& '. !eater Treater . Crude $il Tan# . "ater Tan# *. +as Flare +. Pompa injeksi ++ Pompaan ke SP KS (Stasiun Pengumpul mum Kenali sam)
2.2.1
Sumur
Sumur merupakan suatu perangkat pipa yang dipasang pada /aktu pengeboran, kemudian menjadi tempat laluan minyak, gas dan air dari reser0oir ke permukaan Pengangkutan rude oil dari dalam sumur ke atas permukaan dapat dilakukan dengan 1ara natural lift dan artifial lift #alam pengertiannya, natural flow merupakan proses pengangkatan minyak bumi tanpa adanya tenaga bantuan atau dengan kata lain terangkat se1ara alami ke atas permukaan, hal ini disebabkan karena tekanan reser0oir yang besar dari dalam sumur Sedangkan metode artifial lift merupakan pengangkatan yang dilakukan dengan bantuan peralatan s ebagai sumber tenaga, hal ini disebabkan karena rendahnya reser0oir dari dalam sumur sehingga tidak mampu untuk mengangkat minyak bumi se1ara alami #alam metode artifial lift terdapat berbagai ma1am jenis alat serta 1ara kerjanya masing2masing seperti su#er rod ,um,, eletrial submer-ible ,um, (ESP), et ,um,, -as lift , dan ,ro-ressi/e a/it0 ,um, (P3P) #i 4apangan Ketaling terdapat dua 1ara pengambilan minyak mentah dari dalam sumur yang digunakan, yaitu Su#er od Pum, dan Eletri Submer-ible Pum, (ESP)
1. Su#er od Pum, !ekanisme kerja su#er rod ,um, merupakan gerakan kompleks yang ada "entuk dari su#er rod ,um, dapat dilihat pada 'ambar 56 Prime mo/er 10
menghasilkan gerak rotasi, gerakan ini diubah menjadi gerakan naik turun oleh ,um,in- unit , terutama oleh sistem assembl0 ran# Kemudian horse head akan menghasilkan gerak angguk naik turun yang selanjutnya menggerakan ,lun--er yang berada di dalam sumur Instalasi pumping unit di permukaan dihubungkan dengan pompa yang ada di dalam sumur oleh su#er rod , sehingga gerak lurus naik turun dari horse head dipindahkan ke ,lun--er pompa, dan ,lun--er ini bergerak naik turun dalam barrel pompa
$am%ar 2.' Su#er (Sumber: Protelium En-ineerin- 2ata)
Pada
saat
u,
od Pum, Prodution
stro#e,
,lun--er bergerak
ke atas (u,3
stro#e)
mana
tra/elin-
/al/e
menjauhi
standin-
/al/e,
maka
tra/elin-
di
/al/e akan tertutup
dikarenakan
adanya tekanan dari
fluida
ada
atasnya,
sehingga
fluida tersebut dapat
terangkat
di
yang
dan keluar melalui pipa Pada saat ,lun--er bergerak ke atas, tekanan dalam barrel akan berkurang atau 0akum, sehingga tekanan formasi akan membuka standin- /al/e dan fluida masuk ke dalam barrel Pada saat down stro#e, standin- /al/e menutup karena tekanan 1airan yang di atasnya dan pengaruh berat bola2bola itu sendiri Sedangkan tra/elin- /al/e akan membuka dan terdorong oleh 1airan yang ada di dalam barrel, kemudian li4uid tersebut mengisi tubin- Proses ini akan berlanjut (kontinu) sesuai dengan gerakan yang diberikan oleh unit pompa di permukaan ( surfae ,um,in- unit ) sampai pipa terisi oleh fluida dan akan bergerak ke permukaan 5 Eletrial Submer-ible Pum, (ESP) ESP adalah sebuah rangkaian pompa yang terdiri dari banyak tingkat (multista-e) dengan motor yang dibenamkan di dalam fluida dan menggunakan 11
aliran listrik dari permukaan ESP merupakan artifial lift dengan harga yang 1ukup mahal dibandingkan dengan buatan lainnya, akan tet api dapat menghasilkan pengembalian biaya dengan 1epat oleh karena kemampuannya untuk menghasilkan laju produksi yang tinggi "entuk dari ESP dapat dilihat pada 'ambar 5
$am%ar 2.( Eletrial Submer-ible Pum, (ESP) (Sumber: Protelium Prodution En-ineerin- 2ata)
Sistem kerja dari ESP ini adalah dengan mengalirkan energi listrik dari transformer ( ste, down) melalui swith board Pada swith board , semua kinerja dari ESP dan kabel dikontrol atau dimonitor Kemudian energi listrik akan diteruskan dari swith board ke motor melalui kabel yang diletakan sepanjang tubin- dari rangkaian ESP Selanjutnya melalui motor, energi listrik akan diubah menjadi energi mekanik berupa tenaga putar Putaran akan diteruskan ke ,rotetor dan pompa melalui shaft yang dihubungkan dengan ou,lin- Pada saat shaft dari pompa berputar, impeller akan ikut berputar dan mendorong fluida masuk melalui ,um, inta#e atau -as se,arator ke permukaan $luida yang didorong se1ara perlahan akan memasuki tubin- dan terus menuju ke permukaan sampai Stasiun Pengumpul (SP)
2.2.2
Flowline
Flowline adalah pipa penyalur minyak dan gas bumi dari suatu sumur menuju tempat pemisahan atau penyulingan
12
2.2.' Header Manifold
!eader manifold ('ambar 5-) merupakan pipa berukuran lebih besar dari flowline yang berfungsi untuk menyatukan fluida produksi Se1ara keseluruhan header mempunyai fungsi sebagai berikut + !enampung fluida produksi dari beberapa -ate /al/e pada suatu unit header 5 !embantu terjadinya suatu proses pemisahan dengan adanya penginjeksian hemial material
$am%ar 2.) !eader Manifold (Sumber: PT. Pertamina EP Asset 1 Field Jambi)
!eader di SP I KTT terbagi menjadi 5 bagian yaitu* 1. !eader Test !eader test adalah suatu pipa yang digunakan untuk mentest masing2masing sumur se1ara periodik, jadi header ini dapat diartikan juga sebagai suatu alat untuk mengalirkan fluida produksi yang akan dites ke se,arator test untuk di hitung jumlah produksi dari tiap2tiap sumur %. !eader +rou, !eader +rou, adalah suatu pipa yang digunakan pada sumur2sumur yang memiliki laju alir tinggi Jenis dari fluida produksi akan mempengaruhi sistem kerangan yang digunakan Jenis pipa atau kualitas pipa yang digunakan harus mempunyai -rade dan ketebalan yang mampu menahan tekanan maksimum yang terjadi
2.2.(
Separator Separator adalah suatu bejana atau tabung yang mempunyai tekanan dan
temperatur kerja yang difungsikan untuk memisahkan 1ampuran fluida berdasarkan 13
perbedaan densitasnya, sehingga akan diperoleh 1airan dan gas (dua fasa)
atau
minyak, air dan gas (tiga fasa) Separator merupakan peralatan yang sangat penting dari operasi proses produksi, separator juga merupakan peralatan yang paling umum digunakan di 4apangan !igas $luida yang dihasilkan dari sumur merupakan 1ampuran senya/a yang kompleks, dimana satu dengan yang lainnya mempunyai karakteristik yang berbeda2beda, agar pemisahan pada separator lebih sempurna maka separator harus * + !emiliki residene time (/aktu tinggal) yang optimum, sesuai kapasitas separator 5 6 -
dan laju fluida yang masuk separator !eminimalkan terjadinya turbulen0. !emiliki ,ressure ontrol yang dapat bekerja dengan baik !emiliki le/el ontrol yang dapat bekerja dengan baik !emiliki alat /isual untuk pemeriksaan le0el atau batas 1airan antara minyak dan air ( si-ht -lass)
2.2.(.1 *aktor+,aktor yang dapat mempengaruhi pemisahan ,uida + Perbedaan densitas minyak dan air
pabila fluida dalam kondisi tekanan dan temperatur tertentu, maka fluida tersebut akan memposisikan dirinya masing2masing dengan adanya pengaruh s,eifi -ra/it0 5 7iskositas 7iskositas yaitu ukuran kekentalan fluida atau keengganan fluida untuk mengalir, se1ara umum 0iskositas juga dipengaruhi oleh temperatur dan tekanan "ila temperatur dan tekanan tinggi maka 0iskositas akan rendah, bila temperatur dan tekanan rendah maka 0iskositas akan semakin tinggi 6 4aju alir fluida 4aju alir fluida yang semakin besar maka akan mempengaruhi /aktu tinggal (retention time) sehingga pemisahan fluida tidak maksimal, ukuran partikel yang menuju mist e5trator akan semakin besar bahkan 1airan akan terba/a oleh gas Temperatur Temperatur akan mempengaruhi pemisahan fluida bila fluida tersebut memiliki temperatur yang rendah, maka 0iskositas akan semakin tinggi pemisahan fluida akan sulit dan sebaliknya bila temperatur tinggi atau naik maka 0iskositas akan turun - %aktu %aktu tinggal (retention time) saat fluida masuk ke separator hingga fluida keluar disesuaikan pada kapasitas separator dan laju fluida yang masuk 2.2.(.2 Bagian+Bagian Separator 14
ntuk mendapatkan efisiensi kerja yang stabil dengan kondisi yang ber0ariasi, gas li8uid seperator harus mempunyai komponen pemisah sebagai berikut + "agian pemisah pertama, berfungsi untuk memisahkan 1airan dari aliran fluida yang masuk dengan 1epat berupa tetes minyak dengan ukuran besar 5 "again pengumpul 1airan, berfungsi untuk memisahkan tetes 1airan ke1il dengan prinsip -ra/it0 settlin- 6 "agian pemisah kedua, berfungsi untuk memisahkan tetes 1airan ke1il dengan prinsip -ra/it0 settlin- Mist e5trator , berfungsi untuk memisahkan tetes 1airan berukuran sangat ke1il (kabut) - Peralatan kontrol, berfungsi untuk mengontrol kerja seperator terutama pada kondisi o/er ,ressure
2.2.(.' -enis Separator + "erdasarkan "entuk dan Posisi a Separator 7ertikal Separator 0ertikal
('ambar
59)
biasanya
digunakan
untuk
memisahkan fluida produksi yang mempunyai -as li4uid ratio ('4:) rendah dan;atau kadar padatan tinggi Kelebihannya* Pengontrolan le0el 1airan tidak terlalu rumit • #apat menanggung pasir dalam jumlah yang besar • !udah dibersihkan • Sedikit sekali ke1enderungan akan penguapan kembali dari 1airan • !empunyai sur-e 1airan yang besar • Kelemahannya* • • •
4ebih mahal "again2bagaiannya lebih sukar dikapalkan (pengiriman) !embutuhkan diameter yang lebih besar untuk kapasitas gas tertentu
15
$am%ar 2. Separator 7ertikal (Sumber:PT. Pertamina E, Asset 1 Field Jambi)
b Separator
) sangat baik untuk memisahkan fluida produksi yang mempunyai '4: tinggi dan 1airan berbusa Separator ini dibedakan menjadi dua jenis, yaitu sin-le tube hori=ontal separator dan double tube hori=ontal separator Karena bentuknya yang panjang, seperator ini banyak memakan tempat dan sulit dibersihkan, namun demikian kebanyakan fasilitas pemisahan minyak menggunakan separator ini dan untuk fluida
•
produksi yang banyak mengandung pasir, separator ini tidak menguntungkan Kelebihannya* 4ebih murah dari separator 0ertikal 4ebih mudah pengiriman bagian2bagiannya • "aik untuk minyak berbuih ( foamin- ) • 4ebih ekonomis dan efisien untuk mengolah 0olume gas yang lebih besar • 4ebih luas untuk settling bila terdapat dua fasa 1air • Kekurangannya * • • •
Pengontrolan le0el 1airan lebih rumit daripada separator 0ertikal Sukar dalam memnbersihkan lumpur, pasir, dan parafin #iameter lebih ke1il untuk kapasitas gas tertentu
$am%ar 2./ Separator
16
1 Separator bulat Separator bulat ('ambar 5?) ini mempunyai kapasitas gas dan surge terbatas sehingga umumnya digunakan untuk memisahakn fluida produksi dengan '4: ke1il sampai sedang namun separator ini dapat bekerja pada tekanan tinggi
$am%ar 2.0 Separator "ulat (Sumber:PT. Pertamina E, Asset 1 Field Jambi)
Kelebihannya * Termurah dari kedua tipe diatas • 4ebih mudah mengeringkan dan membersihkannya • Kekurangannya * Pengontrolan 1airan rumit !empunyai ruang pemisah dan kapasitas surge yang lebih ke1il • 5 "erdasarkan $asa
keluar dari atas sedangkan 1airan keluar dari ba/ah b Separator tiga fasa, memisahkan fluida formasi menjadi minyak, air, dan gas 'as keluar dari bagian atas, minyak dari tengah dan air dari ba/ah Separator yang digunakan di SP I KTT terbagi menjadi dua, yaitu* + Separator 'rup Seperator grup berfungsi untuk memisahkan fluida sumur menjadi li8uid (minyak dan air) dan gas dari header 5 Separator Test
17
Separator test berfungsi untuk melakukan pengujian laju produksi fluida (minyak, air dan gas) dari suatu sumur yang biasanya dilambangkan dengan 6o, 6w, dan 6 - 6o dan 6w diperoleh dari barrel meter, sedangkan 6 - diperoleh dari orifie flow meter atau pen1atat aliran gas lainnya Separator yang digunakan di SP I KTT adalah separator hori=ontal Separator ini dipilih karena fluida produksi yang dihasilkan mempunyai kadar padatan yang tinggi dan 1airan yang berbusa, dan mempunyai ruang yang lebih luas untuk setlin- Separator yang digunakan memiliki 1ara kerja di mana a ir dipompakan dari sumur ke separator 5 fasa melalui aliran header , dimana separator ini berfungsi untuk menurunkan tekanan aliran fluida produksi dari sumur2sumur, dan memisahkan antara 1airan dan gas, kemudian masuk ke $%K&
2.2.)
Free Water Knock Out "*KO#
$%K& ( Free "ater 7no# $ut ) ('ambar 5@) adalah suatu bejana bertekanan dan bertemperatur untuk memisahkan fluida menjadi gas, minyak, dan air, berdasarkan tekanannya ( 8ow Pressure Se,arator .,9? A +-,6+ atm) 'ambar 59 merupakan bentuk $%K& $%K& merupakan salah satu jenis separator tiga fasa
$am%ar 2. Free "ater 7no# $ut ($%K&)
(Sumber:PT. Pertamina EP Asset 1 Field Jambi)
+ $asa gas, dimana gas ini dibuang menuju flare 5 $asa minyak, dimana minyak ini ditampung di oil stora-e tan# dan dipompakan ke heater treater 6 $asa air, dimana air dialrikan menuju water treatment dan kemudian diinjeksikan lagi ke dalam sumur sebagai air injeksi (water inetion)
18
2.2.).1 Peraatan *KO
Peralatan $%K& ditunjukkan oleh 'ambar 5+. gar $%K& dapat bekerja dengan baik sebagai bejana pemisahan fluida produksi maka $%K& pada umumnya dilengkapi dengan beberapa peralatan penunjang, antara lain yaitu *
$am%ar 2.13 Peralatan $%K& (Sumber: Protelium Prodution En-ineerin- 2ata)
1. Peraatan Bagian 4uar *KO $%K& dilengkapi dengan peralatan2peralatan pendukung yang terpasang di
bagian luar, seperti * a. Pressure Gauge "Manometer# lat ini dipasang pada bagian luar $%K& dan berfungsi untuk mengetahui besarnya tekanan yang bekerja pada $%K& b. Temperature ndicator
lat ini berupa tem,erature -au-e yang digunakan untuk mengetahui atau menunjukkan besarnya temperatur kerja $%K& 5. !ig"t Glass "$eas Penduga#
#i dalam $%K& terdapat permukaan 1airan yang terbagi menjadi dua bagian berdasarkan fasanya, yaitu minyak dan air, dengan adanya gelas penduga maka dapat dilihat posisi permukaan 1airan di dalam $%K& tersebut d. #e$el %ontroller
19
lat ini sebagai pengontrol permukaan 1airan (li4uid le/el ontroller ), tinggi permukaan 1airan di dalam $%K& diatur sedemikian rupa agar $%K& dapat berkerja dengan optimum lat pengatur permukaan 1airan yang dipasang pada li8uid outlet dan dihubungkan dengan pelampung ( float ) dan ontrol /al/e sehingga dapat mengatur tinggi rendahnya permukaan 1airan dalam $%K& e. Pressure %ontroller
lat ini dihubungkan dengan ontrol /al/e yang berfungsi untuk menjaga atau mengontrol tekanan di dalam $%K& agar bisa bertahan sesuai dengan tekanan yang sudah ditentukan Pada gas outlet $%K& dipasang alat untuk mengontrol tekanan gas yang keluar dari $%K& f.
&elief 'al$e (pressure safet) $al$e*
lat ini akan bekerja apabila pada $%K& terjadi kenaikan tekanan se1ara tiba2tiba dan tidak terkontrol, maka safet0 relief /al/e ini akan bekerja dengan 1ara membuang tekanan berlebih yang ada di dalam $%K& se1ara otomatis Jika tekanan di dalam $%K& kembali normal, yaitu lebih rendah dari settin ,ressure pada safet0 relief /al/e, maka safet0 relief /al/e akan menutup kembali se1ara otomatis g. &efture +isc
ntuk melindungi $%K& jika tekanan terlalu tinggi dan safet0 relief /al/e tidak berfungsi atau gagal dalam bekerja, tekanan $%K& akan meme1ah ,late di dalam ru,ture dis ". Man Hole
"agian ini akan berguna bila pada suatu saat $%K& perlu dibersihkan atau akan dilakukan perbaikan peralatan di dalam $%K&, maka orang yang akan membersihkan atau melakukan perbaikan bagian dalam $%K& akan masuk melalui man hole
2. Peraatan Bagian Daam *KO
$%K& dilengkapi dengan peralatan2peralatan pendukung yang terpasang dibagian dalam, seperti * a. +eflector Plate, nlet +i$erter
2efletor Plate berfungsi untuk meme1ahkan aliran yang datang dari sumur, mengubah arah aliran, dan a/al dari proses pemisahan 20
b. Mist -tractor
Mist e5trator adalah alat yang berfungsi untuk memisahkan 1airan yang masih terikut dalam aliran gas sebelum gas keluar dari $%K& 'as yang terpisah dari minyak masih mengandung butiran2butiran minyak yang akan menggumpal dan jatuh bila ukurannya lebih besar dan berat c. Weir
"eir adalah dinding yang dipasang tegak lurus di dalam $%K&, berfungsi untuk meningkatkan retention time bagi fluida untuk terjadi pengendapan, sehingga 1airan mele/ati weir sebelum keluar melalui outlet minyak d. !and /et
Pipa yang dipasang di dasar tangki $%K& yang diran1ang untuk membersihkan;men1u1i dasar tangki dari pasir atau padatan lainnya yang dapat mengganggu efisiensi proses pemisahan
2.2.).2 Pengoperasian *KO
#alam mengoperasikan $%K& harus mengikuti S&P (Standar &perasi Prosedur) 0. Prosedur !tart 1p 4angkah2langkah yang dilakukan untuk proses start up $%K& yait u * a Jika bejana kosong, tutup /al/e pada saluran outlet 1airan untuk men1egah
kebo1oran pada ontrol /al/e pada saluran 1airan b Jika bejana mempunyai suatu pengontrol tekanan ( ,ressure ontroller ) maka, pengontrol tekanan harus di2 settin- >-B dari tekanan 1ontrol normal, kemudian tekanan pelan2pelan dinaikkan sampai suatu tekanan kerja
2. Prosedur !"ut +own
4angkah2langkah yang dilakukan untuk proses shut down $%K& yaitu * a Tutup /al/e pada inlet stream b Tutup /al/e pada pipa outlet 1airan, untuk men1egah 1airan bo1or keluar 1 Jika bejana harus dikosongkan, buka b0,ass pada le/el ontroll /al/e, atau mengatur le/el ontroller sehingga le/el ontroll /al/e tetap membuka sampai bejana kosong Tutup ball /al/e pada saluran 1airan keluar setelah 1airan dalam bejana habis d Jika tekanan di dalam bejana perlu dibuang, maka tutup /al/e pada pipa outlet -as e Kurangi tekanan bejana dengan membuka /al/e dari bejana ke /ent atau blowdown s0stem f Jika memungkinkan, sisakan sedikit tekanan di dalam bejana, sehingga jika start u, tidak perlu melakukan ,ur-in- '. Pengoperasian Rutin a. Pengoperasian rutin adalah mengamati le/el airan, tekanan, temperatur, dan
instrumen yang mengontrol aliran sehingga dapat dipastikan peralatan bekerja sesuai fungsinya dengan baik %. Control /al/e kadang2kadang sebaiknya digerakkan agar dapat dilihat posisinya dapat terbuka atau tertutup se1ara penuh tanpa ada gangguan 5. 'elas penduga (Si-ht +lass) sebaiknya dibersihkan se1ara berkala untuk men1egah penumpukan sale dan padatan yang akan mengganggu pemba1aan pada gelas penduga d. pabila /essel memiliki saringan ( filter ), perubahan tekanan yang melaluinya harus diamati untuk kenaikkan tekanan yang menunjukkan adanya partikel padatan
Permasalahan yang sering terjadi pada pengoperasian $%K& di SP KTT seperti * 1. Minyak %er%uih Timbulnya buih di dalam minyak adalah pengotoran dan air di dalam minyak
!asalah yang di timbulkan * !engganggu mekanisme pengontrolan 1airan tinggi • !engambil banyak tempat dalam separator • !enghalangi terpisahnya gas dalam 1airan • Solusi penanganan minyak yang berbuih dapat di atasi bila dalam peren1anaan separator memberikan /aktu yang 1ukup agar buih tersebut pe1ah 22
2. Hig" #iuid #e$el , #iuid O$er Flow
Suatu keadaan dimana le0el 1airan melebihi dari le0el maksimal normal operasi $%K& atau 1airan keluar melalui outlet -as. Penyebab hi-h li4uid le/el antara lain * • • • •
• • • • •
3airan yang masuk lebih besar dari 1airan yang keluar Control le/el pada li4uid outlet tidak bekerja (lose) 9al/e outlet sebelum ontrol /al/e tertutup Terjadi penyumbatan di pipa li4uid outlet 4angkah A langkah penanganan hi-h li4uid le/el antara lain* "uka b0 ,ass air dan minyak "uka drain di srubber Tunggu sampai tekanan normal kembali Kalau sudah normal tutup kembali b0 ,ass dan drain di srubber eset kembali alarm kontrol
'. #ow #iuid le$el , Gas 3low4b) Suatu keadaan dimana le0el 1airan berada di ba/ah le0el minimum normal
operasi $%K& atau gas keluar dari $%K& melalui li4uid outlet lebih besar Penyebab low li4uid le/el antara lain * "erkurang atau tidak adanya 1airan yang masuk • 3airan yang keluar lebih besar dari yang masuk • Controll /al/e di li4uid outlet terbuka terlalu besar • 0,ass /al/e pada li4uid outlet terbuka • 2rain /al/e terbuka • Controll /al/e di outlet -as tidak bekerja (lose) • 4angkah A langkah penanganan low li4uid le/el antara lain* Tutup b0 ,ass dan /al/e yang terbuka • 4akukan settin- ontrol /al/e • (. Pasir
Pasir dapat menjadi masalah pada $%K& karena dapat merusak katup, menyumbat ruang dalam $%K& dan terkumpul di dasar $%K& Penyumbatan bagian dalam $%K& dan terkumpul di dasar $%K& Penyumbatan dalam $%K& harus dipertimbangkan dalam peren1anaan $%K& karena harus tersedianya ruangan tempat untuk pasir
). Emusi
23
Emulsi dapat menimbulkan masalah pada $%K& #alam selang /aktu tertentu akumulasi emulsi dan pengotoran akan terbentuk di bidang batas minyak A air kumulasi emulsi ini dapat mempengaruhi mekanisme kerja pengontrolan tinggi permukaan 1airan, juga bisa menurunkan retention time minyak dan air berkurang !asalah ini dapat di tanggulangi dengan penambahan =at kimia (demulsifier ) atau pemanasan
2.2.).( Pemeiharaan *KO
#i dalam pengoperasian $%K& di SP I KTT, ada beberapa hal yang harus diperhatikan oleh &perator supaya $%K& dapat bekerja dengan baik dapun hal2hal yang perlu diperhatikan * •
Periksa dan perhatikan keadaan permukaan li4uid le/el (air dan minyak) yang dapat dilihat pada si-ht -lass dari $%K& tersebut, apakah masih dalam batas2
•
batas yang dikehendaki "ersihkan si-ht -lass dari kotoran2kotoran yang mungkin ada dengan 1ara
•
membuka /al/e tersebut Periksa atau ganti sesegera mungkin apabila ada ,ressure -au-e yang di1urigai
•
telah rusak atau tidak bekerja sebagaimana mestinya Pastikan ontrol /al/e bekerja dengan baik, tidak ada kebo1oran dan apabila ada
•
kerusakan segera diperbaiki 4akukan pengoperasian sand jet untuk membersihkan endapan pasir dan padatan
•
lainnya dalam $%K& tanpa mengganggu operasi $%K& tersebut Inspeksi se1ara periodik, baik bejana maupun pipa A pipanya terhadap korosif,
•
sale, dan parafin Pemasangan peralatan keselamatan, semua peralatan dihubungkan se1ara langsung dengan bejana #alam pemasangan safet0 /al/e harus diarahkan ke
•
tempat penjaga (yang mudah didengar) Pemasangan safet0 head langsung pada bejana, lubang harus terbuka penuh dan
•
tidak boleh ada hambatan ntuk $%K& horisontal arahnya tegak lurus badan "enda2benda yang biasanya mengendap pada mist e5trator (misalnya parafin dan
•
sale) harus dibersihkan karena dapat mengurangi efisiensi dari mist e5trator Kalau 1airan bersifat korosif, maka harus diadakan inspeksi 0isual se1ara periodik yakni meneliti bagian2bagian dari luar pada sambungan2sambungan yang
•
memungkinkan terjadi kebo1oran Setiap enam bulan sekali manhole harus dibuka agar dapat dibersihkan bagian dalam $%K& dari pasir, sale dan parafin Endapan pasir, lumpur atau padatan2 24
padatan padatan lainnya biasanya mengendap di bagian ba/ah, untuk itu bejana harus di2drain 2.2.5 Heater Treater
!inyak mentah seluruh manifold yang telah mengalami proses pemisahan di $%K& dipompakan ke heater treater lat ini digunkan untuk meme1ah emulsi dari $%K&, kemudian air yang terpisah dialirkan ke dalam water tan# sedangkan minyak dialirkan ke rude oil tan# Pemisahan dilakukan dengan 1ara menginjeksikan uap panas dari kompresor Suhu pada heater treater berkisar antara +. A +-C$ 'ambar 5++ merupakan bentuk heater treater
$am%ar 2.11 !eater Treater
(Sumber: PT.Pertamina EP Asset 1 Field Jambi)
2.2./ !kimer Tank
S#imer tan# adalah tempat pengumpulan air yang di dalamnya terdapat proses pengikatan kembali minyak2minyak dengan bantuan bioide S#imer tan# juga dapat didefinisikan sebagai tahapan a/al proses pengolahan air, untuk mengurangi kandungan minyak dan kekeruhan dengan metode gra0itasi
25
S#imer tan# ini berfungsi untuk menampung air terproduksi sementara, dan memisahkan butiran2butiran minyak yang masih terikut didalam air sebelum air dipompakan ke water tan# 'ambar 5+5 merupakan s#imer tan#
$am%ar 212 S#imer Tan#
(Sumber: PT. Pertamina EP Asset 1 Field Jambi)
2.2.6. Gas Flare
+as flare adalah menara pembuangan gas yang dihasilkan dari produksi minyak bumi 'as buang dihasilkan dari proses pemisahan minyak, air dan gas di unit seperator dan $%K&
2.2.0. Water Tank "ater tan# adalah tempat penampungan air hasil water treatment untuk
diinjeksikan ke sumur2sumur lapangan 2.2.7. %rude Oil Tank Crude oil tan# adalah tangki penampungan minyak mentah yang kemudian
dipompakan ke Stasiun Pengumpul tama Kenali sam (SP KS)
26