TINJAUAN PROSES: NaNO3 + H2SO4 --> NaHSO4 + HNO3, 1. Single pressure proces a. Single medium (intermediate) pressure, b.Single High Pressure. 2. Dual pressure process.Full description
Deskripsi proses PT PERTAMINA EP ASSET 1 FIELD JAMBI
Full description
Bab II Deskripsi Proses SorbitolFull description
Full description
deskripsi bab 2Full description
kecapFull description
kolkDeskripsi lengkap
gambaran umum PKB Kota CirebonFull description
Dokumen Bab II akreditasi Puskesmas
matematik bab 2 tingkatan 3
Ujian diagnostik
Dokumen Bab II akreditasi PuskesmasDeskripsi lengkap
Deskripsi lengkap
LAPORAN AKHIR STUDIO PROSES PERENCANAANFull description
Full description
BAB II URAIAN PROSES
Phthalic anhydride dipr diprod oduk uksi si melal melalui ui reaks reaksii oksid oksidas asii naphthalene, naphthalene, yaitu yaitu dengan dengan mereaksikan mereaksikan uap naphthale naphthalene ne dengan dengan udara. Udara Udara dan naphthalene naphthalene perlu dikondisika dikondisikan n terlebih terlebih dahulu dahulu sebelum sebelum masuk reaktor. Mula-mula udara disaring disaring dengan dengan filter filter (F-01) (F-01) supaya supaya debu debu atau partikel partikel padatan padatan lain tidak tidak teriku terikutt dalam dalam proses. Setelah itu, udara ditekan hingga ,! atm menggunakan kompresor ("-01) dan dinaikkan suhunya menggunakan furnace (F#-01) hingga men$apai suhu %0&". Seda Sedang ngka kan n naphthalene padat padat dilebur dilebur menggu menggunak nakan an melter (M'-01), (M'-01), kemudian kemudian di$amp di$ampur ur dengan dengan naphthalene recycle dari dari separat separator or (S-01) (S-01) pada mixer (M-01). Sebelum Sebelum dimasukan dimasukan ke dalam vaporizer (-01), (-01), naphthalene naphthalene $air ditekan hingga tekanannya tekanannya men$apai men$apai ,! atm. *i furnace (F-01 furnace (F-01), ), uap naphthalene naphthalene yang terbentuk dipanaskan hingga men$apai suhu %0 o". Umpan Umpan berupa berupa udara udara dan uap naphthale naphthalene ne kelu keluar ar furnace (F-01) yang telah dipanaskan dipanaskan kemudian dimasukkan dimasukkan ke dalam reaktor #-01 dengan perbandingan perbandingan massa uap naphthalene dan udara + 10 (*lessandro dan Farkas, 1/!%). #eaktor yang digunakan digunakan adalah reaktor fluidized bed yang dilengkapi dengan katalis berupa anadium pentaoksida (2!). 3aktu tinggal umpan dalam reaktor berkisar antara 10 detik dan kondisi operasi di4aga pada suhu %0 o" (5lyod, 011). #eak #eaksi si yang yang ter4a ter4adi di bersi bersifat fat eksot eksoterm ermis is deng dengan an 67 + -18/ -18/ k9:m k9:mol ol dan dan kenaik kenaikan an suhu suhu pada pada kondis kondisii normal normal yaitu !-0 !-0 o". 2leh karena itu, dibutuhkan sistem pendinginan pendinginan yang baik untuk men$egah ter4adinya ter4adinya runaway reaction reaction yang dapat menyebabkan ledakan (5or; dan 7?2) , , naphthoquinone ("107%2) , , dan maleic anhydride (" anhydride ("?72).
7asil reaksi masih mengandung padatan katalis dan udara yang tidak bereaksi. adatan katalis perlu dipisahkan menggunakan cyclone berlapis ("A-01). Recovery padatan katalis pada tiap cyclone sebesar /0-/>B kemudian dikembalikan ke dalam reaktor. Cas yang sudah bersih dari padatan katalis didinginkan pada gas $ooler (C"01) dan kondenser parsial ("*-01) hingga sebagian uap hasil reaksi yang berupa phthalic anhydride, maleic anhydride dan naphthoquinone terkondensasi. Phthalic anhydride recovery pada proses ini dapat men$apai !0B (Miserlis, 1/>?). Uap yang terkondensasi dipisahkan dalam separator (S-0). Fase uapnya dimasukkan ke dalam switch condenser (S"-01) untuk dikondensasikan serta dipisahkan uap air dan non-condensable gasnya. @ondensat yang terbentuk ditampung sementara dalam akumulator ("-01) sebelum dipurifikasi. urifikasi produk menggunakan menara distilasi (M*-01 dan M*-0) selama >-1 4am sehingga terpisah senya=a-senya=a yang memiliki beda titik didih. ada menara distilasi pertama (M*-01), hasil atasnya berupa maleic anhydride dengan kemurnian //,%B yang kemudian akan dibentuk flakes pada flaker pertama (F-01). Sedangkan hasil ba=ahnya akan dimurnikan lagi menggunakan menara distilasi kedua (M*-0) sehingga komposisi hasil atasnya terdiri dari phthalic anhydride dengan kemurnian D//,/B sedangkan hasil ba=ahnya adalah naphthaquinone dengan kemurnian /!B. @edua hasil tersebut kemudian akan diproses pada flaker kedua (F-0) dan ketiga (F-0) sehingga diperoleh bentuk flakes.