FAKTOR PENDUKUNG KEBERHASILAN PROSES PEMBELAJARAN Latifah Hanum (Penuli a!alah "u#u SDN $%&$' Su)a Ja!i* ABSTRAK Tujuan ujuan penuli penulisan san ini adalah adalah untuk untuk membah membahasan asan mengen mengenai ai faktor faktor penduk pendukung ung keberh keberhasil asilan an proses proses pembel pembelajar ajaran. an. Pembel Pembelaja ajaran ran adalah adalah serangk serangkaia aian n kegiat kegiatan an yang melibatkan melibatkan informasi informasi dan lingkungan lingkungan yang disusun secara terencana untuk untuk memudahkan siswa dalam belajar. Agar kegiatan pembelajaran mencapai hasil yang maksimal perlu diusahakan faktor yang menunjang seperti kondisi pelajar yang baik, fasilitas dan lingkungan yang mendukung, serta proses belajar yang tepat. Selain itu guru guru harus menguasai materi pelajaran, agar guru akan lebih mudah dalam pengelolaan kelas, lebih mudah dalam memilih strategi belajarnya belajarnya agar agar tuju tujuan an yang yang hend hendak ak dicap dicapai ai dala dalam m mate materi ri pela pelaja jaran ran terse tersebu butt berh berhasi asill terwujud. terwujud. Komponen Komponen pendukung pendukung keberhasilan keberhasilan proses proses pembelajaran pembelajaran dan perlu diperhatikan oleh calon guru, antara lain adalah : Sikap guru dalam Pembelajaran, ketepatan bahasa, dan pengelolaan kelas. Kata )un+i, Faktor Keberhasilan, Pembelajaran Pembelajaran PENDAHULUAN asalah kualitas pendidikan merupakan masalah yang cukup serius di
dalam dalam rangka rangka kelang kelangsun sungan gan hidup hidup brbang brbangsa sa dan berneg bernegara, ara, dakam dakam kontek kontekss hubungan hubungan bangsa bangsa dengan dengan beradapan beradapan dunia.Pena dunia.Penangana nganan n masalah masalah aspek kualitas kualitas berhubungan erat dengan penanganan aspek kuantitas, oleh karenannya perlu ada keseimbangan antara keduanya.asalah rele!ansi timbul dari hubungan antara sistem pendidikan dan pembangunan nasional, dan harapan masyarakat tentang peningkatan
output
pendidikan.asalah
efekti!itas
merupakan
masalah
kemampuan pelaksanaan pendidikan. Sedangkan masalah efisiensi pada hakekatnya juga merupakan masalah pengelolaan pendidikan. Sehubungan dengan aspek permasalahan aspek di atas pemerintah telah banyak melakukan serangkaian kegiatan secara terus menerus melalui tahapan pembangunan di bidang pendidikan.Kesemunya diarahkan pada pencapaian peningkatan mutu pendidikan atau menyangkut aspek kualitas pendidikan yang bermuara pada proses pembelajaran. KAJIAN TEORETIK A- PERA PERAN N GURU GURU Pera Peran n utam utamaa seora seorang ng guru guru adal adalah ah meny menyam ampa paik ikan an ilmu ilmu peng pengeta etahu huan an
sebagai warisan kebudayaan masa lalu yang dianggap berguna sehingga harus
dilestarikan. "uru mempunyai peran yang sangat penting dalam proses pembelajaran, bagaimana pun hebatnya teknologi, peran guru akan tetap diperlukan. Teknologi yang konon bisa memudahkan manusia mencari, mendapatkan informasi, dan pengetahuan, tidak mungkin dapat mengganti peran seorang guru. #$usuf dan %ani, &'(&) Ada beberapa peran guru dalam proses pembelajaran, antara lain : (. "uru sebagai *emonstrator *engan peranannya sebagai demonstrator atau pengajar, guru hendaknya senantiasa menguasai bahan atau materi pelajaran yang akan diajarkannya serta senantiasa mengembangkan dan meningkatkan kemampuannya. *engan terus belajar, diharapkan akan tercipta siswa yang unggul. Karakteristik siswa yang unggul ada tiga, yaitu gairah belajar yang mantap, semangat maju yang menyala dalam menuntut ilmu dan kerajinan mengusahakan studi sepanjang waktu.#%ur dan +ahyuningsih, &''&) Peran guru sebagai demonstrator adalah peran untuk mempertunjukkan kepada siswa segala sesuatu yang dapat membuat siswa lebih mengerti dan memahami setiap pesan yang disampaikan. Ada dua konteks guru sebagai demonstrator, yaitu : #Sanjaya, &'(() a. Sebagai demonstrator guru harus menunjukkan sikapsikap terpuji. *alam setiap kehidupan, guru merupakan sosok yang ideal bagi setiap siswa. -iasanya apa yang dilakukan guru akan menjadi acuan bagi s iswa. *engan demikian, berarti dalam konteks ini guru berperan sebagai model dan teladan bagi setiap siswa. b. Sebagai demonstrator guru harus dapat menunjukkan bagaimana caranya agar setiap materi pelajaran bias lebih dipahami dan dihayati oleh setiap siswa. leh karena itu, sebagai demonstrator erat kaitannya dengan perencanaan strategi pembelajaran yang lebih efektif. &. "uru sebagai pengelola kelas Tujuan pengelolaan kelas adalah menyediakan dan menggunakan fasilitas kelas untuk bermacammacam kegiatan belajar dan mengajar agar mencapai hasil belajar yang baik. Sebagai pengelola, guru berperan dalam menciptakan iklim belajar yang memungkinkan siswa dapat belajar secara nyaman. elalui
pengelolaan kelas yang baik guru dapat menjaga kelas agar tetap kondusif untuk terjadinya proses belajar siswa. /. "uru sebagai 0asilitator Sebagai fasilitator, guru hendaknya memiliki pengetahuan dan pemahaman yang cukup tentang media pendidikan, karena media pendidikan merupakan alat komunikasi untuk lebih mengefektifkan proses belajar mengajar. Sebagai mediator, guru menjadi perantara hubungan antar manusia. *alam konteks kepentingan ini, guru harus terampil mempergunakan pengetahuan tentang bagaimana orang berinteraksi dan berkomunikasi. 1. "uru sebagai 2!aluator 0ungsi ini dimaksudkan agar guru mengetahui apakah tujuan yang telah dirumuskan telah tercapai atau belum, dan apakah materi yang sudah diajarkan sudah cukup tepat. *engan melakukan penilaian guru akan dapat mengetahui keberhasilan pencapaian tujuan, penguasaan siswa terhadap pelajaran serta keefektifan metode mengajar. *alam peran ini, guru menyimpulkan data atau informasi tentang keberhasilan pembelajaran yang telah dilakukan. Terdapat dua fungsi dalam memerankan perannya sebagai e!aluator, yaitu : a. 3ntuk menentukan keberhasilan siswa dalam mencapai tujuan yang telah ditentukan atau menentukan keberhasilan siswa dalam menyerap materi kurikulum. b. 3ntuk menentukan keberhasilan guru dalam melaksanakan seluruh kegiatan yang telah dirancang dan diprogramkan. 4. "uru sebagai oti!ator *alam proses pembelajaran. moti!asi merupakan salah satu aspek dinamis yang sangat penting. Sering terjadi siswa yang kurang berprestasi bukan disebabkan kemampuannya yang kurang, tetapi dikarenakan tidak adanya moti!asi untuk belajar. *engan demikian, siswa yang berprestasi rendah belum tentu disebabkan oleh kemampuannya yang rendah pula, tetapi mungkin disebabkan tidak ada dorongan moti!asi dalam dirinya. leh sebab itu, guru dituntut kreatif membangkitkan moti!asi belajar siswa, karena pada hakikatnya akti!itas belajar adalah akti!itas yang berhubungan dengan keadaan mental seseorang. *engan demikian apabila peserta didik belum siap #secara mental)
menerima pelajaran yang akan disampaikan, maka dapat dipastikan bahwa pembelajaran yang dilaksanakan tersebut akan berjalan dengan siasia dan tanpa makna.#5aidir dan Salim, &'(&)
B- PROSES PEMBELAJARAN 6stilah pembelajaran berhubungan erat dengan pengertian belajar dan
mengajar, yang mana belajarmengajar dan pembelajaran terjadi secara bersama sama. Proses pembelajaran dapat pula terjadi tanpa kehadiran guru atau tanpa kegiatan mengajar dan belajar secara formal. Akan tetapi proses pembelajaran dapat dilakukan di manapun dan kapanpun tanpa terikat formalitas lembaga pendidikan. Sedangkan mengajar atau belajar secara formal yang dimaksud penulis dalam skripsi ini yaitu meliputi segala hal yang guru lakukan di kelas atau di luar kelas dalam suatu jam mata pelajaran atau di luar jam mata pelajaran yang masih ada ikatan dengan peraturan sekolah. 5al ini diperkuat oleh pernyataan +ijaya Kusumah dalam artikelnya bahwa Strategi dan pendekatan pembelajaran tidak lagi bertumpu pada guru tetapi berorientasi pada siswa sebagai subyek # student centered). "uru bukan lagi satusatunya sumber belajar bagi siswa. Tanpa guru, pembelajaran tetap dapat dilaksanakan karena adanya sumber belajar yang lain. 6stilah pembelajaran lebih menggambarkan usaha guru untuk membuat belajar para siswanya. Kegiatan pembelajaran tidak akan berarti jika tidak menghasilkan kegiatan belajar pada para siswanya. Kegiatan belajar hanya bisa berhasil jika si pembelajar secara aktif mengalami sendiri proses belajar. Seorang guru tidak dapat 7mewakili8 belajar untuk siswanya. Seorang siswa belum dapat dikatakan telah belajar hanya karena ia sedang berada dalam satu ruangan dengan guru yang sedang mengajar. Ada satu syarat mutlak yang harus dipenuhi agar terjadi kegiatan belajar. Syarat itu adalah adanya interaksi antara pebelajar #learner) dengan sumber belajar. 9adi, belajar hanya terjadi jika dan hanya jika terjadi interaksi antara pebelajar dengan sumber belajar. Tanpa terpenuhi syarat itu, mustahil kegiatan belajar akan terjadi. -elajar adalah suatu proses yang ditandai dengan adanya perubahan pada diri seorang. 6nilah yang merupakan sebagai inti proses pembelajaran. Perubahan teresebut bersifat (). 6ntensional, yaitu perubahan yang terjadi karena pengalaman
atau praktek yang dilakukan, proses belajar dengan sengaja dan disadari, buka terjadi karena kebetulan, &). Positifaktif, perubahan yang bersifat positifaktif. Perubahan bersifat positif yaitu perubahan yang bermanfaat sesuai dengan harapan pelajar, disamping menghasilkan sesuatu yang baru dan lebih baik dibanding sebelumnya, sedangkan perubahan yang bersifat aktif yaitu perubahan yang terjadi karena usaha yang dilakukan pelajar, bukan terjadi dengan sendirinya, /). 2fektif fungsional, perubahan yang bersifat efektif yaitu dimana adanya perubahan yang memberikan penaruh dan manfaat bagi pelajar. Adapun yang bersifat fungsional yaitu perubahan yang relatif tetap serta dapat diproduksi atau dimanfaatkan setiap kali dibutuhkan. #+arsita, &'';) PEMBAHASAN 3ndangundang
dan dosen, mengisyaratkan bahwa guru adalah pendidik profesional dengan tugas utama mendidik, mengajar, membimbing, mengarahkan, melatih, menilai, dan menge!aluasi peserta didik. Peran guru sebagai agen pembelajaran berfungsi untuk meningkatkan mutu pendidikan nasional. Salah satu kunci
yang harus
dimiliki oleh seorang pendidik adalah kompetensi dimana kompetensi adalah seperangkat ilmu pengetahuan
dan ketrampilan mengajar guru dalam
menjalankan keprofesionalan sebagai seorang guru sehingga tujuan dari pendidikan dapat dicapai dengan baik. Pemerintah dalam kebijakan pendidikan nasional telah merumuskan kompetensi guru ada empat, hal tersebut tercantum dalam penjelasan Peraturan Pemerintah %o (= tahun &''4 tentang standar nasional pendidikan, yaitu kompetensi pedagogik, kepribadian, profesional, dan sosial. (. Kompetensi pedagogik Pedagogik ialah ilmu yang mempelajari masalah membimbing anak ke arah tujuan tertentu, yaitu supaya kelak ia mampu secara mandiri menyelesaikan tugas hidupnya. Kompetensi pedagogik meliputi pemahaman terhadap peserta didik, perancangan dan pelaksanaan pembelajaran, e!aluasi hasil belajar, dan pengembangan peserta didik untuk mengaktualisasikan berbagai potensi yang dimilikinya. &. Kompetensi kepribadian> personal
Kompetensi kepribadian adalah kompetensi yang berkaitan dengan perilaku pribadi guru itu sendiri yang kelak harus memiliki nilainilai luhur sehingga terpancar dalam perilaku seharihari. *alam hal ini berarti memiliki kepribadian yang pantas diteladani, mampu melaksanakan kepemimpinan seperti yang dikemukakan ki hajar dewantara, yaitu 7ing ngarsa sung tulada, ing madya mangun karsa. Tut wuri handayani8. *engan kompetensi kepribadian maka guru akan menjadi contoh dan teladan, serta membangkitkan moti!asi belajar siswa. leh karena itu seorang guru dituntut melalui sikap dan perbuatan menjadikan dirinya sebagai panutan orangorang yang dipimpinnya. /. Kompetensi profesional "uru profesional
adalah guru yang memiliki kompetensi untuk
melakukan tugas pendidikan dan pengajaran. Kompetensi di sini meliputi pengatahuan, sikap, dan keterampilan profesional, baik yang bersifat pribadi, sosial, maupun akademis. Kompetensi profesional merupakan salah satu kemampuan dasar yang harus dimiliki seseorang guru. *alam peraturan pemerintah %o (= tahun &''4, pada pasal &; ayat / yang dimaksud dengan kompetensi profesional adalah kemampuan penguasaan materi pembelajaran secara luas dan mendalam yang memungkinkannya membimbing peserta didik memenuhi standar kompetensi yang ditetapkan dalam Standar %asional Pendidikan *engan kata lain pengertian guru profesional adalah orang yang punya kemampuan dan keahlian khusus dalam bidang keguruan sehingga ia mampu melakukan tugas dan fungsinya sebagai guru. "uru profesional adalah orang yang terdidik dan terlatih serta punya pengalaman bidang keguruan. Seorang guru profesional dituntut dengan sejumlah persyaratan minimal antara lain memiliki kualifikasi pendidikan profesi yang memadai, memiliki kompetensi kemampuan berkomunikasi dengan siswanya, mempunyai jiwa kreatif dan produktif, mempunyai etos kerja dan komitmen tinggi terhadap profesinya dan selalu melakukan pengembangan diri secara terusmenerus (continous improvement) melalui organisasi profesi, buku, seminar, dan semacamnya. 1. Kompetensi sosial
*imaksud dengan kompetensi sosial di dalam peraturan pemerintah nomor (= tahun &''4 pada pasal &; ayat /, ialah kemampuan pendidik sebagai bagian dari masyarakat untuk berkomunikasi dan bergaul seacara efektif dengan peserta didik, sesama pendidik, tenaga kependidikan, orang tua>wali peserta didik dan masyarakat sekitar. Kompetensi sosial artinya guru harus mampu menunjukkan dan berinteraksi sosial, baik dengan muridmuridnya maupun dengan sesama guru dan kepala sekolah, bahkan dengan masyarakat luas. Kompetensi sosial merupakan kemampuan guru untuk menyesuaikan diri kepada tuntutan kerja di lingkungan sekitar pada waktu membawakan tugasnya sebagai guru. Peran yang dibawa guru dalam masyarakat berbeda dengan profesi lain. leh karena itu, perhatian yang diberikan masyarakat terhadap guru pun berbeda dan ada kekhususan terutama adanya tuntutan untuk menjadi pelopor pembangunan di daerah tempat guru tinggal. -eberapa kompetensi sosial yang perlu dimiliki guru antara lain terampil berkomunikasi, bersikap simpatik, dapat bekerja sama dengan dewan pendidikan>komite sekolah, pandai bergaul dengan kawan sekerja dan mitra pendidikan, dan memahami dunia sekitarnya #lingkungan). "uru sebagai seorang pendidik dapat melaksanakan perannya jika guru tersebut memenuhi empat syarat kompetensi yaitu komptensi pedagogik, kompetensi kepribadian, kompetensi profesional, dan kompetensi sosial. "uru akan mampu mendidik dan mengajar apabila dia mempunyai kompetensi kepribadian, misalnya mempunyai kestabilan emosi, memiliki rasa tanngung jawab yang besar terhadap anak didiknya, bersikap realistis, bersikap jujur, serta bersikap terbuka dan peka terhadap perkembangan. Pada kompetensi profesional, seorang guru harus mengusai ilmu yaitu dengan pengetahuan yang luas, menguasai bahan pelajaran serta ilmuilmu yang berhubungan dengan mata pelajaran yang diajarkan, menguasai teknologi pendidikan, menguasai kurikulum, dan lainlain. Komptensi sosial misalnya guru guru mempunyai ketrampilan dalam membina hubungan antara guru dengan murid, guru dengan sesame guru, guru dengan kepala sekolah, guru dengan komite sekolah, serta hubungan antara guru dengan masyarakat>lingkungan. *an kompetensi pedagogik dimana seorang
guru harus dapat memahami peserta didiknya, pengembangan kurikulum>silabus, harus dapat merancang pembelajaran, dan menge!aluasi hasil belajar. "uru harus menguasai metode mengajar, menguasai materi yang akan diajarkan dan ilmuilmu lain yang ada hubungannya dengan ilmu yang akan diajarkan kepada siswa. "uru sebelum mengelola interaksi proses pembelajaran di kelas, terlebih dahulu harus sudah menguasai bahan atau materi apa yang akan dibahas sekaligus bahanbahan yang berkaitan untuk mendukung jalannya proses pembelajaran. -ahan pelajaran adalah substansi yang akan disampaikan dalam proses pembelajaran di kelas. KESIMPULAN Pembelajaran adalah serangkaian kegiatan yang melibatkan informasi dan
lingkungan yang disusun secara terencana untuk memudahkan siswa dalam belajar. Agar kegiatan pembelajaran mencapai hasil yang maksimal perlu diusahakan faktor yang menunjang seperti kondisi pelajar yang baik, fasilitas dan lingkungan yang mendukung, serta proses belajar yang tepat. Selain itu guru guru harus menguasai materi pelajaran, agar guru akan lebih mudah dalam pengelolaan kelas, lebih mudah dalam memilih strategi belajarnya agar tujuan yang hendak dicapai dalam materi pelajaran tersebut berhasil terwujud. Komponen pendukung keberhasilan proses pembelajaran dan perlu diperhatikan oleh calon guru, antara lain adalah : Sikap guru dalam Pembelajaran, ketepatan bahasa, dan pengelolaan kelas. DAFTAR PUSTAKA 5aidir ? Salim, Strategi Pembelajaran, edan : Perdana Publishing, &'(&.
%ur, S. dan +ahyuningsih. #&''&). Psikologi Pendidikan. 9akarta : PT "rasindo. Peraturan Pemerintah %o (= Tahun &''4 Tentang Standar %asional Pendidikan Sanjaya. +. #2!!). odelmodel Pembelajaran. -umi Aksara. 9akarta. 3ndang3ndang