dokumentasi keperawatan anak Rabu, 31 Oktober 2012 askep anak
BAB 1 PENDAHUUAN
1!1
atar Be"akan#
Gastroenteritis merupakan salah satu penyakit yang sering mengenai bayi dan balita, merupakan penyakit inflamasi pada membran mukosa lambung dan usus halus dengan derajat ringan maupun berat. Penilaian gastroenteritis yang terjadi pada masa bayi dan anak – anak sangat dipengaruhi oleh status gizi, pemberian ASI eksklusif dan susu formula, serta lingkungan (asan, !""#$. Selama episode diare, air dan elektrolit (natrium, klorida, kalium, dan bikarbonat$ hilang melalui tinja %air, keringat, urin, dan pernapasan (&', !""$. )i dunia, dehidrasi yang disebabkan gastroenteritis merupakan penyebab kematian utama pada bayi dan balita (uang et al, al, !""$ !""$.. )ata World Health Organization Organization (&'$ pada !"", menunjukkan gastroenteritis merupakan penyebab kedua kematian anak di dunia dengan *,+ juta anak meninggal setiap tahunnya karena penyakit ini. Sementara menurut badan P untuk anak-
anak (/I012$ menyebutkan bah3a penyakit ini telah membunuh lebih dari dua juta anak-anak setiap tahunnya dan menyebabkan ! 4 kasus kematian anak di ba3ah + tahun di seluruh dunia pada tahun !"*". 2rekuensi kejadian gastroenteritis pada negara-negara berkembang termasuk Indone Indonesia sia lebih lebih banyak banyak !-5 kali kali dibandi dibandingka ngkan n negara negara maju. maju. gastroenteritis masih merupakan penyebab kematian tertinggi pada bayi (sampai dengan usia ** bulan$ men%apai 5*,6+ 4 dan
balita (usia *-6 tahun$ !+,! 4 ( )epkes 7I, !"** $. erdasarkan data )inas 8esehatan Propinsi 8alima 8alimanta ntan n 9imur 9imur untuk kasus gastroenteritis di tahun !"*! sampai sampai minggu minggu ke-!6, ke-!6, sudah terdapat 6.#!# kasus gastroenteritis gastroenteritis. 8husus di pekan ke-!6 saja, terdapat !#" kasus. Sedangkan untuk untuk kota kota Samari Samarinda nda terhit terhitung ung :anuar :anuarii hingga hingga :uni :uni !"** !"** ter%at ter%atat at #."*6 #."*6 3arga 3arga terser terserang ang gastroenteritis. )ata rekam medis 7umah Sakit Islam !"*!, dari bulan :anuari – :uni !"*! kasus
menduduki uki pering peringkat kat kedua kedua dari dari keselu keseluruh ruhan an penyakit penyakit anak dengan dengan jumlah jumlah gastroenteritis mendud penderita !#+ orang dengan rin%ian sebagai berikut ; anak usia " – !< hari sebanyak *# orang, usia = * tahun sebanyak *"5 orang, usia * – 6 tahun sebanyak ** orang, usia + – orang sebanyak !# orang, dan usia *" – *6 tahun sebanyak orang. Sedangkan kasus terbanyak adalah ISPA dengan jumlah #> orang. alita lebih rentan terhadap dehidrasi karena komposisi %airan tubuh yang besar, fungsi ginjal yang belum matang, dan ketidakmampuan ketidakmampuan untuk memenuhi kebutuhan mereka sendiri se%ara bebas ? independen (uang et al , !""$. )ehidrasi terjadi jika kehilangan air dan elektrolit ini tidak diganti. 8etidakseimbangan elektrolit, syok hipo@olemik, kejang demam, bakterimia bahkan kematian dapat mengi mengikut kutii dehidr dehidrasi asi berat berat jika jika %airan %airan dan dan elektr elektrol olit it tidak tidak digan diganti ti baik baik melal melalui ui laruta larutan n Oral Rehydration Salts Salts ('7S$ atau melalui infus (&', !""$. Pengelol Pengelolaan aan gastroen gastroenterit teritis is menurut menurut )epkes )epkes adalah adalah pemberia pemberian n %airan %airan dan elektrol elektrolit it tanpa tanpa melihat melihat etiologi etiologinya, nya, tetap tetap memberik memberikan an makanan makanan untuk untuk menghind menghindarka arkan n pengaruh pengaruh buruk terhadap terhadap status gizi, serta pemberian antibiotika dan antiparasit. engingat pentingnya keseimbangan %airan dan dan elektr elektroli olitt pada pada anak anak dengan dengan diare diare serta serta perlu perlunya nya penang penangana anan n yang yang tepat tepat maka maka penul penulis is berkeinginan berkeinginan melihat se%ara nyata dalam melaksanakan melaksanakan asuhan kepera3atan pada An.7 usia infant dengan gastroenteritis yang dira3at di 7uang 7audah 7umah Sakit Islam Samarinda.
1!2
$u%uan $u %uan Pene"itian Pene" itian
*.!.*
9ujuan mum endapatkan pengalaman nyata dalam memberikan asuhan kepera3atan pada klien usia infant dengan gastroenteritis di 7uang 7audah 7umah Sakit Islam Samarinda
*.!.!
9ujuan 8husus elaks elaksanak anakan an asuhan asuhan kepera3 kepera3ata atan n se%ara se%ara langsu langsung ng pada pada anak anak usia usia infant infant dengan dengan gastroenteritis di 7uang Anak penulis akan dapat ;
*.
elakukan pengkajian kepera3atan pada anak 7 usia Infant dengan Gastroenteritis di ruang 7audah 7umah Sakit Islam Samarinda.
!. erumuskan diagnosa kepera3atan yang tepat pada anak 7 usia Infant dengan Gastroenteritis di ruang 7audah 7umah Sakit Islam Samarinda. 5.
embuat peren%anaan asuhan kepera3atan pada anak 7 usia Infant dengan Gastroenteritis di ruang 7audah 7umah Sakit Islam Samarinda.
6.
elaksanakan tindakan kepera3atan pada anak 7 usia Infant dengan Gastroenteritis di ruang 7audah 7umah Sakit Islam Samarinda.
+.
elakukan e@aluasi tindakan kepera3atan pada anak 7 usia Infant dengan Gastroenteritis di ruang 7audah 7umah Sakit Islam Samarinda.
>.
endoku endokumen mentas tasika ikan n setiap setiap tindak tindakan an asuhan asuhan kepera3 kepera3ata atan n pada pada anak anak 7 usia usia Infant Infant dengan dengan Gastroenteritis di ruang 7audah 7umah Sakit Islam Samarinda.
1!3
&an'aat penu"isan
*. Sebagai bahan penambah literatur untuk institusi akademik !.
)apat meningkatkan mutu pelayanan rumah sakit, sehingga ter%apainya kepuasan klien dan dapat menerapka asuhan standar kepera3atan, khusunya pada gastroenteritis.
5.
)apat meningkatkan pengetahuan keluarga tentang gastroenteritis terhadap %ara pera3atan dan pen%egahan penyakit gastroenteritis pada anak usia Infant.
6.
)apat melakukan asuhan kepera3atan yang komprehensif se%ara bio, psiko, so%ial dan spiritual dengan konsep gastroenteritis pada anak usia Infant.
1!(
Ruan# in#kup
7uang 7uang lingk lingkup up baha bahasa san n pada pada 8ary 8aryaa 9uli 9uliss Ilmi Ilmiah ah ini ini adal adalah ah pela pelaks ksan anaa aan n asuha asuhan n kepera3atan pada anak 7 usia Infant dengan Gastroenteritis di ruang 7audah 7umah Sakit Islam Samarinda dari tanggal !5 – !+ :uli !"*!.
BAB 2 $)N*AUAN PU+$AA
2!1 2!1!1
onsep Dasar -astroenteritis Pen#ertian
Gastroenteritis adalah inflamasi lambung dan usus yang disebabkan oleh berbagai bakteri, @irus, dan patogen, parasit (&ong, )onna. B, !""$. Gastroenteritis adalah buang air besar (defekasi$ dengan tinja berbentuk %airan ? setengah %airan (setengah padat$, dengan demikian kandungan air pada tinja lebih banyak dari biasanya berlangsung kurang dari # hari terjadi se%ara mendadak (Suraatmaja, !""+$. Gastroentritis adalah sebagai inflamasi membran mukosa lambung dan usus halus. Gastroentritis akut ditandai dengan muntah – muntah dan diare yang mengakibatkan kehilangan %airan dan elektrolit yang menimbulkan dehidrasi dan gangguan keseimbangan elektrolit. (/ursalam, !""+$. 2!1!2
Pen.ebab
enurut (/gastiyah, !""+$ penyebab dari gastroenteritis meliputi ; a. 2aktor infeksi *$ Infeksi anteral ; infeksi saluran pen%ernaan makanan yang merupakan penyebab utama diare pada anak yang meliputi infeksi enteral sebagai berikut; akteri (@ibrio %holera, 1s%heri%hia %oli, salmonella, shigella, %ampyloba%ter $, Cirus ( astro@irus, adeno@irus, /or3alk, rota@irus $, Parasit (%a%ing askaris, tri%huris, oDyuris, strongilodes$, protozoa 1.histolity%a, G. lamblia, alantidium 0oli, jamur %andida albi%ans$.
!$ Infeksi parenteral ialah infeksi diluar saluran pen%ernaan makanan seperti ; 'A ('titis edia Akut$, tonsilitis, bronkopneumoni, ensepalitis dan sebagainya, keadaan ini terutama pada bayi dan anak berumur diba3ah dua tahun. b$ 2aktor alabsorbsi *.
alabsorbsi karbohidrat ; disakarida (intoleransi laktosa, maltosa dan sukrosa$, monosakarida (intoleransi glukosa, fruktosa dan galaktosa$. Pada bayi dan anak yang terpenting dan tersering adalah intoleransi laktosa.
!. alabsorbsi lemak ; terutama Bong 0hain 9rigli%eride 5. alabsorbsi protein ; asam amino, laktoglobuli %$ 2aktor makanan ; makanan basi, makanan yang bera%un d$ 2aktor Alergi ; alergi susu, alergi makanan, e$ 2aktor Psikologis ; rasa takut, %emas dan stress. 2!1!3
$anda dan -e%a"a
Gejala gastroenteritis mula – mula anak menjadi %engeng, gelisah, suhu tubuh meningkat, nafsu makan berkurang, kemudian timbul diare (Suraatmadja, !""+$.
$abe" 2!1 Dera%at de/idrasi menurut HO
NILAI
agian tubuh yang diperiksa *
2
5
8eadaan umum
aik
ata
/ormal
ulut
/ormal
–
Gelisah,
engigau,
lemah,
koma
mengantuk
syok.
atau
Sangat Agak %ekung
%ekung
8ering
Sangat
Pernapasan
!"
5"
9urgor kulit
D?menit
5*
)enyut /adi
aik
D?menit
D?menit
=*!"
enurun
:elek
D?menit
*!*-*6"
E*6"
D?menit
D?menit
kering, biru. –
6" 6*–>"
8eterangan ; *. )ehidrasi 7ingan ; = > poin !. )ehidrasi Sedang ; = # – *! poin 5. )ehidrasi erat
; E *5 poin
( 8apita Selekta 8edokteran, !""! $
$abe" 2!2 $in#kat de/idrasi
8ehilangan 0airan
9ingkat )ehidrasi )ehidrasi ringan )ehidrasi sedang
)ehidrasi berat
ayi Anak esar +4 (+"ml?kg$ 54 (5"ml?kg$ +-*"4 (+"-*"" ml?kg$ >4 (>"
*"-*+4
ml?kg$ (*""-*+" 4
ml?kg$
("
ml?kg$
( /ursalam, !""+ $ )enyut nadi dan laju pernapasan adalah tanda @ital yang rutin diukur dalam kesehatan. 9anda - tanda @ital tersebut relati@e konstan sepanjang kehidupan de3asa kita. /amun, seperti bayi dan anak – anak tumbuh dan usia, sering terjadi perubahan rentang normal $abe" 2!3 eepatan respirasi dan keepatan den.ut nadi norma" berdasarkan umur .an# te"a/ dike"ompokkan
8e%epatan respirasi (D?menit$
8e%epatan denyut nadi (D?menit$
5" – >"
*"" – *>"
*– ! tahun
!6 – 6"
" – *+"
! – + tahun
!! – 56
<" – *6"
+ – *! tahun
*< – 5"
#" – *!"
*! - *>
>" - *""
mur = * tahun
E*! tahun ( us%ari, !""+$.
2!1!(
Pato'isio"o#i dan Pen.impan#an D&
enurut (&ong, )onna.B, !"" $ patofisiologi diare yaitu in@asi mikroorganisme pathogen pada traktus GI menyebabkan diare le3at produksi eterotoksin yang menstimulasi sekresi air serta elektrolit, in@asi, sera distruksi langsung sel – sel epitel usus, dan inflamasi lo%al serta in@asi sistemik oleh mikroorganisme tersebut. &alaupun demikian, gangguan fisiologi paling serius dan segera terjadi terkait dengan penyakit diare yang berat adalah dehidrasi,
gangguan keseimbangan asam basa dengan asidosis dan syok yang terjadi ketika keadaan dehidrasi berlanjut hingga titik terjadinya gangguan yang serius pada status sirkulasi. ekanisme dasar yang menyebabkan gastroenteritis adalah ; a.
Gangguan osmotik Adanya makanan atau zat yang tidak dapat diserap akan menyebabkan tekanan osmoti% pada lumen usus meningkat sehungga terjadi pergeseran air dan elektrolit ke dalam lumen usus. Isi rongga usus yang berlebihan akan merangsang usus untuk mengeluarkannya sehingga timbul gastroenteritis.
b. Gangguan sekresi Akibat rangsangan tertentu misalnya toksin pada dinding usus akan terjadi peningkatan sekresi, air dan elektrolit ke dalam lumen usus dan selanjutnya timbul gastroenteritis karena peningkatan isi lumen usus.
%.
Gangguan peristaltik usus iperperistaltik akan menyebabkan berkurangnya kesempatan usus untuk menyerap makanan sehingga timbul dire. Sebaliknya bila peristalti% usus menurun akan megakibatkan bakteri tumbuh berlebihan, selanjutnya dapat timbul bising usus pula.
iperperistaltik usus
Peningkatan ke%epatan sekresi usus
)iare untah Anoreksia Peruba/an Po"a Nutrisi uran# Dari kebutu/an tubu/
-ambar 2!1 Pen.impan#an ebutu/an Dasar Pengeluaran %airan &anusia Pada Usia berlebih )n'ant Den#an -astroenteritis ikroorganisme bakteri
Infeksi usus )ehidrasi
Iritasi mukosa
Pusat muntah 7angsngan otot dinding abdomen De'isit o"ume airan
9ekanan Intragastrik
erangsang 7AS 8lien terjaga Peruba/an po"a tidur
7S ospitalisasi Bingkungan aru Anak Perpisahan Prosedur In@asif 8eluarga Informasi kurang uran# pen#eta/uan tentan# pen.akit $akut Gangguan bermain -an##uan tumbu/ kemban# 8oping tidak efektif emas Http455*urna" )ndonesia!or#,2006 $ erangsang reseptor nyeri engeluarkan mediator kimia 9ransduksi 9ransmisi odulasi Persepsi n.eri Seringnya defekasi Iritasi pada anus -an##uan inte#ritas u"it
2!1!7
Pemeriksaan Dia#nostik
Pemeriksaan laboratorium penting artinya dalam menegakkan diagnosis (kausal$ yang tepat sehingga kita dapat memberikan obat yang tepat pula. Pemeriksaan yang perlu dikerjakan; a$ Pemeriksaan tinja *$ akroskopis dan mikroskopis. !$ iakan kuman untuk men%ari kuman penyebab. 5$ 9es resistensi terhadap berbagai antibiotik. 6$ p dan kadar gula jika diduga ada sugar intoleran%e. b$ Pemeriksaan darah *$ )arah lengkap )arah perifer lengkap, analisa gas darah dan elektrolit (terutama /a, 0a, 8 dan P serum pada diare yang disertai kejang$, anemia (hipokronik, kadang-kadang nikrosiotik$ dan dapat terjadi karena malnutrisi ? malabsorbsi tekanan fungsi sumsum tulang (proses inflamasi kronis$, peningkatan sel-sel darah putih. !$ Pemeriksaan kadar ureum dan kreatinin darah untuk mengetahui faal ginjal. %$ Pemeriksaan elektrolit tubuh. 9erutama kadar natrium, kalium, kalsium, bikarbonat terutama pada penderita diare yang mengalami muntah-muntah, pernapasan %epat dan dalam, kelemahan otot-otot, ilius paralitik. d$
)uodenal intubation untuk mengetahui kuman penyebab se%ara kuantitatif dan kualitatif terutama pada diare kronik Pemeriksaan diagnosti% untuk bayi baru lahir sampai usia > bulan dengan gastroenteritis menurut ( Insley, :a%k, !""+ $.
a$
ikroskopik?kimotripsin, bila positif lakukan tes keringat, pemeriksaan feses, hemoglobin, jumlah leukosit.
b$
ila konsistensi feses tidak normal (agak %air$ dan gagal tumbuh kembang (terutama bila diare akut yang menetap$, singkirkan susu sapi dan ka%ang kedelai dari makanan. ila tidak efektif, lakukan biopsy melalui endoskopi jejunum (bila menggunakan kapsul, periksa dulu 3aktu pembekuan darah$. Periksa juga untuk 02, fungsi imun dan periksakan radiografi panggul (untuk syndrome Sh3a%hman$.
%$
ila diare terus – menerus dan %air (sering kali menyemprot$ dan berhenti bila pemberian makanan dihentikan, pikirkan kemungkinan diare osmoti%.
d$ ila diare yang terus menerus menetap meskipun pemberian makan sudah dihentikan. Pikirkan adanya diare sekretorik. 2!1!8
omp"ikasi
enurut
(/gastiyah,!""+$
kebanyakan
penderita
Gastroenteritis
sembuh
tanpa
mengalami komplikasi, tetapi sebagian ke%il mengalami komplikasi dari dehidrasi, kelainan elektrolit atau pengobatan yang diberikan. 8omplikasi yang paling penting (3alaupun jarang$ yaitu;
a.
ipernatremia Sering terjadi pada bayi baru lahir sampai umur * tahun (khususnya bayi berumur = >
bulan$. iasanya terjadi pada Gastroenteritis yang disertai muntah dan intake %airan?makanan kurang atau %airan yang diminum mengandung terlalu banyak natrium. Pada bayi juga dapat terjadi jika setelah Gastroenteritis sembuh diberi oralit dalam jumlah berlebihan. b. iponatremia
)apat terjadi pada penderita yang minum %airan yang sedikit mengandung /a. Penderita gizi buruk mempunyai ke%enderungan mengalami hiponatremia. %.
)emam )emam sering terjadi pada infeksi Shigella disentriae dan rotaro@irus. Pada umumnya
demam akan timbul jika penyebab Gastroenteritis mengadakan in@asi ke dalam sel epitel usus. )emam juga dapat terjadi karena dehidrasi. )emam yang timbul akibat dehidrasi pada umumnya tidak tinggi dan akan menurun setelah mendapat hidrasi yang %ukup. d. 1dema? o@erhidrasi 9erjadi bila penderita mendapat %airan yang terlalu banyak. 9anda atau gejala yaitu edema kelopak mata. 8ejang-kejang jika terjadi, edema otak. 1dema paru-paru dapat terjadi pada penderita dehidrasi berat yang diberi larutan Garam faal. e.
Asidosis metabolik Asidosis metabolik ditandai dengan bertambahnya asam atau hilangnya basa %airan
ekstraseluler. Sebagi kompensasi terjadi alkalosis respiratorik, yang ditandai dengan pernafasan yang dalam dan %epat (8usmaul$. Pemberian oralit yang %ukup mengandung bikarbonat atau sitrat dapat memperbaiki asidosis. f.
ipokalemia (serum 8 ,5," mol?B$ :ika penggantian 8 selama dehidrasi tidak %ukup, akan terjadi kekurangan 8 yang
ditandai dengan kelemahan pada tungkai, ileus, kerusakan ginjal, dan aritmia jantung. 8ekurangan 8 dapat diperbaiki dengan pemberian %airan oralit (mengandung !" mol 8?B$ dan dengan meneruskan pemberian makanan yang banyak mengandung 8 selama dam sesudah Gastroenteritis. 8omplikasi yang penting dan sering fatal terutama terjadi pada anak ke%il
sebagai akibat penggunaan obat antimotilitas. 9anda ? gejala yaitu perut gembung, muntah, peristaltik usus berkurang atau tidak ada. g. 8ejang *$
ipoglikemia; terjadi kalau anak dipuasakan terlalu lama. ila penderita dalam keadaan koma, glukosa !"4 harus diberikan IC dengan dosis !,+ mg?kg karena dengan pemberian glukosa intra@ena kesadaran akan %epat pulih kembali.
!$ 8ejang demam. 5$ ipernatremia dan hiponatremia. 6$ Penyakit pada sususnan syaraf pusat yang tidak ada hubungannya dengan Gastroenteritis seperti meningitis, ensefalitis atau epilepsi. h. alabsorpsi dan intoleransi laktosa Pada penderita malabsorpsi atau intoleransi laktosa, pemberian susu formula selama Gastroenteritis dapat menyebabkan @olume tinja bertambah, berat badan tidak bertambah atau gejala dehidrasi memburuk, dalam tinja terdapat reduksi dalam jumlah %ukup banyak. i.
alabsorpsi glukosa :arang terjadi. )apat terjadi pada penderita Gastroenteritis yang disebabkan oleh infeksi
atau penderita dengan gizi buruk. j.
untah untah dapat disebabkan oleh dehidrasi, iritasi usus atau gastrititis karena infeksi, ileus yang meyebabkan gangguan fungsi usus atau mual yang berhubungan dengan infeksi sistemik. untah dapat juga disebabkan karena pemberian %airan oral yang terlalu %epat.
k. Gagal ginjal akut (GGA$
ungkin terjadi pada penderita Gastroenteritis dengan dehidrasi berat dan syok. )idiagnosis sebagai GGA bila pengelauran urin belum terjadi dalam 3aktu *! jam setelah hidrasi %ukup. 2!1!6
Penata"aksanaan
enurut
(/gastiyah,
!""#$
menyebutkan
beberapa
prinsip
penatalaksanaan
Gastroenteritis adalah sebagai berikut ;
a.
Pengobatan %airan
*. 0airan rehidrasi oral (07'$ Ada beberapa ma%am %airan rehidrasi oral; a$
0airan rehidrasi oral dengan formula lengkap mengandung /a0l, 80l, /a0'5 dan glukosa penggantinya, yang dikenal dengan nama oralit.
b$ 0airan rehidrasi oral yang tidak mengandung keempat komponen di atas, misalnya larutan gulagaram (BGG$, larutan tepung beras-garam, air tajin, air kelapa, dan lain-lain %aiaran yang tersedia di rumah, disebut 07' tidak lengkap. !. 0airan rehidrasi parenteral (07P$ Anak di hospitalisasi untuk mendapatkan terapi intra@ena (IC$ demi mengatasi dehidrasinya. :umlah dehidrasi dihitung dan %airan diganti dalam !6 jam, bersamaan dengan pemberian %airan rumatan. :ika ada syok, segera lakukan resusitasi %airan (!"ml?kg larutan salin normal atau larutan 7BF ulangai jika perlu$. Pada kasus-kasus ini bila pemasangan jalur IC tidak berhasil, rute intraoseus dapat dipakai untuk memberikan %airan dalam keadaan darurat pada anak yang berusia kurang dari > tahun. ila perfusi sistemik telah membaik, berarti koreksi dehidrasi telah dimulai.
Penghitungan kebutuhan %airan a$
!6 jam pertama;
*. )ehidrasi ringan ; *<" ml?kg per hari. !. )ehidrasi sedang ; !!" ml per kg per hari 5. )ehidrasi berat ; !>" ml per kg per hari b$
ari-hari berikutnya; 8ebutuhan normal sehari-hari adalah *6" ml per kg, ditambah dengan penggantian pengeluaran %airan, yang dihitung se%ara kasar le3at buang air besar atau le3at muntahnya. Semua %airan yang diberikan dalam berbagai %ara diatas harus di%atat dan dijumlahkan setiap hari.
b. Pengobatan dietetik *$ ntuk anak kurang dari * tahun dengan kurang dari # kg :enis makanan; Susu (ASI? susu formula yang mengandung laktosa rendah dan asam lemak tak jenuh misalnyaF BB, almiron. akanan setengah padat (bubur susu$ atau makanan padat (nasi tim$ bila anak tidak mau minum susu karena di rumah sudah biasa diberi makanan padat. Susu khusus yaitu susu yang tidak mengandung laktosa atau susu dengan asam lemak berantai sedang?tidak jenuh, sesuai dengan kelainan yang ditemukan.
!$ ntuk anak diatas * tahun dengan lebih dari # kg :enis makanan; makanan padat atau makanan %air?susu sesuai dengan kebiasaan makan di rumah.
%.
'bat-obatan Prinsip pengobatan diare ialah menggantikan %airan yang hilang melalui tinja dengan atau tanpa muntah, dengan %airan yang mengandung elektrolit dan glukosa atau karbohidrat lain (gula, air tajin, tepung beras dan sebagainya$. 'bat anti sekresi Asetosal dosis !+ mg?tahun denga dosis minimum 5" mg klorpromazin dosis ",+ – * mg?kg?hari. Antiemetika dan antispasmodik biasanya dianjurkan. Antibiotika juga tidak diindikasikan pada kebanyakan kasus, karena Gastroenteritis bakterial maupun @iral dapat sembuh dengan sendirinya. 9erapi antibiotik digunakan untuk mengobati penyakit yang disebabkan organisme Shigella,1 %oli, organisme Salmonella, (dengan sepsis atau infeksi setempat$, dan G.lambia.
2!2
onsep Asu/an eperawatan
Asuhan 8epera3atan adalah suatu metode sistematik dimana pera3at dengan klien se%ara bersama-sama menentukan masalah kepera3atan untuk mengatasi masalah kesehatan dengan menggunakan lima tahap yang terdiri dari pengkajian, diagnosa, peren%anaan, pelaksanaan, e@aluasi dan dokumentasi. ()oenges, arlyn 1. !""*$ 2!2!1
Pen#ka%ian
Pengkajian adalah pengumpulan data pengkajian dilakukan dengan %ara mengumpulkan ri3ayat kesehatan dan pengkajian kesehatan dan dengan pemantauan se%ara bersinambungan agar tetap 3aspada terhadap kebutuhan pasien dan keefektifan dari ren%ana kepera3atan yang diterima pasien. (runner dan Suddart, !"">$. 9ujuan pengkajian kepera3atan adalah mengumpulkan data, mengelompokkan data dan menganalisa data sehingga di temukan diagnosa kepera3atan. anfaat pengakajian kepera3atan adalah menbantu mengidentifikasi status kesehatan, pertahanan pola dan kebutuhan klien serta merumuskan diagnosa kepera3atan. Pengkajian kepera3atan terdiri dari 5 tahap yaitu pengumpulan data atau pengorganisasian serta menganalisa dan merumuskan diagnosa kepera3atan. (&ong, )onna. B, !""+$.
Adapun dasar data pengkajian pasien Gastroenteritis menurut )onna B &ong (!""6$ sebagai berikut ; *$ 8emungkinan memakan makanan atau air yang terkontaminasi !$ 8emungkinan infeksi di tempat lain (misalnya, pernapasan, infeksi saluran ke mih$ 5$ Bakukan pengkajian fisik rutin
6$ 'bser@asi adanya manifestasi gastroenteritis akut +$ 8aji status dehidrasi >$ 0atat keluaran fekal ( jumlah, karakteristik$ #$ 'bser@asi dan %atat adanya tanda-tanda yang berkaitan dengan tenesmus, kram, muntah. <$
antu dengan prosedur diagnostik misalnya, tampung spesimen sesuai kebutuhan, feses untuk p, darah, gula, frekuensi; urin untuk p, berat jenis, frekuensi )B, elektrolit serum, kreatinin, /
$
)eteksi sumber infeksi infeksi misalnya, periksa anggota rumah tangga lain dan rujuk pada pengobatan bila diindikasikan. Sedangkan data pengkajian pada pasien Gastroenteritis menurut /ursalam (!""+$ adalah sebagai berikut ;
*$ Identitas pasien?biodata eliputi nama lengkap, tempat tinggal, jenis kelamin, tanggal lahir, asal suku bangsa, nama orang tua, pekerjaan orang tua, dan penghasilan.
!$ 8eluhan utama A lebih dari 5 kali sehari, A = 6 kali dan %air (tanpa dehidrasi$, A 6-*" kali dan %air ( dehidrasi ringan?sedang $, atau A E *" kali (dehidrasi berat$. 5$ 7i3ayat penyakit sekarang a.
ula-mula bayi?anak menjadi %engeng, gelisah, suhu badan mungkin meningkat, nafsu makan berkurang atau tidak ada.
b. 9inja makin %air, mungkin disertai lendir atau lendir dan darah. &arna tinja berubah menjadi kehijauan karena ber%ampur empedu.
%.
Anus dan daerah sekitarnya timbul le%et karena sering defekasi dan sifatnya makin lama makin asam.
d. Gejala muntah dapat terjadi sebelum dan sesudahnya e.
Apabila pasien telah banyak kehilangan %airan dan elektrolit, maka gejala dehidrasi mulai tampak.
6$ 7i3ayat kesehatan meliputi a.
7i3ayat imunisasi terutama %ampak, karena diare lebih sering terjadi atau berakibat berat pada anak-anak dengan %ampak atau yang baru menderita %ampak dalam 6 minggu terakhir, sebagai akibat dari penurunan kekebalan pada pasien.
b. 7i3ayat alergi terhadap makanan atau obat-obatan (antibiotik karena faktor ini merupakan salah satu kemungkinan penyebabnya. %.
7i3ayat penyakit yang sering terjadi pada anak berusia di ba3ah ! tahun biasanya adalah batuk, panas pilek, dan kejang yang terjadi sebelum, selama, atau setelahnya. Informasi ini diperlukan untuk melihat tanda atau gejala infeksi lainn yang menyebabkan Gastroenteritis seperti 'A, tonsilitis, faringitis, bronkopneumonia, dan ensefalitis.
+$ 7i3ayat nutrisi 7i3ayat pemberian makanan sebelum Gastroenteritis a.
Pemberian ASI penuh pada anak umur 6-> sangat mengurangi risiko Gastroenteritis dan infeksi yang serius
b.
Pemberian susu formula. Apakah dibuat menggunakan air masak dan diberikan dengan botol atau dot, karena botol yang tidak bersih akan mudah menimbulkan pen%emaran.
%.
Perasaan haus. Anak yang Gastroenteritis tanpa dehidrasi tidak merasa haus (minum biasa$. Pada dehidrasi ringan?sedang anak merasa haus ingastrointestinaln minum banyak. Sedangkan pada dehidrasi berat, anak malas minum atau tidak bisa minum.
>$ Pemeriksaan fisik a.
8eadaan umum (*$. aik, sadar ( tanpa dehidrasi $ (!$. Gelisah, re3el ( dehidrasi ringan atau sedang $ (5$. Besu, lunglai, atau tidak sadar ( dehidarsi berat $
b. erat badan iasanya mengalami penurunan berat badan. %.
8ulit ntuk mengetahui elastis kulit, dapat dilakukan pemeriksaan turgor, yaitu dengan %ara men%ubit daerah perut menggunakan kedua ujung jari (bukan kedua kuku$. Apabila turgor kembali dengan %epat (kurang dari ! detik$ berarti Gastroenteritis tanpa dehidrasi. Apabila turgor kembali dengan lambat (%ubitan kembali dalam 3aktu ! detik$, ini berarti Gastroenteriitis dengan dehidrasi ringan?sedang. Apabila turgor kembali sangat lambat (%ubitan kembali lebih dari ! detik$, ini termasuk dehidrasi berat.
d. 8epala Anak berusia diba3ah ! tahun yang mengalami dehidrasi, ubun-ubunnya biasanya %ekung. e.
ata Anak yang mengalami Gastroenteritis tanpa dehidrasi, bentuk kelopak matanya %ekung?%o3ong. Sedangkan apabila mengalami dehidrasi berat, kelopak matanya sangat %ekung.
f.
ulut dan lidah (*$. ulut dan lidah basah (tanpa dehidrasi$ (!$. ulut dan lidah kering (dehidrasi ringan?sedang$. (5$. ulut dan lidah sangat kering (dehidrasi berat$.
g. Abdomen kemungkinan mengalami distensi abdomen, kram, dan bising usus meningkat. h. Anus apakah ada iritasi pada kulitnya. i. Pemeriksaan penunjang. Pemeriksaan laboratorium penting penting artinya dalam menegakkan diagnosis (kausal$ yang tepat, sehingga dapat memberikan terapi yang tepat pula. Pemeriksaan yang perlu pada anak yang mengalami Gastroenteritis yaitu ; *. Pemeriksaan tinja, baik se%ara makroskopi maupun mikroskopi d engan kultur. !. 9est malabsorbsi yang meliputi karbohidrat (p, 0lini 9est$, lemak dan kultur urine. 6! 7i3ayat 9umbuh 8embang
a$ Pertumbuhan ( Gro3th $ erkaitan dengan masalah perubahan besar, jumlah, ukuran, atau dimensi tingkat sel, organ maupun indi@idu, yang bisa diukur, dengan ukuran berat ( gram, pound, kilogram, ukuran panjang, dan keseimbangan metaboli%. b$ Perkembangan Perkembangan adalah bertambahnya kemampuan ( skill $ daam struktur dan fungsi tubuh yang lebih kompleks dalam pola yang teratur dan dapat diramalkan, sebgai hasil dari proses pematangan. )isini menyangkut adanya proses diferensiasi dari sel – sel tubuh, jaringan tubuh, organ – organ dan system organ yang berkembang sedemikia rupa sehingga masing – masing dari tingkah laku sebagai hasil interaksi dengan lingkungan.
9ahap 9umbuh 8embang (upi Supartini, !""6$ *$ 9eori-teori pertumbuhan fase Infant a.
enurut )onna B.&ong Periode bayi Periode ini terbagi atas neonatus dan bayi. /eonatus adalah sejak lahir ( " hari $ sampai !< hari. )i atas !< hari sampai usia *! bulan termasuk kategori periode bayi. Pada periode ini, pertumbuhan dan perkembangan yang %epat terutama pada aspek kognitif, motorik, dan sosial dan pembentukan rasa per%aya pada diri anak melalui perhatian dan pemenuhan kebutuhan dasar dari orang tua.
b. enurut 2rued ( Perkembangan Psikoseksual $ Fase oral ( 0 sampai 11 bulan ) Selama masa bayi, sumber kesenangan anak terbesar berpusat pada akti@itas oral, seperti menghisap, menggigit, mengunyah, dan mengu%ap, serta ketergantungan yang sangat tinggi dan selalu minta dilindungi untuk mendapatkan rasa aman. asalah yang diperoleh pada tahap ini adalah menyapih dan makan ambatan atau ketidakpuasaan dalam pemenuhan oral akan mempengaruhi fase perkembangan berikutnya. %.
enurut 1rikson ( perkembangan psikososial $ Peraya !ersus tida" peraya ( 0 sampai 1 tahun ) Penanaman rasa per%aya adalah hal yang sangat mendasar pada fase ini. 9erbentuknya keper%ayaan diperoleh dari hubungannya dengan orang lain dan orang yang pertama berhubungan adalah orang tuanya, terutama ibunya. 8egagalan pada tahap ini apabila terjadi kesalahan dalam pengasuhan maka akan timbul rasa tidak per%aya.
d. enurut Piaget ( perkembangan kognitif $
#ahap sensori"$motori" ( 0 sampai % tahun ) Pada tahap ini, anak mengembangkan akti@itasnya dengan menunjukkan perilaku sederhana yang dilakukan berulang-ulang untuk meniru perilaku tertentu dari lingkungannya. :adi, perkembangan intelektual dipelajari melaui sensasi dan pergerakan. e.
enurut 8ohlberg ( perkembangan moral $ Fase preon!entional ( usia 0 & ' tahun ) 2ase ini terdiri atas tiga tahapan. 9ahap satu didasari oleh adanya rasa egosentris pada anak, yaitu kebaikan adalah seperti apa yang saya mau, rasa %inta dan kasih sayang akan menolong memahami tentang kebaikan, dan sebaliknya, ekspresi kurang perhatian bahkan memben%inya akan membuat mereka mengenal keburukan. 9ahap dua, yaitu orientasi hukuman dan ketaatan, baik dan buruk sebagai konsekuensi dan tindakan. 9ahap ketiga, yaitu anak berfokus pada motif yang menyenangkan sebagai suatu kebaikan.
f.
enurut erhman, menyatakan rumus dalam menghitung pertumbuhan berat badan anak usia infant dalam kilogram adalah ; lahir
; 5!+" gram
5 – *! bulan
; umur ( bulan $ H !
* – > tahun
; umur ( tahun $ D ! H <
Perkiraan tinggi badan anak dalam %entimeter pertahun adalah ; Bahir
; +" %m
mur * tahun
; #+ %m
g. 8ebutuhan %airan I&B 5" – +" %%?kg?hari
S&B
fe%es *"" – !"" %%?A?hari rine *- ! %%?kg?hari
8ebutuhan %airan per hari I&B H S&B
2!2!2
Dia#nosa eperawatan
)iagnosa kepera3atan adalah penilaian klinis tentang respon indi@idu, keluarga, komunitas terhadap masalah kesehatan ? proses kehidupan yang a%tual dan potensial. )iagnosa kepera3atan memberikan dasar pemilihan inter@ensi kepera3atan untuk men%apai hasil yang menjadi tanggung gugat pera3at. ( /A/)A, !""! $ )iagnosa kepera3atan adalah masalah kesehatan a%tual atau potensial dari pasien yang dapat di atasi se%ara bertanggung ja3ab dengan tindakan kepera3atan yang mandiri. )iagnosa kepera3atan yang dinyatakan dalam istilah yang ringkas tentang masalah spesifik pasien akan menuntun pera3at dalam menyusun ren%ana asuhan kepera3atan. (runner dan Suddarth, !"">$ enurut /A/)A, (!""!$. 9ipe - tipe diagnosa kepera3atan terdiri dari aktual, resiko, kemungkinan, kesehatan dan kesejahteraan, sindrom. *. )iagnosa kepera3atan aktual adalah menyajikan keadaan klinis yang telah di@alidasikan melalui bahasan karakteristik mayor yang didefinisikan. )iagnosa kepera3atan aktual memiliki 6 komponen yang diantaranya ; tabel, definisi, batasan karakteristik, dan faktor yang berhubungan. Babel merupakan deskripssi mengenai definisi diagnosa dan batasan karakteristik. )efinisi menekankan kejelasan arti yang tepat untuk diagnosa bahasan karakteristik yang menga%u pada
petunjuk klinis, tanda subyektif. 2aktor yang berhubungan etiologi atau faktor penunjang. Perumusan diagnosa aktual adalah P1S. (Problem H 1tiologi H Sindrom$. !.
)iagnosa kepera3atan resiko atau resiko tinggi adalah keputusan klinis tentang indi@idu, keluarga, atau komunitas yang sangat rentan untuk mengalami masalah dibanding indi@idu atau kelompok lain atau situasi kelompok lain pada situasi yang sama atau hampir sama. Penulisan rumusan diagnosa kepera3atan risiko adalah P1 (Problem H 1tiologi$
5.
)iagnosa kepera3atan kemungkinan adalah pernyatan tentang masalah yang diduga masih memerlukan data tambahan dengan harapan masih diperlukan untuk memastikan adanya tanda dan gejala utama adanya faktor resiko.
6.
)iagnosa kepera3atan sindrom adalah diagnosa kepera3atan yang terdiri dari sekolompok kepera3atan aktual atau resiko tinggi yang diduga akan mun%ul karena suatu kejadian atau situasi tertentu. )iagnosa kepera3atan adalah struktur dan proses. 9ujuan diagnosa kepera3atan adalah ;
a.
Analisa data dan interpretasi data en%akup mengenali pola atau ke%enderungan, membandingkan pola ini dengan pola kesehatan yang normal dan menarik konklusi tentang respon klien. Pera3at memperhatikan pola atau ke%enderungan sambil memeriksa kelompok data. :ika hubungan diantara pola-pola tersebut teridentifikasi, maka daftar masalah atau kebutuhan yang berpusat pada klien mulai mun%ul
b. Identifikasi masalah Sebelum merumuskan diagnosa kepera3atan, pera3at mengidentifikasi masalah kepera3atan kesehatan umum klien. /amun demikian, sebelum pera3at dapat memberikan pera3atan se%ara efektif, masalah harus ditetapkan se%ara lebih spesifik. *$ enentukan kelebihan klien
:ika klien memenuhi standar kriteria kesehatan, pera3at kemudian menyimpulkan bah3a klien ada kelebihan dalam hal tertentu, dan kelebihan tersebut digunakan untuk meningkatkan atau membantu meme%ahkan masalah yang dihadapi !$ enetukan masalah klien :ika klien memenuhi standar kriteria, maka klien mengalami keterbatasan dalam aspek kesehatannya dan memerlukan pertolongan 5$ enentukan masalah yang pernah dialami klien ntuk menentukan masalah potensial klien. isal ada tanda-tanda infeksi pada luka, tetapi tes laboratorium menunjukkan tidak ada kelainan, sesuai dengan teori maka akan timbul suatu infeksi. Pera3at kemudian menyimpulkan bah3a daya tahan tubuh klien tidak mampu mela3an infeksi
%.
enentukan Prioritas enetapkan prioritas bukan semata-mata memberikan nomor pada diagnosa kepera3atan dengan dasar keparahan atau kepentingan fisiologis. Sebaliknya, penentuan prioritas adalah metode yang digunakan pera3at dan klien untuk se%ara mutualisme membuat peringkat diagnosa dalam urutan kepentingan yang didasarkan pada keinginan, kebutuhan dan keselamatan klien. enurut ; ( 0arpenito, Bynda :ual,!""" F Perry dan Potter, !""*$ prinsip dasar menetukan prioritas ;
*$
emilih metode penilaian prioritas dan menggunakan se%ara konsisten. 0ontoh, beberapa pera3at mengguanakan hirarki aslo3 dan irarki 8alish lebih jauh menjelaskan kebutuhan
aslo3 dengan membagi kebutuhan fisiologis menjadi kebutuhan untuk Jbertahan dan stimulasiJ !$
enilai prioritas tertinggi terhadap masalah yang mempunyai fa%tor kontribusi terhadap masalah yang lain. 0ontoh, jika seseorang mempunyai nyeri sendi dan masalah pergerakan, maka masalah nyeri merupakan prioritas, karena nyeri tersebut mempunyai kontribusi terhadap pergerakan.
d. Perumusan )iagnosa 8epera3atan Perumusan diagnosa kepera3atan didasarkan pada identifikasi kebutuhan klien. ila data pengkajian mulai menunjukkan masalah, pera3at diarahkan pada pemilih diagnosa kepera3atan yang sesuai. enurut )onna B &ong (!""$ diagnosa kepera3atan yang sering ditemukan pada pasien Gastroenteritis adalah ; *$. 8urang @olume %airan berhubungan dengan kehilangan gastrointestinal berlebihan melalui feses atau emesis !$. Perubahan nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh berhubungan dengan
kehilangan %airan melalui
diare, masukan yang tidak adekuat. 5$. 7isiko
tinggi
infeksi
berhubungan dengan mikroorganisme yang menembus saluran
gastrointestinal. 6$. 8erusakan integritas kulit berhubungan dengan iritasi karena diare.
+$. 0emas ? takut berhubungan dengan perpisahan dengan orang tua, lingkungan tidak dikenal, prosedur yang menimbulkan stress. >$. 8urang pengetahuan keluarga berhubungan dengan perubahan proses keluarga
(/ursalam,!""+$, diagnosa yang mun%ul pada anak dengan Gastroenteritis ada + (lima$ diagnosa yaitu ; *. 8urang @olume %airan !. Perubahan nutrisi 5. 8erusakan integritas kulit 6. Gangguan rasa nyaman +. 8urang pengetahuan orangtua enurut ( etz, 0e%ily B, !""!$ diagnosa kepera3atan pada anak dengan gastroenteritis ada 6 diagnosa yaitu ; *. 7isiko tinggi kekurangan @olume %airan !. )iare 5. Potensial kerusakan integritas kulit 6. 8urang pengetahuan 2!2!3
Perenanaan
enurut ( &ong, )onna. B, !""6$, mengemukakan bah3a Peren%anaan meliputi pengembangan strategi desain untuk men%egah, mengurangi atau mengoreksi masalah-masalah yang ditemukan pada diagnosa kepera3atan. 9ahap ini mulai setelah menentukan diagnosa kepera3atan dan menyimpulkan ren%ana dokumentasi. Pedoman penulisan kriteria hasil berdasarkan KSA79J
S
; Spesifik, tujuan harus spesifik dan tidak menimbulkan arti
ganda. ; easureble,
tujuan
kepera3atan
harus
dapat
diukur,
khususnya tentang perilaku klien, dapat dilihat, didengar,
A 7
diraba, dan dirasakan ; A%hie@able, tujuan harus dapat di%apai. ; 7easonable, tujuan harus dapat dipertanggungja3abkan
9
se%ara ilmiah ; 9ime, harus memiliki batas 3aktu yang sesuai
Adapun peren%anaan kepera3atan yang dipilih untuk pasien Gastroenteritis )onna B. &ong (!""6$ adalah ; *. 8urang @olume %airan berhubungan dengan kehilangan gastrointestinal berlebihan melalui feses atau emesis 8riteria hasil ; anak menunjukkan tanda-tanda hidrasi yang adekuat. 9ujuan
; pasien menunjukkan tanda-tanda rehidrasi dan mempertahankan hidrasi adekuat.
Inter@ensi?7asional ; a.
eri larutan rehidrasi oral (B7'$ 7asional; untuk rehidrasi dan penggantian kehilangan %airan melalui feses.
b. eri B7' sedikit tapi sering, khususnya bila anak muntah. 7asional; karena muntah, ke%uali jika muntah itu hebat, bukanlah kontraindikasi untuk penggunaan B7'. %.
erikan dan pantau %airan intra@ena sesuai ketentuan. 7asional; untuk dehidrasi hebat dan muntah.
d.
eri agens antimikroba sesuai ketentuan
7asional; untuk mengobati pathogen khusus yang menyebabkan kehilangan %airan yang berlebihan. e.
Setelah rehidrasi, berikan diet reguler pada anak sesuai toleransi 7asional; pemberian ulang diet normal se%ara dini bersifat menguntungkan untuk menurunkan jumlah defekasi dan penurunan berat badan serta pemendekan durasi penyakit. f.
Ganti B7' dengan %airan rendah natrium seperti air, ASI, formula bebas laktosa, atau formula yang mengandung setengah laktosa. 7asional; ntuk mempertahankan terapi %airan.
g. Pertahankan pen%atatan yang ketat terhadap masukan dan keluaran (urin, feses dan emesis$ 7asional; ntuk menge@aluasi keefektifan inter@ensi. h. Pantau berat jenis urin setiap < jam atau sesudah indikasi 7asional; untuk mengkaji hidrasi. i.
9imbang berat badan anak 7asional; untuk mengkaji dehidrasi.
j.
8aji tanda-tanda @ital, turgor kulit, membran mukosa, dan status mental setiap 6 jam atau sesuai indikasi. 7asional; untuk mengkaji hidrasi.
k. indari masukan %airan jernih seperti jus buah, minuman berkarbonat, dan gelatin. 7asional; karena %airan ini biasanya tinggi karbohidrat, rendah elektrolit, dan mempunyai osmolitas tinggi. l.
Instruksikan keluarga dalam memberikan terapi yang tepat, pemantauan masukan dan keluaran, dan mengkaji tanda-tanda dehidrasi.
7asional; untuk menjamin hasil optimum dan memperbaiki kepatuhan terhadap aturan terapeutik. !.
)iagnosa kepera3atan; Perubahan nutrisi; kurang dari kebutuhan berhubungan dengan kehilangan%airan melalui Gastroenteritis, masukan yang tidak adekuat. 8riteria hasil ; anak mengkonsumsi nutrisi yang ditentukan dan menunjukkan penambahan yang memuaskan 9ujuan ; pasien mengkonsumsi nutrisi yang adekuat untuk mempertahankan yang sesuai dengan usia. Inter@ensi;
a.
Setelah rehidrasi, instruksikan ibu menyusui untuk melanjutkan pemberian ASI 7asional; karena hal ini %enderung mengurangi kehebatan dan durasi penyakit.
b. indari pemberian diet dengan pisang, beras, apel dan roti panggang atau teh. 7asional; karena diet ini rendah dalam energi dan protein, terlalu tinggi dalam karbohidrat, dan rendah elektrolit. %.
'bser@asi dan %atat respon terhadap pemberian makan. 7asional; untuk mengkaji toleransi pemberian makan.
d. Instruksikan keluarga dalam memberikan diet yang tepat 7asional; lingkungan yang menyenangkan menurunkan stress dan lebih kondusif untuk makan. e.
Gali masalah dan prioritas anggota keluarga 7asional; untuk memperbaiki kepatuhan terhadap program terapeutik.
f.
erikan obat sesuai indikasi 7asional; tindakan kolaboratif
5.
)iagnosa kepera3atan; 7isiko tinggi infeksi berhubungan dengan mikroorganisme yang menembus saluran gastrointestinal. 8riteria hasil ; infeksi tidak menyebar ke orang lain 9ujuan ; pasien (orang lain$ tidak menunjukkan tanda infeksi gastroentestinal Inter@ensi;
a.
Pertahankan pen%u%ian tangan yang benar 7asional; untuk mengurangi risiko penyebaran penyakit
b. Pakaikan popok dengan tepat 7asional; ntuk mengurangi kemungkinan penyebaran infeksi %.
Gunakan popok sekali pakai 7asional; enurunkan kemungkinan terjadinya dermatitis popok
d. Instruksikan anggota keluarga dan pengunjung d alam praktik isolasi. 8hususnya men%u%i tangan 7asional; untuk mengurangi risiko penyebaran penyakit 6.
)iagnosa kepera3atan; 8erusakan integritas kulit berhubungan dengan iritasi karena Gastroenteritis 8riteria hasil ; anak tidak mengalami bukti-bukti kerusakan kulit 9ujuan ; kulit pasien tetap sehat, tidak ada tanda kemerahan dan infeksi. Inter@ensi;
a.
Ganti popok dengan sering 7asional; ntuk menjaga agar kulit tetap bersih dan kering.
b.
ersihkan bokong perlahan-lahan dengan sabun lunak, non alkalin dan air atau %elupkan anak dalam bak untuk pembersihan yang lembut. 7asional; karena feses Gastroenteritis sangat mengiritasi kulit.
%.
eri salep seperti seng oksida 7asional; untuk melindungi kulit dari iritasi.
d. Pajankan dengan ringan kulit utuh yang kemerahan pada udara jika mungkin 7asional; untuk meningkatkan penyembuhan. e.
indari menggunakan tisu basah yang dijual bebas yang mengandung al%ohol pada kulit yang le%et 7asional; karena menyebabkan rasa menyengat
+.
)iagnosa kepera3atan; 0emas? takut berhubungan dengan perpisahan dengan orang tua, lingkunga ntidak dikenal, prosedur yang menimbulkan stress. 8riteria hasil ; anak menunjukkan tanda-tanda distres fisik atau emosional yang minimal, 8eluarga berpartisipasi dalam pera3atan anak sebanyak mungkin 9ujuan ; pasien menunjukkan tanda-tanda kenyamanan. Inter@ensi;
a.
eri pera3atan mulut dan empeng untuk bayi 7asional ; untuk memberikan rasa nyaman
b. )orong kunjungan dan partisipasi keluarga dalam pera3atan sebanyak yang mampu dilakukan. 7asional; ntuk men%egah stress yang berhubungan dengan perpisahan. %.
Sentuh, gendong, dan bi%ara pada anak sebanyak mungkin. 7asional; untuk memberikan rasa nyaman dan menghilangkan stress.
d.
eri stimulus sensoris dan pengalihan yang sesuai dengan tingkat perkembangan anak dan kondisinya. 7asional; untuk meningkatkan pertumbuhan dan perkembangan yang optimal.
>.
)iagnosa kepera3atan; Perubahan proses keluarga berhubungan dengan krisis situasi, kurang pengetahuan. 8riteria hasil ; keluarga menunjukkan kemampuan untuk mera3at anak, khususnya di rumah 9ujuan ; keluarga memahami tentang penyakit anak dan pengobatannya serta mampu memberikan pera3atan. Inter@ensi;
a.
erikan informasi pada keluarga tentang penyakit anak dan tindakan terapeutik untuk mendorong kepatuhan terhadap program terapeutik, khusunya jika sudah berada di rumah. 7asional; untuk mendorong kepatuhan terhadap program terapeuitk, khsusnya jika berada di rumah
b.
Izinkan anggota keluarga untuk berpartisipasi dalam pera3atan anak sebanyak yang mereka inginkan untuk memenuhi kebutuhan anak dan keluarga. 7asional; ntuk memenuhi kebutuhan anak dan keluarga.
%.
Instruksikan keluarga mengenai pen%egahan untuk men%egah penyakit infeksi. 7asional; untuk men%egah penyebaran penyakit.
e. Atur pera3atan kesehatan pas%a hospitalisasi 7asional ;untuk menjamin pengkajian dan pengobatan yang kontinu. f. 7ujuk keluarga pada lembaga pera3atan kesehatan komunitas 7asional ; untuk penga3asan pera3atan di rumah sesuai kebutuhan 2!2!( )mp"ementasi
9indakan kepera3atan atau fase implementasi dari proses kepera3atan mengikuti rumusan dari ren%ana kepera3atan. Implementasi menga%u pada pelaksanaan ren%ana kepera3atan yang sudah di susun. Pera3at memikul tanggung ja3ab untuk implementasi tetapi
melibatkan pasien dan keluarga dan angota tim kesehatan lain sesuai kebutuhan . Akti@itas semua orang terlibat dalam implementasi di koordinasi oleh pera3at. Implementasi men%akup pelaksanaan inter@ensi kepera3atan yang di tujukan untuk mengatasi diagnosa kepera3atan dan masalah-masalah kolaboratif pasien serta memenuhi kebutuhan pasien Ada tiga fase implementasi kepera3atan yaitu ; a.
2ase persiapan meliputi pengetahuan tentang ren%ana, @alidasi ren%ana, pengetahuan dan keterampilan mengimplementasikan ren%ana, persiapan klien dan lingkungan.
b.
2ase operasional merupakan pun%ak implementasi dengan berorientasi pada tujuan. Implementasi dapat dilakukan dengan inter@ensi independen atau mandiri, serta interdependen atau sering disebut inter@ensi kolaborasi. ersamaan dengan ini, pera3at tetap melakukan going assesment yang berupa pengumpulan data yang berhubungan dengan reaksi klien termasuk reaksi fisik, psikologis, sosial dan spiritual.
%.
2ase terminasi merupakan terminasi pera3at dangan klien setelah implementasi dilakukan. Pelaksanaan tindakan kepera3atan dapat dilaksanakan sebagian oleh pera3at, pera3at se%ara mandiri, atau bekerjasama dengan tim kesehatan lain. )alam hal ini pera3at adalah sebagai pelaksana asuhan kepera3atan yaitu memberikan pelayanan pera3atan dengan menggunakan proses kepera3atan.
2!2!7
Ea"uasi
1@aluasi merupakan tahap akhir dari proses kepera3atan dan di arahkan untuk menentukan respons pasien terhadap inter@ensi kepera3atan dan sebatas mana tujuan-tujuan sudah ter%apai. al-hal yang die@aluasi adalah keakuratan, kelengkapan, dan kualitas data,
teratasi?tidaknya masalah klien, serta pen%apaian tujuan serta ketepatan inter@ensi kepera3atan (runner dan Suddarth, !"">$. 9ujuan dari e@aluasi adalah pernyataan ringkas tentang apa yang harus diselesaikan ketika semua hasil yang diharapkan telah terpenuhi
( Perry L Potter, !""+ $.
2ormat yang umum dipakai untuk pen%atatan adalah S'AP, )A7, /arasi, dan 1ksepsi ;
a.
S'AP 2ormat ini digunakan pada %atatan medik yang berorientasi pada masalah yang diidentifikasi
oleh
semua
anggota
tim
kepera3atan.
8euntungan
;
pera3at
dapat
menghubungkan setiap pen%atatan S'AP dengan diagnosa kepera3atan yang telah ditulis pada ren%ana asuhan kepera3atan dan mudah men%atat klien kearah peme%ahan masalah. 8erugian; %atatan S'AP tidak dapat memperlihatkan urutan kejadian. Penulisan format S'AP adalah sebagai berikut S ( Subjektif $ ; asalah yang diutarakan pasien dan pandangannya terhadap masalah ' ( 'bjektif $ ; 9anda-tanda klinik dan fakta yang berhubungan dengan diagnosa pera3atan meliputi data fisiologis dan informasi dari pemeriksaan. Informasi berasal dari keluarga?orang terdekat. A ( Analisa $ ; Analisis dari data subjektif dan data objektif dalam menentukan pasien, menyatakan apa yang dilihat dan yang didengar. P ( Plan $ ; en%akup tindakan pera3at yang telah atau akan dilakukan. 9erapi, penyuluhan dan ren%ana pengkajian lebih lanjut tentang diagnosis A ( Analisa $ juga ter%antum didalam sini, siapa yang akan melakukan dan kapan akan dilksanakan.
2!2!8
Dokumentasi
)okumentasi kepera3atan merupakan bukti pen%atatan dan pelaporan yang dimiliki pera3at dalam melakukan %atatan pera3atan yang berguna untuk kepentingan klien, pera3at dan tim kesehatan dalam memberikan pelayanan kesehatan dengan dasar komunikasi yang akurat dan lengkap se%ara tertulis dengan tanggung ja3ab pera3at. (idayat, Aziz, !""!$ 9ipe )okumentasi lain menurut (idayat Azis, !""!$ yaitu ; a.
1@aluasi 2ormatif 1@aluasi yang di lakukan pada saat memberikan inetr@ensi dengan respon segera.
b. 1@aluasi Sumatif erupakan rekapitulasi dari hasil obser@asi dan analisa status pasien pada 3aktu tertentu 8arakteristik dalam pendokumentasian adalah sebagai berikut ; a.
)itulis oleh pera3at yang mempunyai dasar pendidikan yang memadai. 8lien dan tenaga kesehatan lainnya yang terlibat dalam pelayanan kepera3atan harus dilibatkan dalam penyusunan ren%ana tindakan.
b. )ilaksanakan setelah kontak pertama kali dengan segera setelah melakukan pengkajian, pera3at harus memulai untuk mendokumentasikan diagnosa a%tual atau resiko, kriteria hasil dan ren%ana tindakan. %.
)iletakkan di tempat yang strategis ( mudah didap atkan $
d. 7en%ana tindakan kepera3atan harus selalu diperbarui dengan pembaharuan itu maka 3aktu dari pera3at dapat dipergunakan se%ara efektif.
enurut (Perry L Potter, !""+$ dokumentasi kepera3atan mempunyai makna yang penting bila dilihat dari berbagai aspek ; *$ Aspek ukum Semua %atatan informasi tentang klien merupakan dokumentasi resmi dan bernilai hukum. ila terjadi suatu masalah yang berhubungan dengan profesi kepera3atan, dimana pera3at sebagai pemberi jasa dan klien sebagai pengguna jasa, maka dokumentasi diperlukan se3aktu-3aktu. )okumentasi tersebut dapat dipergunakan sebagai barang bukti dipengadilan. 'leh karena itu data-data harus diidentifikasi se%ara lengkap, jelas, objektif dan ditanda tangani oleh tenaga kesehatan (pera3at$, tanggal dan perlunya dihindari adanya penulisan yang dapat menimbulkan interpretasi yang salah. !$ :aminan kualitas Pen%atatan data klien yang lengkap dan akurat, akan memberi kemudahan bagi pera3at dalam membantu menyelesaikan masalah klien. )an untuk mengetahui sejauh mana masalah klien dapat teratasi dan seberapa jauh masalah baru dapat diidentifikasi dan dimonitor melalui %atatan yang akurat. al ini akan membantu meningkatkan mutu pelayanan kepera3atan 5$ 8omunikasi )okumentasi keadaan klien merupakan alat perekam tehadap masalah yang berkaitan dengan klien. Pera3at atau tenaga kesehatan lain akan bisa melihat %atatan yang ada dan sebagai alat komunikasi yang dijadikan sebagai pedoman dalam memberikan asuhan kepera3atan. 6$ 8euangan )okumentasi dapat bernilai keuangan. Semua tindakan kepera3atan yang belum, sedang dan telah diberikan di%atat dengan lengkap yang dapat dipergunakan sebagai a%uan atau pertimbangan dalam biaya kepera3atan bagi klien
+$ Pendidikan )okumentasi mempunyai nilai pendidikan, karena isinya menyangkut kronologis dari kegiatan asuhan kepera3atan yang dapat dipergunakan sebagai bahan atau referensi pembelajaran bagi sis3a atau profesi kepera3atan. >$ Penelitian )okumentasi kepera3atan mempunyai nilai penelitian. )ata yang terdapat di dalamnya mengandung informasi yang dapat dijadikan sebagai bahan atau objek riset dan pengembangan profesi kepera3atan
)iposkan oleh isdar Setia3ati di !!.*" * komentar; 8irimkan Ini le3at 1maillog9hisMerbagi ke 93ittererbagi ke 2a%ebookagikan ke Pinterest Posting Bama eranda Bangganan; 1ntri (Atom$
Arsip B"o# •
N !"*! (6$ o
N 'ktober (6$
askep anak
askep anak
askep anak
askep anak
&en#enai +a.a
isdar Setia3ati Bihat profil lengkapku
9emplate Pi%ture &indo3. )iberdayakan oleh logger . etikabisnis Sabtu, 26 November 2011 MOLTO ULTRA vs DOWN
MOLTO !a"am ik"ann#a menam$i"kan ke"embutan $akaian sete"a% men&&unakan mo"to u"tra untuk mo"to men#ebutkan kata kese&aran !a"am ik"an' ban#ak mas#arakat #& kuran& $a%am mana kata kata $romo !an mana kata kata skenerio (((( DALAM )AL INI mo"to menam$i"kan san!i*ara $ernika%an #& intin#a menam$i"kan ke"embutan !an kese&aran + teta$i !i ik"an #& !isebutka antik !an "embut a!a"a% $en&antin *anitan#a , nukan kain #& !i$akai o"e% si $en&antin *anita+ DOWN a$aka% su!a% a!a riset atau $ene"itian #& men#atakan ba%*a !o*ni seba&ai !eter-en $e"embut $akaian mo,or 1 !i!unia ... seba&ai $ro!uk baRU ti!ak se%arusn#a !o*ni men#ebutkan /$e"embut nomor 1 !i!unia/ karena ba&aimana$un -u&a semua $ro!uk baru tentun#a be"um semua mas#arakat #& men&&unakann#a + !a"am %a" ini bisa men&akibatkan tan!a tan#a !a"am $ikiran koksumen + $ro!uk baru ta$i kok nomor 1 !i!unia .. $a%a!a" sa#a be"um memakai !eter-en ini ((((( !a"am se&i %ar&a san&at te$at menam$i"kan %ar&a me"a"ui ik"an vi!io !i te"evisi Di$oskan o"e% etika bisnis !i 2+16 irimkan Ini "e*at mai"3"o&T%is(3erba&i ke T*itter3erba&i ke 4aebook3a&ikan ke 5interest Tidak ada komentar: Poskan Komentar
5ostin& Lebi% 3aru 5ostin& Lama 3eran!a Lan&&anan 5oskan omentar 7Atom8 •
%tt$99a#urai+!osen+narotama+a+i!9
•
%tt$99:enaro+b"o&s$ot+om
•
%tt$99a#urai+mana&ement+b"o&s$ot+om
•
%tt$99***+narotama+a+i!
5en&ikut
Arsi$ 3"o& •
►
2012 728 o
•
▼
►
;anuari 728
2011 7<8 o
►
Desember 728
o
▼
November 718
o
►
MOLTO ULTRA vs DOWN
Oktober 718
Men&enai Sa#a etika bisnis Li%at $ro=" "en&ka$ku
Tem$"ate Sim$"e+ >ambar tem$"ate o"e% "uoman+ Diber!a#akan o"e% 3"o&&er+
2 o: 2