Pengertian Dislokasi Material TeknikDeskripsi lengkap
Pengertian Dislokasi Material TeknikFull description
Deskripsi lengkap
sains tingkatan 4Full description
Full description
perilaku konsumen Henry AssaelFull description
reklamasi tambangDeskripsi lengkap
reklamasi tambang
fraktur femurFull description
Full description
dislokasiDeskripsi lengkap
limbah logam dan non logam
Full description
Catatan
Deskripsi lengkap
Full description
Deskripsi lengkap
Dislokasi
Konsep Dislokasi Pengertian dislokasi Dislokasi adalah suatu pergeseran atau pegerakan atom-atom di dalam sistem kristal logam akibat tegangan mekanik yang dapat menciptakan deformasi plastis (perubahan dimensi secara permanen). •
Proses dimana deformasi plastis terjadi karena gerakan dislokasi disebut slip. Bidangnya disebut bidang slip.
Konsep Dislokasi Macam-macam Dislokasi Dislokasi Sisi (Edge Dislocation) Dislokasi Ulir (Screw Dislocation) Dislokasi Campuran (Mixed Dislocation) •
•
•
Dislokasi sisi
Dislokasi Sisi adalah dislokasi yang memiliki Vektor burger yang tegak lurus dengan garis dislokasi tetapi searah dengan gerakan garis dislokasi
Mekanisme dislokasi sisi
Mekanisme dislokasi sisi
Analogi antara gerakan Ulat dengan Gerakan Dislokasi
Dislokasi ulir
Dislokasi Ulir adalah dislokasi yang memiliki vektor burger yang sejajar dengan garis dislokasi tetapi tegak lurus dengan arah gerakan garis dislokasi
Mekanisme dislokasi ulir
Dislokasi campuran
Sesuai namanya, dislokasi ini merupakan kombinasi dari dislokasi sisi dan dislokasi ulir
Dislokasi campuran
Mekanisme dislokasi Gambar disamping menunjukan langkahterbentuknya deformasi plastis pada permukaan kristal oleh gerakan (a) dislokasi sisi dan (b) dislokasi ulir. Perhatikan bahwa untuk sebuah dislokasi sisi, garis dislokasi (r) bergerak ke arah tegangan geser yang diterapkan. Untuk ulir, gerakan garis dislokasi (r) tegak lurus terhadap arah tegangan.
Karakteristik Dislokasi
Dislokasi berpengaruh kepada sifat mekanik material, Termasuk medan regangan yang berada disekitar dislokasi yang akan menentukan pergerakan dislokasi, kemudian kekuatan logam akan menurun
Jika logam mengalami deformasi , 5% energi deformasi tetap berada pada material , sisanya menjadi panas
Karakteristik Dislokasi Gambardisamping menunjukan: Daerah
tegangan
tekan
didaerah yang berwarna hijau dan
daerah
yang
berwarna
kuning daerah tegangan tarik. Ditempatkan dislokasi sisi.
sekitar
sebuah
Karakteristik Dislokasi
(a)Dua dislokasi dengan tanda yang sama pada sebuah bidang slip saling mendesak dan akhirnya terjadi gaya tolak-menolak. C menunjukan tegangan tekan dan T menyatakan menyatakan tegangan tarik (b)Sebuah dislokasi sisi dengan tanda yang berlawanan pada bidang slip saling mendesak dan terjadi gaya tarik-menarik, dan keduanya bertemu dan memusnahkan dislokasi hingga akhirnya membentuk
Sistem slip
Gerakan dislokasi pada suatu bahan tidak sama kesetiap arah ada bidang yang disukai (prefer plane) untuk terjadi gerakan dislokasi . Bidang ini disebut bidang sli p Sedangkan arah gerakan disebut arah slip. Gabungan dari keduanya disebut sistem slip
Sistem Slip tergantung pada struktur kristal logam
Slip terjadi pada bidang yang terpadat
Pada FCC sistem slip terjadi pada Bidang {111} dan arah <110>
Sistem slip
Figure 7.6 (a) A {111} <110> slip system shown within an FCC unit cell. (b) The (111) plane from (a) and three <110> slip directions (as indicated by arrows) within that plane comprise possible slip systems.
Sistem slip
penguatan logam
Prinsip penguatan logam menghambat gerak dislokasi agar logam lebih kuat dan keras
Tujuan penguat penguatan an logam logam a. Menambah daya dukung beban b. Meningkatkan ketahanan dan umur pakai komponen c. Mengurangi volume/tonase bahan (membuat komponen lebih ringan) d. Mereduksi biaya bahan e. Memenuhi sifat produksi industri
Mekanisme Penguatan Penguatan pada logam log am
Kemampuan metal berdeformasi plastis tergantung pada Kemampuan kemampuan dislokasi bergerak.
Kekerasan dan kekuatan berhubungan dengan Kekerasan berkurangnya berkurangny a deformasi plastis yang terjadi.
Teknik pengua penguatan tan logam a. Pengurangan ukuran butir b. Pemaduan solid – solution c. Pengerasan regangan ( strain hardening )
Teknik penguatan logam a. Pengurangan ukuran butir Batas butir sebagai penghalang karena: 1)
Kare rena na dua bu buttir me memp mpu unyai orientasi yang berbeda
2)
Ket etid idak ak ter erat atur uran an su susu suna nan n atom didalam butir akan membuat bidang yang lain putus
Teknik penguatan logam Material yang mempunyai butir yang halus atau kecil akan lebih kuat dan keras dibandingkan dengan yang mempunyai butir besar. Dapat diturunkan dengan rumus:
sy = s0 + ky d-1/2
d = diameter butir rata – rata
s0, ky = Konstanta
sy = tingkat kekerasan material
Teknik penguat penguatan an logam b. Pengerasan larutan padat (solid solution) Salah satu teknik pengerasan bahan adalah dengan metode solid solution yaitu memadukan atau mencampurkan atom – atom asing / pengotor. Logam dengan kemurnian tinggi umumnya lebih lunak dan lebih lemah, dengan menaikkan bahan pengotor akan menaikkan kekuatan tarik dan kekerasan.. Atom pengotor / paduan akan memasuki area di kekerasan dekat dislokasi sehingga akan menurunkan regangan tarik (atau tekan). Hal ini akan mengakibatkan dislokasi akan lebih sulit bergerak.
Teknik penguat penguatan an logam
Teknik penguat penguatan an logam c. Pengerasan regangan Adalah fenomena dimana logam ulet menjadi lebih keras dan lebih kuat. Disebut juga work hardening atau disebut juga cold working. karena deformasi mudah terjadi saat suhu rendah (jauh dibawah titik leleh). Ketika logam mengalami pengerjaan dingin, maka kerapatan dislokasi naik dan jarak antar dislokasi menjadi lebih dekat. Regangan antar dislokasi –dislokasi tolak menolak, akibatnya gerakan dislokasi terhambat.
Teknik penguat penguatan an logam
%CW = persen pengerjaan
A0
= luas penampang mula-mula
Ad =
luas penampang
“
Niscaya Allah akan meninggikan orang-orang orang-o rang yang beriman diantaramu dan orang-orang yang diberi ilmu pengetahuan beberapa derajat (Q.S. Al-Mujadilah: 11) ” ”