Manusia sebagai Makhluk Individu-Sosial Berdasarkan fakta dalam kehidupan sehari-hari, manusia tidak dapat mungkin
memenuhi segala kebutuhannya, jikalau mendasarkan pada suatu anggapan bahwa sifat kodrat manusia hanya bersifat individu atau sosial saja. Dalam kapasitas moral kebebasan manusia akan menentukan apa yang harus dilakukannya dan apa yang tidak harus dilakukannya. onsekuensinya ia harus mengambi sikap terhadap alam dan masyarakat sekelilingnya, ia dapat menyesuaikan diri dengan harapan orang lain akan tetapi terdapat suatu kemungkinan untuk melawan mereka. Manusia adalah bebas sejauh ia sendiri mampu mengembangkan pikirannyadalam hubungan dengan tujuan-tujuan dan sarana-sarana kehidupannyadan sejauh ia dapat men!oba untuk bertindak sesuai dengannya. Dengan kebebasannya manusia dapat melihat ruang gerak dengan berbagai kemungkinan untuk bertindak, sehingga se!ara moral senantiasa berkaitan berkaitan dengan dengan orang lain. "leh karena karena itu bagaimanapun bagaimanapun juga ia harus memutuskan sendiri apa yang layak atau tidak layak dilakukannya se!ra moral. Ia dapat dapat memper memperhit hitung ungkan kan tindak tindakann annya ya serta serta bertan bertanggu ggung ng jawab jawab atas tindak tindakanantindakan tersebut. b.
Dimensi #olitis ehidupan Manusia Dalam ehidupan manusia se!ara alamiah, jaminan atas kebebasan manusia
baik sebagai individu maupun makhluk sosial suit untuk dapat dilaksanakan, karena terja terjadi diny nyaa perb perben entu turan ran kepe kepent ntin inga gan n di anta antara ra mere mereka ka sehin sehingg ggaa terd terdap apat at suatu suatu kemung kemungkin kinan an terjadi terjadinya nya anarki anarkisme sme dalam dalam masyarak masyarakat. at. Dalam Dalam hubung hubungan an inilah inilah manusia manusia memerlukan memerlukan suatu masyarakat masyarakat hukum yang mampu menjamin hak-haknya, hak-haknya, dan masyarakat itulah yang disebut negara. "leh karena itu berdasarkan berdasarkan sifat kodrat kodrat manusia sebagai makhluk individu dan makhluk so!ial, dimensi politis men!akup lingkaran kelembagaan hukum dan negara, system-sistem nilai serta ideologi yang memberikan legitimasi kepadanya. Dan hubungan dengan sifat kodrat manusia sebagai makhluk individu dan makhuk sosial, dimensi politis manusia senantiasa berkaitan dengan kehidupan negara dan hukum, hukum, sehing sehingga ga senant senantias iasaa berkait berkaitan an dengan dengan kehidu kehidupan pan masyarak masyarakat at se!ara se!ara keseluruhan. "leh karena itu pendekatan etika politik senantiasa berkaitan dengan sika sikap-s p-sik ikap ap moral moral dalam dalam hubu hubung ngan anny nyaa deng dengan an kehi kehidu dupa pan n masy masyara araka katt se!ara se!ara kese keselu luru ruha han. n.
Sebu Sebuah ah
kepu keputu tusa san n
bers bersif ifat at
poli politi tiss
mana manaka kala la
diam diambi bill
deng dengan an
memperhatikan kepentingan masyarakat sebagai suatu keseluruhan. Dengan demikian dimensi dimensi politi politiss manusia manusia dapat dapat ditent ditentuka ukan n sebagai sebagai suatu suatu kesada kesadaran ran manusi manusiaa akan akan
dirinya sendiri sebagi anggota masyarakat sebagai suatu keseluruhan yang menentukan kerangka kehidupannya dan ditentukan kembali oleh tindakantindakannya.