Rangkuman penatalaksanaan diet penyakit stroke dari buku Penuntun Diet dan berbagai sumber
Full description
Full description
Deskripsi lengkap
TUGAS DIETETIKA “DIIT PENYAKIT GINJAL” Disusun Untuk Memenuhi Tugas Dietitka Lanjut
Dosen : Frenky Arif Budiman, S.G
!enyusun:
Adisty Ayu !inasti !utri
"#$%.#&.##"
'endrik (ma)ika
"#$%.#&.#$*
Tri Anggun
"#$%.#&.#%$
+e))a idaronia
"#$%.#&.#%-
PRODI DIII GIZI STIKES KARYA HUSADA KEDIRI Jalan Soekarno-Hatta Telp ! "#$% & #'%'"' Ta()n Aka*e+,k ".$/".0
KATA PENGANTAR
!uji syukur kami ua/kan ke/ada Tuhan 0ang Maha 1sa atas rahmat dan hidayah23ya, maka)ah yang kami susun tentang D((T !enyakit Ginja) da/at terse)esaikan dengan 4aik. Terima Terima kasih kami ua/kan ke/ada : $. (4u 1nggar 1nggar Anggr Anggraeni aeni,, SST. Direk Direktur tur !rogram !rogram Studi Studi Akademi Akademi Gii. Gii. ". (4u 5uuk 5uuk Su/rihartin Su/rihartini, i, ST!., ST!., M. 6es, dosen dosen /engajar /engajar Mata Mata 6u)iah Dietetika Dietetika Lanjut Lanjut yang te)ah te)ah mem4eri 4im4ingan da)am /em4uatan maka)ah ini. %. Ba/ak7(4u Ba/ak7(4u staf staf karya8an karya8an !rogram !rogram Studi Studi Akademi Akademi Gii Gii Stikes Stikes 6arya 6arya 'usada 6ediri 6ediri.. -. Tema Teman2t n2tema eman n yang ikut ikut serta mem4an mem4antu tu da)am da)am /roses /roses /em4ua /em4uatan tan /ro/os /ro/osa) a) ini, ini, 4aik da)am da)am /em4erian gagasan mau/un da)am da)am /em4erian sarana dan /rasarana. /rasarana. Semoga Tuhan 0ang 0ang Maha 1sa mem4a)as semua ke4aikan yang di4erikan ke/ada kami. 6ami menyadari a/a4i)a /ro/osa) yang kami tu)is ini jauh dari sem/urna. Maka dari itu kami memohon memohon saran serta kritiknya kritiknya 4aik dari Ba/ak7(4u Ba/ak7(4u Dosen mau/un teman2teman, teman2teman, su/aya kami da/at merefisi maka)ah ini sehingga menjadi )e4ih 4aik. Semoga Semoga maka)ah maka)ah yang kami susun ini da/at da/at 4ermanfaat 4ermanfaat,, mem4erikan mem4erikan tam4ahan tam4ahan 8a8asan 8a8asan 4agi teman2tema teman2teman n mahasi mahasis8a s8a gii dan semoga semoga 4isa menjadi menjadi 4ahan referensi referensi untuk untuk
/em4e)ajar /em4e)ajaran an
kita
4ersama.
6ediri, $9 kto4er "#$&
!enyusun
DA1TAR DA1TAR ISI IS I
KATA PENGANTAR
!uji syukur kami ua/kan ke/ada Tuhan 0ang Maha 1sa atas rahmat dan hidayah23ya, maka)ah yang kami susun tentang D((T !enyakit Ginja) da/at terse)esaikan dengan 4aik. Terima Terima kasih kami ua/kan ke/ada : $. (4u 1nggar 1nggar Anggr Anggraeni aeni,, SST. Direk Direktur tur !rogram !rogram Studi Studi Akademi Akademi Gii. Gii. ". (4u 5uuk 5uuk Su/rihartin Su/rihartini, i, ST!., ST!., M. 6es, dosen dosen /engajar /engajar Mata Mata 6u)iah Dietetika Dietetika Lanjut Lanjut yang te)ah te)ah mem4eri 4im4ingan da)am /em4uatan maka)ah ini. %. Ba/ak7(4u Ba/ak7(4u staf staf karya8an karya8an !rogram !rogram Studi Studi Akademi Akademi Gii Gii Stikes Stikes 6arya 6arya 'usada 6ediri 6ediri.. -. Tema Teman2t n2tema eman n yang ikut ikut serta mem4an mem4antu tu da)am da)am /roses /roses /em4ua /em4uatan tan /ro/os /ro/osa) a) ini, ini, 4aik da)am da)am /em4erian gagasan mau/un da)am da)am /em4erian sarana dan /rasarana. /rasarana. Semoga Tuhan 0ang 0ang Maha 1sa mem4a)as semua ke4aikan yang di4erikan ke/ada kami. 6ami menyadari a/a4i)a /ro/osa) yang kami tu)is ini jauh dari sem/urna. Maka dari itu kami memohon memohon saran serta kritiknya kritiknya 4aik dari Ba/ak7(4u Ba/ak7(4u Dosen mau/un teman2teman, teman2teman, su/aya kami da/at merefisi maka)ah ini sehingga menjadi )e4ih 4aik. Semoga Semoga maka)ah maka)ah yang kami susun ini da/at da/at 4ermanfaat 4ermanfaat,, mem4erikan mem4erikan tam4ahan tam4ahan 8a8asan 8a8asan 4agi teman2tema teman2teman n mahasi mahasis8a s8a gii dan semoga semoga 4isa menjadi menjadi 4ahan referensi referensi untuk untuk
/em4e)ajar /em4e)ajaran an
kita
4ersama.
6ediri, $9 kto4er "#$&
!enyusun
DA1TAR DA1TAR ISI IS I
2A2 I PENDAHULUAN
A3 Latar 2elakan4 Ginja) meru/akan organ ;ita) yang 4er/eran sangat /enting da)am mem/ertahankan kesta4i)an )ingkungan da)am tu4uh. Ginja) mengatur keseim4angan airan tu4uh, e)ektro)it, dan asam 4asa dengan ara menyaring darah yang me)a)ui ginja), rea4sor/si se)ektif air, e)ektro)it dan non e)ektro)it, serta mengekskr mengekskresi esi ke)e4ihan ke)e4ihannya nya se4agai se4agai kemih. kemih. Ginja) Ginja) juga menge)uar menge)uarkan kan sam/ah sam/ah meta4o)ism meta4o)ismee D= umah Sakit se)uruh (ndonesia (ndonesia S(= S(= menyatakan menyatakan jum)ah /enderita /enderita gaga) ginja) ginja) kronik di/erkirakan sekitar orang /er satu juta /enduduk. Berdasarkan data dari (ndonesia >ena) >egistry, suatu kegiatan registrasi dari /erhim/unan nefro)ogi (ndonesia /ada tahun "##@ jum)ah /asien hemodia)isis <ui darah= mena/ai ""9# orang dari "$-9 orang /ada tahun "##*. 'asi) /ene)itian dari >oderik, dkk <"##@=, menyatakan 4ah8a ham/ir setengah dari /enduduk yang memi)iki /enyakit gaga) ginja) tidak mengetahui 4ah8a ada yang sa)ah dengan ginja)nya. um)ah /enderita ginja) di (ndonesia di/erkirakan sekitar $ ri4u /asien dan dari jum)ah /asien se4anyak ini yang 4enar mem4utuhkan tera/i /engganti fungsi ginja) <ui darah7dia)isa, 5ontinuous Am4u)atori Am4u)atori !eritonea) Dia)sis <5A!D= dan trans/)antasi= tidak kurang dari tiga ri4u /asien
stadium a8a) sering tidak terasa, semakin je)as 4i)a sudah stadium akhir dimana ke/arahannya tidak da/at di/u)ihkan se/erti sedia ka)a. Untuk itu /er)u adanya /enyu)uhan untuk )e4ih me8as/adai kondisi ginja) kita da)am menjaga fungsi dan meme)ihara kesehatan ginja) yang kita mi)iki <>amdhani, "#$#=. Masa)ah2masa)ah /enyakit kronis mem/engaruhi indi;idu se/anjang hidu/nya. !enyakit kronis terjadi /ada indi;idu yang sangat muda juga usia /ertengahan atau 4ahkan orang yang sangat tua. Banyak /enyakit dan kondisi kronis yang sering terjadi /ada sa)ah satu ke)om/ok usia di4angdingkan di4angdingkan yang )ain. Frekuensi /enyakit kronis terus meningkat seja)an dengan /ertam4ahan usia dan 4anyak )ansia menderita )e4ih dari satu /enyakit kronis. !enyakit kronis da/at terjadi /ada semua jenis ke)amin, tingkat sosia) ekonomi, etnik, 4udaya dan ke)om/ok ras. 3amun, /enyakit kronis umum terjadi /ada ke)om/ok tingkat sosia) ekonomi rendah karena kurang akses /era8atan kesehatan, nutrisi yang 4uruk, dan sering karena gaya hidu/ yang tidak sehat. !enyakit kronis da/at 4erdam/ak kei) /ada akti;itas atau gaya hidu/ seseor seseorang ang
23 R)+)5an 6a5ala(
$.A/a definisi dari Ginja) C ".e)askan anatomi ginja) C %.e)askan /atofisio)ogi ginja) C -.e)askan fungsi ginja) da)am tu4uh manusiaC &.A/a saja jenis /enyakit ginja) C se4utkanC 9.A/a yang dimaksud dengan gaga) ginja) kronik dan gaga) ginja) akutC *.Bagaimana etio)ogi /enyakit ginja)C @.Bagaimana /erja)anan k)inis /enyakit ginja)C .A/a tanda dan geja)a /emyakit ginja)C $#. A/a saja diet dari /enyakit ginja) C 73T)8)an
2 Tujuan Umum Mam/u memahami dan mendeskrisi/kan tentang /aatofisio)ogi dan tata )aksana diet /enyakit ginja). 2Tujuan 6husus • • • • • • • •
Untuk menje)askan definisi ginja) Untuk menje)askan anatomi ginja) Untuk mengetahui /atofisio)ogi ginja) Untuk mengetahui fungsi ginja) Untuk mengetahui jenis /enyakit ginja) Untuk mengetahui etio)ogi /enyakit ginja) Untuk mengetahui tanda dan geja)a /enyakit ginja) Untuk mengetahui diet /enyakit ginja)
2A2 II TINJAUAN PUSTAKA
3. De9,n,5, Ga4al G,n8al Kron,k
!enyakit ginja) kronik ada)ah suatu /roses /atofisio)ogis dengan etio)ogi yang 4eragam, mengaki4atkan /enurunan fungsi ginja) yang /rogresif, dan umumnya 4erakhir dengan gaga) ginja). Se)anjutnya, gaga) ginja) ada)ah suatu keadaan k)inis yang ditandai dengan /enurunan fungsi ginja) yang ire;ersi4e), /ada suatu derajat yang memer)ukan tera/i /engganti ginja) yang teta/, 4eru/a dia)isis atau trans/)antasi ginja) D= meru/akan gangguan fungsi rena) yang /rogresif dan ire;ersi4e) dimana kemam/uan tu4uh gaga) untuk mem/ertahankan meta4o)isme dan keseim4angan airan dan e)ektro)it, menye4a4kan uremia
3.3. Kla5,9,ka5, Ga4al G,n8al Kron,5 Menurut Suharyanto dan Madjid <"##=, gaga) ginja) kronis da/at dik)asifikasikan 4erdasarkan se4a4nya, yaitu : 6)asifikasi !enyakit !enyakit infeksi dan /eradangan !enyakit ;asku)er hi/ertensif
3efrosk)erosis ma)igna Stenosis arteri rena)is Gangguan jaringan /enyam4ung Lu/us eritematosus sitemik !o)iartritis nodusa Sk)erosis sistemik /rogresif Gangguan kongenita) dan herediter !enyakit ginja) /o)ikistik Asidosid tu4u)us ginja) !emyakit meta4o)ik Dia4etes Me)itus Gout Disease 'i/ertiroidisme 3efro/ati toksi !enya)ahgunaan ana)gesi 3efro/ati tim4a)e 3efro/ati o4struksi Sa)uran kemih 4agian atas: ka)ku)i, neo/)asma, fi4rosis retro/erinea). Sa)uran kemih 4agian 4a8ah : hi/ertro/i /rostat, stritur uretra, anoma)i )eher kandung kemih dan uretra. Berdasarkan /erja)anan k)inis, gaga) ginja) da/at di4agi menjadi tiga stadium yang te)iti. 4. Stadium ((, dinamakan insufisiensi ginja) !ada stadium ini dimana )e4ih dari *& ? jaringan yang 4erfungsi te)ah rusak. GF> 4esarnya "& ? dari norma). 6adar BU3 dan kreatinin serum mu)ai meningkat dari norma). Geja)a2geja)a nokturia atau seting 4erkemih di ma)am hari sam/ai *## m) dan /o)iuria hanya $# ? dari keadaan norma). 6reatinin serum dan BU3 akan meningkat dengan meno)ok. Geja)a2geja)a yang tim4u) karena ginja) tidak sanggu/ )agi mem/ertahankan homeostasis airan dan e)ektro)it da)am tu4uh, yaitu : o)iguri karena kegaga)an g)omeru)us, sindrom uremik. Menurut The Kidney Outcomes Quality Initiative (K/DOQI) E # m)7min7$,*% m"= Stadium " : ringan 9#2@ m)7min7$,*% m"= Stadium % : sedang %#2& m)7min7$,*% m"=
Stadium - : gaga) 4erat $&2" m)7min7$,*% m"= Stadium & : gaga) ginja) termina) $& m)7min7$,*% m"= !ada gaga) ginja) kronis taha/ $ dan " tidak menunjukkan tanda2tanda kerusakan ginja) termasuk kom/osisi darah yang a4norma) atau urin yang a4norma)
3.3 Pato9,5,olo4, Ga4al G,n8al Kron,5 Menurut !erhim/unan Dokter S/esia)is !enyakit Da)am (ndonesia <"##9= /atofisio)ogi /enyakit ginja) kronik /ada a8a)nya tergantung /ada /enyakit yang mendasarinya, ta/i da)am /erkem4angan se)anjutnya /roses yang terjadi kurang )e4ih sama. !engurangan massa ginja) mengaki4atkan hi/ertrofi struktura) dan fungsiona) nefron yang masih tersisa < surviving ne"hrons= se4agai u/aya kom/ensasi, yang di/erantarai o)eh mo)eku) ;asoaktif se/erti sitokinin dan gro8th faktor. 'a) ini mengaki4atkan terjadinya hi/erfi)trasi, yang diikuti o)eh /eningkatan tekanan ka/i)er dan a)iran darah g)omeru)us. !roses ada/tasi ini 4er)angsung singkat, akhirnya diikuti dengan /enurunan fungsi nefron yang /rogresif, 8a)au/un /enyakit dasarnya sudah tidak aktif )agi. Adanya /eningkatan akti;itas aksis renin2angiotensin2a)dosteron intrarena), ikut mem4erikan kontri4usi terhada/ terjadinya hi/erfi)trasi, sk)erosis dan /rogresifitas terse4ut. Akti;asi jangka /anjang aksis renin2angiotensin2a)dosteron, se4agian di/erantarai o)eh gro8th fator se/erti transforming gro#th factor $ (T%!&$). Be4era/a ha) juga yang diangga/ 4er/eran terhada/ terjadinya /rogresifitas /enyakit ginja) kronik ada)ah a)4uminuria, hi/ertensi, hi/erg)ikemia, dis)i/idemia. Terda/at ;aria4i)itas interindi;idua) untuk terjadinya sk)erosis dan fi4rosis g)omeru)us mau/un tu4u)ointerstitia). !ada stadium yang /a)ing dini /enyakit ginja) kronik, terjadi kehi)angan daya adang ginja)
3.3# Et,olo4, Ga4al G,n8al Kron,5 Menurut Brenner dan Laarus <$@*, da)am Suharyanto dan Madjid, "##= /enye4a4 /enyakit ginja) stadium termina) yang /a)ing 4anyak di 3e8 1ng)and ada)ah :
3.3% 6an,9e5ta5, Kl,n,5 Ga4al G,n8al Kron,5 !ada gaga) ginja) kronis, setia/ sistem tu4uh di/engaruhi o)eh kondisi uremia, maka /asien akan mem/er)ihatkan sejum)ah tanda dan geja)a. 6e/arahan tanda dan geja)a 4ergantung /ada 4agian dan tingkat kerusakan ginja), kondisi )ain yang mendasari dan usia /asien es/irasi
: edema /aru, efusi /)eura, /)euritis.
d.3euromusku)ar : )emah, gangguan tidur, sakit ke/a)a, )etargi, gangguan musku)ar neuro/ati /erifer, 4ingung dan koma. e.Meta4o)ik7 endokrin : inti g)ukosa, hi/er)i/idemia, gangguan hormon seks menye4a4kan /enurunan )i4ido, im/oten dan ammenore.
f.5airan2e)ektro)it : gangguan asam 4asa menye4a4kan kehi)angan sodium sehingga terjadi dehidrasi, asidosis, hi/erka)emia, hi/ermagnesemia, hi/oke)emia. g.Dermato)ogi : /uat, hi/er/igmentasi, /)uritis, eksimosis, uremia frost. h.A4norma) ske)eta) : osteodistrofi ginja) menye4a4kan osteoma)aisia. i. 'emato)ogi : anemia, defek kua)itas f)ate)at, /erdarahan meningkat. j. Fungsi /sikososia) : /eru4ahan ke/ri4adian dan /eri)aku serta gangguan /roses kognitif.
3.3$ Kon5ep He+o*,al,5a A3 De9,n,5, 'emodia)isa meru/akan suatu /roses yang digunakan /ada /asien da)am keadaan sakit akut dan memer)ukan tera/i dia)isys jangka /endek <4e4era/a hari hingga 4e4era/a minggu= atau /asien dengan /enyakit ginja) stadium akhir atau end stage renal disease (ESRD) yang memer)ukan tera/i jangka /anjang atau /ermanen. Tujuan hemodia)isa ada)ah untuk menge)uarkan at2at nitrogen yang toksik dari da)am darah dan menge)uarkan air yang 4er)e4ihan
23 Pr,n5,p :an4 6en*a5ar, Ker8a He+o*,al,5a !ada hemodia)isis, a)iran darah yang /enuh dengan toksin dan )im4ah nitrogen dia)ihkan dari tu4uh /asien ke dia)ier tem/at darah terse4ut di4ersihkan dan kemudian dikem4a)ikan )agi ke tu4uh /asien. Se4agian 4esar dia)ier meru/akan )em/engan rata atau ginja) serat artifiia) 4erongga yang 4erisi ri4uan tu4u)us se)ofan yang ha)us dan 4ekerja se4agai mem4ran semi/ermea4e). A)iran darah akan me)e8ati tu4u)us terse4ut sementara airan dia)isat 4ersirku)asi di seke)i)ingnya. !ertukaran )im4ah dari darah ke da)am airan dia)isat akan terjadi me)a)ui mem4rane semi/ermea4e) tu4u)us
tersusun dari semua e)ektro)it yang /enting dengan konsentrasi ekstrase) yang idea). 6e)e4ihan airan dike)uarkan dari da)am tu4uh me)a)ui /roses osmosis. !enge)uaran air da/at dikenda)ikan dengan meni/takan gradien tekanan, dimana air 4ergerak dari daerah dengan tekanan yang )e4ih tinggi
73 Penatalak5anaan Pa5,en :an4 6en8alan, He+o*,al,5a 'emodi)isa meru/akan ha) yang sangat mem4antu /asien se4agai u/aya mem/er/anjang usia /enderita. 'emodia)isa tidak da/at menyem4uhkan /enyakit ginja) yang diderita /asien teta/i hemodia)isa da/at meningkatkan kesejahteraan kehidu/an /asien yang gaga) ginja) <ijayakusuma, "##@ da)am Desita, "#$#=. !asien hemodia)isa harus menda/at asu/an makanan yang uku/ agar teta/ da)am gii yang 4aik. Gii kurang meru/akan /rediktor yang /enting untuk terjadinya kematian /ada /asien hemodia)isa. Asu/an /rotein dihara/kan $2$," gr7kgBB7hari dengan ? terdiri atas asu/an /rotein dengan ni)ai 4io)ogis tinggi. Asu/an ka)ium di4erikan -#2*# me7hari. !em4atasan ka)ium sangat di/er)ukan, karena itu makanan tinggi ka)ium se/erti 4uah24uahan dan um4i2um4ian tidak dianjurkan untuk dikonsumsi. um)ah asu/an airan di4atasi sesuai dengan jum)ah air kening yang ada ditam4ah insensi'le #ater loss . Asu/an natrium di4atasi -#2$"# me.hari guna mengenda)ikan tekanan darah dan edema. Asu/an tinggi natrium akan menim4u)kan rasa haus yang se)anjutnya mendorong /asien untuk minum. Bi)a asu/an airan 4er)e4ihan maka se)ama /eriode di antara dia)isis akan terjad kenaikan 4erat 4adan yang 4esar
di/ertahankan tan/a menim4u)kan akumu)asi toksik. >isiko tim4uknya efek toksik aki4at o4at harus di/ertim4angkan
3.30 Penatalak5anaan D,et a3 S:arat Dala+ 6en:)5)n D,et
1nergi %& kka)7kg BB, /ada geriatri dimana umur E 9# tahun uku/ %# kka)7kg BB, dengan ketentuan dan kom/osisi se4agai 4erikut:
6ar4ohidrat se4agai sum4er tenaga, # ? dari tota) ka)ori
!rotein untuk /eme)iharaan jaringan tu4uh dan mengganti se)2se) yang rusak se4esar #,9 g7kg BB. A/a4i)a asu/an energi tidak tera/ai, /rotein da/at di4erikan sam/ai dengan #,*& g7kg BB. !rotein di4erikan )e4ih rendah dari ke4utuhan norma), o)eh karena itu diet ini 4iasa dise4ut Diet >endah !rotein. !ada 8aktu yang )a)u, anjuran /rotein 4erni)ai 4io)ogi tinggi7he8ani hingga K 9# ?, akan teta/i /ada saat ini anjuran uku/ ?. Saat ini /rotein he8ani da/at da/at disu4stitusi dengan /rotein na4ati yang 4erasa) dari o)ahan kede)ai se4agai )auk /auk untuk ;ariasi menu.
Lemak untuk menuku/i ke4utuhan energi di/er)ukan %# ? diutamakan )emak tidak jenuh.
6e4utuhan airan disesuaikan dengan jum)ah /enge)uaran urine sehari ditam4ah (L # m).
Garam disesuaikan dengan ada tidaknya hi/ertensi serta /enum/ukan airan da)am tu4uh. !em4atasan garam 4erkisar ",&2*,9 g7hari setara dengan $###2%### mg 3a7hari.
6a)ium disesuaikan dengan kondisi ada tidaknya hi/erka)emia -#2*# me7hari
Sum4er !rotein 'e8ani: te)ur, susu, daging, ikan, ayam. Bahan Makanan !engganti !rotein 'e8ani. 'asi) o)ahan kaang kede)e yaitu tem/e, tahu, susu kaang kede)e, da/at di/akai se4agai /engganti /rotein he8ani untuk /asien yang menyukai se4agai ;ariasi menu atau untuk /asien ;egetarian asa)kan ke4utuhan /rotein teta/ di/erhitungkan. Be4era/a ke4aikan dan ke)emahan sum4er /rotein na4ati untuk /asien /enyakit ginja) kronik akan di4ahas.
Sum4er Lemak: minyak ke)a/a, minyak jagung, minyak kede)e, margarine rendah garam, mentega.
Sum4er Nitamin dan Minera) Semua sayur dan 4uah, keua)i jika /asien menga)ami hi/eka)emi /er)u menghindari 4uah dan sayur tinggi ka)ium dan /er)u /enge)o)aan khusus yaitu dengan ara merendam sayur dan 4uah da)am air hangat se)ama " jam, sete)ah itu air rendaman di4uang, sayur74uah diui kem4a)i dengan air yang menga)ir dan untuk 4uah da/at dimasak menjadi stu/ 4uah7oktai) 4uah.
<3 2a(an 6akanan :an4 D,(,n*ar,
Sum4er Nitamin dan Minera) 'indari sayur dan 4uah tinggi ka)ium jika /asien menga)ami hi/erka)emi. Bahan makanan tinggi ka)ium diantaranya ada)ah 4ayam, gam4as, daun singkong, )ei, daun /e/aya, ke)a/a muda, /isang, durian, dan nangka.
'indari74atasi
makanan tinggi natrium jika /asien hi/ertensi, udema dan asites. Bahan makanan tinggi natrium diantaranya ada)ah garam, ;etsin, /enyeda/ rasa7ka)du kering, makanan yang dia8etkan, dika)engkan dan diasinkan.
Lemak jenuh se/erti je)antah, gajih, minyak trans, serta santan kenta), jenis2jenis makanan se/erti otak, jeroan, merah te)ur, 4e4era/a jenis seafood se/erti umi, kerang, ke/iting, dan udang juga harus dihindari atau di4atasi /em4eriannya.
3 S,n*ro+ Ne9rot,k 33. De9,n,5, Sindrom nefrotik ada)ah sa)ah satu /enyakit ginja) yang sering dijum/ai /ada anak, meru/akan suatu
kum/u)an
geja)a2geja)a
k)inis
yang
terdiri
dari
/roteinuria
masif,
hi/oa)4uminemia,
hi/erkho)estero)emia serta sem4a4. 0ang dimaksud /roteinuria masif ada)ah a/a4i)a dida/atkan /roteinuria se4esar $## mg7kg 4erat 4adan7hari atau )e4ih. A)4umin da)am darah 4iasanya menurun hingga kurang dari ",& gram7d).
33 Ep,*e+olo4, !ada anak2anak < $9 tahun= /a)ing sering ditemukan nefro/ati )esi minima) <*&?2@&?= dengan umur rata2rata ",& tahun, @#? 9 tahun saat diagnosis di4uat dan )aki2)aki dua ka)i )e4ih 4anyak dari/ada 8anita. !ada orang de8asa /a)ing 4anyak nefro/ati mem4ranosa <%#?2?=, umur rata2rata %#2 tahun dan /er4andingan )aki2)aki dan 8anita " : $. 6ejadian S3 idio/atik "2% kasus7$##.### anak7tahun sedangkan /ada de8asa %7$###.###7tahun.
33# Et,olo4, Se4a4 /asti 4e)um diketahuiO akhir2akhir ini diangga/ se4agai suatu /enyakit auto imun. adi meru/akan suatu antigen2anti4odi. Seara k)inis sindrom nefrotik di4agi menjadi " go)ongan, yaitu : a Sindrom nefroti "rimer , faktor etio)oginya tidak diketahui. Dikatakan sindrom nefrotik /rimer o)eh karena sindrom nefrotik ini seara /rimer terjadi aki4at ke)ainan /ada g)omeru)us itu sendiri tan/a ada /enye4a4 )ain. Go)ongan ini /a)ing sering dijum/ai /ada anak. Termasuk da)am sindrom nefrotik /rimer ada)ah sindrom nefroti ongenital , yaitu sa)ah satu jenis sindrom nefrotik yang ditemukan sejak anak itu )ahir atau usia di 4a8ah $ tahun. !enyakit ini diturunkan seara resesif autosom atau karena reaksi fetomaterna). >esisten terhada/ semua /engo4atan. Geja)anya ada)ah edema /ada masa neonatus. !enangkokan ginja) /ada masa neonatus te)ah dio4a, ta/i tidak 4erhasi). !rognosis 4uruk dan 4iasanya /asien meningga) da)am 4u)an24u)an /ertama kehidu/annya. 6e)ainan histo/ato)ogik g)omeru)us /ada sindrom nefrotik /rimer dike)om/okkan menurut rekomendasi dari (S6D5 <(nternationa) Study of 6idney Disease in 5hi)dren=. 6e)ainan g)omeru)us ini se4agian 4esar ditegakkan me)a)ui /emeriksaan mikrosko/ ahaya, dan a/a4i)a
di/er)ukan,
disem/urnakan
dengan
/emeriksaan
mikrosko/
e)ektron
dan
imunof)uoresensi. 4. Sindrom nefroti seunder , tim4u) se4agai aki4at dari suatu /enyakit sistemik atau se4agai aki4at dari 4er4agai se4a4 yang nyata se/erti misa)nya efek sam/ing o4at. !enye4a4 yang sering dijum/ai ada)ah : •
!enyakit meta4o)ik atau kongenita): dia4etes me))itus, ami)oidosis, sindrom A)/ort,