Diagram Pareto Tempat kerja kita dibanjiri oleh banyak masalah (semoga juga tidak terlalu banyak biar bisa pulang tepat waktu J), sedangkan sumberdaya yang kita punya, baik manuasia maupun waktu, waktu, sangat sangat terbat terbatas. as. Untuk Untuk itu kita kita perlu perlu memusa memusatkan tkan sumber sumberday dayaa yang yang ada untuk untuk menyelesaikan masalah yang paling signifikan memberikan hasil terbesar. Prinsip Pareto atau lebih dikenal juga sebagai aturan !"#! menyatakan banyak kejadian atau akibat sebesar #!$ dari total efeknya efeknya hanya hanya disebabkan disebabkan !$ dari sebabnya. Prinsip ini dinamakan dinamakan berdasarkan berdasarkan seorang ekonom dari italia yang bernama %ilfredo Pareto yang pada tahun &'! mengamati dan menemukan fakta bahwa #!$ tanah di talia, hanya dimiliki oleh !$ dari total populasi. *ontoh diagram Pareto adalah adalah sebagai berikut+
Dari diagram Pareto diatas, dapat diketahui bahwa hanya -asalah yang menyebabkan kerugian terbesar, yaitu hingga #!$ dari total masalah. ehingga, untuk mengurangi total kerugian, kita dapat berfokus pada masalah tersebut dari pada keseluruhan masalah yang ada namun tetap memberikan implikasi yang besar terhadap pengurangan total kerugian yang ada.
Pareto diagram merupakan salah satu perangkat kendali mutu (/* 0 Tools) yang membantu kita untuk menganalisa data berdasarkan kategorinya dan implikasi dari pola datanya (sebab terhada terhadap p akibat akibat)) terhad terhadap ap akibat akibat atau atau masalah masalah seluru seluruhny hnya. a. erta erta memban membantu tu kita kita untuk untuk memfokuskan
usaha
kepada
kontribusi
data
terbesar
(!"#!)
*ara membuat diagram pareto se1ara sederhana melalui program - 231el dalah sebagai
berikut+
&. Definisikan apa masalah yang akan dianalisa (sebab) dan kumpulkan data kerugian dari masalah
tersebut
(akibat),
1ontoh
sebagai
berikut+
. 4alu urutkan berdasarkan jumlah kerugian mulai dari yang terbesar, hingga yang terke1il.
berikut+
&. Definisikan apa masalah yang akan dianalisa (sebab) dan kumpulkan data kerugian dari masalah
tersebut
(akibat),
1ontoh
sebagai
berikut+
. 4alu urutkan berdasarkan jumlah kerugian mulai dari yang terbesar, hingga yang terke1il.
5. 6uatlah tabel sebagai berikut, lalu hitung rasio kerugian tersebut serta kalkulasi juga kumulatif dari rasio tersebut.
. 6uatla 6uatlah h grafik grafik batang batang dan se1onda se1ondary ry a3is a3is berupa berupa grafik grafik garis. garis. Untuk Untuk grafik grafik batang batang,, gunakan data kerugian, sedangkan grafik garis gunakan data kumulatif rasio. 7asilnya adalah grafik sebagai berikut. 4alu interpretasikan berdasarkan hasil data dan tujuan kita dalam membuat data tersebut, misal mengurangi kerugian.
6erdasarkan grafik Pareto, kita dapat mengolah berapa besarkah masalah yang kita hadapi, akibat dari setiapmasalah yang ada dan strategi apa yang diperlukan untuk menyelesaikan masalah berdasarkan target yang ada. Jadi, misalnya kita dapat target untuk mengurangi kerugian sebesar 5!$ dari kerugian total 8p. &5.!! atau sebesar 8p. 5'.!&. -aka dari pada kita menurunkan seluruh kerugian baik masalah 9 sampai J masing:masing sebesar 5!$, lebih effisien jika kita menurukan kerugian dimasalah yang paling besar yaitu ; dan * dengan total kontribusi kerugian sebesar <$ (kumulatif) menjadi separuhnya atau
Diagram Pareto juga bisa kita gunakan sebagai analisa perbandingan sebelum dan sesudah perbaikan. =ungsinya adalah untuk menganalisa hasil perbaikan dan implikasi dari tindakan perbaikan yang dilakukan. ;ambarannya sebagai berikut.
-emungkinkan juga, dari hasil perbandingan Pareto sebelum dan sesudah perbaikan, terdapat distribusi data yang berubah, bisa jadi lebih baik atau lebih buruk, 1ontohnya sebagai berikut.
Terdapat peningkatan kerugian di masalah =. 7al ini perlu dianalisa, apakah peningkatan kerugian ini akibat implikasi >negatif? penerapan perbaikan ataukah ada akar masalah lain yang
timbul.
Prinsip Pareto dapat kita gunakan juga sebagai filosofi dalam tindakan kita. @ita harusnya berfokus untuk mengerjakan dengan baik sebab yang !$ untuk menghasilkan akibat sebesar #!$. *ontoh sederhananya adalah, Tukul 9rwana yang >fenomenal? hanya menggunakan & jam waktunya di a1ara empat mata, sedangkan sebagian karyawan menghabiskan &! sampai & jam ditempat kerja (kurang lebih !$ tukul #!$ karyawan untuk waktu kerja). Aamun hasil sehari yang didapatkan Tukul 9rwana jauh lebih besar dari pada gaji sebulan sebagian besar karyawan (kurang lebih !$ @aryawan #!$ Tukul 9rwana untuk besar penghasilan). http+""ibrahimmiran:kaes.blogspot.1om"!&"!"diagram:pareto.html
&. Diagram Pareto Diagram pareto adalah metode pengorganisasian kesalahan, problem atau 1a1at untuk membantu memfokuskan pada usaha:usaha peme1ahan masalah. Diagram ini digunakan untuk mengklasifikasi masalah menurut sebab dan gejalanya. -asalahakan didiagramkan menurut prioritas atau kepentingannya dengan menggunakan diagram batang. Proses pembuatan diagram pareto dapat diuraikan sebagai berikut+ a.
Pilih beberapa faktor penyebab dari suatu masalah (bisa diketahui dari hasil analisis
sebab dan akibat). b.
@umpulkan data dari masing:masing faktor dan hitung persentase kontribusi dari
masing:masing faktor. 1.
usun faktor:faktor dalam urutan baru dimulai dari yang memiliki persentasi kontribusi
terbesar dan hitung nilai akumulasinya.
d.
6entuk kerangka diagram dengan aksis Bertikal sebelah kiri menunjukan frekuensi,
sedangkan aksis Bertikal sebelah kanan dalam bentuk kumulatif. Tinggi aksis sebelah kiri dan kanan sama. e.
6erpedoman pada aksis Bertikal sebelah kiri, buat kolom se1ara berurutan pada aksis
horisontal yang menggambarkan kontribusi masing:masing faktor. f.
6erpedoman pada aksis Bertikal sebelah kanan, buat garis yang mengambarkan persen
kumulatif, dimulai dari !$ pada ujung bawah aksis sebelah kiri sampai &!!$ di ujung atas aksis sebelah kanan.
*ontoh+ Data @etidaksesuaian pada @otak Pengeras uara
Diagram Pareto @etidaksesuaian pada @otak Pengeras uara . *ause and 2ffe1t Diagram (Diagram ebab:9kibat) Diagram sebab dan akibat merupakan suatu alat pengendalian mtu dikembangkan oleh @aoru shikawa. Diagram ini berupa suatu grafik yang menggambarkan hubungan suatu efek
(masalah) dengan penyebab potensialnya. Diagram sebab dan akibat digunakan untk mengembangkan Bariasi yang luas atas suatu topik dan hubungannya, termasuk untuk pengujian suatu proses maupun peren1anaan suatu kegiatan. Proses dalam membangun diagram membantu menstimulasi pemikiran mengenai suatu isu, membantu berpikir se1ara rasional. *ontoh +
Diagram ebab dan 9kibat untuk Jagung yang Tidak -eletus http+""makjegagik.blogspot.1om"!&&"&&"diagram:penyebab:masalah.html
Pengertian Diagram
shikawa
Diagram shikawa disebut juga diagram tulang ikan (=ishbone Diagram) , atau 1ause: and:effe1t matri3 adalah diagram yang menunjukkan penyebab:penyebab dari sebuah eBen yang
spesifik.
Diagram
ini
pertama
kali
diperkenalkan
oleh @aoru
shikawa (&'#). Pemakaian diagram shikawa yang paling umum adalah untuk men1egah defek serta mengembangkan kualitas produk. Diagram shikawa dapat membantu mengidentifikasi faktor:faktor yang signifikan memberi efek terhadap sebuah eBen. -etode tersebut awalnya lebih banyak digunakan untuk manajemen kualitas. Cang menggunakan data Berbal
(non:numeri1al)
Diagram
ini
atau
sering
dikenal
data
kualitatif.
dengan Diagram Fishbone (Tulang
kan), Dikatakan Diagram Fishbone (Tulang kan) karena memang berbentuk mirip dengan tulang ikan yang mon1ong kepalanya menghadap ke kanan. Diagram ini akan menunjukkan sebuah dampak atau akibat dari sebuah permasalahan, dengan berbagai penyebabnya. 2fek atau akibat dituliskan sebagai mon1ong kepala. edangkan tulang ikan diisi oleh sebab:sebab sesuai dengan pendekatan permasalahannya. Dikatakan diagram *ause and 2ffe1t (ebab dan
9kibat) karena diagram tersebut menunjukkan hubungan antara sebab dan akibat. 6erkaitan dengan pengendalian proses statistikal, diagram sebab:akibat dipergunakan untuk untuk menunjukkan faktor:faktor penyebab (sebab) dan karakteristik kualitas (akibat) yang disebabkan
oleh
faktor:faktor
Diagram Fishbone merupakan
suatu
penyebab
alat
Bisual
untuk
itu.
mengidentifikasi,
mengeksplorasi, dan se1ara grafik menggambarkan se1ara detail semua penyebab yang berhubungan dengan suatu permasalahan. -enurut 1arBada (!!), konsep dasar dari diagram fishbone adalah permasalahan mendasar diletakkan pada bagian kanan dari diagram atau pada bagian kepala dari kerangka tulang ikannya. Penyebab permasalahan digambarkan pada sirip dan durinya. @ategori penyebab permasalahan yang sering digunakan sebagai start awal meliputi materials (bahan baku),machines and equipment (mesin dan peralatan), manpower (sumber
daya
Nature/environment (lingkungan),
manusia), methods(metode), Mother
dan measurement (pengukuran).
@eenam
penyebab
mun1ulnya masalah ini sering disingkat dengan -. Penyebab lain dari masalah selain tersebut dapat dipilih jika diperlukan. Untuk men1ari penyebab dari permasalahan, baik yang berasal dari - seperti dijelaskan di atas maupun penyebab yang mungkin lainnya dapat digunakan
teknik brainstorming.
Diagram Fishbone ini umumnya digunakan pada tahap mengidentifikasi permasalahan dan menentukan penyebab dari mun1ulnya permasalahan tersebut. elain digunakan untuk mengidentifikasi masalah dan menentukan penyebabnya, diagram fishbone ini juga dapat digunakan
pada
proses
-anfaat
Diagram
perubahan.
shikawa
=ungsi dasar diagram =ishbone (Tulang kan)" *ause and 2ffe1t (ebab dan 9kibat)" shikawa adalah untuk mengidentifikasi dan mengorganisasi penyebab:penyebab yang mungkin
timbul
dari
suatu
efek
spesifik
dan
kemudian
memisahkan
akar
penyebabnya.Dan dapat digunakan untuk menganalisis permasalahan baik pada leBel indiBidu, tim, maupun organisasi. Terdapat banyak kegunaan atau manfaat dari pemakaian
Diagram Fishbone ini
dalam
analisis
masalah.
-anfaat penggunaan diagram fishbone tersebut antara lain+ -emfokuskan indiBidu, tim, atau organisasi pada permasalahan utama. Penggunaan Diagram dalam tim"organisasi untuk menganalisis permasalahan akan membantu anggota tim dalam menfokuskan permasalahan pada masalah prioritas.
-emudahkan dalam mengilustrasikan gambaran singkat permasalahan tim"organisasi. Diagram Fishbone dapat mengilustrasikan permasalahan utama se1ara ringkas sehingga tim akan mudah menangkap permasalahan utama. -enentukan kesepakatan mengenai penyebab suatu masalah. Dengan menggunakan teknik brainstorming para anggota tim akan memberikan sumbang saran mengenai penyebab mun1ulnya masalah. 6erbagai sumbang saran ini akan didiskusikan untuk menentukan mana dari penyebab tersebut yang berhubungan dengan masalah utama termasuk menentukan penyebab yang dominan. -embangun dukungan anggota tim untuk menghasilkan solusi. etelah ditentukan penyebab dari masalah, langkah untuk menghasilkan solusi akan lebih mudah mendapat dukungan dari anggota tim. -emfokuskan tim pada penyebab masalah. Diagram Fishbone akan memudahkan anggota tim pada penyebab masalah. Juga dapat dikembangkan lebih lanjut dari setiap penyebab yang telah ditentukan. -emudahkan Bisualisasi hubungan antara penyebab dengan masalah. 7ubungan ini akan terlihat dengan mudah pada Diagram Fishbone yang telah dibuat. -emudahkan tim beserta anggota tim untuk melakukan diskusi dan menjadikan diskusi lebih terarah pada masalah dan penyebabnya.
elain itu, Dengan adanya diagram =ishbone (Tulang kan)" *ause and 2ffe1t (ebab dan 9kibat)" shikawa ini sebenarnya memberi banyak sekali keuntungan bagi dunia bisnis. elain meme1ahkan masalah kualitas yang menjadi perhatian penting perusahaan. -asalah masalah klasik lainnya juga terselesaikan. -asalah masalah klasik yang ada di industri manufaktur khusunya antara lain adalah + a) keterlambatan proses produksi b) tingkat 1) mesin
defe1t produksi
(1a1at) yang
produk
sering
yang
tinggi
mengalami
trouble
d) output lini produksi yang tidak stabil yang berakibat ka1aunya plan produksi
e) produktiBitas
yang
tidak
men1apai
target
f) 1omplain pelanggan yang terus berulang Pada dasarnya diagram =ishbone (Tulang kan)" *ause and 2ffe1t (ebab dan 9kibat)" shikawa dapat dipergunakan untuk kebutuhan:kebutuhan berikut+ a) -embantu mengidentifikasi akar penyebab dari suatu masalah b) -embantu membangkitkan ide:ide untuk solusi suatu masalah 1) -embantu dalam penyelidikan atau pen1arian fakta lebih lanjut d) -engidentifikasi tindakan (bagaimana) untuk men1iptakan hasil yang diinginkan e) -embahas issue se1ara lengkap dan rapi f) -enghasilkan pemikiran baru
Jadi ditemukannya diagram =ishbone (Tulang kan)" *ause and 2ffe1t (ebab dan 9kibat)" shikawa ini memberikan kemudahan dan menjadi bagian penting bagi penyelesaian masalah yang
mu1ul
bagi
perusahaan.
Penerapan diagram =ishbone (Tulang kan)" *ause and 2ffe1t (ebab dan 9kibat)" shikawa ini dapat menolong kita untuk dapat menemukan akar >penyebab? terjadinya masalah khususnya di industri manufaktur dimana prosesnya terkenal dengan banyaknya ragam Bariabel yang berpotensi menyebabkan mun1ulnya permasalahan. 9pabila >masalah? dan >penyebab? sudah diketahui se1ara pasti, maka tindakan dan langkah perbaikan akan lebih mudah dilakukan. Dengan diagram ini, semuanya menjadi lebih jelas dan memungkinkan kita untuk dapat melihat semua kemungkinan >penyebab? dan men1ari >akar?
permasalahan
sebenarnya.
9pabila ingin menggunakan Diagram =ishbone (Tulang kan)" *ause and 2ffe1t (ebab dan 9kibat)" shikawa, kita terlebih dahulu harus melihat, di departemen, diBisi dan jenis usaha apa diagram ini digunakan. Perbedaan departemen, diBisi dan jenis usaha juga akan mempengaruhi sebab sebab yang berpengaruh signifikan terhadap masalah yang mempengaruhi kualitas yang nantinya akan digunakan.
*ontoh Diagram shikawa
4angkah:langkah Dalam Penyusunan Diagram shikawa
4angkah:langkah dalam penyusunan Diagram Fishbone dapat dijelaskan sebagai berikut+
&. -embuat kerangka Diagram Fishbone. @erangka Diagram Fishbone meliputi kepala ikan yang diletakkan pada bagian kanan diagram. @epala ikan ini nantinya akan digunakan untuk menyatakan masalah utama. 6agian kedua merupakan sirip, yang akan digunakan untuk
menuliskan kelompok penyebab permasalahan. 6agian ketiga merupakan duri yang akan digunakan
untuk
menyatakan
penyebab
masalah.
6entuk
kerangka
Diagram Fishbone tersebut dapat digambarkan sebagai berikut+
. -erumuskan masalah utama. -asalah merupakan perbedaan antara kondisi yang ada dengan kondisi yang diinginkan (E. Pounds, &'' dalam 8obbins dan *oulter, !&). -asalah juga dapat didefinisikan sebagai adanya kesenjangan atau gap antara kinerja sekarang dengan kinerja yang ditargetkan. -asalah utama ini akan ditempatkan pada bagian kanan dari Diagram Fishboneatau ditempatkan pada kepala ikan. 6erikut 1ontoh rumusan masalah utama. a.
-asalah
pada
8endahnya 8endahnya
kualitas
b.
lembaga kualitas
pelayanan
kepada
lulusan peserta
-asalah Panjangnya Tingginya
1.
antrian
diklat
diklat,
diklat. dan
pada di
tingkat
kasir kredit
6ank
atau
1ustomer
ma1et,
dan
@antor Tidak
ter1apainya
8endahnya kualitas layanan, dan lain:lain
lain:lain.
serBi1e. lain:lain. Pajak
target
penerimaan
pajak.
5. 4angkah berikutnya adalah men1ari faktor:faktor utama yang berpengaruh atau berakibat pada permasalahan. 4angkah ini dapat dilakukan dengan teknik brainstorming . -enurut 1arBada (!!), penyebab permasalahan dapat dikelompokkan dalam enam kelompok yaitu materials (bahan
baku), machines
peralatan),manpower (sumber
daya
and
equipment (mesin
dan
manusia), methods (metode), Mother
Nature/environment (lingkungan), dan measurement (pengukuran). ;aspersF dan =ontana (!&&)
mengelompokkan
penyebab
masalah
menjadi
tujuh
yaitu manpower (D-), machines(mesin dan peralatan), methods (metode), materials (bahan baku), media, motivation(motiBasi), dan money (keuangan). @elompok penyebab masalah ini kita tempatkan di Diagram Fishbone pada sirip ikan.
. -enemukan penyebab untuk masing:masing kelompok penyebab masalah. Penyebab ini ditempatkan pada duri ikan. 6erikut disajikan 1ontoh penyebab masalah rendahnya kualitas lulusan diklat. a.
@elompok
D-.
-isalnya masalah D- terkait dengan tenaga pengajar. Penyebab dari unsur tenaga pengajar ini adalah rendahnya kompetensi tenaga pengajar. Terdapat beberapa pengajar yang tidak sesuai b.
dengan
bidangnya.
@elompok
-aterial.
Terkait dengan diklat, penyebab bahan baku yang kurang baik adalah pertama kualitas kurikulum yang kurang baik. @edua, bahan ajar banyak yang kurang update dengan perkembangan organisasi. @etiga, tidak ada ren1ana pembelajaran dalam bentuk program pengajaran 1.
dan @elompok
atuan mesin
91ara dan
Pembelajaran. peralatan.
Penyebab masalah dari sisi mesin dan peralatan ada tiga yaitu kurang nyamannya ruangan kelas, tidak adanya ruangan untuk praktik, dan banyak komputer dan proyektor yang rusak. d.
@elompok
method.
Penyebab masalah dari sisi metode adalah kurangnya inoBasi dalam model pembelajaran. Penyebab masalah ini dapat dirin1i lebih lanjut dengan men1ari penyebab dari penyebab masalah tersebut. Pendalaman lebih lanjut dari penyebab masalah ini dapat dilakukan sampai
dengan lima leBel. Dapat digunakan metode =iBe Ehys untuk pendalaman penyebab masalah ini.
<. 4angkah selanjutnya setelah masalah dan penyebab masalah diketahui, kita dapat menggambarkannya dalam Diagram Fishbone. C ontoh Diagram Fishbone berikut terkait dengan permasalahan rendahnya kualitas lulusan diklat seperti yang telah dijelaskan di atas.
http+""taufikafandii.blogspot.1om"!&5"!'"diagram:fishbone:tulang:ikan:1ause:and.html
Diagram Tulang kan &&!!'
ni bukan ajakan untuk menikmati tulang ikan layaknya ku1ing. Tapi gambar tersebut juga bukan bermaksud mengaburkan topik tulisan mengenai sebuah >tulang ikan?. Cakni tepatnya sebuah metode " tool yang disebut dengan diagram tulang ikan ( fishbone diagram). 9tau sering juga disebut dengan cause effect diagram. Penggagas adalah seorang ilmuwan jepang pada tahun !:an. 6ernama Dr. @aoru shikawa, ilmuwan kelahiran &'&< di Tikyo Jepang yang juga alumni teknik kimia UniBersitas Tokyo. ehingga sering juga disebut dengan diagram ishikawa. -etode tersebut
awalnya lebih banyak digunakan untuk manajemen kualitas. Cang menggunakan data Berbal (non-numerical ) atau data kualitatif. Dr. shikawa juga ditengarai sebagai orang pertama yang memperkenalkan 0 alat atau metode pengendalian kualitas (0 tools). Cakni fishbone diagram, control chart , run chart , histogram, scatter diagram, pareto chart , dan flowchart . Diagram tulang ikan ini memang berbentuk mirip dengan tulang ikan yang mon1ong kepalanya menghadap ke kanan. Diagram ini akan menunjukkan sebuah dampak atau akibat dari sebuah permasalahan, dengan berbagai penyebabnya. 2fek atau akibat dituliskan sebagai mon1ong kepala. edangkan tulang ikan diisi oleh sebab:sebab sesuai dengan pendekatan permasalahannya. Umumnya penggunaan fishbone untuk design produk dan men1egah kualitas produk yang jelek (defect ). -engenai pemilahan sebab:sebab, berikut adalah beberapa pendekatannya. The -Gs (digunakan untuk perusahaan manufaktur) + -a1hine (2Huipment), -ethod (Pro1ess"nspe1tion) -aterial (8aw,*onsumables et1.) -an power. The # PGs (digunakan pada industri jasa) + People Pro1ess Poli1ies Pro1edures Pri1e Promotion Pla1e"Plant Produ1t The Gs (digunakan pada industri jasa) + urroundings uppliers ystems kills P (pendekatan manajemen pemasaran) + Pri1e Produ1t Pla1e
Promotion
*ontoh sederhana pemilahan sebab dengan pendekatan tertentu adalah pada gambar di samping. 4angkah:langkah untuk belajar dan menerapkan diagram tulang ikan adalah + =okuskan pada satu hal akibat yang diamati, di ruang lingkup yang lebih ke1il dahulu. @emudian hal yang besar jika sudah terlatih. ebab lebih dari satu. ehingga jangan berhenti untuk bertanya mengapaI Penentuan sebab: sebab juga bisa dengan branstorming. 6uatlah usulan perbaikan jangka pendek dan jangka panjang dari sebab:sebab permasalahan. @erja tim dan dukungan kepemimpinan adalah hal penting. Teruslah berlatih.
;ambar berikut adalah 1ontoh hasil dari pembuatan diagram tulang ikan. 6erkisah mengenai pen1arian jawaban mengapa produk sebuah mobil di industri manufaktur tidak bisa berjalan. ebab:sebab dipilah sesuai dengan pendekatan jenis kelamin operator perakitan (pria atau wanita), lingkungan, metode dan bahan. emakin dekat garis sebab dengan akibat, semakin perlu diperhatikan. =aktor lingkungan dipilah lagi menjadi dua sub bagian. Cakni faktor temperatur dan 1ahaya. Diperkirakan 1ahaya terlalu banyak dan temperatur terlalu rendah. Demikian seterusnya dilakukan analisis yang sama terhadap sebab:sebab yang ada. @emudian setelah diketahui betul sebab:sebab yang ada, maka dapat dibuat kerangka peme1ahan masalahnya. -isalnya dengan perbaikan lingkungan kerja, metode dan bahan.
Diagram ini memang lebih banyak diterapkan oleh departemen kualitas di perusahaan manufa1turing atau jasa. Tapi di sektor lain sebenarnya juga bisa, seperti pelayanan masyarakat, sosial dan bahkan politik. @arena sifat metode ini mudah dibuat dan bersifat Bisual. Ealaupun kelemahannya ada pada subjektiBitas si pembuat. http+""nurrahmanarif.wordpress.1om"!!'"&"&"diagram:tulang:ikan"
. Diagram =ishbone 9da banyak metode untuk mengetahui akar penyebab dari masalah yang mun1ul diperusahaan. -etode metode tersebut antara lain + 6rainstorming, 6ertanya -engapa beberapakali (E7C E7C) dan metode Diagram =ishbone (Tulang kan)" *ause and 2ffe1t (ebab dan 9kibat)" shikawa. Pada kesempatan ini yang dibi1arakan adalah metode yang ke 5 yakni Diagram =ishbone (Tulang kan)" *ause
and
2ffe1t
(ebab
dan
9kibat)"
shikawa
Diagram tulang ikan atau fishbone adalah salah satu metode " tool di dalam meningkatkan kualitas. ering juga diagram ini disebut dengan diagram ebab:9kibat atau 1ause effe1t diagram. Penemunya adalah seorang ilmuwan jepang pada tahun !:an. 6ernama Dr. @aoru shikawa, ilmuwan kelahiran &'&< di Tikyo Jepang yang juga alumni teknik kimia UniBersitas Tokyo. ehingga sering juga disebut dengan diagram ishikawa. -etode tersebut awalnya lebih banyak digunakan untuk manajemen kualitas. Cang menggunakan data Berbal (non:numeri1al) atau data kualitatif. Dr. shikawa juga ditengarai sebagai orang pertama yang memperkenalkan 0 alat atau metode pengendalian kualitas (0 tools). Cakni fishbone diagram, 1ontrol 1hart, run 1hart, histogram, s1atter diagram, pareto 1hart, dan flow1hart.
Dikatakan Diagram =ishbone (Tulang kan) karena memang berbentuk mirip dengan tulang ikan yang mon1ong kepalanya menghadap ke kanan. Diagram ini akan menunjukkan sebuah dampak atau akibat dari sebuah permasalahan, dengan berbagai penyebabnya. 2fek atau akibat dituliskan sebagai mon1ong kepala. edangkan tulang ikan diisi oleh sebab:sebab sesuai dengan pendekatan permasalahannya. Dikatakan diagram *ause and 2ffe1t (ebab dan 9kibat) karena diagram tersebut menunjukkan hubungan antara sebab dan akibat. 6erkaitan dengan pengendalian proses statistikal, diagram sebab:akibat dipergunakan untuk untuk menunjukkan faktor:faktor penyebab (sebab) dan karakteristik kualitas (akibat) yang disebabkan
oleh
faktor:faktor
penyebab
itu.
Diagram =ishbone telah men1iptakan ide 1emerlang yang dapat membantu dan memampukan setiap orang atau organisasi"perusahaan dalam menyelesaikan masalah dengan tuntas sampai ke akarnya.
@ebiasaan untuk mengumpulkan beberapa orang yang mempunyai pengalaman dan keahlian memadai menyangkut problem yang dihadapi oleh perusahaan emua anggota tim memberikan pandangan dan pendapat dalam mengidentifikasi semua pertimbangan mengapa masalah tersebut terjadi. @ebersamaan sangat diperlukan di sini, juga kebebasan memberikan pendapat dan pandangan setiap indiBidu. Jadi sebenarnya dengan adanya diagram ini sangatlah bermanfaat bagi perusahaan, tidak hanya dapat menyelesaikan masalah sampai akarnya namun bisa mengasah kemampuan berpendapat bagi orang orang yang masuk dalam tim identifikasi masalah perusahaan yang dalam men1ari sebab masalah menggunakan
-anfaat
diagram
tulang
Diagram
ikan.
=ishbone
=ungsi dasar diagram =ishbone (Tulang kan) adalah untuk mengidentifikasi dan mengorganisasi penyebab:penyebab yang mungkin timbul dari suatu efek spesifik dan kemudian memisahkan akar penyebabnya . ering dijumpai orang mengatakan >penyebab yang mungkin? dan dalam kebanyakan kasus harus menguji apakah penyebab untuk hipotesa adalah nyata, dan apakah memperbesar atau menguranginya akan memberikan hasil yang diinginkan. Dengan adanya diagram =ishbone ini sebenarnya memberi banyak sekali keuntungan bagi dunia bisnis. elain meme1ahkan masalah kualitas yang menjadi perhatian penting perusahaan. -asalah masalah klasik lainnya juga terselesaikan. -asalah masalah klasik yang ada di industri manufaktur khusunya antara lain adalah + a) keterlambatan proses produksi, b) tingkat defe1t (1a1at) produk yang tinggi, 1) mesin produksi yang sering mengalami trouble, d) output lini produksi yang tidak stabil yang berakibat ka1aunya plan produksi, e) produktiBitas yang tidak men1apai target, f) 1omplain pelanggan yang terus berulang
Aamun, pada dasarnya diagram =ishbone dapat dipergunakan untuk kebutuhan:kebutuhan berikut +a) -embantu mengidentifikasi akar penyebab dari suatu masalah, b) -embantu membangkitkan ide:ide untuk solusi suatu masalah, 1) -embantu dalam penyelidikan atau pen1arian fakta lebih lanjut, d) -engidentifikasi tindakan (bagaimana) untuk men1iptakan hasil yang diinginkan, e) -embahas issue se1ara lengkap dan rapi, f) -enghasilkan pemikiran baru. Jadi ditemukannya diagram =ishbone memberikan kemudahan dan menjadi bagian penting bagi penyelesaian masalah yang mu1ul bagi perusahaan.
Penerapan diagram =ishbone dapat menolong kita untuk dapat menemukan akar >penyebab?
terjadinya masalah khususnya di industri manufaktur dimana prosesnya terkenal dengan banyaknya ragam Bariabel yang berpotensi menyebabkan mun1ulnya permasalahan. 9pabila >masalah? dan >penyebab? sudah diketahui se1ara pasti, maka tindakan dan langkah perbaikan akan lebih mudah dilakukan. Dengan diagram ini, semuanya menjadi lebih jelas dan memungkinkan kita untuk dapat melihat semua kemungkinan
>penyebab?
dan
men1ari
>akar?
permasalahan
sebenarnya.
9pabila ingin menggunakan Diagram =ishbone , kita terlebih dahulu harus melihat, di departemen, diBisi dan jenis usaha apa diagram ini digunakan. Perbedaan departemen, diBisi dan jenis usaha juga akan mempengaruhi sebab sebab yang berpengaruh signifikan terhadap masalah yang mempengaruhi kualitas yang nantinya akan digunakan. *ara -embuat Diagram =ishbone Dalam hal melakukan 9nalisis =ishbone, ada beberapa tahapan yang harus dilakukan, yakni &). -enyiapkan sesi analisa tulang ikan. ). -engidentifikasi akibat atau masalah. 5). -engidentifikasi berbagai kategori sebab utama. ). -enemukan sebab:sebab potensial dengan 1ara sumbang saran. <). -engkaji kembali setiap kategori sebab utama. ). -en1apai kesepakatan atas sebab:sebab yang paling mungkin
*ara yang lain dalam menyusun Diagram =ishbone dalam rangka mengidentifikasi penyebab suatu keadaan yang tidak diharap adalah sebagai berikut+ -ulai dengan pernyataan masalah:masalah utama penting dan mendesak untuk diselesaikan. Tuliskan pernyataan masalah itu pada kepala ikan, yang merupakan akibat (effe1t). Tulislah pada sisi sebelah kanan dari kertas (kepala ikan), kemudian gambarkan tulang belakang dari kiri ke kanan dan tempatkan pernyataan masalah itu dalam kotak. Tuliskan faktor:faktor penyebab utama (sebab:sebab) yang mempengaruhi masalah kualitas sebagai tulang besar, juga ditempatkan dalam kotak. =aktor:faktor penyebab atau kategori:kategori utama dapat dikembangkan melalui tratifikasi ke dalam pengelompokan dari faktor:faktor+ manusia, mesin, peralatan, material, metode kerja, lingkungan kerja, pengukuran, dll. 9tau stratifikasi melalui langkah: langkah aktual dalam proses. =aktor faktor penyebab atau kategori:kategori dapat dikembangkan melalui brainstorming. 6erikut beberapa pendekatan yang bisa dijadikan panduan untuk merumuskan faktor:faktor utama dalam mengawali pembuatan Diagram *ause and 2ffe1t+ a) Pendekatan The -Gs (digunakan untuk perusahaan manufaktur). =aktor:faktor utama yang bisa dijadikan a1uan menurut pendekatan ini adalah &) -a1hine (2Huipment), ) -ethod (Pro1ess"nspe1tion), 5) -aterial (8aw, *onsumables dll.), ) -an power.
b) Pendekatan The # PGs (digunakan pada industri jasa). -enurut pendekatan ini, ada setidaknya # hal yang bisa dijadikan a1uan sebagai faktor utama antara lain &) People, ) Pro1ess, 5) Poli1ies, ) Pro1edures, <) Pri1e, ) Promotion, 0) Pla1e"Plant, #) Produ1t 1) PendekatanThe Gs (digunakan pada industri jasa). Pendekatan ini memberikan a1uan faktor utama antara lain &) urroundings, ) uppliers, 5) ystems, ) kills d) Pendekatan P (pendekatan manajemen pemasaran). Pendekatan yang menggunakan perspektif manajemen pemasaran untuk memberikan faktor utama yang bisa dijadikan a1uan yakni &) Pri1e, ) Produ1t 5) Pla1e, ) Promotion Tuliskan penyebab:penyebab sekunder yang mempengaruhi penyebab:penyebab utama (tulang:tulang besar), serta penyebab:penyebab sekunder itu dinyatakan sebagai tulang:tulang berukuran sedang. Tuliskan penyebab:penyebab tersier yang mempengaruhi penyebab:penyebab sekunder (tulang:tulang berukuran sedang), serta penyebab:penyebab tersier itu dinyatakan sebagai tulang:tulang berukuran ke1il. Tentukan item:item yang penting dari setiap faktor dan tandailah faktor:faktor penting tertentu yang kelihatannya memiliki pengaruh nyata terhadap karakteristik kualitas. Untuk mengetahui faktor:faktor penyebab dari suatu masalah yang sedang dikaji kita dapat mengembangkan pertanyaan:pertanyaan berikut +9pakah penyebab ituI -engapa kondisi atau penyebab itu terjadiI 6ertanya >-engapa? beberapa kali (konsep fiBe whys) sampai ditemukan penyebab yang 1ukup spesifik untuk diambil tindakan peningkatan. Penyebab:penyebab spesifik itu yang dimasukkan atau di1atat ke dalam diagram sebab: akibat. @elebihan"
@ekurangan
Diagram
=ish6one
@elebihan =ishbone diagram adalah dapat menjabarkan setiap masalah yang terjadi dan setiap orang yang terlibat di dalamnya dapat menyumbangkan saran yang mungkin menjadi penyebab masalah tersebut. edang @ekurangan =ishbone diagram adalah opinion based on tool dan di design membatasi kemampuan tim " pengguna se1ara Bisual dalam menjabarkan masalah yang mengunakan metode >leBel why? yang dalam, ke1uali bila kertas yang digunakan benar benar besar untuk menyesuaikan dengan kebutuhan tersebut. erta biasanya Boting digunakan untuk memilih penyebab yang paling mungkin yang terdaftar pada diagram tersebut.
*ontoh
6entuk
Dasar
Diagram
=ishbone
9da banyak bentuk dasar Diagram =ishbone yang dapat diadikan a1uan. 6erikut ini diberikan format dasar dari Diagram =ishbone yang sekiranya dapat memberikan inspirasi dalam penerapan dan
pengembangan lebih jauh yang disesuaikan situasi dan kondisi yang ada. 9da yang penggambaran *ause ditulis di tulang ikan sebelah kiri dan 2ffe1t di kepala ikan, namun ada pula yang sebaliknya.
*ontoh !& bentuk dasar Diagram =ishbone
*ontoh bentuk dasar Diagram =ishbone
*ontoh
Penerapan
Diagram
=ishbone
Perusahaan 96* bergerak di bidang manufaktur. Perusahaan ini memproduksi sepatu olahraga, karena
begitu pesatnya pertumbuhan pasar sehingga memaksa perusahaan ini menjaga kualitas agar tetap bisa bersaing dengan para pesaingnya. Aamun pada kuartal akhir tahun !33 perusahaan ini mengalami penuruanan penjualan karena produk dinilai 1a1at oleh distributor. Untuk mengatasi permasalahan ini, manajer produksi diminta menganalisa dan men1ari akar permasalahan sehingga banyak produk yang 1a1at, sehingga diharapkan penjualan produk awal tahun depan bisa meningkat. Aamun sebelum manajer produksi melakukan analisa, sudah ada eBaluasi yang menjelaskan bahwa banyaknya produk 1a1at dikarenakan rendahnya kualitas bahan baku sepatu yang didapat. -anajer produksi, akhirnya menetapkan ingin menggunakan Diagram *ause and 2ffe1t sebagai bahan pen1ari akar penyebab dari masalah tersebut.
4angkah awal yang dilakukan adalah -anajer produksi menentukan -asalah yang terjadi. -asalah yang
mun1ul
misalnya
>
banyaknya
produk
1a1at?.
4angkah ke dua adalah menuliskan masalah tersebut pada kepala ikan yang merupakan akibat atau effe1t.
4angkah ketiga, -anajer produksi menuliskan faktor faktor yang mungkin menjadi penyebab utama masalah pada banyaknya produk 1a1at di akhir kuartal tahun !33. Dimisalkan yang menjadi faktor penyebab utama masalah ini adalah + a) -a1hine (-esin), b) -ethod (-etode atau proses produksi), 1) -aterial (6ahan baku), d) -an power (Tenaga kerja).
4angkah @eempat. Pada tahap ini manajer produksi men1ari penyebab penyebab sekunder yang mungkin mempengaruhi penyebab utama. misalnya kemungkinan penyebab masalah se kunder pada tulang -a1hine bersumber dari kerusakan mesin dan kesalahan setting mesin produksi. @emungkinan penyebab masalah sekunder pada tulang -etode dimisalkan terkait layout produksi. @emungkinan penyebab masalah sekunder pada Tulang -aterial misalkan disebabkan oleh dua kemungkinan yakni kualitas bahan baku rendah dan pemasok barang baku. edangkan, kemungkinan penyebab masalah sekunder pada tulang -an Power dimisalkan berasal dari kemampuan tenaga kerja dan kemampuan mandor.
Pada langkah kelima, manajer produksi men1ari penyebab penyebab tersier yang mungkin bisa mempengaruhi penyebab penyebab sekunder. Jadi terjadi analisis lagi pada tahap ini. 9pabila memang tidak ditemukan penyebab tersier, penyebab sekunder dinyatakan 1ukup menjadi akar permasalahan pada tiap pokok tulang permasalahan. Diandaikan hasil analisis penyebab tersier pada kasus ini yakni &). @emungkinan penyebab masalah tersier pada tulang -a1hine bagian tulang kerusakan mesin adalah mesin tua dan mesin tidak diserBis dengan rutin. edang kemungkinan penyebab tersier pada tulang kesalahan setting mesin produksi adalah rendahnya pengetahuan tentang P. ). @emungkinan penyebab masalah tersier pada tulang -ethod pada bagian tulang layout produksi bersumber dari desain layout yang kurang efektif. 5). @emungkinan Penyebab masalah tersier pada tulang -aterial dimisalkan tidak ada, dan ) @emungkinan penyebab masalah tersier pada tulang -an Power bagian tulang kemampuan tenaga kerja dimisalkan menyangkut keterampilan, pengalaman kerja, dan motiBasi. ementara penyebab tersier pada bagian tulang kemampuan mandor dimisalkan juga terkait dengan pengalaman kerja, motiBasi, keterampilan dan kepemimpinan.
Pada langkah keenam, manajer produksi menetukan item:item yang penting dari seiap faktor pada hasil diagram langkah kelima dan menandai (dalam hal ini diberi warna hijau) bahwa faktor:faktor tersebut yang paling mungkin mempunyai pengaruh nyata terhadap banyaknya produk sepatu yang 1a1at
Dari diagram tulang ikan di atas dapat dilihat bahwa ternyata, banyaknya produk 1a1at tidak hanya disebabkan oleh material atau bahan baku yang tidak berkualitas, namun juga dipengaruhi oleh tenaga kerja,
metode
atau
system
operasi
dan
mesin
yang
digunakan.
Tahap terakhir adalah @esimpulan. Dari hasil analisis, -anajer produksi menyimpulkan ada beberapa 1ara yang dapat dilakukan untuk kembali menjaga kualitas produk untuk awal kuartal tahun !&& yaitu +
Dari analisis fishbone diperoleh kesimpulan yang memberkan gambaran spesifik tentang penyebab dari suatu efek atau problem. Temuan penyebab yang spesifik tersebut menjadi dasar untuk mendisain atau meran1ang program solutif untuk mengatasi efek atau persoalan. (7endra Poerwanto ;) https+""sites.google.1om"site"kelolakualitas"Diagram:=ishbone
Diagram Pareto
Teori Diagram Pareto Diagram ini diperkenalkan pertama kali oleh seorang ahli ekonomi dari talia bernama %ilfredo Pareto (#:&'5). Diagram pareto dibuat untuk menemukan masalah atau penyebab yang merupakan kun1i dalam penyelesaian masalah dan perbandingan terhadap keseluruhan. Dengan mengetahui penyebab:penyebab yang dominan (yang seharusnya pertama kali diatasi) maka kita akan bisa menetapkan prioritas perbaikan. Perbaikan atau tindakan koreksi pada faktor penyebab yang dominan ini akan membawa akibat atau pengaruh yang lebih besar dibandingkan dengan penyelesaian penyebab yang tidak berarti. Prinsip Pareto adalah >sedikit tapi penting, banyak tetapi remeh?. @egunaan dari diagram pareto adalah (Eignjosoebroto, !!)+ &.
-enunjukkan persoalan utama yang dominan dan perlu segera diatasi.
.
-enyatakan perbandingan masng:masing persoalan yang ada dan komulatif se1ara
keseluruhan. 5.
-enunjukkan tingkat perbaikan setelah tindakan koreksi dilakukan pada daerah yang
terbatas. .
-enunjukkan perbandingan masing:masing persoalan sebelum dan sesudah perbaikan.
Pembuatan diagram pareto terdiri dari beberapa langkah. 4angkah:langkah pembuatan diagram pareto dapat dijelaskan sebagai berikut (Eignjosoebroto, !!)+ &.
@elompokkan masalah yang ada dan nyatakan hal tersebut dalam angka yang bisa
terukur se1ara kuantitatif. .
9tur masing:masing penyebab atau masalah yang ada sesuai dengan pengelompokkan
yang dibuat. Pengaturan dilaksanakan berurutan sesuai dengan besarnya nilai kuantitatif masing:masing. elanjutnya gambarkan keadaan ini dalam bentuk grafik kolom. Penyebab nilai kuantitatif terke1il digambarkan paling kanan.
5.
6uatlah grafik garis se1ara komulatif (berdasarkan prosentase penyimpangan) di atas
grafik kolom ini. ;rafik garis ini dimulai dari penyebab penyimpangan terbesar terus terke1il. 6erdasarkan langkah:langkah pembuatan diagram pareto tersebut di atas jelas bahwa se1ara sederhana dan mudah akan dapat digambarkan penyimpangan:penyimpangan mana yang 1ukup penting dan mendesak untuk segera diatasi. Diagram pareto merupakan langkah awal (berdasarkan skala prioritas) untuk melakukan perbaikan atau tindakan koreksi terhadap penyimpangan yang terjadi. Untuk melaksanakan perbaikan atau korelasi ini maka 5 hal berikut 1ukup penting untuk dipertimbangkan (Eignjosoebroto, !!)+ &.
etiap orang yang terlibat dalam permasalahan ini harus sepakat untuk bekerja sama
mengatasinya. .
Tindakan perbaikan harus benar:benar akan memberikan dampak positif yang kuat yang
akhirnya juga akan menguntungkan semua pihak. 5.
Tujuan nyata (dalam hal ini efisiensi dan produktiBitas kerja diharapkan akan meningkat)
harus bisa diformulasikan se1ara konkrit dan jelas. Diagram pareto dapat diaplikasikan untuk proses perbaikan dalam berbagai ma1am aspek permasalahan. Diagram pareto ini seperti halnya diagram sebab akibat tidak saja efektif digunakan untuk usaha pengendalian kualitas suatu produk, akan tetapi juga bisa diaplikasikan untuk (Eignjosoebroto, !!)+ &.
-engatasi permasalahan pen1apaian efisiensi atau produktiBitas kerja yang lebih tinggi
lagi. .
Permasalahan keselamatan kerja ( safety).
5.
Penghematan atau pengendalian material, energi, dan lain:lain.
.
Perbaikan sistem dan prosedur kerja. 9papun permasalahannya, apabila target yang dituju adalah usaha perbaikan, maka
diagram pareto akan banyak membantu. Diagram pareto akan menunjukkan apakah usaha perbaikan yang telah dilaksanakan bisa berhasil atau tidak. etelah proses perbaikan dilakukan maka sekali lagi perlu dibuat diagram pareto untuk kondisi yang baru dan kemudian bandingkan dengan diagram sebelumnya serta lihat perbedaannya. @alau perbaikan telah dilaksanakan tentunya distribusi frekuensi dari penyimpangan:penyimpangan juga akan berubah dan tentu saja skala prioritas tindakan perbaikan akan berubah pula (Eignjosoebroto, !!). http+""marullohtekindustri.blogspot.1om"!&5"&!"diagram:pareto.html
3. Histogram Kata histogram berasal dari bahasa Yunani: histos, dan gramma. Pada bidang statistik, pengertian histogram adalah tampilan grafs dari tabulasi rekuensi yang digambarkan dengan
grafs
batangan
sebagai
maniestasi
data binning. Tiap
tampilan batang
menunjukkan proporsi rekuensi pada masing-masing deret kategori yang berdampingan dengan interval yang tidak tumpang tindih. alam konteks manajemen kualitas, histogram adalah perangkat grafs yang menunjukkan distribusi, sebaran, dan bentuk pola data dari proses. !ika data yang terkumpul menunjukkan bah"a proses tersebut stabil dan dapat diprediksi, kemudian histogram dapat pula digunakan untuk menunjukkan kemampuan batasan proses. ikenal juga sebagai grafk distribusi rekuensi, salah satu jenis grafk batang yang digunakan untuk menganalisa mutu dari sekelompok data #hasil produksi$, dengan menampilkan nilai tengah sebagai standar mutu produk dan distribusi atau penyebaran datanya. %eski sekelompok data memiliki standar mutu yang sama, tetapi bila penyebaran data semakin melebar ke kiri atau ke kanan, maka dapat dikatakan bah"a mutu hasil produksi pada kelompok tersebut kurang bermutu, sebaliknya, semakin sempit sebaran data pada kiri dan kanan nilai tengah, maka hasil produksi dapat dikatakan lebih bermutu, karena mendekati spesifkasi yang telah ditetapkan. &erikut diberikan satu 'ontoh histogram.
(istogram pertama kali digunakan oleh Karl Pearson pada tahun )*+ untuk memetakan distribusi rekuensi dengan luasan area grafs batangan menunjukkan proporsi banyak rekuensi yang terjadi pada tiap kategori dan merupakan salah satu dari seven basi' tools o uality 'ontrol. plikasi histogram diagram sangat tepat digunakan pada saat kita )$ ingin menetapkan apakah proses berjalan dengan stabil atau tidak /$ ingin mendapatkan inormasi tentang perorman'e sekarang atau variasi proses. 0$ ingin menguji dan mengevaluasi perbaikan proses untuk peningkatan. 1$ ingin mengembangkan pengukuran