Klasifikasi Gangguan Jiwa Dan Diagnosis MultiaksialFull description
Full description
RR Sat NAV diagnosticFull description
KLASIFIKASI HIPERSOMNIA
diagnosisDeskripsi lengkap
diagnosa karies
Full description
Descripción completa
NeurosifilisFull description
Penyebab dan Solusi Pengangguran Angkatan Kerja MudaFull description
Full description
Full description
domain intake, klinis, dan behaviourDeskripsi lengkap
Diagnosis Obesitas
junior clerkshipFull description
Diagnosis HiperlipidemiaFull description
Deskripsi lengkap
Demensia
Full description
Diagnosis Multiaksial
Seorang laki-laki 30 th, mengalami Gangguan psikotik dengan onset akut, ditemukan halusinasi dan waham yang menonjol selama 2 minggu, dan sering mengamuk, bahkan sampai merusak rumah tetangganya. Hal ini terjadi setelah dia di PHK. Dari pemeriksaan medis umum DBN, tidak ada riwayat NAPZA, dan riwayat medis umum disangkal. Riwayat pramorbid penderita adalah seorang yang merasa dirinya tidak mampu, lebih rendah dari orang lain, peka terhadap kritik dan penolakan situasi sosial.
Diagnosis aksis I yang paling mungkin pada pasien tersebut di atas menurut PPDGJ III adalah: F23.2 Gangguan Psikotik Lir Skizofrenia Akut F22. 0 Gangguan Waham Menetap F20.0 Skizofrenia Paranoid F06.2 Gangguan waham organik F20.2 Skizofrenia Katatonik
Diagnosis Multiaksial
Tujuan 1. Informasi yang komprehensif a. perencanaan terapi b. meramalkan “out come” / prognosis 2. Format yang mudah dan sistematik a. mengkomunikasikan informasi klinis b. menangkap kompleksitas situasi klinis c. menggambarkan hiterogenitas individual dengan diagnosis klinis yang sama 3. Memakai penggunaan model biopsikososial dalam klinis pendidikan& penelitian
Overview modul perilaku dan jiwa LBM 1 : Psikotik LBM 2 : Gangguan mood LBM 3 : Gangguan cemas LBM 4 : Gangguan mental organik LBM 5 : Gangguan perkembangan Anak
Gejala klinis tsb menimbulkan penderitaan (distress): rasa nyeri, tidak nyaman, terganggu Gejala klinis tsb menimbulkan disabilitas dlm aktivitas kehidupan sehari-hari
Gangguan Jiwa
GANGGUAN JIWA Ggn klinis yang bermakna Distress disabillyty
•
•
•
PSIKOTIK
NEUROTIK
(ggn jiwa berat)
(ggn jiwa ringan)
Non organik (fungsional) Skizofrenia Psikotik akut Ggn mood Ggn waham menetap Psikotik lain
• •
• • •
Organik Delirium demensia
Ggn cemas
• •
Somaform
Panik Obsesif kompulsif Phobia PTSD
• •
• •
Disosiatif
Psikotik Hendaya berat dalam kemampuan daya nilai realitas Bentuk
pikir non realistik
Salah menilai ketepatan persepsi& pikirannya dan salah menyimpulkan hal ikhwal ttg realitas dunia luar meskipun telah tersedia bukti yg menyangkal hal itu
Bukti langsung terdapatnya ggn psikotik: -waham dan halusinasi tanpa tilikan -Perilaku kacau : tingkah laku agitasi, inkoherensi,dll
Diagnosis Multiaksial Aksis I : Gangguan Klinis (hal 12) Kondisi lain yg menjadi fokus perhatian klinis (hal 16) Aksis II : Gangguan kepribadian (onset > 18 th) Retardasi Mental ( onset < 18 th) Aksis III: Kondisi medik umum ( hal 13) Aksis IV : Masalah psikososial dan lingkungan/stresor (hal 13) Aksis V
: Penilaian Fungsi secara global (hal 13)
Contoh : diagnosis multiaksial (hal 14)
Aksis I : F20.03 Skizofrenia Paranoid Episodik berulang Aksis II: Z03.2 tidak ada diagnosis Aksis III: H90.1 Otitis media berulang Aksis IV: Masalah pekerjaan: di PHK Aksis V : GAF = 50 (mutakhir) GAF = 30 (saat masuk RS) GAF = 85 (taraf tertinggi tahun terakhir)