Diagnosa dan Penatalaksanaan Faringitis Faringitis adalah penyakit tenggorokan, merupakan respon inflamasi terhadap patogen yang mengeluarkan toksin. Faringitis juga bisa merupakan gejala dari penyakit yang disebabkan oleh infeksi virus, seperti penyakit flu.
ETIOO!I "eberapa penyebab dari faringitis yaitu # a$ %irus %irus merupakan etiologi terbanyak dari faringitis. "eberapa jenis virus ini yaitu # & 'hinovirus & (oronavirus & %irus influen)a & %irus parainfluen)a & *denovirus & +erpes imple- %irus tipe dan / & (o-sa0kievirus * & (ytomegalovirus & %irus Epstein&"arr & +I% b$ "akteri "eberapa jenis bakteri penyebab faringitis yaitu # trepto00o0us pyogenes, merupakan penyebab terbanyak pada faringitis akut treptokokus grup *, merupakan penyebab terbanyak pada anak usia 1 2 1 tahun, namun jarang menyebabkan faringitis pada anak usia 34 tahun. treptokokus grup ( dan ! 5eisseria gonorrheae (oryneba0terium diphtheriae (oryneba0terium ul0erans 6ersinia entero0oliti0a Treponema pallidum %in0ent angina, merupakan mikroorganisme anaerobik dan dapat menyebabkan komplikasi yang berat, seperti abses retrofaringeal dan peritonsilar p eritonsilar 0$ Penyebab faringitis yang bersifat noninfeksi, yaitu sleep apnea, !E'D, merokok, dan alergi. *lergi menyebabkan hiperplasia limfoid, obstruksi nasal, dan keluarnya mukus hidung yang dapat mengiritasi faring. EPIDE7IOO!I Di 8*, faringitis terjadi lebih sering terjadi pada anak&anak daripada pada de9asa. ekitar 1 2 4: ; faringitis terjadi pada anak usia sekolah, terutama usia < 2 = tahun, dan sekitar :;nya diderita oleh de9asa. Faringitis ini jarang terjadi pada anak usia 34 tahun. Penyebab tersering dari faringitis ini yaitu streptokokus grup *, karena itu sering disebut faringitis !* >!roup * trepto0o00i$. "akteri penyebab tersering yaitu trepto0o00us pyogenes. edangkan,
penyebab virus tersering yaitu rhinovirus dan adenovirus. 7asa infeksi !* paling sering yaitu pada akhir musim gugur hingga a9al musim semi. P*TOFIIOO!I "akteri . Pyogenes memiliki sifat penularan yang tinggi d engan droplet udara yang berasal dari pasien faringitis. Droplet ini dikeluarkan melalui batuk dan bersin. ?ika bakteri ini hinggap pada sel sehat, bakteri ini akan bermultiplikasi dan mensekresikan toksin. Toksin ini menyebabkan kerusakan pada sel hidup dan inflamasi pada orofaring dan tonsil. @erusakan jaringan ini ditandai dengan adanya tampakan kemerahan pada faring. Periode inkubasi faringitis hingga gejala mun0ul yaitu sekitar /< 2 =/ jam. "eberapa strain dari . Pyogenes menghasilkan eksotoksin eritrogenik yang menyebabkan ber0ak kemerahan pada kulit pada leher, dada, dan lengan. "er0ak tersebut terjadi sebagai akibat dari kumpulan darah pada pembuluh darah yang rusak akibat pengaruh toksin. Faktor risiko dari faringitis yaitu # & (ua0a dingin dan musim flu & @ontak dengan pasien penderita faringitis karena penyakit ini dapat menular melalui uda ra & 7erokok, atau terpajan oleh asap rokok & Infeksi sinus yang berulang & *lergi T*5D* D*5 !E?** Tanda dan gejala faringitis dibedakan berdasarkan etiologinya, yaitu # a$ %irus ?arang ditemukan tanda dan gejala yang spesifik. Faringitis yang disebabkan oleh virus menyebabkan rhinorrhea, batuk, dan konjungtivitis. !ejala lain dari faringitis penyebab virus yaitu demam yang tidak terlalu tinggi dan sakit kepala ringan. Pada penyebab rhinovirus atau 0oronavirus, jarang terjadi demam, dan tidak terlihat adanya adenopati servikal dan eksudat faring. Pada penyebab virus influen)a, gejala klinis bisa tampak lebih parah dan biasanya timbul demam, myalgia, sakit kepala, dan batuk. Pada penyebab adenovirus, terdapat demam faringokonjungtival dan eksudat faring. elain itu, terdapat juga konjungtivitis. Pada penyebab +%, terdapat inflamasi dan eksudat pada faring, dan dapat ditemukan vesikel dan ulkus dangkal pada palatum molle. Pada penyebab 0o-sa0kievirus, terdapat vesikel&vesikel ke0il pada palatum molle dan uvula. %esikel ini mudah ruptur dan membentuk ulkus dangkal putih Pada penyebab (7%, terdapat eksudat faring, demam, kelelahan, limfadenopati generalisata, dan splenomegali. Pada penyebab +I%, terdapat demam, myalgia, arthralgia, malaise, ber0ak kemerahan makulopapular yang tidak menyebabkan pruritus, limfadenopati, dan ulkus mukosa tanpa eksudat. b$ "akteri Faringitis dengan penyebab bakteri umumnya menunjukkan tanda dan gejala berupa lelah, nyeriApegal tubuh, menggigil, dan demam yang lebih dari 4B:(. Faringitis yang menunjukkan adanya
mononukleosis memiliki pembesaran nodus limfa di leher dan ketiak, tonsil yang membesar, sakit kepala, hilangnya nafsu makan, pembesaran limpa, dan inflamasi hati. Pada penyebab streptokokus grup *, (, dan !, terdapat nyeri faringeal, demam, menggigil, dan nyeri abdomen. Dapat ditemukan hipertrofi tonsil, membran faring yang hiperemik, eksudat faring, dan adenopati servikal. "atuk tidak ditemukan karena merupakan tanda dari penyebab virus. Pada penyebab . Pyogenes, terdapat demam s0arlet yang ditandai dengan ber0ak kemerahan dan lidah ber9arna stoberi. Pada penyebab bakteri lainnya, ditemukan adanya eksudat faring dengan atau tanpa tanda klinis lainnya. PE7E'I@**5 Tujuan utama dari pemeriksaan faringitis yaitu untuk membedakan etiologi dari penyakit ini. angkah pemeriksaan utama yaitu anamnesis, pemeriksaan fisik, dan pemeriksaan penunjang. Demam akibat infeksi streptokokus biasanya lebih dari 4B,4:(. Faringitis dengan penyebab bakteri dan virus biasanya bertahan dalam 9aktu minggu, namun faringitis dengan penyebab noninfeksi biasanya lebih lama. Penting untuk menggali informasi mengenai ri9ayat penyakit pasien, seperti alergi, demam reumatik, dan penyakit imunokompromis. Pemeriksaan fisik yang terutama pada faringitis yaitu pemeriksaan tanda vital dan pemeriksaan T+T. Pada pemeriksaan tenggorokan, dapat ditemukan adanya # Eksudat dan kemerahan pada tonsil "er0ak kemerahan pada palatum molle, tampakan lidah seperti stroberi dengan papila yang merah dan lidah yang keputihan imfadenopati servikal Pada pemeriksaan paru, dapat ditemukan beberapa tanda klinis pada pasien dengan ri9ayat demam reumatik, yaitu pembengkakan sendi, nyeri, nodul subkutan, eritema marginatum, atau murmur jantung. Pemeriksaan penunjang dapat berupa # @ultur s9ab tenggorokanC merupakan tes gold standard. ?enis pemeriksaan ini sering dilakukan. 5amun, pemeriksaan ini tidak bisa membedakan fase infektif dan kolonisasi, dan membutuhkan 9aktu selama /< 2
edangkan, pada penyebab virus, penatalaksanaan ditujukan untuk mengobati gejala, ke0uali pada penyebab virus influen)a dan +%. "eberapa obat yang dapat digunakan yaitu # & *mantadine & 'imantadine & Oseltamivir & anamivirC dapat digunakan untuk penyebab virus influen)a * dan " & *siklovirC digunakan untuk penyebab +% Faringitis yang disebabkan oleh virus biasanya ditangani dengan istirahat yang 0ukup, karena penyakit tersebut dapat sembuh dengan sendirinya. elain itu, dibutuhkan juga mengkonsumsi air yang 0ukup dan hindari konsumsi alkohol. !ejala biasanya membaik pada keadaan udara yang lembab. 8ntuk menghilangkan nyeri pada tenggorokan, dapat digunakan obat kumur yang mengandung asetaminofen >Tylenol$ atau ibuprofen >*dvil, 7otrin$. *nak berusia di ba9ah B tahun sebaiknya tidak diberikan aspirin sebagai analgesik karena berisiko terkena sindrom 'eye. Pemberian suplemen dapat dilakukan untuk menyembuhkan faringitis atau men0egahnya, yaitu # up hangat atau minuman hangat, dapat meringankan gejala dan men0airkan mukus, sehingga dapat men0egah hidung tersumbat Probiotik >a0toba0illus$, dapat digunakan untuk menghindari dan mengurangi demam 7adu, dapat digunakan untuk mengurangi batuk %itamin (, dapat digunakan untuk menghindari demam, namun penggunaan dalam dosis tinggi perlu penga9asan dokter eng, digunakan dalam fungsi optimal sistem imun tubuh, karena itu seng dapat digunakan untuk menghindari demam, dan penggunaan dalam spray dapat digunakan untuk mengurangi hidung tersumbat. 5amun, penggunaannya perlu dalam penga9asan karena konsumsi dalam dosis besar dan jangka 9aktu yang lama dapat berbahaya @O7PI@*I Prognosis dari faringitis ini biasanya baik, karena biasanya faringitis ini dapat sembuh sendiri. 5amun, jika faringitis ini berlangsung lebih dari satu minggu, masih terdapat demam, pembesaran nodus limfa, atau mun0ul bintik kemerahan, hal tersebut dapat berarti terjadi komplikasi dari faringitis, seperti demam reumatik. "eberapa komplikasi lain dari faringitis ini yaitu # Demam s0arlet, yang ditandai dengan demam dan bintik kemerahan Demam reumatik, yang dapat menyebabkan inflamasi sendi atau kerusakan pada katup jantung. Pada negar berkembang, sekitar /: juta orang mengalami demam reumatik akut yang mengakibatkan kematian. Demam reumatik merupakan komplikasi yang paling sering terjadi dari faringitis. !lomerulonefritisC @omplikasi berupa glomerulonefritis akut merupakan respon inflamasi terhadap protein 7 spesifik. @ompleks antigen&antibodi yang terbentuk berakumulasi pada glomerulus ginjal yang akhirnya menyebabkan glomerulonefritis ini. *bses peritonsilar biasanya disertai dengan nyeri faringeal, disfagia, demam, dan dehidrasi. ho0k "eberapa langkah yang dapat dilakukan untuk men0egah faringitis yaitu # +indari penggunaan alat makan bersama pasien yang terkena faringitis, memiliki demam, flu, atau mononukleosis 7en0u0i tangan se0ara teratur Tidak merokok, atau mengurangi pajanan terhadap asap rokok
7enggunakan pelembab ruangan jika ruangan kering