Maulana, Heri. 2007. Promosi Kesehatan. Jakarta : EGC
Determinan dan Domain Perilaku Kesehatan
Perilaku merupakan suatu bentuk respon terhadap stimulus an! hasilna ber!antun! pada karakteristik oran! an! bersan!kutan. Perilaku kesehatan ke sehatan merupakan suatu respon seseor seseoran! an! terhad terhadap ap stimul stimulus us an! an! berhubu berhubun!an n!an den!an den!an sakit sakit dan penaki penakit, t, sistem sistem pelaanan kesehatan, makanan dan minuman serta lin!kun!an "Heri Maulana # 2007$.
%e&ker "'(7($ men!klasi)ikasikan perilaku kesehatan men*adi ti!a seba!ai berikut. Perilaku hidup sehat Jenis perilaku ini merupakan suatu respon terhadap stimulus an! berkaitan den!an upaa upaa memper mempertah tahanka ankan n dan menin!k menin!katka atkan n keseha kesehatan. tan. Peril Perilaku aku ini men&ak men&akup up makan makan den!an menu seimban!, tidak men!!unakan narkoba, tidak minum minuman keras, serta !aa hidup positi) lainna. Perilaku sakit Perilaku ini meliputi respon seseoran! tentan! sakit dan penakit, seperti persepsi rasa sakit, pen!etahuan tentan! penakit dan !e*alana, pen!obatan serta usaha pen&e!ahan penakit. Perilaku peran sakit Perilaku *enis ini merupakan suatu bentuk respon seseoran! an! menderita penakit untuk memperoleh kesembuhan. Perilaku ini meliputi : '. tindak tindakan an untu untuk k memper memperole oleh h kesembu kesembuhan han 2. men!ena men!enall atau atau men!et men!etahui ahui )asili )asilitas tas atau sarana sarana pelaanan pelaanan atau penembuh penembuhan an penakit an! laak +. men!et men!etahui ahui hak "memper "memperole oleh h peraa peraatan tan dan pelaan pelaan kesehata kesehatan$ n$ dan ke*ib ke*iban an oran! sakit "tidak menularkan penakitna kepada oran! lain, dsb$.
-alam menan!!api suatu respon terhadap stimulus, tindakan seseoran! dipen!aruhi oleh beberapa )aktor an! nantina akan membedakan respon suatu stimulus disebut determi determinan nan peril perilaku. aku. -eterm -etermina inan n perila perilaku ku dibedak dibedakan an men*ad men*adii dua ma&am ma&am seba!a seba!aii berikut.
Determinan atau faktor internal -eterminan internal merupakan karakteristik indiidu an! bersi)at baaan seperti ras, si)at )isik, kepribadian, bakat baaan, tin!kat ke&erdasan dan *enis kelamin. Determinan atau faktor eksternal -eterminan eksternal meliputi lin!kun!an )isik, so&ial, budaa, ekonomi dan politik
Perilaku akhirna merupakan totalitas respon seseoran! terhadap stimulus an! merupakan suatu resultan antara )aktor internal dan eksternal.
%enamin %loom, seoran! ahli psikolo!is memba!i perilaku manusia men*adi ti!a domain, akni ko!niti), a)ekti) dan psikomotor. '. Pen!etahuan "Ko!niti)$ Pen!etahuan merupakan hasil pen!indraan terhadap ob*ek tertentu. -omain pen!etahuan san!at pentin! dalam pembentukan perilaku seseoran!. /o!ers men!un!kapkan proses seseoran! dalam memadopsi perilaku baru terdiri dari lima tahap. -iaali den!an awareness dimana oran! tersebut menadari adana suatu ob*ek atau stimulus kemudian dilan*utkan interest aitu ketertarikan terhadap stimulus. Pada tahap ini sikap sub*ek telah mulai mun&ul. ahap berikutna ialah ealuasi, ditun*ukkan den!an menimban!1nimban! apakah stimulus tersebut baik atau buruk ba!i dirina. Kemudian dilan*utkan trial den!an &ara sub*ek mempraktikan stimulus an! telah diterimana tadi. ahap akhir, sub*ek akan men!adopsi "adoption$ stimulus ditun*ukkan den!an si subek telah berperilaku baru sesuai pen!etahuan, kesadaran serta sikapna terhadap stimulus. 2. ikap "3)ekti)$ ikap masih merupakan reaksi tertutup terhadap suatu stimulus. ikap belum merupakan suatu tindakan atau aktiitas. Menurut 3llport "'(45$, sikap terdiri dari ti!a komponen, akni keper&aaan "keakinan$, ide, konsep terhadap suatu ob*ek# kehidupan emosional terhadap suatu ob*ek# dan ke&endrun!an untuk bertindak. Keti!a komponen tersebut bersama1sama membentuk sikap an! utuh, dimana pen!etahuan, pola berpikir, keakinan dan emosi meme!an! peranan pentin!. +. Praktek6indakan "Psikomotor$
%erbeda den!an sikap, tindakan merupakan suatu perbuatan nata an! dapat diamati. uatu sikap belum tentu dapat teru*ud dalam bentuk tindakan, sebab untuk meu*udkan sikap dalam bentuk tindakan dibutuhkan )aktor pendukun! seperti )asilitas.