Depolarisasi dan Non depolarisasi.doc

2. Bagaimana perbedaan pelumpuh otot depolarisasi dan non depolarisasi? Fisiologi Depolarisasi Otot

Setiap serabut saraf motoik mensarafi beberapa serabut otot luik

 saat

terjadi rangsangan dai

serabut saraf motorik  terjadi depolarisasi terminal saraf yang ditandai dengan influks ion K +  influks

ion K + memicu keluanya asetilkolin

reseptor nikotinik-kolinergik di otot

 terjadi

dan kalium masuk, ion kalium keluar

 asetilkolin

menyeberang dan melekat pada

depolarisasi dan lorong ion terbuka, ion natrium

 terjadi

kontraksi otot

 asetilkolin

oleh enim asetilkolinesterase menjadi asetil dan kolin  lorong ion tertutup "elu "elump mpuh uh (to (tott $epo $epola lari risa sasi si  Short acting Succynilcholine •

cepat dihidrolisa

 repolarisasi

"elu "elump mpuh uh (to (tott #on #on $epo $epola lari risa sasi si  Short acting !i)acurium •

 *ntermediate acting tracurium isatracurium ecuronium ocuronium •

 /ong acting $u0acurium "ancuronium "ipecuronium •

a. Pelum Pelumpuh puh otot otot dep depola olaris risasi asi !ekanisme kerja pelumpuh otot depolarisasi sama seperti asetilkolon. "elumpuh otot teikat dengan reseptor asetilkolin sehingga menyebabkan aksi potensial otot. #amun obat ini tidak dimetabolisme oleh enim asetilkolinesterase, sehingga konsentrasi pada celah sinaptik tidak turun secara cepat  terjadi prolong depolarisasi pada muscle end-

 plate.  plate. $epola $epolarisa risasi si terus terus meneru meneruss menye menyebab babkan kan otot otot relaksa relaksasi si karena karena terbuk terbukany anyaa gerbang kanal kalium memiliki batas %aktu. Karena terjadi depolarisasi muscle end plate terus menerus dan terbukanya gerbang kanal kalium memiliki batas %aktu terjadi relaksasi otot ditandai dengan tertutupnya gerbang kanal kalium. &ebang kanal kalium yang telah tertutup tidak dapat tebuka lagi sampai sampai terjadi proses repolarisasi. repolarisasi. Muscle  Muscle end plate tidak dapat repolarisasi selama pelumpuh otot depolarisasi berikatan dengan reseptor reseptor asetilkolin asetilkolin ' Phase  Phase I Block), depolarisasi Block), depolarisasi end-plate yang end-plate yang polong menyebabkan  perubahan ionik dan konformasi konformasi dari reseptor asetilkolon (Phase II Block). Block). b. Pelum Pelumpuh puh otot otot non non depol depolar arisa isasi si "elumpuh otot non depolarisasi berikatan dengan reseptor asetilkolin namun tidak dapat menginduksi peubahan konformasi untuk terbukanya gerbang ion. "elum "elumpuh puh otot otot berika berikatan tan dengan dengan resept reseptor or asetilk asetilkoli olin n  asetilkolin asetilkolin tehalangi untuk 

 berikatan dengan reseptor blokade). blokade).

 tidak

ada potensial end-plate yang end-plate yang terjadi (neuromuscular 

Pelumpuh Otot Depolarisasi

Pelumpuh Otot Non Depolarisasi

gonis eseptor setilkolin

Kompetitif ntagonis

Reversal blokade neuromuskular "elumpuh otot depolarisasi tidak dimetabolisme oleh asetilkolin namun difusi jauh dari neurom neuromuscu uscular lar juncti junction on dan dihidr dihidroli olisis sis di plasma plasma dan hati hati oleh oleh enim enim lain lain yaitu yaitu  pseudocholinesterase ' fairly  fairly rapid process1 process1 karen karenaa tida tidak k ada ada agen agentt spes spesifi ifik k yang ang tersedia untuk re)erse blokade depolarisasi.

"elumpuh otot non depolarisasi tidak secara signifikan dimetabolisme baik dengan asetilkolinesterae maupun pseudokolinesterase namun re)ersal blokade nya tergantung redist redistrib ribusi usi,, metabo metabolism lismee gradu gradual, al, ekskre ekskresi si relaksa relaksan n oleh oleh tubuh tubuhadm admini inistra strasi si dari dari spesifik re)ersal agent 'contoh 3 kolinesterase inhibitor1 yang hambat akti)itas enim asetilkolinest asetilkolinesterase. erase. *nhibisi *nhibisi ini meningkatka meningkatkan n jumlah jumlah asetilkolin asetilkolin yang tersedia pada neuromuscular junction  junction   dan dapat kompetisi dengan agent nondepolarisasi. $engan meni mening ngka katka tkan n juml jumlah ah aseti asetilk lkol olin in yang yang tersed tersedia ia pada pada neuromu neuromuscular scular junction junction dan  penghambat pseudokolinesterase, kolinestease inhibitor dapat memperpanjang blokade depolarisasi.