1. Defin Definis isii dukung dukungan an kelu keluar arga ga Dukungan keluarga merupakan bentuk pemberian dukungan terhadap anggota keluarga lain yang mengalami permasalahan, yaitu memberikan dukungan pemeliharaan, emosional untuk mencapai kesejahteraan anggota keluarga dan memenuhi kebutuhan psikososial (Potter, 2009. Dukungan keluarga adalah suatu proses hubungan antara keluarga dengan lingkungan sosialnya yang dapat diakses oleh keluarga yang dapat bersifat mendukung dan memberikan pertolongan kepada anggota keluarga (!riedman, 2010. 2. "eni "eniss duku dukunga ngan n kelu keluar arga ga #enurut #enurut $arafino $arafino (200%, (200%, menjelaskan menjelaskan bah&a dukungan keluarga keluarga memiliki memiliki ' jenis antara lain a. Dukun Dukungan gan info inform rmasi asion onal al )eluarga berfungsi sebagai kolektor informasi tentang dunia yang dapat digunakan untuk mengungkapkan suatu masalah. b. Dukungan penilaian )eluarga bertindak sebagai sebuah bimbingan umpan balik, membimbing dan menengahi masalah serta sebagai sumber *alidator identitas anggota keluarga, diantaranya memberikan support, pengakuan, penghargaan dan perhatian. c. Dukun Dukungan gan inst instrum rumen enta tall )eluarga merupakan sebuah sumber pertolongan praktis dan konkrit, diantaranya bantuan langsung dari orang yang diandalkan seperti materi, tenaga, dan sarana. d. Duku Dukung ngan an emos emosio iona nall )eluarga sebagai sebuah tempat yang aman dan damai untuk istirahat dan pemulihan serta membantu penguasaan terhadap emosi. +. !aktorfakt !aktorfaktor or -a -ang #empengar #empengaruhi uhi Dukungan Dukungan )eluar )eluarga ga #enurut Purna&an (200 faktorfaktor yang mempengaruhi dukungan keluarga adalah a. !akt !aktor or /nte /ntern rnal al 1 ahap Per Perkem kemban banga gan n
rtinya dukungan dapat ditentukan oleh faktor usia dalam hal ini adalah pertumbuhan dan perkembangan, dengan demikian setiap rentang usia (bayilansia memiliki pemahaman dan respon terhadap perubahan kesehatan yang berbedabeda. 2 Pendidikan atau ingkat Pengetahuan )eyakinan seseorang terhadap adanya dukungan terbentuk oleh *ariable intelektual yang terdiri dari pengetahuan, latar belakang pendidikan, dan pengalaman masa lalu. )emampuan kognitif akan membentuk cara berfikir seseorang termasuk kemampuan untuk memehami faktor faktor yang berhubungan dengan penyakit dan menggunakan pengetahuan tentang kesehatan untuk menjaga kesehatan dirinya. + !aktor mosi !aktor emosional juga mempengaruhi keyakinan terhadap adanya dukungan dan cara melaksanakannya. $eseorang yang mengalami respons stres dalam setiap perubahan hidupnya cenderung berespon terhadap berbagai tanda sakit, mungkin dilakukan dengan cara mengkha&atirkan bah&a penyakit tersebut dapat mengancam kehidupannya. $eseorang yang secara umum terlihat sangat tenang mungkin mempunyai respons emosional yang kecil selama ia sakit. $eorang indi*idu yang tidak mampu melakukan koping secara emosional terhadap ancaman penyakit mungkin akan menyangkal adanya gejala penyakit pada dirinya dan tidak mau menjalani pengobatan. ' $piritual spek spiritual dapat terlihat dari bagaimana seseorang menjalani kehidupannya, mencakup nilai dan keyakinan yang dilaksanakan, hubungan dengan keluarga atau teman, dan kemampuan mencari harapan dan arti dalam hidup. b. !aktor ksternal 1 Praktik di )eluarga
3ara bagaimana keluarga memberikan dukungan biasanya mempengaruhi penderita dalam melaksanakan kesehatannya. #isalnya klien juga kemungkinan besar akan melakukan tindakan pencegahan jika keluarganya melakukan hal yang sama. 2 !aktor $osioekonomi !aktor sosial dan psikososial dapat meningkatkan risiko terjadinya penyakit dan mempengaruhi cara seseorang mendefinisikan dan bereaksi terhadap penyakitnya. 4ariabel psikososial mencakup stabilitas perka&inan, gaya hidup, dan lingkungan kerja. $esorang biasanya akan mencari dukungan dan persetujuan dari kelompok sosialnya, hal ini akan mempengaruhi keyakinan kesehatan dan cara pelaksanaannya. $emakin tinggi tingkat ekonomi seseorang biasanya ia akan lebih cepat tanggap terhadap gejala penyakit yang dirasakan. $ehingga ia akan segera mencari pertolongan ketika merasa ada gangguan pada kesehatannya. + 5atar 6elakang 6udaya 5atar belakang budaya mempengaruhi keyakinan, nilai dan kebiasaan indi*idu, dalam memberikan dukungan termasuk cara pelaksanaan kesehatan pribadi. '. Pengukuran Dukungan )eluarga 3ara mengatasi diabetes berbeda dengan penyakit kronik lainnya. Pada pasien D# diperlukan pengontrolan terhadap metabolik yang dapat mempengaruhi gaya hidup pasien (dalam menggunakan terapi insulin dan obat antidiabetik oral, makanan, pengukuran gula darah dan latihan. danya pengalaman kesulitan bagi pasien dan keluarga dan komplikasi yang mungkin muncul pada saat pasien D# beradaptasi dengan semua perubahan yang terjadi akan berdampak negatif terhadap kualitas hidup (7o8 et al, 200.
Dukungan keluarga terkait dengan kesejahteraan dan kesehatan dimana lingkungan keluarga menjadi tempat indi*idu belajar seumur hidup. Dukungan keluarga telah didefenisikan sebagai faktor penting dalam kepatuhan manajemen penyakit untuk remaja dan de&asa dengan penyakit kronik. Dukungan keluarga signifikan dalam mengatasi hambatan makan untuk pasien diabetes melitus. Dukungan keluarga merupakan indikator yang paling kuat memberikan dampak positif terhadap pera&atan diri pada pasien diabetes melitus (:ensarling, 2009. Dukungan keluarga terdiri atas dukungan orangtua ke anak, anak ke orangtua, saudara ke saudara, antar pasangan, cucu ke kakek; nenek. :al ini perlu die*aluasi dan diadaptasi untuk memastikan keberhasilan dari rencana asuhan kepera&atan terhadap pasien. Pengukuran dukungan keluarga dalam penelitian menggunakan pengukuran yang dikemukakan oleh
6aik % = 100= dari skor total 3ukup >% = > = dari skor total )urang ? >% = dari total skor. Konsep Dukungan Sosial Dukungan sosial adalah keadaan yang bermanfaat bagi indi*idu yang diperoleh dari orang
lain yang dapat dipercaya, sehingga seseorang akan tahu bah&a ada orang lain yang memperhatikan, menghargai dan mencintainya (:arnila&ati, 201+. Dukungan sosial merujuk kepada tindakan yang orang lain lakukan ketika mereka menyampaikan bantuan. Dukungan sosial dapat berlangsung secara alamiah didalam jejaring bantuan keluarga, ka&an, tetangga dan teman sebaya, atau didalam kelompok organisas, yang secara spesifik diciptakan atau direncanakan untuk mencapai tujuan ini. Dukungan formal meliputi pelayanan yag diselenggarakan oleh kaum professional pelayanan kemanusiaan bayaran. Dukungan informal, yang merupakan fokus di sini, dapat diselenggarakan oleh jejaring kekerabatan, para sukarela&an, atau masyarakat setempat (@oberts, 2009
/ndi*idu yang termasuk dalam memberikan dukungan social meliputi pasangan (suami;istri, orang tua, anak, sanak keluarga, dan teman. 6eberapa pendapat mengatakan bah&a dukunga sosial terutama dalam konteks hubungan yang akrab atau kualitas hubungan perka&inan dan keluarga barangkali merupakan sumber dukungan sosial yang paling penting (Aursalam dan )urnia&ati, 200. )eluarga merupakan sumber dukungan sosial bagi anggota keluarga lainnya. Dukungan sosial yang diberikan pada seseorang yang sedang menghadapi sakit ataupun masalah akan memberikan efek yang positif bagi indi*idu tersebut yaitu mampu melakukan penyesuaian pada masamasa sulit dengan cepat. Dukungan social terdiri atas informasi atau nasihat *erbal maupun non *erbal, bantuan nyata atau tindakan yang diberikan oleh keakraban social atau didapat karena kehadiran mereka dan mempunyai manfaat emosional atau efek perilaku bagi pihak penerima (penderita. >. Dimensi dukungan sosial Dimensi dukungan social meliputi + hal, yaitu a. Emotional support , meliputi perasaan nyaman, dihargai, dan diperhatikan. b. Cognitive support , meliputi informasi, pengetahuan, dan nasihat. c. Material support , meliputi bantuan;pelayanan (Aursalam dan )urnia&ati, 200. %. #ekanisme dukungan sosial #ekanisme bagaimana dukungan social berpengaruh terhadap kesehatan. Dikenal ada + mekanisme sosial support yang secara langsung atau tidak berpengaruh terhadap kesehatan seseorang a. #ediator perilaku mengajak indu*idu untuk mengubah perilaku yang jelek dan meniru perilaku yang baik. b. Psikologis meningkatkan harga diri dan menjembatani suatu interaksi yang bermakna. c. !isisologis membantu relaksasi terhadap sesuatu yang mengancam dalam upaya meningkatkan system imun seseorang (Aursalam dan )urnia&ati, 200.