MAKALAH DECOMP CORDIS Diajukan untuk memenuhi salah satu tugas mata kuliah Community Family and Geriatric Nursing
Disusun oleh: EVI FATMALA SA11059
PROGRAM STDI S1 KEPERA!ATA" #011 SEKOLAH TI"GGI ILM KESEHATA" KESEHATA" IMMA"EL $A"D"G TAH" TAH" AKADEMIK #01% & #01'
$A$ I PE"DAHLA"
1(1 L)*)+ $el),)n-
Perubahan pola hidup menyebabkan pola penyakit berubah, dari penyakit infeksi dan penyakit rawan gizi ke penyakit-penyakit degeneratif kronik seperti penyakit jantung dan pembuluh darah yang paling tinggi prevalensinya dalam masyarakat umum dan berperan besar terhadap mortalitas dan mordibitas. Penyakit jantung dan pembuluh darah diperkirakan akan menjadi penyebab utama kematian secara menyeluruh dalam waktu waktu lima belas tahun mendatang, meliputi Amerika, ropa, dan sebagian besar Asia. !al tersebut dimungkinkan dengan adanya peningkatan prevalensi penyakit kardiovaskuler secara cepat di negara-negara berkembang dan ropa "imur. #agal #agal jantun jantung g adalah adalah keadaan keadaan patofi patofisil silogi ogik k dimana dimana jantun jantung g sebagai sebagai pompa pompa tidak tidak mampu memenuhi kebutuhan darah untuk metabolisme jaringan. #agal jantung menjadi penyakit yang terus meningkat kejadiannya terutama pada lansia. #agal jantung kongestif $congestif heart failure) adalah failure) adalah ketidakmampuan jantung untuk memompa darah ke seluruh tubuh. %esiko &!' akan meningkat pada lansia karena penurunan fungsi ventrikel akibat penuaan. &!' ini dapat menjadi kronik apabila disertai dengan penyakit-penyakit lain seperti hipertensi, penyakit jantung katup, kardiomiopati, penyakit jantung koroner dan lainlain. lain. (asala (asalah h keseha kesehatan tan dengan dengan ganggua gangguan n siste sistem m kardio kardiovask vaskule ulerr termas termasuk uk didalam didalamnya nya &ongestive !eart 'ailure $&!') masih menduduki peringkat yang tinggi menurut data *!+ dila dilapor porkan kan bahwa bahwa seki sekita tarr pendu penduduk duk Amer Amerik ikaa mende menderi rita ta &!' &!'. Amer Americ icaa !ear !eartt Association $A!A) tahun / melaporkan 0, juta penduduk Amerika menderita gagal jantung. Asuransi kesehatan (edicare 12Apaling banyak mengeluarkan biaya untuk diagnosis dan pengobatan gagal jantung dan diperkirakan lebih dari 30 juta kasus baru gagal jantung setiap tahunnya diseluruh dunia. $&okat,4 dalam 5ecel,6). *a *alaupun laupun angka yang pasri belum bertambah majunya fasilitas kesehatan dan pengobatan dapat diperkirakan jumlah penderita gagal jantung akan bertambah setiap tahunya. $2itompul,/). 2aat ini &!' merupakan satu-satunya penyakit kardiovaskuler yang terus meningkat insiden dan prevalensinya. %isiko kematian akibat gagal jantung berkisar antara 0-37 pertahun pada gagal jantung ringan yang akan meningkat menjadi -/7 pada gagal
$A$ I PE"DAHLA"
1(1 L)*)+ $el),)n-
Perubahan pola hidup menyebabkan pola penyakit berubah, dari penyakit infeksi dan penyakit rawan gizi ke penyakit-penyakit degeneratif kronik seperti penyakit jantung dan pembuluh darah yang paling tinggi prevalensinya dalam masyarakat umum dan berperan besar terhadap mortalitas dan mordibitas. Penyakit jantung dan pembuluh darah diperkirakan akan menjadi penyebab utama kematian secara menyeluruh dalam waktu waktu lima belas tahun mendatang, meliputi Amerika, ropa, dan sebagian besar Asia. !al tersebut dimungkinkan dengan adanya peningkatan prevalensi penyakit kardiovaskuler secara cepat di negara-negara berkembang dan ropa "imur. #agal #agal jantun jantung g adalah adalah keadaan keadaan patofi patofisil silogi ogik k dimana dimana jantun jantung g sebagai sebagai pompa pompa tidak tidak mampu memenuhi kebutuhan darah untuk metabolisme jaringan. #agal jantung menjadi penyakit yang terus meningkat kejadiannya terutama pada lansia. #agal jantung kongestif $congestif heart failure) adalah failure) adalah ketidakmampuan jantung untuk memompa darah ke seluruh tubuh. %esiko &!' akan meningkat pada lansia karena penurunan fungsi ventrikel akibat penuaan. &!' ini dapat menjadi kronik apabila disertai dengan penyakit-penyakit lain seperti hipertensi, penyakit jantung katup, kardiomiopati, penyakit jantung koroner dan lainlain. lain. (asala (asalah h keseha kesehatan tan dengan dengan ganggua gangguan n siste sistem m kardio kardiovask vaskule ulerr termas termasuk uk didalam didalamnya nya &ongestive !eart 'ailure $&!') masih menduduki peringkat yang tinggi menurut data *!+ dila dilapor porkan kan bahwa bahwa seki sekita tarr pendu penduduk duk Amer Amerik ikaa mende menderi rita ta &!' &!'. Amer Americ icaa !ear !eartt Association $A!A) tahun / melaporkan 0, juta penduduk Amerika menderita gagal jantung. Asuransi kesehatan (edicare 12Apaling banyak mengeluarkan biaya untuk diagnosis dan pengobatan gagal jantung dan diperkirakan lebih dari 30 juta kasus baru gagal jantung setiap tahunnya diseluruh dunia. $&okat,4 dalam 5ecel,6). *a *alaupun laupun angka yang pasri belum bertambah majunya fasilitas kesehatan dan pengobatan dapat diperkirakan jumlah penderita gagal jantung akan bertambah setiap tahunya. $2itompul,/). 2aat ini &!' merupakan satu-satunya penyakit kardiovaskuler yang terus meningkat insiden dan prevalensinya. %isiko kematian akibat gagal jantung berkisar antara 0-37 pertahun pada gagal jantung ringan yang akan meningkat menjadi -/7 pada gagal
jantung berat. 2elain itu &!' merupakan penyakit yang paling sering memerlukan pengobatan ulang di rumah sakit, meskipun pengobatan rawat jalan telah diberikan secara optimal. $(iftah,/ dalam 2cribd 3). Dari hasil pencatatan dan pelaporan rumah sakit $28%2, $28%2, 2istem 2istem 8nform 8nformasi asi %umah %umah 2akit) 2akit) menunj menunjukan ukan &ase &ase 'atali 'atality ty %ate %ate $&'%) $&'%) tering teringgi gi terjadi pada gagal jantung yaitu sebesar 3,/7. $%iskesdas,9). (enur (enurut ut ahli ahli jant jantun ung g :ukm :ukman an haki hakim m (akm (akmun un dari dari Divi Divisi si kard kardio iolo logi gi 'akul 'akulta tass ;edokteran 1niversitas 8ndonesia-%2 &ipto (angunkusumo, di 8ndonesia data prevalensi gagal jantung secara nasional memang belum ada. 5amun sebagai gambaran, di ruang rawat jalan dan inap %umah sakit &ipto (angunkusumo
pose =). 2edangkan pada tahun 0 di
yang diberikan kepada klien. (empertahankan dan melindungi hak-hak klien, sebagai konselor juga yaitu membantu klien untuk menyadari dan mengatasi tekanan psikologis atau masalah sosial serta sebagai educator yaitu memberikan pengetahuan baru atau keterampilan secara tekhnis inti dari perubahan perilaku klien. Peran perawat terhadap klien dengan gagal jantung yang meliputi peran preventif, promotif, kuratif, dan rehabilitatif sangat diperlukan. "erutama peran promotif melalui edukasi dapat merubah klien dalam mengubah gaya hidup dan mengontrol kebiasaan pribadi untuk menghindari faktor risiko.
1(# Tu.u)n 1(#(1 Tu.u)n /u/
Dengan disusunnya pembuatan makalah ini diharapkan mahasiswa mampu memahami konsep dan mengaplikasikan asuhan keperawatan komunitas dengan kasus decomp cordis.
1(#(# Tu.u)n Khusus
3) Diharapkan mahasiswa mampu memahami pembahasan terkait penyakit decomp cordis ) Diharapkan mahasiswa mampu memahami tentang definisi dari penyakit decomp cordis ) Diharapkan mahasiswa mengetahui prevalensi dan epidemiologi penyakit decomp cordis /) Diharapkan mahasiswa mampu memahami penyebab penyakit, perjalanan penyakit serta faktor resiko dan klasifikasi penyakit. 0) Diharapkan mahasiswa mampu merumuskan diagnosa medis, diagnosa keluarga dan diagnosa komunitas terkait penyakit decomp cordis =) Diharapkan mahasiswa mampu merumuskan penanganan masalah kesehatan. 9) Diharapkan mahasiswa mampu melakukan promosi kesehatan sesuai kasus di lingkungan masyarakat. 4) Diharapkan mahasiswa mampu melakukan peran perawat dalam melakukan perencanaan masalah kesehatan di tingkat individu, keluarga, kelompok dan masyarakat. 1(% Me*oe Penulis)n
(etode penulisan yang digunakan oleh penulis yaitu berupa studi literatur dimana pengumpulan data dengan cara mengumpulkan materi yang berhubungan dengan penyakit yang dikaji guna dijadikan sebagai landasan teoritis dalam penulisan makalah ini. 2elain itu penulis juga mengumpulkan data dari media internet guna melengkapi materi-materi yang disajikan oleh penulis.
$A$ II
TI"AA" TEORI A( De2inisi
#agal jantung adalah keadaan patofisiologi dimana jantung sebagai pompa tidak mampu memenuhi kebutuhan darah untuk metabolisme jaringan.$%uhyanudin,9). #agal jantung atau Decompensasi cordis adalah suatu keadaan patofisiologi adanya kelainan fungsi jantung berakibat jantung gagal memompakan darah untuk memenuhi kebutuhan metabolisme jaringan dan atau kemampuannya hanya ada kalau disertai peninggian tekanan pengisian ventrikel kiri $?raundwald,). ?erdasarkan definisi patofisiologik gagal jantung $decompensatio cordis) atau dalam bahasa inggris Heart Failure adalah ketidakmampuan jantung untuk memenuhi kebutuhan metabolisme jaringan pada saat istirahat atau kerja ringan. !al tersebut akan menyebabkan respon sistemik khusus yang bersifat patologik $sistem saraf, hormonal, ginjal, dan lainnya) serta adanya tanda dan gejala yang khas $ Fathoni, 9). $( P+e3)lensi
3. 1sia ?erdasarkan hasil penelitian yang dilakukan di %umah 2akit 1mum Pusat !aji Adam (alik yang dilakukan pada rekam medis pasien gagal jantung kongestif dewasa $usia @ tahun) yang dirawat di unit rawat kardiovaskular pada tahun 33, didapatkan hasil bahwa pasien gagal jantung kongestif dengan kelompok usia 6 tahun merupakan sampel yang paling sedikit yaitu sebanyak orang $37), sedangkan sampel terbanyak berasal dari kelompok usia 0 06 tahun yaitu sebanyak 9/ orang $97). Dalam #opal $6) dituliskan bahwa gagal jantung merupakan penyebab tersering rawat inap pada pasien berusia =0 tahun keatas. Dalam &owie $4) dan 'igueroa $=) juga dituliskan bahwa prevalensi gagal jantung meningkat seiring dengan pertambahan usia dan terutama mengenai pasien dengan usia di atas =0 tahun.
?egitu juga dengan resiko untuk menderita gagal jantung, belum bergerak dari 37 untuk kelompok di atas 9 tahun, dan 07 untuk kelompok usia =-=6 tahun serta 7 untuk kelompok usia /-06 tahun. $httpBCCwww.suaramerdeka.com). .
(asalah kesehatan dengan gangguan system kardiovaskuler termasuk didalammya Congestive heart Failure $&!') masih menduduki peringkat yang tinggi, menurut data *!+ dilaporkan bahwa sekitar penduduk Amerika menderita &!'. American !eart Association $A!A) tahun / melaporkan 0, juta penduduk Amerika menderita gagal jantung, asuransi kesehatan (edicare 12A paling banyak mengeluarkan biaya untuk diagnosis dan pengobatan gagal jantung dan diperkirakan lebih dari 30 juta kasus baru gagal jantung setiap tahunnya di seluruh dunia. $&okat, 4 dalam 5ecel, 6).*alaupun angka yang pasti belum ada untuk seluruh 8ndonesia, tetapi dengan bertambah majunya fasilitas kesehatan dan pengobatan dapat diperkirakan jumlah penderita gagal jantung akan bertambah setiap tahunnya. $2itompul, /). 2aat ini &!' merupakan satu-satunya penyakit kardiovaskuler yang terus meningkat insiden dan prevalensinya. %isiko kematian akibat gagal jantung berkisar antara 0-37 pertahun pada gagal jantung ringan yang akan meningkat menjadi -/7 pada gagal
jantung berat. 2elain itu, &!' merupakan penyakit yang paling sering memerlukan pengobatan ulang di rumah sakit, meskipun pengobatan rawat jalan telah diberikan secara optimal. $(iftah, / dalam 2cribd 3) Dari hasil pencatatan dan pelaporan rumah sakit $28%2, 2istem 8nformasi %umah 2akit) menunjukkan Case Fatality Rate $&'%) tertinggi terjadi pada gagal jantung yaitu sebesar 3,/7. $%iskesdas, 9). (enurut ahli jantung :ukman !akim (akmun dari Divisi ;ardiologi 'akultas ;edokteran 1niversitas 8ndonesia-%2 &ipto (angunkusumo $';18-%2&(), di 8ndonesia data prevalensi gagal jantung secara nasional memang belum ada. 5amun, sebagai gambaran, di ruang rawat jalan dan inap %umah 2akit &ipto (angunkusumo pose, =). 2edangkan pada tahun 0 di
D( E*iolo-i
#agal jantung kongestif dapat disebabkan oleh B 3. ;elainan otot jantung
#agal jantung sering terjadi pada penderita kelainan otot jantung, disebabkan menurunnya kontraktilitas jantung. ;ondisi yang mendasari penyebab kelainan fungsi otot mencakup ateriosklerosis koroner, hiprtensi arterial, dan penyakit degeneratif atau inflamasi. . Aterosklerosis koroner
(engakibatkan disfungsi miokardium karena terganggunya aliran darah ke otot jantung. "erjadi hipoksia dan asidosis $akibat penumpuikan asam laktat). 8nfark miokardium $kematian sel jantung) biasanya mendahului terjadinya gagal jantung. Peradangan dan penyakit miokardium degeneratif, berhubungan dengan gagal jantung karena kondisi yang secara langsung merusak serabut jantung, menyebabkan kontraktilitaas menurun. . !ipertensi sistemik atau pulmonal $peningkatan afterload)
(eningkatkan beban
kerja
jantung
gilirannya mngakibatkan hipertrofi serabut otot jantung.
dan
pada
/. Peradangan dan penyakit myocardium degeneratif
?erhubungan
dengan gagal
jantung karena
kondisi ini
secara
langsung merusak serabut jantung, menyebabkan kontraktilitas menurun. 0. Penyakit jantung lain.
#agal jantung dapat terjadi sebagai akibat penyakit jantung yang sebenarnya, yang ssecara langsung mempengaruhi jantung. (ekanisme biasanya terlibat mencakup gangguan aliran darah yang masuk jantung $stenosis katup semiluner), ketidak mampuan jantung untuk mengisi darah $tamponade,
perikardium,
perikarditif
konstriktif,
atau
stenosis
A),
peningkatan mendadak afteer load. =. 'aktor sistemik
"erdapat sejumlah besar faktor yang berperan dalam perkembangan dan beratnya gagal jantung. (eningkatnya laju metabolisme$mis B demam, tirotoksikosis ), hipoksia dan anemia peperlukan peningkatan curah jantung untuk memenuhi kebutuhan oksigen sistemik. !ipoksia dan anemia juga dapat menurunkan suplai oksigen ke jantung. Asidosis respiratorik atau metabolik dan abnormalita elekttronik dapat menurunkan kontraktilitas jantung.
E( P)*o2isiolo-i
;elainan intrinsic pada kontraktilitas miokardium yang khas pada gagal jantung iskemik, mengganggu kemampuan pengosongan ventrikel yang efektif. ;ontraktilitas ventrikel kiri yang menurun mengurangi curah sekuncup, dan meningkatkan volume residu ventrikel. Dengan meningkatnya D $volume akhir diastolic ventrikel), maka terjadi pula pengingkatan tekanan akhir diastolic ventrikel kiri $:DP). Derajat peningkatan tekanan tergantung dari kelenturan ventrikel. Dengan meningkatnya :DP, maka terjadi pula peningkatan tekanan atrium kiri $:AP) karena atrium dan ventrikel berhubungan langsung selama diastole. Peningkatan :AP diteruskan ke belakang ke dalam anyaman vascular paru paru, meningkatkan tekanan kapiler dan vena paru-paru.
limfatik, maka akan terjadi edema intertisial. Peningkatan tekanan lebih lanjut dapat mengakibatkan cairan merembes ke dalam alveoli dan terjadilah edema paru-paru. "ekanan arteria paru-paru dapat meningkat sebagai respon terhadap peningkatan kronis tekanan vena paru. !ipertensi pulmonary meningkatkan tahanan terhadap ejeksi ventrikel kanan. 2erentetan kejadian seperti yang terjadi pada jantung kiri, juga akan terjadi pada jantung kanan, di mana akhirnya akan terjadi kongesti sistemik dan edema. Perkembangan dari kongesti sistemik atau paru-paru dan edema dapat dieksaserbasi oleh regurgitasi fungsional dari katup-katup trikuspidalis atau mitralis bergantian. %egurgitasi fungsional dapat disebabkan oleh dilatasi dari annulus katup atrioventrikularis, atau perubahan-perubahan pada orientasi otot papilaris dan korda tendinae yang terjadi sekunder akibat dilatasi ruang $smeltzer 3).
F( F),*o+ Risi,o
'aktor risiko gagal jantung $:ecture 5otes ;ardiologi,) di antaranya B 3. !ipertensi $3-307) . ;ardiomiopati $dilatasi, hipertrofik,restriktif) . Penyakit katup jantung $mitral dan aorta) /. ;ongenital $defek septum atriumC A2D,2D $ventrikel septal defect) 0. Aritmia $pesisten) =. Alkohol 9. +bat-obatan 4. ;ondisis curah jantung 6.Perikard $konstriksi atau efusi) 3. #agal jantung kanan $hipertensi paru) G( Kl)si2i,)si
Pada gagal jantung kongestif terjadi manifestasi gabungan gagal jantung kiri dan kanan. 5ew Eork !eart Association $5E!A) membuat klasifikasi fungsional dalam / kelas B 3. ;elas 3F?ila pasien dapat melakukan aktivitas berat tanpa keluhan. . ;elas F?ila pasien tidak dapat melakukan aktivitas lebih berat dari aktivitas sehari hari tanpa keluhan. . ;elas F?ila pasien tidak dapat melakukan aktivitas sehari hari tanpa keluhan.
/. ;elas /F?ila pasien sama sekali tidak dapat melakukan aktivits apapun dan harus tirah baring.
H( M)ni2es*)si Klinis
#agal jantung dapat mempengaruhi jantung kiri, jantung kanan, atau keduanya $biventrikel), namun dalam praktik jantung kiri sering terkena. #agal jantung kanan terisolasi dapat terjadi karena embolisme paru mayor, hipertensi paru atau stenosis pulmonal. Dengan adanya septum intraventrikel, disfungsi salah satu ventrikel potensial dapat mempengaruhi fungsi yang lain. Pasien sering datang dengan campuran gejala dan tanda yang berkaitan dengan kedua ventrikel, namun untuk memudahkan dapat dianggap terjadi secara terpisah. #ambaran klinis gagal jantung kanan B #ejala B
Pembengkakan pergelangan kaki Dispnu $ namun bukan ortopnu atau P5D) Penurunan kapasitas aktivitas 5yeri dada
"anda B
Denyut nadi $aritmia takikardia) Peningkatan <P dema !epatomegali dan asites #erakan bergelombang parasternal 2 atau 2/ % fusi pleura
#ambaran klinis gagal jantung kiri B #ejala B
Penurunan kapasitas aktivitas Dispnu $mengi, ortopnu, P5D) ?atuk $hemoptisis)
:etargi dan kelelahan Penurunan nafsu makan dan berat badan
"anda B
;ulit lembap "ekanan darah $tinggi, rendah, atau normal) Denyut nadi $volume normal,
atau
rendah),
$alternasnsCtakikardiCaritmia) Pergeseran apeks %egurgitasi mitral fungsional ;repitasi paru $G fusi pleura)
I( P+o-nos)
(ortalitas 3 tahun pada pasian dengan gagal jantung cukup tinggi $-=7) dan berkaitan dengan derajat keparahannya. Data 'armingham yang dikumpulkan sebelum penggunaan vasodilatasi untuk gagal jantung menunjukan mortalitas tahun rerata sebesar 7 bila semua pasien dengan gagal jantung dikelompokkan bersama, dan lebih dari =7 pada 5!EA kelas 8. (aka kondisi ini memiliki prognosis yang lebih buruk daripada sebagian besar kanker. ;ematian terjadi karena gagal jantung progesif atau secara mendadak $diduga aritmia) dengan frekuensi yang kurang lebih sama. 2ejumlah faktor yang berkaitan dengan prognosis pada gagal jantung B 3. ;linis B semakin buruk gejala pasien, kapasitas aktivitas,gambaran klinis, semakin buruk prognosis. . !emodinamik B semakin rendah indeks jantung, isi sekuncup, dan fraksi ejeksi, semakin buruk prognosis. . ?iokimia B terdapat hubungan terbalik yang kuat antara neropinefrin, renin, vasopresin, dan peptida natriuretik plasma. !iponatremia dikaitkan dengan prognosis yang lebih buruk. /. Aritmia B 'okus ektopik ventrikel yang sering atau takikardia ventrikel pada pengawasan ;# ambulatori menandakan prognosis yang buruk. "idak jelas apakah aritmia ventrikel hanya merupakan penanda prognosis yang buruk atau apakah aritmia merupakan penyebab kematian.
( Di)-nos)
5o . 3.
Diagnosa (edis Penurunan
Diagnosa ;eluarga C
#erontik curah 3. ;urangnya pengetahuan 3. %isiko terjadi kurangnya
jantung bCd respon tentang fisiologis
Diagnosa ;omunitas
penyakit
dan penantisipasian penyakit gagal
otot perkembangannya
pada jantung di desa H rw H
jantung,
"n. A bCd ketidakmampuan berhubungan dengan kurangnya
peningkatan
keluarga dalam merawat pengetahuan keluarga mengenai
frekuensi, hipertrofi peningkatan
dilatasi, anggota
keluarga
yang penyakit gagal jantung dan
atau sakit yang ditandai dengan kurangnya penyuluhan tentang isi kelurga mengatakan nafsu gagal jantung untuk usia lanjut
sekuncup.
makan
klien
menurun, yang dimanifestasikan dengan
sewaktu-waktu
dada penderita gagal jantung usia =
sebelah kiri terasa nyeri, tahun keatas. keluarga cemas
mengatakan dengan
keadaan
klien,
keluarga
mengatakan
kurang
mengerti bagaimana cara merawat
klien
yang
memilki penyakit jantung. .
;elebihan cairan
volume bCd
berkurangnya curah jantung,
retensi
cairan dan natrium oleh hipoperfusi
ginjal, ke
. %esiko terjadinya penurunan .
%esiko
kambuh b.d
ketidaktahuaan
mengenai
perawatan gagal jantung di tandai
dengan
bertanya
mengenai
untuk
mencegah
kilen cara agar
derajat kesehatan pada usia lanjut di desa H rw H berhubungan dengan tidak adanya pemitraan pada usia lanjut untuk meningkatkan kesehatan lansia, kurangnya
jaringan perifer dan hipertensi pulmonal
informasi tentang kesehatan penyakitnya tidak kambuh, klien
mengatakan
tidak
tahu mengenai makanan yang
tidak
boleh
usia lanjut yang dimanifestasikan jumlah lansia 3 orang B 7 rematik, 07 hipertensi berat, D( 07.
dikonsumsi.
K( Pen)n-)n)n M)s)l)h Keseh)*)n
5o. 3.
(edis ;omplementer terapi B al B !erbal Pembedahan B (akan kacang-kacangan 0 g • setiap hari akan meningkatkan (emperbaiki penyempitan atau kadar kolesterol baik dan dapat kebocoran pada katup jantung menurunkan radang, kacang (emperbaiki hubungan abnormal dapat menyehatkan jantung diantara ruang-ruang jantung karena memiliki asam lemak (emperbaiki penyumbatan arteri omega , tinggi protein dan koroner serat. Pemberian obat gagal jantung B 2aos tomat, usahakan makan 3 • ?eta ?loker sdm saos tomat dalam &arvedilol, (etoprolol, ?isoprol. seminggu, saos tomat penuh A& inhibitor dengan kalium yang bisa &aptopril,nalapril, :isinopril, menurunkan tekanan darah pilihlah saos biasa yang sehat. %amipil 2trowbery, ?uah strobery • Antagonis angiotensin 88 mengandung anti peradangan :osartan, alsartan, &andesartan, yang dapat menurunkan resiko 8rbesartan. serangan penyakit jantung dan +bat jantung kangker dapat memperbaiki (ilrinone, Digo>in, Dopamin, vaskuler. Dobutamine, Amrinone. Daun sukun ini mengandung • Antihipertensi golongan lain flavonoid dan sitosterol yang 2odium nitropruside, hydralazine. berkhasiat untuk jantung dan +bat anti angina pembuluh darah yang mamapu 5itroglicerin, 8sosorbide dinitrate. menurunkan kolesterol dan +bat asodilator Perifer I mampu menghambat akumulasi Aktivator 2erebral pada dinding pembuluh darah 5esiritide aorta, caranya ambil 3 lembar Diuretikum daun sukun tua yang baru metik 'urosemide, "orsemide, dari pohon lalu rebus dengan 0 ?umetanide, gelas air hingga air berkurang tinggal setengahnya lalu !ydrochlorothiazide, (etolazone.
Antikoagulan, Antiplatelet I 'ibrinolitik *arfarin. Antagonis kalsium erapamil, Amlodipine, 5ifedipine, Diltiazem. +bat-obat Anestesi 1mum dan
•
lokal (orphine.
•
•
tambah lagi dengan 0 gelas air rebus lagi hingga setengahnya lalu saring dan minum airnya untuk sehari lakukan hal ini sampai seminggu. ;unyit ini berkhasiat melarutkan kadar kolesterol dalam darah yang menyumbat pembuluh darah, caranya parut / ruas jari kunyit lalu seduh parutan kunyit tadi dengan air panas J gelas selama 30 menit lalu saring dan minum sarinya bisa di tambah dengan gula jawa atau madu secukupnya. Alpukat ?uah ini dapat memperlambat penyerapan karotenoid khususnya betakarotin dan likopen sangat baik untuk kesehatan jantung karena mampu menurunkan :D: atau kolesterol buruk sambil terus bekerja menaikan kadar !D: dalam tubuh. 1bi jalar mengandung zat fitonutrien yang mampu memperlancar sel-sel tubuh yang rusak dan melancarkan peredaran darah, menekan gula darah agar tetap normal dan efektif menjauhkan penyakit jantung.
L( Ss*e/ Ru.u,)n 6 $u)* S,e/)*i,7
Rumah sakit tipe
Propinsi
Rumah sakit tipe
Kabupaten
Rumah sakit tipe
Kecamatan
Puskesmas/Balkes Dokter raktek Bidan
Kelurahan
Posyando
Puskesmas
Posyandu
Posyandu
Ma arakat
M( P+o/osi Keseh)*)n 4)) M)s)l)h Keseh)*)n
3. Primer Pencegahan pada tingkat ini dimaksudkan dengan melakukan promosi kesehatan seperti penyuluhan tentang penyakit decompensasio cordis kepada masyarakat tahu dan dapat melakukan pencegahan dengan memperbaiki pola hidup menjadi hidup sehat sebelum terkena penyakit tersebut.
. 2ekunder Pencegahn tingkat dua berupa melakukan deteksi dini dengan pemeriksaan rutin tentang kerja jantung sehingga dapat segera melakukan penanganan medis bila terdapat
kelainan atau ketidakstabilan kerja jantung yang menjurus pada gejala atau tanda-tanda penyakit decompensasio cordis. . "ersier Eaitu berupa pengobatan yang terdiri dari B a) Pengurangan kerja jantung Pembatasan aktivitas fisik yang ketat merupakan tindakan awal yang sederhana namun sangat tepat dalam penanganan gagal jantung. "etapi harus diperhatikan jangan sampai memaksakan larangan yang tak perlu untuk menghindari kelemahan otot rangka dapat mengakibatkan intoleransi terhadap latihan fisik. "irah baring dan aktivitas yang terbatas juga dapat menyebabkan flebotrombosis. Pemberian antikoagulansia mungkin diperlukan pada pembatasan aktivitas yang ketat untuk mengendalikan gejala. b) Pengurangan beban awal Pembatasan garam dalam makanan mengurangi beban awal dengan menurunkan retensi cairan.
diberikan
rejimen
diuretik
maksimum
sebelum
dilakukan pembatasan asupan nutrisi yang ketat. Diet yang tidak mempunyai rasa dapat menurunkan nafsu makan dan gizi yang buruk. asodilatasi dari anyaman vena dapat menurunkan beban awal melalui redistribusi darah dari sentral ke sirkulasi perifer. enodilatasi menyebabkan mengalirnya darah ke perifer dan mengurangi alir balik vena ke jantung. Pada situasi yang ekstrim, pengeluaran cairan melalui hemodialisis mungkin diperlukan untuk menunjang fungsi miokardium. c) Peningkatan ;ontraktilitas
+bat-obat inotropik meningkatkan kekuatan kontraksi miokardium. Dua golongan obat inotropik yang dapat dipakai adalah glikosida digitalis dan obat nonglikosida. +bat-obat inotropik juga memperbaiki fungsi ventrikel kiri ke atas dan ke kiri, sehingga curah jantung lebih besar pada volume dan tekanan akhir diastolik tertentu. Peningkatan aliran kr epan mengakibatkan penurunan dalam volume ventrikel residu $D). Dengan menurunnya D, titik optimal pada kurva fungsi ventrikel akan dicapai, yang mana
gejala-gejala
mereda
dan
curah
jantung
dipertahankan. d) Pengurangan beban awal Dua respons kompensatorik terhadap gagal jantung yaitu aktivasi
sistem
saraf
angiotensinaldosteron,
simpatik menghasilakn
dan
sistem
renin-
vasokonstriksi
dan
selanjutnya meningkatkan tahanan terhadap ejeksi ventrikel dan beban akhir. Dengan meningkatkan tahan terhadap ejeksi ventrikel dan beban akhir. Dengan menigktnya beban akhir, kerja jantung bertambah dan curah jantung menurun. asolidator arteria mengurangi tahanan terhadap ejeksi ventrikel. Akibatanya ejeksi ventrikel dapat lebih mudah dan leih sempurna. Dengan kata lain, beban jantung berkurang dan curah jantung meningkat. Penghambat enzim konversi angiotensin
termasuk
kaptopril, menghambat konversi angiotensin menjadi angiotensin 88. fek ini mencegah vasokontriksi yang diinduksi angiotensin dan juga menghambat produksi aldosteron dan retensi cairan. Penghambat enzim konversi angiotensin memberikan harapan besar dalam penanganan
gagal jantung. Akibatnya, terapi
vasolidator oral dibrikan lebih awal.
$A$ III A( Pe+)n Pe+)8)* *e+,)i* K)sus
3. Pelaksana pelayanan keperawatan $ provider of nursing care ) Peranan yang utama perawat komunitas sebagai pelaksana askep kepada individu, keluarga, kelompok dan komunitas sehat atau sakit atau mempunyai masalah kesehatan di rumah, di sekolah, di panti, tempat kerja dll. . 2ebagai pendidik $ health educator ) (emberikan pendidikan kesehatan kepada individu, keluarga, kelompok dan komunitas di rumah, di puskesmas, di komunitas secara terorganisir menanamkan
perilaku hidup sehat terjadi perubahan perilaku untuk mencapai tingkat kesehatan optimal. . ;oordinator Eankes $ coordinator of servises) (engkoordinir seluruh kegiatan upaya yankes masyarakat dalam mencapai tujuan kesehatan melalui kerjasama dengan team kesehatan lainnya tercipta keterpaduan dalam sistem yankes merupakan kegiatan yang menyeluruh dan tidak terpisah pisah. /. 2ebagai pembaharu $ inovator ) Pembaharu terhadap individu, keluarga, kelompok, komunitas merubah perilaku dan pola hidup peningkatan dan pemeliharaan kesehatan. 0. Pengorganisir Eankes $ organisator ) ?erperan serta dalam memberikan motivasi dalam rangka meningkatkan peran serta individu, keluarga, kelompok, dan masyarakat dalam setiap upaya yankes yang dilaksanakan oleh masyarakat. =. 2ebagai panutan $ role model ) Dapat memberikan contoh yang baik dalam bidang kesehatan kepada individu, keluarga, kelompok dan masyarakat tentang bagaimana tata cara hidup sehat yang dapat ditiru dan dicontoh oleh masyarakat. 9. 2ebagai tempat bertanya $ fasilitator ) "empat bertanya oleh individu, keluarga, kelompok dan masyarakat untuk memecahkan berbagai permasalahan dalam bidang kesehatanCkeperawatan yang dihadapi sehari-hari. Dapat membantu memberikan jalan keluar dalam mengatasi masalah kesehtan dan keperawatan yang mereka hadapi. Penghubung antara masyarakat dengan unit yankes dan instansi terkait. 4. sebagai pengelola $ manager ) Dapat mengelola berbagai kegiatan yankes dan masyarakat sesuai dengan beban tugas dan tanggung jawab yang diembankan kepadanya. (engkoordinasikan upaya-upaya kesehatan yang dijalankan melalui Puskesmas sebagai institusi pelayanan dasar utama, baik di dalam atau di luar gedung ataukah di keluarga. $( Ren)n) Pen)n-)n)n M)s)l)h Keseh)*)n /el)lui Pe+)n Pe+)8)*i *in-,)* 6"CP7 1( Ren)n) Ke4e+)8)*)n Ini3iu
"o( 3.
Di)-nos) Penurunan
Tu.u)n In*e+3ensi R)sion)l 2tabilitas hemodinamik 3.Pertahanka 3. (engurangi beban
curah
dapat dipertahankan. K+i*e+i) h)sil :
jantung bCd respon fisiologis
3. "anda vital dalam rentang normal.
n
pasien jantung
untuk
tirah . 1ntuk mengetahui
baring
perfusi
.1kur
organ vital dan untuk
darah
di
otot
.
jantung,
aktivitas,
peningkatan
kelelahan.
frekuensi,
. tidak ada edema paru, .Pantau
peningkatan
dilatasi,
perifer, dan tidak ada ;#
kerja jantung.
hipertrofi
asites. terutama /. "idak ada penurunan frekwensi kesadaran. dan irama.
. 1ntuk mengetahui
atau peningkatan
dapat
mentoleransi parameter
mengetahui
P&*P,
tidak
&P
sebagai
ada hemodinami k
isi
/.
sekuncup.
indikator
jika
terjadi
penurunan
Pantau kontraktilitas
yang
dapat mempengaruhi
bunyi jantung
2- curah jantung.
dan 2-/ 0.
beban
/. 1ntuk mengetahui
Periksa tingkat
gangguan
dan pengisisna
?#A
sistole
sa+
ataupun diastole.
=.
0. 1ntuk mengetahui
Pertahankan
perfusi jaringan di
akses 8
perifer.
9.
?atasi =.
1ntuk
5atrium dan maintenance air 4. ;olaborasi
sewaktu
terjadi
kegawatan vaskuler. 9.
(encegah
B82D5 H3 peningkatan tab
2pironelaton 0 -
jika
beban
jantung 4.(eningkatkan perfisu ke jaringan. ;alium sebagai salah satu terjadinya
komponen konduksi
yang
dapat
menyebabkan timbulnya kontraksi otot jantung. .
;elebihan
;eseimbangan
volume
cairan
cairan
dapat
bCd dipertahankan
berkurangn ya
volume
dilakukan
selama tindakan
curah keperawatan.
jantung, K+i*e+i) H)sil:
dan 3.
natrium
urine,
cata
jumlah
dan
warna
saat
diuresis dari
terjadi.
edema, efusi, anaskara
oleh ginjal, . hipoperfusi
"erbebas
?unyi
bersih,
tidak
nafas ada
.
!aluaran
urine
mungkin sedikit dan
haluaran
hari dimana
retensi cairan
3.
3.Pantau
pekat
karena
penurunan
perfusi
ginjal. . "erapi
diuretik
dapat
disebabkan
oleh
kehilangan
cairan
tiba-
Pantau tibaCberlebihan
hitung keseimbanga
meskipun
edemaCasiters ada. n pemasukan . Posisi telentang perifer dan . "erbebas dari meningkatkan filtrasi dan hipertensi distensi vena jugularis, ginjal dan pengeluaran pulmonal reflek hepatojugular $K) selama / menurunkan /. (emelihara produksi AD! jam. tekanan vena sentral, sehingga . tekanan kapiler paru, meningkatkan output jantung dan vital Pertahankan diuresis. duduk atau sign dalam batas normal /. (elibatkan pasian 0. "erbebas dari tirah baring dalam terpi dapat kelelahan, kecemasan dengan meningkatkan posisi atau kebingungan perasaan mengontrol =. (enjelaskanindika semifowler selama fase dan kerjasama dalam tor kelebihan cairan pembatasan. akut. ke jaringan dyspneuCortopneu
/.
?uat
0. &atat perubahan adaChilangnya
jadwal pemasukan
edema.
cairan,
=. kelebihan volume
digabung
cairan
dengan
menimbulkan
keinginan
kongesti paru.
minum
bila
mungkin.
9.
sering
!ipertensi
peningkatan
dan &P
0. "imabang menunjukan berat
badan kelebihan
tiap hari.
cairan
volume
dan
dapat
=. Auskultasi menunjukan bunyi napas, terjadinyaCpeningkat an kongesti paru, catat penurunan dan
atau
bunyi tambahan. 9. Pantau "D dan
&P
$bila ada).
#( Ren)n) Ke4e+)8)*)n Kelu)+-)
5o
Diagnosa
8ntervensi
gagal jantung.
"ujuan dan kriteria
3
;urangnya pengetahuan tentang penyakit dan perkembangannyaberhu bungan dengan ketidakmampuan keluarga dalam merawat anggota keluarga yang sakit
2etelah di berikan penyuluhan > menit diharapkan rasa cemas klien berkurang ;riteria B "idur =-4 jamChari, gelisah hilang, klien kooperatif dengan petugas dan tindakan yang diprogramkan.
%encana "indakan
%asional
a. :akukan pendekata n dan komunika si.
a. 1ntuk membina saling percaya
b. ?erikan penjelasa n tentang penyakit, penyebab serta penangan an yang akan dilakukan .
b. 1ntuk memberikan jaminan kepastian tentang, langkahlangkah tindakan yang akan diberikan sehingga klien dan keluarga lebih pasti.
c. "anyakan keluhan dan masalah psikologis yang dirasakan klien.
c. 1ntuk dapat menemukan jalan keluar dari masalah yang dihadapi klien sehingga dapat mengurangi beban psikologis klien.
.
%esiko kambuh sehubungan dengan ketidak tahuan mengenai perawatan gagal jantung
D)*) o;e,*i2
;lien bertanya mengenai cara untuk mencegah agar penyakitnya tidak kambuh
D)*) Su;e,*i2(
;lien mengatakan tidak tahu mengenai makanan yang tidak boleh dikonsumsi
(engurangi resiko untuk kambuh ;riteria B
a. Diskusikan dengan klien mengenai fungsi normal jantung
3. setelah b.
c. Diskusi dengan klien mengenai jenis makanan rendah garam dan rendahlemak
d.
a. Diharapkan dapat memprmudah menerangkan penyakitnya b. %endah garam untuk mengurangi retensi cairan,rendah lemak untuk mengurangiko lesterol, dan berat badan ideal untu mengurangi beban kerjajantung c. Diharapkan agar klien dapat mengurangi konsumsi makanan tersebut untuk mengurangi resiko kambuh d. Agar klien dapat menghindari faktor faktor
dan keluarga mengenai faktor faktor yang
dapat meningkatkan resiko kambuh seperti rokok, konsumsi garam yang
$A$ IV
yang
meningkatkan resiko kambuhdan keluarga dapat memberikan lingkungan yang mendudkung penyembuhan.
PE"TP A( Kesi/4ul)n #agal jantung merupakan suatu masalah kesehatan masyarakat yang banyak dijumpai dan menjadi penyebab mortalitas utama baik di negara maju maupun di negara sedang berkembang. #agal jantung adalah keadaan patofisiologi dimana jantung sebagai pompa tidak mampu memenuhi kebutuhan darah untuk metabolisme jaringan. 2aat ini &!' merupakan satu-satunya penyakit kardiovaskuler yang terus meningkat insiden dan prevalensinya. %isiko kematian akibat gagal jantung berkisar antara 0-37 pertahun p ada gagal jantung ringan yang akan meningkat menjadi -/7 pada gagal jantung berat. 2elain itu, &!' merupakan penyakit yang paling sering memerlukan pengobatan ulang di rumah sakit, meskipun pengobatan rawat jalan telah diberikan secara optimal. "erdapat tiga aspek penting dalam menanggulangi gagal jantung yaitu pengobatan terhadap penyakit yang mendasari dan pengobatan terhadap faktor pencetus. "ermasuk dalam pengobatan medikamentosa dan perubahan gaya hidup masyarakat. Dilihat dari banyaknya kasus gagal jantung kongestif yang terus meningkat karena pola hidup yang tidak sehat, maka peran perawat sangat dibutuhkan untuk penanggulangan penyakit gagal jantung, agar tidak menimbulkan komplikasi yang lebih berat lagi yang dapat memperburuk keadaan penderita gagal jantung. Peran perawat dalam memberikan pendidikan kesehatan diutamakan untuk menghindari faktor risiko yang menyebabkan gagal jantung di masyarakat.
$( S)+)n
?agi para pembaca di harapkan dengan adanya makalah ini maka para pembaca bisa lebih tahu mengenai kasus decomp cordis di masyarakat. (akalah yang penulis susun masih jauh dari sempurna oleh karena itu kritik dan saran sangat diharapkan guna membangun penulisan selanjutnya lebih baik.
DAFTAR PSTAKA
Doenges (arilynn , %encana Asuhan ;eperawatan $Pedoman 1ntuk Perencanaan dan Pendokumentasian Perawatan Pasien), disi , Penerbit ?uku ;edikteran #&, "ahun , !al F 0 =/ I / /6.
&handrasoma dan "aylor. =. Ringkasan atologi !natomi. dB ke-.
'athoni, (ochammad. 9. Heart Failure athophysiologi and "anagement .Dalam B Cat#ul $D %antung& 2urakarta B 'orrinsik / ';152.
!arris, !asan dan *aty. 6. Prevalensi Penyakit
KASS