PENDAHULUAN Pengertian minyak
Minyak Minyak adalah istilah umum yang yang digunakan digunakan untuk menyatakan menyatakan produk produk petroleum yang penyusun utamanya terdiri dari hidrokarbon. Minyak mentah dibuat dari hidrokarbon berspektrum lebar yang berkisar dari sangat mudah menguap, material ringan seperti propana dan benzena sampai pada komposisi komposisi berat seperti bitumen, aspalten, resin dan wax. Produk pengilangan seperti petrol atau bahan bakar terdiri dari komposisi hidrokarbon yang lebih kecil dan kisarannya lebih spesifik.
Struktur kimia petroleum terdiri atas rantai hidrokarbon dalam ukuran panjang yang berbeda. Perbedaan kimia hidrokarbon ini dipisahkan oleh distilasi pada penyulingan minyak untuk menghasilkan gasoline, bahan bakat jet, kerosin, dan hidrokarbon lainnya. Formula umum untuk untuk hidrok hidrokarb arbon on ini adalah adalah n!"n n!"n#". #". ontoh ontohny nyaa ",",$% ",",$%&ri &rimet methy hylpe lpenta ntane, ne, banya banyak k digunakan pada gasoline, memiliki formula kimia '!(' yang bereaksi dengan oksigen. '!(')a*+ # (".-")g+ '-")g+ # /!"-)g+ # panas Pembakaran tidak sempurna pada petroleum atau gasoline menghasilkan emisi gas beracun seperti karbon monooksida dan0atau nitrit oksida. ontohnya1 '!(')a*+ # (".-")g+ # 2")g+ 3-")g+ # "-)g+ # "2-)g+ # /!"-)g+ # panas Formasi petroleum kebanyakan terjadi dalam bermacam reaksi endotermik pada tekanan dan0atau suhu tinggi. ontohnya, kerosin dapat pecah menjadi hidrokarbon dalam panjang yang berbeda. !(.$ !(.$)s+ )s+ # heat heat .334! .334!(.3 (.3)a* )a*++ # .563 .563!") !")a*+ a*+ # .5$!" .5$!".3) .3)g+ g+ # .553! .553!$)g $)g++ # . 5("!".3)s+ # .5('!$.5)s+ # .('!.")s+
Pencemaran minyak di laut
7imb 7imbah ah miny minyak ak adal adalah ah buan buanga gan n yang bera berasal sal dari dari hasil hasil eksp eksplo loras rasii prod produk uksi si miny minyak, ak, pemeliharaan fasilitas produksi, fasilitas penyimpanan, pemrosesan, dan tangki penyimpanan
minyak pada kapal laut. 7imbah minyak bersifat mudah meledak, mudah terbakar, bersifat reaktif, beracun, menyebabkan infeksi, dan bersifat korosif. 7imbah minyak merupakan bahan berbahaya dan beracun )84+, karena sifatnya, konsentrasi maupun jumlahnya dapat mencemarkan dan membahayakan lingkungan hidup, serta kelangsungan hidup manusia dan mahluk hidup lainnya. Sumber pencemaran minyak di laut
7imbah minyak yang berasal dari minyak mentah )crude oil+ terdiri dari ribuan konstituen pembentuk yang secara struktur kimia dapat dibagi menjadi lima family 1 a. !idrokarbon jenuh )saturated hydrocarbons+, merupakan kelompok minyak yang dicirikan dengan adanya rantai atom karbon )bercabang atau tidak bercabang atau membentuk siklik+ berikatan dengan atom hidrogen, dan merupakan rantai atom jenuh )tidak memiliki ikatan ganda+. &ermasuk dalam kelompok ini adalah golongan alkana )paraffin+, yang mewakili (5% $5 9 komposisi minyak mentah. Senyawa alkana bercabang )branched alkanes+ biasanya terdiri dari alkana bercabang satu ataupun bercabang banyak )isoprenoid+, contoh dari senyawa ini adalah pristana, phytana yang terbentuk dari sisa%sisa pigment chlorofil dari tumbuhan. :elompok terakhir dari famili ini adalah napthana )2apthenes+ atau disebut juga cycloalkanes atau cycloparaffin. :elompok ini secara umum disusun oleh siklopentana dan siklohexana yang masanya mewakili 45%59 dari massa total minyak mentah. b. ;romatik );romatics+. Famili minyak ini adalah kelas hidrokarbon dengan karakteritik cincin yang tersusun dari enam atom karbon. :elompok ini terdiri dari benzene beserta turunannya )monoaromatik dan polyalkil+, naphtalena )" ring aromatik+, phenanthren )4 ring+, pyren, benzanthracen, chrysen )$ ring+ serta senyawa lain dengan %3 ring aromatic. ;romatik ini merupakan komponen minyak mentah yang paling beracun, dan bisa memberi dampak kronik )menahun, berjangka lama+ dan karsinogenik )menyebabkan kanker+. !ampir kebanyakan aromatik bermassa rendah )low%weight aromatics+, dapat larut dalam air sehingga meningkatkan bioa
esin. Selain empat komponen utama penyusun minyak tersebut di atas, minyak juga dikarakterisasikan oleh adanya komponen%komponen lain seperti aspal )asphalt+ dan resin )%"5 9+ yang merupakan komponen berat dengan struktur kimia yang kompleks berupa siklik aromatic terkondensasi dengan lebih dari lima ring aromatic dan napthenoaromatik dengan gugus%gugus fungsional sehingga senyawa%senyawa tersebut memiliki polaritas yang tinggi. d. :omponen non%hidrokarbon. :elompok senyawa non%hidrokarbon terdapat dalam jumlah yang relati
WATHERING PELAPU!AN PADA TU"PAHAN "IN#A! $U"I
Proses transformasi oil spill di laut yaitu ketika oil spill terjadi di lingkungan laut, minyak akan mengalami serangkaian perubahan0pelapukan )weathering+ atas sifat fisik dan kimiawi. Sebagian perubahan tersebut mengarah pada hilangnya beberapa fraksi minyak dari permukaan laut, sementara perubahan lainnya berlangung dengan masih terdapatnya bagian material minyak di permukaan laut. Meskipun minyak yang tumpah pada akhirnya akan terurai0terasimilisi oleh lingkungan laut, namun waktu yang dibutuhkan untuk itu tergantung pada karakteristik awal fisik dan kimiawi minyak dan proses peluruhan )weathering+ minyak secara alamiah. Aeathering atau pelapukan minyak adalah proses penghamburan minyak yang tumpah hasil dari sejumlah proses kimia dan fisik yang mengubah komposisi. Minyak akan mengalami pelapukan dalam cara%cara yang berbeda. 8eberapa prosesnya, seperti pada pendispersian alami minyak ke dalam air, mengakibatkan bagian dari minyak meninggalkan permukaan air laut, dan sisanya, seperti pada proses e
Sifat fisika seperti densitas,
Penyebaran tidak terjadi tiba%tiba. Aaktu penyebarannya tergantung sejumlah faktor, termasuk jumlah dan tipe tumpahan minyak, kondisi cuaca, dan jika minyak tertinggal di laut atau terbawa ke darat. :adang%kadang, prosesnya cepat dan pada waktu lain terjadi dengan lambat, terutama di perairan tertutup dan tenang. Proses pelapukan )Aathering+ tumpahan minyak di laut terjadi ke dalam beberapa mekanisme diantaranya 1 melalui pembentukan lapisan ) slick formation +, penyebaran )dissolution+, pergeseran, penguapan )e
%&NTENGEN%# PLANNING
;dalah pendekatan sistematis untuk mengidentifikasi apabila terjadi kesalahan dalam suatu situasi yang tidak diinginkan. Dalam pelaksanaanya yakni dengan membuat suatu perencana dengan cara mengidentifikasi kemungkinan terjadinya peristiwa yang tidak diinginkan kemudian membuat sebuah strategi dan pendekatan untuk menghindari, mengatasi atau bahkan mengeksploitasi dampak yang akan terjadi.
Perencanaan kontingensi adalah keterampilan, E8agaimana jikaE penting dalam semua jenis domain perencanaan, tapi terutama di domain diperebutkan dan kompetitif. &ujuan dari perencanaan darurat adalah untuk mengidentifikasi dan mengembangkan sebuah rencana untuk setiap kontingensi mungkin dan dikembangkan untuk mengeksplorasi dan mempersiapkan diri untuk kemungkinan apapun yang tidak diinginkan. &ujuan dari perencanaan darurat adalah untuk mendorong orang berpikir tentang peristiwa darurat yang kemungkinan akan terjadi dan membuat perencanaan penangulangan sebagai respon yang memungkinkan untuk dilakukan. Pertanyaan%pertanyaan berikut adalah kerangka yang bisa dikembangkan dalam membuat sebuah perencanaan darurat, diantaranya 1 a. 8encana atau peristiwa apa yang membutuhkan penanggulangan secara cepat b. 8encana atau peristiwa apa yang mungkin terjadi selama pelaksanaan sebuah rencana c. ;ktiencana penanggulangan opsi apa yang bisa dilakukan apabila rencana pertama memerlukan biaya yang besar dalam pembuatannya g. Siapa atau apa yang mungkin menghambat pelaksanaan rencana tersebut
"ET&DE PENANGGULANGAN TU"PAHAN "IN#A! DI LAUT
7angkah pertama yang harus dilakukan dalam penangannan tumpahan minyak )oil spill+ di laut adalah dengan cara melokalisasi tumpahan minyak menggunakan pelampung pembatas )oil booms+, yang kemudian akan ditransfer dengan perangkat pemompa )oil skimmers+ ke sebuah fasilitas penerima Ereser
a. Cn%situ burning adalah pembakaran minyak pada permukaan air sehingga mampu mengatasi kesulitan pemompaan minyak dari permukaan laut, penyimpanan dan pewadahan minyak serta air laut yang terasosiasi, yang dijumpai dalam teknik penyisihan secara fisik. ara ini membutuhkan ketersediaan booms )pembatas untuk mencegah penyebaran minyak+ atau barrier yang tahan api. 8eberapa kendala dari cara ini adalah pada peristiwa tumpahan besar yang memunculkan kesulitan untuk mengumpulkan minyak dan mempertahankan pada ketebalan yang cukup untuk dibakar serta e
b. ara kedua yaitu penyisihan minyak secara mekanis melalui dua tahap yaitu melokalisir tumpahan dengan menggunakan booms dan melakukan pemindahan minyak ke dalam wadah dengan menggunakan peralatan mekanis yang disebut skimmer. Gpaya ini terhitung sulit dan mahal meskipun disebut sebagai pemecahan ideal terutama untuk mereduksi minyak pada area sensitif, seperti pantai dan daerah yang sulit dibersihkan dan pada jam%jam awal tumpahan. Sayangnya, keberadaan angin, arus dan gelombang mengakibatkan cara ini menemui banyak kendala.
c. ara ketiga adalah bioremediasi yaitu mempercepat proses yang terjadi secara alami, misalkan dengan menambahkan nutrien, sehingga terjadi kon
d. ara keempat dengan menggunakan sorbent yang bisa menyisihkan minyak melalui mekanisme adsorpsi )penempelan minyak pada permukaan sorbent+ dan absorpsi )penyerapan minyak ke dalam sorbent+. Sorbent ini berfungsi mengubah fasa minyak dari cair menjadi padat sehingga mudah dikumpulkan dan disisihkan. Sorbent harus memiliki karakteristik hidrofobik,oleofobik dan mudah disebarkan di permukaan minyak, diambil kembali dan digunakan ulang. ;da 4 jenis sorbent yaitu organik alami )kapas, jerami, rumput kering, serbuk gergaji+, anorganik alami )lempung,
e. ara kelima dengan menggunakan dispersan kimiawi yaitu dengan memecah lapisan minyak menjadi tetesan kecil )droplet+ sehingga mengurangi kemungkinan terperangkapnya hewan ke dalam tumpahan. Dispersan kimiawi adalah bahan kimia dengan zat aktif yang disebut surfaktan )berasal dari kata 1 surfactants H surface%acti
TU"PAHAN "IN#A! DI TELU! "E!SI!&
8ritish Petroleum perusahaan minyak Cnggris, telah mempublikasikan dan memperbaharui informasi sepanjang dua minggu terakhir dalam bentuk suatu Eliesponses, yang ditujukan kepada pihak%pihak pemerintah terkait
penanggulangan tumpahan minyak &eluk Meksiko, seperti yang disampaikan 8P, dalam Cnformasi tersebut sebagai bentuk tanggapan 8P atas permintaan pemerintahan -bama. Pemerintahan -bama telah memerintahkan 8P untuk merilis data yang berkaitan dengan tragedi tumpahan minyak di &eluk Meksiko, seperti yang dilaporkan 22 J"K, bahwa pada hari :amis )"5050"5(5+ lalu pemerintahan -bama menyatakan telah memerintahkan 8P untuk mengumumkan semua data yang terkait dengan tumpahan minyak, termasuk analisis sampling lingkungan, laporan penyelidikan internal dan rincian dari upaya%upaya penanggulangan pencemaran. GS ?nig Deepwater !orizon+ 8P. &umpahan minyak 8P ini adalah terburuk yang pernah dialami dan upaya untuk menutup semburan minyak, belum berhasil. Pada malam "5 ;pril "5(5, >ig EDeepwater !orizonE meledak, dan dua hari kemudian, tenggelam di &eluk Meksiko. Sebelas pekerja tewas. >ig itu dioperasikan oleh perusahaan minyak raksasa 8P Cnggris namun dimiliki oleh &ransocean, perusahaan pengeboran lepas pantai terbesar di dunia. Cnsiden itu telah menyebabkan bencana tumpahan minyak yang tak terkendali. Penutup pipa bercorong yang diharapkan mengurangi semburan minyak di &eluk Meksiko oleh menunjukkan keberhasilan kecil. Direktur perusahaan minyak 8ritish Petroleum, 8P menyatakan, minyak bumi yang bisa ditampung melalui corong itu mencapai (35 ribu liter atau (5 ribu barel sehari. =umlah ini jauh dibawah prediksi awal sekitar (/ ribu barel seharinya. Sementara minyak yang masih terus menyembur ke laut sangat banyak. Sudah lebih dari 65 juta liter minyak yang mencemari teluk Meksiko dalam bencana ekologi terburuk di dunia ini. Diperkirakan, kebocoran pipa itu baru akan tuntas diatasi ;gustus mendatang. ;hli perlindungan hayati organisasi P88 % G2?P, &im :asten bertanya%tanya, Ebagaimana mungkin, bahwa kita sekarang tidak mampu mengatasi masalah seperti ini, padahal kita melakukan pemboran minyak di seluruh duniaE 8agi &im :asten, dampak ekologi bencana teluk Meksiko sulit dibayangkan. Dua puluh tahun lalu, :asten bekerja di :ementrian 7ingkungan !idup ;S ketika kapal tanker ?xxon @aldez menyebabkan bencana serupa di ;laska. Dari pengalaman itu ia menyadari, bahwa untuk mengetahui dampak dan biaya akibat bencana itu akan butuh waktu yang lama. &uturnya, EMasalahnya bukan pada biaya dan kesulitan yang dihadapi dalam menyedot tumpakan minyaknya saja, melainkan soal pemulihan sistem ekologinya. Cni memerlukan beberapa tahun.L :asten baru menyelesaikan sebuah penelitian mengenai biaya dan kegunaan pemulihan sistem ekologi yang rusak. !asilnya1 melakukan in
impas. Penghutanan kembali pegunungan Drakenberg merupakan salah satu kisah sukses bidang ekologi dan ekonomi. &erkait pencemaran &eluk Meksiko, :asten, tak berani mengatakan apakah kondisi awalnya bisa dipulihkan. LSulit sekali untuk menilai harga pencemaran minyak di 7ouisiana ini. Sekarang kita baru melihat dampaknya pada dunia binatang, kemudian ditambah dampaknya pada sektor perikanan dan turisme yang saat ini sebenarnya memasuki masa%masa liburan. Cni saja sudah berarti kerugian milyaran dolar.E Saat ini lapisan minyak sudah bergerak sejauh 4"5 kilometer dari pusat semburan pipa yang bocor. 8erbentuk ribuan tumpahan kecil yang di terus dorong angin dan mengancam $ negara bagian. ;pabila lapisan minyak ini meluas ke lebih banyak negara bagian, maka biaya penanggulangannya juga akan melonjak. Menurut :asten yang perlu diperhatikan adalah penggunaan bahan kimia yang dibutuhkan. Gngkapnya, E=umlah bahan kimia yang digunakan juga sangat menentukan, :arena bahan% bahan itu memiliki dampak negatif pada lingkungan, meskipun dianggap tidak seburuk dampak cemaran minyak bumi ituL :asten memperkirakan, proses pemulihan lingkungan akan dimulai segera setelah seuruh kebocoran minyak itu dihentikan. ESemua pihak yang terimbas bencana ini harus terlibat. Selain itu, perlu menggunakan pengetahuan ilmiah yang mutakhir untuk memastikan neraca antara biaya dan hasil in
Da'tar Pu(taka
>amadhany, Dedy. "55/. 8ioremediasi. Syakti, ;gung Damar. "55'. Multi%Proses >emediasi di Dalam Penanganan &umpahan Minyak )-il Spill+ di Perairan 7aut dan Pesisir. http100pksplipb.or.id. JonlineK. (" 2oawa. www.google.com. JonlineK. (" 2o
http100annisa%wulandari%
;nonym. LMinyak 8umi.O http100okochan.multiply.com )diakses pada tanggal (( Februari "5((+ anonim. L;nalisis pencemaran 7aut ;kibat &umpahan Minyak.O http100furkonable.wordpress.com )diakses pada tanggal (( Februari "5((+
anonim. LCnformasi &umpahan Minyak di &eluk MeksikoO. http100blogodril.blogspot.com )diakses pada tanggal (( Februari "5((+