Laboratorium fisika dasar
` BAB I PENDAHULUAN
1.1 Tu Tujuan juan
1. Mempelajari Mempelajari cara cara mengguna menggunakan kan jangka jangka sorong sorong dan dan mikromete mikrometerr sekrup 2. Mengukur Mengukur panjang, panjang, lebar lebar,, tinggi, tinggi, dan diameter diameter beberapa beberapa benda benda ukur ukur 3. Membua Membuatt kons konsep ep angka angka pentin penting g 4. Mempelajari Mempelajari cara cara pengolaha pengolahan n data data menggun menggunakan akan analisa analisa kesalahan kesalahan
1.2 Landasan Te Teori ori
Fisika adalah ilmu eksperimen, eksperimen membutuhkan pengukuran untu untuk k mend mendap apatk atkan an hasi hasill peng penguk ukur uran an dipe diperlu rluka kan n alat alat ukur ukur dan dan digu diguna naka kan n bilangan untuk menyatakan hasil pengukuran. etiap bilangan digunakan untuk mendeskripsikan suatu fenomena fisika secara kuantitatif disebut besaran yang memiliki memiliki acuan standard yang didefinisikan didefinisikan sebagai sebagai satuan.etiap satuan.etiap pengukuran pengukuran selal selalu u memi memilik likii keti ketida dakp kpast astian ian,, peng penguk ukur uran an deng dengan an alat alat ukur ukur lebi lebih h akur akurat at memili memiliki ki ketida ketidakpa kpastia stian n yang yang lebih lebih kecil kecil dari dari alat ukur ukur biasa, biasa, ketida ketidakp kpasti astian an disebu disebutt juga juga ralat, ralat, karena karena mengga menggamb mbarka arkan n selisih selisih maksim maksimum um yang yang mungki mungkin n terjadi antara nilai ukur, dengan nilai sebenarnya, pada beberapa pengukuran, ketida ketidakpa kpastia stian n dinya dinyataka takan n secara secara langsu langsung ng hanya hanya digamb digambark arkan an berdasa berdasarka rkan n banyaknya angka penting. !alam pembahasan konsep"konsep fisika, kita tidak akan pernah terlepas dari pengukuran. #asil pengukuran tersebut dipresentasikan dalam dalam bentuk bentuk besaran besaran " besara besaran n sesuai sesuai dengan dengan apa yang yang diukur diukur.. elanj elanjutn utnya, ya, besaran " besaran sesuai dengan satuan apa yang akan digunakan. !idalam !idala m fisika, pengukuran adalah kegiatan membandingkan besaran fisis sesuai dengan satuan " satuan standarnya
Jenis – jenis alat ukur dimensi anjan! a" Jan! Jan!ka ka sor soron!
$angka $angka sorong sorong adalah adalah alat ukur ukur yang yang ketelit ketelitian ianny nyaa dapat dapat mencap mencapai ai seperseratus millimeter, jangka sorong terdiri dari dua bagian yaitu % bagian
1
(Dasar-Dasar Pengukuran) (Kimia)
Laboratorium fisika dasar
` diam dan bagian bergerak, pembacaan hasil pengukuran sangat bergantung pada keahlian dan ketelitian alat maupun pengguna alat. ebagian jangka sorong keluaran terbaru sudah dilengkapi dengan pembaca digital, pada &ersi analog analog umumn umumnya ya tingka tingkatt ketelit ketelitian ian adalah adalah ','( ','( mm untuk untuk jangka jangka sorong sorong diba)ah 3' cm, dan ','1 mm untuk yang diatas 3' cm. $angka sorong merupakan suatu alat pengukuran yang cepat dan relatif teliti untuk mengukur diameter dalam dan luar. *ara mengukur menggunakan jangka sorong adalah sebagai berikut % 1+ Menguk Mengukur ur diamet diameter er luar luar bend bendaa *ara *ara menguk mengukur ur diameter diameter luar luar benda benda adalah, adalah, putarla putarlah h pengun pengunci ci kekiri, buka rahang, masukkan benda ke rahang ba)ah jangka sorong, geser rahang agar tepat pada benda, putar pengunci kekanan. 2+ Menguk Mengukur ur diam diameter eter dalam dalam bend bendaa utarlah pengunci kekiri, masukkan rahang atas ke dalam benda, geser agar tepat pada benda, putar pengunci kekanan. 3+ Menguk Mengukur ur kedalam kedalaman an benda benda utarlah pengunci kekiri, buka rahang hingga ujung menyentuh dasar benda, putar pengunci kekanan.
#" $ikr $ikrom omet eter er %ekr %ekru u
Mikrometer sekrup merupakan alat ukur panjang yang memiliki tingkat ketelitian terttinggi, tingkat ketelitian micrometer dapat mencapai ','1 mm atau atau ','' ',''1 1 cm, cm, deng dengan an ketel keteliti itian an yang yang sanga sangatt tingg tinggii micro microme mete terr dapa dapatt digu diguna nakan kan untu untuk k mengu menguku kurr dime dimens nsii luar luar dari dari bend bendaa yang yang sang sangat at kecil kecil maupun tipis seperti kertas, pisau silet, maupun ka)at. Mikrometer sekrup digunakan dalam teknik mesin dan teknik elektro untuk mengukur ketebalan secara tepat dari blok"blok garis tengah dari kerendahan dan batang"batang slot. slot. -lat -lat ini mikro mikromete meterr sekrup sekrup++ mempun mempunya yaii skala skala utama utama dengan dengan skala skala terkecilnya yaitu ',( mm dan memiliki ketelitian ','1 mm.
2
(Dasar-Dasar Pengukuran) (Kimia)
Laboratorium fisika dasar
` Mikrometer sekrup memiliki ( jenis umum, yaitu % 1+ Mikrometer Luar Merupakan alat yang hanya mengukur dimensi luar dengan cara membaca jarak antara dua muka ukur sejajar yang berhadapan, yaitu sebuah muka ukur tetap yang terpasang pada satu sisi rangka berbentuk /, dan sebuah muka ukur lainnya yang terletak pada muka ujung spindle yang dapat bergerak lurus terhadap muka ukur dan dilengkapi dengan slee&e dan thimble yang mempunyai graduasi yang sesuai dengan pergerakan spindle. 2+ Mikrometer !alam -lat ukur yang dapat mengukur dimensi dalam dengan cara membaca jarak antara dua muka ukur sferis yang saling membelakangi yaitu sebuah muka ukur tetap yang terpasang pada batang utama. 0ang dapat bergerak searah dengan searah sumbunya. !an dilengkapi dengan slee&e dan thimble yang mempunyai graduasi yang sesuai dengan pergerakan spindle, mikrometer sekrup dapat digunakan untuk mengukur garis tengah dari lubang satuan benda. 3+ Mikrometer edalaman Mikrometer kedalaman digunakan untuk mengukur kerendahan dari langkah langkah dan slot"slot. kala pada mikrometer % 1. kala utama 0aitu skala pada pegangan yang diam tidak berputar+ ditunjukkan oleh bagian kiri pegangan putar dari micrometer sekrup. 2. kala nonius 0aitu skala pada pegangan putar yang membentuk garis lurus dengan garis mendatar skala diam dikalikan ','1 mm.
&" $istar'en!!aris
Mistar merupakan alat pengukuran dan alat bantu gambar untuk menggambar garis lurus. -da berbagai macam penggaris dari yang lurus yang
3
(Dasar-Dasar Pengukuran) (Kimia)
Laboratorium fisika dasar
` sampai yang berbentuk segitiga, mistar dapat terbuat dari plastik, logam, berbentuk pita dan ada juga mistar yang bisa dilipat.
d" (elas ukur
elas ukur adalah alat yang biasa dipakai untuk mengukur takaran benda cair. elas ukur sering digunakan dalam dunia masak memasak akan tetapi gelas ukur juga dipakai pada percobaan kimia di laboratorium dan disebut dengan tabung kimia. entuk gelas ukur tak jauh beda dengan gelas ukur digital, bedanya gelas ukur digital dilengkapi perangkat teknologi canggih dibagian pegangannya, jika benda cair atau bubuk dimasukkan kedalamnya dibagian pegangan akan muncul angka takarannya, hal ini memberikan pengukuran yang lebih akurat.
An!ka entin!
#asil pengukuran berupa angka"angka atau disebut dengan hasil numerik selalu merupakan nilai pendekatan, -turan angka penting yang umum % 1. -ngka yang bukan nol adalah angka penting Misal 342( 4 angka penting 2. -ngka nol disebelah kanan tanda decimal dan tidak diapit angka bukan nol, bukan angka penting, misal % 23,'' 2 angka penting 3. -ngka nol yang terletak disebelah kiri angka bukan nol atau setelah angka desimal bukan angka penting. Misal % ',''567 3 angka penting 4. -ngka nol yang terletak diantara angka bukan nol termasuk angka penting Misal % ',''(''5 4 angka penting (. !alam perkalian atau pembagian hasil dinyatakan dalam jumlah angka penting yang paling sedikit.
4
(Dasar-Dasar Pengukuran) (Kimia)
Laboratorium fisika dasar
` BAB II P)*%EDU) +E)JA
2.1 Alat dan Ba,an a. Alat 1. Jan!ka soron!
$angka sorong biasa digunakan untuk mengukur panjang jarak+ dengan ukuran kecil. $angka sorong juga bisa digunakan untuk mengukur diameter luar dan diameter dalam sebuah benda, bahkan jangka sorong bisa digunakan untuk mengukur kedalaman suatu benda. 2. $ikrometer sekru
-lat ini digunakan untuk mengukur ketebalan suatu benda , dimensi luar, dimensi dalam, dan kedalaman benda. -. Pen!!aris
-lat yang digunakan untuk menggambar dan mengukur garis lurus. . (elas ukur
!igunakan untuk mengukur &olume 8at cair dan bubuk.
#. Ba,an 1. Benda uji #er#entuk ka/at
!igunakan sebagai alat9 benda yang akan diukur menggunakan mikrometer sekrup. 2. Benda uji #er#entuk #alok
!igunakan sebagai benda yang akan diukur menggunakan penggaris dan jangka sorong. -. Benda uji #er#entuk lat #esi
!igunakan untuk9sebagai benda uji jangka sorong. . Benda uji #erua &airan
!igunakan sebagai benda uji gelas ukur
5
(Dasar-Dasar Pengukuran) (Kimia)
Laboratorium fisika dasar
` 0. Benan! te#al
!igunakan sebagai alat bantu ukur yang lain. 2.2 ara kerja A. Pen!ukuran Balok
1. anjang balok diukur menggunakan penggaris sebanyak 7 kali. 2. Lebar dan tinggi balok diukur menggunakan jangka sorong minimal 7 kali. B. Pen!ukuran +a/at
1. anjang ka)at diukur menggunakan penggaris, benang digunakan sebagai alat bantu untuk mengukur ka)at yang digunakan tidak lurus sempurna. 2. !iameter
ka)at
diukur menggunakan
micrometer, minimum
sebanyak 7 kali . Pen!ukuran olume Air
1. elas ukur kosong ditimbang. 2. !imasukan 1'' mL air ke dalam gelas ukur, kemudian ditimbang dan ditentukan massa air. 3. elas ukur dikosongkan dan diisi kembali dengan air 1'' ml lalu ditimbang kembali. 4. !iulangi minimal sebanyak 7 kali. D. Pen!ukuran Benda Ber#entuk %ilinder
1. :inggi silinder diukur menggunakan jangka sorong minimal 7 kali. 2. !iameter dalam dan luar silinder diukur menggunakan jangka sorong minimal 7 kali. E. Pen!ukuran lat #esi
1. anjang plat diukur dengan menggunakan penggaris sebanyak 7 kali. 2. Lebar plat diukur menggunakan jangka sorong, dan tinggi plat diukur dengan micrometer, masing"masing minimum sebanyak 7 kali.
2.- %kema Alat
6
(Dasar-Dasar Pengukuran) (Kimia)
Laboratorium fisika dasar
`
4
2
5 6
3
(
(am#ar Alat Ukur dan Benda 3an! Diukur
eterangan kema % 1. $angka sorong 2. Mikrometer 3. elas ukur 4. ;eraca timbangan+ (. enda berbentuk silinder 5. enda berbentuk ka)at 6. enda berbentuk plat besi
BAB III
7
(Dasar-Dasar Pengukuran) (Kimia)
1
Laboratorium fisika dasar
` DATA DAN PE$BAHA%AN
-.1 Data Pen!amatan A. $enentukan massa jenis #alok #esi
;o 1. 2. 3.
m g+ (34,4 (34,3 (34,4
p cm+ 7 7 7
l cm+ ( ( (
t cm+ ( ( (
B. $enentukan massa jenis ka/at
;o 1. 2. 3.
mg+ 4,( 4,( 4,(
dcm+ ',265 ',261 ',263
pcm+ 7,< <,' <,1
. $enentukan massa jenis air
;o 1. 2. 3.
=cm3+ 1'' 1'' 1''
mg+ <5,6 <6,< <<,'
D. $enentukan massa jenis ta#un! #eron!!a
;o
mg+
tcm+
1. 2. 3.
1<,' 1<,3 1<,2
5,3 5,3 5,3
d dalam 1,5 1,6 1,6
-.2. Data dan Per,itun!an -.2.1
$enentukan massa jenis #alok #esi •
•
8
massa
(34,4 gram
panjang
7 cm
(Dasar-Dasar Pengukuran) (Kimia)
cm+
d luar
cm+
2,3 2,3 2,3
Laboratorium fisika dasar
` •
lebar
( cm
•
tinggi
( cm
•
&olume
•
rho > +
p×l×t 8 cm× 5 cm× 5 cm
200 cm
m v
3
534,4 gram
200 cm ³
2,56 g9cm ? :abel 3.1 Menentukan massa jenis balok No 1. 2. 3. -.2.2
m 4!" (34,4 (34,3 (34,4
4&m" 7 7 7
l
4&m" ( ( (
t 4&m" ( ( (
4&m5" 2'' 2'' 2''
$enentukan massa jenis ka/at •
massa
4,( gram
•
diameter
',265 cm
panjang
7,< cm
•
1 •
&olume
2
π d p
4
0,276 cm ¿ × 8,9 cm 1 × 3,14 × ¿ 4
2
0,532 cm3 •
9
rho > +
m 4,5 gram g = = 8,4 3 v 0,532 cm3 cm
(Dasar-Dasar Pengukuran) (Kimia)
6 4!'&m5" 2,56 2,56 2,56
Laboratorium fisika dasar
` :abel 3.2 Menentukan Massa $enis a)at No
m 4!"
d 4&m"
4&m"
4&m5"
6 4!'&m5"
1.
4,(
',265
7,<
',(32
7,4
2.
4,(
',261
<,'
',(1<
7,6
3.
4,(
',263
<,1
',(32
7,4
-.2.-
$enentukan massa jenis air •
massa
<5,6 gram
•
=olume
1'' cm3
rho > +
m v
•
96,7 gram
100 cm ³ ³
',<56g9cm :abel 3.3 Menentukan massa jenis air No 1. 2. 3.
m 4!" <5,6 <6,< <<,'
4&m5" 1'' 1'' 1''
6 4!'&m5" ',<56 ',<6< ',<<'
-.2. $enentukan massa jenis ta#un! #eron!!a 4P" •
massa
1<,' gram
•
tinggi
5,3 cm
•
ddalam
1,5 cm
•
dluar
2,3 cm 1
•
=olume
4
π ( d luar − d dalam ) × t 2
1
4
13,( cm3
10
(Dasar-Dasar Pengukuran) (Kimia)
2
× 3,14 × {( 2,3 cm ) −( 1,6 cm ) }× 6,3 cm 2
2
Laboratorium fisika dasar
` •
rho > +
m 19,0 gram 3 = =1,41 g / cm 3 v 13,5 cm
:abel 3.4 Menentukan Massa $enis :abung erongga No
m 4!"
t 4&m"
ddalam 4&m"
dluar 4&m"
7 4&m5"
6 4!'&m5"
1.
1<,'
5,3
1,5
2,3
13,(
1,41
2.
1<,3
5,3
1,6
2,3
11,<
1,52
3.
1<,2
5,3
1,6
2,3
11,<
1,51
Ta#el )alat a" Ta#el Balat Balok Besi N o 1 2 3
64!'&m -"
2,56 2,56 2,56
6rata8rata
46 – 6rata2"
46 – 6rata2"2
2,56
' ' '
' ' '
√ ∑ ( ρ− ρrata )
2
@M
2
n− 1
=
√ 0 2
=0
RM 0 × 100 = × 100 =0 3 @; ρ rata 2 2,67 g / cm
#" Ta#el )alat +a/at N o 1 2 3
94!'&m -"
6rata8rata
46 – 6rata2"
46 – 6rata2"2
7,(
" ',1 ',2 " ',1
','1 ','4 ','1
7,4 7,6 7,4
√ ∑ ( ρ− ρrata )
2
@M
2
n− 1
=
√ 0.02 2
=0,07
0,07 RM × 100 = × 100 =0,8 3 @; ρ rata 2 8,5 g / cm
11
(Dasar-Dasar Pengukuran) (Kimia)
Laboratorium fisika dasar
`
&" Ta#el )alat Air N o 1 2 3
64!'&m -"
',<56 ',<6< ',<<'
@M
6rata8rata
46 – 6rata2"
46 – 6rata2"2
',<6<
" ','12 ' ','11
144 A 1' "5 ' 121 A 1' "5
√ ∑ ( ρ− ρ
2
rata 2
)
n −1
√ 88 × 10 =
−6 −3
=4,7 × 10
2
−3
4,7 × 10 RM × 100 = × 100 =0,5 3 @; ρ rata 2 0,979 g / cm
d" Ta#el )alat Ta#un! Beron!!a N o 1 2 3
64!'&m -"
@M
@;
12
1,41 1,52 1,51
6rata8rata
46 – 6rata2"
46 – 6rata2"2
1,((
" ',14 ','6 ','5
','1<5 ',''4< ',''35
√ ∑ ( ρ− ρ n −1
2
rata 2
)
=
√ 0,0094 2
=0.0485
RM 0.0485 × 100 = × 100 =3,1 3 ρ rata 2 1,55 g / cm
(Dasar-Dasar Pengukuran) (Kimia)
Laboratorium fisika dasar
`
-.- Analisa
!ari hasil pengukuran dan perhitungan yang telah dilakukan, didapatkan hasil yang hampir mendekati dengan literatur yang sebenarnya, mungkin kesalahan kesalahan yang terjadi karena kurang cermatnya dan kurang teliti dalam melihat hasil setelah pengukuran.
-.-.1 Per#andin!an ρ raktikan dan ρ literatur
!ari hasil praktikum didapat data analisa % ertama, pengukuran balok didapat data panjang, lebar dan tinggi yang sama pada setiap pengukuran, hal ini mungkin terjadi karena tingkat ketelitian praktikan dalam membaca data sudah sempurna, sehingga data yang diperoleh bernilai tetap, nilai panjang balok yang di dapat adalah 7 cm, lebar yang didapat ( cm dan dengan tinggi ( cm, dengan menggunakan rumus &olume yaitu % & p× l × t
diperoleh &olume balok sebesar 2'' cm 3 dan besar &olume setiap data
percobaan bernilai sama, karena nilai panjang, lebar dan tinggi juga sama. !alam pengukuran massa balok didapatkan data pertama sebesar (34,4 gram, data kedua sebesar (34,3 gram, dan data yang ketiga sebesar (34,4 gram. !engan data yang diperoleh tersebut dapat disimpulkan pada saat menimbang massa balok praktikan bisa dikatakan teliti. !an dalam percobaan yang dilakukan praktikan diketahui bah)a balok yang digunakan berjenis aluminium hal ini dapat dibuktikan dengan rumus % rho > +
13
m v
534,4 gram 200 cm ³
(Dasar-Dasar Pengukuran) (Kimia)
2,56 g9cm ?
Laboratorium fisika dasar
` dan rho ρ+ aluminium pada literatur bernilai 2,6 g9cm 3. erbandingan rho ρ+ literatur dengan rho ρ+ praktikan tidak terlalu jauh perbedaannya karena dapat dilihat pada rumus di atas. edua, pengukuran ka)at diperoleh massa sebesar 4,( gram dan diameter yang ber&ariasi yaitu ',265 cm B ',261 cm B ',263 cm serta panjang yang ber&ariasi pula yaitu 7,< cm B <,' cm B +
m 4,5 gram g = = 8,4 3 3 v 0,532 cm cm
dari persamaan diatas, rho yang diperoleh praktikan bernilai 7,4 g9cm 3 sedangkan pada literatur rho pada besi bernilai 6,< g9cm 3. #al ini mungkin disebabkan karena praktikan kurang berhati"hati dalam mengukur diameter dan panjang ari ka)at tersebut, sehingga rho yang diperoleh berbeda dengan rho yang ada pada literatur. etiga, pengukuran massa jenis air. !iperoleh massa yang ber&ariasi yaitu <5,6 gram, <6,< gram, dan <<,' gram dengan menggunakan &olume yang tetap yaitu senilai 1'' mL atau sama dengan 1'' cm 3 dan didapat data massa jenis bernilai ',<56 g9cm3, ',<6< g9cm 3, dan ',<<' g9cm 3. !ata ini dapat dibuktikan melalui rumus % rho > +
m v
96,7 gram 100 cm ³
',<56g9cm
³
dengan rho rata"rata yang diperoleh adalah ',<6< g9cm 3, sedangkan dalam literatur rho rata"rata yang dimiliki oleh air adalah 1 g9cm 3. ;amun dari data tersebut perbandingan antara rho literatur dengan rho praktikan tidak terlalu jauh berbeda, dan bisa dikatakan rho yang praktikan peroleh dapat dikatakan akurat. !an terakhir adalah pengukuran massa jenis dari tabung berongga yang berjenis =*. !engan massa yang didapat ber&ariasi yaitu 1<,' gram, 1<,3 gram, 1<,2 gram dengan tinggi dan diameter luar yang sama di dalam tiga kali percobaan pengukuran yaitu 5,3 cm dan 2,3 cm sedangkan diameter dalamnya
14
(Dasar-Dasar Pengukuran) (Kimia)
Laboratorium fisika dasar
` terdapat dua buah data yang mempunyai nilai yang berbeda yaitu 1,5 cm dan 1,6 cm. !an rho yang diperoleh praktikan bernilai 1,41 g9cm 3, 1,52 g9cm 3, 1,51 g9cm 3 yang bisa dibuktikan dalam persamaan % rho > +
m 19,0 gram 3 = =1,41 g / cm 3 v 13,5 cm
dengan rho rata"rata bernilai 1,(( g9cm 3. edangkan rho yang ada pada literatur bernilai 1,1 g9cm 3. !engan perbandingan antara rho literatur dengan rho praktikan yang bernilai 1,1 g9cm3 dengan 1,(( g9cm 3 diketahui bah)a rho yang didapat praktikan tidak jauh berbeda dengan rho literatur, namun tetap saja data yang diperoleh praktikan ber&ariasi kemungkinan data yang didapat tidak teliti atau praktikan kurang jeli dalam membaca data yang ada pada alat"alat ukur.
-.-.2 Analisa )alat
elanjutnya, analisa ralat dari data yang praktikan peroleh. ada setiap pengukuran tidak ada data dari percobaan praktikan yang memiliki @alat ;isbinya lebih dari ( C. Melainkan data yang praktikan dapat, memiliki ralat nisbinya yaitu ' CB ',7 CB ',( CB 3,1C. Dni berarti praktikum kami sukses, karena kesalahan kami kurang dari ( C.
-.-.- Analisa +esala,an
;amun ada beberapa kendala yang kami dapat, di antaranya pembacaan data pada alat ukur, serta terlalu banyak memakan )aktu.
15
(Dasar-Dasar Pengukuran) (Kimia)
Laboratorium fisika dasar
` BAB I PENUTUP
.1 +esimulan
esimpulan yang dapat diambil dari praktikum kali ini adalah % 1. :iga besaran pokok pada mekanika adalah panjang, massa dan )aktu. 2. etepatan accuracy+ menunjukkan kepada kita seberapa dekat hasil pengukuran dengan nilai sesungguhnya dari kuantitas yang diukur. 3. etelitian precision+ menyatakan seberapa dekat dua atau lebih hasil pengukuran dari kuantitas yang sama sesuai satu dengan yang lainnya. 4. Massa jenis dari aluminium % 2,6 gr9cm3 Massa jenis dari besi
% 6,< gr9cm3
Massa jenis dari air
% 1 gr9cm3
Massa jenis dari =*
% 1,1 gr9cm3
(. *ontoh beberapa alat ukur B jangka sorong, mikrometer sekrup, mistar dan lain"lain
.2 %aran
1. ebelum menggunakan alat yang telah lama tidak digunakan harus dikalibrasikan kembali. 2. #arus lebih teliti lagi dalam praktikum, karena ada hubungannya dengan hasil pengamatan. 3. erbaiki responsi. 4. Mengerti dan paham cara kerja. (. :ingkatkan kedisiplinan.
16
(Dasar-Dasar Pengukuran) (Kimia)
Laboratorium fisika dasar
` JA:ABAN PE)TAN;AAN
1. kala terkecil dari alat ukur jangka sorong, mikrometer dan penggaris adalah % a+ $angka sorong mempunyai skala terkecil hingga ',1 mm b+ Mikrometer memiliki skala terkecil hingga ','1 mm c+ enggaris memiliki skala terkecil hingga 1 mm
2. esalahan dapat terjadi bila melakukan pengukuran serta contoh adalah % etika
melakukan
pengukuran
memungkinkan kesalahan dapat
dengan dibuat
menggunakan
bersumber
dari
mistar perkiraan
pembagian pecahan 1 mm, karena mistar hanya memliki tingkat ketelitian E mm, tetapi perbedaan menghasilkan ketelitian hanya sekitar ',1 mm oleh karena itu, mengukur menggunakan
mistar harus memiliki
keterampilan dan keterbiasaan dalam menggunakannya.
3. Mengapa dalam eksperimen, pengukuran harus diulang beberapa kali $a)ab % pengukuran harus diulang agar hasil pengukuran perhitungan lebih akurat dan meminimilisir kesalahan.
4. agaimana cara mendapatkan &ariasi data yang berbeda untuk mengukur dimensi benda $a)ab % dilakukan pengukuran pada sebuah benda dengan menggunakan alat ukur yang berbeda.
(. apan persegi panjang memiliki panjang 21,3 ± ',2+ cm dan lebar <,7' ±
',1+ cm. #itunglah luas papan dan ketidakpastiannya dalam
perhitungan luasG $a)ab % Luas panjang
17
× lebar
(Dasar-Dasar Pengukuran) (Kimia)
Laboratorium fisika dasar
`
21,3 cm× 9,80 cm 208,74 cm
etidakpastian
2
0,2 cm× 0,1 cm
0,02 cm
2
5. erapa jumlah angka penting pada % a. 23 cm b. 3,(5< cm c. 4,56 d.
× 1'3 m9s
',''32 m
$a)ab % a. b. c. d.
18
2 angka penting 4 angka penting 3 angka penting 2 angka penting
(Dasar-Dasar Pengukuran) (Kimia)
Laboratorium fisika dasar
` DA
19
(Dasar-Dasar Pengukuran) (Kimia)
-bbas,-l)is.!rs.dkk.2'12. Buku
Penuntun
Praktikum
Fisika
Dasar
1.adang%/nand.
log.http%99))).gudangmateri.com.!iakses '1 Hktober 2'12
log.http%99))).mahasis)a"sibuk.blogspot.com.!iakses '1 Hktober 2'12
log.http%99))).kumpulanistilah.com.!iakses '1 Hktober 2'12
log.http%99))).berani.co.id.!iakses '1 Hktober 2'12
log.http%99))).fisikarudi.com.!iakses '1 Hktober 2'12
abriel.1<<5. Fisika Kedokteran.$akarta%enerbit uku edokteran I*
@ahmi @u8ani -bdul.1<<<. Pengukuran dan Transduser .uala Lumpur%/ni&ersiti :eknologi Malaysia
aul Jright.2''(. Pengantar Engineering Edisi Ketiga.$akarta%Irlangga
1