Ekonomi makro Sirkulasi Ekonomi Makro atau makroekonomi adalah studi tentang ekonomi secara keseluruhan. Ekonomi makro atau Makroekonomi menjelaskan perubahan ekonomi yang memengaruhi banyak masyakarakat, perusahaan, dan pasar. Ekonomi makro dapat digunakan untuk menganalisis cara terbaik untuk untuk memeng memengaru aruhi hi target target-ta -targe rgett kebija kebijaksan ksanaan aan seperti seperti pertumbuhan ekonomi ekonomi,, stabilitas harga,, tenaga kerja dan harga kerja dan pencapaian keseimbangan neraca yang neraca yang berkesinambungan. Pendekatan Analitik Pembe Pembeda daan an trad tradisi ision onal al adala adalah h anta antara ra dua dua pend pendek ekat atan an berb berbed edaa ke ekon ekonom omi: i: ekon ekonom omii Keynesian, Keynesian, memusatkan memusatkan pada permintaan permintaan dan ekonomi ekonomi sisi-penyediaan sisi-penyediaan !atau neo-klasik " yang memusatkan pada persediaan. Keduanya tidak bisa berjalan sendiri, namun ini hanya permasalahan penekanan. Permasalahan dalam Ekonomi Makro #. kemiskinanan dan pemerataan $. krisis nilai tukar %. hutang luar negeri &. perbankan, kredit macet '. in(lasi ). pertumbuhan ekonomi *. pengangguran
Teori Ekonomi Makro menurut Keynes
Sebelum terjadinya kelesuan perekonomian dunia tahun #+$+-#+%% yang dikenal sebagai epresi epresi esar esar (Great Depression), Depression), ilmu ekonomi tidak mengenal dikotomi Mikro-Makro.
okus pembahasan ilmu ekonomi pada masa Sebelum epresi esar adalah perilaku indi/idu dalam rangka mencapai keseimbangan. 0ntuk analisis kese1imbangan umum !Senoal e2uilibrium", digunakan model 3alras (Walrasian economics). engan model-model tersebut, para ekonom berkeyakinan bah4a masa depan perekonomian akan gemilang. alam jangka panjang setiap pelaku ekonomi yang terlibat dalam proses pertukaran le4at mekanisme pasar akan memperoleh keuntungan. Posisi keseimbangan masing-masing indi/idu makin membaik yang mengakibatkan masya1rakat dalam perekonomian makin makmur dan adil.. Kemakmuran muncul karena makin tingginya produkti/itas manusia. Sedangkan produkti/itas yang menibaik ada1lah buah dari persaingan yang memaksa manusia melakukan spesialisasi. 5amun, tidaklah berarti dunia tidak akan pernah mengalami masalah ekonomi dalam proses pertukaran. Misalnya,sampai batas-batas tertentu akan terjadi kelebihan pena4aran tenaga kerja yang mengakibatkan pengangguran. 6entu saja pengangguran ini dapat menimbulkan kelesuan ekonomi. 6etapi tidak akan pernah terjadi kelesuan 7ang bersi(at umum dan berjangka panjang (general gait), sebab mekanisme pasar akan melakukan koreksi mandiri (self correcting),sehingga perekonomian akan kembali pulih seperti sediakala. Sayangnya epresi esar (treat Depression) membuyarkan keyakinan terhadap hipotesis Ekonomi Klasik. Sebab, epresi esar terjadi dalam jangka 4aktu yang lama !#+$+-#+%%" dan menimbulkan masalah-masalah besar. Misalnya, di Amerika Serikat seisms periode epresi esar tingkat pengangguran mencapai angka lebih dari $',#8 angkatan kerja, output perekonomian berkurang sekitar separonya, sementara tingkat in/estasi merosot tajam. 0ntunglah dalam keadaan yang genting seperti di atas, seorang ekonom 9nggris, John Maynard Keynes, melontarkan pendapat untuk memperbaiki keadaan melalui bukunya The General Theory of Employment, Interest and Money, yang terbit tahun #+%). alam
bukunya, yang lebih dikenal sebagai The GeneralThrory , Keynes menyampaikan dua hal pokok. 7ang pertama adalah kritik ilmiah terhadap kebenaran hipotesis Klasik tentang keampuhan mekanisme pasar yang dipercayai sejak aman Adam Smith. Menurut Keynes, kelemahan Teori Klasik adalah lemahnya asumsi tentang pasar yang dianggap terlalu idealis (utopian) dan terlalu ditekankannya masalah ekonomi pads sisi pena4aran. erkaitan dengan kritik tersebut, Keynes menyampaikan pokok pikiran 7ang kedua berupa usulan pemulihan dengan memasukkan peranan pemerintah dalam perekonomian dalam rangka menstimulir sis i permintaan.
Kedua pokok pikiran Keynes tersebut di atas memba4a beberapa pembaruan radikal dalam
ilmu ekonomi. 7ang pertama, mulai diperhatikannya dimensi global atau agregat (makro) dalam analisis ilmu ekonomi. engan demikian ilmu ekonomi telah berkembang menjadi ilmu ekonomi makro. Kedua, dimasukkannya peranan pemerintah dalam analisis ilmu ekonomi telah menimbulkan pentingnya peranan analisis kebijakan (policies analysis). Ketiga, dengan dirasa perlunya analisis kebijakan, maka dirasakan perlunya studi-studi empiric. engan demikian terjadi perubahan;penyempurnaan metodologi dalam analisis ekonomi, dari hanya mengandalkan metode dedukti( menjadi jugs menggunakan metode indukti(. 6idak berlebihan jika Keynes dihormati sebagai bapak ilmu ekonomi makro, sekaligus ekonom perintis studi indukti(. alam khasanah ilmu ekonomi, keseimbangan disebut dengan ". Ketika kondisi e2uilibrium tidak tercapai atau terjadi kegagalan pasar, maka akan timbul kerugian yang akan dialami oleh pelaku pasar, apakah produsen ataupun konsumen juga dapat menimbulkan dead 4eight loss, serta memungkinkan pemerintah
untuk
mendapatkan
tambahan
kesejahteraan
dari
kondisi
pasar
yang
memungkinkan. alam perkembangan sejarah perekonomian dunia, terjadi ketidakseimbangan yang berdampak pada (luktuasi ekonomi yang besar, menyengsarakan, terjadi pengangguran besar besaran dan penurunan pendapatan yang sangat signi(ikan besar yang kemudian dikenal sebagai sejarah pahit dalam perkonomian dunia ?@reat epression pada tahun #+%8-an. alam kondisi perekonomian yang mengalami guncangan, maka banyak para ekonom mempertanyakan mengenai keakuratan dan kemampuan dari teori ekonomi klasik dalam menghadapi kondisi perekonomian yang buruk. ari sudut pandang klasik dikemukakan bah4a pendapatan nasional tergantung pada pena4aran (aktor dan ketersediaan teknologi , yang pada kenyataanya tidak mengalami perubahan secara substansial dari tahun #+$+-#+%%. Balu pada tahun #+%), ekonom 9nggris yang bernama Keynes melakukan re/olusi terhadap ilmu ekonomi dengan menerbitkan 6he @eneral 6heory o( Employment, 9nterest and Money. Keynes memberikan pilihan alternati( terhadap teori ilmu ekonomi dari klasik. Menurut pandangan Keynes bah4a Aggregat emand!A" bertanggung ja4ab terhadap pendapatan yang rendah dan tingginya tingkat pengangguran sebagai karakteristik kemerosotan ekonomi. Kritik Keynes terhadap klasik adalah klasik mengasumsikan hanya dari sisi Aggregat Supply !AS" dari sisi modal, tenaga kerja, dan teknologi yang merupakan pendapatan nasional, namun tidak mempertimbangkan dari sisi permintaan.
Sehingga untuk mencapai titik keseimbangan maka digabungkanlah antara permintaan agregat dan pena4aran agregat. alam jangka panjang harga bersi(at (leksibel dan pena4aran agregat menetukan pendapatan. 6etapi dalam jangka pendek tidak demikian, karena harga bersipat kaku sehingga penentuan pendapatan dari sisi permintaan agregat. Cadi dapat dilihat teori klasik dengan konsep jangka panjang selalu terjadi e2uilibrium dan perekonomian mengalami pertumbuhan, sedangkan Keynes dengan konsep jangka pendek tidak terjadi keseimbangan seperti yang terjadi pada klasik, aka nada (luktuasi dalam ekonomi. D Perbedaan Klasik dan Keynes terhadap Pasar 0ang Mereka memiliki pandangan yang berbeda. Menurut klasik (ungsi uang sebagai alat transaksi, sedangkan menurut pandangan Keynes (ungsi uang adalah alat atau media transaksi dan penyimpan nilai kekayaan. imana permintaan akan uang untuk transaksi adalah uang kartal uang giral. D Perbedaan Klasik dan Keynes terhadap Suku unga F Menurut pandangan klasik, penentuan suku bunga terjadi di pasar barang !leonable (und theory", sedangkan menurut Keynes, penentuan suku bunga terjadi di pasar uang !pre(eren li2uidity".